Perekonomian Indonesia
“PELAKU-PELAKU EKONOMI”
Dosen Pengampu
Oleh : KELOMPOK 5
Arnia Priatna Mutia (22120049)
Yuliana (22120013)
Iin Angraini Ke’eti (22120050)
Arya Anugrah (22120051)
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpah rahmat, inayah taufik dan
hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam benyuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi
pendidikan dalam profesi keguruan.
kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Kelompok 5
DAFTAR ISI
i
Halaman
I. PENDAHULUAN
II. PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Masalah Ekonomi..............................................................1
2.2 Perusahaan Non Koperasi...........................................................................5
2.3 Koperasi......................................................................................................6
2.4 Perbedaan Koperasi dan Non Koperasi......................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
berdasarkan pada pancasila serta UUD tahun 1945, terutama di pasal 33. Yang menjelaskan
bahwa ekonomi sebagai usaha yang berdasarkan azas kekeluargaan dengan tujuan menuju
pemerataan serta kesejahteraan seluruh rakyat (Guistem, 1997:87).
2
Bab II
PEMBAHASAN
3
menerus, sehingga terjadinya kesejangan sosial di mana masyarakat mengalami
ketidaksiapan.
Pada awal tahun 2020 dunia di guncang dengan adanya wabah Covid-19 atau
(Coronavirus Disease That Was Discovered in 2019) yang dilampirkan oleh WHO (World
Health Organization)pada tanggal 11 Februari 2020 .Gejala terpaparnya Virus Corona
berbeda-beda pada tubuh manusia. Tetapi, secara umum gejalanya seperti demam, flu, batuk
yang menyebabkan sesak napas. Wabah Covid-19 menjadi pandemi, sebab itu Indonesia
menerapkan protokol kesehatan dan kebijakan seperti social distancing untuk pencegahan
penyebaran virus tersebut.
Menurut CDC (Center for Disease Control), bahwa social distancing merupakan
segala aktivitas menjauhi bentuk kerumunan, menjaga jarak antar individu, dan menghindari
perkumpulan dengan melibatkan khalayak banyak orang. Di masa pandemi Covid-19
dianjurkan setiap orang melakukan social distancing. Setelah adanya social distancing WHO
mengubah penggunaan istilah physical distancing. Arti physical distancing sendiri merunjuk
pada batasan dalam menjaga jarak fisik individu satu dengan individu yang lainnya. Salah
satu alasan WHO mengganti social distancing menjadi physical distancing agar setiap
individu dapat menguatkan serta berhubungan satu dengan yang lain meski tidak dapat
berdekatan secara fisik.
Pada saat pandemi sekarang masyarakat memerlukan bantuan diberbagai pihak untuk
berproses dan potensi yang mereka miliki dapat dikembangkan. Yang di maksudkan pihak-
pihak adalah dari pemerintah dan para pengusaha. Peran pemerintah dalam penyongkong
baik bantuan materi maupun imateri kepada masyarakat. Sedangkan peran para pengusaha
memberikan kontribusi dalam perokonomian, berinovasi dalam pembaharuan industri.
Sehingga, membantu masyarakat dalam berkembang kearahkemajuan dalam perekonomian.
4
2.2 Perusahaan Non Koperasi
Badan usaha non koperasi adalah badan usaha yang dikelola oleh swasta dan
memiliki kemiripan dengan lembaga koperasi. Diantara badan usaha non koperasi adalah
Firma, ersekutuan Komanditer, PT, BUMN, Manufacturing, Trading Company.
1. Perusahaan Perorangan
• Bentuk badan usaha yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh seseorang yang
bertanggung jawab penuh terhadap resiko dan kegiatan perusahaan.
• Namun beberapa lapangan kegiatan usaha memerlukan izin dari pemerintah daerah
setempat.
2. Persekutuan Firma
• Para sekutu secara bersama-sama membuat akta pendirian dari badan usaha tersebut di
depan notaris, didaftarkan di pengadilan negeri dan diumumkan di berita negara.
• Adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang diberi hak dan diakui oleh hukum untuk
berusaha dan atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
• Modal usaha dari PT terdiri dari atas saham-saham dari pemegang saham.
5
• Dalam hal likuidasi dan jika perusahaan masih mempunyai kewajiban/hutang yang harus
dibayar, maka para pemegang saham hanya bertanggung jawab terhadap kerugian sebatas
jumlah saham yang dimilikinya.
4. Perusahaan Daerah
• Didirikan dengan suatu peraturan daerah dan telah mendapat pengesahan dari instansi
atasannya, yaitu Menteri Dalam Negeri bagi daerah tingkat I dan Gubernur bagi daerah
tingkat II.
2.3 Koperasi
a. Bahwa koperasi Indonesia adalah kumpulan orang-orang dan bukan kumpulan modal.
Pengaruh dan penggunaan modal dalam koperasi Indonesia tidak boleh mengurangi
makna dan tidak boleh mengaburkan pengertian koperasi Indonesia sebagai perkumpulan
modal. Ini berarti bahwa koperasi Indonesia harus benarbenar mengabdikan kepada
perkumpulan dan bukan kepada kebendaan.
c. Bahwa segala kegiatan koperasi Indonesia berdasarkan atas kesadaran para anggota.
Dalam koperasi tidak boleh dilakukan paksaan,ancaman, intimidasi dan campur tangan
dari pihak lain yang tidak ada sangkut-pautnya dengan soal-soal interen koperasi.
6
d. Bahwa tujuan koperasi Indonesia harus benar-benar merupakan kepentingan bersama dari
para anggotanya dan tujuan itu dicapai berdasarkan karya dan jasa yang disumbangkan
para anggota sesuai dengan besar kecilnya karya dan jasanya harus dicerminkan pula
dalam hal pembagian pendapatan dalam koperasi.
1. Prinsip Koperasi
Koperasi di Indonesia ternyata punya prinsip yang terus dipegang dari dulu sampai saat
ini lho. Ini dia empat prinsip koperasi dalam operasionalnya:
2. Jenis-jenis Koperasi
A. Koperasi Produksi
B. Koperasi Konsumsi
Selanjutnya, ada koperasi konsumsi atau pembelian. Koperasi ini bergerak dalam penyediaan
kebutuhan pokok bagi para anggotanya. Biasanya yang dijual di koperasi ini adalah
kebutuhan sehari-hari, seperti sembako.
Keuntungan bagi anggota koperasi ini bisa mendapatkan barang atau produk dengan harga
yang relatif lebih murah dibandingkan dengan membelinya di pasar atau tempat lain. Dengan
begitu, anggota koperasi berperan sebagai pemilik dan pembeli bagi koperasinya.
C. Koperasi Jasa
Koperasi yang bergerak di bidang penyediaan jasa tertentu disebut koperasi jasa. Jasa
diberikan baik untuk anggotanya ataupun masyarakat umum. Sebenarnya sistemnya hampir
mirip dengan koperasi konsumsi, tapi yang dijual di sini adalah jasa atau pelayanan.
7
D. Koperasi Simpan Pinjam
Ada juga koperasi simpan pinjam atau bisa juga disebut dengan koperasi kredit. Koperasi ini
menyediakan pinjaman dan penyimpanan uang bagi anggotanya. Nah, kalau elo termasuk
dalam anggota koperasi, elo bisa lho meminjam uang ke koperasi saat membutuhkannya
dengan syarat dan bunga yang rendah. Tapi, uang yang dipinjamkan dari koperasi ini hanya
untuk jangka pendek ya, guys.
Terakhir ada jenis koperasi serba usaha (KSU) yang menyediakan berbagai layanan
sekaligus. Bisa memproduksi dan menjualnya, menyediakan jasa, serta pelayanan simpan
pinjam.
3. Permodalan Koperasi
1. Modal Sendiri
Modal sendiri juga terbagi lagi menjadi empat nih, yaitu simpanan pokok, simpanan wajib,
dana cadangan, dan hibah.
Simpanan pokok
Modal ini diperoleh dari banyaknya uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada
koperasi saat pertama kali masuk menjadi anggotanya. Nah, simpanan ini gak bisa diambil
lagi oleh si anggota yang bersangkutan selama masih menjadi anggota.
Simpanan wajib
Modal ini juga diperoleh dari anggota, namun jumlah simpanannya gak harus sama. Tetapi,
wajib dibayarkan dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib juga gak bisa
diambil oleh si pemberi selama ia masih tergabung menjadi anggota koperasi tersebut.
Dana cadangan
Modal ini diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha. Sisa ini diperoleh dari pendapatan
koperasi dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya
dalam tahun buku yang bersangkutan. Fungsinya untuk modal dan menutup kerugian
koperasi apabila terjadi dan bila diperlukan.
Hibah
8
Terakhir, ada hibah atau sumbangan dari pihak lain secara sukarela dan tidak mengikat, baik
berupa uang maupun barang yang bisa dinilai dengan uang.
2. Modal Pinjaman
Koperasi juga bisa mendapatkan modal dengan cara pinjaman lho. Sumbernya bisa dari
anggotanya, koperasi lain, lembaga keuangan, penerbitan obligasi dan surat hutang, serta
sumber lainnya yang terbilang sah.
Anggota
Modal bisa didapat dari anggota koperasi lho, tentu saja dengan persyaratan tertentu.
Antar koperasi atau anggota koperasi lain juga bisa saling melakukan pinjaman. Namun,
dengan persyaratan dan perjanjian yang harus dilakukan antar koperasi.
Koperasi juga bisa meminjam modal dari bank atau lembaga keuangan lain yang dilakukan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini.
Selanjutnya, ada cara dengan penerbitan obligasi dan surat utang yang dilakukan berdasarkan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Modal yang diperoleh dari sumber manapun, baik itu pribadi maupun pinjaman harus bisa
dikelola dan digunakan dengan baik. Khususnya untuk melayani anggota dan masyarakat
umum.
9
Di dalam masyarakat terdapat berbagai macam organisasi kegiatan ekonomi, baik
yang dijelaskan pemerintah maupun swasta, melalui badan kooperasi maupun badan usaha
non koperasi. Diantara badan usaha non koperasi adalah:
a. Aspek Kelembagaan
Perbedaan koperasi dengan badan usaha non koperasi dilihat dari aspek kelembagaan.
Koperasi: yang dapat menjadi anggota koperasi adalah setiap warga Negara Indonesia yang
mmapu melakukan tindakan hukum dan mempunyai kepntingan yang serta dalam
menentukan kebijaksanaan usaha didasarkan pada satu suara.
Non koperasi: tidak setiap orang bebas menjadi anggota tetapi terbatas pada pemilik modal
yang memasukkan modalnya dalam usaha yang dijalankan
Koperasi: satu anggota satu suara dan tidak dapat diwakilkan pada orang lain
Non koperasi: hak suara dalam rapat, seseorang memegang saham dapat mempunyai lebih
dari satu suara tergantung pada jumlah saham yang dimiliknya.
Non koperasi: direksi adalah pemimpin badan usaha yang dipilih oleh rapat umum, pemilik
badan usaha (boleh dipilih oleh bukan pemilik).
10
Koperasi: pengawas dipilih oleh dan pengurus anggota koperasi
Non koperasi: Dewan komisaris adalah perwakilan dari pemilik badan usaha, anggotanya
pemegang saham yang bertugas mengawasi tindakan direksi dan jalannya badan usaha.
Non koperasi: berdasarkan atas saham yang dimiliki, satu saham saut suara. Pemberian
suara dengan proxy dibolehkan.
Non koperasi: pendidikan hanya ada kalau menguntungkan secara material bagi badan
usaha.
b. Aspek Usaha
1. Tujuan
2. Modal
Koperasi: modal adalah sebagai alat. Keuntungan yang diperoleh dibagi kepada anggotanya
menurut jasa masing-masing.
Non koperasi: modal adalah primer, orang adalah skunder. Jumlah modal menentukan
besarnya hak suara dan keuntungan dibagi menurut besar kecilnya modal.
11
3. Badan Hukum
Non koperasi: tunduk pada KUHD dan pendaftaraannya pada pengadilan negeri.
4. Aspek Keuntungan
Koperasi: pada dasarnya koperasi tidak mementingkan keuntungan Karena tujuan utamanya
adalah memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Bukan berarti keuntungan tidak
penting, kerena keuntungan adalah salah satu sarana untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam
koperasi keuntungan lebih dikenal dengan sisa hasil usaha merupakan pendapatan koperasi
yang diperoleh dalam satu tahun bukan dikurangi dengan biaya penyusutan dan kewajiban
lainnya termasuk pajak dan tahun buku yang bersangkutan.
Non koperasi: badan usaha non koeprasi merupakan konsentrasi-konsentrasi modal, dan
maju mundurnya badan usaha sangat bergantung pada modal tersebut, sehingga tujuan
utamanya adalah mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya. Keuntungan yang diperoleh
dibagikan sebanding dengan modal yang dimasukkan ke dalam perusahaan.
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
13
Daftar Pustaka
ITANG, ITANG. "Badan USAha Koperasi dan Badan USAha Non Koperasi (Studi
Komparatif)." ISLAMICONOMIC: Jurnal Ekonomi Islam 7.1 (2016).
https://psdku-tojounauna.untad.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/P4-Perbedaan-Koperasi-dengan-Badan-
Usaha-Non-Koperasi.pdf
http://eprints.ums.ac.id/31317/2/BAB_I.pdf