Anda di halaman 1dari 15

PERDAGANGAN INTERNASIOANL

TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI

KELOMPOK 2 (DUA)
KELAS 1C

LISMAYANTI 35120053
NURHALIZA 35120054
FITRIAH FEBRIYANTI 35120055
A. SALSABILA ANWAR 35120056

PROGRAM STUDI D-3 ADMINISTRASI BISNIS


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2021
DAFTAR ISI
SAMPUL .................................................................................................. i

KATA PENGANTAR............................................................................... ii

DAFTAR ISI............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Variabel dan Definisi Operasional................................................ 1
C. Sistematika Pembahasan............................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 3

A. Pengertian Perdagangan Internasional........................................... 3


B. Sebab-sebab Timbulnya Perdagangan
Internasional.................................................................................. 3
C. Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian
Indonesia........................................................................................ 3
D. Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional...................... 5
E. Kebijakan Perdagangan Internasional........................................... 7
F. Cara dan Alat Pembayaran Perdagangan Internasional................. 9

BAB III PENUTUP................................................................................... 11

A. Kesimpulan.................................................................................... 11
B. Saran.............................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 12

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan

adalah perdagangan internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan

dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan (trade as engine of growth, Salvatore,

2004). Jika aktifitas perdagangan internasioanl adalah ekspor dan impor, maka

salah satu dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor

penggerak bagi pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun

1980-an Indonesia merupakan kebijakan yang berupa ekspor sebagai motor

penggerak bagi pertumbuhan. Perdagangan internasional adalah perdagangan

yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas

dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa

antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah

suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di

banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk

meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama

ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan

ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan.

Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan

transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional. bila

dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan

internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain

disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat

menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang
impor. Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya,

bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah perdagangan Internasional itu?

2. Apakah dampak perdagangan Internasional terhadap perekonomian

Indonesia?

3. Bagaiamana Kebijakan Perdagangan Internasional?

4. Bagaimana cara dan alat pembayaran Perdagangan Interansional?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Perdagangan Internasional

2. Untuk mengetahui dampak perdagangan Internasional terhadap

perekonomian Indonesia

3. Untuk mengetahui kebijakan Perdagangan Internasional

4. Untuk mengetahui cara dan alat pembayaran Perdagangan

Internasional

D. Manfaat

Dengan adanya laporan ini, mampu menambah pengetahuan

pembaca dan menjadi salah satu sumber referensi seputar Perdagangan

Internasional dan pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional adalah tukar menukar barang antar negara

dengan perantaraan uang dengan negara lain yang disertai dengan kegiatan ekspor

dan impor antar negara. Perdagangan internasional merupakan sebuah

perdagangan yang dilakukan antar negara guna menciptakan siklus dagang secara

menyeluruh dan mendunia atau antar negara. Perdagangan ini bisa dilakukan oleh

negara-negara yang melakukan kerjasama secara ekonomi bahkan sesama

pengusaha antar negara.

Latar belakang adanya perdagangan secara internasional ini karena tidak

semua negara mampu memenuhi kebutuhan negaranya akan barang atau jasa.

Oleh karena itu, perdagangan secara internasional ini menjadi penting dan

memiliki manfaat antar negara sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dalam siklus yang terjadi pada perdagangan secara internasional ini tentunya

melibatkan pemilik barang atau jasa yang akan menawarkan produknya dan

pembeli. Namun, transaksi yang dilakukan tentu berdasarkan prosedur yang

berlaku secara internasional. Misalnya saja ekspor, investasi yang dilakukan

dengan mendirikan pabrik di luar negaranya.

Dalam artian yang sebenarnya antar sesama negara tidak melakukan

perdagangan secara internasional. Namun, warga negaranya yang melakukan

siklus dagang internasional, yaitu dengan mengadakan kerjasama, investasi

hingga penjualan barang dan jasa.

Pelaku dagang internasional adalah warga negara pemilik perusahaan,

lembaga pemerintahan atau suatu organisasi dagang lainnya. Suatu masyarakat


dalam negara tentunya membutuhkan barang atau jasa yang tidak ada di negara

yang ditinggalinya. Dengan adanya perdagangan antar negara tentu memperlancar

pemenuhan kebutuhan untuk warga di masing masing negara yang melakukan

perdagangan ini.

Misalnya saja, Indonesia membutuhkan mesin modern untuk pengolahan

sawah, maka negara luar menyediakan mesin tersebut. Atas dasar kebutuhan dan

saling menguntungkan kedua belah pihak tentunya perdagangan antar negara ini

sangat membantu dan bermanfaat. Bagi negara yang membutuhkan barang atau

jasa sudah terbantu pemenuhan kebutuhannya. Dan bagi negara yang menawarkan

barang serta jasa juga mendapat keuntungan secara finansial dari negara lain.

B. Sebab-sebab Timbulnya Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional di sebabkan adanya perbedaan masing-

masing negara antara lain :

a. Perbedaan jumlah penduduk dalam perbandingan luas tanah

b. Perbedaan kekayaan alam yang dimiliki

c. Perbedaan tingkat kecerdasan dan peradapan bangsanya

d. Perbedaan iklim dan keadaan alam

e. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai

f. Perbedaan politik, sosial, dan budaya

C. Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia


Dalam era modern ini orang sering mengatakan bahwa dunia itu menjadi

tanpa batas. Sesuatu yang terjadi di negara lain dapat kita ketahui dan dapat

dengan cepat mempengaruhi masyarakat di negara kita, maka sering disebut era

globalisasi.

a. Dampak positif ekspor

- Memperluas lapangan kerja

- Meningkatkan cadangan devisa

- Memperluas pasar karena dapat memasarkan hasil produksi ke

seluruh dunia

b. Dampak negatif ekspor

- Menimbulkan kelangkaan barang di dalam negara

- Menyebabkan eksploitas besar-besaran sumber daya alam.

Misalnya : Ekspor barang tambang telah menyebabkan semakin

tipisnya cadangan bahan tambang dan menimbulkan kerusakan

alam / lingkungan.

c. Dampak positif impor

- Meningkatkan kesejahteraan konsumen karena masyarakat

menggunakan barang-barang yang tidak dapat di dalam negeri.

- Meningkatkan industri dalam negeri terutama yang bahan bakunya

berasal dari luar negeri

- Ahli teknologi agar tidak ketinggalan dengan negara maju.

d. Dampak negatif impor

- Menciptakan pesaing bagi industri dalam negeri


- Menciptakan pengangguran artinya kita telah kehilangan

kesempatan untuk membuka lapangan kerja

- Konsumenrisme artinya konsumen berlebihan terutama untuk

barang-barang mewah

Contoh : pakaian mewah, mobil mewah, alat-alat rumah tangga

mewah.

D. Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional

1. Manfaat

Pada dasarnya manfaat perdagangan internasional hampir sama

dengan dampak positif ekspor dan impor. Manfaat perdagangan

internasional adalah:

a) Kebutuhan setiap negara terpenuhi

b) Menambah devisa negara

c) Dapat diadakan spesialisasi produksi

d) Mendorong peningkatan jumlah produksi

e) Mempererat hubungan persahabatan antar negara

f) Mendorong kemajuan (IPTEK)

g) Memperluas pasar / jaringan konsumen

2. Hambatan perdagangan internasional

a) Perbedaan mata uang

b) Kebijakan impor suatu negara-negara proteksi

c) Quota impor

d) Perang dan resesi


e) Adanya tarif yang dibebankan pada/ atas melintas daerah pabean

f) Produsen ekspor masih berbelit-belit sehingga memerlukan waktu

lama

3. Komoditas ekspor Indonesia

Komoditas ekspor Indonesia dibagi menjadi 2 yaitu :

a) Migas terdiri dari minyak mentah, minyak alam dan gas

b) Non migas : elektronik, tekstil, kayu, minyak nabati, batu bara, karet, ikan,

serta barang dari kulit.

Tahun 1960 sampai dengan 1990 ekspor utamanya migas yang

cadangannya terbatas, agak aneh karena negara kita agraris tapi ekspor terbesar

elektronik dan tekstil. Komoditas impor indinesia : jenis barang-barang yang di

impor indonesia adalah :

- Barang hasil pertanian : beras, kedelai, gandum, kapas, jagung dan padi.

- Barang hasil industri : mobil, sepeda motor, komputer, tes gula, dll.

- Barang migas : minyak mentah, minyak bumi yang sudah disuling

Indonesia sebagai negara agraris tetapi menjadi pengimpor indonesia

terbesar dari jepang dan maerika serikat. Impor yang meningkat mencerminkan

ketergantungan negara kita terhadap negara lain :

Kebijakan pemerintah meningkatkan ekspor :

 Penganekaragaman barang ekspor

 Pengendalian harga dalam negeri

 Pengendalian nilai tukar rupiah


 Promosi ekspor

Neraca pembayaran adalah daftar yang memberikan gambaran ringkasan

dari semua tranksaksi ekonomi internasional yang dilakukan oleh masyarakat dan

pemerintah suatu negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun semua

transaksi ekonomi internasional akan dicatat karena mengakibatkan penerimaan

devisa dan pengeluaran devisa.

a) Neraca pembayaran surplus jika penerima devisa lebih besar dari pada

pengeluaran devisa.

b) Neraca pembayaran defisat jika penerimaan devis lebih kecil dari pada

pengeluaran devisa.

E. Kebijakan Perdagangan Internasional

Berbagai macam kebijakn yang mugkin dapat dilaksanakan suatu negara

untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan perdagangan internasional antara lain :

a. Proteksi

Proteksi adalah kebijakan perdagangan internasional ynag bertujuan untuk

melindungi produksi dalam negeri. Bentuk-bentuk proteksi yang dapt dijalnakan

suatu negara antara lain:

1. Larangan impor : melarang impor produk tertentu juga di produksi di

dalam negeri, terutama untuk barang-barang yagn dimiliki daya

asing yang lemah

2. Tarif impor : mengenakna tarif impor yang tinggi terhadap barang-

barang tertentu untuk mengurangi masuknya barang-barang tersebut.


3. Quota : membatasi masuknya jumlah barang tertentu ke dalam

negeri

4. Subsidi : memberi subsidi kepada produsen untuk meningkatkan

produksinya agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri

5. Premi : memberikan premi kepada produsen yang mampu mencapai

jumlah produksi tertentu dengan kualitas yang baik sehingga

memiliki daya saing.

b. Perdagangan bebas

Kebijakan perdagangan bebas adalah kebijakan dalam perdagangan

internasional untuk menghilangkan hambatan-hambatan dalam perdagangan

internasional. Penetuan dan penetapan harga di serahkan bebas, itu hanya berlaku

bagi negara anggota yang tergabung dalam kelompok perdagangan bebas tersebut.

c. Politik Dumping

Politk dumping adalah kebijakan perdagangan internasional yang menjual

hasil produksi lebih murah di luar negeri dibandingkan di dalam negeri. Tujuan

politik dumping adalah untuk meningkatkan daya saing untuk memperluas pasar .

Contoh :

1. Mobil jepang di singapura di jual dengan harga 1 juta yrn, sementara di

jepang dijual dengan harga 1,4 juta yen.

2. Mie instan di Malaysia di jual Rp. 500,-sedangkan di dalam negeri di jual

Rp. 750.

F. Cara dan Alat Pembayaran Perdagangan Internasional

1. Kompensasi Pribadi (private Compensation)


Misalnya karena perdagangan, seorang penduduk indonesia, Edi

mempunyai tagihan sebesar 1.000 ringgit kepada rahman di malaysia. Di

malaysia, ISMAIL memiliki tagihan pada wardoyo dari indonesia sebesar 1.000

ringgit pula. Ketiga orang tersebut dapat menempuh cara kompensasi pribadi.

Wardoyo membayar kepada Edi sebesar Rp. 900.000.00 (kurs yang berlaku 1

ringgit sama dengan Rp.900.00). rahman membayar kepada ismail sebesar 1.000

ringgit.

2. Cara Wesel Dagang (commercial Bill Of Exchange Atau Comercial

Draft)

Di lakukan oleh eksportir, yaitu menarik suatu wesel atas importir

mengenai sejumlah harga barang yang di eksportirnya beserta ongkos

pengirimannya. Ada 3 pelaku yag terlibat dalam teransaksi surat wesel, yaitu :

Drawer, Drawee, Payee.

3. Pembayaran Tunai (Cash Payment)

a. Wesel Bank atas tunjuk (Bankers Sight Praft)

Dapat diartika sebagai suatu perintah yang dibuat oelh bank domestik yang

di tunjukkan kepada bank korespondensinya di negara lain untuk membayar

sejumlah uang tertentu yang di sebutkan dalam surat wesel kepada si pembayar

surat wesel atau kepada pihak tertentu seperti tersebut dalam surat wesel. Surat

wesel bank tersebut di kirim kepada Payee, yang menerima pembayaran.

b. Telegraphik Transfer (T/T)


Alat pembayaran ini tidak berbeda dengna wesel bank atas tunjuk.

Perbedaan antara keduanya terletak pada cara yang dipergunakan untuk

mengirimkan berita kepada pihak payee.

c. Letter of Credit (L/C) Funai

L/C tunai atau cash latter of credit adalah suatu alat pembayaran yang di

lakukan oleh bank yang di lakukan dalam keadaan importir.

d. Travels Cheks

Alat ini banyak di pergunakan oleh wisatawan, misalnya seorang warga

indonesia berkunjung kenegara lain. Untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran

di negara tujuan yang akan di kunjungi.

e. Cek Perorangan

Cek perorangan melalui cek yang di keluarkan oleh orang perorangan,

maupun cek di keluarkan lembaga-lembaga non blok.

4. Letter Of Credit (L/C)

Adanya surat yang di keluarkan oelh sebuah bank atau pemerintah

importif, baik sendiri yang telah menyetujuinya (mengakseptir). Kemudian

membayarnya setelah eksportir menariknya. L/C sering disebut juga bank Draft

atau bank Bill.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa kesimpulan uraian dalam pembahasan makalah yang

sederhana penulis dapat memberikan suatu kesimpulan sebagaimana yang

tercantum di bawah ini :

1. Perdagangan internasional adalah kegiatan ekspor dan impor anatar

negara

2. Devisa adalah semua alat pembayaran yang diterima di luar

internasional sebagai alat pembayaran.

3. Kegiatan jual beli barang di dalam negeri tidak menimbulkan masalah

alat tukar karena menggunakn mata uang yang sama.

4. Kita harus bekerja sama dengna bangsa-bangsa lain untuk saling tukar

menukar hasil produksi.

5. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara semakin banyak

pula kebutuhan masyaraktnya.

B. Saran

Dengan adanya perdagangan internasional kita bisa melihat

kemajuan teknologi dalam bidang komunikasi dan transportasi telah

memberikan pengaruh yang besar terhadap hubungan antar bangsa,

khusunya dalam hubungna ekonomi internasional .


DAFTAR PUSTAKA

Bamsiswayo, Bambang. 1996. IPS Ekonomi Kelas I.Malang : IKIP Malang

Kindarto, Hartatik. 2004. IPS Ekonomi Kelas IX. Mojokerto : CV Sinar Mulya

Pustaka

Suradjiman, Toweula, Cristian. 1997. Ekonomi 2. Jakarta : Depdikbud.

S. Sutarno, Sudarto, Sudarn. 2005. Kompetensi Dasar Ekonomi 3A. Solo : PT tiga

Serangkai Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai