MAKALAH
Dosen Pengampu :
Dr. Retna Ngesti Sedyati, M.P.
Lisana Oktavisanti Mardiyana, S.Pd. M.Pd.
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 3
A. Pengertian Persaingan Monopolistik ............................................................................... 3
B. Ciri-Ciri Persaingan Monopolistik ................................................................................... 3
C. Permintaan Dari Persaingan Monopolistik ..................................................................... 3
D. Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik .................................................. 5
a. Keseimbangan Jangka Pendek .......................................................................................... 5
E. Efek Persaingan Monopolistik .......................................................................................... 6
F. Pengaturan Pasar Monopolistik ........................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 9
2
PEMBAHASAN
Dalam model pasar monopolistik ini terdapat dua bentuk permintaan yaitu:
1. Permintaan industri yang mempunyai kemiringan negatif.
2. Permintaan perusahaan yang lebih horizontal daripada permintaan industri.
Dua model permintaan ini dibangun dari anggapan bahwa satu produk dari suatu perusahaan
terkait erat dengan produk dari perusahaan lainnya, sehingga kebijaksanaan perusahaan
menurunkan harganya tidak akan mendapatkan imbalan kenaikan kuantitas seperti yang
diharapkan, begitu pula karena adanya anggapan bahwa produk suatu perusahaan merupakan
barang substitusi dari produk perusahaan lainnya maka kenaikan harganya seolah-olah akan
menurunkan kuantitas yang amat besar yang diperkirakan disebabkan oleh berpindahnya
konsumen pada prosdusen lainnya.
3
Gambar 1. Kurva Permintaan Pasar Monopolistik
Pada gambar DD, merupakan permintaan industri atau sering pula disebut permintaan
proporsional karena permintaan ni menunjkkan bahwa perbahn harga barang lain memberikan
kontribusi yang tidak sedikit terhadap perubahan kuantitas yang diminta dari suatu barang,
sedangkan dd merupakan permintaan yang dihadapi olehperusahaan, sering pula disebut
permintaan konvensional. Misalkan pada harga konstan P0 perusahaan mencapai situasi
keseimbangan dengan output sebesar Q0. Apabila ia melakukan penurunan harga dari produk yang
dijualnya, ia berharap akan daat melakukan ekspansi besar-besaran dalam penjualannya yang
diakibatkan oleh:
1. Penjualan kepada langganan yang sudah ada akan bertambah.
2. Apabila perusahaan lain tidak melakukan hal yagn sama, maka ia akan dapat menyerap
sebagian dari pangsa pasar mereka.
4
D. Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik
a. Keseimbangan Jangka Pendek
Analisis harga dan output dalam jangka pendek pada pasar persaingan monopolistik sangat
mirip dengan keadaan pasar yang lain. Justru kelebihan analisis pasar monopolistik terletak pada
analisis jangka panjangnya.
Keseimbangan akan terjadi jika semua perusahaan dalam kelompok produk tertentu berada
dalam keadaan keseimbangan secara bersamaan. Setiap perusahaan akan memilih harga kuantitas
dan derajat diferensiasi produknya untuk memaksimumkan keuntungannya. Semua itu
diilustrasikan pada gambar berikut ini.
Suatu perusahaan harus memilih tingkat harga pada kurva dd sama dengan DD, dan yang
sesuai dengan output yang menggambarkan MR = MC. Pada Gambar 2 terjadi pada Q*. Untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimum, maka harga untuk kuantitas Qx dapat ditentukan
dengan menarik sebuah garis vertikal melalui Qx tersebut menuju kurva dd. Keseimbangan
produsen terjadi pada titik P* dengan kuantitas sebesar Q*. Pada keseimbangan tersebut,
keuntungan per unit sebesar KL dan keuntungan total sebesar P*KLM. Untuk lebih jelasnya
perhatikan Gambar 2.
Sebagaimana pada pasar lainnya, keuntungan jangka pendek dapat negatif, nol atau positif.
Gambar 3 menunjukkan perusahaan yang memperoleh keuntungan positif karena harga yang
tercipta (P) berada di atas kurva biaya rata-ratanya (AC) sehingga menghasilkan keuntungan per
unit positif sebesar AB. Total penerimaan perusahaan sebesar OPAQ, sedangkan total biayanya
adalah OCBQ. Dengan demikian, keuntungan totalnya adalah sebesar PABC. Untuk lebih jelasnya
perhatikan Gambar 3 berikut.
5
Gambar 3. Perusahaan Memperoleh Keuntungan
Namun, tidak semua perusahaan yang berada di pasar monopolistik akan memperoleh
keuntungan. Hal itu terjadi apabila harga yang tercipta berada di bawah kurva biaya rata-ratanya.
Pada Gambar 4 ditunjukkan bahwa perusahaan mengalami kerugian sebesar PABC, karena total
penerimaannya hanya sebesar OCBQ sedangkan total biayanya sebesar OPAQ.
Perusahaan bisa berada pada keadaan normal profit apabila harga yang terbentuk berada pada
titik C yang menggambarkan total penerimaan sama dengan total biayanya.
6
belum memanfaatkan adanya economies of scale secara penuh, sehingga terjadi
pemborosan sumber ekonomi masyarakat.
2. Konsumen masih hams membayar harga produk yang lebih tinggi dari ongkos marginal
untuk menghasilkan produk tersebut (P>MC). Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat
masih mengalami kerugian akibat adanya kekuasaan monopoli perusahaan.
Menurut penemunya (Chamberlin), sebenarnya tidak bekerjanya perusahaan pada AC
minimum tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat, sebab masyarakat memperoleh
kompensasi berupa keanekaragaman barang yang sanggup meningkatkan kepuasan konsumen.
Masih menurut Chamberlin, keanekaragaman barang tidak hanya sekedar pada pembungkusnya,
melainkan lebih dari itu dan akan memberikan tambahan kepuasan bagi konsumen karena
bertambahnya barang yang dapat mereka pilih. Dengan kata lain, adanya kerugian karena tidak
dapat digunakannya sumber ekonomi sepenuhnya dapat dinetralisir dengan keanekaragaman
barang yang disediakan oleh perusahaan dalam pasar.
7
Kalau alternatif kedua yang dipilih, konsekuensinya pemerintah harus memberikan subsidi
paling tidak sebesar keuntungan produsen yang hilang. Ini berarti beban permanen pada anggaran
negara.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mengurangi dampak negatif adanya pasar
persaingan monopolistik memerlukan biaya yang tidak sedikit, sehingga pembuatan kebijaksanaan
untuk mengatasi dampak negatif yang dapat dihilangkannya harus sesuai dengan biaya yang harus
dikeluarkannya.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/bisnis-ukm/pasar-persaingan-
monopolistik/#:~:text=Pasar%20persaingan%20monopolistik%20ini%20adalah,bentuk%2C%20
dan%20juga%20ukuran%20produk ( Di akses pada tanggal 30 November 2021 )
https://id.scribd.com/doc/96610086/Pasar-Persaingan-Monopolistik
( Di akses pada tanggal 30 November 2021 )