Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Quran Hadits

Dosen Pengampu :

Syukri, M.Pd.I

Oleh:
YUNITA RAHMAH
NURUL HUDA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
DINIYAH PEKANBARU
THN 2021/2022

KATA PENGANTAR
Assalamu’alalikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan limpahan karunia-Nya
sehingga dengan kesempatan yang telah diberikan penulis dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah strategi pembelajaran dengan judul “Metode Pembelajaran Kooperatif”.
Salawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita teladan seluruh umat,
Muhammad S.A.W yang telah membawa manusia menuju esensi kehidupan yang
sesungguhnya. Semoga para keluarga, sahabat dan umatnya senantiasa selalu dalam lindungan
dan keridohan Allah S.W.T. Aminn…
Terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik
moril maupun materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah susuai dengan ketentuan
yang telah diberikan. Harapan penulis semoga dengan adanya makalah ini kita semua dapat
memahami aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam hal menjadi pendidik yang
professional.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pekanbaru, 29 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................ii

Daftar Isi..................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................

A. Latar Belakang..............................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................

A. Pengertian Strategi Pembelajaran Kooperatif...............................


B. Tujuan Utama Strategi Pembelajaran Kooperatif.........................
C. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Kooperatif...................
D. Ciri-Ciri Strategi Pembelajaran Kooperatif..................................
E. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif................
Bab III penutup........................................................................................

A. Kesimpulan...................................................................................
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang


Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan
bangsa suatu Negara. Dalam penyelenggaraannya, pendidikan di sekolah yang melibatkan guru
sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar
mengajar atau proses pembelajaran. dalam konteks ini, guru dituntut untuk membentuk suatu
perencanaan kegiatan pembelajaran sistematis yang berpedoman pada kurikulum yang saat itu
digunakan.
Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam dunia pendidikan, saat ini berkembang
berbagai model pembelajaran.Secara harfian model pembelajaran merupakan strategi yang
digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar, sikap belajar dikalangan siswa, mampu
berpir kirtis, memiliki ketrampilan sosial, dan pencapaian hasil pembelajaran yang lebih
optmal.Karena itulah, perkembangan model pembelajaran dari waktu ke waktu terus mengalami
perubahan.Model-model pembelajaran tradisional kini mulai ditinggalkan berganti dengan model
yang lebih modern.1[1]
Guru sebagai pendidik dituntut untuk mempunyai kompetensi dalam menggunakan suatu
model pembelajaran demi terciptanya suasana kelas yang efektif, sehingga peserta didik dengan
mudah dapat memahami materi yang diajarkan. Oleh karena itu, guru perlu mengetahui serta
memahami suatu model pembelajaran lain yang sesuai digunakan pada kurikulum yang ada
sekarang ini Salah satu model tersebut adalah model pembelajaran kooperatif learning yang
akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari metode pembelajaran kooperatif ?
2. Apa Tujuan Utama Strategi Pembelajaran Kooperatif ?
3. Apa  Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Kooperatif?
4 . Apa Ciri-Ciri Strategi Pembelajaran Kooperatif?
5.  Apa keunggulan dan kemahan pembelajaran kooperatif ?

1
1.3       Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini, diantaranya ialah :
1. Dapat memahami pengertian dari model pembelajaran kooperatif
2. Mengetahui Tujuan Utama Strategi Pembelajaran Kooperatif
3. Menerapkan langakah-langkah pembelajaran kooperatif
4. Mengetahui Ciri-Ciri Strategi Pembelajaran Kooperatif
5. Mengetahui keunggulan dan kemahan pembelajaran kooperatif

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 .Pengertian Strategi Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan eksistensi


kelompok. Setiap siswa dalam kelompok memiliki tingkat kemampuan yang berbeda (tinggi, sedang dan
rendah) dan jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda dan
memperhatikan kesetaraan gender. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kolaborasi dalam
memecahkan masalah untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Pengertian Pembelajaran Kooperatif  Menurut Ahli
Menurut Eggen dan Kauchak dalam Wardhani (2005), model pembelajaran merupakan pedoman
dalam bentuk program atau instruksi untuk strategi pengajaran yang dirancang agar mencapai
pembelajaran. Pedoman tersebut berisi tanggung jawab guru dalam merencanakan, melaksanakan, serta
mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru
ialah model pembelajaran kooperatif.

Menurut Nur (2000), Seluruh model pembelajaran ditandai dengan adanya struktur tugas, struktur tujuan
dan struktur penghargaan. Struktur tugas, struktur tujuan dan struktur penghargaan pada model
pembelajaran kooperatif berbeda dengan struktur tugas, struktur tujuan serta struktur penghargaan model
pembelajaran yang lain.

2.2 .Tujuan Pembelajaran Kooperatif


Tujuan model pembelajaran kooperatif ialah hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat
menerima berbagai keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan sosial.

Hasil belajar akademik


Dalam pembelajaran kooperatif walaupun mencakup berbagai tujuan sosial, itu juga meningkatkan
prestasi siswa atau tugas akademik penting lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini lebih
unggul dalam membantu siswa memahami konsep yang sulit. Para pengembang model ini telah
menunjukkan bahwa model struktur hadiah kooperatif telah mampu meningkatkan nilai siswa dalam
pembelajaran akademik dan perubahan norma yang terkait dengan hasil pembelajaran.

 Penerimaan perbedaan individu


Tujuan lain dari model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan luas orang yang berbeda berdasarkan
ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, dan kecacatan. Pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan
bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling ketergantungan pada
tugas akademik dan melalui struktur hadiah kooperatif akan belajar untuk saling menghormati.
Pengembangan keterampilan sosial

Tujuan penting ketiga dari pembelajaran kooperatif ialah untuk mengajarkan keterampilan kolaborasi dan
kolaborasi siswa. Keterampilan sosial penting bagi siswa karena saat ini banyak orang muda masih
kurang dalam keterampilan sosial.
Dasar Pembelajaran Kooperatif

Menurut Nur (2000), prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif sebagai berikut:

1. Setiap anggota kelompok (siswa) memiliki bertanggung jawab atas semua yang
dilakukan dalam kelompoknya.
2. Setiap anggota kelompok (siswa) harus tahu bahwa semua anggota kelompok memiliki
tujuan yang sama.
3. Setiap anggota kelompok (siswa) harus berbagi tugas dan tanggung jawab yang sama di
antara anggota kelompok.
4. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dievaluasi.
5. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan
untuk belajar bersama selama proses pembelajaran.
6. Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta bertanggung jawab secara individual atas
materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

2.3 .Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif

Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut :

 Siswa dalam kelompok secara kooperatif melengkapi materi pembelajaran sesuai dengan
kompetensi dasar yang ingin dicapai.
 Kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuan berbeda, baik tingkat
kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jika memungkinkan anggota kelompok berasal
dari berbagai ras, budaya, suku dan memperhatikan kesetaraan gender.
 Penghargaan lebih ditekankan dalam kelompok daripada masing-masing individu.

Dalam pembelajaran kooperatif diskusi dan komunikasi dikembangkan dengan tujuan agar siswa
berbagi kemampuan, belajar satu sama lain untuk berpikir kritis, berbagi pendapat, saling
memberikan kesempatan untuk menyalurkan kemampuan, saling membantu belajar, menilai
kemampuan dan peran mereka sendiri dan teman-teman teman lain.
2.4 .Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif

Terdapat enam langkah dalam model pembelajaran kooperatif.

1. Menyampaikan tujuan serta memotivasi siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran


dan mengkomunikasikan kompetensi dasar yang ingin dicapai dan memotivasi siswa.
2. Penyajian informasi. Guru memberikan informasi kepada siswa.
3. Atur siswa menjadi kelompok belajar. Guru memberi tahu pengelompokan siswa.
4. Membimbing kelompok belajar. Guru memotivasi dan memfasilitasi pekerjaan siswa
dalam kelompok belajar kelompok.
5. Evaluasi. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi pembelajaran yang telah
diterapkan.
6. Berikan penghargaan. Guru menghargai hasil belajar individu dan kelompok.

2.5 .Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif


Seperti diketahui bahwa tidak ada suatu strategi pembelajaran pun yang paling baik diantara
strategi pembelajaran yang lain. Demikian halnya dengan strategi pembelajaran kooperatif. Ada
sejumlah keunggulan dan kelemahan yang dimilikinya.
a.       Keunggulan dari strategi pembelajaran kooperatif adalah :
1)         Siswa berkelompok sambil belajar mengenai suatu konsep atau topic dalam suasana yang
menyenangkan.
2)         Optimalisasi partisapasi siswa.
3)         Adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagi dengan pasangan dengan
sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk
mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
4)         Adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagi dengan pasangan yang
berbeda dengan singkat dan teratur.
5)         Meningkatkan penerimaan
6)         Meningkatkan hubungan positif
7)         Motivasi instrinsik makin besar
8)         Percaya diri yang tinggi
9)         Prilaku dalam tugas lebih
10)     Sikap yang baik terhadap guru dan sekolah
11)     Siswa bertanggung jawab dengan belajarnya
12)     Siswa mengartikan “apa yang guru bicarakan” kepada “apa yang dikatakan siswa” untuk peer
mereka
13)     Siswa meningkat dalam “kolaborasi kognitif”. Mereka mengorganisasi pikirannya untuk
dijelaskan ide pada teman-teman sekelasnya.

b.      Kelemahan strategi Pembelajaran Kooperatif adalah


1)         Siswa yang pandai akan cenderung mendominasi sehingga dapat menimbulkan sikap minder
dan pasif dari siswa yang lemah.
2)         Dapat terjadi siswa yang sekedar menyalin pekerjaan siswa yang pandai tanpa memiliki
pemahaman yang memadai.
3)         Pengelompokan siswa memerlukan pangaturan tempat duduk yang berbeda-beda serta
membutuhkan waktu khusus.2[10]
Lain halnya dengan pendapat Karli dan Yuliariatiningsih (2002: 72), yang mengemukakan
keunggulan dan kelemahan model pembelajaran kooperatif, antara lain:
a)      Dapat melibatkan siswa secara aktif dalam mengembangkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilannya dalam suasana belajar mengajar yang bersifat terbuka dan demokratis.
b)      Dapat mengembangkan aktualisasi berbagai potensi diri yang telah dimiliki oleh siswa.
c)      Dapat mengembangkan dan melatih berbagai sikap, nilai, dan keterampilan-keterampilan sosial
untuk diterapkan dalam kehidupan di masyarakat.
d)     siswa tidak hanya sebagai obyek belajar melainkan juga sebagai subyek belajar karena siswa
dapat menjadi tutor sebaya bagi siswa lainnya. 5. siswa dilatih untuk bekerjasama, karena bukan
materi saja yang dipelajari tetapi juga tuntutan untuk mengembangkan potensi dirinya secara
optimal bagi kesuksesan kelompoknya.
e)      Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar memperoleh dan memahami pengetahuan yang
dibutuhkan secara langsung, sehingga apa yang dipelajarinya lebih bermakna bagi dirinya.
Sedangkan kelemahan model pembelajaran kooperatif yaitu:
a)      Bisa menjadi tempat mengobrol atau gosip Kelemahan yang senantiasa terjadi dalam belajar
kelompok adalah dapat menjadi tempat mengobrol. Hal ini terjadi jika anggota kelompok tidak
mempunyai kedisiplinan dalam belajar, seperti datang terlambat, mengobrol atau bergosip
membuat waktu berlalu begitu saja sehingga tujuan untuk belajar menjadi sia-sia.

2
b)      Sering terjadi debat sepele di dalam kelompok Debat sepele ini sering terjadi di dalam
kelompok. Debat sepele ini sering berkepanjangan sehingga membuang waktu percuma. Untuk
itu, dalam belajar kelompok harus dibuatkan agenda acara. Misalnya, 25 menit mendiskusikan
bab tertentu, dan 10 menit mendiskusikan bab lainnya. Dengan agenda acara ini, maka belajar
akan terarah dan tidak terpancing untuk berdebat hal-hal sepele.
c)      Bisa terjadi kesalahan kelompok Jika ada satu anggota kelompok menjelaskan suatu konsep dan
yang lain percaya sepenuhnya konsep itu, dan ternyata konsep itu salah, maka semua anggota
kelompok berbuat salah. Untuk menghindarinya, setiap anggota kelompok harus sudah mereview
sebelumnya. Kalau membicarakan hal baru dan anggota kelompok lain belum mengetahui, cari
konfirmasi dalam buku untuk pendalaman.
d)     apabila para anggota kelompok tidak menyadari makna kerjasama dalam kelompok. Oleh karena
itu, Thabrany (1993: 96) menyarankan bahwa “agar kelompok beranggotakan 3, 5 atau 7 orang,
jangan lebih dari 7 dan sebaiknya tidak genap karena dapat terjadi beberapa blok yang saling
mengobrol, dan jangan ada yang pelit artinya harus terbuka pada kawan”.3[11]

BAB 3
PENUTUP
3.1        Kesimpulan

3
Model pembelajaran kooperatif marupakan suatu straregi pembelajaran yang tergolong
dalam teori belajar konstruktivisme. Pembelajaran Kooperatif adalah suatu strategi belajar
mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di
antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua
orang atau lebih. Dimana pada tiap kelompok tersebut terdiri dari siswa-siswa berbagai tingkat
kemampuan.
Dari konsep strategi pembelajaran koperatif yang dikemukakan, dapat dipahami bahwa
pembelajaran kooperatif memiliki sejumlah karakteristik. Sebagai mana yang telah
dikemukakan oleh Lie, Stahl, Johnson dan Johson serta Hilke.
Disamping itu, Model pembelajaran kooperatif sangat membantu tugas dari seorang guru
dalam menyampaikan materi yang akan dibawakan karena pembelajaran kooperatif
mengharuskan melakukan interaksi antar teman sejawatnya untuk melakukan atau
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
Pada prinsipnya model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar
berupa prestasi akademik, toleransi, menerima keragaman, dan pengembangan keterampilan
sosial.
Penggunaan pembelajaran kooperatif seharusnya mengikuti langkah-langkah atau prosedur
tertentu dalam penggunaannya. Hal ini dimaksudkan agar penggunaan pembelajaran kooperatif
dapat efektif meningkatkan kemampuan belajar dan hasil belajar siswa.
Seperti diketahui bahwa tidak ada suatu strategi pembelajaran pun yang paling baik diantara
strategi pembelajaran yang lain. Demikian halnya dengan strategi pembelajaran kooperatif. Ada
sejumlah keunggulan dan kelemahan yang dimilikinya.

3.2        Saran


Penulis menyadari bahwa makalah ini sesungguhnya masi banyak terdapat kekurangan. Untuk
itu, kritik dan masukan yang sifatnya membangan sangat penulis butuhkah dari berbagai pihak,
terutama Dosen mata kuliah Strategi Pembelajaran disertai teman-teman sekelas dengan tujuan
untuk melingkapi penyusunan malalah ini lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai