MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah Bisnis Internasional yang diampu oleh
Ahmad Sodiq, M.H.
Oleh Kelompok 1 :
1. Sica Mandasari (17402153188)
2. Risca Afrilia Septiana (12405173051)
3. Ana Qurotul Aini (12405173070)
4. Bahrul Islam Al Arsa B.(12405173088)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang
kami panjatakan puja dan puji syukur atas kehadiratNya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
makalah dengan judul Konsep Dasar Penjualan Internasional.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Bisnis Internasional.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran guna memperbaiki makalah ini
penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi
pembaca.
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang...................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah................................................................................. 1
3. Tujuan Pembuatan................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan........................................................................................... 11
2. Saran..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 12
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang
menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi
menjadi penting karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan
atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut. Salah satu hal yang dapat
dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan
internasional.
Dewasa ini dapat dikatakan bahwa tidak ada negara di dunia ini yang
mampu memisahkan dirinya dengan negara lain terutama dalam memenuhi
kebutuhannya. Suatu negara dapat saja memenuhi salah satu kebutuhannya,
namun dilain pihak ada kebutuhan lain yang tidak dapat dipenuhi dari dalam
negeri karena alasan-alasan tertentu. Dengan adanya saling ketergantungan
dan semakin terbukanya perekonomian dunia, maka kegiatan perdagangan
internasional menjadi kian penting peranannya.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian perdagangan internasional?
2. Bagaimana faktor pendorong perdagangan internasional?
3. Bagaimana teori keunggulan mutlak dan komparatif?
4. Bagaimana manfaat perdagangan internasional?
5. Bagaimana kebijakan perdagangan internasional?
3. Tujuan Pembuatan
Tujuan pembuatan makalah ini agar pembaca mampu mengetahui, memahami
dan mampu menjelaskan pengertian, faktor pendorong, teori keunggulan dan
komparatif, manfaat serta kebijakan perdagangan internasional.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Venantia Sri Hadiarianti, Langkah Awal Memahami Hukum Perdagangan Internasional dalam
Era Globalisasi, (Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, 2019) hal. 1-3
1
dalam perdagangan internasional tergantung pada faktor-faktor pendorong
berikut ini.2
1
negara juga mengalami perbedaan, sehingga dibutuhkan adanya
perdagangan.
(f) Kondisi ekonomi yang berbeda
Karena adanya perbedaan fakto produksi yang mengakibatkan perbedaan
biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat barang, maka bisa jadi
dalam suatu negara memerlukan biaya tinggi untuk memproduksi barang
tertentu. Sehingga negara tersebut bermaksud mengimpor barang dari
luar negeri karena biayanya dianggap lebih murah.4
(g) Terbukanya komunikasi dan informasi antarnegara
Teknologi membuat kita mendapat informasi tentang berbagai produk
dari luar negeri. Kita dapat mengetahui barang apa yang diproduksi oleh
negara lain yang tidak bisa kita produksi sendiri, barang negara mana
yang mutunya lebih baik, biaya produksi dari negara mana yang lebih
murah atau sebaliknya. Jika kita mengetahui informasi tersebut, tentunya
akan menjadi pendorong untuk melakukan perdagangan dengan negara
bersangkutan.5
Menurut Setiawan dan Lestari (2011:12), adapun beberapa faktor pendorong
perdagangan internasional antara lain:
1. Perbedaan sumber daya alam
2. Teknologi
3. Perbedaan kapasitas produksi
4. Efisiensi biaya
5. Perbedaan selera
Sukiro dalan Seregar (2009:442) menjelaskan ada delapan faktor yang
mendorong terjadinya perdagangan internasional, antara lain sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
2. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan
negara
3. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalammengolah sumber daya ekonomi
4. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru
untuk menjual produk tersebut
5. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga
kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya
perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi
4
Katijah M, Skripsi: “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Impor Beras di Indonesia”, (Aceh
Barat: Universitas Teuku Umar Meulaboh, 2016), hlm. 10.
5
Mohammad Yasin dan Sri Ethicawati, Ekonomi, (Bekasi: Ganeca Exact, 2007), hlm. 21
1
6. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang
7. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari
negara lain
8. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia
dapat hidup sendiri.6
6
http://eprints.polsri.ac.id/688/3/Bab%202.pdf diakses tanggal 1 September 2019, pukul 09.04
WIB.
7
Ibid. Bisnis Internasional.. hal. 6
8
Ibid. Langkah Awal.. hal. 10
1
Presentasi sumber daya Produksi Produksi
memproduksi beras beras televisi
100 1000 0
80 800 20
60 600 40
40 400 60
20 200 80
0 0 100
9
Ibid. Bisnis Internasional.. hal. 7
1
akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan
timah.10
10
https://id.wikipedia.org/wiki/Teori_keunggulan_komparatif diakses pada 31-08-2019 pukul
10.47
1
perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya
secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
d. Transfer teknologi modern. Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu
negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara
manajemen yang lebih modern.11
11
Ibid. Langkah Awal.. hal. 7
12
Losina Purnastuti dan Rr. Indah Mustikawati, Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI, (Jakarta:
Grasindo, 2006) hal. 67
1
Salah satu tujuan kebijakan perdagangan proteksionis adalah untuk
meningkatkan daya saing produk luar negeri. Menurut pengatur kebijakan
proteksionis, nilai tukar (terms of trade) barng manufaktur, yaitu ekspor
utama negara-negara maju, sering dinilai lebih tinggi dari niali tukar
barang prime, yaitu ekspor utama negara-negara berkembang. Itulah yang
menjadi alasan utama timbulnya kebijakan perdagangan proteksionis.
Dalam keyataannya, terdapat beberapa alat kebijakan perdagangan
proteksionis yang digunakan oleh hampir semua negara, diantaranya
sebagai berikut.
1) Tarif atau bea masuk
Tarif atau bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang
yang diperdagangkan baik barang impor atau ekspor.
2) Kuota
Kuota adalah batas maksimum jumlah barang tertentu yang bisa
diimpor dalam periode tertent, biasanya satu tanun.
3) Subsidi
Subsidi terhadap biaya produksi barang domestik akan
menurunakn harga, sehingga produksi domestik dapat bersaing
dengan barang impor dan akan mendorong konsumen membelinya.
4) Larangan impor
Karena alasan-alasan tertentu baik yang bersifat ekonomi maupun
politik, suatu negara tidak menghendaki impor barang tertentu.13
13
Ibid. Bisnis Internasional.. hal. 9
1
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Perdagangan internasional adalah pertukaran barang dan jasa antara dua
atau lebih negara di pasar dunia.
Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional,
diantaranya keanekaragaman kondisi produksi, penghematan biaya
produksi/spesialisasi, perbedaan selera, perbedaan sumber daya alam,
perbedaan faktor produksi, kondisi ekonomi yang berbeda serta
terbukannya komunikasi dan informasi antarnegara.
Keunggulan mutlak terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap satu
macam produk yang dihasilkan, dengan biaya produksi yang lebih murah
jika dibandingkan dengan biaya produksi di negara lain. Keunggulan
komparatif terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap kedua macam
produk yang dihasilkan, dengan biaya tenaga kerja yang lebih murah jika
diban-dingkan dengan biaya tenaga kerja di negara lain.
Manfaat yang diperoleh dari perdagangan, khususnya bagi negara-negara
berkembang mencakup 3 (tiga) hal, yaitu; (1) perdagangan internasional
memperluas pasar, merangsang inovasi dan meningkatkan produktivitas;
(2) perdagangan internasional meningkatkan tabungan dan akumulasi
kapital; (3) perdagangan internasional memiliki efek mendidik dalam hal
dorongan atau keinginan terhadap hal-hal yang baru maupun selera baru
dan transfer teknologi, skill dan enterpreneurship.
Berbagai macam kebijakan yang mungkin dapat dilaksanakan suatu negara
untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan perdagangan internasional
antara lain perdagangan bebas dan perdagangan proteksionis.
2. Saran
Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca
khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dalam usahanya, dan dapat menambah
pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa. Demi penyempurnaan makalah,
penulis berharap kritik dan saran yang konstruktif.
1
DAFTAR PUSTAKA
DS, Bambang. 2018. Bisnis Internasional dan Aplikasi Ekspor Impor. Bogor: In
Media
Purnastuti, Losina dan Rr. Indah Mustikawati. 2006. Ekonomi untuk SMA/MA
kelas XI. Jakarta: Grasindo
Yasin, Mohammad dan Sri Ethicawati. 2007. Ekonomi. Bekasi: Ganeca Exact