Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN 2

MASUK KE DALAM PASAR GLOBAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Lanjutan (2)
Dosen Pengampu Ibu pranita SU.,M.Sc.

DI SUSUN OLEH :
Anton tri wibowo 21.0101.0024

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


MANAJEMEN (S1) PARAREL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2021-2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat serta karunia-Nya, sehingga kami
sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat beriring salam untuk tuntunan dan
suri tauladan Rasulullah Shallallahu‘alaihiwasallam beserta keluarga dan sahabat beliau yang
senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Islam yang sampai saat ini dapat dinikmati oleh seluruh
manusia di penjuru dunia.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bisnis
Internasional. Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik yang mengangkat judul tentang
“Laporan Tugas Akhir bisnis Internasional”.
Kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Terima kasih Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya kami sebagai penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
2. Ibu Alnisa Fadillah, SE, MM. selaku pembimbing atas segala ilmu, motivasi, nasehat,
dan bantuan yang telah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
3. Terima kasih untuk teman-teman kelas Lokal C yang telah mengajarkan penulis arti
kekeluargaan, tanggung jawab, dan kepedulian.
Demikianlah tugas ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas mata
kuliah Pendidikan Agama Islam dan kami sebagai penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi diri kami dan khususnya untuk pembaca. Tak ada gading yang tak retak,
begitulah adanya makalah ini. Oleh karena itu, penulis menerima segala kritik dan saran dari
pembaca untuk penyempuraan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI…………………………………………………………….……………….ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………..1
A. Latar Belakang…………………………………………………………………...1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………...…2
A. Memutuskan Program Pemasaran………………………………………………..2
B. Pengaruh Negara Asal…………………………………………………………...10
C. Memutuskan Organisasi Pemasaran………………………………………….….12
D. Kasus………………………………………………………………………….…14
BAB III PENUTUP………………………………………………………………….….15
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..….15
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemasaran (marketing) adalah sebuah proses perencanaan dan pelaksanaan
konsepsi, pemberian harga, promosi, dan distribusi ide, barang, dan jasa yang dapat
menciptakan pertukaran (penjualan) yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
Sedangkan pemasaran internasional adalah perpanjangan dari aktivitas-aktivitas tersebut
dengan melintasi batas negara. Agar sebuah perusahaan dapat melakukan pemasaran
yang baik, maka diperlukan manajemen pemasaran internasional yang baik. Manajemen
pemasaran internasional merupakan sebuah area fungsional yang terintegrasi, antara
manajemen sumber daya manusia, keuangan, akuntansi, dan manajemen operasional.
Maksudnya, dalam hal ini keempat elemen tersebut saling mempengaruhi satu
sama lain. Dalam menjalankan strategi pemasaran, tiap perusahaan dapat memilih mana
yang paling sesuai bagi produk dan sasaran pasarnya. Cara ini sering disebut sebagai
international business strategy yang menekankan pada cost leadership. Sebuah
perusahaan juga dapat mengadopsi sistem lain yang disebut dengan focus strategy. Pada
strategi ini, seorang manajer pemasaran akan fokus pada suatu segmen pasar tertentu atau
wilayah tertentu. Misalnya saja, produsen jam tangan Swatch memfokuskan pasarnya
pada kalangan remaja, sehingga kemudian pemasarannya juga sangat “anak muda”.
Perbedaan strategi pemasaran ini merupakan preferensi masing-masing perusahaan,
disesuaikan dengan pangsa pasar masing-masing produk.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara memutuskan program pemasaran?
2. Apa pengaruh dari Negara asal dalam pemasaran global?
3. Bagaimana perusahaan memutuskan organisasi pemasaran globalnya?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Memutuskan Progam Pemasaran


Perusahaan internasional harus memutuskan besarnya biaya yang dibutuhkan
untuk menyesuaikan strategi pemasaran mereka dengan kondisi local. Pada satu sisi ada
perusahaan yang menggunakan bauran pemasaran yang terstandarisasi secara global di
seluruh dunia. Standarisasi produk, komunikasi, dan saluran distribusi menjanjikan biaya
terendah. Pada sisi lain, ada bauran pemasaran teradaptasi, di mana produsen, konsisten
dengan konsep pemasaran, berpendapat bahwa kebutuhan konsumen beragam dan
menyesuaikan program pemasaran kepada setiap kelompok sasaran.

Tabel Pro dan Kontra Pemasaran Global:


KEUNGGULAN
Skala keekonomisan dalam produksi dan distribusi
Biaya pemasaran yang lebih rendah
Kekuatan dan cakupan
Konsistensi dalam citra merek
Kemampuan untuk mengangkat ide barang dengan cepat dan efisien
Keseragaman dalam praktik pemasaran

KELEMAHAN
Mengabaikan perbedaan dalam kebutuhan. Keinginan, dan pola penggunaan produk yang
dimiliki
konsumen
Mengabaikan perbedaan dalam respons konsumen terhadap elemen bauran pemasaran
Mengabaikan perbedaan dalam pengembangan merek dan produk serta lingkungan kompetitif
Mengabaikan perbedaan dalam lingkungan hukum
Mengabaikan perbedaan dalam lembaga pemasaran
Mengabaikan perbedaan dalam prosedur administratif

Perkembangan web, penyebaran tv kabel dan tv satelit yang cepat di seluruh


dunia, serta hubungan jaringan telekomunikasi global menimbulkan konvergensi gaya
hidup. Kebutuhan dan keinginan yang semakin seragam banyak menciptakan pasar
global untuk produk terstandarisasi, terutama di antara kelas menengah muda. Walaupun
banyak perusahaan telah mencoba meluncurkan produk dunia mereka, hampir semua
produk membutuhkan beberapa adaptasi. Toyota corolla akan memberikan beberapa
perbedaan dalam gaya. Bahkan coca-cola lebih manis atau tidak terlalu berkarbonasi di
Negara tertentu. Alih-alih mengasumsikan perusahaan dapat meluncurkan produk

2
domestic mereka “sama seperti” di Negara lain, perusahaan harus meninjau elemen
berikut dan menentukan mana yang akan menambahkan perdapatan atau biaya:

1. Fitur produk 7. Nama merek


2. Pelabelan 8. Kemasan
3. Warna 9. Pelaksanaan iklan
4. Bahan 10. Harga
5. Promosi penjualan 11. Tema iklan
6. Media iklan

Perilaku konsumen dapat sangat berbeda di setiap pasar. Salah satu konsumen
peminum minuman berkarbonasi tertinggi per kapita di dunia adalah Amerika Serikat,
dengan 204 liter; Italia adalah salah satu yang terendah. Akan tetapi, Italia adalah salah
satu peminum air botol per kapita tertinggi di dunia, dengan 203 liter, sementara Inggris
hanya mengonsumsi 23 liter. Bila berbicara mengenai bir. Irlandia dan Republic Ceko
memimpin di depan dengan masing-masing 157 dan 131 liter per kapita, dab Prancis
salah satu yang terendah pada 36 liter.
Perbedaan budaya dapat diungkapkan antar Negara. Hofstede
mengidentifikasikan empat dimensi budaya yang membedakan Negara:
1. Individualisme vs. kolektivitas: dalam masyarakat kolektif, seperti Jepang, harga
diri seseorang tertanam lebih pada sistem social daripada pencapaian pribadi.
2. Jarak kekuatan tinggi vs. rendah: budaya dengan jarak kekuatan tinggi cenderung
kurang egaliter
3. Maskulin vs. feminin: dimensi ini mengukur seberapa banyak budaya didominasi
oleh pria yang asertif versus wanita yang mengasuh
4. Penghindaran ketidakpastian yang lemah vs. kuat: penghindaran ketidakpastian
mengindikasikan penduduknya bertoleransi rendah terhadap resiko atau
menghindari resiko

Selain perbedaan sisi permintaan, perbedaan sisi penawaran dapat terjadi. Teknik
manufaktur yang fleksibel membuat perusahaan lebih mudah untuk membuat banyak
versi produk yang berbeda, disesuaikan untuk Negara tertentu. Kebanyakan merek
disesuaikan sampai pada titik tertentu untuk mencerminkan perbedaan yang signifikan
dalam perilaku konsumen, pengembangan merek, kekuatan kompetitif, dan lingkungan
legal atau pemerintahan. Bahkan merek global menjalani beberapa perubahan dalam fitur
produk, kemasan, saluran, harga atau komunikasi di pasar global yang berbeda.
Perusahaan harus memastikan pesan mereka relevan kepada konsumen di setiap pasar.

1. Produk
3
Beberapa jenis produk dapat melintasi batas Negara dengan lebih baik dibandingkan
produk lain pemasar makanan dan minumann harus menyesuaikan dengan berbagai
selera yang berbeda. Warren Keegan membedakan lima strategi adaptasi produk dan
komunikasi ke pasar asing

Perluasan langsung (straight extension) memperkenalkan produk di pasar asing


tanpa perubahan apa pun. Strategi ini berhasil untuk kamera, elektronik konsumen,
dan banyak peralatan mesin. Dalam kasus lain, strategi ini menjadi bencana. General
Foods memperkenalkan Jell-O bubuk standar di pasar Inggrin hanya untuk
menemukan bahwa konsumen Inggris lebih menyukai bentuk wafer atau kue yang
padat. Campbell Soup Company menderita kerugian sekitar $30 juta ketika
memperkenalkan sup kental di Inggris.
Sepuluh Perintah Penentuan Merek Global
Bagi banyak perusahaan penentuan merek global bisa menjadi berkah sekaligus
kutukan. Program penentuan merek global dapat menurunkan biaya pemasaran,
mewujudkan skala ekonomi yang lebih besar dalam produksi, dan menyediakan
sumber pertumbuhan jangka panjang. Meskipun demikian, jika tidak dirancang dan
diimplementasikan dengan baik, program ini dapat mengabaikan perbedaan penting
dalam perilaku konsumen dan/atau lingkungan kompetitif di satu Negara. Saran ini
dapat membantu perusahaan mendapatkan keunggulan penentuan merek global
sambil meminimalkan potensi kelemahannya:
1. Memahami kesamaan dan perbedaan dalam lanskap penentuan merek
global – Pasar inernasional dapat bervariasi dalam hal pengembangan merek,
perilaku konsumen, kegiatan kompetitif, batasan hokum, dan seterusnya.
2. Tidak mengambil jalan pintas dalam membangun merek - membangun merek
di pasar baru dari “bawah ke atas,” baik secara strategis (membangun kesadaran
sebelum citra merek) dan secara taktis (menciptakan sumber ekuitas merek di
pasar baru)
3. Mendirikan infrastruktur pemasaran – perusahaan harus membangun
infrastruktur pemasaran “dari nol” atau menyesuaikan dengan infrastruktur yang
ada di Negara lain

4
4. Menerapkan komunikasi pemasaran terintegrasi – perusahaan harus sering
menggunakan berbagai bentuk komunikasi di pasar luar negeri, bukan hanya
iklan.
5. Menetapkan kemitraan merek – sebagian besar merek global mempunyai mitra
pemasaran di pasar internasional mereka yang membantu perusahaan mencapai
keunggulan distribusi, profitabilitas, dan nilai tambah.
6. Menyeimbangkan standardisasi dan kustomisasi – beberapa elemen program
pemasaran dapat distandarkan (kemasan, nama merek); elemen lain biasanya
memerlukan penyesuaian yang lebih besar (saluran distribusi)
7. Menyeimbangkan kendali global dan lokal – perusahaan harus
menyeimbangkan kendali global dan lokal dalam organisasi dan mendistribusikan
pengambilan keputusan antara manajer global dan lokal
8. Menetapkan panduan yang dapat dioperasikan – definisi dan panduan merek
harus ditetapkan, dikomunikasikan, dan diterapkan dengan benar sehingga
pemasar di mana pun mengetahui apa yang harus dan tidak boleh mereka lakukan.
Tujuannya adalah menetapkan peraturan mengenai bagaimana merek harus
diposisikan dan dipasarkan.
9. Mengimplementasikan sistem pengukuran ekuitas merek global – sistem
ekuitas merek global adalah kumpulan prosedur riset yang dirancang untuk
memberikan informasi yang tepat waktu, akurat, dan dapat ditindaklanjuti bagi
pemasar sehingga mereka dapat mengambil keputusan taktis jangka pendek dan
keputusan strategis jangka panjang terbaik yang mungkin diambil
10. Mengangkat elemen merek – rancangan dan implementasi elemen merek yang
tepat (pengidentifikasi nama merek dan nama dagang merek) bisa merupakan
sumber ekuitas merek yang tak ternilai di seluruh dunia

Penyesuaian produk (product adaptation) mengubah produk untuk memenuhi


kondisi atau preferensi local. Ada beberapa tingkat penyelesaian.
1. Perusahaan dapat menghasilkan versi regional atas produknya, seperti versi
Western European. Superstar telepon seluler Finlandia, Nokia, menyesuaikan
ponsel seri 6100 nya untuk setiap pasar utama.
2. Perusahaan dapat membuat versi Negara dari produknya. Di Jepang, cangkir kopi
Mister Donut lebih kecil dan lebih ringan agar sesuai dengan tangan rata-rata
konsumen Jepang, bahkan orang Inggris (yang minum kopi dengan susu), orang
Prancis (yang minum kopi hitam), dan Amerika Latin (yang menginginkan rasa
chicory).
3. Perusahaan dapat membuat versi kota dari produknya. Misalnya, bir yang selera
Munich atau Tokyo.
4. Perusahaan dapat membuat berbagai versi eceran dari produknya. Seperti satu
racikan kopi untuk took rantaiMigros dan racikan lain untuk took rantaia
Cooperative, keduanya di Swiss.
5
Beberapa perusahaan telah mempelajari pentingnya penyesuaian dengan susah
payah. Ketika Walt Disney meluncurkan taman tematik Disney Eropa diluar Paris
pada tahun 1992, adat dan nilai Prancis local, seperti menyajikan anggur bersama
makanan, diabaikan. Seperti yang dinyatakan salah seorang eksekutif Euro Disney,
“Ada keyakinan bahwa taman tematik itu cukup hanya menjadi Disney. Sekarang
kami menyadari bahwa tamu kami harus disambut berdasarkan budaya dan kebiasaan
bepergian mereka”. Taman Tematik itu dinamai kembali menjadi Disneyland Paris,
dan pada akhirnya menjadi atraksi wisata terbesar di Eropa bahkan lebih popular
daripada menara Eiffel dengan membuat sejumlah perubahan dan menambahkan
lebih banyak sentuhan local.

Penciptaan Produk (product invention) terdiri dari penciptaan sesuatu yang baru.
Pembuatan produk dapat mempunyai dua bentuk :
1. Penciptaan mundur (backward invention) adalah memperkenalkan kembali
bentuk produk lama yang disesuaikan dengan baik terhadap kebutuhan Negara
asing. The National Cash Register Company meluncurkan kembali mesin kas
manual dengan hanya setengah lebih murah dari harga mesin kas modern dan
terjual dalam jumlah besar di Amerika Latin dan Afrika.
2. Penciptaan ke depan (forward invention) adalah menciptakan produk baru untuk
memenuhi kebutuhan di Negara lain. Negara yang belum berkembang
memerlukan makanan berprotein tinggi yang harganya murah. Perusahaan seperti
Quaker Oats dan Monsanto telah meneliti kebutuhan gizi Negara-negara ini,
memformulasikan makanan baru, dan mengembangkan kampanya iklan untuk
mendapatkan percobaan dan penerimaan produk.
Penciptaan produk adalah strategi yang mahal karena imbalannya besar, terutama
jika perusahaan dapat menerapkan inovasi produk ke Negara lain. Kadang-kadang
inovasi bahkan berhasil di Negara asal.
Ketika pemasar meluncurkan produk dan jasa secara global, mereka mungkin
harus menngubah elemen merek tertentu. Ketika Clairolo meluncurkan Mist Stick,
sebuah besi pengeriting rambut, di Jerman, Clairol menemukan bahwa mist adalah
istilah slang untuk pupuk kandang. Slogan merek atau slogan iklan kadang-kadang
juga harus diubah.
1. Ketika Coors mengubah slogan mereknya “Turn it loose” ke dalam bahasa
spanyol sebagian konsumen membacanya sebagai “menderita diare”.
2. Iklan sabun cuci pakaian yang menyatakan mencuci “bagian yang benar-benar
kotor” diterjemahkan kedalam kata-kata Quebec yang berbahasa Perancis yang
artinya menjadi “sabun untuk mencuci bagian-bagian Pribadi”.

2. Komunikasi
6
Perusahaan dapat menjalankan program komunikasi pemasaran yang sama
dengan digunakan di pasar dalam negeri atau mengubahnya untuk setiap pasar local,
sebuah proses yang disebut penyesuaisan komunikasi (Communication adapttaion),
jika perusahaan menyesuaikan produk dan komunikasinya sekaligus, perusahaan
terlibat dalam penyesuaian ganda (dual adaptation).
Misalkan pesan perusahaan dapat menggunakan satu pesan dimana-mana, dengan
hanya memvariasikan bahasa, nama, dan mungkin warna untuk menghindari hal-hal
tabu di beberapa Negara. Warna ungu diasosiasikan dengan kematian di Birma dan
beberapa Negara di Amerika Latin, Putih adalah warna duka cita di India, dan hijau
diasosiasikan dengan penyakit di Malaysia.
Kemungkinan kedua adalah menggunakan tema kreatif yang sama secara global,
tetapi menyesuaikan pelaksanaan khusus dengan pasar local yang tepat. Iklan “Mac
vs PC” Apple Computer, yang terpilih sebagai kampanya iklan AS terbaik untuk
tahun 2006 oleh majalah adweek, menampilkan dua actor yang saling menghina.
Salah satu tampak gaul (apple) dan salah satu tampak kutu buku (PC). Apple
memasang iklan yang sama untuk Spanyol, Prancis, Jerman dan Italia, tetapi melilih
untuk membuat ulang untuk Inggris dan Jepang, dua pasar penting dengan budaya
iklan dan komedia yang unik.
Pendekatan ketiga terdiri dari pengembangan kumpulan iklan global, dimana
setiap Negara memilih pendekatan yang paling tepat. Coca-cola dan Goodyear telah
menggunakan pendekatan ini. Terakhir, beberapa perusahaan memperkenankan
manajer Negara mereka menciptakan iklan khusus untuk Negara tersebut dengan
panduan. Tantangannya adalah memastikan pesan itu menarik dan efektif seperti
pasar domestic.
Penggunaan media juga memerlukan penyesuaian internasional karena
ketersediaan media bervariasi dari satu Negara ke Negara lain. Norwegia, Belgia, dan
Prancis tidak mengizinkan iklan rokok dan alcohol diiklankan di TV. Austria dan
Italia mengatur iklan TV untuk anak-anak. Saudi Arabia tidak memperbolehkan
pengiklan menggunakan wanita dalam iklan.
Dipasar Negara berkembang, penetrasi ponsel yang tinggi membuat mobile
menjadi menarik. Sebagai pelopor di Cina, Coca-cola cina menicptakan kampanya
nasional yang meminta penduduk Beijing mengirimkan pesan teks yang menduga
temperature tinggi di kota setiap hari selama sebulan, untuk mendapatkan peluan
memenangkan pasokan produk Coke selama satu tahun. Kampanye itu menarik lebih
dari empat juta persen sepanjang 35 hari.
Taktik penjualan personal mungkin juga harus diubah. Pendekatan
lansung, tanpa basa-basi yang disukai di Amerika Serikat (mempunyai karakter “mari
kita kerjakan bisnis” dan “apa untungnya bagi saya”), mungkin tidak berhasil di
Eropa, Asia, dan tempat lain dimana pendekatan yang tidak langsung dan halus bisa
lebih efektif. Meskipun demikian, dengan karyawan yang lebih muda dan mendunia,
perbedaan budaya semacam itu mungkin tidak terlalu berarti.
7
3. Harga
Perusahaan multinasional menghadapi beberapa masalah penetapan harga ketika
melakukan penjualan di luar negeri. Mereka harus berhadapan dengan eskalasi harga,
transfer harga, denda dumping, dan pasar abu-abu.
Ketika perusahaan menjual barang mereka diluar negeri merka mengalami masalah
Eskalasi harga (price escalation).seperti tas Gucci di amerika serikat seharga $120
tetapi di italia seharga $240 Karena adanya biaya-biaya tambahan seperti biaya
transportasi,tariff pajak,marjin importer,marjin pedagang grosir marjin pengecer ke
hrga pabrik dan fluktuasi mata uang, produk dijual nantinya hingga 2 kali lipat dari
harga biasanya untuk menghasilkan laba yang diinginkan produsen.perusahaan
mempunyai 3 pilihan untuk menetapkan harga di berbagai Negara.
a) menetapkan harga seragam dimana saja contoh coca cola yang menerepkan
harga 75 cen di semua tempat dan Negara tetapi kemudian coca cola
menghasilkan tingkat laba yang cukup berbeda di tiap Negara.strategi ini
menghasilkan yg terlalu tinggi di Negara miskin dan tidak cukup tinggi di Negara
kaya
b) menetapkan harga berbasis pasar di setiap Negara yaitu coca cola mentapkan
harga sesuai apa yg dijangkau setiap negaranya
c) menetapkan harga berbasis biaya di setiap negaranya yaitu coca cola
menggunakan biaya standar di mana-mana,tetapi dapat menyingkirkan produknya
di Negara biaya tinggi

Masalah lain akan timbul apabila salah satu unit mengenakan harga transfer ke
unit lain di perusahaan yang sama barang-barang yang dikirimnya kepada anak
perusahaannya ke luar negeri,jika perusahaan tersebut menggunakan harga yang lebih
tinggi ke anak perusahaan di luar negeri maka harus memayar biaya bea masuk yang
lebih tinggi,jika perusahaan melakukan biaya dengan harga lebih rendah maka
perusahaan tersebut dapat dituduh melakukan dumping.
Penjualan tidak resmi menghadapi pasar abu-abu dan produk palsu
a) pasar abu-abu
Riset menunjukan bahwa kegiatan pasar abu-abu penjualan produk
bernama dagang asli melalui saluran distribusi illegal menduduki lebih dari $40
milliar pendapatan/tahun. Pasar abu-abu mendorong produsen menjadi kurang
produktif .
Perusahaan multinasional mencegah pasar abu-abu dengan mengatur distributor
melalui peningkatan harga ke distributor murah atau mengubah karakteristik
produk atau layanan jaminan produk berbagai Negara
b) produk palsu

8
Dengan ketersediaan teknologi baru di semua tempat .tidak mengejutkan jika
pemalsuan dan peniruan jadi masalah utama,pemalsuan diperkirakan merugikan
bisnis $600 milliar per tahun, kemudian meningkat $1,2 trilliun pada tahun 2009.
China menjadi pelanggar utama karena menurut data dari bea cukai 81% berasal
dari cina ,Hong kong 16% dan Taiwan 1 %. Pemalsuan sangat mengurangi laba
merek mewah seperti hermes,LVMH,Hennesy dan Louis Vuitton,tetapi
pemalsuan yang cacat dapat bnar2 membunuh orang ponsel dengan baterai
palsu,rem palsu dan suku cadang pesawat palsu yang menimbulkan resiko
keamanan bagi konsumen. Perang terhadap pemalsuan adalah perjuangan tanpa
akhir dan perusahaan mencoba semua jenis penghalang baik secara offline
maupun online.

4. Saluran distribusi
Produsen di AS berfikir apabila pekerjaan mereka selesai ketika produk mereka
keluar dari pabrik padahal sseharusnya mereka mencatat bagaimana produk bergerak
didalam Negara asing dan mengambil pandangan saluran mengenai secara
menyeluruh pendistribusian produk ke pengguna akhir.

penjual

kantor pusat pemasaran


internasioana
penjual

saluran antar negara

saluran di dalam negara asing

pembeli akhir

9
Pada peraga diatas menunjukan 3 penghubung antara penjual dan pembeli akhir
yang pertama, kantor pusat pemasaran internasional penjual , departemen ekspor atau
divisi internasional membuat keputusan mengenai saluran dan aktivitas pemasaran
lainnya, penghubung kedua saluran antarnegara membawa produk ke perbatasan
dengan Negara asing. Keputusan yang dibuat di penghbung ini termasuk jenis
perantara(agen,perusahaan dagang), jenis transportasi,serta pembiayaan manajemen
resiko . peghubung ketiga ,saluran di dalam Negara asing membawa produk dari titik
masuk mereka ke pembeli dan pengguna akhir

B. Pengaruh Negara Asal


Dalam pusat global yang semakin terhubung serta sangat kompetitif, pejabat
pemerintah dan pemasar sangat memperhatikan bagaimana sikap dan kepercayaan
mengenai negara mereka memengaruhi pemgambilan keputusan konsumen dan bisnis.
Persepsi Negara Asal adalah asosiasi dan kepercayaan mental yang dipicu oleh sebuah
negara. Pejabat pemerintah ingin memperkuat citra negara mereka untuk membantu
pemasar domestik yang melakukan ekspor, serta untuk menarik perusahaan dan investor
asing. Pemasar ingin menggunakan persepsi negara-asal yang positif untuk menjual
produk dan jasa mereka.

1. Membangun Citra Negara


Pemerintah kini menyadari citra kota dan negara mereka mempengaruhi lebih
dari sekedar bidang pariwisata dan mempunyai nilai yang penting dalam
perdagangan. Menarik Bisnis asing dapat meningkatkan ekonomi lokal, menyediakan
pekerjaan, dan meningkatkan infrastruktur, Pejabat kota di Kobe, Jepang, dapat
menarik perusahaan multinasional Procter&Gamble, Nestle, dan Elly Lily untuk
meletakan kantor pusat Jepang mereka di kota tersebut melalui teknik pemasaran
tradisional, dengan penentuan target dan positioning yang cermat. Diseluruh dunia ,
setelah melihat nama mereka digunakan untuk membantu penjualan berbagai macam
produk mulai dari pizza hingga ke parfum hingga ke gorden, kota venezia membuat
prioritas untuk memanfaatkan citra mereka. Pejabat kota hong kong juga
mengembangkan sebuah simbol naga yang penuh gaya untuk merepresentasi kan nilai
merek inti kota mereka .
Negara negara diseluruh dunia kini dipasarkan seperti merek lainya. Selandia
baru mengembangkan program pemasaran yang teratur untuk menjual produk mereka
ke luar negeri. Melalui program new zealand way, dan untuk menarik turis dengan
menunjukan lanskap yang dramatis yang ditampilkan pada trilogi film “The Lord of
the rings”. Kedua usaha memperkuat citra selandia baru sebagai negara yang segar
dan murni. Namun ,tidak semua film dapat membantu citra negara . walaupun
kazakhstan mempunyai cerita untuk diceritakan mengenai ukuran mereka yang besar,
sumber daya alam yang kaya, dan modernisasi yang cepat , film buatan dokumenter

10
“borat” dari komedian inggris Sacha Baron Cohen menggambarkan negara tersebut
dalam citra yang sama sekali berbeda, terkadang kejam dan vulgar.
Sikap terhadap negara asal dapat berganti sepanjanh waktu. Sebelum perang
dunia kedua , Jepang mempunyai kualitas rendah . Sukses Sony dengan TV
trinitrionya dan pembuat mobil dari jepang, Honda, dan Toyota membantu mengubah
opini masyarakat Perusahaan yang kuat yang timbul sebagai pemain global dapat
melakukan keajaiban bagi citra suatu negara. Bergabung sebagian pada kesuksesan
global dari Nokia , Finlandia meluncurkan kampanye untuk meningkatkan citranya
sebagai pusat dari inovasi teknologi tinggi.”Gagasan Pemasaran : Pasang Surutnya
Merek Amerika” menggambarkan beberapa isu yang timbul karena sentimen anti
amerika setelah mengumumkan perang irak pada tahun 2003.

2. Persepsi Konsumen Negara Asal


Pemasar global tahu bahwa pembeli mempunyai sikap dan kepercayaan berbeda
dengan merek atau produk dari berbagai negara . persepsi negara asal ini dapat
memengaruhi pengambilan keputusanatau memengaruhi atribut lain dalam poses,
Fakta bahwa merek dianggap berhasil dipanggung global dapat meningkatkan
kredibilitas dan rasa hormat. Beberapa studi menemukan hal sebagai berikut :
a. Orang sering bersifat etnosentris dan lebih suka menggunakan produk dalam
negeri mereka sendiri, kecuali mereka berasal dari negara yang kurang maju .
b. Dampak asal negara bervariasi dengan jenis produk. Konsumen ingin tahu dimana
sebuah mobil, tetapi tidak untuk minyak pelumasnya.
c. semakin bagus citra negara, semakinn penting label “made in...” harus
ditampilkan.
d. Negara tertentu menikmati reputasi atas barang tertentu , jepang untuk mobil dan
elektronik konsumen: Amerika Serikat untuk inovasi teknologi tinggi , minuman
ringan ,mainan ,mkok, dan fins: Prancis untuk anggur, parfum, dan barang
mewah.
e. Kdang kadang persepsi negara asal dapat meliputi seluruh produk negara
tersebut , dalam salah satu studi ,konsumen Cina di Hong Kong menganggap
produk AS sebagai produk yang bergengsi, produk jepang sebagai produk
inovativ, dan produk China sebagai produk yang murah.
Pemasar harus melihat persepsi negara asal dari prespektif domestik dan asing. Di
pasar domestik , persepsi ini dapat menggugag rasa patriotisme atau mengingatkan
konsumen akan masa lalu mereka. Ketika perdagangan International tumbuh,
konsumen dapat memandang merek tertentu sebagai sesuatu yang penting secara
simbolis dalam warisan budaya dan identitas mereka . Daya tarik patriotisme telah
menjadi dasar strategi pemasaran di seluruh dunia, tetapi strategi ini mungkin kurang
unik dan bahkan terlalu banyak digunakan, Sepanjang pemerintahan Reagan pada
tahun 1980-an, jumlah merek AS dalam berbagai kategori produk (mobil, bir,

11
pakaian) menggunakan tema Amerika dalam iklan mereka, mungkin melemahkan
usaha itu secara keseluruhan sebagai akibatnya.
Dalam beberapa kasus, Konsumen tidak tahu asal merk , karena merek terkait
dengan berbagai negara atau negara asal tidak terlalu dikenal. Dalam survei,
konsumen selalu menduga bahwa Heineken berasal dari Jerman dan Nokia berasal
dari Jepang (padahal dari belanda dan finlandia). Hanya sedikit yang tahu bahwa
Haagen Dazs dan Estee Lauder berasal dan Amerika serikat.
Dengan begitu banyak proses manufaktur di outsource dan dilakukan di luar negri,
cukup sulit untuk mengetahui negara asal produk yang sebenarnya. Hanya 65%
kandungan Ford Mustang berasal dari Amerika serikat atau Canada, sementara
Toyota Sienna dirankai di Indiana dengan 90% komponwn lokal. Pembuat mobil
asing menuangkan uang ke Amerika Utara, Berinvestasi di pabrik, pemasok dan
penyalur serta pusat desain , pengujian, dan riset.Namun, apa yang membuat sebuah
produk lebih “Amerika” mempunyai presentase koponen Amerika Utara yang lebih
tinggi atau menciptakan presentase komponen Amerika utara yang lebih tinggi atau
meciptakan lebig banyak pekerjaandi Amerika Utara, Dua ukuran tersebut mungkin
tidak menghasilkan kesimpulan yang sama.
Perusahaan dapat membidik ceruk untuk memantapkan jejak di pasar baru.
Pembuat kulkas, mesin cuci , dan pendingin udara terkemuka Cina, Haler, sedang
membangun citra di Amerika serikat dengan para mahasiswa AS yang setia membeli
kulkas mininya di walmart dan di tempat lainya . Rencana jangka panjang Haier
adalah memperkenalkan produk inovatif di bidang lain, seperti perangkat TV layar
datar dan lemari pendingin anggur .

C. Memutuskan Organisasi Pemasaran


Perusahaan mengelola aktifitas pemasaraan international mereka denga tiga cara:
melalui departemen ekspor, divisi international, atau organisasi global.

1. Departemen Ekspor
Perusahaan biasanya masuk ke pemasaraan international hanya dengan
mengirimkan keluar barang mereka. Bila penjualan international berkemabng,
perusahaan membentuk departemen ekspor, Yang terdiri dari seorang manajerm
penjualan dan beberapa asisten. Dengan meningkatnya penjualan, departemen ekspor
berekspansi untuk mencakup bermacam macam layanan pemasaran sehingga
perusahaan dapat mengejar bisnis dengan semakin agrresif. Bila perusahaan
melakukan joint venture atau berinvestasi langsung, departemen ekspor tidak lagi
mencukupi untuk mengatur international..

2. Divisi Internasional
Banyak perusahaan terlibat dalam beberapa pasar dan usaha international .Cepat
atau lambar mereka membuat divisi international untuk menangani semua aktivitas
12
international.Divisi internasional dikepalai oleh presiden divisi yang menetapkan
Tujuan dan anggaran serta bertanggung jawab terhadap pertumbuhan Internasional
perusahaan.
Staf korporasi internasional perusahaan terdiri dari spesialisasi fungsional yang
menyediakan layanan ke berbagai unit oprasi. Unit operasi dapat dikelola dengan
beberapa cara.Pertama mereka membentuk organisasi geografis. Pejabat melapor
kepada president divisi internasional mungkin adalah wakil presiden regional untuk
Amerika Utara, Amerika Latin,Eropa ,Afrika, Timur Tengah,dan Timur Jauh. Yang
melapor kepada wakil presiden regional adalah manajer negara yang bertanggung
jawab terhadap tenaga penjual, cabang penjualan,distributor dan penerima lisensi
pada negara yang bersangkutan . Unit operasi dapat berupa grup produk dunia m
masin masing dengan wakil presiden internasional bertanggung jawab terhadap
penjualan seluruh dunia untuk masing masing grup produk. Wakil presiden tersebut
dapat menempatkan staf korporasi spesialis wilayah untuk keahlian mereka pada
daerah geografis yang berbeda. Terakhir unit operasi dapat berupa anak perusahaan
internasional, masing masin dikepalai seorang presiden. Beberapa presiden anak
perusahaan melapor kepada presiden dari divisi internasional.

3. Organisasi Global
Beberapa perusahaan dapat benar benar menjadi organisasi global . Manajemen
dan staf korporat puncak mereka merencanakan fasilitas manufaktur, kebijakan
pemasaran, aliran finansial, dan sistem logistik di seluruh dunia . Unit operasi global
melapor langsun kepada kepala eksekutif atau komite eksekutif, bukan kepada kepala
divisi internasional. Perusahaan melatih eksekutif mereka dalam operasi di seluruh
dunia, merekrut manajemen dari berbagai negara, membeli komponen dan persediaan
pada biaya perolehan terendah , dan melakukan investasi yang memiliki antisipasi
tingkat pemgembalian terbesar.
Perusahaan ini menghadapi bebrapa kompleksitas organisasional. Sebagai contoh,
ketika perusahaan menetapkan harga bagi komputer mainframe perusahaan kepada
sistem perbankan besar di Jerman, seberapa banyak pengaruh yang seharusnya
dimiliki oleh majaner produk kantor pusat? Dan manajer bagi sekrot perbankan di
perusahaan? Dan manajer negara Jerman perusahaan?
Keadaan yg berbeda akan membutuhkan pendekatan yang berbeda. Ketika
tekanan untuk “integrasi global” (produksi padat modal, permintaan yang
homogen)kuat dan tekanan untuk “responsivitas nasional”(standar dan halangan
lokal, preferensi lokal yang kuat)lemah, Strategi global dengan memperlakukan dunia
sebagai suatu pasar dapat diterima dengan akal sehat(sebagai contoh, pada barang
elektronik konsumen).ketika yang terjadi adalah sebaliknya , strategi multinasional
yang memperlakukan dunia sebagai satu portofolio dari peluang nasional lebih
tepat(seperti untuk makanan atau produk pembersih).

13
Ketika kedua kekuatan itu berhasil hingga suatu titikm strategi”glokal” yang
menstandarkan elemen tertentu dan melokalisasikan elemen lain bisa menjadi jalan
keluar (miaslnya, di bidang telekomunikasi). Seperti yang sering terjadi, banyak
oerusahaan mencari campuran kendali global tersentralisasi dari kantor pusat
perusahaan dengan input dari pemasar lokal dan regional. Meskipun demikian,
pencarian keseimbangan itu tidak mudah. Filosofi Coca cola “berfikir lokal, bertindak
lokal”, yang mendensentralisasikan banyak kekuasaan dan tanggung jawab untuk
merancang program dan aktifitas perusahaan , jatuh hancur karena banyak manajer
lokal yang tidak memilki keahlian atau disiplin yang dibutuhkan untuk melakukan
perkerjaan tersebut. Iklan yang tidak mirip dengan Coke pun muncul seperti orang
telanjang yang berjalan menyusuri panti di Italia dan penjualan pun terhambat.
Merespons hal tersebut, sekarang eksekutif Coke di Atlanta mulai memainkan
peranan strategis yang kuat lagi

D. Kasus
Red Bull

Merek satu miliar dolar dalam waktu kurang dari 15 tahun, Red Bull memperoleh
70% pasar minuman energi di seluruh dunia dengan keahliannya berhubungan dengan
para pemuda di seluruh dunia. Didirikan di Austria oleh Dietrich Mateschitz, Red Bull
diperkenalkan ke pasar asing pertamanya, Hungaria pada tahun, 1992, dan kini terjual
lebih dari 100 negara. Red Bull terdiri dari asam amino taurin, vitamin B-kompleks,
kafein, dan karbohidrat. Pada mulanya minuman itu dijual hanya dalam satu ukuran-
kaleng perak berukuran 250 ml (8,3 oz)-dan mendapatkan sedikit dukungan iklan
tradisional selain iklan animasi di televisi komersial dengan slogan “Red Bull Gives You
Wiiings (Memberimu Sayap).”
Red Bull menciptakan percakapan (buzz) tentang produknya melalui “progam
pembenihannya”: perusahaan melakukan mikro-target “di dalam” toko, klub, bar, gerai,
kemudian secara perlahan berpindah ke toko serba ada dan restoran dan akhirnya
memasuki pasar swalayan. Mereka menargetkan pemimpin opini dengan membuat Red
Bull tersedia di kompetisi olahraga, di dalam limousine sebelum acara penghargaan, dan
pesta eksklusif. Red Bull juga membangun citranya yang keren melalui pensponsoran
olahraga ekstrem seperti acara X-treme Fight, dan usaha akar-rumput yang unik. Di
banyak kota di dunia, contohnya, perusahaan mensponsori Flugtag tahunan di mana para
kontestan membangun mesin terbang yang mereka luncurkan dari jalur menuju ke air,
yang memang sesuai dengan slogan perusahaan.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemasaran global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia, uang, aset
fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan
menanggapi ancaman pasar global. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
memasuki dunia pasar global yaitu, memutuskan untuk berekspansi ke luar negeri,
memutuskan pasar mana yang akan dimasuki (berapa banyak pasar yang akan dimasuki,
dan bagaimana pasar negara maju versus pasar negara berkembang), dan mengevaluasi
pasar potensial.
Dalam ajang pemasaran global setidaknya ada empat isu sentral yang patut
mendapatkan pusat perhatian serius dari pemasar, yaitu standarisasi versus adaptasi,
sensitivitas kultural, nasionalisme, dan mode of entry (strategi memasuki pasar luar
negeri). Dalam konsep pemasaran global mencakup beberapa hal diantaranya yaitu,
kebutuhan, keinginan, dan permintaan, produk, nilai, biaya dan kepuasan, pertukaran,
transaksi dan hubungan, pasar, pemasaran dan pemasar. Segmentasi pasar global dibagi
dalam beberapa segmen, yaitu pemasaran massal (mass marketing), pemasaran segmen,
pemasaran ceruk, dan pemasaran mikro.

15
16
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran Edisi Tiga Belas. Jakarta:
Erlangga. 2008.

(35) Masuk ke Dalam Pasar Global mpl | Mahardika Persada - Academia.edu

Anda mungkin juga menyukai