Anda di halaman 1dari 15

KONSEP

KEPENDUDUKAN
MARSELA AMELIA (206119001)
FITRI HILYATUN NABILA (206119003)
ELIFIYA (206119004)
D3 KEBIDANAN SMT 4
PENGERTIAN
 Penduduk adalah Mereka yang berada di dalam dan bertempat tinggal
atau berdomisili di dalam suatu wilayah Negara ( Menetap ) Lahir
secara turun temurun & besar di Negara itu Penduduk atau warga
suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1. Orang yang tinggal di daerah tersebut
2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan
kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ.
Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah
lain. Ilmu yang mempelajari tentang masalah kependudukan adalah
Demografi. 
DINAMIKA KEPENDUDUKAN
Dinamika penduduk yaitu suatu proses perubahan penduduk
secara terus menerus yang mempengaruhi jumlah. Dinamika
kependudukan merupakan perubahan kependudukan untuk
suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu. Dinamika penduduk
dipengaruhi beberapa faktor yaitu kelahiran, kematian,
perpindahan penduduk serta kondisi sosial ekonomi dan budaya
yang berkembang di masyarakat. Dari berbagai penyebab
tersebut dapat digolongkan menjadi 2 yaitu penyebab langsung
dan tidak langsung.
a. Penyebab Langsung
Yang dimaksud dari penyebab langsung dari pertumbuhan
penduduk adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
penduduk secara langsung tanpa melalui variabel antara lain
kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk.
Hubungan kelahiran, kematian dan migrasi dengan jumlah penduduk
Berdasarkan faktor-faktor diatas, maka pertambahan
penduduk secara sederhana terbagi menjadi :
1) Pertumbuhan penduduk alami yaitu pertambahan
penduduk karena adanya selisih antara kelahiran dan
kematian.
2) Pertambahan penduduk sosial yaitu pertambahan
penduduk disebabkan selisih antara kelahiran kematian
dan migrasi
b. Penyebab tidak langsung
    
LANJUTAN
b. Faktor tidak langsung
Faktor yang mempengaruhi perubahan penduduk secara tidak langsung
melalui variabel antara yaitu keadaan sosial ekonomi dan budaya. Menurut
King Sley Davis dan Judith Blake, variabel antara yang dapat
mempertinggi / menekan fertilitas suatu masyarakat yaitu :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemungkinan oleh hubungan kelamin
(inter couse variable)
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemungkinan untuk konsepsi
(conception variable)
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan dan kelahiran selamat
(gestation variable)
1. Faktor demografi yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan
Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk (Growth Rate) ditentukan oleh
tingkat kelahiran dan tingkat kematian. Tingkat kelahiran kasar
(Crude Birth Rate) dan tingkat kematian kasar (Crude Death Rate)
masing-masing menunjukkan jumlah kelahiran hidup dan jumlah
kematian per 1000 penduduk per tahun. Dengan demikian ada 4
kemungkinan dari 2 variabel ini :
a. Tingkat kelahiran tinggi dan tingkat kematian tinggi
b. Tingkat kelahiran tinggi dan tingkat kematian rendah
c. Tingkat kelahiran rendah dan tingkat kematian rendah
d. Tingkat kelahiran rendah dan tingkat kematian tinggi
2. Transisi Demografi
Transisi demografi adalah proses perubahan kematian dan
kelahiran yang berlangsung dari tingkatan yang tinggi ke tingkatan
yang rendah dalam suatu kurun waktu pada masyarakat tertentu.
Transisi ini muncul dengan terjadinya banyak perubahan di
masyarakat, diantaranya adalah perubahan sosio-ekonomi yang
berhubungan timbal balik dengan kesehatan (Siregar &
Suwandono, 1992). Perubahan penduduk secara implisif
menyatakan pertambahan atau penurunan jumlah penduduk
secara parsial maupun keseluruhan sebagai akibat perubahan
komponen utama perubahan penduduk yaitu kelahiran, kematian
dan migrasi (Sudarti, 2004). Dalam transisi demografi menurut
Bogue (1965) tahap transisi sebagai berikut:
a. Pratransisi (Pre-Transitional), ditunjukkan dengan
tingkat fertilitas dan mortalitas yang tinggi
b. Tahap Transisi (Transitional), ditunjukkan dengan
tingkat fertilitas tinggi dan tingkat mortalitas
rendah.
c. Tahap Pasca Transisi (Past Transitional),
dinyatakan dengan tingkat fertilitas dan
mortalitas sudah rendah (Sudarti, 2004).
3. Dampak Peledakan Penduduk
a. Terhadap Kualitas Penduduk
1) Kemiskinan dan kelaparan
2) Kekurangan gizi balita
3) Kematian ibu dan anak
4) Pengangguran meningkat
b. Terhadap Lingkungan dan Ekologi
1) Penggundulan hutan
2) Erosi dan abrasi tanah/laut
3) Banjir, tanah longsor,dan kekeringan lahan
4) Perubahan iklim yang ekstrim 5) Mencairnya kutub es
• Dampak Program KB Tidak Berhasil Terhadap Kondisi Kependudukan di
Indonesia
a. Kemiskinan Meningkat
Tingkat kelahiran penduduk miskin lebih besar, sehingga penduduk miskin bertambah
b. Kualitas penduduk rendah
Total Fertility Rate (TFR) masih tinggi, sehingga penyediaan pelayanan dasar tidak
memadai
c. Pengangguran Meningkat
Total Fertility Rate (TFR) masih tinggi, sehingga pertumbuhan ekonomi rendah,
sehingga pengangguran bertambah
Kebutuhan energi meningkat
Bertambahnya penduduk, sehingga pemenuhan fasilitas energi menjadi lebih besar
e. Kebutuhan akan pangan meningkat
Pertambahan penduduk besar, sehingga penyediaan biaya lebih besar untuk pengadaan
pangan
MASALAH KEPENDUDUKAN DIINDONESIA
1. Jumlah dan pertumbuhan penduduk
Sementara pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15% pertahun
hingga 2,49% pertahun. Tingkat pertumbuhan penduduk seperti itu dipengaruhi oleh tiga
faktor utama yaitu: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk
(migrasi).
Peristiwa kelahiran di suatu daerah menyebabkan perubahan jumlah dan komposisi
penduduk, sedangkan peristiwa kematian  dapat menambah maupun mengurangi jumlah
penduduk di suatu daerah. Mengurangi bagi yang ditinggalkan dan menambah bagi
daerah yang didatangi. Selain penyebab langsung seperti kelahiran, kematian dan migrasi
terdapat penyebab tidak langsung seperti keadaan social, ekonomi, budaya, lingkungan,
politik dsb. Pertumbuhan penduduk seperti dikemukakan di atas dapat dikatakan terlalu
tinggi karena dapat menimbulkan berbagai persoalan. Jadi apabila pertubuhan penduduk
di Indonesia tahun 1990 sebesar 2,15% pertahun diperlukan investasi sebesar 2,15 kali 4
sama dengan 8,6% pertahun. Sedangkan tingkat pertumbuhan GNP di Indonesia pada
tahun yang sama hanya mencapai 4% pertahun. Defisit antara kemampuan dan
kebutuhan sebesar 8,6%-4%=4% ditutup pinjaman dari luar negeri.
Lanjutan
2. Persebaran dan kepadatan penduduk
Permasalahan yang muncul adalah tidak meratanya
kepadatan penduduk antar daerah di Indonesia, secara
ekonomi permasalahan yang muncul dari kondisi ini
adalah rendahnya produktifitasnya daerah dengan
kepadatan penduduk yang rendah.
a. Stuktur umur penduduk
Umur dan jenis kelamin merupakan karakteristik penduduk utama,
pengelompokan penduduk berdasarkan dua karakteristik tersebut
selalu diperlukan dalam menganalisis data. Melalui analisis
komponen penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin disuatu
daerah atau Negara dapat dihitung berbagi perbandingan atau rasio
antara lain rasio jenis kelamin waktu lahir atau sex rasio birth, rasio
ibu dan anak (wild women ratio) dan rasio beban ketergantungan
(dependenty ratio). Komposisi penduduk di Indonesia termasuk
dalam model ekposive atau umur muda mengandung masalah
penyediaan lapangan kerja pendidikan dan beban kelompok
produktif.
b. Kelahiran dan kematian
Kelahiran adalah ukuran tingkat kelahiran yang digunakan dalam
perhitungan proyeksi adalah angka kelahiran total atau Total Fertility
Rate (TFR) dan angka kelahiran menurut umur atau Age Specificity
Fertility Rate (ASFR) .
Kematian adalah ukuran tingkat kematian yang digunakan dalam
perhitungan proyeksi adalah angka kematian bayi atau Infant
Mortality Rate (IMR), Karena IMR merupakan salah satu indikator
yang penting yang mencerminkan derajat kesehatan masyarakat. Di
samping itu IMR dapat di pakai sebagai alat monitoring situasi
kependudukan sekarang maupun sebagai alat untuk mengidentifikasi
kelompok umur penduduk tertentu yang mempunyai resiko kematian
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai