Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

GLOBALISASI

Disusun Oleh:
Nama: M. Fadhil Faridz
Kelas: IX.6
Nis : 19301

SMP NEGERI 7 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memnuhi salah satu tugas mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Palembang, 13 November 2023

M. Fadhil Faridz

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I: PENDAHULUAN...........................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................5
BAB II: PEMBAHASAN............................................................................................6
2.1 Pengertian Globalisasi..............................................................................................6
2.2 Sejarah Globalisasi...................................................................................................6
2.3 Proses Globalisasi.....................................................................................................7
2.4 Ciri-ciri Globalisasi....................................................................................................8
2.5 Faktor-Faktor Terjadinya Globalisasi........................................................................9
2.6 Pengaruh Positif Terjadinya Globalisasi..................................................................10
2.7 Pengaruh Negatif Terjadinya Globalisasi................................................................11
2.8 Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda...12
2.9 Cara Mencegah Dampak Bahasa Globalisasi..........................................................13
BAB III: PENUTUP..................................................................................................15
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Globalisasi merupakan fenomena yang telah mengubah secara mendasar cara
kita hidup dan berinteraksi di dunia ini. Dalam beberapa dekade terakhir,
perkembangan teknologi, transportasi, dan komunikasi telah membawa manusia lebih
dekat satu sama lain. Globalisasi mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk
ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Sementara fenomena ini membawa sejumlah
peluang dan keuntungan, ia juga menciptakan tantangan yang perlu diatasi.
Dalam konteks ekonomi, globalisasi membuka peluang akses pasar yang lebih
luas bagi perusahaan, namun juga meningkatkan persaingan global yang ketat. Dalam
masyarakat, konektivitas yang semakin intensif memungkinkan pertukaran informasi
dan ide secara cepat, tetapi juga membawa dampak terhadap nilai-nilai dan identitas
budaya lokal. Di tingkat politik, globalisasi memunculkan isu-isu kerjasama
internasional, tetapi juga menghadirkan ketidakpastian dalam mengelola tantangan
global bersama-sama.
Penting untuk memahami bahwa dampak globalisasi tidak merata di seluruh
dunia, dengan negara-negara maju mungkin mendapatkan manfaat yang lebih besar
daripada negara-negara berkembang. Perdebatan seputar keadilan ekonomi,
perlindungan lingkungan, dan pelestarian identitas budaya menjadi semakin relevan
dalam konteks globalisasi ini.
Dalam makalah ini, kita akan mengeksplorasi lebih lanjut tentang pengertian,
sejarah, proses, ciri-ciri, faktor terjadinya, pengaruh positif dan negatif, serta cara
mencegah dampak bahasa globalisasi. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap
fenomena ini, diharapkan kita dapat merespons dinamika globalisasi dengan bijak,
menjaga keberagaman, dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan secara
global.

4
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari globalisasi?
b. Bagaimana Sejarah globalisasi tercipta?
c. Bagaimana proses terbentuknya globalisasi?
d. Apa ciri-ciri dari adanya globalisasi?
e. Apa saja factor-faktor yang menyebabkan terjadinya globalisasi?
f. Apa saja dampak dari adanya globalisasi?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Untuk mengetahui apa itu globalisasi.
b. Untuk mengetahui ejarah globalisasi tercipta.
c. Untuk mengetahui proses terbentuknya globalisasi.
d. Untuk mengetahui ciri-ciri dari adanya globalisasi.
e. Untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan terjadinya globalisasi.
f. Untuk mengetahui dampak dari adanya globalisasi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Globalisasi


Globalisasi adalah fenomena kompleks yang mencakup integrasi ekonomi,
sosial, politik, dan budaya antara berbagai negara di seluruh dunia. Hal ini terjadi
melalui pertukaran barang, jasa, informasi, dan ide-ide yang semakin cepat dan
intensif. Peningkatan konektivitas global, terutama melalui teknologi informasi dan
transportasi, telah memfasilitasi interaksi antarnegara dan mempercepat aliran
informasi. Dalam aspek ekonomi, globalisasi menciptakan pasar global yang
memungkinkan perusahaan beroperasi di berbagai belahan dunia. Di samping itu,
globalisasi juga menciptakan tantangan dan peluang dalam hal kerjasama
internasional, penyebaran budaya, dan pembentukan identitas global. Meskipun
memberikan manfaat seperti pertumbuhan ekonomi dan akses lebih besar terhadap
inovasi, globalisasi juga dapat menimbulkan ketidaksetaraan, kehilangan identitas
budaya, dan masalah lingkungan global. Sebagai fenomena yang terus berkembang,
globalisasi memerlukan pendekatan yang seimbang untuk mengelola dampaknya agar
dapat mencapai manfaat yang lebih luas bagi masyarakat global.

2.2 Sejarah Globalisasi


Sejarah globalisasi dapat ditelusuri kembali hingga zaman kuno, tetapi
fenomena ini mengalami perkembangan yang signifikan pada abad ke-19 dan ke-20.
Pada periode ini, kemajuan dalam teknologi transportasi, seperti kapal uap dan kereta
api, mempermudah pertukaran barang dan orang antar benua. Revolusi Industri
menjadi pendorong utama globalisasi ekonomi, menghubungkan pasar dan produsen
di seluruh dunia. Abad ke-20 melihat perkembangan lebih lanjut dengan munculnya
teknologi informasi dan komunikasi, seperti internet, yang merubah cara manusia
berkomunikasi dan berbisnis secara drastis.

6
Setelah Perang Dunia II, terbentuknya organisasi internasional seperti PBB dan
Dana Moneter Internasional (IMF) menciptakan kerangka kerjasama global yang
lebih terstruktur. Proses liberalisasi ekonomi dan pembukaan pasar membantu
meningkatkan aliran perdagangan internasional. Selain itu, perubahan politik dan
jatuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989 menyebabkan terbukanya pasar di Eropa
Timur, yang menandai langkah besar menuju integrasi ekonomi global.
Meskipun globalisasi telah membawa manfaat, seperti pertumbuhan ekonomi
dan akses lebih besar terhadap teknologi, ia juga memunculkan berbagai kontroversi.
Ketidaksetaraan antarnegara dan dalam negeri, kehilangan pekerjaan akibat relokasi
industri, serta dampak lingkungan yang merugikan adalah beberapa isu yang menjadi
fokus perdebatan. Seiring berjalannya waktu, globalisasi tetap menjadi bagian
integral dari kehidupan manusia, mendorong interaksi dan ketergantungan yang lebih
dalam antarbangsa.

2.3 Proses Globalisasi


Proses globalisasi merupakan suatu perjalanan panjang yang melibatkan
interaksi kompleks antara berbagai aspek ekonomi, sosial, politik, dan budaya di
seluruh dunia. Pada tingkat ekonomi, globalisasi dimulai dengan peningkatan
perdagangan internasional yang didorong oleh revolusi transportasi dan teknologi
pada abad ke-19. Berkembangnya sistem keuangan global dan organisasi ekonomi
internasional, seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, menjadi
pendorong untuk integrasi ekonomi yang lebih dalam.
Di sisi sosial dan budaya, globalisasi mencakup pertukaran ide, nilai, dan gaya
hidup melalui media massa dan komunikasi internasional. Kemajuan teknologi
informasi, seperti internet dan media sosial, memainkan peran kunci dalam
menyatukan orang-orang dari berbagai belahan dunia. Proses ini juga melibatkan
migrasi manusia yang semakin mudah, membawa bersamaan keberagaman budaya
dan pengaruh yang melintasi batas-batas nasional.
Pada tingkat politik, globalisasi menghasilkan kerjasama antarnegara dalam
menanggapi tantangan global, seperti perubahan iklim, keamanan internasional, dan
7
penyebaran penyakit. Pembentukan organisasi internasional dan perjanjian
perdagangan merupakan contoh konkrit dari upaya bersama untuk mengelola isu-isu
ini secara kolektif.
Namun, proses globalisasi juga menimbulkan ketidaksetaraan ekonomi, konflik
budaya, dan tantangan sosial lainnya. Sebagai hasil dari integrasi global, beberapa
negara dan kelompok masyarakat dapat diuntungkan lebih dari yang lain, dan hal ini
memicu perdebatan tentang distribusi manfaat globalisasi. Oleh karena itu,
pemahaman yang mendalam tentang dinamika kompleks proses globalisasi menjadi
kunci untuk mengelola dampaknya secara positif dan berkelanjutan.

2.4 Ciri-ciri Globalisasi


Globalisasi ditandai oleh sejumlah ciri yang mencerminkan integrasi yang
semakin mendalam antara berbagai aspek kehidupan di seluruh dunia. Pertama,
meningkatnya perdagangan internasional dan investasi lintas batas menjadi salah satu
ciri utama globalisasi. Adanya pasar global yang terbuka memungkinkan aliran
barang, jasa, dan modal secara lebih bebas, menghubungkan ekonomi negara-negara
di seluruh dunia. Kedua, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menjadi ciri
yang mencolok, memfasilitasi pertukaran informasi dan ide di antara masyarakat
global. Internet dan media sosial memainkan peran penting dalam membentuk
koneksi dan komunikasi lintas budaya.
Ciri ketiga adalah interdependensi antarnegara dalam menanggapi tantangan
global seperti perubahan iklim, keamanan internasional, dan isu kesehatan global.
Kerjasama internasional melalui organisasi seperti PBB mencerminkan upaya
bersama dalam mengatasi masalah yang melibatkan banyak negara. Keempat, migrasi
manusia yang semakin mudah dan meningkatnya mobilitas penduduk menciptakan
masyarakat yang semakin multikultural di berbagai belahan dunia, membawa
bersamaan keberagaman budaya dan nilai.
Namun, sisi lain dari globalisasi adalah meningkatnya ketidaksetaraan ekonomi,
ketidakpastian pekerjaan, dan tantangan terhadap identitas budaya lokal. Perubahan
sosial dan ekonomi yang cepat dapat menghasilkan ketegangan dan konflik dalam
8
masyarakat. Oleh karena itu, globalisasi menjadi fenomena yang kompleks dengan
ciri-ciri yang mencakup aspek positif dan negatif, memerlukan pemahaman yang
holistik dan pendekatan yang seimbang dalam mengelola dampaknya.

2.5 Faktor-Faktor Terjadinya Globalisasi


Globalisasi merupakan hasil dari berbagai faktor yang saling terkait dan
memengaruhi satu sama lain. Pertama-tama, kemajuan teknologi, khususnya dalam
bidang transportasi dan komunikasi, telah menjadi pendorong utama globalisasi.
Perkembangan kapal laut, pesawat terbang, kereta api, dan kemajuan dalam teknologi
informasi, seperti internet, mempermudah pertukaran barang, informasi, dan ide di
seluruh dunia.
Faktor kedua adalah liberalisasi ekonomi dan penghapusan hambatan
perdagangan oleh banyak negara. Kebijakan perdagangan yang lebih terbuka,
bersama dengan perjanjian perdagangan internasional, mendorong pertumbuhan
ekonomi global dan integrasi pasar. Organisasi ekonomi internasional seperti
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) juga memainkan peran penting dalam
merangsang perdagangan bebas antarnegara.
Selanjutnya, investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) menjadi
faktor lain yang mempercepat globalisasi. Perusahaan multinasional
menginvestasikan modalnya di berbagai negara untuk mengakses pasar yang lebih
luas, menghasilkan transfer teknologi dan pengetahuan, serta menciptakan jaringan
produksi global. Perubahan politik juga mempengaruhi globalisasi, terutama setelah
Perang Dunia II. Pembentukan organisasi internasional seperti PBB, IMF, dan Bank
Dunia, menciptakan kerangka kerja untuk kerjasama internasional dan penyelesaian
konflik melalui dialog.
Terakhir, perubahan budaya dan sikap terbuka terhadap perbedaan memainkan
peran penting dalam globalisasi. Peningkatan akses terhadap media massa dan budaya
populer dari berbagai negara telah menciptakan masyarakat yang lebih terhubung dan
saling memahami di tingkat global. Secara keseluruhan, faktor-faktor tersebut

9
bersama-sama membentuk ketergantungan dan integrasi antarnegara, membawa kita
ke era globalisasi yang kompleks dan saling terkait.

2.6 Pengaruh Positif Terjadinya Globalisasi


Globalisasi membawa sejumlah pengaruh positif yang mencakup berbagai
aspek kehidupan manusia. Pertama, dalam konteks ekonomi, globalisasi
memungkinkan akses lebih luas terhadap pasar global, menciptakan peluang
perdagangan yang lebih besar dan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.
Perusahaan dapat mengakses pasar internasional, meningkatkan efisiensi produksi,
dan menarik investasi asing, yang pada gilirannya dapat menciptakan lapangan kerja
dan mengangkat standar hidup.
Selanjutnya, globalisasi memperluas akses terhadap teknologi dan inovasi.
Peningkatan pertukaran informasi dan transfer teknologi antarnegara memungkinkan
berbagi pengetahuan dan pengalaman. Ini dapat mendorong perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di berbagai wilayah, meningkatkan kemampuan inovasi,
dan mempercepat perkembangan dalam berbagai industri.
Aspek ketiga adalah terbentuknya masyarakat global yang lebih terhubung.
Kemajuan dalam teknologi komunikasi dan media sosial memungkinkan orang-orang
dari berbagai budaya dan latar belakang berinteraksi secara langsung. Ini tidak hanya
meningkatkan pemahaman lintas budaya, tetapi juga memperkaya pengalaman
manusia dengan paparan terhadap keragaman global.
Selanjutnya, globalisasi juga dapat berkontribusi pada peningkatan
kesejahteraan dan pengurangan kemiskinan. Melalui investasi asing dan pembukaan
pasar, negara-negara berkembang dapat mengalami pertumbuhan ekonomi yang
signifikan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan taraf hidup dan mengurangi
tingkat kemiskinan.
Pengaruh positif lainnya adalah dalam bidang kesehatan, di mana globalisasi
memungkinkan pertukaran pengetahuan medis, pengembangan obat-obatan, dan
respons cepat terhadap wabah penyakit global. Kerjasama internasional dalam
penelitian medis dan peningkatan akses terhadap perawatan kesehatan dapat
10
meningkatkan kesehatan global secara keseluruhan. Meskipun globalisasi membawa
sejumlah tantangan, pengaruh positif ini menunjukkan potensi untuk menciptakan
dunia yang lebih terkoneksi, maju, dan adil bagi masyarakat global.

2.7 Pengaruh Negatif Terjadinya Globalisasi


Meskipun globalisasi membawa sejumlah dampak positif, ada pula konsekuensi
negatif yang patut diperhatikan. Salah satu dampak negatifnya adalah peningkatan
ketidaksetaraan ekonomi. Meskipun beberapa negara mengalami pertumbuhan
ekonomi yang pesat, sebagian besar manfaat ini cenderung tidak merata dan dapat
meningkatkan kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin, baik di dalam suatu
negara maupun antarnegara.
Selanjutnya, globalisasi dapat menyebabkan hilangnya lapangan kerja dalam
sektor-sektor tertentu, terutama di negara-negara maju yang mengalihkan produksi
mereka ke negara-negara dengan biaya tenaga kerja lebih rendah. Relokasi industri
ini dapat menyebabkan pengangguran struktural dan ketidakpastian pekerjaan di
beberapa komunitas.
Dampak negatif lainnya adalah kerusakan lingkungan. Peningkatan
perdagangan internasional seringkali diiringi oleh peningkatan konsumsi sumber daya
alam dan produksi limbah. Proses produksi yang tidak ramah lingkungan dan
transportasi barang yang intensif karbon dapat menyebabkan degradasi lingkungan
dan perubahan iklim yang lebih cepat.
Selain itu, dalam aspek sosial dan budaya, globalisasi dapat mengancam
keberlanjutan warisan budaya lokal. Dominasi budaya global, terutama melalui media
massa dan hiburan internasional, dapat menyebabkan homogenisasi budaya dan
mengancam keberagaman tradisi dan identitas lokal.
Pengaruh negatif terjadinya globalisasi juga terlihat dalam ketidakstabilan
keamanan global. Ketergantungan yang semakin besar antarnegara dapat
menciptakan ketidakstabilan ekonomi dan politik yang dapat memicu konflik. Selain
itu, terorisme dan perdagangan ilegal juga dapat memanfaatkan konektivitas global
untuk menciptakan tantangan keamanan baru. Dengan demikian, meskipun
11
globalisasi membawa sejumlah manfaat, pemahaman terhadap dampak negatifnya
sangat penting untuk mengembangkan kebijakan yang dapat mengelola risiko dan
mengejar pembangunan yang berkelanjutan secara global.

2.8 Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi


Muda
Globalisasi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap nilai
nasionalisme di kalangan generasi muda. Sementara konektivitas global telah
memperluas wawasan dan meningkatkan akses terhadap berbagai budaya, informasi,
dan gagasan, dampak tersebut seringkali juga menciptakan tantangan terhadap
identitas nasional. Generasi muda yang hidup dalam era globalisasi cenderung lebih
terbuka terhadap pengaruh luar, dengan paparan yang konstan terhadap budaya, gaya
hidup, dan nilai-nilai yang berasal dari berbagai belahan dunia melalui media sosial
dan media global.
Meskipun hal ini dapat memperkaya perspektif mereka, pada saat yang sama,
dapat pula memicu pertanyaan tentang nilai-nilai dan identitas nasional mereka
sendiri. Adanya pengaruh budaya global dapat membuat generasi muda merasa lebih
terhubung dengan tren dan norma global daripada dengan nilai-nilai lokal atau
nasional. Selain itu, kemudahan akses terhadap informasi dan pemikiran global dapat
menghasilkan pemahaman yang lebih kritis terhadap realitas nasional mereka sendiri,
bahkan mendorong skeptisisme terhadap institusi-institusi dan nilai-nilai yang
dianggap sebagai bagian dari identitas nasional.
Namun demikian, pengaruh globalisasi juga dapat memperkuat nilai
nasionalisme di kalangan generasi muda. Ketika mereka merasakan persaingan global
dan mendapati diri mereka sebagai warga dunia yang lebih terhubung, kebanggaan
terhadap asal-usul dan identitas nasional dapat menjadi semakin relevan. Generasi
muda sering kali menanggapi tantangan globalisasi dengan upaya mempertahankan
dan merayakan nilai-nilai khas lokal mereka, menggabungkan unsur-unsur global
dengan identitas nasional mereka sendiri.

12
Secara keseluruhan, dampak globalisasi terhadap nilai nasionalisme di kalangan
generasi muda adalah fenomena yang kompleks dan dapat bervariasi. Hal ini
menunjukkan perlunya pendekatan yang seimbang dalam membimbing generasi
muda untuk mengembangkan identitas nasional yang kuat, sambil tetap terbuka
terhadap keragaman global.

2.9 Cara Mencegah Dampak Bahasa Globalisasi


Untuk mencegah dampak negatif bahasa globalisasi terhadap keragaman
linguistik, langkah-langkah pencegahan dapat diambil untuk mendukung
keberlanjutan dan pelestarian bahasa lokal. Pertama, pendidikan berperan penting
dalam mempromosikan kesadaran akan nilai dan keunikan bahasa-bahasa lokal.
Membuat kurikulum yang mendorong pemahaman terhadap warisan linguistik dan
mengajarkan bahasa-bahasa lokal dapat membantu generasi muda memahami
pentingnya melestarikan identitas bahasa mereka.
Kedua, mendukung praktik komunikasi lokal di berbagai konteks, termasuk di
dalam keluarga, masyarakat, dan institusi, dapat membantu mempertahankan
penggunaan bahasa-bahasa lokal sehari-hari. Inisiatif lokal seperti kelompok diskusi,
festival bahasa, dan dukungan untuk media berbahasa lokal dapat mempromosikan
penggunaan dan pemeliharaan bahasa-bahasa tersebut.
Selanjutnya, mendorong penerapan kebijakan yang mendukung keberlanjutan
bahasa lokal di tingkat nasional dan lokal adalah kunci dalam mencegah hilangnya
bahasa-bahasa tersebut. Ini dapat mencakup dukungan untuk penerbitan dalam bahasa
lokal, penyediaan sumber daya untuk pendidikan berbahasa lokal, dan pengakuan
resmi terhadap bahasa-bahasa tersebut di tingkat pemerintah.
Penting juga untuk mengembangkan teknologi berbahasa lokal dan memastikan
bahwa sumber daya digital tersedia dalam berbagai bahasa. Ini dapat membantu
menjaga relevansi dan keberlanjutan bahasa lokal dalam era teknologi informasi
global. Secara keseluruhan, pencegahan dampak bahasa globalisasi melibatkan
komitmen bersama dari masyarakat, pendidik, pemerintah, dan sektor swasta untuk
mendukung dan melestarikan keberagaman bahasa. Dengan langkah-langkah ini,
13
dapat diupayakan pelestarian bahasa lokal sebagai bagian integral dari warisan
budaya yang kaya dan beragam.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Globalisasi adalah fenomena yang telah mengubah lanskap dunia secara
mendasar, menciptakan keterhubungan yang intensif di antara berbagai aspek
kehidupan manusia. Dalam pemahaman akan pengertian, sejarah, proses, dan ciri-ciri
globalisasi, kita dapat melihat bahwa fenomena ini menciptakan realitas baru yang
mengintegrasikan ekonomi, sosial, politik, dan budaya di seluruh dunia.
Proses globalisasi memberikan dampak positif yang signifikan, seperti
pertumbuhan ekonomi, akses terhadap inovasi, dan kerjasama internasional. Namun,
dampak negatifnya yang mencakup ketidaksetaraan ekonomi, hilangnya lapangan
kerja, dan ancaman terhadap identitas budaya lokal tidak dapat diabaikan. Dengan
demikian, perlu adanya pendekatan seimbang untuk mengelola dampak globalisasi
ini, memaksimalkan manfaat positifnya sambil meminimalkan risiko negatifnya.
Faktor-faktor terjadinya globalisasi, seperti kemajuan teknologi, liberalisasi
ekonomi, dan perubahan politik, memiliki peran kunci dalam membentuk dinamika
fenomena ini. Dalam konteks ini, upaya untuk mencegah dampak bahasa globalisasi
juga perlu mendapat perhatian, dengan langkah-langkah seperti meningkatkan
kesadaran akan nilai bahasa lokal, mendukung praktik komunikasi lokal, dan
menerapkan kebijakan yang mendukung bahasa lokal.

15
16

Anda mungkin juga menyukai