A. Latar belakang
Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan
sosial dan budayanya, tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan,
lingkungan, sumber alam, dan segala aspek yang menyangkut manusia dan
lingkungannya secara menyeluruh.
Sejak zaman dahulu, kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari
alam. Manusia selalu membutuhkan alam untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Manusia yang tinggal di suatu daerah atau wilayah tentu mengalami
perubahan. Perubahan yang terjadi merupakan peningkatan penduduk dari
tahun ke tahun atau disebut dengan pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk
senantiasa berubah dari waktu ke waktu menyebabkan terjadinya kepadatan
penduduk. Terdapat beragam faktor yang menyebabkan kepadatan penduduk.
Kepadatan penduduk akan meningkat jika angka kelahiran tinggi dan angka
kematian rendah, terlebih lagi bila diikuti tingkat imigrasi yang tinggi. Hal ini
dapat menyebabkan ledakan penduduk, yaitu keadaaan dimana pertumbuhan
penduduk sangat melebihi daya dukung alam.
Lonjakan penduduk yang sangat tinggi atau baby booming akan
berdampak sangat luas, termasuk juga dampak bagi ekologi atau lingkungan
hidup. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan, bahkan merusak ekosistem
yang ada, yang berarti mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.
Kepadatan penduduk juga dapat mempengauhi kualitas penduduknya.
Pada daerah yang kepadatan penduduknya tinggi, usaha peningkatan kualitas
penduduk sangat sulit untuk dilakukan. Hal ini menimbulkan permasalah
sosial, ekonomi, keamanan, kesejahteraan, ketersediaan lahan dan air bersih,
kebutuhan pangan dan dapat berdampak pada kerusakan lingkungan.
Tumbuhnya kawasan industri dan semakin padatnya pemukiman penduduk
terutama di daerah perkotaan menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan
yang nyata.
B. Rumusan Masalah
1
PEMBAHASAN
A. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Indonesia dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya
penduduk
dapat
dibedakan
menjadi
dua,
yaitu
yang
mempengaruhi
pertumbuhan
penduduk
di
malu.
Anggapan bahwa banyak anak, banyak rejeki.
Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga
bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
jumlah anak.
Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal 16 tahun
menyatakan
bahwa
masalah
lingkungan
hidup
dan
mencukupi. Tetapi akan lain jadinya jika angka pertumbuhan penduduk kin
melewati batas siklus ataupun jumlah cadangan sumber-sumber kebutuhan.
Seandainya kondisi ini tidak diupayakan penanganannya dengan serius maka
suatu saat akan terjadi suatu masa krisis yang sangat berat.
2. Dampak Pertumbuhan Penduduk terhadap kerusakan Lingkungan
Hidup
Apabila dilihat dari perspektif ekologis bahwa pertumbuhan penduduk
yang cepat dapat berdampak pada meningkatnya kepadatan penduduk
sehingga
menyebabkan
ketidakseimbangan
mutu
lingkungan
secara
daerah
pemukiman
tanpa
memperhatikan
dampaknya
bagi
ditimbulkan.
b. Ketersediaan air bersih
Air merupakan sumber kehidupan. Air merupakan salah satu sumber
daya alam yang sangat besar manfaatnya bagi manusia. Meningkatnya jumlah
penduduk menyebabkan peningkatan kebutuhan air. Oleh karena itu semakin
padat jumlah penduduk menyebabkan menipisnya persediaan air bawah tanah.
c. Ketersediaan Udara Bersih
Udara bersih merupakan kebutuhan bagi kelangsungan hidup manusia.
Udara bersih banyak mengandung oksigen. Semakin banyak jumlah penduduk
berarti semakin banyak oksigen yang diperlukan. Bertambahnya pemukiman,
alat transportasi dan kawasan industry yang menggunakan bahan bakar fosil
(minyak bumi, bensin, solar, dan batu bara) mengakibatkan kadar CO2 dan
CO di udara semakin tinggi. Berbagai kegiatan industri juga menghasilkan
6
gas-gas pencemar di udara, yaitu zat-zat sisa itu dihasilkan dari pembakaran
yang tidak sempurna. Dengan semakin tingginya kadar cemar di udara, maka
kesehatan masyarakat juga akan terganggu atau menurun.
d. Limbah rumah tangga
Meningkatnya limbah rumah tangga sering disebut dengan limbah
domestik. Dengan naiknya kepadatan penduduk berarti jumlah orang
persatuan luas bertambah. Karena itu jumlah produksi limbah persatuan luas
juga bertambah. Dapat juga dikatakan di daerah dengan kepadatan penduduk
yang tinggi, terjadi konsentrasi produksi limbah.
e. Pencemaran
Meningkatnya limbah rumah tangga sering disebut dengan limbah
domestik. Dengan naiknya kepadatan penduduk berarti jumlah orang
persatuan luas bertambah. Karena itu jumlah produksi limbah persatuan luas
juga bertambah. Dapat juga dikatakan di daerah dengan kepadatan penduduk
yang tinggi, terjadi konsentrasi produksi limbah..
3. Langkah untuk mengatasi atau meminimalisir dampak pertumbuhan
penduduk dan pengaruhnya terhadap lingkungan hidup
Salah satu cara untuk mengatasi atau meminimalisir dampak
pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan hidup adalah melalui kegiatan
PKLH (Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup). Tujuan akhir dari
PKLH adalah membentuk warga negara yang berwawasan kependudukan dan
lingkungan hidup, yaitu warga negara yang dalam segala perilakunya
berpandangan ke depan terhadap masalah kependudukan dan lingkungan
hidup, menuju masyarakat yang serasi dan seimbang dalam hubungannya
dengan lingkungan hidup.
Adapun objek PKLH yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
hidup.
masalah etika lingkungan.
masyarakat.
Sedangkan
pendidikan
lingkungan
hidup
mempunyai tujuan utama pada upaya perubahan sikap serta perilaku dalam
mengelola sumber daya alam secara rasional dan bertanggung jawab.
Kabupaten
1
Majene
2
Polewali Mandar
3
Mamasa
4
Mamuju
5
Mamuju Utara
6
Mamuju Tengah
Sulawesi Barat
2011
2012
2013
2014
2015
153,87
401,27
142,42
239,97
142,07
109,60
1.189,20
158,04
409,65
146,29
246,44
145,50
112,09
1.218,01
158,89
412,12
147,66
252,26
148,13
115,19
1.234,25
161,13
417,47
149,81
258,98
152,51
118,19
1.258,09
163,90
422,79
151,83
265,80
156,46
121,38
1.282,16
Mamuju.
setempat atau TPS meliputi daerah Pirang Tapiko dan 25 kk berasal dari
transmigran penduduk asal atau TPA meliputi Provinsi Yogyakarta yang
teridiri dari 4 kabupaten yakni Kabupaten Ulorprogo, Bantul,Gunung Kidul
dan Kabupaten Sleman.
Dari data yang diperoleh di atas dapat digambarkan bahwa kondisi
pertumbuhan penduduk di Provinsi Sulawesi Barat dengan keadaan
lingkungan hidup masih dalam kondisi seimbang.
PENUTUP
A. Simpulan
1. Jumlah penduduk senantiasa berubah-ubah dari waktu ke waktu. Hal
ini dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu kelahiran (fertilitas),
kematian (Mortalitas) dan migrasi. Jumlah penduduk Indonesia dari
tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan
yang tinggi pula yakni sebesar 1,49 persen per tahun. Sehingga jumlah
penduduk Indonesia tergolong terbesar ke empat setelah RRC, India
dan Amerika Serikat.
2. Apabila dilihat dari perspektif ekologis bahwa pertumbuhan penduduk
yang cepat dapat berdampak pada meningkatnya kepadatan penduduk
9
DAFTAR PUSTAKA
http://.blogspot.in/2016/01/pengaruh-pertambahan-penduduk-terhadap.html
Wawancara, Dinas Transmigrasi Tata Ruang dan Pemukiman Polewali Mandar
01/09/2016 14.15
Wawancara , Dinas Lingkungan Hidup Polewali Mandar 01/09/2016 15.15
Wawancara BKKBN Polewali Mandar 02/09/2016 14.30
Wawancara BPS Polewali Mandar 02/09/2016 15.30
10