Anda di halaman 1dari 21

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

MAKALAH

Makalah ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah : IPS Ekonomi
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hj. Tutuk Ningsih

Disusun Oleh :
Afan Dana Saputra (224110405002)
Fatia Mumtaz (224110405018)
Atina Rahmatika (224110405010)
Luluatun Alfiyah (224110405022)

2 PGMI A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO
2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah kami tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat guna untuk
memenuhi tugas kelompok mata kuliah IPS ekonomi dengan judul “Perdagangan
Internasional”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberi doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terhambatnya pengalaman dan pengatahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan banyak wawasan dan
pengetahuan bagipara pembacanya baik dari kalanngan mahasiswa maupun masyarakat.

Purwokerto, 11 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................................1


B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................3

A. Pengertian Perdagangan Internasional.....................................................................3


B. Latar Belakang Terjadinya Perdagangan Internasional...........................................4
C. Faktor-Faktor Yang MenyebabkanTerjadinya Perdagangan Internasional.............4
D. Tahapan Dalam Perdagangan Internasional............................................................6
E. Teori Perdagangan Internasional.............................................................................7
F. Manfaat Perdagangan Internasinal..........................................................................9
G. Hambatan Dalam Perdagangan Internasional..........................................................10
H. Dampak Perdagangan Internasional........................................................................12

BAB III PENUTUP.............................................................................................................15

A. Kesimpulan..............................................................................................................15
B. Saran........................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................16

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perdagangan innternasional memiliki peran yang penting bagi seluruh
pertumbuhan ekonomi disuatu negara terutama di indonesia. Melalui perdagangan
internasional dapat memenuhi kebutuhan suatu negara-negara yang terlibat dalam
perdagangan internsional.
Perdagangan internasional merupukan hal pokok dalam pembentukan sistem
perekonomian di dalam negeri tanpa adanya perdagangan internasional maka suatu
negara tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya dan juga untuk menjalin
suatu hubungan yang baik antarnegara. Hal ini telah meningkatkan nilai hubungan
saling ketergantungan suatu negara dengan negara lain baik di bidang ekonomi,
politik, maupun budaya agar tetap bertahan dan tidak dikuncikan oleh negara lain,
keadaan ini sering disebut sebagai globalisasi1
Era globalisasi ditandai dengan adanya keterbukaan, keterkaitan atau
ketergantungan dan persaingan , khususnya bidang perekonomian indonesia sebagai
negara berkembang selalu berupaya untuk meningkatkan pembangunan, dengan
sasaran utama mewujudkan masyarakat demokratis, yang berkeadilan dan sejahtera.
Dalam memenuhi kebutuhan pembangunan diperlukan biaya yang besar dan tidak
dapat dipenuhi sendiri, sehingga memerlukan kerjasama dengan negara lain dalam
perdagangan internasional. Perdagangan internasional sangat memengaruhi
pertumbuhan ekonomi suatu negara, sebab dalam perdagangan internasional tercipta
persaingan di pasar internasional anatar negara-negara di dunia. Keuntungan
perdagangan internasional salah satu nya yaitu memungkinkan suatu negara untuk
berspesialisasi dalam menghasilkan barang dan jasa secara murah, baik dari segi
bahan maupun cara berproduksi. Selain itu, terdapat manfaat nyata dari perdagangan
internsional yakni berupa kenaikkan pendapatan, cadangan devisa, transfer modal,
dan bertambahnya kesempatan kerja. Dari sisi lain, perdagangan internasional dapat
menimbulkan tantangan dan kendala yang dimaksud diantaranya eksplolitasi terhadap
negara-negara berkembang, rusaknya industri lokal, keamanan barang menjadi rendah
dan lain sebagainya.
1
Hamdy Hady, 2001:10

1
B. Rumusan Masalah
Ada pun sebagian permasalahan yang akan di bahas dalam makalah ini
diantaranya yaitu:
1. Apa pengertian dari perdagangan internasional ?
2. Apa latar belakang terjadinya perdagangan internasional ?
3. Faktor-faktor apa yang terjadi dalam perdagangan internasional ?
4. Bagaiman tahapan dalam perdagangan internasional ?
5. Jelaskan tentang teori-teori perdagangan internasional ?
6. Apa saja kah manfaat dan dampak dari perdagangan internsional ?
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah IPS Ekonomi
2. Untuk mengetahui apa itu perdagangan internasional dan teori nya
3. Memberikan pemahaman tentang tujuan dan manfaat apa saja dari perdagangan
internasional
4. Agar mengetahui dan memahami faktor pendorong perdagangan internasional
5. Untuk mengetahui dan memahami dampak dari perdagangan internasional

BAB II

PEMBAHASAN
2
A. PENGERTIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan berasal dari kata “dagang”, yang merupakan kata kerja arti dari
berniaga. Niaga atau dagang adalah aktivitas manusia dalam mempertukarkan sejenis
barang dengan barang lain, individu atau unit usaha dengan individu atau unit usaha
lain. Unit usaha dalam sistem hukum perdata indonesia diartikan sebagai badan
hukum yang dapat bertindak sebagai subjek hukum. Oleh karena itu, manusia dapat
melakukan perdagangan atau konkretnya dengan melakukan transaksi jual beli
dengan suatu badan hukum. Perdagangan dapat didefinisikan sebagai pertukaran
barang dan jasa atau uang yang saling menguntungkan yang didasarkan atas kehendak
sukarela dari masing-masing pihak.
Perdagangan internasional dapat disebut juga dengan perdagangan luar negri atau
di sebut juga dalam banyak referensi dengan bisnis luar negri. Perdangangan
internasonal yaitu hubungan perniaga antara pihak yang berada di dua negara yang
berbeda, secara garis besar perdagangan internasional dilakukan secara impor dan
ekspor. Pemerintah di beberapa negara sangat berkepentingan terhadap perdagangan
internasional karena secara signifikan dapat memengaruhi sistem perekonomian
negara tersebut. Perkembangan perdagangan internasional selalu menjadi topik hangat
bagi setiap negara, terutama berkaitan dengan hasil produksi yang dapat dilempar ke
pasar dunia, atau hasil produk dari negara lain yang masuk memengaruhi
perekonomian dalam negeri. Intervensi pemerintah terhadap perdagangan
internasional dimaksudkan untuk memberikan keseimbangan antara barang atau
produksi dalam negri agar dapat dijual di pasar dunia dan pengaturan terhadap
barang-barang negara lain masuk ke dalam negeri. Intervensi pemerintah kadang saja
menjadi distorsi bagi pelaku usaha atau terhadap negara lain yang memproduksi
barang atau komoditasnya unntuk masa pada suatu negara. Untuk mengatasi distorsi
tersebut maka dibentuk bagian dalam badan-badan dunia untuk mengatasi
kesenjangan di dalam perdagangan internasional.

B. LATAR BELAKANG TERJADINYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL

3
Perdagangan internasional terjadi karena adanya perbedaan sumber daya manusia,
sumber daya alam, seperti ikllim dan letak geografis serta perbedaan keasaan ekonomi
dan sosial yang tersedia pada suatu negara. Perbedaan-perbedaan yang terdapat pada
masing-masing negara terseut yang menimbulkan perbedaan barang yang dihasilkan,
biaya yang diperlukan, serta mutu dan kualitasnya. Adapun perdagangan internasional
terjadi dikarenakan adanya ketergantungan suatu negara dengan negara lain.
Ketergantungan tersebut terutama disebabkan setiap negara tidak dapat memenuhi
semua kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakatnya, baik untuk kepentingan
konsumsi maupun industri. Salah satu contoh nya, di Indonesia kebutuhan ekonomi
masyarakat terhadap padi ataupun beras tidak mencukupi walaupun di indonesia
sendiri terdapat banyak sawah yang dapat menghasilkan beras, sehingga mengimpor
beras dari negara surplus penghasil beras seperti Vietnam dan Thailand. Sebaliknya,
banyak negara lain yang meingmpor minyak sawit dari Indonesia, dikarenakan negara
tersebut tidak mempunyai lahan untuk perkebunan sawit untuk menghasilkan minyak.
Hubungan perdagangan internasional bersifat universal yang memerlukan
pengelolaan yang jelas terutama terkait stabilitas perekonomian suatu negara. Oleh
karena itu setiap negara harus waspada terhadap lalu lintas barang atau komoditas dan
sistem pembayaran yang berhubungan dengan perdagangan internasional. Hal ini
dikarenakan perdagangan internasional banyak mengandung dampak negatif jika
dibiarkan tanpa pengaturan tang jelas dan tegas.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA


PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan internasional tidak dapat dipisahkan dari hubungan antara satu
negara dengan negara lain, dimana masing-masing pelaku usaha itu berada. Hubungan
dimaksud menjadi salah satu faktor utama dalam menjalin hubungan komunikasi
antara pelaku usaha. Oleh sebab itu, komunikasi antarpelaku usaha di dua negara yang
berbeda dalam melakukan hubungan dagang diperlukan adanya faktor keamanan,
tanpa gangguan dan hambatan lainnya.
Perdagangan internasional dapat terjadi oleh beberapa faktor, sebagai berikut:
1. Revolusi informasi dan transformasi
Revolusi informasi dan transformasi merupakan faktor utama timbulnya hubungan
antarnegara dalam perdagangan internasional. Informasi merupakan salah satu
sumber yang diperlukan di dalam perdagangan internasional dikarenakan untuk

4
mendapatkan informasi sumber-sumber daya alam yang diperlukan. Kemudian
daripada itu, transformasi juga sangat diperlukan untuk sarana dalam melakukan
pengiriman atau perpindahan barang dari satu negara ke negara lain.
2. Ketergantungan (interdepency)
Kebutuhan suatu negara terhadap barang kosumsi atau bahan baku untuk industri
yang secara absoult tidak tersedia atau secara relatif tidak ekonomis jika
diproduksi sendiri maka harus diimpor dari negara lain. Contohnya, negara-negara
di Timur Tengah yang wilayah beriklim tropis tidak dapat menanam heltrikutra
seperti sayuran dan buah-buahan sehingga harus mengimpornya dari negara-
negara lain. Sebaliknya, negara-negara di wilayah yang beriklim dengan tidak
mempunyai sumber minyak bumi, sehingga harus mengimpor dari negara-negara
Timur Tengah yang banyak memproduksi minyak bumi.
3. Liberalisasi Ekonomi
Kebebasan setiap negara dalam melakukan hubungan transaksi dengan negara
manapun, baik dalam bentuk kerjasama atau perdagangan dapat disebut dengan
liberalisasi ekonomi. Hal ini juga menjadi peluang bagi setiap negara dapat
berinteraksi melalui perdagangan internasional.
4. Keunggulan Komperatif
Keunggulan komperatif merupakan suatu faktor yang makin berkembang di masa
sekarang. Setiap negara, dalam memproduksi suatu jenis komoditas atau barang
perlu melakukan pertimbangan plus minus nya, atau cukup hanya membeli dari
negara lain. Jika suatu negara yang masih tertinggal kemajuan teknologinya, lebih
praktif memperoleh komoditas atau barang yang diperlukan negara tersebut
dengan cara membeli atau mengimpor dari negara lain. Namun, negara juga perlu
meningkatkan kualitas dan kemampuan dalam negeri untuk memproduksi
komoditas atau barang yang sama untuk menghemat devisa.
5. Kebutuhan Devisa
Salah satu faktor penting dalam moneter setiap negara yaitu kebutuhan devisa,
karena akan menentukan ketahanan finansial suatu negara. Oleh karena itu,
hampir semua negara berupaya meningkatkan cadangan devisa dengan cara
mendorong dan meningkat ekspor sebagai salah satu sumber devisa.

D. TAHAPAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL

5
Tahapan dalam perdagangan internasional adalah proses yang harus di tempuh
oleh pelaku usaha yang melakukan hubungan transaksi dalam perdagangan
antarnegara, baik yang mengekspor ataupun mengimpor. Adapun beberapa tahapan
yaitu sebagai berikut:
1. Informasi
Informasi adalah suatu proses yang esensial di dalam hubungan para pihak yang
menjadi pelaku dalam perdagangan internasional. Informasi tersebut menyangkut
keterangan tentang para pihak, komoditas atau produk yang diperdagangkan serta
pola penyelesaian penyerahan komoditas dan sistem pembayarannya.
2. Komunikasi
Komunikasi dalam proses pertukaran atau penerusan dari abstraksi tentang ide,
prospek bisnis, gagasan, dan sejenisnya dalam bentuk sandi atau simbol sebagai
pengganti yang lazim dalam menggunakan bahasa. Dengan demikian, komunikasi
dengan menerapkan simbol-simbol atau sandi yang telah digunakan secara
internasional akan memudahkan para pihak memahami maksud dan tujuan
masing-masing pelaku usaha. Selain itu, dalam berkomunikasi lazim pula para
pelaku usaha instrumen atau sarana komunikasi sepert i telepon, internet, media
sosial, atau komunikasi langsung yang dapat dilakukan dengan salah satu pihak
melakukan kunjungan kepada pihak lainnya atau pertemuan dalam suatu seminar
ataupun di suatu event tertentu.
3. Evaluasi
Tindakan yang berkaitan dengan penilaian atas kemampuan dari suatu permintaan
yang dibutuhkan oleh mitra usaha. Dalam melakukan evaluasi, pelaku usaha yang
menerapkan berbagai teori yang lazim dilakukan di dalam ilmu komunikasi
seperti analisis SWOT.
4. Kalkulasi
Berdasarkan evaluasi, dapat dilihat potensi perusahaan untuk memenuhi
permintaan calon pelanggan. Dalam memenuhi permintaan tersebut harus
dilakukan perhitungan atau kalkulasi biaya yang akurat untuk menentukan
keuntungan yang diharapkan. Baik pelaku usaha yang berkedudukan sebagai
eksportir maupun importir dapat menerapkan kalkulasi untuk menerapkan
keuntungan yang diharapkan.

5. Negoisasi

6
Kekuatan tawar-menawar yang dilakukan oleh para pihak di dalam mencapai
suatu harga yang disepakati oleh kedua belah pihak. Jika tercapai kesepakatan
maka hasil negoisasi tersebut diikat dengan suatu perjanjian yang lazim disebut
dengan perjanjian jual beli. Dalam negoisasi, seorang negoisator harus memiliki
suatu sikap atau perilaku antara lain:
a. Sikap bersahabat
b. Berpikiran jernih
c. Betutur kata sopan
d. Siap bekerja sama dan kompromi
e. Siap melakukan dan membuat konsep secara bersama-sama
6. Transaksi
Transaksi dalam hubungan perdagangan internasional yang diaplikasikan dalam
bentuk impor dan ekspor antara pelaku usaha tidak hanya diselesaikan oleh pelaku
usaha. Dalam penyelesaian transaksi ekspor dan impor akan melibatkan banyak
pihak yang berperan sebagai pihak pendukung seperti pihak perbankan, lembaga
asuransi termasuk instansi yang berwenang dalam melakukan pemungutan
beacukai atau dalam bentuk pajak. Oleh karna itu, dalam transaksi perdagangan
internasional, pihak-pihak yang langsung maupun tidak langsung tersebut perlu
menjadi perhatian olehh para pihak yang menjadi pelaku usaha.

E. TEORI PEDAGANGAN INTERNASIONAL


Ketergantungan suatu negara terhadap negara lain atau sebaliknya ditentukan
faktor keunggulan dari masing-masing negara. Faktor keunggulan dimilki oleh suatu
negara dapat dilihat dari sumber daya alam yang dimilki negara tersebut ataupun
dengan sumber daya manusia yang mampu berkopetisi dalam menghasilkan barang
atau produk untuk bersaing di pasar antarnegara. Dari pada itu, inovasi yang secara
terus-menerus dilakukan oleh suatu negara dalam mengembangkan suatu produk
sehingga dapat banyak diminati oleh masyarakat dunia. Ada beberapa faktor
keunggulan yang dimaksud dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Keunggulan komperatif
Keunggulan yang dimilki suatu negara dalam bidang pengetahuan dan teknologi,
sehingga dapat menghasilkan komoditas yang teruji dan unggu dari negara lain.
Misal, jepang ahli dalam merekayasa rancangan, desain, dan model otomotif
sehingga dapat mengungguli produk otomotif negara- negara lain. Dengan itu,

7
jepang dapat menduduki peringkat teratas dalam produksi otomotif di dunia dan
menguasai pasar internasional.
Teori keunggulan komperatif ini pertama kali ditemukan oleh David Ricardo pada
tahun 1817. David R mengemukakan bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi penduduk yaitu melalui perdagangan internasional.
2. Keunggulan Inovatif
Keunggulan suatu negara karena sangat inovatif dalam memproduksi, baik bentuk
maupun model atau desain hasil produksi sehingga dapat meningkatkan nilai jual.
Keunggulan tersebut pada dasarnya berhubungan dengan peningkatan daya guna
dan nilai guna suatu produk yang telah ada di pasar dan telah menjadi kebutuhan
bagi masyarakat. Contoh nya pada negara korea yang relatif unggul dalam
memproduksi handphone dengan fitur-fitur yang menyediakan fasilitas yang tidak
dimiliki oleh handphone lainnya. Inovasi handphone produksi korea banyak
diminati oleh banyak masyarakat dunia. Meskipun produk handphone tersebut
yang sama di produksi oleh negara lain juga.
3. Keunggulan mutlak
Keunggulan yang dimiliki oleh suatu negara dan tidak dimiliki oleh suatu negara
lain. Sehingga negara tersebut menjadi dominan memproduksi sumber daya alam
yang dimilikinya. Dengan contoh negara kita sendiri yaitu Indonesia memiliki
lahan yang sangat subur dan luas untuk menanam tumbuhan sawit yang dapat
menghasilkan minyak sawit apabila dibandingkan dengan negara-negara lain.
Dengan itu, indonesia kaya dengan berbagai macam mineral yang terdapat di
salam bumi nusantara. Keunggulan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia
membuat banyak negara yang begantung pada hasil sumber daya alam yang
menjadi kebutuhan. Keunggulan mutlak merupakan teori yang diperkenalkan oleh
Adam Smit dan dianggap pelopor ekonomi klasik.
Selain teori yang didasarkan pada keunggulan suatu negara, terdapat pula teori
tentang perdagangan sebagai berikut:
1. Teori Reciprocal Demand
Teori ini ialah suatau teori yang dikemukakanoleh J.S. Miil yang menyebutkan
bahwa perlu ada keseimbangan dalam perdagangan antar negara untuk menjaga
stabilitas perekonomian dunia.

2. Teori Heckscher-Ohlin atau Teori H-O

8
Teori ini ialah suatu teori yang dikemukakan oleh El-Heckscher dan Bertil Ohlin.
Teori ini menyebutkan bahwa proses produksi dapat dikembangkan dari dua faktor,
yaitu tenaga kerja dan modal. Teori ini mengemukakan penyebab perbedaan dalam
keunggulan komperatif karena adanya perbedaan kepemilikan jumlah faktor produksi.
3. Teori Merkantilisme
Teori ini merupakan salah satu teori yang muncul pasa abad ke-18 di beberapa
negara Eropa Barat seperti, Inggris, Perancis, Spanyol, Belanda dan Portugis. Teori
ini menganggap bahwakesejahteraan dankekuasaan suatu negara tergantung pada
jumlah harta kekayab yang dimiliki, terutama dalam bentuk emas.
4. Teori Permintaan dan Penawaran
Teori ini merupakan suatu teori yang menyebutkan perdagangan antar dua negara
terjadi karena adanya permintaan dan penawaran. Permintaan yang berbeda pada
setiap negara disebabkan oleh perbedaan-perbedaan daalam pendapatan per kapita
dan selera masyarakat serta beberapa faktor lainyang mempengaruhi kegiatan
konsumsi masyarakat. Adapun penawaran penawaran yang berbeda
dikarenakanadanya perbedaan-perbedaan dalam jumlah ataupun kualitas dari faktor-
faktor produksi, faktor eksternslitas, derajat teknologi, dan beberapa faktor lain yang
dapat mempengaruhi kegiatan produksi.
5. Teori Vent For Surplus
Teori ini merupakan salah satu teori yang mengemukakan bahwa suatu negara
akan mengekspor produk-produk yang dihasilkanya jika terjadi kelebihan stok di
pasar dalam negeri.

F. MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL


Perdagangan Internasional terjadi sebagai konsekuensi negara mencari pasar
diluar negeri untuk memasarkan hasil produksi atau komoditas dalam negeri, baik
merupakan unggulan dari sumber daya alam ataupun merupakan faktor komperatif
berproduksi maupun inovasi dalam rekayasa produk. Perdagangan internasional
terjadi karena tidak ada satu negara di dunia yang mampu memenuhi kebutuhan yang
diperlukan oleh masyarakat atau rakyat nya, sehingga untuk memenuhi kebutuhan
tersebut maka terjadi impor dari negara lain. Adapun perdagangan internasional
adalah hubungan dagang anatara dua negara dan sangat diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan masing-masing negara. Lebih tepatnya manfaat perdagngan internasional
meliputi :

9
1. Untuk memperoleh komoditas maupun barang yang tidak dapat diproduksi di
dalam negeri. barang atau komoditas tersebut merupakan kebutuhan yang sangat
diperlukan oleh masyarakat suatu negara baik untuk kepentingan konsumsi
maupun keperluan produksi.
2. Untuk mendapatkan atau memperoleh keuntungan dan spesialisasi. Keuntungan
finansial yang diperoleh dari perdagangan antarnegara yaitu negara pen-impor
akan membayar harga komoditas diatas harga pokok negara peng-ekspor tersebut.
3. Menjual teknologi yang belum di punyai oleh negara lain, teruma jika hasil
produksi teknologi tersebut dibutuhkan oleh masyarakat.
4. Memproduksi secara khusu suatu jenis, komoditas atau barang walaupun produksi
tersebut, dapat di produksi oleh banyak negara.
5. Memperluas pasar untuk meningkatkan keuntungan. Faktor ini terutama
disebebkan oleh kapasitas produksi yang lebih tinggi dari kebutuhan dalam negeri
sehingga kelebihan produksi nya dipasarkan ke luar negeri.
6. Sebagai bentuk transfer teknologi. Suatu komoditas atau barang bisa di produksi
atau dikerjakan secara manual, maka dari itu apabila ada inovasi teknologi
produksi dapat digantikan dengan teknologi lain.

G. HAMBATAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL


Sehubungan dengan para pihak yang melakukan transaksi dalam perdagangan
tidak dapat begitu saja berjalan secara baik dan aman. Adapun beberapa hambataan
yang akan terjadi oleh pelaku usaha di dalam perdagangan internasional seperti faktor
sarana transfortasi, jarak temouh pengiriman, dan bentuk lainnya seperti ketentuan
maupun kebijakan yang ditetapkan oleh sejumlah negara. Faktor hambatan pun dapat
timbul dari hasil rumusan kesepakatan yang di rancang oleh banyak negara maupun
badan-badan internasional.
1. Transportasi
Hambatan perdagangan internasional dalam hal transportasi berkaitan dengan
pengangkatan barang atau komoditas dari negara pengekspor ke negara pengimpor.
Perpindahan barang atau komoditas yang hanya dapat dilakukan jika ke dua negara
mempuinyai lalu lintas transportasi yang baik. Namun jika kedua negara mempunyai
jarak yang jauh dan tidak ada transprtasi regular akan menimbulkan masalah.

10
2. Sarana dan Fasilitas Pengangkutan
Sarana dan fasilitas pengangkutan adalah jenis pengangkutan untuk pengiriman
barang atau komoditas, harus dapat disesuaikan dengan sarana yang tersedia di
pelaabuhan yang ditujuan.
3. Sistem Pembayaran
Hambatan yang terkait sistem pembayaran ialah jika para pihak yang mempunyai
bank di tiap negara tidak mempunyai hubungan koresponden. Jika sistem pembayaran
menggunakan letter of credit, maka harus melalui via bank yang mempunyai
koresponden dengan kedua bank yang yang membuka letter of credit dan sebagai
bank pinjaman.
4. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah ialah berbagai ketetuan yang dibuat oleh pemerintah suatu
negara. Hal tersebut bertujuan memberikan perlindungan kepada pihak pengusaha
dalam negeri dan juga sebagai bentuk perlawanan terhadap ketentuan yang dibuat
negara lain jika merugikan bagi negara yang bersangkutan.
5. Ketentuan Internasional
Ketentuan internasional merupakan bentuk kesepaatan yang dibuat oleh dua
negara atau lebih. Sementara itu ketentuan ini juga dipublikasikan oleh badan-badan
internasional yang dibentuk oleh banyak negara.
6. Bentuk Hambatan dalam Perdagangan Internasional
Adapun beberapa bentuk hambatan dalam perdagangan internasional sebagai
berikut:
a. Barrier To Entry, ialah hambatan yang ditettapkan suatu negara untuk
menghalangi masuknya investasi baru ke dalam suatu industri yang memiliki
tujuan untuk melindungi perusahaan dalam negeri. Bentuk dari hambatan ini ialah
tidak di keluarkan izin kepada permohonan investasi baru yang berasal dari luar
negeri.
b. Tarif, ialah besaran pajak yang tinngi dan ditetapkan oleh suatu pemerintahan
terhadap barang atau komoditas yang di impor ke negara lain. Tujuan hambatan
ini ialah untuk melindungi produksi dalam negeri agar tidak kalah saing di pasar
sendiri.
c. Contervailing Duities, ialah bea masuk khusus yang dibebankan kepada barang
impor suatu negara yang memberikan subsidi kepada produsen atau ekportirnya.

11
Tujuanya ialah menghilangkan keuntungan yang di peroleh para produsen atau
eksportir negara pengekspor akibat subsidi tersebut.
d. Bea transito, ialah pajak atau bea yang yang dibebankan terhadap barang-barang
yang masuk wilayah suatu negara dengan ketentuan barang atau komoditas
tersebut tujuan akhirnya adalah negara lain.
e. Commersial control, ialah kontrol yang dilakukan oleh suatu negara pada lalu
lintas perdagangan luar negeri.
f. Kuota, ialah pembatasan jumlah barang impor yang masuk ke suatu negara.
Tujuanya ialah melindungi hasil produksi dalam negeri yang serupa atau sejenis.
g. Commonity prefererence, ialah suatu kebijakan negara-negara yang tergabung
dalam Uni Eropa yang menetapkan harga komoditasdan produk pertanian impor.
h. Non tarrief barriers, ialah kebijakan pemerintah suatu negara dalam membatasi
barang impor tertentu dengan cara mengatur tata niaga impornya. Hal ini
bertujuan untuk memberikan perlindungan produk dalam negeri.
i. Boikot, ialah pembatasan masuknya suatu jenis barang atau komoditas ke dalam
negeri, terutama suatu negera tertentu. Larangan ini terutama disebabkan
hubungan antar negara pengekspor dan pengimpor yang tidak baik ataupun tidak
mempunyai diplomatik.
j. Pengawasan ketat terhadap transaksi penukaran valuta asing, sistem ini
menyebabkan tidak ada kebebasan bagi setiap pelaku usaha unntuk memegang
mata uang atau sejenis yang digolongkan devisa.
k. Pemasaran tidak sehat, ialah suatu kondisi pasar yang mekanismenya sangat
dikuasi pelaku usaha tertentu, sehingga menghambat pelaku usaha lain untuk
masuk.

H. DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL


Adapun beberapa dampak dari perdagangan antarnegara adalah:
1. Sebagai sumber devisa negara
Devisa merupakan sumber valuta asing sebagai alat pembayaran dari perdagangan
antarnegara. Tidak semua mata uang negara merupakan devisa. Namun jika mata
uang tersebut dijadikan sebagai alat sebagai alat tukar barang ataupun jaa antar negara
harus bisa disebut sebagai devisa. Sebab dengan meningkatnya pertumbuhan
ekonomi maka devisa negara juga akan bertambah.
2. Meningkatkan perekonomian negara

12
Hal ini bisa menjadi pendorong bahwa meningkatnya perekonomian di sebuah
negara juga meningkat. Dengan adannya perdagangan antarnegara ini membuat
perekonomian negara meningkat. Para produsen akan makmur apabila profitnya
meningkat dengan cara mennjual barang maupun jasanya ke berbagai negara dengan
sedikit hambatan baik tarif ataupun non tarif. Sedangkan dengan itu konsumen
mereka akan makmur apabila sudah mampu mendapatkan barang yang tidak
diproduksi di dalam negeri. Pemerintah ikut sejatera jika devisa negara bertambah
sebab aktivitas ekonomi antarnegara, maka dari ini penghasilan negara akan semakin
eningkat jika nilai ekspor tinggi.
3. Meningkatkan lapangan kerja
Apabila aktivitas ekonomi dan jumlah produk yang diekspor dalam kegiatan
perdagangan antarnegara meningkat makan per-industri-an juga semakin
memebutuhkan tenaga kerja. Sebab itu, per-industri membuat lapangan kerja
tambahan untuk membantu aktivitas industri agar bekerja lebih cepat.
4. Menarik Investor Asing
Pengaruh positif dari perdagangan antarnegara adalah mampu menarik investor
asing untuk menambahkan modal usaha agar industri dapat tumbuh lebih makmur
lagi. Dengan itu, tambahan modal dari investor asing pertumbuhan ekonomi dalam
suatu negara akan semakin meningkat. Lapangan kerja pun semakin terbuka lebar dan
akan berdampak baik kepada perekonomian negara.
5. Transfer teknologi
Perdagangan antarnegara pun dapat menjadi indikator transfer teknologi
khususnya dari negara yang lebih maju kepada negara berkembang. Negara dengan
teknologi canggih seperti mesin maupun teknologi pribadi seperti handphone yang
akan diekspor ke negara yang membutuhkan. Dengan itu, semua negara akan
merasakan perkembangan dalam teknologi terbaru dari aktivitas perdagangan ini.
Negara berkembang bisa mengimppor teknologi dari semua negara maju agar
negaranya semakin tumbuh dengan adanya teknologi canggih.
6. Kualitas produksi membaik

ini terjadi karena ketatnya persaingan dalam dunia perekonomian antarnegara,


terkhusus perdagangan internasional. Kualitas produk yang membaik akan membuat
kuantitas ekspor barang meningkat karena produk laku di pasar internasional.

7. Mempererat hubungan antarnegara

13
Dengan perdagangan antarnegara ini pun tentu akan menambah relasi dari suatu
negara dengan negara lainnnya. Dengan adanya hubungan baik tidak hanya
menguntungkan sektor perdagangan tapi juga akan menyebar ke sektor lain untuk
meningkatkan perekonomian negara.

Adapun dampak negatif dari perdagangan internasional terhadap perekonomian


Indonesia yaitu:
1. Adanya ketergantungan pada negara-negara maju
2. Produk asli lokal mengalami penurunan dalam penjualan
3. Persaingan menjadi tidak sehat
4. Muncul penjajahan ekonomi dari negara lain
5. Industri lokal menjadi sulit mendapatkan bahan baku yang akan diekspor
6. Menurunnya nilai mata uang rupiah
7. Industri kecil menjadi kalah bersaing

14
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa perdagangan internasional sangatlah penting bagi
pertumbungan perekonomian, terutama di negara Indoensia. Negara yang belum bisa
memenuhi semua kebutuhan pendudukanya. Walaupun mampu memproduksinya.
Namun dari itu, produktivitas yang dihasilkan tidak cukup mampu untuk memenuhi
semua kebutuhan masyarakat, selain guna memenuhi kebutuhan negara Indonesia bisa
mengekspor sumber daya alam yang dimiliki, sebab itu Indonesia membutuhkan
kegiatan perdagangan antarnegara. Perdagangan internasional mendorong percepatan
pertumbuhan ekonomi pada suatu negara. Dengan adanya perdagangan internasional,
maka permintaan dan penawaran ekspor produk untuk negara lain akan semakin
meningkat. Dengan ke ikut sertaan indonesia mengikuti perdagangan internasional ini
memberikan berbagai keuntungan dan manfaat seperti meningkatnya kesejahteraan
negara dan memperluas relasi kerja. Tetapi selain itu, tetap memenuhi pedoman
politik serta ekonomi dari negara yang menjalin kerjasama.
B. SARAN
Demikian makalah dengan judul “Perdagangan Internasional” ini kami susun.
Kami pun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih sangat jauuh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap kritik dan saran dari para pembaca guna
memperbaiki makalah kami selanjutnya. Semoga makalah ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi para pembaca maupun bagi penulis.

15
DAFTAR PUSTAKA

Karim, R. (2022, Agustus).


Perdagangan Internasional.
Pengertian, Teori, Tujuan
Dan Manfaat. Diakses
pada 29/9/2022, dari
https://deepublishstore.com/
materi/
perdaganganinternasional/
#:~:text=Mengenai
%20Perdagangan
%20Internasional,Manfaat
%20dari%20perdagangan
%20internasional,kemajuan
%20teknologi%20dan
%20spesialisasi%20produks
16
Karim, R. (2022, Agustus).
Perdagangan Internasional.
Pengertian, Teori, Tujuan
Dan Manfaat. Diakses
pada 29/9/2022, dari
https://deepublishstore.com/
materi/
perdaganganinternasional/
#:~:text=Mengenai
%20Perdagangan
%20Internasional,Manfaat
%20dari%20perdagangan
%20internasional,kemajuan
%20teknologi%20dan
%20spesialisasi%20produks
Karim, R. (2022, Agustus). Perdagangan Internasional. Pengertian, Teori, Tujuan
Dan Manfaat. Diakses pada 29/9/2022, dari
https://deepublishstore.com/materi/perdaganganinternasional/#:~:text=Mengenai

17
%20Perdagangan%20Internasional,Manfaat%20dari%20perdagangan
%20internasional,kemajuan%20teknologi%20dan%20spesialisasi%20produks
Perdagangan internasional:konsep aplikasi

18

Anda mungkin juga menyukai