Anda di halaman 1dari 9

POPULASI MANUSIA DAN DAMPAKNYA

Di Susun Oleh: Klompok I


1. Suryani
2. Arfani

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


UNEVERSITAS NGGUSUWARU ( UNSWA ) BIMA
TAHUN AKADEMIK 2023
PERTUMBUHAN POPULASI MANUSIA
DAN FAKTOR PENYEBABNYA
PENGERTIAN PERTUMBUHAN
PENDUDUK
pertumbuhan Populasi adalah peristiwa mengenai bertambah
atau berkurangnya jumlah penduduk dalam suatu negara dari
tahun ke tahun.
Dilansir dari jurnal penelitian yang berjudul Dampak
Pertumbuhan Penduduk dan Stratifikasi Sosial Terhadap Sikap
Ekonomi (Studi Deskriptif di Desa Kalitirto Kecamatan Berbah
Kabupaten Sleman), mengungkapkan bahwa pertumbuhan
penduduk merupakan proses keseimbangan yang dinamis
antara komponen kependudukan yang dapat menambah dan
mengurangi jumlah penduduk dalam suatu wilayah.
Komponen-komponen tersebut adalah (1) kelahiran atau
fertilitas, (2) kematian atau mortalitas, (3) migrasi masuk, dan
(4) migrasi keluar.
Faktor Terjadinya Pertumbuhan Penduduk

1. Kelahiran (Natalitas)

Kelahiran merupakan kemampuan seorang wanita untuk melahirkan seorang bayi. Sementara itu,
angka kelahiran adalah rata-rata banyaknya jumlah bayi yang lahir dari setiap 1.000 orang
penduduk dalam satu tahun.

2. Kematian (Mortalitas)

Angka kematian merupakan jumlah kematian yang terjadi pada setiap 1.000 orang penduduk
dalam satu tahun. Angka kematian ini hanya terdapat angka kematian kasar saja dengan empat
penggolongan, yakni angka kematian rendah, angka kematian sedang, angka kematian tinggi,
dan angka kematian khusus.

3. Migrasi Penduduk
Migrasi adalah proses perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Migrasi memiliki dua jenis
yakni migrasi masuk atau imigrasi, dan migrasi keluar atau emigrasi. Dari proses imigrasi, biasanya
jumlah penduduk akan mengalami penurunan di daerah asalnya.
2. Masalah Penduduk demografi

MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA


Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke
4 setelah Amerika Serikat. Selain jumlah penduduknya yang besar,
luasnya negara kepulauan dan tidak meratanya penduduk membuat
Indonesia semakin banyak mengalami permasalahan terkait dengan hal
kependudukan. Tidak hanya itu, faktor geografi, tingkat migrasi, struktur
kependudukan di Indonesia dll membuat masalah kependudukan semakin
kompleks dan juga menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian
khusus guna kepentingan pembangunan manusia Indonesia. Adapun
masalah-masalah kependudukan yang dialami oleh Indonesia antara lain:
A. Demografis
1. Besarnya Jumlah Penduduk (Over Population)
2. Tingginya Tingkat Pertumbuhan Penduduk
3. Persebaran Penduduk Tidak Merata

Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas
wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat. Berdasarkan sensus penduduk dan survey
penduduk, persebaran penduduk Indonesia antar provinsi yang satu dengan provinsi yang
lain tidak merata.

Di Indonesia sendiri terjadi konsentrasi kepadatan penduduk yang berpusat di Pulau


Jawa. Hampir lebih dari 50% jumlah penduduk Indonesia mendiami Jawa. Hal ini
menjadi masalah apabila pusat pemerintahan, informasi, trasportasi, ekonomi, dan
berbagai fasilitas hanya berada di satu wilayah. Penduduk akan berusaha untuk
melakukan migrasi dan akhirnya akan berdampak pada permasalahan pemerataan
pembangunan.
3. Manusia dan demografi modal alam
1. manusia
Pengertian manusia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah makhluk yang berakal budi / mampu menguasai makhluklain.
Manusia akan menjalani proses kehidupan yang memiliki 5 yakni proses
pada masa bayi, anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia (lansia).
Pengertian lansia adalah manusia yang berusia 60 tahun ke atas
(WHO,2014). Manusia (Homo sapiens) adalah spesies primata yang
jumlahnya paling banyak dan tersebar luas. Mereka adalah jenis kera besar
yang dicirikan oleh gaya berjalan dua kaki dan kemampuan kognitif yang
mumpuni berkat otak mereka yang besar dan kompleks. Manusia adalah
makhluk yang sangat sosial dan cenderung hidup dalam struktur sosial
yang kompleks yang terdiri dari banyak kelompok yang saling bekerja
sama dan bersaing, mulai dari keluarga dan jaringan kekerabatan hingga
negara politik.
2.Demografi Modal Alam

Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi beberapa tahun ke depan, tepatnya
pada tahun 2030 hingga 2040 mendatang. Bonus demografi yang dimaksud adalah masa di mana
penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun
ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.

Moda lalam demografi menjadi kesempatan strategis bagi Indonesia untuk melakukan berbagai
percepatan pembangunan dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) berusia produktif yang
melimpah. Apalagi, tahun 2030 terdapat agenda besar pembangunan berkelanjutan (Sustainable
Development Goals). Sejalan dengan itu, pemerintah pun telah mencanangkan Visi Indonesia
Emas tahun 2045 dengan harapan terciptanya generasi produktif yang berkualitas.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai