Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

MANAJEMEN PEMASARAN

Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama Dosen
Kelas

Ahmad Mubarok
Erika Wijayanti
Erna Apriani
Ika Nurfebriani
Juliani Rahmawati
Nur Aenani
Nur Holis Majid

(11160066)
(11160212)
(11130049)
(11160267)
(11160211)
(11131031)
(11131017)

: Andi Hasryningsih Asfar,S.Pt.,S.Pd.,M.Si.


: IV-MA

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan
hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Manajemen Pemasaran.

Makalah ini diajukan guna memenuhi nilai mata kuliah Pengantar Bisnis. Tidak lupa, kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca makalah ini. Harapan kami semoga
makalah ini bermanfaat dan menjadikan sumber pengetahuan bagi para pembaca.

Serang, November 2016


Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
2

I.I Latar Belakang...............................................................................................................1


I.II Rumusan Masalah.........................................................................................................2
I.III Tujuan..........................................................................................................................3
I.IV Manfaat........................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
KAJIAN TEORITIS...............................................................................................................4
II.I

Teori Menurut Para Ahli..........................................................................................4

BAB III.......................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.....................................................................................................................7
III.I Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran.....................................................7
III.I.I Pengertian Pemasaran............................................................................................7
III.I.II Pengertian Manajemen Pemasaran......................................................................9
III.II Konsep Pemasaran Inti.............................................................................................11
III.II.I Saluran Pemasaran.............................................................................................11
III.II.II Lingkungan Pemasaran.....................................................................................13
III.II.III Bauran Pemasaran...........................................................................................13
III.II.IV Tingkat Pemasaran..........................................................................................15
III.II.V Perbedaan Penjualan dan Pemasaran................................................................16
III.III Orientasi Perusahaan kearah Pasar.........................................................................17
BAB IV....................................................................................................................................18
Penutup.................................................................................................................................18
IV.I

Simpulan................................................................................................................18

IV.II

Saran...................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan
baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan
perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan
pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya
dengan pasar. Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap
pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan
perhatian penuh pada strategi pemasaran yang dijalankannya . Produk - produk yang
dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah
keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk
tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang
ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan
untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh
karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh
dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah .
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan.
Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang
yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan
perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh
konsumen.
Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah
satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena
bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan
keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan
oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak
kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.
1

Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang, dan
sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu
perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. oleh karena itu diperlukan strategi
pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam
memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut
mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan
perusahaan.
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya
saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal
tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan
jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan
perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen
pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik
untuk masa sekarang dan akan datang.

I.II Rumusan Masalah


Dalam penyusunan makalah ini, kami merumuskan beberapa masalah yang akan
dikaji sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Pemasaran?
2. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Pemasaran?
3. Bagaimanakah Strategi Pemasaran?
4. Apa saja yang termasuk dalam Lingkungan Pemasaran?
5. Apa saja yang termasuk Bauran Pemasaran?
6. Apa saja yang termasuk Tingkat Pemasaran?
7. Apakah perbedaan antara Penjualan dan Pemasaran?

I.III Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Mengetahui definisi Pemasaran.


Mengetahui definisi Manajemen Pemasaran.
Mengetahui bagaimanakah Strategi Pemasaran.
Mengetahui apa saja yang termasuk dalam Lingkungan Pemasaran.
Mengetahui apa saja Bauran Pemasaran.
Mengetahui tingkat pemasaran.
Mengetahui perbedaan antara penjualan dan pemasaran.

I.IV Manfaat
Semoga makalah ini dapat berguna sebagai salah satu informasi atau bahan tinjauan
pustaka untuk mengetahui Manajemen Pemasaran. Makalah ini juga dapat digunakan untuk
menambah khasanah pengetahuan kita dalam pengetahuan dasar pengantar bisnis khususnya
dalam manajemen pemasaran.

BAB II
3

KAJIAN TEORITIS
II.I Teori Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa pengertian dari Manajemen Pemasaran menurut beberapa para ahli:
1. Pengertian

manajemen

pemasaran

menurut

American

Marketing

Association adalah sebagai berikut: Manajemen Pemasaran adalah perencanaan,


pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk tujuan perumusan
tujuan pemasaran, kebijakan pemasaran, program pemasaran dan strategi pemasaran,
yang ditujukan untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi tujuan individu
maupun organisasi.
2. Pengertian manajemen pemasaran menurut Philip Kotler/Armstrong (2002:14),
terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun menyebutkan bahwa : Manajemen pemasaran
adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran
organisasi
3. Pengertian manajemen pemasaran menurut Buchari Alma (2004:130), yaitu:
Manajemen Pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh
kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dipemasaran.
4. Pengertian manajemen pemasaran menurut Lupiyo Adi (2006:6) dikatakan bahwa
: Manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencanaan, pelaksanaan serta
kontrol program-program yang telah direncanakan dalam hubungannya dengan
pertukaran-pertukaran yang diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk
memperoleh keuntungan pribadi maupun bersama.
5. Pengertian manajemen pemasaran menurut Philip William J. Shultz (dalam buku
Prof. Dr. H. Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, cetakan-7,
2005, p130), Manajemen pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan
pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dari perusahaan.

6. Pengertian manajemen pemasaran dalam buku Manajemen Pemasaran:


Analisis Perilaku Konsumen (Dharmmesta & Handoko, 1982) adalah salah satu
kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan
4

kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba.


Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak
berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan
kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau
konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta
& Handoko, 1982).
7. Pengertian manajemen pemasaran menurut John W. Mullins, Marketing
management is the process of analyzing, implementing, coordinating, and controlling
programs, involving the conception, pricing, promotion, and distributions of products,
services and ideas designed to create and maintain beneficial exchanges with target
market for the purpose of achieving organizational objectives.
8. Pengertian manajemen pemasaran menurut Peter R. Dickson, Marketing
management is the many and variate organizational activities involved in
understanding what consumer want and how they behave.
9. Pengertian manajemen pemasaran menurut Swastha (1995 : 5) : penganalisaan,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang bertujuan
menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai
tujuan perusahaan.
10. Pengertian manajemen pemasaran menurut Sofyan Assauri (2004) Manajemen
Pemasaran merupakan kegiatan menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan
mengendalikan semua kegiatan yang terkait dengan perancangan dan peluncuran
produk, pengkomunikasian, promosi dan pendistribusian produk tersebut, rnenetapkan
harga dan mentransaksikannya, dengan tujuan agar dapat memuaskan konsumennya
dan sekaligus dapat mencapai tujuan organisasi perusahaan jangka panjang.
11. Pengertian manajemen pemasaran menurut Winardi, mengemukakan
manajemen pemasaran adalah proses pengambilan keputusan, perencanaan,
pengawasan aspek-aspek pemasaran sesuatu perusahaan sehubungan dengan konsep
pemasaran, di dalam sistem pemasaran.

12. Pengertian

manajemen

pemasaran

menurut

William

J.

Stanton adalah

penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang


ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju, dengan maksud
untuk mencapai tujuan organisasi.

13. Pengertian manajemen pemasaran dalam buku Marketing management: A


strategic approach with a global orientation (Boyd, Walker, Larreche,
1998) adalah suatu proses analisis, perencanaan, implementasi, koordinasi dan
pengendalian program pemasaran yang meliputi kebijakan produk, harga, promosi,
dan distribusi dari produk, jasa, dan ide yang ditawarkan untuk menciptakan dan
meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar sasaran dalam upaya pencapaian
tujuan organisasi (Boyd, Walker, Larreche, 1998, p.16).
14. Menurut Assauri (1999): Manajemen pemasaran

merupakan

kegiatan

penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program-program yang


dibuat untuk membentuk, membangun dan memelihara keuntungan dari pertukaran
melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi dalam jangka panjang.
15. Menurut Fandy Tjiptono (2002:16): Manajemen pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan konsepsi penentuan harga, promosi dan distribusi
barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran
yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.
16. Catur Rismiati dan Bondan Sutrisno (2001:33) adalah Sebagai analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian atas program-program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun dan menjaga pertukaran yang menguntungkan
dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan organisasional.

BAB III
PEMBAHASAN
III.I Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran
6

III.I.I Pengertian Pemasaran


Istilah pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama marketing. Asal kata
pemasaran adalah pasar = market. Apa yang dipasarkan itu, ialah barang dan jasa.
Memasarkan barang tidak berarti hanya menawarkan barang atau menjual tetapi lebih luas
dari itu. Didalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti membeli, menjual, dengan segala
macam cara, mengangkut barang, menyimpan, mensortir dan sebagainya.
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik
itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya, untuk mendapatkan laba dan untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena
pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan
dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang
berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
1. Charles F. Philips Ph.D and Delbert J. Duncan Ph.D. dalam bukunya Marketing
Principles and Methods artinya marketing yang oleh para pedagang diartikan sama
dengan distribusi dimaksudkan segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang
ke tangan konsumen (rumah tangga) dan ke konsumen industri.
2. Maynard and Beckman dalam bukunya Principles of Marketing artinya marketing
berarti segala usaha yang meliputi penyaluran barang dan jasa dan sektor produksi ke
sektor konsumsi.
3. Paul D. Converse and Fred M. Jones (1958) dalam Indroduction ti Marketing.
Produksi diartikan sebagai pekerjaan menciptakan barang, sedangkan marketing ialah
pekerjaan memindahkan barang-barang ke tangan konsumen.
4. William J. Shultz (1961) dalam bukunya Outlines of Marketing. Marketing atau
distribusi adalah usaha kegiatan yang menyalurkan barang dan jasa dan produsen dan
konsumen.
5. Rayburn B Tousley, Ph. D., Eugene Clark, Ph.D., Fred E. Clark,Ph.E (1962) dalam
bukunya Principles of Marketing. Marketing terdiri dari usaha yang mempengaruhi
pemindahan pemilikan barang dan jasa termasuk distribusinya.

6. Paul D. Convers Harvey W. Huege, and Robert V. Mitchell dalam bukunya Elements
of Marketing. Marketing didefinisikan sebagai kegiatan membeli dan menjual, dan
termasuk didalamnya kegiatan menyalurkan barang dan jasa antara produsen dan
konsumen.
7. Hermawan Kertajaya(2001) definisi pemasaran telah berkembang pesat dari dulu
sampai sekarang yang dirumuskan sebagai berikut:

Pemasaran adalah menghubungkan penjual dengan pembeli potensial


Pemasaran adalah menjual barang, dan barang tersebut tidak kembali ke orang yang

menjualnya
Pemasaran adalah memberikan sebuah standar kehidupan
Tahun 1953 Brech mendefinisikan pemasaran suatu proses dalam menentukan
permintaan konsumen akan barang dan jasa, memotivasi penjualan, mendistribusikan

ke konsumen akhir, dengan keuntungan sebagai imbalannya.


Tahun 1954 Peter Drucker menyatakan pemasaran bukanlah sekedar perluasan
penjualan, pemasaran meliputi keseluruhan bisnis, dan harus dilihat dari sudut

pelanggan.
Tahun 60-an, 70-an, 80-an sekolah pemasaran telah berkembang dan menerbitkan

berbagai buku teks.


Tahun 1972 Kotler pemasaran adalah sekumpulan aktivitas manusia yang ditujukan

untuk memfasilitasi dan melaksanakan pertukaran.


Tahun 1976 Baker pemasaran berkaitan dengan penciptaan dan pemeliharaan
hubungan yang saling menguntungkan. Pemasaran adalah fungsi bisnis yang

mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan yang tidak terpenuhi saat ini.


Tahun 1985 AMA (American Marketing Association) menyatakan pemasaran adalah
proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan
pendistribusian barang, jasa dan ide dapat memuaskan pelanggan dan tujuan

perusahaan.
Tahun 1977 The Chartered Institute of Marketing pemasaran adalah proses
manajemen untuk mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memuaskan palanggan

secara menguntungkan.
MAANZ (Marketing Association of Australia and New Zealand) pemasaran adalah
aktivitas yang memfasilitasi dan mempelancar suatu hubungan pertukaran yang saling
memuaskan melalui penciptaan, pendistribusian, promosi penentuan harga, barang,
jasa dan ide.

Hermawan Kertajaya pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang


mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan values dan satu inisiator
kepada stakeholdernya.
Lebih jauh dijelaskan berbagai istilah yang terdapat dalam definisi tersebut adalah strategi,
bisnis,

mengarahkan,

menciptakan,

menawarkan,

mempertukarkan,

inisiator,

dan

stakkeholders.
1. Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management marketing adalah proses
dimana seseorang atau kelompok dapat memenuhi need dan want melalui penciptaan,
penawaran dan pertukaran barang dan jasa.
Proses pemasaran meliputi aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik menyangkut perpindahan
barang-barang ketempat dimana mereka dibutuhkan. Sedangkan aspek nonfisik dalam arti
bahwa para penjual harus mengetahui apa yang diinginkan oleh para pembeli dan pembeli
harus pula mengetahui apa yang dijual.

III.I.II Pengertian Manajemen Pemasaran


Istilah marketing manajemen dirumuskan sebagai berikut: manajemen pemasaran
adalah kegiatan analisis, merencanakan, mengimplementasi, dan mengawasi segala kegiatan ,
guna memeperoleh tingkat pertukaran yang menguntungkan dengan membeli sasaran dalam
rangka mencapai tujuan organisasi.

Secara ringkas manajemen pemasaran ialah proses untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh individu atau perusahaan. Logika
dan definisi diatas, apabila seseorang atau perusahaan, ingin memperbaiki pemasaranya,
maka ia harus melakukan kegiatan pemasaran itu sebaik mungkin.
Pengertian ini menekankan implikasi:
1. Definisi di atas menekankan adanya efektivitas dan efisiensi. Efektifitas artinya
memaksimalkan hasil yang hendak di capai yang telah ditetapkan lebih dulu,
9

sedangkan efisiensi adalah meminimalkan pengeluaran atau biaya yang digunakan


untuk mencapai hasil tersebut.
2. Manajemen pemasaran ini merupakan suatu proses. Penekanan pada efisiensi dan
efektivitas erat hubungan dengan pengertian produktivitas.ada pendapat yang
menyatakan bahwa produktivitas adalah merupakan kombinasi antara efektifitas dan
efesiensi(Paul Mali, 1978:7). Jika orang ingin menentukan produktivitas, maka ia
harus mengetahui hasil yang dicapai dan sumber-sumber apa yang telah di gunakan
dan mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, inilah efisiensi dan efektivitas.
Dengan demikian proses manajemen pemasaran akan lebih meningkatkan efesiensi dan
efektivitas. Berikut akan dikemukakan lagi satu definisi singkat dari Wiliam J. Stanton
(1981 : 14) marketing manajemen is I the marketing concept in action. Definisi ini
mempunyai implikasi:
1. Kegiatan pemasaran pada sebuah perusahaan, harus dikoordinasi, dikelola dengan
sebaik-baiknya
2. Manajer

pemasaran,harus

memainkan

peranan

penting

dalam

perencanaan

perusahaan.

III.II Konsep Pemasaran Inti


III.II.I Saluran Pemasaran
Salah satu definisi saluran pemasaran di nyatakan oleh kotler (2000:490): saluran
pemasaran adalah lembaga yang saling berkait untuk menjadikan produk atau jasa siap di

10

gunakan di konsumsi. Jadi, tugas saluran pemasaran adalah untuk memindahkan barang dan
produsen ke konsumen.
Saluran pemasaran ini sangat penting bagi produsen, sebab produsen tidak akan
sanggup menyalurkan hasil produksinya sampai ke tangan konsumen. Produsen tidak
mungkin melaksanakan sendiri penyaluran hasil produknya, karena tidak efesien, modal
investasi besar, pengawasan lebih sulit, banyak personil, dan sebagainya. Mereka sulit
menjangkau daerah geografis yang begitu luas.
Bagi produsen menggunakan saluran pemasaran bebas akan sangat bermanfaat , karena
saluran pemasaran ini akan berfungsi sebagai :

Pemberi informasi tentang keadaan lapangan, adaya saing, penerimaan konsumen,


selera konsumen.

Penyalur dapat mengadakan promosi yang turut membantu kelancaran pemasaran,


atau produsen menyelenggarakan promosi sendiri, yang sangat membantu usaha
penyalur.

Negoisasi, dilakukan oleh penyalur dengan pihak konsumen, tentang harga, sistem
penyaluran.

Pembiayaan dilakukan sendiri oleh penyalur dan dalam beberapa hal dapat
bekerjasama dengan produsen dengan penyediaan kredit perdagangan.

Unsur resiko di pikul sendiri oleh pihak penyalur, kecuali ada perjanjian khusus,
dalam hal barang kadaluarsa, barang rusak.

Sistem penggudangan barang di laksanakan oleh pihak penyalur.

Sistem transportasi, di bawa langsung oleh pihak penyalur atau di antar sesuai dengan
perjanjian antara produsen dan penyalur.

11

Saluran Pemasaran dibagi menjadi 3, yaitu:


1. Saluran Komunikasi
Saluran ini digunakan untuk menyerahkan dan menerima pesan dari pembeli sasaran.
Saluran komunikasi meliputi media cetak dan media elektronik.
2. Saluran Distribusi
Saluran ini digunakan untuk memamerkan atau menyerahkan produk fisik atau jasa
kepada pembeli atau pengguna.
Ada 3 strategi distribusi yaitu:
Ekslusif
Pemilihan saluran distribusi, ini digunakan oleh barang-barang khusus, untuk
konsumen tertentu. Hanya konsumen tertentu yang datang berbelanja ke
penyalur ekslusif, dan jumlahnya sangat terbatas pada suatu daerah, misalnya

penyalur mobil mercy dan BMW.


Selektif
Yaitu penyaluran yang telah di pilih beradasarkan kriteria tertentu, seperti
besarnya modal, bangunan, gudang, kendaraan. Biasanya digunakan untuk

barang-barang seperti televisi, mesin,cuci,kalkus dan AC.


Intensif
Di gunakan barang-barang yang banyak dikonsumsi seperti odol,sikat gigi,

alat tulis.
3. Saluran Penjualan
Digunakan untuk mempengaruhi transaksi dengan pembeli potensial. Saluran penjuan
mencakup tidak hanya distributor dan pengecer melainkan juga bank-bank dan
perusahaan asuransi yang memudahkan transaksi.

III.II.II Lingkungan Pemasaran


Lingkungan Eksternal
Lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor :
Kondisi perekonomian negara dan didunia, kebudayaan, teknologi, permintaan
produk, permasalahan hukum, persaingan bisnis, pasokan bahan baku dan lain-lain.
Lingkungan Internal

12

Lingkungan yang dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor :


Sumber daya keuangan, manajemen, pemasok/supplier, serta sasaran dan tujuan
organisasi.

III.II.III Bauran Pemasaran


Bauran Pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.
McCarthy mengklasifikasikan alat-alat itu menjadi 4 kelompok yang disebut 4p, dalam
pemasaran yaitu:
a. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk
dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
b. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau
mengganti hal milik produk.
c. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang
dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara
lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
d. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan
dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.

Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter,
1997:604):
Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide,

barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan

mencoba atau pembelian produk dan jasa.


Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk
mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individual

yang dihasilkan.
Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli
dengan tujuan melakukan penjualan.

13

Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung


untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat
dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung
nonpersonal lain.

Evolusi Faktor Bauran Pemasaran [ Marketing Mix]


Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P)
seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami
perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan
perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran.
Lovelock dan Wright (2002:13-15) mengembangkan bauran pemasaran (marketing
mix) menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps,
yaitu:

product elements.
place, cyberspace, and time.
promotion and education.
price and other user outlays.

14

Process.
productivity and quality.
People.
physical evidence.

a. Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan
nilai bagi perusahaan.
b. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana,
dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
c. Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan
insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas
layanan spesifik yang perusahaan berikan.
d. Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang
pelanggan korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang
perusahaan tawarkan atau sajikan.
e. Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang
diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan.
f. Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan
layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai
bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat
memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
g. People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi
produk dan layanan (service production).
h. Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan
secara nyata kualitas produk dan layanan.

III.II.IV Tingkat Pemasaran

Jika kita perhatikan struktur sebuah perusahaan maka ada tingkatan-tingkatan

tertentu yang masing-masing memiliki penekanan pada tugas pemasarannya.


o Pada tingkat pimpinan pemasaran adalah penekanan pada analisis struktur pasar,
orientasi dan dukungan pelanggan, serta memposisikan perusahaan dalam mengawasi
rantai nilai (value chain). Dalam sebuah lembaga atau perusahaan banyak bagianbagian atau departemen yang menghasilkan nilai bagi pelanggan, misalnya bagian
pembelian bahan baku, bagian produksi, bagian keuangan, bagian urusan langganan
dan sebagainya. Aktivitas mereka ini harus dibina atau diarahkan agar lebih
memuaskan pada pelanggan.

o Pada tingkat bisnis atau SBU (Strategic Business Unit) pemasaran adalah untuk
segmentasi pasar dan targeting pasar. Unit bisnis harus lebih menekankan pada
karakteristik produk yang akan dipasarkan dan lebih mengenai needs, wants dan
konsumen.
o Pada tingkat Operasional ini berarti marketing in action, para petugas harus
melaksanakan berbagai taktik marketing mix, mencari kombinasi dan bauran yang
paling maksimal, apakah akan lebih menekankan pada product, price, place, atau
promotion dan sebagainya.

III.II.V Perbedaan Penjualan dan Pemasaran

Penjualan dan Pemasaran mempunyai arti yang berbeda. Perbedaan antara penjualan

(selling) dan pemasaran (marketing) adalah:

Penjualan (Selling)
1. Menekankan kegiatan pada produk.

Pemasaran (Marketing)
1. Menekankan

pada

apa

yang

diinginkan oleh konsumen.


2. Perusahaan
produk

mula-mula
kemudian

membuat
berusaha

menjualnya.
3. Manajemen disini berorientasi pada
bagaimana

tercapainya

volume

2. Perusahaan mula-mula meneliti apa


keinginnan

konsumen,

kemudian

merancang

bagaimana

membuat

produk tersebut agar memuaskan


selera konsumen.

penjualan sebesar-besarnya.
3. Manajemen berorientasi pada profit
4. Rencana biasanya berjangka pendek
dengan kata lain sekarang, harus

dalam arti laba total buak laba per


unit barang.

dipasarkan sekarang.
4. Rencana dibuat jangka panjang yaitu
memikirkan
perusahaan
datang.

pertumbuhan
dimasa

yang

akan

III.III Orientasi Perusahaan kearah Pasar

Ada 5 konsep yang bersaing yang dijadikan sebagai pedoman oleh organisasi
untuk melakukan kegiatan pemasaran: konsep produksi, konsep produk, konsep
penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran bermasyarakat. Berikut
adalah penjelasan dari lima konsep tersebut:

1. Konsep berwawasan Produksi


Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah
didapat dan murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan
efisiensi produksi dan memperluas cakupan distribusi.
2. Konsep berwawasan Produk
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang
menawarkan mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovatif lainnya sehingga fokus
utamanya adalah membuat produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus
untuk menyempurnakannya.
3. Konsep berwawasan Penjualan
Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja maka konsumen
tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup. Oleh karena itu,
perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep berwawasan Pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada
persaingannya. Konsep ini didasarkan pada empat sendi utama, yaitu pasar
sasaran,

kebutuhan

pelanggan,

pemasaran

yang

terkoordinasi,

serta

keuntungan.
5. Konsep berwawasan Pemasaran bermasyarakat
Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan
dan keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih
efektif dan efisiensi dari pada saingannya dengan cara mempertahankan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

BAB IV

Penutup

IV.I Simpulan

Dari pembahasan makalah ini kita dapat mengambil suatu simpulan bahwa
untuk dapat memenangkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu
manajemen pemasaran harus mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh
perusahaan sebelum menentukan strategi apa yang yang cocok digunakan
untuk menghadapi situasi tersebut.

Dalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan yang mengacu pada


bauran pemasaran di dalam merancang program pemasarannya. Bauran
pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi
mempunyai peranan yang sangat penting guna mensukseskan program
pemasaran dari suatu perusahaan.

Dengan melakukan perencanaan terhadap empat bauran pemasaran diharapkan


perusahaan dapat merumuskan program pemasaran yang tepat bagi produk
yang akan ditawarkan kepada konsumen.

Perencanaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus benar- benar sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus
mencerminkan kualitas yang baik. Hal tersebut agar sesuai dengan tujuan
perusahaan yang mana produk yang dihasilkan dapat diterima dan sesuai
dengan kebutuhan konsumen dan dapat memuaskan konsumen. Karena produk
merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran, keberhasilan suatu perusahaan
dapat diketahui dari respon yang ditunjukkan oleh konsumen.

Pada situasi persaingan dan perubahan yang bergerak begitu cepat ini
perusahaan ditekan oleh faktor-aktor eksternal seperti perubahan teknologi,
ekonomi, sosial kultural dan pasar. Di sisi lain, secara internal perusahaan
menghadapi perubahan organisasi yang tak kalah peliknya, seperti masalah

budaya perusahaan, struktur, karyawan, pemegang saham. Dalam situasi seperti


ini konsep pemasaran tidak lagi cukup hanya berbicara tentang penjualan,
periklanan atau bahkan konsep bauran pemasaran 4P (product, place, pricing,
dan promotion).

Pemasaran harus dilihat sebagai suatu konsep bisnis strategi (strategic business
concept). Artinya pemasaran tidak lagi sekadar marketing, melainkan harus
diintegrasikan dengan strategi perusahaan secara keseluruhan.

IV.II Saran

Penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang

professional dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen pemasaran
anda sebagai bagian penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu
profitabilitas yang tinggi.

Pada pembahasan ini menjelaskan pengertian pemasaran dari berbagai

pandangan para ahli. Dengan demikian diharapkan mahasiswa khususnya dan masyarakat
pada umumnya menjadi paham tentang bagaimana melakukan kegiatan persaingan
pemasaran manajemen marketing.

Demikianlah makalah ini penulis buat, semoga apa yang disajikan

memberikan ilmu dan informasi. Selanjutnya kesempurnaan makalah ini penulis mohon saran
dan kritik guna memperbaiki kesalahan dikemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

(http://mbegedut.blogspot.com/2012/06/pengertian-manajemen-pemasaranmenurut.html)

Ambrie Klan Blogspot. 2011, 25 Juni. Makalah Manajemen Pemasaran.


(http://briaklau22.blogspot.com/2011/06/makalah-manajemen-pemasaran.html)

Drs.H. Permana Jaka, M.M., M.Pd. 2012. Pengantar Manajemen. Bandung:


Sarwayasa Print

http://d-dan-20.blogspot.com/2010/12/rencana-rencana-pemasaran.html

http://www.wayankatel.com/2012/09/contoh-membuat-makalah-manajemenpemasaran-yang-baikbenar.html

Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium 1. Jakarta: PT


Indeks.

Kumpulan Makalah Manajemen. 2012, 25 Juni. Marketing Mix.


(http://yuzman-firmansyah.blogspot.com/2010/06/marketing-mix.html)

Muhammad Firdaus. 2008. manajemen agribisnis. Jakarta: PT Bumi Aksara


Jakarta

LAMPIRAN

Studi Kasus
1. Apakah Double Benefit Positioning cukup baik dan efektif menurut anda?
Jelaskan!

Double Benefit Positioning merupakan cara menempatkan merek dibenak


konsumen atas dasar manfaatnya yang ganda. Ada beberapa pertimbangan,
mengapa suatu merek produk atau perusahaan menggunakan double benefit
positioning. Pertama, karena double benefit positioning merupakan stategi
alternatif untuk mengalahkan pesaing yang hanya menawarkan atau
memposisikan satu manfaat saja (single benefit positioning). Kedua, double
benefit positioning bisa menciptakan peluang pasar yang selama ini kosong.
Menurut pendapat saya, dengan semakin banyaknya produk yang beredar dan
mungkin dengan satu manfaat saja yang ditawarkan, memberikan kejenuhan
terhadap konsumen, maka double benefit positioning ini boleh-boleh saja
digunakan dalam memasarkan produk karena lebih khas. Menurut saya, double
benefit positioning ini cukup baik dan efektif bagi perusahaan dalam
menawarkan produknya. Tetapi, double benefit positioning ini akan baik dan
efektif jika perusahaan menawarkan produknya dengan manfaat ganda yang

memiliki hubungan dekat (related). Maksudnya adalah, kedua manfaat yang


ditawarkan saling terkait. Seperti contoh kasus pada no.a yaitu iklan obat flu
yang juga menawarkan manfaat ganda yaitu juga sebagai obat batuk. Menurut
saya, sesuai dengan teori double benefit positioning diatas, pada contoh kasus
no.a ini termasuk double benefit positioning yang cukup baik dan efektif
karena manfaat ganda yang ditawarkan memiliki hubungan yang dekat atau
saling terkait. Yaitu manfaat sebagai obat flu dan batuk.
2. Apakah Double Benefit Positioning tidak menimbulkan over positioning yang
menyebabkan customer menjadi tidak percaya karena terlalu berlebihan?

Double benefit positioning memang dapat menimbulkan over positioning yang


dapat menyebabkan konsumen menjadi tidak percaya lagi karena terlalu
berlebihan, itu terjadi karena double benefit positioning yang dilakukan gagal
atau tidak berhasil akibat tidak memperhatikan teori dari double benefit itu
sendiri. Dalam kasus pada no.b yaitu iklan minuman energi, produk ini terlalu
berlebihan (over positioning), karena manfaat ganda yang ditawarkan tidak
saling terkait atau hubungannya tidak dekat. Kedua manfaat yang ditawarkan
terlalu jauh, maka pasarpun akan menilai tidak logis, terhadap double benefit
positioning ini. Yaitu dimana manfaat dari minuman energi yang berkhasiat
untuk menambah energi pada tubuh yang lelah juga dikaitkan dengan nutrisi
untuk otak yang lelah. Menurut saya, kedua manfaat ini tidak ada hubungan
dekat atau tidak terkait sama sekali. Disini perusahaan khususnya bagi
marketer, harus dapat sebisa mungkin meyakinkan konsumen dengan manfaat
ganda yang ditawarkan dalam kenyataan yang sebenarnya atau dengan bukti
yang menunjang. Dalam hal ini iklan juga berpengaruh dalam menunjang
double benefit positioning.

Setuju atau tidak setuju produk sudah diproduksi, tugas anda adalah
memikirkan bagaimana cara memasarkan produk tersebut ?

=> Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya


pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan
keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Untuk cara
pemasaran produk baru seperti indomie vegan ini menurut pendapat saya,

strategi pemasaran yang digunakan adalah strategi kebutuhan selektif yang


didalamnya terdapat strategi dengan cara menjaring pelanggan baru
(acquisition strategier) karena pelanggan baru yang akan dijaring adalah pasar
segmen baru, yaitu para vegetarian, yakni yang harus dilakukan adalah,
diantaranya :

1. Mengambil posisi berhadapan (head to heads positioning)

2. Mengambil posisi berbeda (differentiated position)

(1) Maksudnya adalah promosi secara langsung kepada calon pelanggan.

(2) Untuk diferensiasinya, yaitu harga yang ditawarkan berbeda dari pesaing
yang ada, yakni lebih murah.

Disamping itu juga iklan yang mengandung pernyataan posisi yang kuat
merupakan pemasaran yang penting karena konsumen butuh informasi yang
jelas mengenai produk indomie vegan ini serta kemasan dari produk indomie
vegan juga harus menarik agar pemasaran menjadi efektif.

Anda mungkin juga menyukai