Anda di halaman 1dari 13

DAMPAK GLOBALISASI EKONOMI

DISUSUN OLEH :
Dewi Juliana
Dina Maryana
Nia Yuli Anggri

Kelas XII IPS1

1
2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini dapat digunakan untuk menunjang kegiatan peserta didik maupun
individu dalam kegiatan belajarnya, sehingga diharapkan dapat memperoleh ilmu
pengetahuan dan wawasan yang lebih luas mengenai globalisasi ekonomi serta dampak –
dampaknya.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan memberikan dukungan kepada kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami
juga memerlukan kritik dan saran demi penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Kampar Kiri Tengah, 2 Desember 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .......................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ........................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Globalisasi Ekonomi .................................................... 3
B. Reaksi Masyarakat Terhadap Globalisasi Ekonomi .... 5
C. Dampak Globalisasi Ekonomi ..................................... 5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................. 8
B. Saran ............................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 9

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses globalisasi dari sisi ekonomi adalah suatu perubahan di dalam perekonomian
dunia, yang bersifat mendasar atau struktural dan akan berlangsung terus dalam laju yang
semakin pesat, mengikuti kemajuan teknologi yang juga prosesnya semakin cepat.
Perkembangan ini telah meningkatkan kadar hubungan saling ketergantungan dan juga
mempertajam persaingan antar negara, tidak hanya dalam perdagangan internasional tetapi
juga dalam kegiatan investasi, finansial dan produksi. Globalisasi ekonomi ditandai dengan
semakin menipisnya batas-batas kegiatan ekonomi atau pasar secara nasional atau regional,
tetapi semakin mengglobal menjadi “satu” proses yang melibatkan banyak negara. Dalam
tingkat globalisasi yang optimal arus produk dan faktor-faktor produksi lintas negara atau
regional akan selancar lintas kota di suatu negara atau desa di dalam suatu kecamatan. Pada
tingkat ini, seorang pengusaha yang punya pabrik di Kalimantan Barat setiap saat bisa
memindahkan usahanya ke Serawak atau Filipina tanpa ada halangan, baik halangan logistik
maupun halangan birokrasi dari pihak pemerintah Malaysia atau Filipina maupun dari
pemerintah Indonesia dalam urusan administrasi seperti izin dan sebagainya.
Semakin menipisnya batas-batas kegiatan ekonomi secara nasional maupun regional
disebabkan oleh banyak hal, diantaranya menurut Halwani (2002) adalah komunikasi dan
transportasi yang semakin canggih dan murah, lalu lintas devisa yang semakin bebas,
ekonomi negara yang semakin terbuka, penggunaan secara penuh keunggulan komparatif dan
keunggulan kompetitif tiap-tiap negara, metode produksi dan perakitan dengan organisasi
manajemen yang semakin efisien, dan semakin pesatnya perkembangan perusahaan
multinasional di hampir seantero dunia. Selain itu, penyebab-penyebab lainnya adalah
semakin banyaknya industri yang bersifat footloose akibat kemajuan teknologi (yang
mengurangi pemakaian sumber daya alam), semakin tingginya pendapatan rata-rata per
kapita, semakin majunya tingkat pendidikan masyarakat dunia, ilmu pengetahuan dan
teknologi di semua bidang, dan semakin banyaknya jumlah penduduk dunia. Berdasarkan
uraian-uraian di atas maka hal tersebutlah yang menjadi dasar sehingga dibuat makalah ini.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan Globalisasi Ekonomi?
2. Bagaimana reaksi masyarakat terhadap Globalisasi Ekonomi?
3. Apa saja dampak yang ditimbulkan Globalisasi Ekonomi terhadap sebuah keluarga,
terhadap Indonesia dan terhadap dunia Internasional?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu:
1. Sebagai Tugas pada mata kuliah sosiologi Peternakan
2. Memberikan informasi kepada teman-teman mengenai Globalisasi Ekonomi dan apa saja
dampak yang ditimbulkannya.

D. Manfaat Penulisan
Penulis berharap penulisan makalah ini akan memberikan manfaat berupa:

1. Pengetahuan pembaca tentang pengertian Globalisasi.

2. Pemahaman pembaca tentang Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan

3. Pengetahuan tentang dampak positif dan Negatif Globalisasi bagi kehidupan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Globalisasi Ekonomi
Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di
seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk
interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar
negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas negara.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena
globalisasi di dunia.
 Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti
telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global
terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
 Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh
perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization
(WTO).
 Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,
film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
 Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang
semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian
mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan
jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan
keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat.
Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam
3
negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya
produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi
dalam bentuk-bentuk berikut:
 Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran
agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang
rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim
usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
 Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh
pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di
semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan
sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah
memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama
mitrausaha dari mancanegara.
 Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari
seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga
kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa
diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan
semakin mudah dan bebas.
 Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat
mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara
lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju
telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama.
Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana.
Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa-
menuju pada selera global.
 Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman
tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan
perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah
intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara
nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai
dengan adanya kekuatan pasar dunia.

4
B. Reaksi Masyarakat Terhadap Globalisasi Ekonomi
Ada dua reaksi masyarakat terhadap Globalisasi Ekonomi ini, yaitu Gerakan pro-
Globalisasi yaitu masyarakat yang mendukung atau setuju dengan adanya globalisasi
ekonoomi dan Gerakan Anti-Globalisasi yaitu masyarakat yang tidak setuju dengan adanya
Globalisasi Ekonomi.

C. Dampak Globalisasi Ekonomi


1. Dampak Terhadap Keluarga
Dengan masuknya produk-produk luar negeri yang terkesan modern, bagus dan harga
yang lebih murah akan mempengaruhi ibu-ibu rumah tangga untuk membeli alat-alat atau
perabotan rumah tangga meskipun keluarga tersebut memiliki ekonomi yang rendah dengan
pendapatan suami yang tidak begitu bagus. Dia bisa meminjam uang kepada tetangga atau
bahkan kepada rentenir yang akan berdampak hutang yang banyak. Dengan demikian, akan
memicu pertengkaran antara suami dan istri sehingga keharmonisan dalam keluarga tersebut
tidak kurang terjalin dengan baik bahkan berdampak pada sebuah perceraian.
Selain itu, barang-barang luar negeri yang di jual di Indonesia seperti Handphone
yang canggih akan mempengaruhi remaja-remaja dan pemuda-pemuda untuk memilikinya
dengan alasan ingin terlihat gaul meskipun dia tidak memiliki kemampuan untuk
membelinya. Dia akan melakukan apa pun agar dapat memiliki Handphonne tersebut
meskipun dengan cara yang tidak selayaknya dilakukan seperti mencuri uang orang tua,
mencopet dan sebagainya. Dengan demikian, akan berpengaruh terhadap moral seorang anak.
Dia akan mencemarkan nama keluarganya.
2. Dampak Terhadap Indonesia
Dampak nyata dari globalisasi terhadap perekonomian Indonesia adalah terutama
pada dua area yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, yakni produksi dalam negeri dan
perdagangan luar negeri. Globalisasi yang didorong oleh era perdagangan bebas dan
liberalisasi pasar finansial dunia bisa berpengaruh negatif atau positif terhadap produksi
dalam negeri. Pengaruh negatif bisa disebabkan oleh barang impor yang semakin menguasai
pasar domestik sehingga mematikan produksi dalam negeri atau menurunkan ekspor
Indonesia karena daya saingnya rendah. Turunnya ekspor bisa berdampak negatif terhadap
produksi dalam negeri jika sebagian besar dari barang-barang yang dibuat di dalam negeri
untuk tujuan ekspor, atau karena kurangnya dana untuk membiayai proses produksi yang
disebabkan oleh berkurangnya devisa dari hasil ekspor. Sebaliknya, jika Indonesia
mempunyai daya saing yang baik, maka liberalisasi perdagangan dunia membuka peluang
5
yang besar bagi ekspor Indonesia, yang berarti ekspor meningkat dan selanjutnya mendorong
pertumbuhan dan memperluas diversifikasi produksi di dalam negeri.
3. Dampak Terhadap Dunia Internasional
Dampak Positif Globalisasi Ekonomi terhadap Dunia internasional, yaitu:
 Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo.
Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan
dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh
keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat,
yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
 Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara
mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen
mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat
menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
 Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara
memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
 Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-
negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga
terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
 Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja
dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang
dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali
memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari
negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat
membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
Dampak negatifnya terhadap dunia Internasional, yaitu:
 Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar
negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang
tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri
6
yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang
lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor
industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri
yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
 Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu
negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat
memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap
neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri
cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan
aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat.
Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
 Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal)
portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri
ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk,
neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya,
ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke
luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang
domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk
kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
 Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam
jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang
pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi.
Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan
masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya,
apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi
jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan
masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini, yaitu: globalisasi ekonomi adalah hal yang tidak
dapat dihindari namun yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan diri, bangsa dan Negara
untuk menghadapinya. Efek dari globalisasi ekonomi tidak selamanya menimbulkan dampak
negatif namun ada yang menimbulkan dampak positif. Indonesia hanya perlu mempersiapkan
diri untuk menghadapi globalisasi ekonomi agar dapat bersaing dengan produk-produk luar
yang masuk ke dalam negeri.

B. Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan melalui makalah ini, yaitu: budaya-budaya
yang telah tertanam sejak lama di Indonesia harus dijaga dengan baik. Jangan sampai
globalisasi ekonomi membuat budaya kita bergeser dan terganti oleh budaya-biudaya luar
yang sama sekali tidak cocok dan pantas berada pada masyarakat Indonesia.
Sebagai anak bangsa yang memiliki budaya dari daerah masing-masing sebaiknya
tetap menjaga moral dan budaya yang sudah tertanam dalam diri. Jangan sampai adanya
barang-barang asing yang dipasarkan dalam negeri dan telah kita miliki membuat moral kita
menjadi buruk dan kebudayaan yang kita bawa selama ini menjadi hilang.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
http://www.peluangusahabisnisonline.com/2011/03/dampak-globalisasi-ekonomi-positif-
dan.html
http://www.smecda.com/deputi7/file_infokop/edisi%2023/tulustambunan.5.htm
http://endahn73.blogspot.com/2015/09/makalah-globalisasi-bidang-ekonomi.html

https://www.academia.edu/22442817/GLOBALISASI_EKONOMI

Anda mungkin juga menyukai