Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
KUPANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh Faktor Budaya terhadap bagi
Perdagangan Internasional” tepat waktu.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Ita selaku dosen mata
kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
Cover......................................................................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan.................................................................................................................1
Bab II Pembahasan.................................................................................................................3
3.1 Kesimpulan................................................................................................................9
Daftar Pustaka........................................................................................................................ix
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari perdagangan internasional ?
2. Apa saja factor pendorong perdagangan internasional ?
3. Apa saja elemen budaya yang mempengerauhi Perdagangan Internasional ?
4. Bagaimana pengaruh factor budaya terhadap Perdagangan Internasional ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari perdagangan internasional.
2. Untuk megetahui factor pendorong perdagangan internasioanl.
3. Untuk mengetahui elemen budaya yang mempengaruhi perdagangan
internasional.
4. Untuk mengetahui pengaruh factor budaya terhadap perdagangan internasional.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Negara memerlukan biaya tinggi untuk memproduksi barang tertentu. Sehingga
Negara tersebut bermaksud mengimpor barang dari luar negeri karena biayanya
dianggap lebih murah.
4. Tidak semua Negara dapat memproduksi sendiri suatu barang
Karena keterbatasan kemampuan suatu Negara,baik kekayaan alam maupun yang
lainyya, maka tidak semua barang yang dibutuhkan oleh suatu Negara mampu
untuk diproduksi sendiri, untuk itulah diperlukan tukar-menukar antarbangsa.
5. Adanya motif keuntungan dalam perdagangan
Biaya yang dikelurkan untuk memproduksi suatu barang selalu terdapat
perbedaan. Adakalanya suatu Negara lebih utnung melakukan impir daripada
memproduksi sendiri. Namun, adakalanya lebih menguntungkan kalau dapat
memprodujsi sendiri barang tersebut, karena biaya produksinya lebih mudah. Oleh
karena itu, negaranegara tersebut akan mencari keuntungan dalam
memperdagangkan barang hasil produksinya.
6. Adanay persaingan antar pengusaha dan antar Negara
Persaingan ini akan berakibat suatu Negara meningktakna kualitas barang hasil
produksi dengan biaya yang ringan, sehingga dapat bersaing dalam dunia
perdagangan.
Budaya terdiri dari banyak komponen yan gsaling berhubungan satu sama
lain. Pengetahuan tentang budaya memerlukan pemahaman yang mendalam dari
bagian-bagian yang berbeda. Adapun elemen-elemen budaya yang memiliki pengaruh
terhadap perdagangan internasional adalah :
4
digunkan untuk berkomunikasi dan berinteraksi di dalam lingkungan. Dua
aspek bahasa menjadi dasar bagi pemasaran internasional adalag (1)
penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi dalam budaya dan (2)
keragaman besar bahasa di seluruh dunia.
3. Interaksi social
Sebuah aspek penting dari budaya adalah interaksi social antara orang-
orang. Interaksi social mengacu pada cara di mana anggota masyarakat
berhubungan satu sama lain. Mungkin ungkapkan yang paling penting dari
interaksi social adalah konsep kekerabatan. Kosnep ini bervariasi secara
dramatis di seluruh masyarakat. Sebagai contoh, dalam budaya Cina,
guanxi merupakan bentuk penting dari interaksi social dalam kinteks
bisnis. Gaunxi, yang kira-kira berarti koneksi, sangat penting dalam
berbagai situasi seperti untuk melakukan kesepakatan negosiasi, karena itu
sangat penting untuk membangun Guanxi di Cina melalui program
pendidikan eksekutif, di mana eksekutif senior dari berbagai industri dan
kota dapat bertemu dan berinteraksi.
4. Estetika
Estetika mengacu pada ide-ide dan persepsi bahwa budaya sangat
menjunjung tinggi keindahan dan rasa yang baik. Di wilayah Asia-Pasifik,
ekspresi estetika didorong oleh 2 prinsip : (1) kompleksitas dan dekorasi
berbagai bentuk dan warna), (2) harmoni dan pandangan mengenai alam
(misalnya, pegunungan , bunga pohon-pohon). Estetika memainkan peran
utama dalam merancang visual dari produk, termasuk komponen seperti
kemasan dan logo. Serangkaian studi tentang desain logo merek di
Singapura dan China menyarankan bahwa perusahaan harus memilih
desain logo yang rumit (kompleks, mendalam, aktif), harmonis (simetri,
kesimbangan), dan natural. Di sisi lain warna juga memiliki arti yang
berbeda dan banding estetika.
5. Agama
Agama memainkan peran penting dalam banyak masayarakat. Ketika
agama adalah bagian penting dari kehidupan konsumen, perusahaan harus
dapat menyadarainya. Dalam masyarakat Islam, perusahaan dapat
memperluas daya tarik merek mereka dan mengembangkan bisnis mereka
dengan terlibat dengan konsumen Muslim dengan memastikan bahwa
produk-produk yang dijual adalah halal dan menempelkan logo halal pada
setiap produk yang akan di pasarkan.
6. Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu instrument utama untuk penyaluran budaya
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dua aspek pendidikan yang
penting bagi pemasar internasional adalah tingkat pendidikan dan kualitas
pendidikan tersebut. Sangat penting bagi perusahaan untuk memperhatikan
kualitas dari pendidikan. Pendidikan merupakan suatu jembatan untuk
memenuhi kebutuhan bisnis. Contohnya 51 perusahaan teknologi yang
beroperasi di India menghadapi masalah, dimana perguruan tinggi di India
5
menghasilkan banyak lulusan teknik, tetapi 85 persen dari mereka menurut
sebuah [erkiraan tidak siap untuk bekerja setelah lulus.
7. System nilai
Semua budaya memiliki system nilai yang membentuk masyarakat norma
dan standard. Norma-norma mempengaruhi sikap masyarakat terhadap
obyek dan kode perilaku. Dari sudut pandang pemasaran internasioanl.
System nilai masyarakat memiliki kedudukan yang sangat penting. Sikap
local terhadap budaya asing akan mendorong posisi produk dan keputusan
dalam melakukan desain produk. Di banyak negaa, barang yang memiliki
karakter Amerika sangat dihargai. Perusahaan-perusahaan AS mampu
memanfaatkan sentiment tersebut dengna menggunakan karakter
Americana sebagai instrument penjualan. Michelhenny menjual Tabasco
dengan label produk yang sama di seluruh dunia menekankan karakter
Amerikan dalam setiap produk yang dijualnya.
6
4. Motivasi kerja, budaya mengkonstruksi motivasi seorang individu untuk
bertindak berdasarkan kebutuhan material, kebutuhan hingga capaian
kesuksesan.
5. Relasi antar manusia yang berkaitan dengan stratifikasi social dimana
budaya membuat suatu konteks manusia yang saling membutuhkan satu
sama lain dengan perbedaan pola-pola interaksi.
2.5 Contoh kasus
Disney in France
Begitu juga dengan model kerja tim yang diterapkan, disney mencoba
menerapakan model kerja tim yang serupa dilakukan di USA dan Jepang, yang
tidak dapat diterima oleh karyawan Disney di Paris. Juga kesalahan perkiraan
Disney bahwa orang Eropa akan menghabiskan waktu lam di taman mereka,
ternyata keliru.
7
bagaimana budaya orang Perancis agar pola budaya perusahaan dapat
disesuaikan dengan kultur setempat dan diterapkan di Perancis. Dan setelah
Disney merubah strateginya yaitu dengan merubah nama perusahaannya
menjadi Disney land Paris, merubah makanan dan pakaian yang ditawarkan
sesuai pola budaya setempat, harga tiket dipotong sepertiganya, terbukti
jumlah pengunjung Disney di Paris mengalami kenaikan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Perdagangan internasional dapat didefiniskan sebagai kegiatan transaksi dagang
antara suatu Negara dengan Negara lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa,
dan dilakukan melewati batas daerah suatu Negara
2. Beberapa factor yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Perbedaan sumber alam
2) Perdagangan factor produksi
3) Kondisi ekonomis yang berbeda
4) Tidak semua Negara dapat memproduksi sendiri suatu barang
5) Adanya motif keuntungan dalam perdagangan
6) Adanya persaingan antar pengusaha dan antar Negara
3. Adapun elemen-elemen budaya yang memiliki pengaruh terhadap perdagangan
internasional adalah :
1) Materi Hidup (Material Life)
2) Bahasa (Languange)
3) Interaksi social
4) Estetika
5) Agama
6) Pendidikan
7) System nilai
9
DAFTAR PUSTAKA
http://bisnisinternas.blogspot.com/2014/10/kasus-bisnis-internasional.html
https://www.academia.edu/34127964/
_Pengaruh_Faktor_Budaya_dan_Etika_Terhadap_Bisnis_Internasional_Tugas_International_
Business
http://yeny-novita-ambarsari-fisip16.web.unair.ac.id/artikel_detail-235343-Bisnis
%20Internasional%20(MNU%20301)-Signifikasi%20Faktor%20Sosial%20dan%20Budaya
%20dalam%20Bisnis%20Internasional.html
10