Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ARUS MODAL DAN BISNIS INTERNASIONAL

Disusun Oleh :

1. Muhammad Ilham

2.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah pengantar
bisnis dengan tema “ARUS MODAL DAN BISNIS INTERNASIONAL” ini.
Selanjutnya solawat dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada
junjungan alam nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW yang mana telah
menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna
dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan umumnya,
serta mahasiswa/mahasiswi fakultas ekonomi universitas pamulang khususnya guna
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai bisnis internasional. Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
selama proses pembuatan makalah ini. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritik dan saran demi peerbaikan makalah yang telah
kami buat.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah pengantar bisnis


dengan tema “ARUS MODAL DAN BISNIS INTERNASIONAL” ini dapat di
ambil manfaatnya sehingga memberikan inspirasi bagi pembaca sekalian.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Masalah perdagangan adalah masalah yang sering diperbincangkan di
setiap negara. Perekonomiansebuah negara erat kaitannya dengan sistem dan
pengelolaan aktivitas perdagangan, baik yang bersifat nasional maupun
internasional. Dalam makalah ini penyusun akan membahas arusmodal dan
bisnis internasional kaitannya dengan kegiatan perdagangan internasional.
Definisi perdagangan internasional yaitu perdagangan yang dilakukan
penduduk suatu negara dengan penduduk dari negara lain berdasarkan
kesepakatan kedua belah pihak. Di berbagai negara, perdagangan ini menjadi
faktor utama untuk meningkatkan GDP.
Perdagangan internasional bisa dikatakan kompleks dan berbelit-belit
jika dibandingkan penyelenggaraan perdagangan di dalam negeri. Banyak Hal
yang harus dipelajari terkait dengan kegiatan tersebut khususnya dalam
memahami dengan sebenar-benarnya mengenai dinamika arus modal dan
tahapan-tahapan dalam melakukan bisnis internasional, karena kedua hal
tersebut merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan perdagangan
internasional.

Bisnis internasional yang digerakkan suatu Negara memiliki macam


aktivitas di dalamnya dan memiliki tahapan memasuki kegiatan bisnis. Selain
itu diadakannya bisnis internasional memiliki spesialisasi keunggulan atau
kekuatan beserta kelemahannya maka suatu Negara haruslah menentukan
pilihan yang strategis. Pertimbangan pengembangan bisnis yang mendorong
mengapa suatu perusahaan terjun ke bisnis internasional serta hambatan-
hambatan dalam memasuki bisnis internasional. Bisnis internasional merupakan
salah satu kompenen penting penggerak kehidupan perekonomian suatu bangsa.
Maka dari itu salah satu kompenen ini haruslah berjalan dalam rangka
keberlangsungan kehidupan bangsa.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian arus modal dan bisnis internasional ?


2. Apa saja motif arus modal internasional ?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi arus modal internasional ?
4. Serta Hambatan-hambatan apa saja yang ada dalam melakukan bisnis
internasional ?

1.3 Tujuan

 Mengetahui Pengertian Arus modal dan bisnis internasional

 Mengetahui motif arus modal internasional

 Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi arus modal dan bisnis


internasional
 Mengetahui Hambatan-hambatan yang ada dalam melakukan bisnis
internasional
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ARUS MODAL DAN BISNIS INTERNASIONAL

Arus perdagangan barang internasional secara langsung maupun tidak


langsung mempunyai hubungan kausal dengan arus perdagangan jasa
internasional, seperti teknologi, tenaga kerja, dan khususnya arus modal
internasional. Sehubungan dengan arus modal, dapat kiranya dipahami bahwa
untuk melakukan transaksi perdagangan barang internasional di satu pihak tentu
diperlukan modal internasional dan di lain pihak transaksi tersebut
menghasilkan keuntungan yang akhirnya akan terakumulasi menjadi modal
baru yang akan diinvestasikan lagi untuk lebih meningkatkan keuntungan.

Arus Modal Internasional adalah hubungan kausal/timbal balik antara


transaksi perdagangan barang internasional dan modal sebagai salah satu faktor
produksi tertentu akan menimbulkan arus modal secara internasional karena
adanya suatu negara yang memiliki banyak modal dan ada pula yang
mengalami kelangkaan modal. Semakin banyak modal maka semakin kecil
renumerasi (return) yang diperoleh. Demikian sebaliknya, semakin langka
modal semakin tinggi hasil yang diperoleh. Hal inilah yang menyebabkan
timbulnya arus modal internasional yang mengalir dari suatu wilayah yang
kelebihan modal ke wilayah yang kekurangan modal.

Secara umum ants modal internasional ini dapat bersifat hal- hal berikut :

a. Portfolio investment, yaitu arus modal internasional dalam bentuk investasi


aset-aset finansial, seperti saham (stock), obligasi (bond), dan commercial
papers lainnya. Arus portfolio investment inilah yang saat ini paling banyak
dan cepat mengalir ke seluruh penjuru dunia melalui pasar uang dan pasar
modal di pusat-pusat keuangan internasional, seperti New York, London, Paris,
Frankfurt, Tokyo, Hong Kong, Singapura.
b. Direct investment, yaitu investasi nil dalam bentuk pendirian perusahaan,
pembangunan pabrik, pembelian barang modal, tanah, bahan baku, dan
persediaan di mana investor terlibat langsung dalam manajemen perusahaan
dan mengontrol penanaman modal tersebut. Direct investment ini biasanya
dimulai dengan pendirian subsidiary atau pembelian saham mayorits dan suatu
perusahaan. Dalam konteks internasional, bentuk investasi ini biasanya
dilakukan oleh perusahaan multinasional (MNC) dengan operasi di bidang
manufaktur, industri pengolahan, ekstraksi sumber alam, industri jasa, dan
sebagainya.

Bisnis internasional adalah sebuah kegiatan yang menyangkut segala macam


transakasi bisnis di antara dua negara atau lebih, dengan mencakup baik
kegiatan antar pemerintah maupun perusahaan swasta (T. May Rudy, 2001:1).
Indrio Gitosudarmo (1996:131) menyimpulkan bahwa Bisnis Internasional
dibedakan oleh adanya dua transaksi yaitu:
a. Perdagangan Internasional ( International Trade )
Perdagangan Internasional ( International Trade ) adalah suatu transaksi
bisnis yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain. Dalam hal
perdagangan internasional transaksi antar negara dilakukan dengan cara
ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor maka timbul
“Neraca Perdagangan Antar Negara”
b. Pemasaran Internasional ( International Marketing )
Pemasaran Internasional ( International Marketing ) adalah suatu transaksi
bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan di dalam suatu negara dengan
perusahaan lain atau orang/ individu di negar lain. Transaksi bisnis
internasional semacam ini dapat ditempuh dengan berbagai cara antara lain :
Licencing, Franchising, Management Contracting, Marketing in Home
Country by Host Country, Join Venturing, Multinational Corporation
(MNC).
2.1 Motif Arus Modal Internasional

a. Investasi Langsung
Investasi riil dalam bentuk pendirian cabang perusahaan seperti perluasan
atau pembelian sebuah perusahaan oleh perusahaan asing atau penduduk
asing yang berlokasi di Negara lain.
 Mendapatkan return yang lebih tinggi melalui :
- Tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi
- Perpajakan yang lebih menguntungkan
- Infrastruktur yang lebih baik.
 Difersifikasi risiko.
 Dapat melakukan direct control, melalui :
- Ekspansi vertikal yaitu pendirian cabang diluar negeri untuk
menghasilkan input bagi perusahaan induk, misalnya perusahaan
minyak mendirikan cabang diluar negeri dimana terdapat sumber
minyak yang kemudian diproses lebih lanjut di perusahaan induk.
- Ekspansi horizontal yaitu mendirikan cabang diluar negeri dengan
melakukan kegiatan yang hampir sama dengan perusahaan induk.
 Untuk menghindari tariff dan nontariff yang dibebankan kepada impor
dan sekaligus memanfaatkan berbagai insentif dalam bentuk subsidi
yang diberikan pemerintah lokal untuk mendorong foreign direct
investment tersebut.
b. Investasi Portofolio
Arus modal internasional dalam bentuk pembelian asset – asset finansial
seperti saham, obligasi dan commercial papers lainnya.
 Mencari return yang lebih tinggi, yaitu sesuai dengan teori H-O, suatu
negara akan membeli saham atau obligasi dari perusahaan yang
berada di negara lain yang memberikan pengembalian tertinggi.
 Difersifikasi resiko, hal ini sesuai dengan portfolio theory, yang
menyatakan bahwa investasi di berbagai negara akan
menghasilkan return tertentu dengan resiko yang lebih
kecil,ataureturn yang lebih tinggi dapat dihasilkan dengan risiko
tertentu.

Motif melakukan investasi portofolio mencari return yang lebih tinggi,


yaitu sesuai dengan teori H-O, suatu Negara akan membeli sahan atau
obligasi dari perusahaan yang berada di Negara lain yang memberikan
pengembalian tertinggi. Difersifikasi resiko, hal ini sesuai dengan
portofolio theory yang menyatakan bahwa investasi di berbagai Negara
akan menghasilkan return tertentu dengan resiko yang lebih kecil atau
return yang lebih tinggi dapat dihasilkan dengan resiko tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

Gitosudarmo,Indrio.1996. Pengantar Bisnis Edisi 2 .Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta

Rudy, T.May.2001. Bisnis Internasional Teori, Aplikasi, & Operasionalisasi.


Bandung: Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai