Anda di halaman 1dari 19

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Anggota Kelompok:

1. Agastya Permana Putra (01)


2. Ananta Ayu Tirta (03)
3. I Gede Diariska Dwipayana (05)
4. I Putu Dimas Nesa Mahaputra (14)
5. I Wayan Rival Putra Pratama Ardena (16)
6. Made Ayu Olivia Pradnyaputri (23)

XI IPS 3

SMA NEGERI 9 DENPASAR

TP 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
segala anugrahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu memberikan
dukungan dan bimbingannya. Makalah yang kami tulis kali ini memiliki judul,

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas Ekonomi. Tak hanya itu,
kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khusunya dan
pembaca pada umumnya. Walaupun penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan informasi dan ilmu
yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para
pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.

Denpasar, 08 Februari 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTARN.................................................................................. 01
DAFTAR ISI................................................................................................... 02
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 03
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 03
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 04
1.3 Tujuan Pembahasan................................................................................. 04
1.4 Manfaat Pembahasan............................................................................... 04
BAB II PEBAHASAN.................................................................................... 05
2.1 Pengertian Perdagangan Internasional.................................................. 05
2.2 Teori Perdagangan Internasional........................................................... 06
2.3 Tujuan Perdagangan Internasional........................................................ 07
2.4 Manfaat Perdagangan Internasional...................................................... 09
2.5 Faktor Pendorong Perdaganagan Internasional................................... 10
2.6 Faktor Penghambat Perdagangan Internasional.................................. 11
2.7 Contoh Perdagangan Internasional........................................................ 12
BAB II PENUTUP.......................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 15
3.2 Saran.......................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 16
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah
mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai
pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan,
kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain sebagainya. Pertumbuhan ekonomi
menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu negara karena dapat menjadi
salah satu ukuran dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut,
meskipun tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran yang lain. Wijono menyatakan bahwa
pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan pembangunan. Salah
satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan
internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi
pertumbuhan. Jika aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka
salah satu dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak
bagi pertumbuhan. Tambunan menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia
menetapkan kebijakan yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan
tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan. Ketika
perdagangan internasional menjadi pokok bahasan, tentunya perpindahan modal antar
negara menjadi bagian yang penting juga untuk dipelajari. Sejalan dengan teori yang
dikemukakan oleh Vernon, perpindahan modal khususnya untuk investasi langsung,
diawali dengan adanya perdagangan internasional. Ketika terjadi perdagangan
internasional yang berupa ekspor dan impor, akan memunculkan kemungkinan untuk
memindahkan tempat produksi. Peningkatan ukuran pasar yang semakin besar yang
ditandai dengan peningkatan impor suatu jenis barang pada suatu negara, akan
memunculkan kemungkinan untuk memproduksi barang tersebut di negara importir.
Kemungkinan itu didasarkan dengan melihat perbandingan antara biaya produksi di
negara eksportir ditambah dengan biaya transportasi dengan biaya yang muncul jika
barang tersebut diproduksi di negara importir. Jika biaya produksi di negara eksportir
ditambah biaya transportasi lebih besar dari biaya produksi di negara importir, maka
investor akan memindahkan lokasi produksinya di negara importir.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari perdagangan internasional ?
2. Apa saja teori perdangan internasional ?
3. Apa tujuan dari perdagangan internasional ?
4. Apa manfaat perdagangan internasional ?
5. Apa faktor pendorong perdagangan internasional ?
6. Apa faktor penghambat perdagangan internasioanl ?
7. Apa contoh perdagangan internasional ?

1.3 Tujuan Pembahasan


Mengenal tentang Perdagangan Internasional

1.4 Manfaat Pembahasan


1. Mengetahui pengertian dari perdagangan internasional
2. Mengetahui teori perdangan internasional
3. Mengetahui tujuan dari perdagangan internasional
4. Mengetahui manfaat perdagangan internasional
5. Mengetahui faktor pendorong perdagangan internasional
6. Mengetahui faktor penghambat perdagangan internasioanl
7. Mengetahui contoh perdagangan internasional

0
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional merupakan suatu aktivitas berdagang yang dilakukan oleh


dua negara yang berbeda. Perdagangan internasional dapat disebut pula sebagai
international trade dan telah ada sejak pertengahan abad. Lebih jelasnya, perdagangan
internasional ini dapat terjadi ketika ada kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh
dua negara berbeda dan tentu saja kegiatan tersebut telah disetujui oleh keduanya.
Selain pengertian secara umum, menurut ahli yaitu Wahono Diphayana
mengemukakan pengertian perdagangan internasional. Menurut Wahono,
perdagangan internasional merupakan transaksi bisnis antara beberapa pihak yang
melibatkan lebih dari satu negara, perdagangan internasional dapat dilakukan oleh
perseorangan maupun kelompok.

Dari aktivitas perdagangan internasional tersebut, kemudian terbentuklah hubungan


ekonomi antar negara yang menjalin kerja sama. Ada tiga bentuk hubungan ekonomi
di antaranya adalah:

1. Terjadinya pertukaran output atau hasil yang diperoleh suatu negara dengan
negara lain yang telah menjalin kerja sama.
2. Terbentuknya hubungan ekonomi dalam bentuk hutang piutang yang terjadi
antar negara.
3. Terjadinya pertukaran aliran produksi maupun pertukaran sarana produksi.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kebijakan dari perdagangan internasional


telah terjadi ribuan tahun yang lalu serta memiliki dampak dan manfaat terhadap
kepentingan dan keberlangsungan ekonomi, sosial, hingga politik suatu negara. Di
beberapa negara, perdagangan internasional ini menjadi salah satu faktor utama yang
dapat meningkatkan Gross Domestic Product atau GDP.
2.2 Teori Perdagangan Internasional

2.2.1 Teori Keunggulan Mutlak atau Ablosut (Absolute Advantage)

Adam Smith merupakan orang yang mengemukakan teori keunggulan mutlak. Ia


berpendapat bahwa teori keunggulan mutlak dijelaskan sebagai kondisi dimana suatu
negara dapat menghasilkan atau memproduksi barang atau jasa lebih banyak
dibandingkan dengan para pesaingnya dengan mengeluarkan biasa yang lebih rendah
dalam produksinya sehingga mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Negara dapat dikatakan mempunyai keunggulan mutlak apabila dapat menghasilkan


sesuatu yang tidak dapat dihasilkan negara lain. Sebagai contoh Jepang adalah negara
yang memproduksi mobil dalam jumlah besar dengan merk-merk ternama seperti
Honda, Suzuki, dan lain-lain. Dalam hal ini, Jepang memiliki keunggulan mutlak
dalam produksi mobil-mobil bermerek tersebut karena di negara lain tidak dapat
menghasilkannya.

2.2.2 Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage)

Teori ini dikemukakan oleh seorang bernama David Ricardo. Teori ini muncul untuk
mengatasi kelemahan dalam teori keunggulan absolut dimana negara yang tidak
memiliki keunggulan absolut berbeda nasibnya dibandingkan dengan negara yang
memiliki keunggulan absolut.

Menurutnya, negara yang tidak memiliki keunggulan absolut tetap dapat


berkontribusi dalam perdagangan internasional dengan cara melakukan spesialisasi
pada produk-produk yang dihasilkan di negara tersebut. Selain itu, keunggulan
komparatif akan muncul ketika negara dapat memproduksi barang atau jasa dengan
mengeluarkan biaya tenaga kerja yang lebih murah dibandingkan dengan negara lain.
2.3 Tujuan Perdagangan Internasional

2.3.1 Menaikan Devisa Negara

Melalui pertukaran perdagangan dengan cara mengimpor maupun mengekspor


barang yang ada di dalam ke luar negeri dan begitu pula sebaliknya.

2.3.2 Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi atau kenaikan produk nasional bruto (GDP) ini dihasilkan
melalui faktor produksi milik warga negaranya yang tinggal di dalam maupun luar
negeri dan warga negara yang tinggal di dalamnya maupun yang tinggal di luar negeri
tidak termasuk dalam GDP, jadi hanya faktor produksinya saja.

2.3.3 Mempengaruhi stabilitas harga barang ekspor

Stabilitas harga yang dimaksud merupakan cara pemerintah mempertahankan harga


ketika terjadi fenomena inflasi yang mulai meninggi. Inflasi sendiri merupakan
peningkatan ketersediaan uang, sehingga dapat menyebabkan kenaikan harga barang.

2.3.4 Eksistensi tenaga kerja

Eksistensi tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi
kelancaran dari segala tindakan yang berhubungan dengan pengadaan barang maupun
jasa. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di suatu negara dapat membuat perusahaan
pengekspor akan menerima banyak pesanan, sehingga perusahaan akan
membutuhkan tenaga kerja tambahan agar dapat menyelesaikan pesanan permintaan
konsumen. Dengan menambah tenaga kerja, maka perusahaan tersebut juga membuka
lapangan kerja baru yang dapat menyebabkan berkurangnya angka pengangguran di
negara tersebut, sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak.

2.3.5 Memenuhi Kebutuhan di Negara Lain

Kerjasama perdagangan internasional dapat membuat negara lain yang tidak memiliki
barang maupun jasa yang diinginkan menjadi terpenuhi. Perdagangan internasional
dilakukan dan disetujui oleh kedua negara yang bekerja sama untuk memenuhi
kebutuhan yang ada di negara lain, ketika negara tersebut tidak dapat memproduksi
kebutuhan yang dimaksud. Alasan tak dapat memproduksi kebutuhan tersebut bisa
bermacam-macam salah satunya adalah iklim negara yang berbeda.

2.3.6 Memperoleh Keuntungan Internal serta Eksternal

Kebijakan perdagangan internasional ini tentu memiliki tujuan untuk mendapatkan


keuntungan secara internal maupun eksternal. Untuk memenuhi kebutuhan penduduk,
negara akan berusaha meraih keuntungan yang dapat diperoleh melalui persetujuan
kerja sama perdagangan internasional antar negara. Keuntungan internal yang
dimaksud merupakan keuntungan yang dapat dimiliki oleh sebuah perusahaan,
contohnya seperti keuntungan yang didapatkan melalui banyaknya pesanan
permintaan barang atau jasa dari luar negeri. Sedangkan keuntungan eksternal
merupakan keuntungan spesialisasi yang diperoleh melalui fungsi dalam yang
digunakan untuk mempertinggi keefektifan penggunaan faktor produksi.

2.3.7 Memperluas Pasar

Tujuan dari perdagangan internasional selanjutnya adalah untuk memperluas pasar.


Perdagangan internasional memiliki tujuan agar sebuah perusahaan yang ada dalam
negara tersebut dapat menjalankan mesin produksinya secara maksimal dan dapat
menjual stock produknya tanpa perlu mengkhawatirkan kelebihan produksi yang
dapat mengakibatkan turunnya harga produk maupun jasa yang dijual.

2.3.8 Transfer Teknologi Modern

Perdagangan internasional juga dilakukan demi memperoleh keuntungan dalam hal


teknologi modern yang tidak bisa atau belum diproduksi atau diperoleh dari dalam
negeri, sehingga membutuhkan kerja sama dengan pihak luar. Transfer teknologi
modern yang dimaksud dapat berupa mesin maupun vaksin.
2.4 Manfaat Perdagangan Internasional

2.4.1 Membentuk hubungan persahabatan antar negara

Dengan menjalin kerja sama antar negara, maka negara tersebut dapat membentuk
relasi persahabatan dengan negara lain. Terbentuknya persahabatan antar negara
tersebut juga memungkinkan perluasan kerja sama di bidang atau sektor lain seperti
bidang budaya, politik hingga militer.

2.4.2 Dapat menciptakan efisiensi serta spesialisasi

Perdagangan internasional dapat membuat suatu negara memiliki spesialisasi di satu


bidang ekonomi. Artinya, negara yang membangun kerja sama tersebut akan
memiliki penduduk yang mempunyai keahlian khusus serta berbeda dari negara.
Sehingga dapat menghasilkan produk maupun jasa yang bernilai jual dan dapat di
ekspor ke negara lain.

2.4.3 Dapat meningkatkan kemakmuran negara

Kegiatan perdagangan internasional dapat membawa kemakmuran pada suatu negara


yang menyetujui kerja sama tersebut. Indikator kemakmuran tersebut dapat dilihat
melalui aktivitas pelaku ekonomi yang meliputi produsen, pemerintah serta
konsumen. Ketiga pihak dalam indikator kemakmuran tersebut tentu akan sama-sama
diuntungkan dengan kebijakan perdagangan internasional.

2.4.4 Dapat mengurangi pengangguran

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, apabila produsen mendapatkan banyak pesanan


dan permintaan konsumen maka produsen perlu menambah tenaga kerja agar dapat
melakukan pekerjaan dengan maksimal. Oleh karena itu, produsen akan membuka
lowongan kerja baru dan dapat mengurangi tingkat pengangguran di negara tersebut.
2.4.5 Mentransfer ilmu pengetahuan serta teknologi

Perdagangan internasional dapat memungkinkan negara melakukan ekspor barang


dengan basis teknologi canggih, seperti mesin maupun alat modern kepada negara
yang lebih membutuhkan. Sehingga akan tercipta mobilisasi teknologi yang lebih
cepat di negara pengimpor.

2.4.6 Dapat menstabilkan harga

Secara tidak langsung, perdagangan internasional dapat menstabilkan harga yang


beredar di pasar domestik negara tertentu. Caranya adalah dengan mengatasi
kelangkaan barang yang dapat membuat barang tersebut memiliki harga mahal
melalui mengimpor barang. Begitu pula sebaliknya, apabila suatu negara memiliki
persediaan barang yang berlebihan maka akan mengakibatkan harga barang tersebut
turun, sehingga dapat diatasi dengan melakukan ekspor barang yang memiliki stok
berlebih.

2.5 Faktor Pendorong Perdaganagan Internasional

2.5.1 Perbedaan Sumber Daya Alam

Setiap negara memiliki karakteristik sumber daya alam yang berbeda. Apa yang
dimiliki oleh Indonesia, belum tentu dimiliki oleh negara lain. Karena perbedaan
itulah yang membuat suatu negara melakukan perdagangan internasional.

2.5.2 Selera

Seperti baju yang dibeli oleh masyarakat Indonesia. Di Indonesia sendiri


memproduksi baju, tapi masyarakat kita tetap membeli produk luar, karena itu selera
mereka, sehingga mereka tetap melakukan perdagangan internasional.
2.5.3 Efisiensi (Penghematan Biaya Produksi)

Ketika memproduksi barang dalam jumlah besar, maka biaya produksinya akan lebih
murah. Ketika sudah memproduksi barang dalam jumlah besar, tetapi di dalam negeri
hanya sedikit yang membeli, maka solusinya adalah ekspor barang.

2.5.4 Perbedaan Teknologi

Teknologi yang dimiliki negara lain seperti Jepang dalam memproduksi mobil
dikatakan sudah mumpuni. Indonesia mungkin saja bisa, tapi dibutuhkan biaya yang
tidak sedikit. Sehingga, cenderung membeli mobil yang diproduksi oleh perusahaan
Jepang. Hal itu yang mendorong Indonesia melakukan perdagangan internasional.

2.6 Faktor Penghambat Perdagangan Internasional

2.6.1. Hambatan Internal

2.6.1.1 Kondisi Ekonomi dan Politik Sebuah Negara

Misalnya ada sebuah negara yang sedang konflik. Hal itu akan membuat negara lain
menghentikan atau menunda kerja sama dengan negara tersebut. Hal itu tentu saja
menghambat terjadinya perdagangan internasional.

2.6.1.2 Peraturan atau Kebijakan yang Dibuat oleh Negara Tersebut

Ketika suatu negara melarang masyarakatnya untuk mengonsumsi atau membeli


suatu barang, maka hal itu akan menghambat perdagangan internasional.

2.6.2 Hambatan Eksternal

2.6.2.1 Perbedaan Mata Uang dan Nilai Tukar yang Tidak Stabil
Misalnya ada eksportir yang biasa jualan ke luar negeri, tentu hambatannya adalah
mata uang, karena harus menukarkan rupiah menjadi mata uang negara tujuan. Belum
lagi kalau nilai tukar yang gak stabil. Hal itu bisa menghambat terjadinya
perdagangan internasional.

2.6.2.2 Perbedaan Bahasa dan Budaya

Dalam melakukan perdagangan internasional, berarti harus melakukan riset terlebih


dahulu. Misalnya menjual pepes ikan frozen ke luar negeri. Pepes ikan itu ternyata
tidak laku di luar negeri. Setelah dicari tahu, ternyata orang luar negeri tidak suka
ikan yang ada kepalanya. Perbedaan budaya itulah yang bisa menghambat terjadinya
perdagangan internasional.

2.6.2.3 Sistem Pembayaran yang Rumit

Dalam perdagangan internasional, berarti melibatkan administrasi antar negara. Hal


itu bisa menghambat terjadinya perdagangan internasional karena sistem pembayaran
yang rumit.

2.6.2.4 Konflik dan Bencana Internasional

Konflik di suatu negara bisa menghambat terjadinya perdagangan internasional.


Selain itu, bencana juga bisa menjadi penghambat, contohnya Covid-19 yang
melanda hampir seluruh negara. Penerbangan sempat berhenti, sehingga akses keluar
internasional tidak beroperasi. Hal itu menghambat terjadinya perdagangan
internasional.

2.7 Contoh Perdagangan Internasional

2.7.1 Perdagangan internasional ekspor


Kegiatan ekspor merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh Indonesia.
Salah satunya merupakan ekspor sumber daya alam seperti lobster dan lain
sebagainya.

Selain ekspor lobster, Indonesia juga sering melakukan ekspor sumber daya alam
yang dimiliki seperti kelapa sawit, rempah-rempahan, kopi hingga pasir ke negeri
tetangga. Selain ekspor yang dilakukan oleh pemerintah, ekspor juga dapat dilakukan
oleh perusahaan-perusahaan swasta maupun perusahaan mikro. Contohnya adalah
ekspor baju dengan motif maupun design khusus yang dibuat oleh orang lokal.

Ekspor barang juga merupakan suatu kemudahan yang dapat dilakukan oleh
perusahaan kecil, karena saat ini banyak jasa pengiriman yang memfasilitasi
pengiriman barang ke luar negeri, selain sarana penjualan seperti marketplace yang
marah digunakan juga mempermudah perusahaan mikro untuk mengiklankan
produknya.

2.7.2 Perdagangan internasional impor

Kebalikannya dari ekspor, perdagangan internasional impor berarti negara membeli


suatu barang maupun jasa dari negara lain. Selain kerap melakukan ekspor, Indonesia
juga tak jarang melakukan impor untuk dapat memenuhi kebutuhan penduduknya.
Walaupun terkadang masih menjadi pro dan kontra, Indonesia sering melakukan
impor bahan pangan seperti buah-buahan hingga beras.

2.7.3 Perdagangan internasional barter

Barter merupakan salah satu cara untuk mendapatkan barang maupun jasa yang
diinginkan oleh seseorang dengan cara menukar dengan nominal atau harga yang
sesuai dengan barang yang dibarter tersebut. Contohnya kegiatan barter adalah ketika
suatu negara melakukan penukaran hasil sumber daya alamnya dengan barang yang
belum bisa diproduksi atau didapatkan negara tersebut.
Seperti menukar kelapa sawit dengan produk militer dan lain sebagainya. Barter yang
dilakukan dalam kegiatan perdagangan internasional tentu sudah melalui kesepakatan
antar negara yang bekerja sama.

2.7.4 Perdagangan internasional konsumsi

Perdagangan internasional konsumsi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara


menitipkan barang yang dijual ke pasar bebas. Konsumsi yang dimaksud bukan
hanya menjual atau membeli barang yang dapat dikonsumsi saja, tetapi juga
melakukan perdagangan pada produk lain yang tidak dapat dikonsumsi. Contohnya
adalah dengan melakukan pelelangan pada suatu produk, negara atau pihak yang
menawarkan harga paling tinggi, maka berhak mendapatkan produk tersebut dan
produk tersebut boleh diperjual belikan secara bebas tanpa terkecuali.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Sebagaimana materi yang telah dipaparkan diatas dapat dismpulkan bahwa


perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan lintas negara. Negara
berdagang kapan mereka satu sama lain untuk mencapai skala ekonomis dalam
produksi begitu pula dalam perdagangan internasional tersebut memiliki beberapa
sumber sumber SDA, perbedaan selera, perbedaan biaya, perbedaan produksi.
Keuntungan dalam perdagangan yaitu menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Adapun pengaruh dari perdagangan internasional terhadap perekonomian salah
satunya adalah saling menguntungkan dan saling melengkapi satu sama lain dimana
dengan adanya perdagangan internasional maka perekonomian negara akan semakin
berkembang dan saling bersentuhan serta di setiap negara merasakan kesejahteraan.

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat di jelaskan dalam makalah perdagangan internasional ini
adalah untuk tetap menjaga kestabilan negara indonesia kebijakan perdagangan
internasional hendaknya dapat menguntungkan para produsen lokal. Hal ini karena
besar nya keuntungan akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat dalam negeri.
Diharapkan meskipun banyaknya impor dan ekspor barang namun kiranya rakyat
tetap mencintai produksi sendiri. Dan kurangi pola hidup konsumtif yang
mengakibatkan gaya hidup yang tidak sesuai dengan budaya indonesia.
Begitulah proses impor maupun ekspor dalam makalah perdagangan nasional.
Pengaruh positif juga memiliki dampak negatif oleh sebab itu diharapkan dengan
makalah ini masyarakat dapat menjadikan wawasan dalam menjalankan bisnis eskpor
dan impor. Tetap menjaga dan mencintai produksi indonesia agar terhindar dari sifat
konsumtif dalam kehidupan saat ini.

DAFTAR PUSTAKA
Aris Kurniawan. 2023. “Perdagangan Internasional”,
https://www.gurupendidikan.co.id/perdagangan-internasional/, Diakses pada 08
Februari 2023.

Maulia Indriana Ghani. 2022. “Pengertian, Manfaat, dan Tujuan Perdagangan


Internasional – Materi Ekonomi Kelas 11, https://www.zenius.net/blog/pengertian-
perdagangan-internasional#Faktor_Pendorong_Perdagangan_Internasional, Diakses
pada 08 Februari 2023.

Eka Mandala. 2023. “Makalah Perdagangan Internasional”,


https://www.pinhome.id/blog/makalah-perdagangan-internasional/#Kesimpulan,
Diakses pada 08 Februari 2023.

Ahmad. 2021. “Perdagangan Internasional: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan


Contohnya”, https://www.gramedia.com/literasi/perdagangan-internasional/, Diakses
pada 08 Februari 2023.

Tutti Avitiah. 2021. “Makalah Perdagangan Internasional”,


https://www.academia.edu/30653578/Makalah_Perdagangan_Internasional, Diakses
pada 08 Februari 2023.

Mochamad Fauzi. 2021. “MAKALAH PERDAGANGAN INTERNASIONAL


LENGKAP”,
https://www.academia.edu/33562532/MAKALAH_PERDAGANGAN_INTERNASI
ONAL_LENGKAP, Diakses pada 08 Februari 2023.

Natalia. 2020. Perdagangan Internasional: Pengertian, Teori, Manfaat, dan Faktor


Pendorongnya”, https://accurate.id/bisnis-ukm/penjelasan-lengkap-perdagangan-
internasional/#Teori_yang_Mendasari_Adanya_Perdagangan_Internasional, Diakses
pada 12 Februari 2023.

Laeli Nur Azizah. 2021. “Teori-teori Perdagangan Internasional dan Manfaatnya”,


https://www.gramedia.com/literasi/teori-perdagangan-internasional/
#1_Teori_Keunggulan_Mutlak_atau_Ablosut_Absolute_Advantage, Diakses pada 12
Februari 2023.

Gadis Saktika. 2021. ” Contoh Makalah Yang Benar Dengan Struktur Yang Baik.
Berbagai Tema!”, https://berita.99.co/contoh-makalah-yang-benar/, Diakses pada 12
Februari 2023.

Tim detikcom. 2021. “Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional bagi
Indonesia”, https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5367409/dampak-
positif-dan-negatif-perdagangan-internasional-bagi-indonesia, Diakses pada 12
Februari 2023.
1

Anda mungkin juga menyukai