Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

GLOBALISASI

Oleh :
Nama : Aulya Nurfaza br. Tarigan
Kelas : ix-5
B. Studi : IPS

SMP NEGERI 07 MEDAN


T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Globalisasi ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ilmu
Pengetahuan Sosial. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Globalisasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Medan, 15 Oktober 2019

Aulya Nurfaza br. Tarigan

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULIAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan ................................................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Globalisasi ............................................................................................ 3
B. Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya ............................................... 7
C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Transfortasi ........................................ 11
D. Pengaruh Globalisasi Terhadap Industri............................................... 14
BAB III.PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 16
B. Saran ..................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak
terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan
berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya
memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan
sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer
sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi
begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai
sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan
oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata
globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana
berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas
dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain,
yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi,
pendidikan, nilai budaya dan lain-lain.
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang
teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi.
Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan,
seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan
teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat
mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi
antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama
lain, terutama pada kebudayaan daerah,seperti kebudayaan gotong royong,menjenguk
tetangga sakit dan lain-lain. Globalisasi juga berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari,
seperti pada bidang industri, budaya, transfotrasi dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian globalisasi ?
2. Bagaimana konsep globalisasi ?
3. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap industri ?

1
4. Bagaiamana pengaruh globalisasi terhadap budaya ?
5. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadapa transfortasi ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu globalisasi
2. Untuk mengetahui konsep dari globalisasi
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh globalisasi terhadap industri
4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh globalisasi terhadap budaya
5. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh globalisasi terhadap transfortasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Globalisasi
1. Pengertian Globalisasi
Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working
definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang
akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,
mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Globalisasi juga
merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan
sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit
untuk disaring atau dikontrol.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh
negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga
terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam
bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan
mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak
mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian
dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.

2. Konsep Globalisasi
Dibawah ini beberapa konsep globalisasi menurut para ahli adalah:
a. Malcom Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan
geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma
didalam kesadaran orang.
b. Emanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan
masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling
ketergantungan dan persatuan dunia.
c. Thomas L. Friedman

3
Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu
kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi
informasi yang telah menyatukan dunia.
d. Princenton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan
dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan
keuangan.
e. Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga
mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak
asasi manusia, dan pergerakan wanita

6. Proses Globalisasi
Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi adalah globalisasi
informasi, demikian juga dalam bidang sosial seperti gaya hidup. Serta hal ini dapat
dipicu dari adanya penunjang arus informasi global melalui siaran televise baik langsung
maupun tidak langsung, dapat menimbulkan rasa simpati masyarakat namun bisa juga
menimbulkan kesenjangan sosial. Terjadinya perubahan nilai-nilai sosial pada masyarakat,
sehingga memunculkan kelompok spesialis diluar negeri dari pada dinegaranya sendiri,
seperti meniru gaya punk, cara bergaul.

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena


globalisasi di dunia.

a. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti


telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi
global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam
turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi
semacam World Trade Organization (WTO).
c. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini,
kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai

4
hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion,
literatur, dan makanan.
d. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita
pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu.
Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut
ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai
dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta
kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan
globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.

7. Teori Globalisasi
Didalam globalisasi ini Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya
dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teroritis yang dapat dilihat, yaitu:
a. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang
memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh
dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal
akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun
demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi
terhadap proses tersebut.
 Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan
semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan
masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
 Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah
fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan
barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya
dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar
dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk
menentang globalisasi (antiglobalisasi).
b. Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka
berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika
memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme
telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang

5
tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari
produksi dan perdagangan kapital.
c. Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka
setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para
globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita
menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa
globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling
berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak
terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik,
terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan

8. Macam-macam Gerakan Globalisasi


a. Gerakan pro-globalisasi
Pendukung globalisasi (sering juga disebut dengan pro-globalisasi)
menganggap bahwa globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran ekonomi masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori
keunggulan komparatif yang dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini
menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan
dapat saling menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu bentuknya
adalah ketergantungan dalam bidang ekonomi. Kedua negara dapat melakukan
transaksi pertukaran sesuai dengan keunggulan komparatif yang dimilikinya.
Misalnya, Jepang memiliki keunggulan komparatif pada produk kamera digital
(mampu mencetak lebih efesien dan bermutu tinggi) sementara Indonesia
memiliki keunggulan komparatif pada produk kainnya. Dengan teori ini,
Jepang dianjurkan untuk menghentikan produksi kainnya dan mengalihkan
faktor-faktor produksinya untuk memaksimalkan produksi kamera digital, lalu
menutupi kekurangan penawaran kain dengan membelinya dari Indonesia,
begitu juga sebaliknya.
b. Gerakan Anti Globalisasi
Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan
sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang
global dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antar negara seperti
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). "Antiglobalisasi" dianggap oleh
sebagian orang sebagai gerakan sosial, sementara yang lainnya menganggapnya

6
sebagai istilah umum yang mencakup sejumlah gerakan sosial yang berbeda-
beda. Apapun juga maksudnya, para peserta dipersatukan dalam perlawanan
terhadap ekonomi dan sistem perdagangan global saat ini, yang menurut
mereka mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia
ketiga, dan banyak lagi penyebab-penyebab lainnya.

B. Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya


Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam fikiran manusia, sehingga
kebudayaan itu bersifat abstrak. Perwujudan dari kebudayaan adalah benda-benda yang
diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya yang berupa perilaku maupun
benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola perilaku, bahasa, organisasi social,
kesenian dan lain sebagainya yang berfungsi untuk menunjang kehidupan
bermasyrakatnya. Kebudayaan dari barat saat ini sudah mendominasi segala aspek
kehidupan pada masyarakat Indonesia. Peradaban yang disebarkan oleh barat telah
mengacu terhadap segala hal, dan hal itu telah menguasai dunia tak terkecuali bangsa
Indonesia, peradaban bangsa kita saat ini secara perlahan mulai mengikuti kebudayaan
bangsa barat.
Kebudayaan barat masuk ke Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya
adalah kerana adanya krisis globalisasi yang telah meracuni sebagian besar masyarakat
Indonesia. Pengaruh kebudayaan barat berjalan sangat cepat dan menyeluruh. Tentunya
hal itu akan menimbulkan pengaruh yang sangat luas pada sistem sosial dan budaya
masyarakat Indonesia. Pengaruh yang berjalan begitu cepat tersebut menimbulkan
terjadinya goncangan social atau culture shock yaitu suatu keadaan dimana masyarakat
tidak mampu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga
terjadi ketidak seimbangan di dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Budaya barat yang masuk ke Indonesia menimbulkan multi efek. Perkembangan
teknologi dan masuknya budaya barat ke Indonesia, tanpa disadari secara perlahan telah
menghancurkan kebudayaan bangsa Indonesia. Rendahnya pengetahuan menyebabkan
akulturasi kebudayaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung didalam
kebudayaan bangsa Indonesia. Masuknya kebudayaan barat tanpa disaring oleh
masyarakat dan diterima secara mentah atau apa adanya, mengakibatkan terjadinya
degredasi yang sangat luar biasa terhadap kebudayaan asli. Ciri-ciri terjadinya globalisasi
terhadap kebudayaan, yaitu:

7
a. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional
b. Penyebaran prinsip multi kebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu
individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya
c. Berkembangnya turisme dan pariwisata
d. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain
e. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain
f. Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia
FIFA. Sehingga, proses persebaran budaya semakin cepat
g. Persaingan bebas dalam bidang ekonomi
h. Meningkakan interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media massa

Dan budaya asli Indonesia secara perlahan mulai punah, berbagai budaya barat
yang menghantarkan kita untuk hidup modern yang meninggalkan segala hal yang
tradisional, hal ini memicu orang bersifat antara lain sebagai berikut :
1. Individualisme : Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat
mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang
mereka lupa bahwamereka adalah makhluk social.
2. Matrialistisme : Paham dimana masyarakat memandang segalanya dari segi
materi. Orang yang memiliki jabatan dan harta yang melimpah pasti akan lebih
dihargai oeleh masyarakat sekitarnya, walaupun orang tersebut tidak
memiliki intelektual yang bagus. Sebaliknya, orang yang memiliki intelektual tinggi
tetapi tidak memiliki harta dan jabatan maka orang tersebut akan selalu direndahkan.
3. Konsumerisme : Paham yang menjadikan seseorang atau
kelompok melakukan proses konsumsi atau pemakaian barang- barang
hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara berkelanjutan.
4. Hedonisme : Hedonisme menurut Pospoprodijo (1999:60) adalah kesenangan
atau (kenikmatan) adalah tujuan akhir hidup dan yang baik yang tertinggi. Namun,
kaum hedonis memiliki kata kesenangan menjadi kebahagiaan. Kemudian menurut
Burhanuddin (1997:81) adalah sesuatu dianggap baik, sesuai dengan kesenangan
yang didatangkannya. Disini jelas bahwa sesuatu yang hanya mendatangkan
kesusahan, penderitaan dan tidak menyenangkan, dengan sendirinya dinilai tidak baik.
Orang-orang yang mengatakan ini, dengan sendirinya menganggap atau menjadikan
kesenangan itu sebagai tujuan hidupnya. Orang-orang lebih senang menghabiskan
waktu di tempat-tempat perbelanjaan dan tempat hiburan.

8
1. Dampak Globalisasi Terhadap Kebudayaan Indonesia
Pengaruh globalisasi bagi kebudayaan di Indonesia juga mempunyai dampak, baik
dampak positif maupun dampak negatif. Adapun dampak pengaruh globalisasi bagi
kebudayaan di Indonesia yaitu :
Dampak Positif globalisasi bagi kebudayaan di Indonesia
a. Mempermudah proses pembuatan alat musik tradisional. Kebanyakan masyarakat
Indonesia membuat membuat alat musik tradisional secara manual dan
memeperlukan banyak waktu dan banyak tenaga untuk membuatnya. Tetapi
sekarang, masyarakat Indonesia tidak perlu membuat alat musik tradisional secara
manual karena dengan adanya globalisasi kebudayaan masyarakat Indonesia
dengan mudah membuat alat musik tradisional menggunakan mesin – mesin
dengan teknologi canggih yang lebih menghemat tenaga dan waktu pembuatan, dan
dapat menghasilkan banyak alat musik dengan kualitas terjamin.
b. Budaya Indonesia lebih dikenal di mancan negara karena dengan adanya media
elektronik, dan Internet.
c. Adanya pertukaran pelajar, sehingga kebudayaan Indonesia dapat dikenal dan
dipelajari oleh pelajar luar negeri.

Dampak negatif globalisasi bagi kebudayaan di Indonesia


a. Gaya hidup kebarat-baratan. Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan
di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak
lagi hormat pada orang tua, kehidupan bebas remaja dan lain-lain. Hampir 50%
dari remaja dunia terutama kaum perempuan, sudah kehilangan mahkota paling
berharga miliknya. Dan 80% sudah berani mencoba dan menggunakan obat-obatan
terlarang (narkotika).
b. Semakin sedikit generasi muda yang melestarikan musik, tarian, dan budaya
tradisional kita.
c. Remaja mengikuti cara berpakaian yang cenderung tidak memperlihatkan
kesopanan. Pada masa lalu, cara berpakaian dan model baju masih sangat
sederhana. Tidak se-unik dan se-modern pakaian remaja saat ini. Pada masa lalu,
jika menghadiri acara resmi, masih banyak dari mereka yang menggunakan baju
tradisional, seperti baju adat, dan kebaya. Berbeda dengan sekarang, remaja yang

9
ingin menghadiri acara resmi seperti pesta ulang tahun, lebih memilih untuk
mengenakan baju kasual yang berciri-khaskan kebarat-baratan.
d. Lebih senang dan tertarik mempelajari kebudayaan luar negeri dibanding
kebudayaan dalam negeri. Seperti : remaja jaman sekarang lebih senang dan
tertarik mempelajari tradisi – tradisi yang di lakukan oleh orang luar negeri,
mempelajari gaya bahasanya, musiknya, lebih senang mengenakan dan mengenal
pakaian – pakaian adat negara lain, dll.
e. Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal.
f. Budaya - budaya tradisional tergeser oleh budaya negara lain.
g. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD atau DVD.
h. Erosi nilai-nilai budaya.
i. Terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa.
j. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat.

2. Upaya – upaya Mengatasi Dampak Globalisasi bagi Kebudayaan Indonesia

Untuk mengatasi pengaruh-pengaruh negatif yang ditimbulkan karena adanya


peradaban global dapat kita lakukan hal-hal seperti berikut :
a. Memperkuat jati diri bangsa (identitas nasional) dan memantapkan budaya
nasional. Memperkokoh ketahanan nasional sehingga mampu menangkal penetrasi
budaya asing yang bernilai negatif dan memfasilitasi adopsi budaya asing yang
produktif dan bernilai positif.
b. Melestarikan adat istiadat dan budaya daerah. Dampak negatif globalisasi membuat
budaya luar dapat dengan mudah kita ketahui. Pengetahuan akan budaya luar
terkadang membuat masyarakat lebih menyukainya daripada budaya daerah
sendiri. Walaupun zaman kini telah serba modern, kita harus tetap berpegang teguh
kepada adat istiadat.
c. Adanya seleksi bagi budaya asing yang masuk ke Indonesia. Budaya asing yang
masuk ke Indonesia harus dipilih sesuai dengan adat istiadat dan norma – norma
yang berlaku di Indonesia.
d. Mengenali dan mengembangkan nilai seni budaya Indonesia.
e. Memelihara dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan
cara mengirimkan misi kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri.
Selain itu, dapat dilakukan dengan menayangkan dan menyiarkan kebudayaan dan

10
kebudayaan nasional melalui berbagai media, mengadakan seminar membahas
kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta pelestarian dan pewarisan dan
pewarisan daerah yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.
f. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan rasa cinta terhadap kebudayaan dalam
negeri.
g. Mengenalkan dan mengajarkan adat istiadat dan kebudayaan Indonesia sejak dini

C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Transfortasi

Proses perubahan transportasi yang terjadi karena perkembangan jaman. Pada


dasarnya perkembangan tranportasi mengalami perubahan yang amat lambat. Jauh
sebelum zaman modern ada, pada zaman paleolithic manusia berjalan kaki jauh tanpa
menggunakan alat transportasi apapun mereka juga dibantu oleh hewan untuk mengangkat
barang – barang yang berat. Jika dibandingkan dengan sekarang, manusia sudah dapat
menggunakan alat tranportasi yang bermacam – macam jenisnya hingga beragam pula
kecepatannya.
faktor yang membuat globalisasi terutama dibidang transportasi semakin
berkembang.
1. Jika kita mengaitkan dengan perubahan sosial yang ada dalam tubuh sebuah
masyarakat maka akan sangat terlihat bahwa manusia menginginkan perubahan
sehingga masyarakat mulai menuntut pola hidup yang lebih mudah atau praktis.
Seperti pandangan Samuel Koenig yang menjelaskan bahwa perubahan sosial
menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang ada dalam pola-pola kehidupan
manusia (Narwoko & Bagong, 2010).

2. Karena adanya perkembangan tehnologi yang di iringi oleh semakin majunya


pendidikan. Manusia semakin terdorong untuk mengembangkan alat transportasi
yang pada dasarnya sudah ada sebelumnya. Dengan perkembangan tehnologi serta
makin majunya system pendidikan maka pemikiran manusia mulai berubah.
Memiliki ekspektasi yang tinggi seperti manusia mampu terbang diangkasa dan
lain sebagainya maka mereka semakin terpacu untuk mewujudkan ekspektasi yang
mereka miliki.

3. Adanya perkembangan di bidang telekomunikasi membuat perkembangan alat


transportasipun semakin berkembang. Hal itu terbukti ketika sebuah alat transportsi

11
sudah di temukan maka dengan cepat media masa, elektronik dan lain – lain

dengan cepat menyebar luaskan berita tersebut ke seluruh penjuru dunia .


Kemajuan Transportasi

a. Yang mendasari penemuan penemuan besar setelahnya ialah penemuan roda. Roda
mengubah konsep transpotasi yang ada. Bermula dari penambahan roda pada
hewan-hewan yang menjadi angkutan.
b. Timbulnya pemikiran mengenai pengadaan akselerasi hingga munculnya sebuah
mesin kendaraan.
c. penemuan mesin uap, jika tidak ada mesin temuan James Watt alat transportasi saat
ini bisa jadi tidak akan seperti ini adanya.
d. Pada 1885 Karl Benz yang sebelumnya telah menemukan mesin yang
menggunakan bahan bakar bensin mulai mengolah kembali hasil penemuannya
tersebut menjadi mobil, dan saat itulah mobil mulai dikomersilkan.
e. Salah satu penemuan terhebat dari transportasi ialah penemuan pesawat terbang.
Alat transportasi ini ditemukan oleh Orville dan Wiblur Wright pada 17 Desember
1903. Dua tahun kemudian mereka mengembangkan mesin tersebut menjadi
sebuah pesawat yang dapat dikendalikan langsung oleh manusia dan memiliki
sayap seperti yang dapat dilihat seperti saat ini, termasuk adanya roket-roket yang
melintasi luar angkasa, hingga satelit-satelit yang berguna untuk melihat kondisi
permukaan bumi.

Alat - alat transportasi tersebut tidak hanya sekedar diciptakan, alat - alat tersebut
juga mengalami perkembangan sesuai dengan berkembangnya jaman pada saat ini,
dikembangkan sesuai dengan selaras dengan perkembangan akan kebutuhan manusia.
Contohnya seperti kereta, saat ini kereta tidak lagi menggunakan mesin uap tapi sudah
menggunakan mesin yang lebih canggih bahkan sekarang kereta sudah ada yang
menggunakan listrik. Mobil juga mengalami hal yang sama, saat ini bahkan sudah ada
mobil yang menggunakan tenaga surya. Semua alat transportasi mengalami perkembangan
dan kualitas yang dimiliki juga semakin baik.

Sistem transportasi dunia mulai terjamah oleh sistem teknologi yaitu pada tahun
1765, pada saat itu mesin uap mulai diciptakan oleh James Watt yang pertama kali
dikomersilkan oleh Robert Fulton pada tahun 1807. Terciptanya mesin uap mempunyai

12
pengaruh yang besar dalam sistem transportasi dunia. Sebelum itu perjalanan darat
ditempuh dengan menggunakan kuda, kuda yang diberi kereta dibelakangnya atau dengan

berjalan kaki .
Dampak Positif Globalisasi Transfortasi

1. Menghemat Waktu
Adanya transportasi memberikan manfaat waktu yang lebih banyak bagi
masyarakat dibandingkan jaman dulu ketika transportasi belum ada.
2. Mendapatkan Informasi lebih mudah
Dengan adanya transportasi yang semakin maju banyak pihak yang diuntungkan
seperti bila kita ingin mengirim barang, surat, ataupun surat kabar semua itu dapat
didapatkan dengan mudah dan cepat.
3. Semakin cepat dan akurat
Misalnya dengan adanya pesawat terbang kita dapat lebih cepat menuju tempat
yang jauh sekalipun.
4. Peluang kerja lebih besar
Semua orang membutuhkan transportasi, sehingga banyak orang yang
membutuhkan jasa transportasi seperti adanya angkutan umum dan lain sebagainya.
5. Mendapatkan kenyamanan berkendara dan ongkos yang murah bagi orang yang
memiliiki transportasi pribadi

Dampak negative Globalisasi Transfortasi:

1. Mengakibatkan kemacetan
Dengan banyaknya transportasi dijalanan membuat kemacetan terjadi.
polusi dan pencemaran udara
2. Polusi dan pencemaran udara
Banyak kendaraan yang mengeluarkan co2 yang akan merusak kesehatan manusia.
3. Perbedaan kasta semakin terlihat jelas
Kebanyakan orang jaman sekarang selalu melihat seseorang dengan lapisan
didalam masyarakat, salah satunya melihat dari tingkat transportasi yang
digunakan.
4. kecelakaan dlm berlalu lintas meningkat

13
Banyak orang yang tidak berhati-hati dalam berkendara, karena memang dalam
berkendara tingkat kecelakaannya sangat besar.

D. Pengaruh Globalisasi Terhadap Industri


1. Dampak bagi indrustri di Indonesia:
a. Dampak Positif :
 Produksi global dapat ditingkatkan
 Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
 Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
 Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
 Perusahaan dalam negeri bisa merekrut tenaga kerja dari luar negeri. begitu
pula tenaga kerja dalam negeri, bisa kerja di luar negeri

b. Dampak Negatif :
 Menghambat pertumbuhan sektor industri
 Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah
bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas.
 Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan
usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk batik Cina yang lebih
murah bagi industri batik di tanah air.
 Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang
spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah
ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa
memengaruhi kestabilan ekonomi.
 Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih
profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi
semakin sempit.

2. Cara menyikapi dampak dari globalisasi bagi industri


 Menyiapkan SDM yang kompeten, kompetitif dan memiliki skill yang baik
dalam menghadapi kompetisi globalisasi.
 Melaksanakan standarisasi dan sertifikasi bagi perusahaan dan lembaga
pemerintah untuk citra, kesungguhan dan kualitas produk.
 Menghilangkan praktek-praktek korupsi, kolusi, nepotisme dan manipulasi

14
 Mendorong pengusaha-pengusaha lokal khususnya pengusaha kecil dan
menengah untuk berkompetisi secara sehat.
 Mendorong munculnya produk-produk kreatif dan inovatif
dari masyarakat Indonesia
Globalisasi ekonomi bukanlah sesuatu yang harus dihindari tetapi globalisasi
ekonomi adalah sesuatu yang musti dihadapi.
Fakta di lapangan sering menunjukkan kepada kita bahwa kualitas tenaga kerja
Indonesia harus ditingkatkan. Apalagi dalam menghadapi era globalisasi ekonomi dan
perdagangan bebas yang memungkinkan masuknya tenaga-tenaga kerja asing ke tanah air,
maka pemerintah dan masyarakat Indonesia mutlak harus meningkatkan kualitas tenaga
kerjanya agar mampu bersaing dengan tenaga kerja luar negeri.
Sebagai gambaran, saat ini kualitas tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar
negeri masih dianggap lebih rendah dibanding kualitas tenaga kerja dari negara tetangga
seperti Filipina. Dengan bukti bahwa tenaga kerja Filipina dihargai (dibayar) beberapa kali
lipat lebih mahal dibanding tenaga kerja Indonesia. Oleh karena itu, sudah selayaknya bila
pemerintah dan masyarakat berupaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai


bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat
secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.
2. Bahwa proses terjadinya globalisasi dalam aspek sosial terjadi dengan cara melalui
media televise baik secara langsung maupun tidak langsung, serta melalui interaksi
yang terjadi dimasyarakat.
3. Bahwa dampak yang ditimbulkan era globalisasi pada aspek sosial yaitu terjadi
perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-nilai
gotong royong menjadi individual, serta sifat ingin selalu instant pada diri
seseorang.
4. Bahwa penanggulangan pada dampak era globalisasi pada aspek sosial diantaranya
diadakannya pembangunan kualitas manusia, pemberian life skill, memberikan
sikap hidup yang global dan menumbuhkan wawasan, identitas rasional serta
menciptakan pemerintahan yang transparan dan demokratis.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://sarasnoer017.blogspot.com/2017/11/blog-post.html

https://prezi.com/njec0gjbarvy/globalisasi-di-bidang-industri-dan-kesehatan-lingkungan/

https://libroncom.blogspot.com/2016/09/makalah-globalisasi-kata-pengantar.html

https://www.slideshare.net/rizkipj/makalah-globalisasi-37080637

https://www.kompasiana.com/nurhabidin/5bffbd6712ae9449d55acd64/pengaruh-
globalisasi-terhadap-budaya-lokal

https://artikelwibutawuran.wordpress.com/2016/04/26/pengaruh-globalisasi-terhadap-
kebudayaan-indonesia/

https://www.academia.edu/28879985/MAKALAH_PENGARUH_GLOBALISASI_TERH
ADAP_KEBUDAYAAN

https://www.kompasiana.com/renjiro/5d42fb000d82303aec185b33/perkembangan-
teknologi-transportasi-dalam-era-globalisasi-dampaknya-bagi-manusia?page=all

https://www.academia.edu/34077889/GLOBALISASI_DALAM_BIDANG_TRANSPOR
TASI

https://www.scribd.com/presentation/381451239/GLOBALISASI-TRANSPORTASI

17

Anda mungkin juga menyukai