Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TUJUAN EKONOMI POLITIK JANGKA PANJANG DANJANGA PENDEK

SERTA MASALAH KEBIJAKAN EKONOMI POLITIK

Dosen Pengampu : Ida Mawaddah, S.Pd.M.Pd

DISUSUN OLEH :Kelompok VI


Anggota: 1. Wulan Sari
2. Dadang Indrajaya

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


UNIVERSITAS NGGUSUWARU
TAHUN AJARAN 2023-2024
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Shalawat dan salam penulis kepada Nabi besar Muhammmad SAW, yang telah
membawa umatnya dari alam kebodohan kealam yang berilmu pengetahuan seperti kita
rasakan sekarang ini.

Adapun judul makalah ini yaitu Ekonomi Politik” yang nantinya akan dibahas
semaksimal mungkin.

Kami mengajukan bahwa karya tulis ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangannya, untuk itu kami mengharapkan kritikan dan sumbangan pikiran dari berbagai
pihak yang dapat membantu menyempurnakan karya tulis ini. Semoga karya tulis dapat
berguna bagi dunia pendidikan.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung
tersusunnya karya tulis ini. Hanya kepada Allah SWT. jualah kita berserah diri atas karunia
Nya lah yang dilimpahkan kepada setiap manusia.

Bima, November 2023


TTD

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………….. 2
1.4 Manfaat ……………………………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ekonomi politik di Indonesia........................................................................... 3
2.2 Tujuan Ekonomi Jangka Panjang..................................................................... 3
2.3 Tujuan Ekonomi Jangka Pendek...................................................................... 4
2.4 Permasalah kebijakan Politik Ekonomi .......................................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………….. 9
3.2 Saran ………………………………………………………………………… 9

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………. 10


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak
mengenal batas wilayah. Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam
interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu
makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi ber-
langsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan keamanan dan lain- lain. Dunia kini memiliki karakteristik global. Artinya,
integrasi dunia makin ketat dan kaitan antara satu negara dengan negara lain makin erat.
Peristiwa di satu negara yang jauh, akan terdengar dan bahkan berimbas di negara-negara
lain. Dalam hal politik luar negeri Indonesia, maka untuk menghadapi era globalisasi adalah
bagaimana pelaksanaan politik luar negeri Indonesia tersebut dalam percaturan internasional.

Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia diarahkan pada prioritas mengupayakan dan
mengamankan serta meningkatkan kerja sama dan dukungan negara-negara sahabat serta
badan-badan internasional bagi percepatan pemulihan perekonomian nasional. Sekaligus
mengupayakan pulihnya kepercayaan internasional terhadap tekad dan kemampuan peme-
rintah Indonesia untuk mengatasi krisis multidimensional yang sedang dihadapi saat ini. Dan
untuk menumbuhkan kepercayaan dunia internasional tersebut, yang harus dilakukan dalam
pelaksanaan politik luar negeri Indonesia adalah dengan kebijakan yang dapat memperkuat
keunggulan diplomasi Indonesia.

Globalisasi perekonomian telah menjadi hard fact bagi semua negara termasuk
berlaku di negara-negara sedang berkembang. Bagi sebagian negara, terutama bagi negara
industri maju, hal tersebut telah mendatangkan berkah. Namun bagi sebagian besar lainnya,
terutama sebagian besar negara berkembang seperti Indonesia, belum banyak membawa
manfaat. Indonesia, sebagai negara yang sedang berkembang, memanfaatkan globalisasi pe-
rekonomian tersebut sebagai suatu cara untuk menjalin kerja sama ekonomi bilateral maupun
multilateral, baik kerja sama kemitraan ekonomi, kerja sama keuangan, investasi, perda-
gangan, maupun kerja sama secara umum yang menangani isu ekonomi dan keuangan.
Dalam ekonomi internasional, diperlukan suatu kebijakan luar negeri Indonesia, di
mana kebijakan tersebut dapat menyeimbangkan kedudukan ekonomi Indonesia dalam
perekonomian internasional, seperti pada kenyataannya sekarang ini, bahwa perekonomian
Amerika-lah yang menjadi patokan bagi perekonomian sebagian besar negara-negara di
dunia.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana dimensi ekonomi politik di Indonesia?


2. Bagaimana Tujuan Ekonomi Jangka Panjang?
3. Bagaimana Tujuan Ekonomi Jangka Pendek?
4. Bagamana Permasalah kebijakan Politik Ekonomi ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi Politik

Ekonomi Politik merupakan suatu ilmu yang mengkaji bagaimana persoalan ekonomi
yang terjadi di suatu negara di selesaikan dengan menempatkan kekuatan politik sebagai
kekuatan pendukung (driven force) dalam memberikan solusi terhadap kasus – kasus
ekonomi. (Hubungan antara Ekonomi dan Politik bisa bermakna eksplanatori (menjelaskan
bagaimana keduanya terkait) dan bisa juga bersifat normatif (bagaimana seharusnya sifat
perkaitan di antara kedua disiplin ilmu tersebut) (Fahmi, 2013;8).
Menurut Yanuar Ikbar yang dimual di dalam buku Muslim Muftimenjelaskan bahwa
politik ekonomi pada dasarnya merupakan unsur atau elemen yang menjadi alat ekonomi dan
rasionalisasi kekuatan politik dalam melaksanakan rencan – rencana aplikasi ekonomi, untuk
mencapai sasaran yang diinginkan (Mufti, 2013;176). Bahwa pada dasarnya, ekonomi politik
merupakan serangkaian tali hubungan yang bersifat saling memengaruhi (Mufti, 2013;177).
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak me-
ngenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang
dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai
pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di
seluruh dunia.

B. Politik Ekonomi Jangka Pandek.

Konsep dasar dalam ekonomi politik Jangka Pandek meliputi:

 Kekuasaan: Ekonomi politik mempertanyakan siapa yang memegang kekuasaan


dalam suatu sistem ekonomi dan bagaimana kekuasaan tersebut digunakan untuk
mengatur sumber daya ekonomi.
 Sistem ekonomi: Ekonomi politik mempelajari sistem ekonomi seperti kapitalisme,
sosialisme, dan ekonomi campuran, dan bagaimana sistem ini mempengaruhi
distribusi sumber daya ekonomi.
 Kebijakan publik: Ekonomi politik mempelajari pengaruh kebijakan publik, seperti
pajak, subsidi, regulasi, dan kebijakan moneter, pada ekonomi dan masyarakat.
 Pasar: Ekonomi politik mempelajari bagaimana pasar bekerja, termasuk persaingan,
harga, dan penawaran dan permintaan, serta bagaimana pasar mempengaruhi
kebijakan dan distribusi sumber daya ekonomi.
 Kelas sosial: Ekonomi politik mempertimbangkan peran kelas sosial dalam ekonomi
dan bagaimana distribusi sumber daya ekonomi mempengaruhi kesenjangan sosial
dan ketidakadilan.
 Pertumbuhan ekonomi: Ekonomi politik mempelajari faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, seperti investasi, teknologi, dan pembangunan
manusia, serta bagaimana pertumbuhan ekonomi mempengaruhi kebijakan dan
distribusi sumber daya ekonomi.
 Lingkungan: Ekonomi politik mempertimbangkan dampak ekonomi pada lingkungan
dan bagaimana kebijakan dapat mempromosikan pembangunan berkelanjutan.

Konsep dasar dalam ekonomi politik jangka pendek membantu memahami bagaimana sistem
ekonomi bekerja dan bagaimana kebijakan publik dapat mempengaruhi ekonomi dan
masyarakat.

C. Politik Ekonomi Jangka Panjang.

Hubungan internasional pada dasarnya mengandung interaksi yang bersifat ekonomi


dan politik internasional. Ekonomi Politik Internasional mengulik teori-teori dari dua disiplin
ilmu, ekonomi dan politik seperti masalah sistem moneter, perdagangan internasional, pem-
bangunan ekonomi dan lain sebagainya. Ini merupakan studi mengenai masalah internasional
yang terfokus pada masalah-masalah interdependensi kompleks yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari manusia.

Sistem ekonomi memang pada dasarnya dikendalikan oleh sistem pasar internal,
namun karena kerjasama yang dilakukan antar negara, membawa faktor eksternal sebagai
penentu arah selanjutnya. Faktor eksternal yang mempengaruhi bergeraknya pasar contohnya
seperti struktur masyarakat, perkembangan teknologi dan kerangka politik, baik kerangka
politik domestik maupun kerangka politik internasional. Ekonomi Politik merupakan studi
dimana terjadi saling keterkaitan antara ekonomi dan politik dalam kancah domestik. Suatu
negara akan berupaya untuk menstabilkan ekonomi nasional dan menjadikannya sebagai
salah satu penopang bagi kelancaran sistem politik nasional.

Ekonomi Politik jangka panjang

Konsep dasar dalam ekonomi politik jangka panjang mencakup beberapa pendekatan atau
perspektif yang berbeda dalam mempelajari hubungan antara ekonomi dan politik. Berikut
adalah beberapa pendekatan dalam ekonomi politik:

 Pendekatan Institusional: Pendekatan ini mempelajari institusi ekonomi dan politik,


termasuk lembaga keuangan, peraturan, dan hukum, serta bagaimana institusi ini
mempengaruhi keputusan ekonomi dan politik.
 Pendekatan Marxian: Pendekatan ini didasarkan pada teori Marxisme dan
memfokuskan pada analisis kelas sosial, kapitalisme, dan konflik antara kelas pemilik
modal dan kelas pekerja.
 Pendekatan Kesejahteraan: Pendekatan ini menekankan pada kesejahteraan
masyarakat dan mencari cara untuk meningkatkan kesejahteraan melalui redistribusi
sumber daya ekonomi.
 Pendekatan Pilihan Rasional: Pendekatan ini memfokuskan pada bagaimana individu
membuat keputusan ekonomi rasional dan mencari keuntungan pribadi.
 Pendekatan Sosiologis: Pendekatan ini mempertimbangkan faktor-faktor sosial dan
budaya yang mempengaruhi keputusan ekonomi dan politik.
 Pendekatan Feminis: Pendekatan ini mempertimbangkan peran gender dan bagaimana
keputusan ekonomi dan politik mempengaruhi gender.
 Pendekatan Lingkungan: Pendekatan ini mempertimbangkan dampak keputusan
ekonomi dan politik pada lingkungan dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
 Pendekatan dalam ekonomi politik membantu memahami berbagai faktor yang
mempengaruhi keputusan ekonomi dan politik serta hubungan antara ekonomi dan
politik.

D. Masalah Kebijakandalamsistem ekonomi Politik

Terdapat beberapa pengaruh positif globalisasi terhadap politik luar negeri RI. Dilihat
dari globalisasi politik, pemerintahan Indonesia kini dijalankan secara lebih terbuka dan
demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan dijalan-
kan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat
sehingga rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.

Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesem-


patan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan
kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.

Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos
kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk mening-
katkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa
nasionalisme kita terhadap bangsa.

Namun demikian tidak ada hal yang benar-benar sempurna di dunia ini. Terdapat pula
efek negatif globalisasi yang mempengaruhi Indonesia. Diantaranya globalisasi mampu
meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemak-
muran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke
ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena
banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut, dll.) membanjiri di
Indonesia. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri
sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh
masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang
tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi
ekonomi. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku
sesama warga.

Dampak dari globalisasi di Indonesia, misalnya terjadinya krisis ekonomi 1997. Krisis
telah mengangkat ke permukaan berbagai masalah domestik yang selama ini tersembunyi di
balik keajaiban ekonomi dan pemerintahan yang otoriter. Selain itu, perubahan politik yang
terjadi juga ditunjukkan fenomena desentralisasi dan menguatnya identitas kedaerahan.
Situasi ini menyebabkan Indonesia menghadapi tekanan dari dua arah sekaligus, terkait
dengan identitasnya sebagai negara-bangsa. Beberapa faktor yang mengiringi krisis ini adalah
pergerakan finansial di tiga kutub di dunia atau triad power (AS, Eropa, dan Jepang), faktor
institusi finansial yang berkembang pesat, dan faktor spekulasi yang mengiringi dinamika
gejolak finansial global.

Harry G. Johnson melihat bahwa kebijaksanaan ekonomi yang digunakan oleh negara
berkembang umumnya berorientasi pada ”nasionalisme ekonomi”. Diantaranya:
1. Cita-cita sosialisme: negara lebih suka mengembangkan perusahaan negara daripada
perusahaan swasta, pengendalian harga oleh pemerintah daripada oleh mekanisme
pasar.
2. Kekuatan ekonomi dalam negeri: kebijaksanaan ekonomi dipusatkan pada subtitusi
impor dengan proteksi tinggi, tanpa menghiraukan efisiensi dan keuntungan
komparatif dari impor.
3. Kecurigaan terhadap usaha asing: investasi asing umumnya dilarang, walaupun modal
dan tenaga managemen dan teknis sangat diperlukan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. globalisasi memberikan pengaruh positif dan negatif terhadap politik luar negeri RI.
Sisi positifnya, dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan Indonesia kini dijalankan
secara lebih terbuka dan demokratis. Selain itu, dari aspek globalisasi ekonomi,
terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan
devisa negara. Sedangkan pengaruh negatifnya adalah hilangnya rasa cinta terhadap
produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca
Cola, Pizza Hut, dll.) membanjiri di Indonesia.
2. Fokus perhatian ekonomi politik internasional adalah hubungan antara dinamika pasar
dengan domestik keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pasar itu di tingkat
domestik maupun internasional. Ada tiga teori yang berhubungan dengan ekonomi
politik internasional, yaitu: merkantilisme, liberalisme ekonomi, dan marxisme.
3. Ekonomi Politik terfokus pada ruang lingkup domestik, sedangkan Ekonomi Politik
Internasional lebih kepada ruang lingkup global atau internasional. Ekonomi politik
memfokuskan diri pada dinamika ekonomi dan politik dalam negeri itu sendiri.
Bagaimana usaha suatu negara untuk memakmurkan negaranya melalui jalur ekonomi
dan politik sebagai penghantarnya. Keduanya menjadi aspek penting untuk para
pelaku ekonomi dan politik dalam upaya mencapai kestabilan dalam negeri.

B. Saran

Akhirnya kami selesaikan penulisan makalah ini, kami mohon maaf apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan baik dalam penulisan maupun dalam
penyajiannya.

Kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari kawankawan
sekalian.
DAFTAR PUSTAKA

Isaak, Robert A. 1995. Ekonomi Politik Internasional. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana
Yogya.

Rachbini, Didik. 2003. Analisis Kritis Ekonomi Politik Indonesia. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Rudy, May. 2007. Ekonomi politik Internasional (peran domestik hingga ancaman
globalisasi). Bandung: Nuansa Cendikia.

Widjaja, Albert. 1982. Budaya Politik dan Pembangunan Ekonomi. Jakarta: LP3ES

Perwira Banyu. 2005. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai