Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF


Dosen Pengampu :
DR. SYAIFUL M.Pd

DISUSUN OLEH :
NAMA: IRMA KHUSNUL KHOTIMAH (222020033)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI


SEMETER III KELAS A
UNIVERSITAS NGGUSUWARU
TAHUN AJARAN 2023-2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Saya bisa menyelesaikan makalah tentang "MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF". Tidak lupa juga Saya mengucapkan terima kasih kepada BAPAK SYAIFUL,
M.Pd selaku dosen mata kuliah Model Pembelajaran yang telah memberi kesempatan dan
kepercayaannya kepada Saya untuk membuat dan menyelesaikan makalah ini, sehingga Saya
memperoleh banyak ilmu, informasi, dan pengetahuan selama Saya membuat dan menyelesaikan
makalah ini.
Sebagai penyusun, Saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, Saya dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar Saya dapat memperbaiki makalah ini.
Saya berharap semoga makalah yang Saya susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Bima, - Oktober 2023


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………
C. TUJUAN…………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………...
A. Model Pembelajaran Kooperatif……………………..……………………..
B. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif……………………..……………..
C. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif…………………….……….
D. Unsur-unsur Model Pembelajaran Kooperatif……………………………..
E. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif……..………………
F. Apa Saja Model-model dari model pembelajaran kooperatif………………
G. Apa Peran guru dalam model pembelajaran cooperative lerning………….
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………
A. KESIMPULAN……………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran
dikelas maupun tutorial. Model pembelajaran harus mengacu pada pendekatan yang akan
digunakan, termasuk tujuan-tujuan pembelajaran, lingkungan dan pengelolahan kelas. Melalui
pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan,
cara berfikir dan mengekpresikan ide. Juga berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang
pembelajaran.
Dalam dunia pendidikan pembelajaran cooperative telah memiliki sejarah yang panjang
sejak zaman dahulukala, para guru telah mendorong siswa-siswa mereka untuk bekerja sama
dalam tugas-tugas kelompok tertentu dalam diskusi, debat, atau pelajaaran tambahan. Menurut
beberapa ahli bahwa cooperative learning tidak hanya unggul dalam membantu siswa memahami
konsep yang sulit, akan tetapi sangat berguna untuk menumbuhkan berfikir kritis.
Jadi, cooperative learning adalah konsep yang lebih luas yang meliputi semua jenis kerja
kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh
guru. Dalam hal ini, guru perlu menyusun dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dimana
siswa dapat aktif membangun pengetahuannya sendiri. Hal ini sesuai dengan pandangan
kontruktivisme yaitu keberhasilan belajar tidak hanya bergantung pada lingkungan atau kondisi
belajar, tetapi juga pada pengetahuan awal siswa. Keberhasilan dalam proses pembelajaran
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor
yang berkaitan dengan diri siswa, diantaranya adalah kemampuan, minat, motivasi, keaktifan
belajar dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor dari luar diri siswa, diantaranya
adalah model pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana model pembelajaran kooperatif ?
2. Bagaimana tujuan model pembelajaran kooperatif ?
3. Bagaimana karakteristik model pembelajaran kooperatif ?
4. Bagaimana unsur-unsur dalam model pembelajaran kooperatif ?
5. Bagaimana kelebihan dan kekurangan pembelajaran kooperatif ?
6. Bagaimana saja model-model dari model pembelajaran kooperatif ?
7. Bagaimana peran guru dalam model pembelajaran kooperatif ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif
2. Untuk mengetahui tujuan model pembelajaran kooperatif
3. Untuk mengetahui karakteristik model pembelajaran kooperatif
4. Untuk mengetahui unsur-unsur dalam model pembelajaran kooperatif
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran kooperatif
6. Untuk mengetahui saja model-model dari model pembelajaran kooperatif
7. Untuk megetahui peran guru dalam model pembelajaran kooperatif
BAB II
PEMBAHASAN

1. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF


Pembelajaran cooperative learning bukanlah gagasan baru dalam dunia pendidikan, tetapi
sebelum masa belakangan ini, metode ini hanya digunakan oleh beberapa guru untuk tujuan-
tujuan tertentu, seperti tugas-tugas atau laporan tertentu.
Beberapa pakar pendidikan mendefinisikan cooperative learning, sebagai berikut :
a. Menurut Salvin (1995) mengemukakan bahwa cooperative learning adalah suatu model
pembelajaran yang mana system belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang
berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siwa lebih semangat dalam
belajar.
b. Menurut Anite lie (2000) cooperative learning adalah pembelajaran gotong-royong yang mana
system pembelajarannyamemberi kesempatan peserta didik untuk bekerja sama denagn peserta
lain dalam tugas-tugas yang terstruktur (tugas yang telah ditentukan)
c. Menurut Azizah (1998) cooperative learning merupakan strategi pembelajaran yang
melibatkan siswa untuk bekerja secara kolaboratif dalam mencapai tujuan.
Dari beberapa definisi diatas dapat diperoleh bahwa pembelajaran kooperatif merupakan
salah satu pembelajaran efektif dengan cara membentuk kelompok-kelompok kecil untuk saling
bekerja sama, berinteraksi, dan bertukar pikiran dalam proses belajar. Dalam pembelajaran
kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum
menguasai bahan pelajaran.
Falsafah yang mendasari pembelajaran cooperative learning (pembelajaran gotong
royong) dalam pendidikan adalah homo homini socius yang menekankan bahwa manusia adalah
makhluk sosial. Model pembelajaran kooperatif sangat berbeda dengan pengajaran langsung. Di
samping model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar akademik,
model pembelajaran kooperatif juga efektif untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa.

2. TUJUAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF


Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif
adalah agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok bersama teman-temannya dengan
cara saling menghargai pendapat dan memberikan kesempatan temannya untuk mengemukakan
pendapat secara berkelompok. Menurut Isjoni (2009), fungsi dan tujuan pembelajaran kooperatif
adalah sebagai berikut:
a. Hasil belajar akademik
Pembelajaran kooperatif meskipun mencakup beragam tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi
siswa atau tugas-tugas akademis penting lainnya. Beberapa ahli berpendapat model ini unggul
dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit. Para pengembang model ini telah
menunjukkan, model struktur penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa pada
belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar.
b. Penerimaan terhadap perbedaan individu
Tujuan lain model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan secara luas dari orang-orang yang
berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, dan ketidakmampuannya.
Pembelajaran kooperatif memberi peluang kepada siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi
untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur
penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama lain.
c. Pengembangan keterampilan sosial
Tujuan penting ketiga pembelajaran kooperatif adalah mengajarkan kepada siswa keterampilan
bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan-keterampilan sosial penting dimiliki siswa, sebab ini
banyak anak muda masih kurang dalam keterampilan sosial.

3. KARASTERISTIK PEMBELAJARAN KOOPERATIF


Menurut Sanjaya (2006), karakteristik pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran
secara tim, didasarkan pada manajemen kooperatif, kemauan untuk bekerja sama, dan
keterampilan bekerja sama. Adapun penjelasan untuk masing-masing karakteristik tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran secara tim. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara tim. Tim
merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat setiap
siswa belajar. Semua anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Untuk itulah, kriteria keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh keberhasilan tim.
2. Didasarkan pada manajemen kooperatif. Pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan
yang matang agar proses pembelajaran berjalan secara efektif, misalnya tujuan apa yang akan
dicapai, bagaimana cara mencapainya, apa yang harus digunakan untuk mencapai tujuan itu dan
lain-lain.
3. Kemauan untuk bekerja sama. Dalam pembelajaran kooperatif setiap anggota kelompok bukan
saja harus diatur tugas dan tanggung jawab masing-masing, akan tetapi juga ditanamkan
perlunya saling membantu. Misalnya, yang pandai membantu yang kurang pandai.
4. Keterampilan bekerja sama. Kemauan untuk bekerja sama itu kemudian dipraktikkan melalui
aktivitas dan kegiatan yang tergambarkan dalam keterampilan bekerja sama. Siswa perlu
didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain.

4. UNSUR-UNSUR DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF


Menurut Rusman (2011) dan Suprijono (2011), unsur-unsur pembelajaran kooperatif adalah
sebagai berikut:
a. Saling Ketergantungan Positif (Positive Interdependence)
b. Tanggung Jawab Perseorangan (Personal Responsibility)
c. Interaksi Tatap Muka (Face to face Promotive Interaction)
d. Partisipasi dan Komunikasi (Participation Communication)
e. Pemrosesan Kelompok (Group Processing)

5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF


Thabrany (1993: 94) mengemukakan kelebihan atau keuntungan dan kekurangan
pembelajaran kooperatif yaitu:
1. KELEBIHAN :
a. Dapat mengurangi rasa kantuk dibanding belajar sendiri
b. Dapat merangsang motivasi belajar.
c. Ada tempat bertanya
d. Kesempatan melakukan resitasi oral
e. Dapat membantu timbulnya asosiasi dengan peristiwa lain yang mudah diingat.
2. KEKURANGAN :
a. Bisa menjadi tempat mengobrol atau gosip.
b. Sering terjadi debat sepele di dalam kelompok, bisa terjadi kesalahan kelompok.
6. MODEL-MODEL DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Dalam cooperative learning terdapat beberapa model yang di terapkan di antar lain :
1. jigsaw
2. Group Invesgation
3. Listening Team
4.TGT (Team Games Tournament)
5. Role Playing
6. Student Teams Achievement Division (STAD)

7. PERAN GURU DALAM MODEL PEMBELAJARAN


Guru dalam cooperative learning mempunyai beberapa peran untuk melakukannya antara
lain
1. Sebagai Fasilitator. Peran guru sebagai fasilitator harus mempnyai beberapa sikap sebagai
berikut:
a. Mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan
b.Membantu dan mendorong iswa untuk mengingkapkan dan menjelaskan keinginan dan
pembicaraannya.
c. Mmembatu kegiatan dan menyiapkan sumber atau alat.
d. Membina siswa agar setiap siswa, setiap orang menjadi sumber yang bermanfaat bagi yang
lainnya
e. Menjelaskan tujuan kegiatan pada keluarga dan mengatur jalannya dalam bertukar pendapat.
2. Sebagai Mediator. Guru berperan untuk menjembati atau mengaitkan materi pelajaran
yang sedang di bahas melalui cooperative learning dengan permasalahan yang nyata di
temukan di lapangan.
3. Sebagai Director-Motivator. Guru beperan dalam membimbing serta mengarahkan
jalannya diskusi, membantu kelancaran diskusi tetapi tidak memberikan jawaban.
4. Sebagai Evaluator. Guru berperan dalam menilai kegiatan belajar mengajar yang sedang
berlangsung.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pemaparan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Cooperative learning adalah suatu metode pengajaran yang mana pra siswa bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi
pembelajaran.
2. Tujuan cooperative learning dalah untuk meningkatkan hasil belajar akademik, menerima
terhadap perbedaan individu, dan mengembangkan ketrampilan social.
3. Karakteristik cooperative learning antara lain: Positive Independence, Personal Responsibility,
Face to Face Promotive Interaction, Interpersonal Skill, Group Processing.
4. Model- model cooperative lerning antar lain : jigsaw, group invesgation dan listening team.
5. Peran guru dalam cooperative lerning adalah sebagai fasilitator, mediator, director motivator dan
evaluator.

DAFTAR PUSTAKA
Wena, Made. 2010, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual
Operasional. Bumi Aksara. Jakarta.
Uno B, Hamzah. 2007, Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang
Kreatif dan Efetif. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Hamdani, dkk. 2011, Strategi Belajar Mengajar. Pustaka Setia, Bandung.
Mulyono. 2011, Strategi Pembelajaran: Menuju Efektifitas Pembelajaran di Abad Global. UIN-
Maliki Press (Anggota IKAPI). Malang.
Pribadi A, Benny. 2009, Model Desain Sistem Pembelajaran. PT Dian Rakyat. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai