TUGAS MAKALAH
MATA KULIAH PEMASARAN INTERNASIONAL
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah tentang “ Pengembangan Visi Global Melalui
Makalah ini disusun dengan tujuan memenuhi tugas dari Prof. Dr. Suhartono S.E., M.M. dan
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih
Oleh karena itu, kami menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari berbagai
pihak. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf. Demikian
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi proses perkuliahan pemasaran
internasional.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
a) Cakupan Riset Pemasaran Internasional...........................................................................5
b) Proses Riset.......................................................................................................................7
c) Permasalah dan Masalah Riset..........................................................................................8
d) Pengumpulan Data............................................................................................................9
e) Riset Multikultural..........................................................................................................10
f) Riset Melalui Internet......................................................................................................12
g) Mengestimasi Permintaan...............................................................................................14
BAB III..........................................................................................................................................16
KESIMPULAN..............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan visi global melalui riset pasar merupakan salah satu langkah kunci
yang sangat penting bagi perusahaan atau organisasi yang berambisi untuk meraih sukses
dalam pasar global yang kompetitif dan dinamis. Visi global ini bukan sekadar ide besar,
tetapi juga dasar strategis yang kuat yang diperoleh melalui pemahaman mendalam
tentang kebutuhan, preferensi, dan dinamika pasar di berbagai negara dan wilayah.
Dengan melaksanakan riset pasar yang tepat, perusahaan dapat memperoleh wawasan
berharga yang mendukung pengembangan rencana bisnis yang efektif, penyesuaian
produk atau layanan, dan pemasaran yang sesuai dengan pasar target global mereka.
B. Rumusan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Analisis Pasar Global : Ini mencakup identifikasi pasar target, ukuran pasar,
pertumbuhan pasar, tren, dan segmentasi pasar. Analisis ini membantu perusahaan
memahami di mana peluang terbaik mungkin ada di pasar global.
4. Analisis Hukum dan Regulasi : Perusahaan perlu memahami peraturan, hukum, dan
regulasi yang berlaku di pasar global. Ini mencakup aspek seperti pajak, izin impor-
ekspor, keamanan produk, dan peraturan perdagangan internasional.
5. Analisis Budaya dan Bahasa : Memahami perbedaan budaya dan bahasa di berbagai
pasar adalah penting. Ini melibatkan adaptasi produk, pemasaran, dan komunikasi agar
sesuai dengan konteks budaya lokal.
6. Analisis Ekonomi Global : Menganalisis situasi ekonomi global dan fluktuasi mata
uang dapat membantu perusahaan merencanakan strategi keuangan mereka di pasar
global.
7. Analisis Rantai Pasokan Global : Ini mencakup pemahaman tentang bagaimana barang
dan layanan akan diproduksi, didistribusikan, dan dikelola dalam rantai pasokan global
yang kompleks.
5
8. Analisis Risiko Global : Memahami risiko politik, ekonomi, sosial, dan lingkungan
yang mungkin dihadapi di pasar global, serta mengembangkan strategi untuk
mengelolanya.
10. Strategi Pemasaran Global : Mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai dengan
pasar target global, termasuk penetapan harga, promosi, distribusi, dan penyesuaian
produk.
11. Evaluasi Kinerja Global : Mengukur dan mengevaluasi kinerja bisnis di pasar global
untuk memastikan bahwa tujuan dan visi global tercapai.
6
(Sumber : https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-indonesia/management/
manajemen-pemasaran-internasional-membangun-visi-global/44444714)
b) Proses Riset
Proses riset pemasaran adalah serangkaian kegiatan atau tahap yang dilakukan dalam
melaksanakan riset pemasaran. Kegiatan ini meliputi:
1. Penentuan masalah (Problem Definition)
2. Merumuskan kerangka teori (Development of an Approach to the Problem)
3. Formulasi desain riset (Research Design Formulation)
4. Kegiatan lapangan dan pengumpulan data (Field Work)
5. Persiapan dan analisis data (Data Preparation and Analysis)
6. Pembuatan laporan dan presentasi
Tahap 1: Definisi Masalah. Pada tahap ini yang harus dilakukan dalam proses riset
pemasaran adalah merumuskan masalah, menentukan tujuan penelitian, merumuskan
latar belakang yang sesuai, informasi apa saja yang diperlukan, bagaimana informasi
tersebut dipergunakan untuk pengambilan keputusan. Tahap ini juga meliputi rencana
wawancara dengan dengan pengambil keputusan, industry expert, analisis data sekunder,
atau melaksanakan kegiatan riset yang bersifat kualitatif (focus group).
Tahap 2: Merumuskan Kerangka Teori dan Pengembangan Pendekatan untuk
Pemecahan Masalah. Pada tahap ini dilakukan kegiatan formulasi lebih terperinci dari
tujuan penelitian dan kerangka teori, model analisis yang akan dipergunakan, research
questions, hipotesis, identifikasi karakteristik atau faktor yang mempengaruhi desain
penelitian.
Tahap 3: Formulasi Desain Riset. Pada tahap ini dibuat kerangka untuk melaksanakan
penelitian. Di dalamnya termuat secara rinci prosedur untuk pengumpulan data, cara
pengujian hipotesis, kemungkinan jawaban terhadap research questions, sampai dengan
model analisis yang dipergunakan. Kegiatan yang dilakukan adalah: analisis data
sekunder, penelitian kualitatif, metode pengumpulan data kuantitatif (survei, observasi,
dan eksperimen), definisi informasi yang dibutuhkan, cara pengukuran (skala), desain
kuesioner, proses pengumpulan sampel dan ukuran sampel, serta rencana analisis data.
Tahap 4: Kegiatan Lapangan dan Pengumpulan Data. Setelah ditentukan model yang
dipakai untuk pengumpulan data, dilakukan kegiatan pengumpulan data baik primer
maupun sekunder. Pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan cara wawancara
pribadi, wawancara melalui telepon, atau surat. Kesemuanya bertujuan untuk
meminimalkan kesalahan pengumpulan data (datacollection errors). Sedangkan untuk
mendapatkan data sekunder dapat dipergunakan fasilitas internet, perpustakaan, publikasi
lembaga statistik, majalah, jurnal, dan sebagainya.
7
Tahap 5: Persiapan dan Analisis Data. Persiapan data meliputi editing, koding,
transkrip dan verifikasi. Masing-masing kuesioner atau hasil observasi diedit dan
dikoding. Kemudian data tersebut ditranskrip atau dimasukkan ke dalam komputer.
Selanjutnya dilaksanakan verifikasi atau pengecekan kembali apakah data yang asli sudah
terekam dengan benar, sesuai dengan rencana metode analisis yang telah disusun.
Kemudian data dianalisis.
Tahap 6: Pembuatan Laporan dan Presentasi. Hasil penelitian harus
didokumentasikan dalam bentuk laporan hasil penelitian, dengan sistematika yang teratur
mulai dari identifikasi masalah, pendekatan yang dipergunakan, desain penelitian,
pengumpulan data, analisis data, serta temuan yang diperoleh. Semua itu disajikan untuk
proses pengambilan keputusan. Akhirnya, diperlukan presentasi untuk menjalaskan apa
yang sudah dilakukan dengan menampilkan dalam bentuk tabel, diagram, gambar;
sehingga manajemen dapat memahami secara jelas.
(Sumber : http://eprints.binadarma.ac.id/4781/1/Materi%201.pdf)
Masalah Riset :
Riset apapun dimulai dengan suatu definisi yang tepat menyangkut riset
permasalahan.
Riset apa pun, termasuk riset pasar global, perlu dimulai dengan definisi yang tepat dan
jelas mengenai permasalahan atau tujuan riset. Ini disebut sebagai "perumusan masalah"
atau "penentuan masalah" dalam konteks riset. Perumusan masalah yang tepat adalah
langkah awal yang sangat penting dalam proses riset karena akan membantu memandu
arah riset dan memastikan bahwa penelitian memiliki tujuan yang jelas dan relevan.
8
pada berbagai aspek riset pemasaran global, termasuk pengumpulan data, analisis, dan
implementasi strategi pemasaran.
Sekali isu riset telah ditentukan, maka manajemen harus memenuhi kebutuhan
akan informasi.
Ketika isu riset telah ditentukan, manajemen harus memastikan bahwa kebutuhan akan
informasi yang relevan dan akurat dapat dipenuhi. Informasi yang diperlukan ini akan
menjadi landasan bagi perusahaan untuk mengambil keputusan yang terinformasi dan
merumuskan strategi yang tepat.
(Sumber : https://docplayer.info/48341519-Kewirausahaan-2-hambatan-dan-permasalahan-
dalam-riset-pemasaran-global.html)
d) Pengumpulan Data
Pemasaran global dihadapkan pada masalah kelebihan informasi & kelangkaan informasi.
Proses memperoleh informasi dikenal dengan istilah scanning (penelusuran). Informasi
merupakan bahan baku yang amat penting dalam merumuskan dan
mengimplementasikan strategi pemasaran yang sukses. Di sisi lain, riset pemasaran
merupakan proyek yang spesifik, pengumpulan data yang sistematis dalam modus scanni
gn pencarian.
Ada dua cara utnuk melakukan riset pemasaran. Pertama adalah mendesain dan
mengimplementasikan suatu studi dengan staf dalam perusahaan. Kedua adalah
menggunakan perusahaan luar yang memfokuskan diri dalam riset telah meningkat secara
pasti dalam tahun-tahun belakangan ini. Proses pengumpulan data dan mengubahnya ke
dalam informasi yang bermanfaat dapat dibagi dalam lima tahapan dasar yaitu sebagai
berikut :
Tahap pertama
Mendefinisikan masalah dan tujuan riset. Dalam hal ini manager pemasarandan peneliti
pemasaran untuk mendefinisikan masalah dengan hati-hati dan menentukantujuan dari
riset ini. Management harus mengarahkan agar jangan sampai masalah menjadiluas atau
terlalu sempit.
9
Tahap kedua
Mengembangkan rencana riset. Periset pemasaran mengharuskan pengembangan rencana
yang paling efisien untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan.Manajer pemasaran
harus mengetahui biaya rencana riset, sumber data, pendekatan riset danlainnya sebelum
menyetujui.
Tahap ketiga
Mengumpulkan informasi. Pada tahapan ini umumnya merupakan tahap yang paling
mahal dan paling sering terjadi kesalahan.Oleh karena itu diperlukan ketelitian dan
kesabaran untuk mendapatkan data informasi yang akurat.
Tahap keempat
Menganalisa informasi. Semua informasi yang didapat perlu disaring sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan dari riset ini. Perhitungan dan analisa akan data yang telah
diperoleh akan menentukan langkah yang diambil selanjutnya.
Tahap kelima
Menyajikan hasil temuan. Pada hasil temuan yang akan disajikan sebaiknya jangan
terlalu banyak angka-angka dan teknik statistik dimana nantinya akan membingungkan
para pengambil keputusan melainkan pada hal-hal yang bermanfaat saja.
(Sumber : https://www.academia.edu/36412002/Riset_Pemasaran_Global)
e) Riset Multikultural
Apa itu penelitian multikultural?
Budaya adalah kata umum yang diketahui dan digunakan semua orang; Namun,
kebanyakan orang tidak memahaminya dalam praktiknya. Ini adalah cara hidup, terutama
kepercayaan dan adat istiadat umum, sekelompok orang pada waktu atau periode tertentu.
Kebudayaan bukan hanya milik etnis dan bangsa seperti yang dibayangkan kebanyakan
orang. Ini adalah spektrum yang lebih luas yang mencakup kelas sosial, ras, usia, dan
kelompok lain yang dapat mengkategorikan orang.
Penelitian multikultural melibatkan individu dan pihak dari beragam budaya, agama,
kepercayaan, dan ras. Ini adalah konsep politik dan sosial yang menghargai dan
mengakui beragam kelompok budaya dalam masyarakat.
10
kebutuhan, perilaku, dan preferensi pelanggan. Dengan meningkatnya globalisasi, dunia
usaha berekspansi ke pasar-pasar baru, yang berarti mereka melayani basis konsumen
yang lebih beragam, menjadikan multikulturalisme sebagai aspek riset pasar yang
penting.
Dengan pendekatan yang beragam terhadap desain, kreasi, pengembangan, dan
pemasaran produk, perusahaan dapat menyesuaikan barang dan layanan mereka untuk
memenuhi kebutuhan unik berbagai kelompok budaya dalam target pasar tertentu.
Hasilnya, bisnis dapat menikmati peningkatan loyalitas merek dan hubungan yang lebih
kuat dengan klien di seluruh dunia. Selain itu, tenaga kerja multikultural menawarkan
keragaman keterampilan, pengalaman, dan pemikiran pada sektor penelitian dan
wawasan, sehingga mendorong inovasi dan solusi baru terhadap tantangan industri.
Penelitian multikultural menawarkan banyak manfaat bagi bisnis, antara lain sebagai
berikut:
Meningkatkan Hubungan Konsumen : Penelitian multikultural membangun dialog
dan hubungan yang lebih baik dengan lebih cepat dan membantu memecahkan
masalah komunikasi.
Tim yang Beragam Menghasilkan Penelitian yang Beragam: Tim dengan budaya
yang beragam akan membawa banyak pengalaman, wawasan, dan perspektif,
sehingga mengurangi bias budaya.
Pemahaman Pasar yang Sebenarnya: Memiliki pemahaman mendalam tentang
berbagai subkultur dalam budaya yang lebih besar sangatlah penting, karena hal ini
dapat berdampak besar pada hasil penelitian. Memahami fungsi dan dinamika setiap
subkultur sangat penting untuk melakukan penelitian yang efektif.
Perluas ke Pasar Baru: Perusahaan riset pasar biasanya memiliki tim beragam yang
didukung oleh para profesional bahasa. Dengan tim yang beragam ini, mereka
berhasil membantu klien mereka berekspansi ke pasar baru.
11
melibatkan pemeriksaan budaya, praktik, dan hasil dalam organisasi tertentu. Terakhir,
konteks individu berfokus pada atribut dan perilaku individu yang dapat diidentifikasi.
(Sumber : https://global-lingo.com/the-importance-of-multicultural-research-for-business/)
12
f) Riset Melalui Internet
Riset pasar melalui internet adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi
informasi pasar menggunakan sumber daya online dan alat-alat digital. Metode ini sering
digunakan oleh perusahaan untuk memahami tren pasar, kebutuhan pelanggan, dan
pesaing mereka. Berikut langkah-langkah umum untuk melakukan riset pasar melalui
internet:
4. Analisis Data:
Saring data yang Anda kumpulkan dan identifikasi tren, pola, dan wawasan yang
relevan. Anda dapat menggunakan perangkat lunak analisis data seperti Excel, Google
Analytics, atau perangkat lunak statistik lainnya.
8. Pertahankan Monitoring:
Riset pasar bukanlah tugas sekali jalan. Selalu pertahankan pemantauan atas tren dan
perubahan pasar yang mungkin memengaruhi bisnis Anda.
13
Selain langkah-langkah di atas, penting juga untuk memperhatikan etika dalam riset pasar
online, seperti melindungi privasi pelanggan dan mematuhi regulasi terkait data.
Dengan teknologi dan akses internet yang semakin berkembang, riset pasar melalui
internet dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam membantu bisnis mengambil
keputusan strategis dan tetap relevan di pasar yang terus berubah.
(Sumber : Malhotra, Naresh K. "Marketing Research: An Applied Orientation." Pearson, 2016.)
g) Mengestimasi Permintaan
Philip Kotler (kelahiran tahun 1931): Philip Kotler, seorang pakar pemasaran terkenal,
mendefinisikan mengestimasi permintaan sebagai "proses mengukur seberapa banyak
produk yang akan dibeli oleh pasar dalam jangka waktu tertentu, pada berbagai tingkat
harga yang berbeda."
Milton Friedman (1912-2006): Milton Friedman, seorang ekonom Amerika Serikat dan
pemenang Hadiah Nobel dalam Ekonomi, menyatakan bahwa estimasi permintaan adalah
"usaha untuk mengukur seberapa besar jumlah barang atau layanan yang akan dibeli pada
berbagai tingkat harga, ketika semua faktor lainnya tetap konstan."
14
Analisis data historis untuk mengidentifikasi tren, musim, dan pola dalam perilaku
permintaan. Ini akan membantu Anda memahami bagaimana faktor-faktor seperti musim,
promosi, atau perubahan harga memengaruhi permintaan.
4. Survei Pelanggan:
Gunakan survei pelanggan atau wawancara untuk mengumpulkan informasi tentang
preferensi, kebutuhan, dan rencana pembelian pelanggan. Ini dapat memberikan wawasan
lebih lanjut tentang faktor-faktor yang memengaruhi permintaan.
6. Analisis Ekonomi:
Perhatikan kondisi ekonomi yang dapat memengaruhi permintaan, seperti tingkat
pengangguran, inflasi, atau perubahan dalam pendapatan konsumen.
Penting untuk mencatat bahwa mengestimasi permintaan adalah proses yang dinamis dan
memerlukan pemantauan terus menerus dan penyesuaian. Tidak ada metode yang
sempurna, dan faktor-faktor eksternal yang tidak dapat diprediksi juga dapat
memengaruhi permintaan. Oleh karena itu, fleksibilitas dan adaptabilitas dalam
merespons perubahan pasar sangat penting.
(Sumber : https://en.wikiversity.org/wiki/Managerial_Economics/Demand_estimation)
15
BAB III
KESIMPULAN
Dalam bisnis internasional, riset pasar adalah alat yang penting untuk memahami dan
merencanakan kehadiran global. Ini membantu perusahaan mengambil keputusan yang sesuai
berdasarkan informasi yang tepat dan mengurangi risiko dalam mengembangkan bisnis
mereka di pasar global yang beragam.
16
DAFTAR PUSTAKA
17