Anda di halaman 1dari 15

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Dosen Pengampu : Andika Baskara, SE., M. Si

Disusun Oleh :
Femas Fakhrurozi Ishak E2A002272
Muslikhatuh Mufaridah E2A022319
Winy Fadillah Octaviani E2A022284
Ikbal Priyo Hutomo E2A022292
Imel Nabila Zam Zami E2A022299
Puji Prasetyoo Utomo E2A022305
Agunia Maizeni E2A022316

Prodi S1 Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Semarang
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt .Atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga pada kesempatan ini Saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Teori
Perdagangan Internasional” Tidak lupa Shalawat serta salam kita panjatkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang kita tunggu Syafaat beliau nanti yang yaumul
akhir, Ya robbal’ alamin .
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak dapat selesai tanpa bantuan
dari berbagai pihak serta dukungan dan doa teman teman semua sehingga makalah ini
dapat selesai dengan tepat waktu .
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
disebabkan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu
kami mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang membangun dari pihak sehingga
kami berharap semoga ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua .

Semarang, 20 November 2023


Penyusun

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii
BAB I ....................................................................................................................................iv
PENDAHULUAN ..................................................................................................................iv
1.1 LATAR BELAKANG ..............................................................................................iv
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................iv
1.3 Tinjauan Masalah.................................................................................................... v
BAB II................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .................................................................................................................... 6
2.1 Teori Perdagangan Internasional ............................................................................. 6
2.2 Jenis-jenis Teori Perdagangan Internasional ............................................................ 6
2.2.1 Teori Klasik Perdagangan Internasional........................................................... 6
2.2.2 Teori Modern Perdagangan Internasional ......................................................... 7
2.3 Faktor Pendorong Perdagangan Internasional .......................................................... 9
2.3.1 Sumber Daya Alam yang Dimiliki Suatu Negara ................................................ 9
2.3.2 Adanya Perbedaan Faktor Produksi.................................................................. 9
2.3.3 Adanya Kebutuhan dalam Negeri ..................................................................... 9
2.3.4 Keinginan Bekerja Sama .................................................................................. 9
2.3.5 Adanya Siklus Ekonomi serta Perluasan Jaringan ............................................. 9
2.3.6 Adanya Asas Keunggulan Komparatif............................................................. 10
2.4 Dampak Perdagangan Internasional ...................................................................... 10
2.4.1 Dampak Positif ............................................................................................... 10
2.4.2 Dampak Negatif.............................................................................................. 13
BAB III ............................................................................................................................... 14
KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perdagangan internasional telah menjadi bagian integral dari perkembangan
ekonomi global, memainkan peran kunci dalam pertumbuhan dan kemajuan negara-negara
di seluruh dunia. Fenomena ini tidak hanya mencakup pertukaran barang dan jasa lintas
batas, tetapi juga melibatkan transfer teknologi, pengetahuan, dan modal antar negara.
Teori perdagangan internasional muncul sebagai upaya untuk menjelaskan pola-pola
perdagangan, distribusi keuntungan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi
ekonomi antarnegara.
Seiring dengan berkembangnya globalisasi dan kemajuan teknologi, perdagangan
internasional telah menjadi semakin kompleks dan berdampak signifikan pada struktur
ekonomi dunia. Dari perspektif sejarah, teori perdagangan internasional telah mengalami
perkembangan yang signifikan sejak abad ke-18 dengan karya-karya klasik seperti "The
Wealth of Nations" karya Adam Smith dan "Prinsip Ekonomi Politik" karya David
Ricardo. Namun, seiring berjalannya waktu, teori-teori baru seperti teori faktor-faktor
produksi, teori keunggulan komparatif, dan teori siklus hidup produk muncul untuk
memberikan pandangan yang lebih kontekstual terhadap dinamika perdagangan global.
Perubahan lingkungan ekonomi dan politik, termasuk adanya perjanjian
perdagangan internasional dan organisasi internasional seperti World Trade Organization
(WTO), juga telah memberikan dampak signifikan pada arah dan karakter perdagangan
internasional. Dalam konteks inovasi dan transformasi teknologi, perdagangan
internasional juga semakin dipengaruhi oleh aspek-aspek seperti e-commerce, kekayaan
intelektual, dan investasi langsung asing.
Melalui makalah ini, akan dilakukan eksplorasi mendalam terhadap berbagai teori
perdagangan internasional, menggali konsep-konsep utama yang mendasarinya, serta
mengevaluasi relevansinya dalam menghadapi dinamika perdagangan global kontemporer.
Dengan pemahaman yang mendalam terhadap teori-teori ini, diharapkan dapat
memberikan landasan yang kokoh untuk merancang kebijakan perdagangan yang efektif
dan berkelanjutan, serta memahami implikasi perdagangan internasional terhadap
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat global.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengertian teori perdagangan internasional?
2. Apa saja jenis-jenis teori perdagangan internasional?

iv
3. Apa saja factor pendorong dari perdagangan internasional?
4. Apa dampak dari perdagangan internasional?

1.3 Tinjauan Masalah


1. Menjelaskan pengertian teori perdagangan internasional
2. Menjelaskan jenis-jenis teori perdagangan internasional
3. Menjelaskan factor pendorong dari perdagangan internasional
4. Menjelaskan dampak dari perdagangan internasional

v
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori Perdagangan Internasional


Perdagangan internasional bukanlah sesuatu hal yang baru, namun sebuah paparan
teoritis yang sistematis baru dikembangkan sekitar abad ke-16 dan ke-17. Dimulai dari
teori Merkantilisme yang menganggap pertumbuhan ekonomi suatu negara tumbuh
sebagai akibat adanya pengeluaran dari negara lain. Suatu negara dapat mempertinggi
kekayaannya dengan cara menjual barang- barangnya ke luar negeri (Sadono Sukirno,
2008).
Perdagangan luar negeri merupakan sektor ekonomi yang sangat berperan dalam
menunjang pembangunan ekonomi Indonesia pada umumnya. Dari kegiatan ekspor dapat
diperoleh devisa yang merupakan salah satu sumber dana untuk pembangunan, sementara
dari kegiatan impor dapat diperoleh bahan baku dan barang modal yang diperlukan dalam
pembangunan. Ekspor merupakan barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri yang
dijual secara luas ke luar negeri (Mankiw, 2006).
Teori perdagangan internasional adalah serangkaian konsep ekonomi yang
digunakan untuk menjelaskan pola dan motivasi di balik perdagangan antara negara-
negara. Teori-teori ini memberikan kerangka kerja untuk memahami mengapa dan
bagaimana negara-negara terlibat dalam perdagangan internasional, serta dampaknya
terhadap perekonomian global.
Salah satu teori terpenting dalam perdagangan internasional adalah Teori Keunggulan
Komparatif yang dikemukakan oleh David Ricardo pada abad ke-19. Teori ini menyatakan
bahwa negara-negara cenderung mengkhususkan diri dalam produksi barang atau jasa yang
mereka hasilkan secara relatif lebih efisien dibandingkan dengan negara lain. Dengan
melakukan perdagangan berdasarkan keunggulan komparatif ini, negara-negara dapat
meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

2.2 Jenis-jenis Teori Perdagangan Internasional

2.2.1 Teori Klasik Perdagangan Internasional


Teori klasik terdiri dari keunggulan absolut yang dikemukakan oleh Adam Smith
dan teori keunggulan komparatif yang dikemukakan oleh David Ricardo.
a. Teori Keunggulan Absolut (Absolute Advantage Theory)
Adam Smith memperkenalkan teori keunggulan absolut pada abad ke-18 dengan
tujuan untuk melawan ide-ide dari pemahaman merkantilis, di mana tidak mungkin semua
negara menjadi kaya secara bersamaan dikarenakan ekspor suatu negara adalah impor
negara lain dan sebaliknya. Smith juga menyatakan bahwa kekayaan yang dimiliki suatu
negara bergantung pada barang dan jasa yang dimiliki bukan cadangan emas yang dimiliki.
Dalam teori ini perdagangan internasional adalah keunggulan biaya absolut, di mana
perdagangan antara dua negara akan saling menguntungkan jika satu negara dapat
menghasilkan satu komoditas dengan keunggulan absolut dan negara lain berspesialisasi
pada komoditas lain dengan keunggulan absolut lain pula. Dengan kata lain, prinsip dalam
keunggulan absolut mengacu pada kemampuan suatu pihak (individu atau perusahaan atau
negara) dalam menghasilkan jumlah barang/produk/layanan yang lebih besar daripada
pesaing dengan menggunakan jumlah sumber daya yang sama. Adam Smith pertama kali
menggambarkan prinsip keunggulan absolut dalam konteks perdagangan internasional
dengan menggunakan tenaga kerja sebagai satu-satunya input. Hal ini dikarenakan
keunggulan absolut ditentukan oleh perbandingan sederhana produktivitas tenaga kerja yang
dimiliki.
b. Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage Theory)
David Ricardo memperkenalkan konsep keunggulan komparatif, di mana suatu
negara dapat memproduksi barang-barang yang dapat diproduksi secara komparatif lebih
baik daripada negara lain. Dalam hal ini, Ricardo mempertimbangkan biaya peluang
daripada biaya keuangan dan menekankan bahwa keunggulan komparatif adalah cara bagi
suatu negara untuk berspesialisasi dalam produksi barang yang efisien. David Ricardo
menguraikan teori Adam Smith dan mendefinisikan bahwa negara-negara harus
menghasilkan produk yang secara komparatif lebih baik daripada negara lain dan tidak
mendukung tarif dan pembatasan perdagangan lainnya. Menurut Lin & Chang (2009)
konsep keunggulan komparatif adalah salah satu konsep dalam ekonomi yang menyatakan
bahwa sebuah negara yang tidak memiliki keunggulan biaya absolut di sektor apa pun dapat
memperoleh manfaat dari perdagangan dengan berspesialisasi diri pada suatu industri
tertentu.
David Ricardo menggunakan beberapa asumsi sederhana sebagai dasar teorinya.
Asumsi-asumsi tersebut adalah
1) Hanya terdapat dua negara dan dua komoditas
2) Terdapat perdagangan bebas
3) Mobilitas sempurna pada faktor tenaga kerja di dalam negeri tetapi tidak bebas
(immobile) di antara kedua negara.
4) Biaya produksi yang konstan
5) Tidak ada biaya transportasi
6) Tidak ada perubahan teknologi
Selain asumsi di atas, terdapat tambahan asumsi lainnya, yaitu spesialisasi yang
complete dalam berproduksi masing-masing negara. Artinya adalah semua faktor yang
dimiliki oleh negara akan digunakan hanya untuk memproduksi barang tertentu saja.

2.2.2 Teori Modern Perdagangan Internasional


a. Teori Heckscher-Ohlin (H-O)
Teori Heckscher-Ohlin pertama kali digagas pada tahun 1920 an oleh dua ekonom
Swedia, Eli Heckscher dan muridnya Bertil Ohlin. Teori ini mengajukan suatu premis

7
bahwa suatu negara akan mengekspor barang yang memiliki faktor produksi yang berlimpah
secara intensif. Suatu negara dikatakan memiliki faktor produksi berlimpah (untuk tenaga
kerja misalnya) jika rasio dari tenaga kerja terhadap faktor lainnya lebih besar dibandingkan
rasio dari negara mitranya. Sedangkan suatu barang disebut bersifat padat tenaga kerja jika
biaya tenaga kerja merupakan bagian terbesar dari nilai barang tersebut dibandingkan biaya
faktor produksi lainnya.
Teori Heckscher-Ohlin atau model proporsi faktor merupakan perluasan dari model
Ricardian dan menunjukkan bahwa perbedaan sumber daya negara merupakan kekuatan
pendorong dalam perdagangan internasional. Penelitian Morrow (2010) menyatakan bahwa
keunggulan komparatif berasal dari perbedaan kelimpahan faktor produksi dan intensitas
faktor produk. Model H-P sering juga disebut model 2x2x2, bermakna terdapat dua negara,
dua faktor produksi (tenaga kerja dan modal) dan dua barang.
b. Teori Stolper Samuelson
Menurut teori perdagangan internasional penghapusan hambatan perdagangan dapat
meningkatkan spesialisasi produksi, meningkatkan produktivitas dan mendorong
pertumbuhan ekonomi. Dengan pendayagunaan keunggulan komparatif masing-masing
daerah maka konsumen akan memperoleh manfaat dari produk yang lebih murah serta
berkualitas. Stolper – Samuelson dalam teorinya menunjukkan bahwa spesialisasi produk
berdampak langsung pada upah dan pengembalian modal. Teori Stolper – Samuelson
menyatakan bahwa perubahan harga output mempengaruhi harga faktor ketika produksi
positif dan keuntungan ekonomi nol dipertahankan di setiap industri.
Hal tersebut berguna dalam menganalisis efek pada pendapatan faktor baik ketika
negara beralih dari autarki ke perdagangan bebas atau ketika tarif atau peraturan pemerintah
lainnya diberlakukan dalam konteks model Heckscher-Ohlin (H-O). Generalisasi teori
Stolper – Samuelson tidak bertentangan dengan pandangan dasar teori perdagangan
internasional bahwa perekonomian yang menghadapi harga dunia tetap (fixed world prices)
akan memperoleh keuntungan secara keseluruhan dari pengurangan tarif. Namun teori ini
menyoroti potensi konflik distribusi atas kebijakan perdagangan dengan pengecualian ketika
kompensasi atas kerugian pendapat benar-benar dibayarkan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa kenaikan harga suatu barang akan menyebabkan kenaikan harga faktor yang
digunakan secara intensif dalam industri tersebut dan penurunan harga pada faktor lainnya.
c. Teori Rybczynski
Teori Rybczynski mengasumsikan terdapat dua faktor produksi, dua negara dan dua
teori, di mana ketika satu faktor produksi meningkat maka produksi barang yang
membutuhkan peningkatan faktor tersebut secara intensif akan meningkat pula untuk
diproduksi sedangkan produksi barang lainnya menurun. Jones dalam Akther et al., 2022
menyatakan bahwa ketika faktor-faktor produksi meningkat pada proporsi yang beragam,
produksi barang yang menggunakan tingkat peningkatan tersebut meningkat pada tingkat
yang lebih besar daripada faktor lainnya. Inoue dalam Akhter et al., (2022) membuktikan
teori Rybczynski dalam konteks model Stolper – Samuelson, menyatakan bahwa jika
negara-negara mengubah faktor kelimpahan yang dimiliki dari satu faktor ke faktor lainnya.

8
Maka bagian produksi dan perdagangan juga mengalami pergeseran ke komoditas yang
secara intensif menggunakan faktor kelimpahan baru negara tersebut.

2.3 Faktor Pendorong Perdagangan Internasional


Perdagangan internasional dapat terjadi, karena ada beberapa faktor pendorong yang
membuat aktivitas perdagangan antar negara yang bekerja sama. Berikut adalah beberapa
faktor pendorong perdagangan internasional.

2.3.1 Sumber Daya Alam yang Dimiliki Suatu Negara


Faktor pertama dari perdagangan internasional adalah adanya Sumber Daya Alam
atau SDA yang menjadi bekal dari produksi suatu barang. Ketika sebuah negara memiliki
SDA yang melimpah, tentu negara tersebut dapat memanfaatkannya untuk memproduksi
suatu barang. Contohnya adalah pohon yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk
membuat kertas. SDA atau bahan pokok tersebut menjadi sangat berpengaruh pada
terciptanya suatu produk baru. Sehingga aktivitas perdagangan internasional pun dapat
berjalan antar negara.
2.3.2 Adanya Perbedaan Faktor Produksi
Faktor kedua dari perdagangan internasional adalah adanya perbedaan pada faktor
produksi yang terjadi antara negara yang bekerja sama. Perbedaan pada faktor produksi
tersebut memiliki hubungan antara hasil dengan efektivitas waktu ketika memproduksi suatu
barang. Sebagai contoh, negara A hanya menghasilkan produksi kertas yang sedikit.
Sehingga negara A dapat memesan kertas ke negara B untuk memenuhi jumlah barang sesuai
dengan demand atau permintaan konsumen pada negara A.
2.3.3 Adanya Kebutuhan dalam Negeri
Perdagangan internasional juga dapat terjadi karena adanya kebutuhan dalam negeri.
Kebutuhan seperti barang maupun jasa yang tidak ada di suatu negara, akan mendorong
terjadinya perdagangan internasional antar negara.
Contohnya, ketika suatu negara tidak memiliki suatu barang maka negara tersebut pun akan
memesan dan membeli dari negara lain. Begitu pula dengan jasa, contohnya adalah ketika
Indonesia sering mengirimkan TKI ke Arab Saudi.
2.3.4 Keinginan Bekerja Sama
Faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional keempat adalah adanya faktor
bahwa dua negara tersebut ingin bekerja sama. Kerja sama antar dua negara atau lebih
tersebut dilakukan pula untuk dapat mensejahterakan masyarakat secara umum pada suatu
negara.
2.3.5 Adanya Siklus Ekonomi serta Perluasan Jaringan
Perdagangan internasional dapat mendorong terjadinya siklus ekonomi yang terjadi
antar negara-negara yang bekerja sama, yaitu denga adanya pembeli maupun penjual. Selain
melebarkan siklus ekonomi, negara-negara yang bekerja sama pun akan mendapatkan
keuntungan dari perdagangan internasional yang dilakukan dan disepakati.
Apabila perdagangan internasional tersebut dilakukan sesuai kesepakatan, maka tentu
akan memperluas jaringan antar negara. Dengan tujuan ingin melebarkan siklus ekonomi
maupun memperluas jaringan, maka terjadilah kesepakatan perdagangan internasional yang
telah disetujui oleh negara-negara yang bekerja sama.

9
2.3.6 Adanya Asas Keunggulan Komparatif
Faktor pendorong keenam dari perdagangan internasional adalah adanya asas
keunggulan komparatif. Artinya, bahwa setiap negara memiliki keunggulannya masing-
masing. Maksud memiliki keunggulan, adalah ketika suatu negara memiliki suatu hal yang
tidak dimiliki oleh negara lainnya, contohnya seperti Sumber Daya Alam atau Sumber Daya
Manusia. Keunggulan yang dimiliki oleh suatu negara pula, merupakan sebuah sumber yang
berkaitan dengan pendapatan untuk negara tersebut.

2.4 Dampak Perdagangan Internasional


Perdagangan internasional adalah kegiatan di mana barang dan jasa dipertukarkan
antar negara. Ini berkembang berkat kerja sama antar negara, yang tujuannya adalah promosi
barang dan jasa secara bebas.Perdagangan internasional di negara mana pun penting untuk
kemakmuran ekonomi. Melalui perdagangan internasional, negara-negara secara tidak
langsung menunjukkan daya saing ekonominya di tingkat internasional. Perdagangan
internasional tentunya memberikan dampak yang positif terhadap perekonomian. Namun,
kegiatan perdagangan internasional juga dapat memberkan dampak negatif terhadap
perekonomian.

2.4.1 Dampak Positif


1. Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi

Adanya perdagangan internasional mempengaruhi industri dalam negeri mendorong


pertumbuhan ekonomi negara.Dengan adanya perdagangan internasional maka permintaan
dan penawaran produk ekspor ke negara lain meningkat, yang juga meningkatkan
perekonomian negara. Misalnya, pengembangan industri tekstil, kerajinan, udang, kopi, karet
dan lain-lain.

2. Sumber Devisa Negara

Devisa adalah sumber valuta asing sebagai alat pembayaran dari perdagangan
internasional antar negara. Tidak semua mata uang negara lain dinyatakan devisa, tetapi
hanya jika mata uang tersebut dijadikan sebagai alat tukar barang atau jasa antar negara.
Karena dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi karena perdagangan internasional,
devisa negara pun akan bertambah dengan adanya perdagangan internasional. Devisa negara
diperoleh dari berbagai negara yang membeli produk dari suatu negara. Devisa itu berbentuk
mata uang asing seperti dollar, euro, yen dan macam-macam mata uang dari negara lain.

3. Kemakmuran Negara Meningkat

Perdagangan internasional mengarah pada peningkatan kegiatan ekonomi yang dapat


menjadi tanda bahwa kemakmuran negara juga meningkat. Adanya perdagangan
internasional ini membawa kemakmuran bagi setiap pelaku ekonomi di tanah air. Pelaku
ekonomi terbagi menjadi produsen dan konsumen. Produsen berhasil ketika keuntungan
mereka meningkat dengan menjual barang dan jasa mereka ke banyak negara dengan sedikit
hambatan tarif atau non-tarif. Sedangkan bagi konsumen, mereka berkembang ketika mereka
bisa mendapatkan barang yang mereka butuhkan yang tidak dibuat di negara mereka sendiri.
Juga dalam hal ini pemerintah berhasil, karena mata uang negara juga meningkat dengan

10
aktivitas ekonomi internasional ini. Sumber daya suatu negara meningkat ketika nilai ekspor
tinggi.

4. Menambah Lapangan Kerja

Dengan bertambahnya aktivitas ekonomi dan jumlah produk yang diekspor dalam
kegiatan perdagangan internasional, terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi di suatu negara
telah meningkat. Hal tersebut berarti industri-industri semakin padat kerjanya, oleh karena itu
diperlukannya tenaga kerja tambahan untuk membantu aktivitas industri agar lebih cepat
bergerak. Untuk menambah tenaga kerja maka dibukalah lapangan pekerjaan untuk
masyarakat di negara tersebut. Lapangan kerja membuat masyarakat menjadi makmur.
Dengan dibukanya lapangan pekerjaan berarti mengurangi adanya pengangguran. Industri
akan sangat terbantu dan diharapkan dapat memproduksi produk yang lebih bagus dan
berkualitas agar dapat bersaing dengan produk luar negeri. Produk yang berkualitas akan
memancing negara lain untuk melakukan transaksi dalam perdagangan internasional.

5. Hubungan Antarnegara

Perdagangan internasional memiliki dampak positif membuat erat hubungan


antarnegara, hal ini dapat menambah relasi dari satu negara dengan negara lain. Dengan
adanya hubungan yang baik ini tidak hanya sektor perdagangan yang di untungkan, ini akan
merambah ke sektor lain juga untuk menumbuhkan perekonomian negara.Hubungan ini akan
menimbulkan kerja sama antarnegara di bidang seperti, politik, buda ya, militer, budaya,
pendidikan, maupun teknologi. Negara tentunya akan bertukar nilai, ilmu, dan barang untuk
membuat negara tumbuh lebih baik lagi.

6. Menarik Investor Asing

Perdagangan internasional juga memiliki dampak positif untuk menarik investor dari
luar negeri untuk menambah modal usaha agar industri dapat tumbuh lebih besar lagi.
Investor biasanya tertarik karena sebelumnya pernah di lakukan perdagangan internasional
dan bersinggungan dengan investor tersebut. Dengan adanya tambahan modal dari investor
asing ini maka pertumbuhan ekonomi di suatu negara akan semakin meningkat. Keuntungan
lainnya juga akan lebih banyak membuka lapangan pekerjaan. Ini akan memberi dampak
besar pada perekonomian.

7. Kualitas Produksi Semakin Membaik56

Banyaknya persaingan dalam dunia perekonomian ini dalam dunia internasional


tentunya mendorong para industri untuk memberikan hasil yang terbaik untuk produknya.
Dengan kualitas produk yang baik maka kuantitas ekspor barang akan semakin meningkat
karena produk laku di pasar internasional. Investor asing berperan juga di sini karena sudah
menanam modal untuk perusahaan. Dengan adanya tambahan modal tentunya kualitas akan
semakin baik juga. Dengan demikian suatu negara akan dapat bersaing dengan negara
lainnya. Untuk bersaing tentunya mutu kualitas produk harus baik juga agar dapat di lirik
oleh konsumen dari luar negeri. Ini harus didukung dengan penggunaan alat-alat yang baru
dan lebih canggih dari sebelumnya agar hasilnya juga akan baik.

11
8. Transfer Teknologi

Perdagangan internasional ini juga memiliki peran dalam transfer teknologi, terutama
dari negara maju ke negara berkembang. Negara yang telah membuat teknologi baru seperti
mesin untuk industri, ataupun teknologi pribadi seperti gawai akan diekspor kepada negara
yang butuh teknologi baru tersebut. Dengan demikian semua negara akan merasakan
perkembangan teknologi terbaru dari aktivitas perdagangan internasional ini. Negara
berkembang dapat mengimpor teknologi dari negara maju agar negaranya juga semakin
bertumbuh dengan adanya teknologi canggih.

9. Menstabilkan Harga

Perdagangan internasional secara tidak langsung mengendalikan harga barang di


pasar domestik. Adanya perdagangan internasional tidak akan terjadi kelangkaan barang
karena dapat di atasi dengan impor untuk menambah stok barang di pasar domestik. Begitu
juga sebaliknya, jika suatu negara memiliki barang yang lebih agar harga tidak turun bisa
dilakukan kegiatan ekspor untuk mengurangi barang di pasar domestik. Dengan hal ini harga
akan tetap stabil, dan masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkannya.

10. Memajukan Lembaga Keuangan

Perdagangan internasional memberi dampak positif pada lembaga keuangan baik


bank maupun non bank. Perdagangan internasional akan terus melibatkan lembaga keuangan
untuk mempermudah transaksi. Semakin seringnya perdagangan internasional ini berjalan,
semakin maju juga lembaga keuangan dalam negara.

11. Tercipta Spesialisasi Negara

Spesialisasi negara artinya suatu negara memiliki produk yang jadi andalan untuk
diekspor ke luar negeri. Negara lain yang melakukan impor juga sudah percaya bahwa
produk yang di beli memiliki kualitas yang baik. Misalnya Indonesia memiliki produk
andalan karet untuk diekspor ke berbagai negara, dan sebagian besar karet di dunia
merupakan hasil dari Indonesia. Hal ini akan membuat negara lain memiliki pelanggan setia
dari produk yang di jual oleh suatu negara. Keuntungan lain juga dapat menaikkan
pendapatan suatu negara.

12. Memenuhi Kebutuhan Negara

Sebuah negara tentunya tidak bisa hidup sendiri, butuh negara lain untuk bekerja
sama untuk memenuhi kebutuhan negara masing-masing. Tidak semua negara memiliki
produk atau teknologi yang sama dengan negara lain. Dengan adanya perdagangan
internasional berbagai negara yang melakukan transaksi dengan negara yang bersangkutan
akan memiliki produk yang sama. Terlebih lagi jika negara itu tidak bisa memproduksinya
maka jalan terbaik adalah dengan melakukan impor dari negara yang membuat produk
tersebut. Hasil impor tersebut tentunya untuk memenuhi kebutuhan negara.

12
2.4.2 Dampak Negatif

1. Penurunan Penjualan Produk dalam Negeri

Perdagangan internasional tentunya akan berdampak pada hasil penjualan produk


dalam negeri. Pasalnya, perdagangan internasional menciptakan pasar persaingan baru yang
jangkauan dan lingkupnya lebih luas karena mencakup mancanegara. Akhirnya persaingan
tersebut yang melibatkan industri antar-negara. Ketika industri luar memiliki kualitas
produksi barang yang tinggi tetapi dengan harga terjangkau, maka konsumen akan lebih
tertarik untuk membeli produk luar. Akibatnya produk pribumi akan mengalami penurunan
dalam jumlah penjualan. Sebab, pasar biasanya cenderung mencari barang dengan kualitas
tinggi tetapi harga terjangkau.

2. Industri Kecil Terancam Kalah Bersaing Modal

Merupakan instrumen penting dalam membangun usaha. Karenanya keterbatasan


modal akan membuat industri dengan pasar kecil mengalami banyak hambatan untuk
melakukan pengembangan diri terhadap usahanya. Dengan adanya aktivitas perdagangan
internasional, hal ini semakin menghimpit industri kecil dan membatasi ruang gerak dari
industri tersebut. Alhasil banyak pengusaha baru yang harus gulung tikar karena selain harus
berupaya melawan industri nasional tetapi juga harus bersaing dengan industri internasional.
Bahkan, industri multinasional yang memiliki jumlah modal lebih besar.

3. Ketergantungan pada Negara Maju

Dampak negatif perdagangan internasional antara lain ketergantungan pada negara


maju. Dampak negatif ini disebabkan faktor produksi terutama teknologi, dimana negara
maju jauh lebih canggih di bidang teknologi sehingga memiliki produk yang lebih
berkualitas. Akibatnya warga negara lokal dibanding berupaya berinovasi menciptakan
produk serupa lebih memilih impor dari negara maju tersebut. Jika dilihat dari segi konsumsi
akan barang, kita tahu bahwa pengembangan barang digital, teknologi, dan otomotif dikuasai
secara masif oleh negara yang sudah maju.

4. Ancaman Penjajahan Ekonomi

Dampak negatif lainnya yang kerap tidak disadari adalah penjajahan secara ekonomi
oleh negara lain. Ketika produk dalam negeri tidak mampu mengimbangi pasar dan penjualan
barang impor dari luar negeri, pada akhirnya produk buatan Indonesia sendiri akan tersisih
dan tidak laku di pasaran.

5. Eksploitasi SDA dan SDM

Adanya perdagangan internasional menyebabkan industri nasional berusaha untuk


bersaing dengan industri dari negara luar. Persaingan ini menciptakan ambisi, hingga pada
akhirnya berakibat dan berefek pada bangsa sendiri. Para pemilik usaha di Indonesia akan
melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam dan sumber daya manusia tanpa
memikirkan dampaknya bagi Indonesia. Hal ini mereka lakukan demi mendapatkan
keuntungan yang besar meskipun dengan modal yang kecil.

13
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN


3.1 KESIMPULAN
Perdagangan internasional adalah kegiatan di mana barang dan jasa dipertukarkan
antar negara. Teori perdagangan internasional adalah serangkaian konsep ekonomi yang
digunakan untuk menjelaskan pola dan motivasi di balik perdagangan antara negara-negara.
teori perdagangan internasional memiliki dampak yang signifikan dalam konteks ekonomi
global. Teori ini mencakup teori klasik dan teori modern. Dampak positif dari perdagangan
internasional meliputi pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan, stabilitas ekonomi
nasional, peningkatan investasi, peningkatan keterampilan, peningkatan kualitas produk, dan
peningkatan hubungan internasional. Namun, terdapat pula dampak negatif seperti
ketimpangan perdagangan, kerentanan ekonomi terhadap fluktuasi pasar global, dan risiko
kehilangan lapangan kerja.

3.2 SARAN

Dalam menyusun makalah dengan judul "Teori Perdagangan Internasional",


disarankan untuk:
1. Menjelaskan dengan jelas pengertian teori bisnis internasional dan jenis-jenisnya,
seperti keunggulan mutlak, keunggulan komparatif, pertukaran modal, dan
perdagangan intra-industri.
2. Menganalisis faktor pendorong perdagangan internasional, seperti kebutuhan negara
dan masyarakat, perbedaan sumber daya alam, kompetitif, distributif, keinginan
untuk memperoleh keuntungan, perluasan target pasar, dan kerja sama ekonomi
antar negara.
3. Menyajikan dampak positif dan negatif dari perdagangan internasional secara
komprehensif, dengan mengutip sumber yang relevan dan terpercaya.
Dengan demikian, makalah tersebut akan memberikan pemahaman yang mendalam
tentang teori perdagangan internasional dan implikasinya terhadap ekonomi global.

14
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Maya Utami. DAMPAK NEGATIF PERDAGANGAN INTERNASIONAL BAGI
EKONOMI NEGARA. UNIVERSITAS STEKOM (diakses pada 23 November
2023). https://sistem-informasi-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/DAMPAK-
NEGATIF-PERDAGANGAN-INTERNASIONAL-BAGI-EKONOMI-
NEGARA/2d7938214791af5aaf4a6413c99896bc76b77f71#:~:text=Dampak%20nega
tif%20perdagangan%20internasional%20antara,memiliki%20produk%20yang%20leb
ih%20berkualitas.
Dwi, Anugrah (2023). TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL.
https://feb.umsu.ac.id/teori-perdagangan-internasional/. Di akses pada 20 November
2023.
Uma, Bamai. 2022 Des 24. Dampak Positif Perdagangan Internaional. Artikel (diskses pada
23 November 2023). https://bamai.uma.ac.id/2022/12/24/dampak-positif-perdagangan-
internasional/
Panjaitan, Alfredo Cristopel (2023) ANALISIS EKSPOR KOPI INDONESIA KE SEPULUH
NEGARA TUJUAN UTAMA TAHUN 2002 – 2021. S1 thesis, Universitas Atma Jaya
Yogyakarta.
Rosyda. “Pengertian dan Teori Perdagangan Internasional Menurut Para Ahli”.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-dan-teori-perdagangan-
internasional/#google_vignette. Diakses pada 20 Nvember 2023.
Rosyda. “Teori-teori Perdagangan Internasional dan Manfaatnya”.
https://www.gramedia.com/literasi/teori-perdagangan-internasional/. Diakses pada 20
November 2023.
https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126053-5894-Hubungan%20antara-Literatur.pdf

15

Anda mungkin juga menyukai