Anda di halaman 1dari 10

KEPENTINGAN, TEKANAN EKONOMI DAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Filsafat Komunikasi

Dosen
Bapak Eko Purwanto, M.Ikom

Disusun Oleh:
Nama NIM
Allya Nur Salwa 2070201073
Andi Rahmatullah 2070201107
Hilda Diana 2070201077

Prodi Ilmu Komunikasi


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Muhammadiyah Tangerang


2021
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Kepentingan, Tekanan
Ekonomi dan Tanggung JawabSosial ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Eko
Purwanto, M.Ikom pada tugas Kepentingan, Tekanan Ekonomi dan Tanggung Jawab Sosial .
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Kepentingan,
Tekanan Ekonomi dan Tanggung JawabSosial bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dengan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak dan sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah yang membahas tentang Kepentingan,
Tekanan Ekonomi dan Tanggung Jawab Sosial ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi kepada para pembaca. Dan Semoga Makalah ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Tangerang,27November2021
Penyusun
3

DAFTAR ISI

Cover : Kepentingan, Tekanan Ekonomi dan Tanggung JawabSosial


Kata Pengantar :........................................................................................................................2
Daftar Isi :.................................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Abstract.........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
A. Tekanan Ekonomi dan Tanggung Jawab Sosial...........................................................5
B. Neoliberalisme sebagai Kekuatan Ekonomi Baru........................................................5
C. Tanggung Jawab Sosial.................................................................................................6
D. Isu Ekonomi dalam Media Massa.................................................................................6
E. Isu Moral Versus kepentingan Ekonomi.......................................................................7
F. Pengaruh Iklan dalam Praktik Komunikasi..................................................................7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA
4

BAB I
PENDAHULUAN

A. ABSTRACT

Sebuah idealisme jurnalistik terkadang memang dikalahkan oleh sebuah kekuasaan


keuangan. Manajemen media sudah mulai dirasuki oleh teori-teori marketing yang
penuh strategi untuk meraup keuntungan komersil. Sehingga keputusan-keputusan
manajemen media hanya berdasarkan sebuah keuangan semata, dan meletakkan
idealisme jurnalistik ke urutan paling bawah. Hal ini menyebabkan adanya dilemma
antara nilai etis antara tanggung jawab sosial dan tekanan ekonomi yang ada demi
kelangsungan institusi media itu sendiri.

Mahasiswa akan memahami: 1. Tekanan Ekonomi dan Tanggung Jawab Sosial 2.


Neoliberalisme sebagai kekuatan baru 3. Isu Ekonomi dalam Media Massa 4. Isu
Moral vs Kepentingan Ekonomi 5. Pengaruh Iklan dalam praktik

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Tekanan Ekonomi dan Tanggung Jawab Sosial?
2. Apa yang dimaksud dengan Neoliberalisme Sebagai kekuatan Baru?
3. Bagaimana Isu Ekonomi dalam Media Massa?
4. Bagaimana Isu Moral Versus Kepentingan Ekonomi?
5. Apa Saja Pengaruh Iklan dalam Praktik Komunikasi?

C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu Tekanan Ekonomi dan Tanggung Jawab Sosial
2. Untuk mengetahui apa itu Neoliberalisme Sebagai Kekuatan Baru
3. Untuk memahami apa saja Isu Ekonomi dalam Media Massa
4. Untuk mengetahui apa Bagaimana Isu Moral Versus Kepentingan Ekonomi
5. Untuk Mengetahui Apa saja Pengaruh Iklan dalam Praktik Komunikasi
5

BAB II
PEMBAHASAN

A. TEKANAN EKONOMI DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Tekanan ekonomi mempengaruhi komunikasi yang dilakukan. Dalam berkomunikasi ada


tanggung jawab sosial, walau kadangkala tanggung jawab sosial tersebut sering
dikalahkan oleh kepentingan ekonomi. Tekanan ekonomi berasal dari tiga sumber, yaitu:

1. Pendukung funsional;investor,pemilik,pemasang iklan dan pelanggan


2. Para pesaing
3. Masyakat/publik secara umum

Semua media berlomba-lomba membuat tayangan yang kriatif dan menarik perhatian para
konsumen.tentu saja hal tersebut merupaka pemasukan yang besar bagi institusi media
adalah iklan.

Media sudah mulai dirasuki oleh teori-teori marting yang penuh strategi untuk meraut
keuntungan komersil.yang meletakan idealisme jurnalistik ke urutan paling bawah.

B. NEOLIBERALISME SEBAGAI KEKUATAN EKONOMI BARU

Wibowo,(2003) secara lugas menunjukan bahwa perkembangan pada dewasa ini tengah
memasuki neoliberalisme adalah menjadi ekonomi menjadi sebagai kunci untuk
memahami dan mendekati brbagai masalah,gagasan neoleberalisme kita bertransaksi
dalam kegiatan ekonomi bukan lah satu dari berbagai model antara manusia tetapi model
yang mendasari semua tindakan relasi antar manusia,maupun hubungan internasional.

Ketika kita berkomunikasi,dalam kecamata neolib,sejatinya kita tengah memenuhi


kebutuhan brkomunikasi dan berekonomi.Menurut wibowo(2003: 3),pada tataran makro
paling tidak terdapat tigafaktor yang mendorong munculnya neoliberalisme.

pertama,perusahan multinasional sebagai kekuatan yang nyata dan bahkan memiliki aset
kekayaan yang lebih beasar dari pada negara-negara kecil di dunia.

Kedua,munculnya rezim internasional yang berfungsi sebagai survailanse system.

Ketiga,terjadinya revolusi di bidang di bidang teknologi teknologi komunikasi dan


transportasi.

Pada saat yang sama neoliberalisme mengedealkan internasionalisasi kekuatan


pasar.kebijakan penting neoliberalisme dapat di pahami dalam gagasan tentang hubungan
pemerintah dan sektor bisnis.gelombang neoliberalisme yang di tandai dengan upaya
penghapusan regulisasi negara atas industri media,walaupun dari suatu sisi memang telah
membebaskan media dari kontrol negara.
6

C. TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Tanggung jawab sosial adalah kemampuan manusia yang menyadari bahwa seluruh
tindakannya selalu mempunyai konsekuensi.tangguang jawab merupakan restriksi yang di
miliki manusia,tidak ada yang membatasi kebebasan seseorang. Dengan
demikian,kebebasan manusia harus di kelolah agar tidak terjadi kekacauan demi kebaikan
bersama,maka pelaksanaan kebebasan manusia harus memperhatikan kelompok sosial
dimana iya berada.

Konsep sosial berkelanjutan muncul sebagai kelanjutan konsep economic sustainability


dan environmental sustainability, ketiga pilar ini menjadi tonggak utama dalam
membentuk konsep Corporate Social Responsibility (CSR). Tanggung jawab sosial
merupakan komitmen usaha untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan
berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup dari karyawan, komunitas lokal, dan
komunitas luas. Konsep tanggung jawab sosial melibatkan tanggung jawab antara
pemerintah, perusahaan, dan komunitas masyarakat setempat yang bersifat aktif dan
dinamis.

Aktivitas tanggung jawab sosial sudah menjadi aktivitas penting bagi setiap perusahaan
dalam menjalani suatu bisnis. Secara umum kegiatan tanggung jawab sosial merupakan
cara membangun kekuatan bisnis, dimana membutuhkan keseimbangan kesehatan
ekonomi, pasar, dan komunitas. Hal yang harus digarisbawahi adalah tanggung jawab
sosial merupakan cara membangun kemakmuran ekonomi. Artinya perusahaan tidak terus
menerus mengejar skala ekonomi yang besar dalam menjaga ketahanan bisnis, namun
harus peduli akan keseimbangan lingkungan sekitar khususnya masyarakat.

Perseroan dalam hal ini melihat tanggung jawab sosial sebagai cara mendukung
pemerintah dalam mencapai kemakmuran masyarakat. Perseroan mencermati bahwa
konsep ini bukan sekedar konsep indirect-branding yang semata-mata hanya ingin
mempromosikan produk dan usahanya. Melainkan tanggung jawab sosial harus
terselenggara dengan niat yang tulus dan apa adanya untuk kemajuan lingkungan dan
masyarakat.

Sebagai panduan Perseroan dalam memformulasi program tanggung jawab sosial,


Perseroan mengadopsi konsep piramida carrol yang terdiri atas 4 (empat) lapisan
tanggung jawab dalam menjalani bisnis. Lapisan paling dasar atau fondasi, sudah pasti
tanggung jawab perusahaan diawal menjaga kestabilan usahanya melalui peningkatan arus
kas masuk. Lapisan kedua, perusahaan harus menjalani sebuah usaha dengan patuh pada
peraturan atau regulasi pemerintah yang berlaku. Lapisan ketiga, perusahaan bertanggung
jawab dalam menjaga etika saat menjalani usaha, etika dalam studi ini mengacu pada
nilai-nilai moral, keadilan, dan hak manusia (human rights). Lapisan paling atas adalah
tanggung jawab perusahaan dalam berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
seperti sumbangan, dukungan akan kebudayaan, pendidikan, kesehatan, dan seterusnya.

D. ISU EKONOMI DALAM MEDIA MASSA

Ada beberapa tipe masyarakt ekonomi yang membentuk perkembangn media massa yaitu

 Masyarakt pertanian dimana produksi dan distribusi di tandai dengan dinamika


produksi dan distribusi yang bersipat lokal ke daerahan.
7

 Masyarakat industri yang ditandai dengan standarisasi dan pengolahan produksi dan
distribusi massal.

 Masyarakt informasi yang di tandai dengan internasionalisasi dan kormesialisasi


informasi yang ada dalam masyarakat.

Dalam iklim ekonomi tidak menutup kemungkinan terjadinya monopoli ini bisa
terjadikarena sistem persaingan yang keras sehingga di prlukan pemain ekonomi
yangkuat.atmosfer ekonomi ini yaitu masalah kepemilikan media massa yang
justrumelemahkan peran dan pungsi sosial media massa.

E. ISU MORAL VERSUS KEPENTINGAN EKONOMI


Konsekuensi logis dari usaha untuk mengembangkan media adalah kebutuhan moral atau
kapital yang lebih besar.

Media adalah suatu yang unik karena bisnis mereka menganbil keuntungan tidak lansung
dari konsumen tetapi pemasangan iklan.

Dalam kontek ekonomi –politik media,terdapat tiga tolak ukur sistem sosial politik yang
demokratis.

1. peniadaan ketimpangan sosial dalam masyarakat

2. pembentukan kesadaran bersama pentingnya mengutamakan ke pentingan bersama


diatas kepentingan pribadi.

3. demokrasi membutukan sistem komunikasi politik yang efektif.

Bagi Masco ( 1996:141-245),mengidentifikasi empat bentuk komudifikasi yaitu:

a) Komodifikasi isi,yakni proses mengubah pesan dan sekumpulan data


kedalamsistem maknasedemikian rupa hingga menjadi produk yang dapat
disebarkan.

b) Komoditi khalayat,proses media menghasilkan khalayat untuk kemudian


menyerakan kepada pengiklan.

c) Komoditi cybernets yang terbagi atas intrinsic comodifikasian exstensive


commudification.

d) Komodifikasi tenaga kerja yang di gunakan teknologi untuk memperluas


prosesnya dalam rangka menghasilkan komuditas barang dan jasa.

F. PENGARUH IKLAN DALAM PRAKTIK KOMUNIKASI

Berbicara tentang pengaruh ekonomi terhadap praktik komunikasi tidak bisa dilepaskan
dari pembahasan tentang iklan. Iklan adalah pendukung ekonomi utama untuk
meningkatkan kualitas dari fungsi informasi dan hiburan dari komunikasi massa. Karena
dari iklan lah media mendapatkan dukungan keuangan baik dari sector pemerintahan dan
8

politik, maka tak heran apabila dikatakan bahwa media sangat bergantung dengan sektor
komersil.

Tekanan ekonomi yang timbul akibat dampak dari pengaruh iklan dapat dilihat sedikitnya
di tiga area:

1. Jumlah dari materi komersil yang dapat menentukan lamanya iklan tersebut dapat
ditampilkan (spot) bukan pada saat jatah untuk iklan melainkan untuk berita ataupun
hiburan.

2. Pemotongan anggaran untuk iklan dari para klien yangdisebabkan oleh resesi
ekonomi, atau penglokasian dana iklan dari suatu media ke media lainnya sangat
mempengaruhi perekonomian suatu institusi media. Jika mengalami pergolakan
finansial seperti ini divisi pemberitaan akan mengencangkan budget yang ada .
keadaan seperti ini akan berdampak pada penurunan mutu tulisan.

3. Pesan-pesan komersial akan mempengaruhi isi dari pesan yang bukan komersial dan
otomatis juga memberi tekanan kepada para pimpinan media. Pemasang iklan dapat
langsung bereaksi bahkan sampai dengan penarikan iklan mereka dari surat kabar jika
ada suatu hal yang tidak menyenangkan dari pemasang iklan.

Tujuan dari iklan adalah mempengaruhi sesorang dalam suatu lingkaran. Organisasi
media yang masih dalam skala kecil terkadang mengalah terhadap permintaan para
pemasang iklan seperti menolak suatu berita atau program yang dianggap menyerang
jaringan para pemasang iklan. Pemasang iklan juga dapat menyerang program dengan
iklan-iklan produk mereka dan para pimpinan media juga tidak dapat menolaknya. Besar
dan stabilnya suatu institusi media karena digencarkan oleh serangan iklan-iklan bahkan
kepentingan jurnalistk pun kadang-kadang dikorbankan atas nama kenyataan ekonomi.
Sisi positifnya adalah dengan adanya iklan, media tidak tergantung secara finansial
kepada pemerintahan atau kekuatan politik.

Tekanan ekonomi yang timbul dari pegaruh iklam setidaknya dilihat dari tiga cara:

1. Jumlah materi komersil mengurangi spot berita atau hiburan.

2. Pemotongan/pembatalan anggaran untuk iklan dri para klien sangat mempngaruhi


perekonomian suatu institusi media.

3. Pemasang iklan dapat langsung bereaksi bahkan sampa pada penarikan iklan apabila
ada sesuatu yang tidak menyenangkan mereka.
9

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Saat ini perkembangan media yang begitu pesat membawa pengaruh pada
berlomba-lombanya media untuk menarik konsumen dengan berbagai cara.
Semuanya komersialisasi dilakukan hanya demi meraup keuntungan sebanyak-
banyaknya melalui pemasangan iklan. Hal seperti ini menimbulkan polemik yang
dimana media terkadang melupakan aspek-aspek tanggung jawab sosial sehingga
muncul isu moralitas.

Betapa relasi ekonomi dan etika komunikasi sangat rumit. Tekanan ekonomi yang
begitu kuat mesti diimbangi dengan keteguhan sikap untuk mengedepankan aspek
yang lebih luhur, yakni Etika

Dan pada akhirnya sinergi antara para praktisi media, pemilik media, masyarakat,
dan pemerintah untuk saling mengawasi dan mengontrol antar satu dengan lainnya
dapat terwujud.
10

DAFTAR PUSTAKA

http://hilmadeviani27.blogspot.com/2016/12/pengaruh-iklan-dalam-praktik-
komunikasi.html

http://pencerahanhidip.blogspot.com/2011/12/kepentingantekanan-ekonomi-dan-
tanggung.html

http://www.linknet.co.id/ind/about-us/slug:corporate-responsibility

Mufid, Muhamad.2009. Etika dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group

Anda mungkin juga menyukai