Dosen Pengampu
ARIF RAHMAN
OLEH :
ARYA ANUGRAH
22120051
2021
NAMA : ARYA ANUGRAH
KELAS : A1P21
NO.HP :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpah rahmat, inayah taufik dan
hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi
pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan. Oleh karena saya harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN
II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ekonomi islam...........................................................................3
2.2 Tujuan ekonomi islam................................................................................3
2.3 Prinsip ekonomi islam................................................................................4
2.4 Sistem ekonomi islam.................................................................................4
2.5 Ciri-ciri sisetem ekonomi islam..................................................................5
2.6 Ekonomi islam Rasulullah Saw..................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Ekonomi konvensional dapat disimpulkan bahwa tujuan manusia memenuhi
kebutuhannya atas barang dan jasa adalah untuk mencapai kesejahteraan (well being).
Manusia menginginkan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidupnya, dan untuk
inilah ia berjuang dengan segalacara untuk mencapainya.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengrtian, tujuan dan konsep ekonomi islam
2. Mengetahui sistem ekonomi islam beserta cirinya
3. Dan untuk mengetahui bagaimana sejarah ekonomi islam ala Rasulullah Saw.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ekonomi adalah kebutuhan yang mendasar dalam kehidupan manusia untuk bisa
hidup dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari, tanpa adanya ekonomi maka aktivitas
dan proses kehidupan manusia akan terganggu. Disini saya akan menjelaskan tentang
Pengertian Ekonomi islam, Ekonomi islam yaitu suatu ilmu pengetahuan sosial yang
didalamnya mempelajari tentang masalah-masalah ekonomi masyarakat yang berbasis islam
dan didasari empat pengetahua yaitu Al-qur’an,sunnah,ijmak,dan qiyas.maka dari itu
masyarakat akan di kendalikan bagaimana cara memenuhi kebutuhan dan menggunakannya
sesuai dengan ajaran islam. Islam adalah salah satu agama yang mengajari manusia untuk
melakukan kebaikan dan berbuat adil. Prinsip inilah yang diterapkan islam dalam hal
ekonomi. Islam juga mengatur tentang ekonomi diantaranya yaitu:
3
2.3 Prinsip Ekonomi Islam
Prinsip ekonomi islam adalah kesempatan berusaha yang sama bagi tiap orang dalam
mencari rizki yang halal. Rizki halal tersebut kemudian dibagi dalam bentuk barang atau
uang. Berikut prinsip ekonomi syariah selengkapnya:
1. Semua jenis sumber daya alam merupakan pemberian dan ciptaan Allah SWT, sehingga
harus digunakan dengan hati-hati dan bertanggung jawab.
2. Pendapatan bisa menjadi haram jika diperoleh dengan cara yang tidak jelas atau ilegal
Dilarang bermalas-malasan dan wajib mengusahakan berbagai cara dalam mencari rizki yang
halal
3. Kekayaan harus selalu mengalir atau dibagi pada orang lain yang membutuhkan, sehingga
kesejahteraan mereka bisa meningkat
4. Semua orang punya hak yang sama dalam berusaha, mendapatkan keinginannya, dan
memiliki suatu materi
5. Wajib selalu membersihkan harta yang diperoleh dengan zakat, sesuai ketentuan yang
berlaku
6. Selalu percaya, taat, dan tunduk pada ketentuan Allah SWT, firmanNya dalam Al Quran,
serta sunnah dari Nabi Muhammad SAW
7. Dilarang melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan riba, gharar, dzulum,
dan unsur lain yang diharamkan dalam Islam
Aktivitas muamalah dalam ekonomi syariah harus dilakukan tanpa paksaan.
Dalam sistem ekonomi Islam mengatur berbagai kegiatan perekonomian seperti jual-
beli, simpan-pinjam, investasi, dan berbagai kegiatan ekonomi lainnya. Pada pelaksanaan
kegiatan ekonomi Islam, semuanya harus sesuai dengan syariat Islam dengan menghindaari
semuanya yang sifatnya Maisyir, Gharar, Haram, Dzalim, Ikhtikar dan Riba.
Seperti yang dituliskan dalam buku karya M.B Hendrie Anto, berikut ini adalah
beberapa definisi ekonomi Islam menurut para ahli:
4
1. Hasanuzzaman
Menurut Hasanuzzaman (1986), pengertian ekonomi Islam adalah suatu ilmu dan
aplikasi petunjuk dan aturan syari’ah yang mencegah ketidak adilan dalam memperoleh dan
menggunakan sumber daya material agar memnuhi kebutuhan manusia dan agar dapat
menjalankan kewajibannya kepada Allah dan masyarakat.
2. Shidqi
Dari penjelasan singkat pengertian sistem ekonomi ini, kita dapat mengetahui
beberapa karakteristiknya. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi Islam adalah sebagai berikut:
Adanya pengakuan terhadap hak individu, namun dibatasi agar tidak terjadi monopoli
yang merugikan masyarakat umum.
Adanya pengakuan akan hak umat atau umum dimana hak umat lebih diutamakan
dibanding hak lainnya.
Adanya keyakinan bahwa manusia hanya memegang amanah dari yang Maha Kuasa.
Segala kelimpahan harta yang dimiliki manusia adalah berasal dari Allah sang maha
segalanya.
Adanya pengakuan terhadap hak individu, namun dibatasi agar tidak terjadi monopoli
yang merugikan masyarakat umum.
Adanya pengakuan akan hak umat atau umum dimana hak umat lebih diutamakan
dibanding hak lainnya.
Adanya konsep halal dan haram dimana semua produk (barang dan jasa) harus bebas
dari unsur haram yang dilarang dalam Islam.
Adanya sistem sedekah, yaitu distribusi kekayaan secara merata dari yang kaya
kepada yang kurang mampu.
5
Tidak memperbolehkan adanya bunga atau tambahan dari suatu pinjaman sehingga
hutang-piutang hanya memperbolehkan konsep bagi hasil.
Adanya larangan menimbun harta kepada umat Islam. Hal ini dianggap menghambat
aliran harta dari yang kaya kepada yang miskin dan dianggap sebagai kejahatan
besar.
6
Salah Satu Sebab terjadinya peredaran uang yang terlalu tinggi adalah terjadinya
defisit anggaran yang ditutup dengan pinjaman. Karena itu agar kebijakan moneter menjadi
lebih efektif, perlu kordinasi antara kebijakan moneter dan fiskal untuk mewujutkan tujuan-
tujuan nasional. Pada awal pemerintahan Islam dimasa Rasulullah jarang terjadi defisit dan
Baitul Mall merupakan lembaga yang diberikan wewenang dalam mengatur pengelolalaan
moneter. Rasulullah memperkenalkan konsep baru di bidang keuangan negara pada abad
ketujuh, yakni semua hasil pengumpulan negara harus dikumpulkan terlebih dahulu dan
kemudian dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan negara.
Selain itu pada masa Rasulullah juga diberlakukan kebijakan Fiskal. Pada jaman
Rasulullah Saw, sisi penerimaan APBN terdiri atas pajak tanah (Kharaj) zakat, khums (pajak
1/5), jizya (sejenis pajak atas badan orang non muslim), dan penerimaan lain-lain
(kaffarah/denda). Pengeluara terdiri dari untuk kepentingan pendidikan dan kebudayaan,
dakwah, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kesejahteraan sosial, Hankam dan belanja
pegawai. Secara ekonomi makro, hal ini akan menciptakan built-in stability. Ia akan
menstabilkan harga dan menekan inflasi ketika permintaan agregat lebih besar daripada
penawaran agregat. Dari sisi penerimaan yaitu Zakat. Zakat dalam alqur’an telah diatur
bahwa terdapat golongan yang berhak menerima zakat.5 Dana Zakat, Infaq, sedekah dan
Khums mempunyai dampak yang sangat besar dalam perekonomian yaitu banyaknya
masyarakat yang sebelumnya berstatus hamba sahaya atau orang lemah berubah jadi mandiri
dan merdeka
7
BAB III
PENUTUP
1.1 kesimpulan
1.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/sistem-ekonomi-islam.html
https://www.kompasiana.com/subhan_jr/58c0429ee4afbd0e2b8b456c/
pengertian-dan-makna-adanya-ekonomi-islam
file:///C:/Users/asus/Downloads/Konsep%20Ekonomi%20Pada%20Masa
%20Rasulullah.pdf