Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN & BISNIS

“KONTEKS GLOBAL DALAM BISNIS”

Dosen pengampu : Ibu Umi Widyastuti S.E., M.E.

Disusun oleh :

Kelompok 4

Hilmi Fatur Rahman 1701622091

Nadya Syahwa Nadzaluna 1701622043

Nizmah Fajar Riyanti 1701622017

Rescita Nadilla 1701622028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konteks
Bisnis dalam Global” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Umi
Widyastuti, S.E., M.E. pada mata kuliah Pengantar Manajemen dan Bisnis. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Konteks Bisnis dalam
Global bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Widyastuti, S.E., M.E. selaku dosen
mata kuliah Pengantar Manajemen & Bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan demi kesempurnaan
makalah ini. Terima kasih.

Jakarta, 29 September 2022

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan pasar domestik dan melambatnya perkembangan penjualan perusahaan
di setiap industri harus meningkatkan bisnisnya di negara-negara lain. Perluasan pasar,
pemasaran produk, meningkatkan nama perusahaan di pasar global juga meningkatkan
penjualan. Bisnis internasional merupakan hal penting bagi sebuah negara untuk bisnis
karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Semakin pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memberikan dampak kemajuan
di bidang komunikasi, transportasi, dan informasi. Setiap negara memiliki kekurangan
dan kelebihan dalam memproduksi suatu barang sehingga mendorong suatu negara untuk
melakukan kegiatan bisnis internasional yang saling menguntungkan. Bisnis domestik
yang dilakukan perusahaan-perusahaan nasional mulai ditinggalkan untuk beranjak ke
bisnis yang berskala internasional.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana definisi dan karakteristik dari bisnis internasional?
2. Apa saja faktor-faktor pendorong dan penghambat bisnis internasional?
3. Bagaimana bentuk bisnis internasional?
4. Apa saja manfaat dari bisnis internasional?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam makalah
ini yaitu:
1. Menjelaskan definisi dan karakteristik dari bisnis internasional
2. Menyebutkan faktor-faktor pendorong dan penghambat bisnis internasional
3. Menjelaskan bentuk bisnis internasional
4. Menyebutkan manfaat dari bisnis internasional
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Bisnis Internasional
1. Menurut Rugman dan Hodgetts (1995)
Bisnis internasional adalah studi tentang transaksi yang terjadi lintas batas negara
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan individu dan organisasi.
2. Griffin dan Pustay (1996)
Bisnis internasional adalah setiap transaksi bisnis yang dilakukan lebih dari satu
negara.
3. Ball dan Wendell (2004)
Bisnis internasional merupakan bisnis yang kegiatannya melewati batas negara.
Cakupan bisnis internasional meliputi industri, jasa, transportasi, pariwisata,
perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar, dan
perusahaan manufaktur.

Maka, dapat disimpulkan bahwa definisi dari bisnis internasional adalah aktivitas
transaksi perdagangan yang dilakukan lebih dari satu negara. Bisnis internasional
membuat perekonomian dunia menjadi sistem tunggal yang saling bergantung satu
dengan yang lainnya.

2.2 Karakteristik Bisnis Internasional


Terdapat beberapa karakteristik bisnis internasional
1. Bisnis dilakukan oleh perusahaan suatu negara dengan perusahaan negara lainnya atas
dasar kesepakatan bersama.
Kesepakatan bersama terjadi jika suatu negara membutuhkan suatu produk yang tidak
dapat dihasilkan di negaranya, negara tersebut akan mencari negara lain yang dapat
menghasilkan produk yang dibutuhkan. Maka negara yang membutuhkan akan
berusaha menjalin hubungan dagang internasional dengan negara yang memproduksi
produk yang dibutuhkan.
2. Pembeli dan penjual terpisah atas batas-batas negara.
Penjual dapat menjual produknya dengan mudah ke negara lain sementara pembeli
dapat membeli suatu produk luar negeri dalam memenuhi kebutuhannya. Demikian
akan terjadi sebuah kegiatan ekspor dan impor.
3. Barang dapat dikirim dari negara penjual ke negara pembeli sesuai dengan
persyaratan yang telah disepakati oleh kedua negara tersebut.
4. Bisnis terjadi karena ada perbedaan keunggulan-keunggulan, sebagai berikut:
1. Keunggulan Absolut
Negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut apabila negara itu
memegang monopoli dalam berproduksi dan perdagangan terhadap produk
tersebut. Hal ini akan dapat dicapai kalau tidak ada negara lain yang dapat
menghasilkan produk tersebut sehingga negara itu menjadi satu-satunya negara
penghasil yang pada umumnya disebabkan karena kondisi alam yang dimilikinya,
misalnya hasil tambang, perkebunan, kehutanan, pertanian dan sebagainya.
Disamping kondisi alam, keunggulan absolut dapat pula diperoleh dari suatu
negara yang mampu untuk memproduksikan suatu komoditi yang paling murah di
antara negara-negara lainnya. Keunggulan semacam ini pada umumnya tidak akan
dapat berlangsung lama karena kemajuan teknologi akan dengan cepat mengatasi
cara produksi yang lebih efisien dan ongkos yang lebih murah.

2. Keunggulan komparatif (comparative advantage)

Konsep ini merupakan konsep yang lebih realistik dan banyak terdapat dalam
bisnis Internasional. Yaitu suatu keadaan di mana suatu negara memiliki
kemampuan yang lebih tinggi untuk menawarkan produk tersebut dibandingkan
dengan negara lain.

5. Antara negara yang satu dengan negara lainnya terdapat perbedaan dalam bahasa,
mata uang, hukum, dan lainnya.

2.3 Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat


Faktor pendorong
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan
internasional, di antaranya sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa di luar negeri (pasar asing).
2. Untuk memperoleh manfaatmanfaat tertentu, antara lain : memperoleh tenaga
kerja murah, lebih dekat dengan sumber bahan baku, memperoleh tanah yang
lebih murah, menghindari hambataperdagangan berupa tarif, dapat menikmati
kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh pemerintah suatu negara yang
berupaya menarik investor dari luar negeri.
3. Keinginan untuk memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.
4. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam mengolah sumber daya ekonomi. Perusahaan ingin memanfaatkan
kemajuan teknologi, komunikasi dan transportasi sehingga dapat menjangkau
konsumen internasional secara lebih murah, lebih cepat dan lebih baik.
5.
2.4 Bentuk-bentuk Bisnis Internasional

2.5 Manfaat Bisnis Internasional

2.6 Dampak Positif Bisnis Internasional

2.7 Dampak Negatif Bisnis Internasional

BAB III
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai