Dosen Pengampu:
DISUSUN OLEH:
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2023
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Pemasaran Internasional yang diampu oleh ibu Dr. Nur Afifah, SE.,MSi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Ruang Lingkup
Manajemen Pemasaran Internasional”. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan
yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca.
Penyusun sadar bahwa dalam pengerjaan tugas ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Untuk itu penyusun meminta masukannya demi perbaikan di masa
yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
BAB II .............................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN............................................................................................................... 4
BAB IV ........................................................................................................................... 19
iii
KESIMPULAN .............................................................................................................. 19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Isobel Doole dan Robin Lowe (2012) menyatakan kekayaan global akan
meningkat dan hal ini tercermin pasa permintaan yang lebih tinggi. Pernyataan ini
didasarkan pada populasi manusia yang akan mencapai 10 miliar orang pada tahun 2050
menurut proyeksi PBB. Meningkatnya kemakmuran dan dinamisme komersial
menjadikan pertumbuhan ekonomi negara di asia, eropa Tengah dan timur semakin tinggi.
Meningkatnya kemakmuran dan permintaan menunjukkan bahwa konsumen secara aktif
mencari pilihan sehingga persaingan global semakin ketat karena perusahaan berusaha
untuk memenangkan persaingan dalam mendapatkan keuntungan.
Daniel W. Baack et al, (2019) mengungkapkan bahwa saat ini pasar global
semakin kompleks dan menantang, membuat perusahaan menyadari bahwa mereka harus
beradaptasi agar tetap kompetitif. Di setiap perusahaan harus memiliki memperhatikan
pada keberlanjutan branding organisasi yang kuat, upaya memasuki pasar negara
berkembang, spesialisasi aktivitas, mencari karyawan yang berkualitas, dan
mempertahankan landasan etika yang kuat. Hal ini mencakup Upaya yang ditujukan
untuk meningkatkan dan mempertahankan akses pasar serta mengadaptasi dan
mentransformasikan kegiatan bisnis seiring dengan perubahan metode komunikasi dan
pemasaran.
1
U.C Mathur (2018) mengatakan bahwa bisnis internasional mencakup berbagai
bidang seperti outsourcing, manufaktur negara, dan penempatan sdm diberbagai negara.
Cakupan perdagangan internasional sangatlah luas, mulai dari kegiatan ekspor dan impor
hingga transfer teknologi dan pembiayan untuk berbagai proyek internasional. Tugas dari
pemasaran internasional lebih besar karena harus berurusan dengan berbagai aturan dan
regulasi dari tuan rumah serta menjaga keberagaman budaya yang ada antar negara ketika
perusahaan berusaha untuk memanfaatkan keberagaman budaya tersebut dengan
mempromosikan produk etnis. Perusahaan multinasional harus memahami pola kerja di
berbagai negara untuk mempertahankan focus global di seluruh tempat mereka
beroperasi.
Subhash C. Jain (1966) berpendapat bahwa tata ekonomi dunia telah dipengaruhi
oleh peningkatan global dari bisnis internasional. Pasar saat ini tidak hanya menyediakan
keberagamaan juga kemudahan produk, tetapi juga produk dari berbagai negara dalam
satu lokasi. Oleh karena itu bisnis internasional membutuhkan kesadaran akan benturan
standar budaya antar negara. Pemasar internasional harus memiliki kemampuan analitis
dan naluri bisnis yang kuat untuk pengambilan keputusan.
2
bidang penelitian yang sangat penting seiring dengan meningkatnya perdagangan lintas
negara. Perusahaan harus bisa menavigasi tantangan yang menarik dalam memasarkan
produk kepada konsumen dari berbagai budaya, bahasa, dan preferensi yang berbeda-
beda.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Isobel Doole dan Robin Lowe dalam buku International Marketing
Strategy (2012), pemasaran internasional merupakan pemasaran yang melibatkan
perusahaan dalam membuat satu atau lebih keputusan bauran pemasaran yang melintasi
batas-batas nasional. Pada tingkat yang paling sederhana, pemasaran internasional
melibatkan perusahaan dalam membuat satu atau lebih mengenai keputusan marketing
mix yang melintasi batas-batas negara. Sedangkan pada tingkat yang lebih komplekas,
pemasaran internasional melibatkan Perusahaan dalam membangun fasilitas
manufaktur/pemrosesan dan mengkoordinasikan strategi pemasaran di seluruh dunia.
Dalam pemasaran internasional terdapat 3 tingkatan berbeda, yaitu:
• Domestic marketing
Pemasaran domestik melibatkan Perusahaan dalam memanipulasi serangkaian
variabel yang dapat dikontrol seperti harga, iklan, distribusi dan atribut
produk/jasa dalam lingkungan eksternal yang Sebagian besar tidak terkendali
yang terdiri dari perbedaan struktur ekonomi, pesaing, nilai budaya, dan
infratruktur hukum dalam batas-batas politik atau geografis tertentu.
• International marketing
Pemasaran internasional melibatkan operasi disejumlah pasar negara asing yang
tidak hanya memiliki variabel yang tidak dapat dikontrol yang berbeda secara
signifikan antar pasar, tetapi juga memiliki faktor-faktor yang dapat dikontrol
dapat dikendalikan dalam bentruk struktur biaya dan harga, peluang untuk
beriklan dan distribusi infrastruktur juga cenderung memiliki perbedaan secara
signifikan.
• Global marketing management
Manajemen pemasaran global yang mana lebih besar dan lebih kompleks dalam
operasi internasional. Perusahaan harus mengkoordinasikan, mengintegrasikan,
4
dan mengendalikan seluruh rangkaian program pemasaran ke dalam upaya global
yang substansial. Disini tujuan utama Perusahaan adalah untuk mencapai tingkat
sinergi dalam keseluruhan operasi sehingga bisa mengambil keuntungan dari nilai
tukar yang berbeda, tarif pajak, tingkat tenaga kerja, tingkat keterampilan dan
peluang pasar.
5
suatu perusahaan di luar negeri merupakan fungsi dari komitmennya untuk membunuh
pasar mancanegara. Keterlibatan internasional perusahaan dikategorikan menjadi
beberapa hal yaitu:
Dari berbagai pengertian pemasaran internasional menurut para ahli diatas, dapat
disimpulkan bahwa pemasaran internasional merupakan pelaksanaan aktivitas bisnis
6
yang mengarahkan an mentransfer arus barang dan jasa kepada konsumen di berbagai
negara untuk meraup keuntungan.
Menurut Isobel Doole dan Robin Lowe dalam buku International Marketing
Strategy (2012), dimensi dalam lingkungan pemasaran internasional dipengaruhi oleh
lima dimensi yaitu:
• Lingkungan sosial/budaya
Lingkungan sosial/budaya memberikan pengaruh yang sangat besar pada
pemasaran internasional. Perbedaan dalam kondisi sosial, agama dan budaya
mempengaruhi persepsi dan pola pembelian konsumen. Hal inilah yang akan
menentukan sejauh mana konsumen di seluruh dunia memiliki kesamaan atau
perbedaan serta menentukan potensi untuk branding dan standarisasi global.
• Lingkungan hukum
Sebuah perusahaan tidak hanya akan terikat oleh hukum negara asal, tetapi juga
oleh hukum negara tuan rumah dan badan hukum internasional. Penerimaan
produk suatuu negara dapat dipengaruhi oleh hal-hal kecil seperti pengemasan
serta perubahan yang lebih besar dalam undang-undang. Seperti diketahui setiap
negara memiliki peraturan hukum yang berbeda-beda. Oleh karena itu penting
bagi Perusahaan untuk mengetahui lingkungan hukum dinegara pasarnya.
Lingkungan hukum dalam pemasaran internasional dilebih rumit karena
memiliki tiga dimensi, yaitu: local domestic laws, international law, dan
domestic laws in the home country.
• Lingkungan ekonomi
Penting bagi pemasar internasional untuk memiliki pemahaman mengenai
perkembangan ekonomi dan pengaruhnya terhadap strategi pemasaran.
Pemahaman ini penting di tingkat dunia dalam hal infrastruktur perdagangan
dunia,seperti lembaga-lembaga dunia dan perjanjian perdagangan yang
dikembangkan untuk mendorong perdagangan internasional, sedangkan di
tingkat regional dalam hal integrasi perdagangan regional dan tingkat pasar.
7
Perusahaan perlu mengetahui kebijakan ekonomi suatu negara dan arah
perkembangan ekonomi suatu pasar tertentu untuk membuat penilaian apakah
mereka bisa mendapatkan keuntungan dari memenuhi permintaan pasar dan
persaingan dengan perusahaan yang sudah ada di pasar. Tantangan utama yang
dihadapi perusahaan di lingkungan ekonomi adalah menjawab pertanyaan
tentang bagaimana mereka dapat mengembangkan strategi terintegrasi di
sejumlah pasar internasional ketika terdapat perbedaan tingkat perkembangan
ekonomi.kesenjangan seperti itu seringkali membuat sulit untuk memiliki strategi
kohesi terutama dalam penetapan harga.
• Lingkungan politik
Lingkungan politik mencakup faktor politik nasional dan politik internasional
yang dapat mempengaruhi operasi perusahaan atau dalam pengambilan
keputusan. Kecenderungan pemerintah untuk mengubah peraturan dapat
memiliki pengaruh yang besar terhadap strategi internasional yang memberikan
peluang dan ancaman. Terdapat tiga bidang utama yang bisa menjadi tindakan
yang akan diambil oleh pemerintah untuk menimbulkan risiko politik bagi
perusahaan. Pertama pembatasan operasional, bisa berupa kontrol devisa,
kebijakan ketenagakerjaan, desakan untuk kepemilikan bersama secara lokal dan
persyaratan produk tertentu. Kedua pembatasan yang bersifat diskriminatif yang
cenderung dikenakan pada perusahaan asing. Ketiga tindakan fisik bisa berupa
intervensi langsung dari pemerintah seperti penyitaan tanpa pembayaran ganti
rugi, mengambil alihkan paksa oleh pemerintah,nasionalisasi atau bahkan
kerusakan properti atau personil melalui kerusuhan dan perang.
• Lingkungan teknologi
Dampak dari kemajuan teknologi dapat dirasakan di semua aspek proses
pemasaran. Kemampuan untuk mengumpulkan data tentang pasar,kontrol
manajemen dan kepraktisan dalam menjalankan fungsi bisnis secara
internasional telah mengalami revolusi dalam beberapa tahun terakhir dengan
kemajuan komunikasi elektronik.
8
Menurut U.C Mathur dalam buku International Marketing Management (2018),
dalam pemasaran internasional memiliki dua dimensi yaitu orang asing yang
mengendalikan bisnis dan budaya negara tuan rumah asing bagi manajemen. Status asing
dari sebuah bisnis memiliki arti bahwa ketika dipandang sebagai orang luar bisnis
tersebut dapat dilihat sebagai pengeksploitasi serta menerima perlakuan yang hanya
berupa prasangka atau tidak adil di hadapan politisi dan otoritas hukum. Aktivis politik
bisa mendapatkan dukungan massa untuk melakukan pengusiran dengan dalih
“pengeksploitasi asing”. Pengusiran ini seringkali dilakukan dengan persetujuan terbuka
atau tertutup dari pihak berwenang.
Dari berbagai dimensi yang telah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa
dalam pemasaran internasional melibatkan berbagai dimensi yang mempengaruhi proses
pemasaran. Hal paling utama yang harus dilakukan Perusahaan sebelum memutuskan
untuk go international adalah melakukan berbagai riset di negara tujuan ekpansi agar
nantinya tidak timbul masalah karena kurangnya pengetahuan mengenai negara tuan
rumah.
Isobel Doole dan Robin Lowe (2012) menyatakan bahwa perbedaan utama antara
domestic marketing dan international marketing terdapat pada multidimensi dan
komplesditas dari banyak negara asing yang dapat dimasuki oleh sebuah perusahaan.
Proses dalam pemasaran internasional memiliki kerangka kerja konseptual yang tidak
akan berubah pada tingkatan yang nyata ketika Perusahaan berpindah dari pasar
domestik ke pasar internasional. Selain itu elemen-elemen yang tidak dapat dikendalikan
lingkungan pemasaran lebih kompleks dan multidimensi mengingat banyaknya pasar
yang membentuk pasar global.
9
ini menunjukkan kompleksitas dan keragaman yang ditemukan dalam operasi pemasaran
internasional.
10
• Pemrosesan setidaknya dua pasar negara, khususnya pentingnya persiapan
keputusan,
• Kesulitan dalam memperoleh informasi,
• Pertimbangan konteks keseluruhan dalam perusahaan ketika mengambil
keputusan dan dengan demikian perhatian eksplisit terhadap koordinasi lintas
batas keputusan,
• Kompleksitas keputusan pemasaran yang tinggi karena heterogenitas pasar
negara.
11
tersebut berkantor pusat. Perusahaan multinasional dikatakan besar bisa dilihat dari nilai
pasar, pendapatan, dan jumlah karyawan. Untuk negara asal sendiri merupakan negara
tempat bisnis berada atau negara tempat kantor pusat utama perusahaan berada.
Sedangkan negara tuan rumah adalah negara yang menjadi sasaran ekspansi bisnis.
Terlepas dari ukuran organisasi atau lokasi asalnya kesuksesan sebagian besar ditentukan
oleh efektivitas operasional marketing perusahaan.
12
BAB III
KAJIAN TEORI
3.1 Jurnal 1
Tahun 2021
Terbit
13
penggunaan media sosial saja tidak menghasilkan nilai pelanggan.
Sebaliknya, nilai pelanggan dihasilkan melalui koneksi dan interaksi
antara perusahaan dan pelanggannya, serta di antara para pelanggan itu
sendiri. Perusahaan harus mengenali motivasi pelanggan untuk terlibat
dalam aktivitas media sosial terkait merek dan mendorong kontribusi
sukarela.
3.2 Jurnal 2
Judul Bridging marketing theory and big data analytics: The taxonomy of
marketing attribution
Tahun 2021
Terbit
14
peta tersebut tidak dapat mendukung alokasi eksklusif sepenuhnya
pada satu metode dan hanya memasukkan metode yang saat ini
dijelaskan, sehingga berpotensi kehilangan alternatif yang tidak
diumumkan.
15
3.3 Jurnal 3
Tahun 2021
Terbit
Ringkasan Artikel ini membahas mengenai strategi dan tindakan yang dilakukan
Isi Jurnal oleh Perusahaan B2B dalam menghadapi krisis COVID-19 mulai dari
pengelolaan pengembangan produk, rantai pasokan, dan hubungan
pelanggan.
Kesimpulan Artikel ini mengusulkan lima saran untuk pemasar B2B dalam
menghadapi krisis COVID-19. Pertama menghindari myopia
pemasaran dan arus kas dari krisis. Kedua merespon dengan cepat
kebutuhan pelanggan baru melalui inovasi dan penawaran baru. Ketiga
jangan mengasumsikan bahwa hubungan antar Perusahaan akan tetap
stabil. Keempat mengantipasi dunia yang selalu berubah dengan
penawaran yang lebih baik. Kelima membangun kekuatan Perusahaan
untuk formulasi strategi Perusahaan.
16
3.4 Jurnal 4
Penulis Guoquan Ye, Liselot Hudders, Steffi De Jans dan Marijke De Veirman
Tahun 2021
Terbit
3.5 Jurnal 5
Penulis Justin Paul, Altaf Merchant, Yogesh K. Dwivedi, dan Gregory Rose
Tahun 2021
Terbit
17
Ringkasan Artikel ini membahas peran media social dalam menyebarkan berita
Isi Jurnal hoax. Terdapat lima tema terkait berita hoax dari media social dalam
pemasaran, yaitu proses penyebaran, fitur saluran penyebaran, hasil,
legitimasi palsu, dan sikap.
18
BAB IV
KESIMPULAN
Menurut Isobel Doole dan Robin Lowe dalam buku International Marketing
Strategy, pemasaran internasional merupakan pemasaran yang melibatkan perusahaan
dalam membuat satu atau lebih keputusan bauran pemasaran yang melintasi batas-batas
nasional. Perusahaan perlu mengetahui kebijakan ekonomi suatu negara dan arah
perkembangan ekonomi suatu pasar tertentu untuk membuat penilaian apakah mereka
bisa mendapatkan keuntungan dari memenuhi permintaan pasar dan persaingan dengan
perusahaan yang sudah ada di pasar. Menurut Isobel Doole dan Robin Lowe (2012),
hubungan antara pemasaran domestik dan internasional sangat rumit dan beraneka ragam,
dengan kedua proses tersebut membutuhkan kerja konseptual yang terkait erat dengan
konteks bisnis yang lebih besar. Akibatnya, strategi pemasaran global menjadi lebih rumit
dan beraneka ragam.
19
DAFTAR PUSTAKA
Berndt, Ralph Claudia Fantapie Altobelli., dan Matthias Sander. (2020). International
Marketing Management. Springer-Verlag GmbH.
Cateora, P. R., Gilly, M. C., & Graham, J. L. (2011). International Marketing 15th ed.
Doole, I., & Lowe, R. (2012). International marketing strategy (Vol. 7). Cengage
Learning.
Kang, J., Diao, Z., & Zanini, M. T. (2021). Business-to-business marketing responses to
COVID-19 crisis: a business process perspective. Marketing Intelligence &
Planning, 39(3), 454-468.
Li, F., Larimo, J., & Leonidou, L. C. (2021). Social media marketing strategy: definition,
conceptualization, taxonomy, validation, and future agenda. Journal of the
Academy of Marketing Science, 49, 51-70.
Li, F., Larimo, J., & Leonidou, L. C. (2021). Social media marketing strategy: definition,
conceptualization, taxonomy, validation, and future agenda. Journal of the
Academy of Marketing Science, 49, 51-70.
Paul, J., Merchant, A., Dwivedi, Y. K., & Rose, G. (2021). Writing an impactful review
article: what do we know and what do we need to know?. Journal of Business
Research, 133, 337-340.
20
Ye, G., Hudders, L., De Jans, S., & De Veirman, M. (2021). The value of influencer
marketing for business: A bibliometric analysis and managerial implications.
Journal of Advertising, 50(2), 160-178.
21