Anda di halaman 1dari 10

KRITERIA MONITORING DAN EVALUASI ”

PATIENT SAFETY”

Disusun Oleh Kelompok 2


1. Andii Putri Ainun
2. Nikma Nurul Arifah
3. Bongko Opu
4. Nur Tarisa Ramadani
KRITERIA MONITORING DAN
EVALUASI PATIENT SAFETY

Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia (KBBI), monitor memiliki sejumlah


pengertian. Monitor dapat diartikan sebagai pengawasan dan tindakan
memverifikasi kebenaran operasi suatu program selama pelaksanaannya
berdasarkan rutin diagnostik yang digunakan dari waktu ke waktu untuk
menjawab pertanyaan tentang program tersebut. Secara umum, monitoring dapat
diartikan sebagai proses pemantauan suatu sistem atau program kerja. Dalam
proses manajemen patient safety terdapat kegiatan berupa pemantauan terhadap
pelaksanaan pelayanan terkait program keselamatan pasien.
TUJUAN

Tujuan dilakukannya monitoring adalah agar pelayanan yang diberikan kepada pasien sesuai dengan
kaidah keselamatan pasien. Monitoring dan evaluasi juga harus dilakukan untuk mencegah terjadinya
insiden yang dapat mengancam keselamatan pasien. Misalnya, dalam pelayanan kefarmasian yang
dilakukan sesuai dengan kaidah keselamatan pasien dan mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan
dalam bidang pengobatan.
Tindakan monitoring dan evaluasi terhadap suatu pelayanan Monitoring dan evaluasi dalam bidang sarana
kesehatan bertujuan untuk mendapatkan hasil pengkajian suatu prasarana dapat berupa penambahan fasilitas atau
pelayanan. Misalnya dalam bidang kefarmasian, bagaimana selama peralatan medis yang dinilai dapat meningkatkan
ini kebijakan berlaku berkenaan dengan keselamatan pasien. Salah
keselamatan pasien. Tentunya penambahan peralatan
satunya adalah upaya pencegahan kesalahan pengobatan
(medication error). Dari hasil monitoring dan evaluasi tersebut akan
medis dan sarana prasarana harus disesuaikan
dilakukan intervensi berupa rekomendasi dan tindak lanjut. kebutuhan dan keprasaranamampuan rumah sakit.
Rekomendasi dan tidak lanjut dilakukan terhadap hal-hal yang perlu Begitu pula dengan follow up terhadap struktural
diperbaiki seperti perbaikan suatu kebijakan,prosedur, peningkatan organisasi berupa penambahan anggota atau petugas
kinerja SDM, sarana prasarana, hingga organisasi. Kriteria tertentu di suatu bidang pelayanan pada pasien.
monitoring dan evaluasi juga mencakup sejumlah hal tersebut. Seluruhnya dapat dilakukan dengan pertimbangan
Perbaikan SDM pelayanan kesehatan dimaksudkan untuk berupa peningkatan keselamatan pasien.
memberikan pelayanan yang maksimal bagi pasien. Perbaikan SDM
ini bisa berbentuk pelatihan, peningkatan, dan upgrade pengetahuan
baru berkaitan dengan patient safety bagi staf di bidangnya masing-
masing. Perbaikan kebijakan dapat berbentuk evaluasi terhadap
kebijakan yang dinilai perlu diubah agar lebih dapat meningkatkan
upaya keselamatan pasien dan kesehatan karyawan.
P E L A K S A N A A N M O N I T O R I N G D A N E VA L U A S I PAT I E N T S A F E T Y

pelaksanaan monitoring dan evaluasi patient safety dapat dilakukan melalui tindak lanjut dari hasil monitoring dan
evaluasi. Pelaksanaannya di rumah sakit atau penyedia layanan kesehatan dapat dilakukan secara internal. Misalnya,
dalam bidang farmasi terdapat sejumlah hal yang bisa dilaksanakan terkait monitoring dan evaluasi, baik dalam
peningkatan sumber daya manusia (SDM), pengelolaan perbekalan farmasi, pelayanan bidang farmasi hingga tindak
lanjut atas laporan insiden keselamatan pasien.
Dalam Permenkes (2011) Pasal 15 dan 16, terdapat sejumlah pelaksanaan dalam pembinaan dan pengawasan terkait
keselamatan pasien.
1. Menteri, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemda Kabupaten/Kota secara berjenjang harus melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap kegiatan keselamatan pasien rumah sakit sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
2. Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan, Menteri, Kepala Dinas Provinis dan Kadinas Kesehatan
Kota/Kabupaten harus mengikutserakan asosiasi perumahsakitan dan organisasi profesi kesehatan.
3. Kepala Rumah Sakit juga secara berkala harus melakukan pembinaan dan pengawasan kegiatan keselamatan pasien
yang dilaksanakan oleh Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
Permenkes (2011) menyebutkan bahwa Menteri, Pemda Provinsi dan Pemda Kabupaten)/Kota dapat
mengambil tindakan administratif pada rumah sakit terhadap pelanggaran ketentuan Pasal 6 ayat, Pasal 8
ayat 1. Tindakan tersebut berupa teguran lisan, teguran tertulis, dan penundaan atau penangguhan
perpanjangan izin operasional.
EVALUASI KEPERAWATAN

Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa
jauh diagnosis keperawatan, rencana tindakan, dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai. Evaluasi dalam
fase ini dapat dilihat dari sejumlah hal, misalnya apakah perawatan berjalan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan dan apakah ada informasi baru tentang pekerjaan.
Evaluasi memiliki beberapa tujuan, antara lain:

1. Melihat dengan saksama apakah perawatan itu sudah mengikuti perencanaan perawatan pasien
2. Apakah perawatan yang dilakukan menghasilkan sesuatu yang diharapkan pasien
3. Dan apakah perawat berhadapan dengan hal-hal yang tidak diinginkan.
KRITERIA MONITORING DAN EVALUASI PATIENT SAFETY

1. Di Rumah Sakiat
a. Rumah sakit agar membentuk tim keselamatan pasien rumah sakit, dengan susunan organisasi
sebagai berikut: Ketua: dokter, Anggota:dokter, dokter gigi, perawat, tenaga kefarmasian dan
tenaga kesehatan lainnya Rumah sakit agar mengembangkan sistem informasi pencatatan dan
pelaporan internal tentang insiden Rumah sakit agar melakukan pelaporan inseden ke komite
keselamatan pasien.
b. Rumah sakit agar mengembangkan sistem informasi pencatatan dan pelaporan internal tentang
insiden Rumah sakit agar melakukan pelaporan inseden ke komite keselamatan pasien

2. Di provinsi/ Kabupaten/Kota
a. Melakukanadvokasi program keselamatan pasien ke rumah sakit rumah sakit di wilayahnya.
b. Melakukan advokasi ke pemerintah daerah agar tersedianya dukungan anggaran terkait dengan
program keselamatan pasien rumah sakit.

3. Di pusat
a. Membentuk komite keselamatan pasien rumah sakit di bawah perhimpunan rumah sakit seluruh
Indonesia.
b. Menyusun panduan nasional tentang keselamatan pasien rumah sakit.
TERIMAKASIH ☺️☺️

Anda mungkin juga menyukai