Dosen Pengampu:
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke atas hadirat Allah yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-
Nya, makalah yang berjudul “Metode dalam pengembangan model pembelajaran“ini dapat
kami selesaikan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita
Nabi Agung Nabi Muhammad SAW yang Senantiasa kita nantikan Syafa’atnya di Yaumul
akhir nanti.
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Drs.
Nurdin, M.Si . Selaku dosen pengampuh mata kuliah Ekonomi Makro, dan seluruh pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya, berdasarkan
pengetahuan dan beberapa referensi yang kami ambil, meskipun tidak komprehensif.
Di samping itu, apabila dalam makalah ini didapati kekurangan dan kesalahan, baik dalam
pengetikan maupun dalam pembahasanya, maka penulis dengan senang hati menerima kritik
dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya para
pembaca yang sedang dalam pembelajarannya dan sebagai sarana penunjang proses belajar
mengajar dalam kehidupan sehari-hari.
penulis
I
DAFTAR ISI
I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Multiplier atau angka pengganda, adalah suatu koefisien atau angka yang dapat
menjelaskan besarnya tambahan pendapatan nasional (Y) sebagai akibat adanya tambahan
variabel-variabel tertentu dalam perekonomian. Sedangkan perekonomian terbuka adalah
perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor)
barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain.
Uang memiliki arti tentang segala sesuatu yang dapat diterima masyarakat umum, dan
dipercaya sebagai alat pembayaran yang sah untuk keperluan transaksi, sebagai satuan hitung
dan sebagai alat penyimpanan nilai. Dengan uang, di samping untuk memudahkan transaksi
juga dapat digunakan untuk unit hitung dalam penilaian aset - aset yang dimiliki individu –
individu di masyarakat dan menyimpan kekayaan yang dibutuhkan seseorang.
Sedangkan bank adalah sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk
bentuk lainnya. Dengan pertimbangan dan alasan itulah penyusun sebagai pelajar, sebagai
bagian dari anggota masyarakat dan sebagai generasi penerus bangsa, mengajak pembaca
untuk mengetahui, mempelajari, memahami dan merasa perlu memperhatikan hal tersebut.
Oleh karena itu penyusun membahasnya dalam makalah ini.
II
B. Rumusan Masalah
C.Tujuan Penulisan
III
BAB II
PEMBAHASAN
Multiplier atau angka pengganda, adalah suatu koefisien atau angka yang dapat
menjelaskan besarnya tambahan pendapatan nasional (Y) sebagai akibat adanya
tambahan variabel-variabel tertentu dalam perekonomian. Dalam perekonomian sendiri
ada beberapa faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional (Y) yaitu C, I, G, Tx, Tr, X,
dan M. Maka akan muncul multiplier dari setiap variabel tersebut.
1
permintaan ini hanya akan berpengaruh pada kenaikan harga tetapi tidak pada produksi
karena kegiatan produksi tidak mungkin diperbesar lagi.
Keadaan perekonomian seperti inilah yang kita pakai sebagai landasan dalam
menerangkan analisis pendapatan nasional untuk perekonomian terbuka.
Dalam perekonomian terbuka berarti dalam perekonomian terdapat sektor rumah tangga,
sektor perusahaan, sektor pemerintah dan sektor luar negeri. Didalam analisis makro
ekonomi kita melihat kegiatan ekonomi nasional adalah lebih menyeluruh yaitu sebagai
suatu sistim yang terdiri dari empat pasar besar yang saling berhubungan satu sama
lainnya, yaitu :
a) Pasar barang Permintaan total dari masyarakat bertemu dengan seluruh barang
atau jasa yang diproduksikan oleh produsen.
b) Pasar uang Permintaan masyarakat akan uang bertemu dengan jumlah uang yang
beredar dalam perekonomian.
c) Pasar tenaga kerja Permintaan total akan tenaga kerja dari sektor dunia usaha dan
pemerintah bertemu dengan jumlah angkatan kerja atau angkatan tenaga yang
tersedia.
2
d) Pasar luar negeri Permintaan dunia keluar negeri akan hasil ekspor bertemu
dengan penawaran dari hasil tersebut.
Pengeluaran dari sektor luar negeri berupa ekspor (X) dan impor (M) dan selisih
antara nilai ekspor dengan nilai impor (X - M) disebut ekspor neto.Dengan memasukkan
sektor luar negeri dalam model perhitungan pendapatan nasional, berarti kita menambah
dua variabel dalam model tersebut, yaitu ekspor (X) dan variabel impor (M). Dengan
demikian untuk menghitung pendapatan nasional keseimbangan pada perekonomian
terbuka adalah dengan menyamakan antara sisi pendapatan dan sisi pengeluaran, dimana
pendapatan nasional untuk perkonomian terbuka dapat ditulis dalam persamaan: Y = C +
I + G + (X-M) dimana variabel baru disini adalah X adalah nilai ekspor, dan M adalah
nilai impor
3
yaitu neraca perdagangan dimana X lebih besar dari M, akan mencapai keadaan
keseimbangan justru dimana I lebih kecil dari S demikian sebaliknya. Dalam
model ini I dan X keduanya diperlukan sebagai variable yang eksogen,
sedangkan S dan M masing-masing diperlukan sebagai variable endogen dengan
persamaan sebagai berikut :
S = So + sY dan M = Mo + mY
Dimana :
So :Besarnya saving pada tingkat pendapatan nasional sebesar nol. So disini
menggantikan nilai ( -a ) seperti pada persamaan S = -a + ( 1-c ) Y.
s: ΔS / ΔY adalah marginal propensity to save, s disini menggantikan ( 1 – c )
pada persamaan S = -a + ( 1-c ) Y.
Mo: besarnya impor pada tingkat pendapatan nasional sebesar nol
m: ΔM / ΔY adalah marginal propensity to impor. Dengan memasukan
persamaan S = So + sY dan M = Mo + mY kedalam persamaan keseimbangan S
+ M = I + X akan menjadi :
So + sY + Mo + mY = I + X
sY + mY= I + X - So - Mo
( s + m ) Y= I + X - So - Mo, maka :
Y = I + X- So- Mo/s + m
b. Angka-angka pengganda
Dalam perekonomian terbuka angka pengganda disebut angka pengganda
perdagangan luar negeri atau foreign trade multiplier, yang dapat diturunkan dari
persamaan pendapatan nasional keseimbangan yaitu : Y = 1+X-So-Mo/s+m
Misal, naiknya ekspor dari semula sebesar X berubah dengan ΔX menjadi ( X +
ΔX ) mengakibatkan pendapatan nasional berubah dari semula sebesar Y
berubah dengan ΔY menjadi sebesar ( Y + ΔY ) maka secara matematik dapat
ditulis :
4
B. Pengertian dan Jenis Kebijakan Ekonomi Internasional
Kebijakan ekonomi atau politik ekonomi (economic policy), yaitu cara-cara yang
ditempuh atau tindakan-tindakan yang diambil oleh pemerintah dengan maksud untuk
mengatur kehidupan ekonomi nasional dan internasional guna mencapai tujuan-tujuan
tertentu.
Masalah konkret yang dihadapi dalam politik ekonomi ialah bahwa tujuan-tujuan
tersebut belum tentu dapat dicapai bersama-sama. Sebab kerap kali usaha untuk
mencapai tujuan yang satu terpaksa sedikit banyak harus mengorbankan tujuan yang lain.
Misalnya, untuk menciptakan lapangan pekerjaan diperlukan investasi dalam jumlah
5
yang besar. Tetapi investasi besar-besaran mudah menimbulkan inflasi dan
memberatkan Neraca Pembayaran karena memperbesar impor. Demikian pula usaha
menstabilkan harga beras sering bertolak belakang dengan usaha memajukan sektor
pertanian dan pemerataan pendapatan bagi petani. Untuk menjawab tantangan itu
memang diperlukan kebijaksanaan.
Kebijakan yang dibuat pemerintah harus bekerja sama dengan instansi lain/yang
terkait karena kebijakan yang diambil biasanya akan berimbas pada instansi lain.
Kebijakan ekonomi yang dapat dilakukan antara lain menaikkan tarif bea import bagi
barang-barang yang di negara kita sudah ada sehingga masyarakat akan lebih memilih
produk kita, memberikan bantuan modal untuk produk yang mempunyai keunggulan
komparatif dengan bunga ringan dan jangka waktu panjang sehingga produk tersebut
dapat masuk di pasar dunia. Dalam hal ini pemerintah dapat bekerja sama dengan bank,
depnaker, dinas pajak dan lain-lain.
6
2. Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional
a. Melindungi kepentingkan ekonomi nasional dari pengaruh buruk atau negatif dan
dari kondisi ekonomi perdagangan internasional yang tidak baik atau tidak
menguntungkan.
b. Melindungi kepentingan industri di dalam negeri.
c. Melindungi lapangan kerja.
d. Menjaga keseimbangan dan stabilisasi neraca pembayaran internasional (BOP).
e. Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan stabil.
f. Menjaga stabilitas nilai tukar/ kurs valas.
baik secara langsung maupun tidak langsung yang akan mempengaruhi struktur,
komposisi, dan arah transaksi serta kelancaran usaha untuk peningkatan devisa ekspor
suatu Negara.
7
2) Fasilitas kredit perbankan yang murah untuk mendorong peningkatan ekspor
barangbarang tertentu.
3) Penetapan prosedur/ tata laksana ekspor yang relatif mudah.
4) Pemberian subsidi ekspor, seperti pemberian sertifikat ekspor. Pembentukan
asosiasi eksportir.
5) Pembentukan kelembagaan seperti Kawasan Berikat Nusantara (bounded
warehouse), bounded island Batam, export processing zone,dll.
6) Larangan/ pembatasan ekspor, misalnya larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO)
oleh Menperindag.
8
4. Beberapa Bentuk Kebijakan Ekonomi Internasional
9
3. Kebijakan Proteksi Industri
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Multiplier atau angka pengganda, adalah suatu koefisien atau angka yang dapat
menjelaskan besarnya tambahan pendapatan nasional (Y) sebagai akibat adanya
tambahan variabel-variabel tertentu dalam perekonomian. Dalam perekonomian sendiri
ada beberapa faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional (Y) yaitu C, I, G, Tx, Tr, X,
dan M. Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam
perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan
negara-negara lain. Sistem ini memberikan kesempatan bagi masyarakatnya untuk
berinteraksi dalam bidang ekonomi dengan negara lain baik perseorangan, swasta,
ataupun pemerintah. Kegiatan ekonomi tersebut bisa dalam bentuk perdagangan produk
barang dan jasa, pertukaran teknologi, dan sebagainya.
Kebijakan ekonomi internasional dalam artian luas adalah sebuah tindakan atau
kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah yang secara langsung maupun tidak
langsung akan memengaruhi segala bentuk perdagangan dan pembayaran internasional
baik dari sisi komposisi, arah, dan lainnya. Perlu digaris bawahi bahwasanya kebijakan
ini tidak berfokus pada tarif, quota, namun juga mencakup kebijakan pemerintah dalam
negeri yang secara tidak langsung akan memberikan pengaruh terhadap roda
perdagangan serta pembayaran internasional, misalnya peran kebijakan fiskal dan peran
kebijakan moneter. Sedangkan arti kebijakan ekonomi internasional secara sempit yakni
sebuah tindakan atau kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan memberikan
dampak dan pengaruh secara langsung pada perdagangan dan pembayaran internasional.
B. Saran
Penyusun tentunya masih menyadari jika dalam makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu penyusun akan memperbaiki
makalah ini dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari
para pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono. 1995. Pengantar Teori Makro Ekonomi, PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Sukirno, Sadono. 1999. Pengantar Teori Makro Ekonomi. PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
12