Kelompok 5 :
Nurhanah 5211171196
Kiki Wijayanti 5211171197
Dian Maryana 5211171204
Amelia Rizkia P 5211171205
Ilham Akbar 5211171206
Alexander Yofin 5211171213
Alvira Hikmalia N 5211171215
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang
dimiliki. Dan juga penulis terimakasih yang sebesar besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah pengetahuan mengenai Bisnis Internasional PT Mitra Adiperkasa.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. Semoga
makalah ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya dan memberikan
manfaat kepada kita sekalian.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
Ketika terjadi perdagangan internasional yang berupa
ekspor dan impor, akan memunculkan kemungkinan untuk
memindahkan tempat produksi. Peningkatan ukuran pasar yang
semakin besar yang ditandai dengan peningkatan impor suatu
jenis barang pada suatu negara, akan memunculkan kemungkinan
untuk memproduksi barang tersebut di negara importir.
Kemungkinan itu didasarkan dengan melihat perbandingan antara
biaya produksi di negara eksportir ditambah dengan biaya
transportasi dengan biaya yang muncul jika barang tersebut
diproduksi di negara importir. Jika biaya produksi di negara
eksportir ditambah biaya transportasi lebih besar dari biaya
produksi di negara importir, maka investor akan
memindahkan lokasi produksinya di negara importir (Appleyard,
2004).
2
1.2 Rumusan Masalah
3
BAB II PEMBAHASAN
4
Hal ini disebabkan oleh peningkatan kemampuan
mengekspor barang-barang manufaktur dan pertumbuhan
perdagangan antarperusahaan antarafiliasi perusahaan
internasional.
Kenyataan bahwa para anggota kelompok perdagangan
semakin banyak menjual kepada satu sama lain adalah
perkembangan yang akan mempengaruhi pilihan-pilihan lokasi
perusahaan internasional untuk pabrik-pabrik mereka.Arah
perdagangan internasional antara lain (1) ekspor dari negara
industri ke negara berkembang dengan imbalan bahan mentah, (2)
ekspor dari negara berkembang ke negara maju, (3) ekspor dari
perekonomian maju mengarah ke negara industri. Arah
perdagangan dapat berubah sewaktu-waktu di antara negara-
negara atau kawasan-kawasan di dunia. Perkembangan persetujuan
perdagangan regional yang meluas/menyusut dapat
mengubah tingkat dan proporsi aliran perdagangan di dalam
dan antarkawasan secara cukup besar.
5
2.2 Sejarah PT. Mitra Adiperkasa (MAP)
6
Adapun ijin distribusi merek (toko) yang dimiliki MAPI
melalui anak usaha, antara lain: penjualan retail (Marks & Spencer,
Zara, Zara Home, Massimo Dutti, Pull & Bear, Carter’s OshKosh
B’gosh, Blanco, Camper, Linea, Payless Shoesource, Stradivarius,
Bershka, Spanx, Alpure H2O, Crabtree & Evelyn, Brooks
Brothers, Sephora, Penshoppe, Gildan, Camaieu dan Cotton On),
departemen store (Sogo, Lotus, Debenhams, Seibu, Alun-alun
Indonesia, Galeries Lafayette dan Foodhall), kafe dan restoran
(Chatter Box, Starbucks, Pizza Marzano, Burger King, Cold Stone
Creamery, Krispy Kreme, Paul Bakery & Resto dan Genki Sushi),
toko buku (Kinokuniya Book Store) dan lain-lain (Sunter Mall).
7
2.3. Analisis SWOT PT Mitra Adiperkasa
Strength
Weakness
Opportunities
8
Untuk meningkatkan performa itu, MAPI tidak boleh fokus
pada pembukaan outlet-outlet di pusat perbelanjaan saja, melainkan
mengembangkan strategi dengan membuka outlet di kantor-kantor.
Saat ini, MAPI sudah mengantongi 100 merek terkenal dan
mengoperasikan 1.108 outlet per Mei 2012.
9
Treat
10
2.4 Keadaan Pasar PT Mitra Adiperkasa
11
Selain itu, perusahaan juga akan melanjutkan strategi yang
sukses dilakukan pada tahun lalu dengan manajemen ramping,
produktivitas lebih tinggi, serta efisiensi biaya dan margin.
Perusahaan berupaya mengurangi hari inventor untuk
meningkatkan arus kas serta menutup gerai yang kurang
menguntungkan – membuka gerai merek yang menguntungkan.
12
2.5 Iklim Dan Target Negara
Jenis produk di dua negara tadi juga tak sama. Mitra Adiperkasa
lebih banyak menjajakan produk dalam kategori kids atau anak-
anak di Negeri Gajah Putih. Adapun di negara beribukota Hanoi,
mereka lebih gemar menjual produk kategori fesyen.
13
2.6 Strategi Pemasaran
14
PT. Mitra Adi Perkasa Tbk, atau biasa disebut dengan MAP
merupakan salah satu peritel yang bertahan ditengah perlambatan
bisnis ritel dan sejak didirikan tahun 1995, lisensi ritel asing yang
dimiliki oleh MAP berkembang pesat. Bisnis yang dimiliki oleh
MAP meliputi usaha department store, pakaian, peralatan olahraga,
makanan dan minuman, dan lain-lain. MAP sudah memiliki lebih
dari 2.000 gerai dan jumlah karyawan lebih dari 22.000 orang,
serta memiliki lebih dari 150 portofolio merek dan hadir di lebih
dari 66 kota. Dengan skala bisnis yang begitu besar, MAP harus
menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan, dengan menjaga
kinerja individu karyawan berjalan dengan efektif. Bagi bisnis ritel
pelayanan adalah yang utama, terlebih dengan nilai perusahaan
yang dianut di MAP adalah “PEOPLE”
15
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
16
3.2. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
https://amp-kontan-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kontan.co.id/news/mitra-
adiperkasa-menjala-pasar-negeri-
tetangga?amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQEKAFwAQ==#aoh=15687
792195478&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%2
51%24s
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional
https://insight.kontan.co.id/news/mitra-adiperkasa-mapi-lanjutkan-ekspansi-di-
luar-negeri
https://m.bisnis.com/market/read/20190517/192/923838/tingkatkan-pasar-dalam-
negeri-mitra-adiperkasa-mapi-perkuat-bisnis-e-commerce
https://www.slideshare.net/mobile/jgbds/company-profile-pt-mitra-adiperkasa-tbk
18