DAN
MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL"
(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bisnis Internasional Dosen) pengampu
: Yuri S. Fa’ah, S.Sos, MM & Prof. Dr. Ir. Doppy Roy Nendissa, MP
Disusun Oleh
: 1.Olivia Mandasari Kore (2210030145)
2. Stefani Inge I. Tuan (2110030130)
3. Beatriex C. Antonius (2110030059)
4. Syafrilla Saira Erdiantoro (2210030056)
5. Elsar Chris Saputra Dami (2210030137)
6. Ferdianto Dunedi
(2210030148) 7. Hempi N.M
Selan (2010030180)
8. Janed Tanesib
(2110030081) 9. Rosyt R.
Batjo (2110030146)
10. Semuel P. S Salean (2110030124)
11. Theresia Wilhelmina Kua (2110030134)
12. Kristina Jesika Tani (2110030200)
13. Maria Asdiana Hudi (2110030208)
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN FAKULTAS
EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2023
KATA PENGENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas berkat, rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak
lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada Yuri S. Fa’ah, S.Sos, MM & Prof. Dr. Ir.
Doppy Roy Nendissa, MP selaku dosen mata kuliah Bisnis Internasional yang telah
membimbing kami mengerjakan tugas ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memperluas wawasan mahasiswa ataupun para
pembacanya tentang MANAJEMEN PEMASARAN DAN MANAJEMEN OPERASI
INTERNASIONAL". Karna keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karna itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
13.1 Latar Belakang
13.2 Rumusan Masalah
13.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Manajemen pemasaran internasional
2.2 Kebijakan produk dalam pemasaran internasional
2.3 Kebijakan harga dalam pemasaran internasional
2.4 Kebijakan promosi dalam pemasaran internasional
2.5 Kebijakan distribusi dalam pemasaran internasional
2.6 Sifat manajemen operasi internasional
2.7 Manajemen produksi
2.8 Operasi layanan internasional
2.9 Pengelola Produktivitas dalam Bisnis Internasional
2.10 Pengelola Kualitas dalam Bisnis Internasional
2.11 Pengelola Informasi dalam Bisnis
Internasional BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUA
N
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah menambah pengetahuan kita mengenai pemasaran dan
operasional internasional, sehingga kita tidak hanya sekedar membacanya, tetapi bisa kita
implementasikan dalam dunia bisnis yang akan kita rintis. Selain itu juga, tujuan pembuatan makalah
ini adalah untuk melengkapi nilai tugas dalam mata kuliah Bisnis Internasional.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemasaran Intenasional
2. 1 Manajemen Pemasaran
Internasional
Pemasaran (marketing) merupakan proses sosial dan manajerial di mana individu atau kelompok
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya melalui kreativitas, penawaran, dan pertukaran
nilai produk dengan yang lain. Pemasaran internasional (international marketing) adalah perpanjangan
dari aktivitas-aktivitas tersebut dengan melintasi batas-batas nasional. Perusahaan yang akan memasuki
pasar baru ke luar negri harus berhadapan dengan perbedaan politik, budaya, dan sistem hukum seperti
perbedaan kondisi ekonomi, media periklanan, serta saluran distribusi. Selain mengahadapi perbedaan
nasional, manajemen pemasaran internasional menghadapi dua tugas yang dihadapi oleh manajer
pemasaran domestik, yaitu memiliki sinergi dari berbagai pasar domestik dan koordinasi aktivitas pasar
dengan aktivitas pemasaran.
Aktivitas pemasaran perusahaan internasional biasanya terpisah dan tidak menyatu dengan fungsi
perusahaan. Fungsi tersebut mempengaruhi dan dipengaruhi oleh berbagai aktivitas organisasi lainnya.
Hubungan yang saling berkaitan ini membuat manajemen pemasaran internasional sesuai dengan strategi
perusahaan, strategi bisnis, dan strategi fungsional lainnya.
2.1.1 Pemasaran Internasional dan Strategi Bisnis
Tantangan utama manajer pemasaran suatu perusahaan adalah untuk mengadopsi strategi
pemasaran internasional yang mendukung keseluruhan strategi bisnis perusahaan. Strategi bisnis
dapat menggunakan salah satu dari tiga bentuk ini: diferensiasi, kepemimpinan biaya dan fokus.
Strategi diferensiasi mengharuskan manajer pemasaran untuk mengembangkan produknya
seperti penetapan harga, promosi, dan taktik distribusi yang akan membedakan antara produk atau
jasa perusahaannya dari semua pesaingnya di mata pelanggan. Diferensiasi dapat dibentuk
berdasarkan kualitas, mode, realibilitas,atau karakteristik yang menonjol lainnya, seperti
kesuksesan yang telah ditunjukkan para manajer pemasaran produk seperti jam tangan Rolex,
mobil BMW dan Bolpoin Monthblanc. Dengan mengasumsikan bahwa diferensiasi dapat
dikomunikasikan secara efektif kepada pelanggan, perusahaan dapat menetapkan harga yang
lebih tinggi untuk produknya atau melindungi produknya dari persaingan pesaing yang mereknya
lebih rendah. Sebagai contoh, rolex yang telah berhasil mengimplementasikan strategi diferensiasi,
tidak perlu memotong harga untuk jam yang berhias dengan harga $15.000 hanya karena target
mengiklankan jam tangan quartz timex seharga $39,35.
Alternatifnya, suatu perusahaan dapat mengadopsi strategi bisnis internasional yang dapat
menekankan pada kepemimpinan biaya. Kepemimpinan biaya dapat dicapai melalui
sistem
pengurangan dalam produksi dan biaya manufaktur, penguranagan biaya penjualan, penerimaan
margin laba yang lebih rendah, penggunaan bahan baku dan bagian komponen lain yang lebih
murah. Manajer pemasaran perusahaan yang mengadopsi strategi ini akan memfokuskan promosi
pada biaya iklan yang rendah dsn menggunakan saluran distribusi yang memperbolehkan
perusahaan untuk menetapkan harga eceran yang murah contohnya, dengan menjual produknya
melalui toko diskon, bukannya melalui butik modis. Pakaian Old navy, mobil Kia, dan
Bolpoin Bic dipasarkan menggunakan strategi kepemimpinan biaya.
Perusahaan juga mngadopsi strategi fokus, dalam strategi ini,manajer pemasaran akan
memfokuskan usaha mereka pada segmen pasar tertentu atau daerah tertentu untuk
memasarkan produknya. Manajer pemasaran internasional harus berkonsentrasi agar
memperoleh pesan yang sesuai dengan produk atau pelayanan perusahaan pada segmentasi pasar
tertentu. Sebagai contoh, produsen jam tangan di swiss, Suise Microelectronique et d'Horlogerie
SA (SMH) memfokuskan usaha pemasaran mereka untuk menjual kepada kaum muda dengan
harga yang murah, berorientasi mode pada pelanggan yang ada di cropa, amerika utara, dan Asia.
Dengan mengadopsi keseluruhan strategi bisnis internasional, perusahaann harus dapat
menilai dimana bisnis akan dilakukan. Keputusan untuk memasukkan produk pada pasar asing
tertentu harus diperoleh dan dilakukan sesuai dengan strategi bisnis perusahaan secara
keseluruhan. Sebagai contoh, negara dengan pertumbuhan pasar yang stabil pada negara dengan
rata-rata penghasilan rendah dan menengah seperti Kosta Rika, Namibia, Polandia, dan Turki,
memberikan pangsa pasar yang menarik untuk Timex, tetapi tidak untuk Rolex. Meski demikian
negara yang makmur seperti Dubai dan Beijing, Rolex dapat menikmati kesuksesan besar.
Akibat keterbatasan anggaran dan sumber daya, perusahaan internasional harus secara hati-
hati menilai negara mana yang sesuaidengan potensi produk mereka. Penentuan peringkat tersebut
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti budaya, tingkat persaingan, saluran distribusi,
dan ketersediaan infrastruktur.
Tergantung dari karakteristik produk dan kondisi lainnya, perusahaan harus memilih untuk
memasuki pasar secara bersamaan yang memenuhi kriteria keberterimaan tetentu.
Pendekatan polisentris (polycentric approach) membutuhkan biaya yang lebih besar karena para pemasar
internasional akan berusaha menyesuaikan pemasaran di setiap pasar yang dimasuki agar
memenuhi
kebutuhan khas lainnya dari para pelanggan di pasar tersebut. Pengubahsuaian dapat meningkatkan
pendapatan perusahaan apabila pendekatan ini sukses dilakukan. Perusahaan yang mengadopsi
pendekatan ini yakin bahwa pelanggan akan bersedia membayar lebih banyak untuk produk yang
benar-benar sesuai engan kebutuhan mereka. Biasanya perusahaan imtenasional yang mengadopsi
pendekatan ini adalah perusahaan yang beranggapan bahwa mereka beroperasi secara multidomestik.
Perlu diingat bahwa baik pendekatan etnosentris maupun geosentris merupakan Perlu diingat
bahwa baik pendekatan etnosentris maupun geosentris merupakan pendekatan yang memerlukan
standardisasi dalam bauran pemasaran. Perusahaan yang mengunakan pendekatan etnosentris untuk
menentukanperlakuan apa yang akan dilakukan di negara sendiri. Perusahaan yang menggunakan
pendekatan geosentris memulai tanpa ada penyimpangan apa pun. Tentu saja, pendekatan geometris
mempertimbangkan semua kebutuhan dari pelanggan perusahaan di seluruh dunia sehingga menetapkan
standardisasi pada dasar itu.
Standardisasi memungkinkan perusahaan untuk mencapai efisiensi produksi, distribusi, dan
promosi serta mempertahankan sistem operasi yang lebih mudah dan efektif. Namun, perusahaan akan
kehilangan penjualan jika produknya gagal dalam memenuhi kebutuhan khusus pelanggan di setiap
pasar,meskipun perusahaan harus mengeluarkan biaya banyak untuk itu. Pada dasarnya, standardisasi
berfokus pada sisi biaya terhadap persamaan laba melalui penurunan biaya, laba perusahaan akan
meningkat. Pengubahsuaian berfokus pada sisi pendapatan terhadap persamaan laba, dengan
memerhatikan kebutuhan pelanggan yang unik di setiap pasar, perusahaan mampu membeli dengan
harga yang lebih tinggi dan menjual produk lebih banyak di setiap pasar.
Tingkat standardisasi dan pengubahsuaian yang diadopsi perusahaan tergantung pada banyak
faktor, termasuk jenis produk, perbedaan budaya antara negara asal dan negara tuan rumah, dan sistem
hukum negara tuan rumah. Perusahaandapat mengadopsi satu pendekatan untuk salah satu elemen
dari bauran pemasaran dan pendekatan yang lain untuk menangkap skala ekonomi manufaktur, tetapi
mengubahsuaikan iklan dan saluran distribusi untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal tertentu.
Perusahaan internasional juga harus mempertimbangkan struktur organisasi. Standardisasi
menunjukkan bahwa kekuasaan dan pengendalian harus tersentralisasi pada kantor pusatnya, sedangkan
pengubahasuaian mengisyaratkan bahwa kantor pusat harus mendelegasikan kekuatan pengambilan
keputusan yang cukup besar kepada manajer lokal. Sering kali perusahaan internasioanal mengatasi
permasalahan organisasi ini engan mengadopsi proses dua langkah sebagai berikut :
1. Keputusan untuk menstandardisasikan beberapa elemen bauran pemasaran, seperti desain
produk, nama merck, kemasan, dan posisi produk, dilakukan secara terpisah
2. Manajer lokal harus memberikan kritik terhadap program pemasaran global dan
menegmbangkan rencana untuk mengimplementasikan pengubahsuaian elemen-elemen pada
bauran pemasaran, seperti promosi dan distribusi.
Standarisasi Pemasaran
Intenasional
Kelebihan Kekurangan
Mengurangi biaya pemesanan Megabaikan kondisi ang berbeda dari
penggunaan produk
Mempermudah pengendalian tepusat Mengabaikan perbedaan hukum lokal
terhadap pemasaran
Meningkatkan efisiensi dalam riset dan Mengabaikan perbedaan dalam pola
pengembangan perilaku pembeli
Mengahsilkan skala ekonomi dalam Menghambat inisiatif pemesaran lokal
produksi
Merefleksikan trend ke arah pasar global Mengabaikan perbedaan lain dalam pasar
tunggal individu
Pengubahsesuaian pemasaran
Internasional
Kelebihan Kekurangan
Merefleksikan kondisi ang berebda dari Meningkatkan biaya pemasaran
penggunaan produk
Mengakui adanya perbedaan hukum lokal Mengahambat pengendalian terpusat
tehadap pemasaran
Memperhitungkan perbedaan dalam pola Menciptakan keetidakefisienan dala riset
perilaku pembeli dan pengembangan
Meningkatkan Inisiatif pemasaran lokal
Mengulangi skala ekonomi dalam
produksi
Memperhitungkan perbedaan lain dalam Megabaikan trend ke arah pasar global
pasar individu tunggal
Bahaya yang ketiga adalah dibenci konsumen. Konsumen yang berada di negara yang memiliki harga
yang tinggi akan merasa dimanfaatkan oleh kebijakan penetapan harga tersebut.
2.4 Masalah Promosi dan Keputusannya
Promosi (promotion), komponen P ketiga dari bauran pemasaran internasional, mencakup semua
usaha yang dilakukan perusahaan internasional untuk meningkatkan daya tarik produknya di antara
para pembeli potensial. Meskipun banyak aktivitas promosi yang ditargetkan secara khusus kepada
pembeli, perusahaan yang sukses menyadari bahwa mereka juga harus berkomunikasi dengan
distributor dan masyarakat umum untuk memastikan sentimen menguntungkan terhadap perusahaan
dan produk mereka. Oleh karena promosi bergantung pada komunikasi dengan audiens di negara tuan
rumah, hal tersebut adalah lebih kepada ikatan budaya dari komponen P yang keempat. Jadi,
perusahaan harus melakukan sesuatu yang khusus untuk memastikan bahwa dari negara tuan rumah
benar-benar diterima perusahaan yang dituju. Manajer pemasaran internasional harus mengembangkan
dan menggunakan keempat elemen dalam bauran promosi (promotion mix)-periklanan, penjualan
personal, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat untuk memotivasi pelanggan potensial untuk
membeli produk- produk perusahaan.
2.4.1 Periklanan
Bagi sebagian besar perusahaan internasional, khususnya yang menjual produk atau jasa
konsumen, iklan merupakan elemen penting dalam bauran promosi. Suatu perusahaan yang
mengembangkan strategi periklanannya harus mempertimbangkan tiga faktor sebagai berikut.
1. Pesan yang ingin disampaikan.
2. Media yang tersedia untuk menyampaikan pesan.
3. Sejauh mana perusahaan ingin melakukan globalisasi pada upaya periklanannya.
Pada waktu yang sama perusahaan harus mempertimbangkan budaya yang relevan, bahasa, dan
kendala hukum yang ditemukan di berbagai pasar nasional tersebut.
PESAN, Pesan (message) dari iklan adalah fakta atau kesan yang ingin disampaikan pengiklan kepada
pelanggan potensial. Produsen mobil mungkin ingin menyampaikan pesan dari nilai (harga yang
rendah), reliabilitas (kualitas), atau gaya (citra dan prestise). Pilihan pesan merupakan refleksi penting
tentang bagaimana perusahaan melihat produk dan jasanya serta bagaimana perusahaan ingin pesan itu
dilihat oleh pelanggan. Contohnya, Coca-Cola yakin bahwa produknya membantu konsumen
menikmati hidup, dan pesan iklannya ditekankan pada tema di seluruh dunia. Produk yang digunakan
untuk berbagai tujuan pada daerah yang berbeda harus dipasarkan dengan cara yang bervariasi.
Negara asal produk biasanya memberikan bagian penting pada pesan iklan. Di antara konsumen
remaja di Eropa dan Jepang yang menggemari mode, produk- produk Amerika Serikat dianggap
sebagai barang-barang yang trendi. Harley- Davidson, produk-produk Apple, gitar Gibson, topi
Stetson, dan aksesori National Basketball Association (NBA) menunjukkan bahwa produk tersebut
asli dari Amerika Serikat. Insinyur dari Jerman biasanya dianggap memiliki kualitas yang tinggi,
sehingga pemasar internasional menekankan produk asal Jerman seperti BMW dan Mercedes-Benz.
MEDIA Media (medium) adalah saluran komunikasi yang digunakan oleh pengiklan untuk
menyampaikan pesan. Manajer pemasaran internasional harus mengubah media yang digunakan
dalam menyampaikan pesan dari pasar ke pasar berdasarkan ketersediaan, batasan hukum, standar
hidup, tingkat melek huruf, homogenitas budaya dari dari pasar nasional, serta faktor-faktor lainnya.
Di negara yang menggunakan bilingual atau multilingual seperti Belgia, Swiss, dan Kanada,
perusahaan internasional harus menyesuaikan bauran media untuk mencapai kelompok budaya pada
setiap negara. Sebagai contoh, Nestle berkomunikasi dengan audiens yang menggunakan bahasa
Prancis di Swiss dengan melalui koran berbahasa Prancis dan koran berbahasa Jerman untuk audiens
Swiss yang menggunakan bahasa Jerman.
Tingkat pembangunan ekonomi negara juga akan mempengaruhi penggunaan media perusahaan.
Banyak negara yang kurang maju mempunyai banyak keterbatasan dan tingkat melek huruf yang
rendah. Hal ini mengeliminasi fungsi dari televisi, surat kabar, dan majalah sebagai media periklanan,
tetapi meningkatkan penggunaan radio. Beberapa perusahaan telah menggunakan cara yang inovatif
dalam mengkomunikasikan pesan iklan kepada konsumen potensial. Misalnya, Colgate-Palmolive
berharap untuk meningkatkan penjualan mereka di pedesaan India. Sayangnya, hanya sepertiga dari
masyarakat desa India yang memiliki televisi dan hampir setengahnya buta huruf. Untuk mencapai
konsumen pada kondisi tersebut, perusahaan menggunakan video dan berkeliling di daerah pedesaan.
Setelah mempertunjukkan video hidup sehat dengan menggunakan video komersial yang
mempertontonkan bagaimana pentingnya kesehatan mulut, dan memberikan sampel pasta gigi dan
sikat gigi secara gratis. Teknik ini terbukti sukses, konsumsi pasta gigi di daerah tersebut meningkat
dua kali lipat.
Batasan hukum juga memengaruhi penggunaan media tertentu. Banyak pemerintah nasional yang
membatasi jumlah stasiun TV seperti membatasi waktu penayangan sebuah iklan. Negara biasanya
akan mencabut perlindungan hukum atas penggunaan media untuk periklanan pada produk yang
membahayakan masyarakat negara tersebut. Sebagai contoh, Korea Selatan, Malaysia, Hongkong,
Cina, dan Singapura melarang iklan rokok di televisi. Korea Selatan telh memperluas larangan untuk
membaca majalah bagi wanita dan seseorang yang berusia di bawah usia 20 tahun; Hong Kong telah
melarang di radio; Cina di radio, koran, dan majalah; dan Singapura ke semua media. Seperti di
Amerika, larangan ini mendesak perusahaan rokok untuk mensponsori acara olahraga dan untuk
menunjukkan iklan yang dapat terlihat di kamera televisi. Batasan hukum pada iklan juga ada pada
produk alkohol yang sering ditemukan di seluruh dunia.
3. Iklan global versus Iklan lokal
Perusahaan juga harus memutuskan apakah iklan untuk produk atau jasanya dapat disamakan ke
seluruh target pasar atau harus disesuaikan dengan masing- masing pasar. Beberapa produk atau
minuman ringan Coca Cola, Pena Bic.jin Levi,dan hamburger McDonald's,mempunyai iklan yang
mempunyai daya tarik universal.Perusahaan tersebut biasanya mempunyai iklan yang dapat digunakan
secara global,misalnya Coca Cola memperkenalkan serangkaian iklan yang ditunjukkan secara global
dengan menampilkankan slogannya "Always Coca Cola".
Beberapa perusahaan internasional terkadang memilih untuk menggunakan sedikit penyesuaian
dalam memenuhi kebutuhan pasar lokal.Unilever mengaplikasikan pendekatan ini untuk
mempromosikan sabun dove. Televisi komersial identik pada setiap pasar,tetapi aktomya berbeda.
Perusahaan lain memilih strategi regionalisasi.Sebagai contoh,IBM memulai iklan produksinya di
pasar Eropa dengan menciptakan kampanye iklan pan- Eropa.Ketimbang menyesuaikan iklan tersebut
di negaranya,IBM justru
memberikan tuliasan dan gambar visual yang sama di seluruh iklan di Eropa hanya mengubah bahasa
yang digunakan untuk penyiaran dan cetak iklan.
Apakah harus memilih standarisasi atau kampanye iklan khusus juga merupakan fungsi dari
pesan yang ingin disampaikan perusahaan.Standarisasi iklan cenderung berisi informasi nyata yang
sedikit dibandingkan dengan iklan yang lebih khusus.Iklan produk seperti permen dan minuman
ringan dapat distandarisasi karena iklan tersebut menekankan pada kehangatan,aspek emosional
konsumen pada produk,sedangkan iklan untuk produk seperti kartu kredit,mobil,dan layanan
penerbangan cenderung untuk memenuhi kebutuhan konsumen lokal.
2.4.2 Penjualan Personal
Elemen kedua dalam bauran promosi adalah penjualan personal (personal selling) melakukan
penjualan berdasarkan dari kontak personal.Penggunaaan perwakilan penjualan, yang mengunjungi
pelanggan potensial dan menjual produk dan jasa perusahaan,merupakan pendekatan yang umumnya
dilakukan oleh penjualan personal.Adanya kedekatan kontak antara tenaga penjual dengan elanggan
potensial,para penjual cenderung bergantung pada negara tuan rumah untuk bertindak sebagai
perwakilan.Perusahaan akan mulai melakukan operasi internasional dengan melakukan subkontrak
pada penjualan personal ke organisasi penjualan lokal yang mengelola lini produk dari beberapa
perusahaan.Perusahaan yang sedang tumbuh dan mengembangkan dasar penjualan di pasar baru,dapat
membentuk kekuatan penjualan sendiri.Sebagai contoh,Colgate Palmolive, membuat pengguanaan
penjualan personal untuk mendapatkan pangsa pasar di Eropa Tengah.Perusahaan membuka kantor
penjualan di Warsawa setelah Iron Curtain jatuh dan menggunakannya untuk mengembangkan staf
penjualan profesional yang terlatih. Staf tersebut telah membuat Colgate-Palmolive menjadi pimpinan
pasar produk konsumen di Polandia.
Pentingnya penjualan personal adalah sebagai elemen bauran promosi yang berbeda dari produk
industri dan produk konsumen. Pada produk industri (seperti mesin yang rumit,peralatan
elektronik,dan software,komputer yang disesuaikan) pelaggan terkadang membutuhkan informasi
teknis mengenai karakteristik produk,penggunaan,syarat pemeliharaan, dan ketersediaan dukungan
purnajual.Perwakilan penjualan yang telah dengan baik akan lebih mampu menyampaikan informasi
tentang produk tersebut kepada konsumen pelanggan dari pada media cetak atau penyiaran.Pada
produk konsumen,penjualan personal ini dilakukan oleh pedagang besar dan jaringan ritel.Hampir
semua perusahaan produk konsumen menemukan bahwa iklan,seperti media cetak dan media penyiar
lebih efisien dibandingkan dengan penjualan personal.Meski demikian, penjualan personal digunakan
pada beberapa produk.Sebagai contoh,Avon dan Amyway telah berhasil mengekspor ke asia dan
Eropa melalui teknik penjualan personal yang telah dikembangkan di Amerika Serikat. Sama halnya
dengan Amerika International Grouup (AIG) telah membantu sekitar 5.000 tenaga penjualan di
Shanghai lebih dari empat tahun,saat ini AIG adalah pemimpin perusahaan asuransi milik asing di
negaranya.
Pada kasus Amway,penjualan personal dan ikatan etnis distributor yang ada memegang peran
penting dalam strategi internasionalisasi perusahaan.Ketika Amway memutuskan untuk masuk ke
Filipina pada 1997,mereka mendorong distributor warisan budaya Filipina dan Amerika
Serikat,Selandia Baru,dan Australia untuk berperan sebagai duta produk,merekrut distributor
baru.Oleh karena duta produk menerima persentase yang diperoleh dari orang yang direkrutnya,lebih
dari 100 distributor yang ada berpergian ke Filipina dengan biaya mereka sendiri dan mengembangkan
tenaga penjualan Amyway.Perusahaan menggunakan pendekatan yang sama dalam memasuki pasar
Korea dan China.
Penjualan personal memiliki beberapa keuntungan bagi perusahaan internasional antara lain
sebagai berikut:
4. Perusahaan yang memperkerjakan perwakilan penjualan lokal akan merasa nyaman karena
mereka yang diperkerjakan memahami budaya,norma,dan adat lokal.Misalnya,seorang
penduduk asli India yang menjual produk di negara mereka akan lebih memahami informasi
mengenai kondisi lokal dari pada seseorang dari Spanyol yang menjual produk di India.
5. Penjualan personal meningkatkan kedekatan promosi,dan kontak personal dengan pelanggan.
Pelanggan melihat langsung dan datang untuk menghubungkan kontak personal dengan
perusahaan.
6. Penjualan personal membuat perusahaan lebih mudah untuk mendapatkan informasi pasar
yang sangat berharga Perwakilan penjualan lokal berpengetahuan luas mengenai sumber
informasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan produk baru atau memperbaiki
produk yang sudah ada untuk pasar lokal.
2.4.3 Promosi penjualan
Promosi penjualan (sales promotion) meliputi berbagai cara pemasaran khusus seperti kupon,promosi
secara langsung di toko,pemberian sampel,kampanye surat elektronik secara langsung.Ikalan kerja
sama,dan mengikuti pameran perdagangan. Aktivitas promosi penjualan berfokus pada pedagang besar
dan peretail yang didesain untuk meningkatkan jumlah dan komitmen para perentara ini bekerja dengan
perusahaan.Banyak perusahaan internasional berpartisipasi di dalam acara pameran perdagangan seperti
Paris Air Show atau Tokyo Automart untuk membangkitkan minat di antara distributor yang ada dan
potensial untuk produk perusahaan.Berpartisipasi dalam pameran perdagangan internasional merupakan
langkah awal untuk ingin internasionalisasi penjualan mereka.Departemen perdagangan AS sering
membantu perusahaan kecil AS untuk berpartisipasi dalam pameran perdagangan di luar negeri sebagi
usaha promosi ekspornya.Beberpa agen dengan misi serupa ada di pemerintah sebagian besar negara
perdagangan utama.Perusahaan juga mengembangkan kampanye iklan kerja sama atau memberikan
potongan iklan untuk mendorong perentail untuk mempromosikan produk perusahaan.
Aktivitas promosi penjualan mungkin secara sempit ditargetkan untuk konsumen atau ditawarkan
hanya dalam waktu singkat sebelum dihilangkan atau diganti dengan upaya yang lebih permanen.Promosi
penjualan yang fleksibel semacam ini membuat ideal untuk kampanye pemasaran agar sesuai dengan
kebiasaan atau keadaan setempat.Misalnya,perusahaan rokok British Amerika Tobacco, Philip Moris,dan
RJ Reynolds bersaing di pasar Taiwan dengan membagikan rokok gratis,praktik ini tidak dilakukan di
pasar Amerika Serikat Philip Moris dan R.J Reynolds membentuk pangsa pasar dengan menawarkan
konsumen korea pemantik rokokgratis dan buku harian yang bergambar logo perusahaan sebagai hadiah
pembelian rokok.
Distribusi adalah proses penyampain produk dan jasa dari perusahaan ke tangan pelanggan.Perusahaan
internasional akan menghadapi dua permasalahan distribusi sebagai berikut.
Secara fisik mengangkut produk dan jasa dari tempat mereka dibuat ke berbagai pasar di
mana mereka akan dijual
Memilih sarana untuk barang-barang di pasar yang ingin dilayani
Agen impor juga dapat dijadikan sebagai perentara terutama oleh perusahaan kecil.
Salah satu faktor penting adalah panjang saluran,yaitu jumlah tahapan dalam saluran distribusi
perusahaan yang menjual secara langsung ke pelanggan,akan membayar secara langsung kepada
perusahaan,tanpa melalui pedagang besar atau peretail sehingga memiliki saluran distribusi
pendek.Pendekatan ini disebut penjualan langsung karena perusahaan berhubungan langsung dengan
konsumen akhir.Dell Computer yang memulai bisnis penjualan langsung,melayani permintaan pelanggan
melalui panggilan telepon gratis,sambungan telepon 24 jam.Keuntungan dari pendekatan ini adalah
perusahaan dapat memelihara semua pengawsan distribusi eceran produksinya yang memperoleh
keuntungan dari peretail,Sayangnya,perusahaan menghadapi pembebanan biaya dan risiko dari proses ini.
Saluran distribusi yang lebih panjang harus melibatkan peretail,yang akan menjual produk atau jasa
kepada konsumen. Ini cara paling mudah dilakukan ketika peretail dapat fokus memasarkan
produknya.Ketika hanya ada sedikit peretail, penjualan secara langsung merupakan cara yang paling
mudah bagi produsen, ketika jumlah peretail cukup banyak,penjualan untuk setiap peretail akan
lebih kompleks.Sebagai contoh,supermarket besar dengan berbagai pilihan produk makanan dan
perlengkapan
mandi yang dijumapai di Amerika Serikat.
Saluran distribusi yang lebih panjang melibatkan pedagang grosir.Pedagang grosir adalah bisnis yang
membeli produk dari produsen dan menjualnya kepada peretail,atau dalam beberapa kasus,kepada
pedagang grosir lainnya.Sebagai contoh petani kecil tidak dapat dengan mudah menjual hasil produknya
ke jaringan grosir besar karena jaringan ini tidak efektif dengan sejumlah besar pemasok
kecil.Sebaliknya,petani yang menjual produknya ke pedagang grosir, yang kemudian ke toko bahan
makanan, sehingga toko bahan makanan tersebut akan mendapatkan sedikit pemasok besar.
dan bagian komponen dalam kombinasi dengan modal, tenaga kerja, dan
teknologi. Beberapa contoh kegiatan manufaktur adalah kamera digital produksi
Sony, produksi mobil BMW, dan produksi Michelin produksi ban. BMW,
misalnya, membutuhkan ribuan suku cadang, mulai dari lembaran logam ke
bagian-bagian mesin hingga pelapis hingga cetakan karet, dan
menggabungkannya untuk membuat yang berbeda jenis mobil. Ada 3 fokus
dimensi utama yang penting dalam manajemen produksi Internasional yaitu :
Manajemen Rantai pasokan Internasional, fasilitas lokasi Internasional, dan
logistik Internasional.
3.2.1 Manajemen Rantai Pasokan dan Integrasi Vertikal
Sektor jasa telah muncul dalam beberapa tahun terakhir sebagai bagian
yang semakin penting dari banyak negara ekonomi, terutama negara-negara
maju. Misalnya, akun sektor jasa untuk hampir tiga perempat dari produk
domestik bruto AS dan merupakan sumber dari sebagian besar produk AS. Oleh
karena itu, tidak mengherankan jika layanan menjadi bagian yang lebih integral
dari perdagangan internasional dan ekonomi global. Bisnis jasa internasional
adalah
perusahaan yang mengubah sumber daya menjadi output tidak berwujud yang
menciptakan utilitas bagi pelanggannya. Contoh dari layanan internasional
adalah pengangkutan penumpang British Airways dari London ke New Delhi;
Bantuan PricewaterhouseCooper dengan fungsi akuntansi dan audit perusahaan
seperti BP, Baxter, dan IBM; dan penanganan rekening bisnis perusahaan
internasional oleh Dai-Ichi Kangyo Bank.
Seorang konsumen yang pergi ke toko dan membeli iPad Apple memiliki
produk, yang dapat dipegang, dimanipulasi, digunakan, disimpan, dirusak, atau
dikembalikan. Seorang konsumen yang pergi ke akuntan untuk mendapatkan
nasihat keuangan meninggalkan dengan pengetahuan tidak berwujud yang tidak
dapat dipegang atau dilihat. (Potongan kertas atau dokumen elektronik
terkadang dikaitkan dengan layanan-laporan pajak, polis asuransi, dan
sebagainya, walaupun nyata, sebenarnya adil simbol atau representasi dari
produk jasa itu sendiri.) Karena ketidakberwujudan ini, penilaian nilai atau
kualitas layanan seringkali lebih sulit daripada menilai nilai atau kualitas
barang.
2. Layanan Umumnya Tidak Dapat Disimpan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemasaran internasional adalah kegiatan pemasaran yang melewati
batas-batas lebih dari satu negara.Pemasaran internasional merupakan penerapan
konsep prinsip, aktivitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka
penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai
negara Dalam melakukan sebuah bisnis atau membangun perusahaan yang
berskala internasional masing-masing pelaku pemasaran harus memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam kaitannya dengan pemasaran internasional.
Sehingga mampu bersaing dengan baik dan juga mampu menguasai pangsa pasar
internasional.
B. Saran