Anda di halaman 1dari 21

MAKLAH MANAJEMEN PEMASARAN INTERNASIONAL

“RISET PEMASARAN INTERNASIONAL”

KELOMPOK 7
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
1. Dandi Ramanasyah (1710030190)
2. Benedikta Altrisna (1710030050)

3. Sonia Florensia Fallo (1710030049)

4. Maria Mayella Octaviani Dhoga (1710030217)

5. Valerya Krista Dewi Bagung (1710030119)

6. Fransiska Salina (1710030212)

7. Elisabeth Nona Yuni (1810030006)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan kasih-NYA,
kami dapat menyelesaikan makalah “ Riset Pemasaran Internasional”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pemasaran Internasional.
Kami menyadari hambatan dan kesulitan tak lepas dalam mengerjakan makalah ini. oleh
karena itu, kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah dengan ikhlas
membantu dan mendukung penulisan makalah ini.
Akhir kata, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.

Kupang, 8 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN

LEMBAR JUDUL ...................................................................................................


KATA PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................

BAB 1: PENDAHULUAN ......................................................................................


1.1 Latar Belakang ....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................
1.3 Tujuan ................................................................................................................

BAB II: PEMBAHASAN.........................................................................................


2.1. Pengertian Riset Pemasaran................................................................................
2.2. Kerangka Kerja Riset Pemasaran Internasional..................................................
2.3. Informasi Yang Diperlukan Pemasar Internasioanal..........................................
2.4. Mengumpulkan Data Primer Di Dalam Dan Luar Negeri..................................
2.5. Organisasi Untuk Riset Pemasaran Internasional...............................................
2.6. Sisitem Informasi Pemasaran Internasional........................................................

BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................


3.1 Kesimpulan .........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Dalam kenyataan, sering terjadi ternyata data/informasi yang telah disebutdi atas tidak
mencukupi untuk mengambil keputusan tertentu. Untuk itu diperlukan riset pemasaran. Yang
didefinisikan sebagai fungsi yang menghubungkan pemasar dengan pelanggan dan khalayak
melalui informasi. Ini digunakan untuk menyidik dan mendefinisikan kesempatan dan masalah
pemasaran yang menghasilkan, menajamkan , dan menilai kegiatan pemasaran. Setiap pemasar
memerlukan riset pemasaran, masing-masing dengan tujuannya sendiri.
Agar dapat menghasilkan nilai dan memberikan kepuasan kepada pelanggan, perusahaan
memerlukan informasi dari semua segi. Selain itu, perusahaan juga memerlukan banyak
informasi tentang pesaing, perantara, dan pemain serta kekuatan di pasar. Pemasaran
memandang informasi bukan hanya sebagai masukan untuk dapat membuat keputusan yang
lebih baik, tetapi sebagai aset strategis dan alat pemasaran.
Riset pemasaran mencakup berbagai kegiatan yang luas, mulai dari potensi dan pangsa
pasar, menaksirkan kepuasan dan perilaku pembelian pelanggan, sampai kepada studi pemberian
harga, produk, distribusi dan kegiatan promosi. Perusahaan dapat melakukan riset pemasarn
dengan tenaga sendiri dan dapat pula oleh pihak luar. Apakah digunakan tenaga sendiri atau dari
luar ini sangat bergantung dari kemampuan dari perusahaan sendiri. Namun ada kecenderungan
menggunakan jasa perusahaan riset. Oleh karena itu, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mempermudah dalam memahami proses pembelajaran riset pemasaran.

1.2. RUMUSAN MASALAH


a. Apa Itu Riset Pasar ?
b. Apa Saja Kerangka Kerja Riset Pemasaran Internasional?
c. Apa Saja Informasi Yang Diperlukan Pemasar Internasioanal?
d. Bagaimana Mengumpulkan Data Primer Dan Sekunder Di Dalam Dan Luar Negeri?
e. Apa saja Organisasi Untuk Riset Pemasaran Internasional?
f. Bagaimana Sistem Informasi Pemasaran Internasional?

1.3. TUJUAN PENULISAN


a. Untuk mengetahui definisi riset pasar
b. Utuk mengetahui Kerangka Kerja Riset Pemasaran Internasional
c. Untuk mengetahui Informasi Yang Diperlukan Pemasar Internasioanal
d. Untuk mengetahui Cara Mengumpulkan Data Primer Dan Sekunder Di Dalam Dan
Luar Negeri
e. Untuk Mengetahui Organisasi Untuk Riset Pemasaran Internasional
f. Untuk Mengetahui Sistem Informasi Pemasaran Internasional
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN RISET PEMASARAN


Istilah riset pemasaran (marketing research) mengacu pada pengumpulan, analisis, dan
penyajian informasi yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan dengan baik. fokus dari
riset pemasaran adalah masalah atau proyek khusus dengan suatu awal dan akhir. Riset
pemasaran berbedah dengan intelijen pemasaran, di mana informasi dikumpulkan dan dianalisis
secara trus-menetus. Sedangakan, intelejen adalah informasi yang sudah dievaluasi yang
dikredibilitas, pengertian dan pentingnya tidak bisa dipungkiri.
Dalam praktek, istilah riset pemasaran dan istilah riset pasar sering kali digunakan secara
bertukaran. Riset pemasaran secara konseptual berbeda dengan riset pasar. Riset pasar ruang
lingkupnya lebih sempit, karena riset ini menekankan pada informasi konsumen yang ada
sekarang dan yang potensial siapa mereka; mengapa mereka membeli suatu produk atau jasa;
dan dimana mereka membelinya, apa yang mereka beli, dan bagaimana mereka membelinya.
Riset pemasaran adalah adalah informasi riset pasar ditambah dengan informasi yang
berhubungan atau berkaitan dengan fariaber bauran pemasaran. Produk, harga, distibusi, dan
promosi; masalah organisasional pemasaran; dan lingkungan pemasaran. Sistem informasi
pemasaran adalah pengaturan riset pasar, riset pemasaran dan intelejen pemasaran dalam suatu
sistem yang dapat diterapkan.
Prosedur dan metode pelaksanaan riset pemasaran secara konseptual adalah sama untuk
pemasaran domestik dan pemasaran internasional. Contohnya, sebelum mengumpulkan data,
peneliti harus mempunyai ide yang jelas tentang masalah riset. Demikian pula, hanya sampel
yang tepatyang akan memberikan hasil yang bernilai. Di samping kesamaan prosedural, riset
pemasaran internasional berbeda dari riset pemasaran domestik dalam tiga hal pokok.
1. Riset pemasaran internasional mempertimbangkan efek lingkungan internasional pada
keseluruhan perusahaan sebagai sesuatu yang berorientasi-laba (profit-oriented). Contohnya,
proyek riset pemasaran yang berhubungan dengan kenaikan harga yang besar di suatu
negara asing harus mempertimbangkan persoalan yang tidak diterapkan dalam pasar
domestik.
2. Banyak konsep dan kerangka kerja (seperti, sekmentasi pasar) yang merupakan inti dari
pengambilan keputusan pemasaran di arena domestik mungkin tidak dapat dipakai dlam
pemasaran internasional, bukan karena konsep itu tidak dapat ditransfer, tapi karena
informasi yang diperlakukan untuk melakukan transfer tersebut tidak tersedia. Contohnya,
jika terdapat kekurangan padadata distribusi pendapatan sekarang pada suatu negara, setiap
analisis permintaan produk akan mengasumsikan kategoti pendapatan yang salah dan, untuk
itu, tidak ada artinya untuk tujuan praktis.
3. Akhirnya, sifat etnosentris pada pemasaran membuat perbedaan budaya antarbangsa menjadi
suatu faktor penting. Oleh sebab itu, budaya di pasar domestik dapat dianggap dipahami
secarah alamiah, tapi dalam pemasaran internasional harus benar-benar diselidiki.

2.2 KERANGKA KERJA RISET PEMASARAN INTERNASIONAL

Mendefenisikan Masalah
Tugas pertama ini, yang kelihatannya sangat sederhana, bisa menjadi tugas yang sangat
penting dalam keseluruhan studi. Dalam mendefenisikan masalah, ada dua pertimbangan penting
yaitu struktur pasar dan konsep produk. Struktur pasar mengacu pada luas pasar, tahap
perkembangannya jumlah pesaing dan ppangsa pasar mereka, dan salurannya, yang digunakan
untuk mendekati pasar.
Pentingnya struktur pasar dalam defenisi masalah diperlihat oleh suatu studi Reader’s
Digest tahun 1963, yang melaporkan bahwa konsumen perancis dan jermn lebih banyak
memakan spaghetti dibanding italia. Studi tersebut hanya memperhatikan spaghetti kemasan,
spaghetti bermerek,dan bukan konsumsi total spaghetti. Spaghetii italia tidak dikemas dan tidak
bermerek, sehingga hasil dari studi itusama sekali tidak sah. Peneliti Reader’s Dige’s seharusnya
mendefenisikan secara jelas tentang jenis konsumsi spaghetti yang dikaji setiap Negara yang
berbeda.
Selain itu suatu produk dapat dipandang secara berbeda dalam budaya yang berbeda.
Untuk itu, sebelum mencoba untuk mendefenisikan masalah riset pemasaran dalam pengkajian,
riset penyelidikan diperlukan untuk emahami konsep produk, yaitu pengertian produk dalam
suatu lingkungan tertentu. Dalam hal ini defenisi masalah akan dicocokan dalam konsep produk
yang bersangkutan dinegara tertentu.
Berent menunjukan bahwa produk susu dipandang sangat berbeda di Inggris dan
Thailand. Di Inggris orang selalu mengkonsumsi pada waktu makan dan sebelum tidur untuk
mempercepat tidur mereka, menyejukan, dan khaisiat yang membuat santai. Di Thailand produk
yang sama dikonsumsi ditempat kerja dan sering kali jauh dari rumah, untuk tujuan yang
menyegarkan, menyegarkan, memberi tenaga, dan merangsang.
Kita asumsikan seorang pemasar internasional tertarik suatu produk merek yogurt di
inggris dan Thailand.Untuk itu,definisi masalah di dua Negara itu harus dibedakan. Di Inggris,
yogurt mungkin dianggap sebagai produk yang menyehatkan dan membuat santai yang
dikonsumsi sebelum tidur. Di Thailand, riset menentukan bahwa yogurt dianggap sebagai
makanan energy yang dikonsumsi untuk menambah tenaga.

Mengidentifikasi Sumber Informasi Alternatif


Setelah masalah didefinisikan, harus ditentukan dimana informasi penting dapat
ditemukan dan bagaimana mendapatkannya. Dalam beberapa kasus, studi bisa saja terbatas pada
data skunder (secondary data), yaitu informasi dari penerbitan yang dikumpulkan dari berbagai
sumber. Data ini bisa saja tersedia bebas (statistik pemerintah), dengan harga tertentu (contohnya
persediaan riset gabungan), atau melalui sumber distribusi terbatas (contonya statistik asosiasi
perdagangan).
Kita asumsikan ford motor company tertarik untuk kerja sama dengan perusahaan india
untuk merakit mobil model barunya di india. Sebelum mereka sepakat untuk usaha patungan,
ford ingin mengkaji pasar mobil di india selama periodi10-tahun.
Beruntung pemerintah ekonomi mengumpulkan berbagai informasi sosio ekonomi demografik
secara teratur. Informasi ini tersedia dengan baik sekali. Untuk itu, ford dengan yakin dapat
menggunakan informasi sekunder sendiri sebagai proyeksi penduduk, data pendapatan, pola
pengeluaran, konsumsi, dan perpindahan penduduk desa kota untuk menilai potensi pasar.
Dalam hal penyelidikan sumber sekunder atau data internal tidak cukup untuk
memberikan informasi yang diperlukan,maka data primer harus dikumpulkan dari awal melalui
wawancara dan pengumpulan informasi langsung lainnya. Contohnya, perusahaan bisa saja
terterik memperkenalkan rumah sederhana di Amerika Latin. Untuk itu, perusahaan hrus
mengkaji perilaku pembelian rumah di Negara sasaran. Karena jenis informasi ini mungkin tidak
tersedia dengan baik, dari sumber sekunder, pengumpulan data primermungkin perlu. Pentingnya
informasi tersebut untuk pengambilan keputusan dinyatakan dalam suatu studi pada subjek yang
dilakukan di Inggris.
Jadi, sebelum memasuki pasar rumah sederhana di Amerika Latin, perusahaan harus
mempelajari melalui riset primer bagaimana rumah dapat berarti tempat tinggal di berbagai
tempat.

Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang aktual harus direncanakan dan dilaksanakan dengan hati-hati.
Untuk menemukan sumber data yang andal dan dapat digunakan akan memakan waktu apa bila
mencari beberapa sumber secara bersamaan. Pada kenyataannya, pencarian tersebut dapat
memberikan hasil yang semakin menurun(decreasing returm), kecuali perusahaan memiliki
personil yang mengerti Negara itu dan dapat memperkirakan kemajuan yang sudah dicapai.
Pertanyaan wawancara harus diuji kepantasannya, agar hasilnya dapat sesuai dengan yang
diinginkan. Pendekatan yang baik adalah melakukan wawancara tingkat professional dalam dua
tahap yaitu:
(1). Mengumpulkan data dasar dan
(2). Menyelidiki pertanyaan yang tidak terantisipasi pada awal proyek.
Begitu data dasar telah dikumpulkan, proses koreksi silang dapat dimulai. Langkah ini
menuntut semua informasi tersebut dibahas secara jelas untuk memastikan relevansi dari data-
data itu. Koreksi silang menentukan keandalan data dengan membandingkan sumber yang satu
dengan sumber yang lain. Koreksi ini penting dalam dokumentasi kriteria yang digunakan oleh
tim proyek untuk menentukan keandalan data yang dikumpulkan.

Analisis Interpretasi, Dan Penyiapan Laporan


Sebagai langkah terakhir, yaitu penyiapan laporan, data harus dianalisis dan
diinterpretasikan. Dalam penyiapan laporan ini sifat budaya suatu Negara harus diperhatikan.
Sebagai contoh, dalam suatu pengkajian pasar bir, ditemukan bahwa bir di Negara-negara eropa
utara dianggap sebagai minuman beralkohol, akan tetapi di Negara-negara Mediterania dianggap
sebagai minuman ringan. Oleh sebab itu, produk lain yang terdaftar sebagai minuman alternatif
untuk bir dapa mempengaruhi penemuan riset tersebut.
Laporan harus lengkap, factual, dan objektif. Hal ini sangat penting untuk mengkomunikasikan
keandalan dan juga keterbatasan fakta yang disajikan. Beberapa aspek yang harus diperhatikan
dalam laporan yaitu:
1) Sumber data harus diidentifikasi.
2) Proyeksi data harus dijelaskan.
3) Identifikasi para narasumber harus dicantumkan termasuk jabatan atau kualifikasi mereka.
4) Alternatif tindakan yang dikembangkan dari analisis dan interpretasi data harus ditandai,
seperti member tanggung jawab yang jelas kepada manajemen untuk menyeleksi tindakan
yang tepat.

2.3 INFORMASI YANG DIPERLUKAN PEMASAR INTERNASIOANAL

Informasi pasar
Riset pasar (market research) diperlukan untuk menguji, memasuki atau meninggalkan
suatu pasar, mengukur kinerja pasar, pangsa pasar, analisis pasar, serta ramalan penjualan. Riset
kinerja pemasaran (marketing performance research) meliputi besarnya pasar, atau untuk
membandingkan kinerja perusahaan terhadap standard tertentu atau untuk memproyeksikan
kemungkinan hasilnya dimasa yang akan datang. Potensi pasar (market potential) mengac pada
permintaan total pasar dalam kondisi optimal; ramalan pasar (market forecast) menunjukan
tingkat permintaan pasar yang diharapkan dalam kondisi tertentu.

Pangsa pasar (market share) mengacu pada proporsi total penjualan perusahaan dalam
suatu industri selama waktu tertentu, biasanya 1 tahun. pangsa pasar yang dikuasai oleh para
pesaing menentukan strategi pemasaran bagi suatu perusahaan. Pesaing dengan pangsa pasar
yang baik akan mempunyai keunggulan biaya atas lawan lawannya. Keunggulan biaya ini dapat
diteruskan kepada pelanggan melalui harga yang rendah, yang pada gilirannya memperkuat
genggaman perusahaan tersebut atas pasar. Karena pentingnya strategi pangsa pasar, maka
perusahaan bisnis melakukan pengawasan yang tetap terhadap fluktuasi pangsa pasar tersebut.

Informasi penjualan (sales information) yang lalu dapat dianalisis dalam cara yang
berbeda: dengan jumlah keuntungan dari produk-produk yang berbeda, dengan produktivitas
penjualan kawasan (contohnya, Amerika Latin atau Eropa Timur),atau dengan tipe konsumen,
Analisis penjualan dapat menunjukan berbagai masalah dengan tepat.
Ramalan penjualan (sales forecast) mengacu pada perkiraan penjualan atau suatu
produk di masa datang selama periode tertentu. Ramalan penjualan adalah satu-satunya dasar
yang paling penting dalam mempersiapkan anggaran.

Informasi Produk
Riset produk ( product research) berarti reset lini produk dan reset produk individual.
Jenis reset ini perlu untuk menambah, menghapus, atau untuk mengganti produk.
Suatu perusahaan yang beroperasi di luar negeri harus sering memutuskan lini produk
mana yang harus ditambah, mana yang harus dikurangi, dan mana yang membutuhkan
peremajaan. Keputusan ini memerlukan berbagai informasi.
Seorang manajer dapat juga memerlukan informasi reset pemasaran atas masing-masing
individu produk. Karena suatu produk harus melewati siklus hidup, maka program pemasaran
juga harus dikembangkan sesuai tahapan siklus hidup tersebut. Untuk itu,sangat penting untuk
menempatkan produk pada kurva siklus hidupnya guna memilih program pemasaran yang tepat.
Dengan demikian, reset pemasaran dapat menjadi nilai nyata dalam penahapan siklus hidup
produk di setiap negara.

Informasi Promosi
Riser promosi menunjukan riset untuk periklanan dan penjualan perorangan. Perusahaan
terlebih dahulu membicarakan penemuan reset objektif sebelum mengeluarkan uang untuk
kampanye periklanan guna memilih pesan dan daya tarik yang tepat dan membuat pilihan media
yang paling baik. Sebagai contoh, sebuah perusahaan perdagangan kupon yang beroperasi di
Eropa menembus kupon-kupon dan konsumennya dengan dua cara, dalam bentuk barang atau
dalam bentuk perjalanan. Pada tahun itu, ditemukan bahwa lebih banyak pelanggan yang
memilih perjalanan ke luar negeri dari pada barang. Akan tetapi, bagi perusahaan, menukar
kupon dengan barang akan lebih menguntungkan, maka perusahaan mempertimbangkan
memulai kampanye periklanan untuk memikat para konsumen supaya menukar kupon mereka
dengan barang. Perusahaan ingin tahu apakah katalog barang yang menekankan kebajikan
pemilikan materi sebagai symbol status akan persuasif di Eropa. Produksi katalog, akan
memakan biaya sekitar dua juta dolar, dan keefektifan pasar katalog harus diuji sebelumnya.
Penjualan perorangan, seperti halnya iklan, harus menghasilkan laba. Riset pemasaran
dapat memberikan pengertian tentang masalah yang berkaitan dengan penjualan perorangan,
yang meliputi pertanyaan tentang berapa banyak tenaga penjual yang digaji, dan berapa bayaran
mereka, bagaimana membentuk kawasan penjualan, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk mempertahankan konsumen lama dan berapa lama yang diperlukan untuk menarik
pelanggan baru.

Informasi Distribusi
Riset distribusi terdiri dari riset saluran dan riset lokasi. Riset saluran dapat membantu
perusahaan memutuskan saluran mana yang harus dipakai untuk mendistribusikan produknya.
Riset pemasaran dapat memberikan informasi tentang tersedianya saluran dan apa keinginan
mereka.
Sebuah produsen sistem air, misalnya, secara tradisional memakai produsen perwakilan
untuk mendistribusikan pompa-pompa air mereka dipasar Kanada. Akan tetapi, perusahaan
menjadi tidak puas dengan perwakilannya, dan ingin menggunakan tenaga penjual mereka
sendiri. Sebuah perusahaan reset pemasaran diminta untuk mengkaji pengaruh dari perubahan
tersebut terhadap penjualan.
Reset lokasi memperhatikan keputusan tentang pergudangan, persediaan, dan
transportasi. Contoh, keputusan apakah akan memiliki gudang di Jerman atau menggunakan
gudang umum di sana memerlukan reset pemasaran.

Informasi Harga
Suatu perusahaan menetapkan harga produknya sesuai dengan tujuan jangka pendek dan
jangka panjang.Untuk menetapkan harga, informasi tentang kemampuan konsumen untuk
membayar, reaksi penyalur, dan pengaruh harga pada permintaan adalah penting. Studi yang
mengukur presepsi publik akan mutu produk sehubungan dengan harga juga membantu dalam
pengambilan keputusan tentang harga.

Informasi Lingkungan
Dalam mengkaji pemasaran internasional suatu negara asing, para peneliti harus
memperhitungkan lingkungan negara asing tersebut dengan semua aspeknya: hukum politik,
sosial budaya, dan sikap sebagaimana diperlihatkan oleh perilaku pembelian para konsumen dan
praktik bisnis dari perusahaan di negara itu. Pada dasarnya, keakraban dengan lingkungan selama
pentingnya baik, dalam pemasaran domestik maupun dalam pemasaran internasional, akan tetapi
pengetahuan akan lingkungan domestik dapat lebih mudah timbul dari pengalaman pribadi.
Contohnya, jika perusahaan AS tertarik melakukan bisnis di Cina, maka ia harus belajar tentang
sistem politik yang berbeda dari yang berlaku di AS.

Informasi Riset Umum


Sebagai tambahan pada kategori yang lebih spesifik yang telah dibahas, semua reset
pemasaran memerlukan 4 kelompok umum dari keseluruhan informasi sebagai berikut:
1. Informasi umum tentang:
a. Kondisi jenis komunitas (contoh, peristiwa politik seperti kampanye dan pemilihan
umum; peristiwa budaya seperti pekan raya dan perayaan khusus tahunan yang
bernuansa etnik atau agama; peristiwa nasional seperti pekan olahraga, kejuaraan, dan
hari libur).
b. Kondisi bisnis (contoh, etika bisnis dan asosiasi tradisional)
c. Kondisi gaya hidup dan kehidupan, yaitu, kebiasaan sosial dan budaya serta hal-hal tabu
(contoh, batas usia menikah bagi pria dan wanita dan peran wanita dalam masyarakat).
d. Kondisi ekonomi umum (contoh, standar hidup dari berbagai kelompok manusia dan
infrastruktur ekonomi- transportasi, aliran listrik, dan komunikasi).
2. Informasi industri tentang keputusan pemerintah yang mempengaruhi industri; tersedianya
sumber daya (contoh, buruh dan tanah); pesaing sekarang dan potensial (yaitu, informasi
umum tentang pasar mereka dan persoalan mereka), persaingan dengan perusahaan AS,
perusahaan lokal, dan atau perusahaan negara ketiga, kebijakan industri, tindakan bersama
dan sebagainya.
3. Studi-informasi terkait: mengadakan rapat tambahan untuk melengkapi studi riset pasar
tertentu. Contohnya, suatu studi mengenai potensi pasar membutuhkan informasi atas
penawaran dan permintaan di area pasar untuk kepentingan saat ini dan potensial (Contoh,
kapasitas, konsumsi, informasI, dan ekspor).
Jumlah informasi yang dikumpulkan dalam suatu kasus tertentu tergantung pada
hubungan biaya- manfaat dari informasi tersebut. Contohnya, kita asumsikan sebuah perusahaan
mempunyai peluang untuk mengekspor mesin ke Kenya. Walaupun biasanya sebelum
melakukan pengiriman perusahaan terlebih dahulu melakukan pengecekan untuk memastikan
apakah importir tersebut dapat dipercaya, namun demikian suatu penundaan dapat
menghancurkan suatu transaksi. Perusahaan memperhitungkan bahwa jika, importir tersebut
tidak melakukan pembayaran seperti ditetapkan, maka akan terjadi kerugian 2.000 dolar setelah
memperhitungkan uang muka dari importir tersebut. Di lain pihak, perusahaan dapat meminta
perusahaan reset pasar melakukan suatu studi atas kredit yang bersedia dibayar oleh importir
sebesar 3.000 dolar dalam jangka waktu yang sangat pendek. Dengan kata lain, biaya
menghasilkan manfaat dan studi tersebut tidak membebaninya.
Akhirnya sifat informasi yang diperlukan akan sangat beragam sesuai dengan tujuan riset
tersebut. Untuk mengilustrasikan hal tersebut tampilan 10. 1 memperlihatkan daftar jenis-jenis
informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk menentukan potensi ekspor. Perusahaan harus
membahas perbedaan tipe lingkungan dan juga melakukan riset pasar dan produk.

Tampilan 10.1 Informasi Yang Dibutuhkan Untuk Menentukan Potensi Ekspor


Tahap 1 Penyaringan Pendahuluan
Penyaringan pendahuluan meliputi mendefinisikan lingkungan fisik, politik, ekonomi,
dan budaya.
Lingkungan demografis/fisik
 Jumlah populasi, pertumbuhan, kepadatan penduduk
 Penyebaran penduduk perkotaan dan pedesaan
 Perbedaan iklim dan cuaca
 Jarak pengiriman
 Demografis produk- signifikan
 Distribusi fisik dan jaringan komunikasi
 Sumber daya alam
Lingkungan politik
 Sistem pemerintahan
 stabilitas dan kelangsungan politik
 Orientasi ideologis
 Keterlibatan pemerintah dalam bisnis
 Keterlibatan pemerintah dalam komunikasi
 Sikap terhadap perdagangan luar negeri
 Ekonomi nasional dan prioritas pembangunan
Lingkungan ekonomi
 Perkembangan di segala bidang
 Pertumbuhan ekonomi: GNP, sektor industri
 Peran perdagangan luar negeri dalam perekonomian
 Keuangan, tingkat inflasi, persediaan, pengendalian, stabilitas, nilai tukar
 Neraca pembayaran
 Pendapatan per kapita dan distribusi
 Pendapatan disposibel dan pola pengeluaran
Lingkungan sosial/ budaya
 Angka melek huruf, tingkat pendidikan
 Keberadaan kelas menengah
 Persamaan dan perbedaan dalam kaitan nya dengan pasar dalam negeri
 Pertimbangan bahasa dan budaya lainnya

Tahap 2 Analisis Atas Potensi Pasar Industri


Akses pasar
 Batasan perdagangan: besar tarif, kuota
 Dokumentasi dan peraturan impor
 Standar lokal, praktik, dan hambatan lainnya
 Hak paten dan merek dagang
 Perjanjian khusus
 Pertimbangan hukum: investasi, perpajakan, repatriasi, karyawan, ketentuan, perundang-
undangan

Potensi produk
 Kebutuhan dan keinginan konsumen
 Produksi lokal, impor, konsumsi
 Keterbukaan untuk dan penerimaan terhadap produk
 Tersedianya mata rantai produk
 Industri khusus indikator utama dari permintaan
 Sikap terhadap produk yang berasal dari luar negeri
 Penawaran kompetitif
 Tersedianya perantara
 Fasilitas transportasi regional dan lokal
 Tersedianya aliran listrik
 Persyaratan untuk industri lokal

Tahap 3 Analisis Potensi Penjualan Perusahaan


Tahap ketiga dari proses penyaringan mencakup penilaian potensi penjualan perusahaan
di negara-negara yang terbukti menjanjikan berdasarkan analisis terdahulu.
Ramalan volume penjualan
 Besar dan konsentrasi segmen konsumen
 Proyeksi statistik konsumsi
 Tekanan persaingan
 harapan distributor/agen lokal
Distribusi biaya internal
 Tarif dan bea
 Pajak pertambahan nilai
 Pengepakan dan perakitan lokal
 Margin/ komisi yang diijinkan untuk perdagangan
 Distribusi lokal dan biaya persediaan
 Biaya promosi
Biaya lainnya
 Metode biaya ekspor
 Biaya distribusi domestik
 Pengangkutan internasional dan asuransi
 Biaya modifikasi produk
Hal lain yang menentukan profitabilitas
 Tingkat harga yang berlaku
 Kekuatan dan kelemahan persaingan
 Praktik kredit
 nilai tukar saat ini dan proyeksinya

2.4 MENGUMPULKAN DATA SEKUNDER DI DALAM NEGERI


Ada dua jenis data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan oleh peneliti. Data
sekunder di lain pihak merupakan informasi yang dikumpulkan oleh seseorang yang lain oleh
individu atau oleh organisasi.

Tampilan Karakteristik Data Primer Dan Data Sekunder


Data primer
 Dari individu yang berpengetahuan di tingkat profesional
 Mungkin memakan biaya, waktu, dan perjalanan
 Mungkin cenderung subjektif
 Harus diuji coba
 Dapat lebih spesifik terhadap masalah yang dihadapi
 Tidak perlu mengungkapkan pemilik informasi
Data sekunder
 Dari sumber-sumber yang terbit atau dikumpulkan dari sumber lain
 Biaya gratis atau biaya kecil
 Dapat dikumpulkan dengan cepat
 Mungkin bias atau tidak lengkap
 Mungkin kadaluarsa
 Memerlukan analisis yang cermat dari keterbatasan

Sumber Data AS
Ada lima sumber informasi di AS: badan internasional, pemerintah AS, perusahaan
konsultan, kantor-kantor pemerintah urusan luar negeri, dan bank

Badan internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bank dunia dan Dana Moneter


Internasional, internasional mengumpulkan berbagai informasi ekonomi dan sosial di berbagai
negara di dunia. Informasi ini tersedia untuk umum. Contohnya, buku tahunan PBB memberikan
informasi mengenai demografik dunia juga ringkasan informasi The World Development Report
dari Bank Dunia memberikan informasi mengenai pola hidup melalui beberapa indikator seperti
kebutuhan kalori per harian, harapan hidup pada kelahiran, dan pendaftaran atau usia sekolah.
IMF memberikan informasi historis berdasarkan indikator ekonomi nasional dengan anggotanya
(GNP, produksi industri, tingkat inflasi, peredaran uang) informasi ini tersedia dalam pita
komputer.

Pemerintah Amerika Serikat


Departeman Perdagangan AS adalah salah satu sumber yang paling penting untuk
informasi sekunder. Empat puluh delapan kantor wilayah administrasi perdagangan internasional
dan 19 kantor cabang Departemen Perdagangan AS kota-kota besar AS di Puerto Rico
memberikan infomasi dan nasehat ekspor dari professional bagi para pengusaha. Para profesioal
dapat membantu para pengambil keputusan perusahaan untuk mendapatkan suatu pemahaman
dasar atas peluang yang menguntungkan dalam usaha ekspor dan membantu mereka
mengevaluasi potensi pasar perusahaan diluar negeri. Setiap kantor wilayah dapat memberikan
informasi tentang :
1. Peluang perdagangan dan investasi diluar negeri
2. Pasar luar negeri untuk produk dan jasa AS
3. Jasa untuk menempatkan dan mengevaluasi pembeli dan perwakilan diluar negri
4. Bantuan keuangan bagi para eksotir
5. Pameran dagang internasional
6. Statistic ekonomi dan luar negeri
7. Izin ekspor AS dan persyaratanimpor nasional dan luar negeri
8. Seminar dan konferensi ekspor

Perusahaan Konsultan AS
Banyak perusahaan konsultan manajemen mengkhususkan diri melayani bisnis AS di luar
negeri. Beberapa dari perusahaan ini melakukan riset asli. Penemuan – penemuan mereka
tersedia untuk para pemasar internasional. Salah satu dari perusahaan ini adalah Business
International Corporation, salah satu divisi dari The Economist.

Kantor Pemerintah Asing di AS


Hampir semua Negara memiliki kedutaan di Washington D.C. Selain itu Negara- Negara
ini juga mempunyai kantor konsulat dan misi PBB di New York City. Suatu Negara mempunyai
kantor lebih dari satu di Amerika Serikat. Biasanya suatu kedutaan mempunyai atase
perdagangan yang dapat menjadi sumber yang baik akan informasi sekunder suatu atas Negara.
Bagian lain dari pemerintahan asing di AS dapat memberikan sumber-sumber data penting.
Contohnya , suatu jaringan perhotelan yang tertarik kantor pariwisata St. Lucia New York City,
sebagai sumber informasi penting tentang industry pariwisata di sana.

Bank Multinasional AS
Bank-bank AS yang aktif di dunia , dan cabang-cabang bank asing di AS merupakan
sumber tambahan untuk informasi sekunder. Banyak dari bank ini memiliki perpustakaan.
Mereka biasanya membebaskan perpustakaan mereka. Namun , dalam beberapa hal ,suatu bank
dalam laporannya mungkin sajah memliki informasi yang dicari peneliti,tetapi data tersebut tidak
disediakan dalam perpustakaan. Apabila data sekunder tersrbut sangan diperlukan , maka dapat
mengubungi salah satu bank multinasinal untuk mendapatkannya.
Melakukan riset sekunder di AS lebih murah dan memakan sedikit waktu dibanding melakukan
riset di Luar Negeri. Mempunyai tanggungjawab terhadap sama depan proyek ditingakt rendah,
tidak ada kontak yang dilakukan dengan Luar Negeri, dan tidak ada keputusan tingkat tinggi
yang harus dibuat dalam meneliti pasar diluar As.

RISET SEKUNDER DI LUAR NEGERI

Sumber Informasi Luar Negeri


Sumber pemerintah Satu-satunya sumber penting informasi sekunder di suatu Negara
adalah Pemerintah Nasional.Kualitas dan kuantitas informasi berbeda untuk setiap Negara, akan
tetapi dalam kebanyakan kasus informasi statastik penduduk, standar komsumsi,produksi
instruksi, impor dan eskpor, tingkat harga, tenaga kerja, dan lain-lain tersedia dengan baik.
Sumber Swasta Di banyak Negara ada beberapa perusahaan konsultan swasta yang
mengumpulkan dan menjual informasi komersiar. Pada kenyataannya, informasi dari sumber
swasta semula telah dikumpulkan oleh pemerintah. Namun perusahaan konsultan menganalis
dan mengorganisasinya dalam beberapa bentuk sehingga para esektif bisnis dapat dengan mudah
memahaminya.

Lembaga Riset, Asosiasi Perdagangan, Universitas, Dan Sumber-Sumber Lainnya


Walaupun tidak semua Negara di dunia memiliki asosiasi perdagangan atau lembaga riset, baik
Negara maju maupun Negara sedang berkembang ( India, Korea Selatan. Mesir), namun sumber
tersbut dapat menjadi sembur penting data sekunder.

Bisnis Lokal Perusahaan As dapat melakukan kontak dengan satu atau lebih perusahaan
di Negara asin. Kontak ini dapat menjadi sumber data sekunder.Meskipun tidak ada data yang
dikumpulkan dari perusahaan itu sendiri, mereka dapat mengumpulkan dan mengkomunikasikan
data yang tersedia melalui sumber lokal lainnya seperti yang di sebut terdahulu.

Permasalahan Dengan Data Sekunder Luar Negeri

Menggarisbawahi Tujuan Pengumpulan Data Satu-satunya sumber data sekunder


yang berkaitan dan yang paling penting dengan pemasaran di suatu negara adalah pemerintah.
Pemerintah sebagai lembaga politik dan seorang peneliti bisnis mendekati pengumpulan data
dengan tujuan yang berbeda. Di negara berkembang masalah ini sangat serius karena pemerintah
dapat memanipulasi isi informasi sedemikian rupa untuk menggambarkan kehidupan ekonomi di
negara tersebut

Dengan demikian tidaklah mengejutkan bahwa keadaan orang miskin di AS kelihatannya lebih
parah dengan standar kemelaratan di negara berkembang. peneliti harus memastikan bahwa data
yang tersedia adalah akurat meskipun sumbernya terbatas dan tidak boleh Ada asumsi yang
tersembunyi.

Peredaran Informasi Mengumpulkan informasi adalah suatu kegiatan yang mahal ,


apabila sumbedaya pemerintah terbatas maka pengumpulan data menjadi prioritas yang kurang
penting, oleh sebab itu informasi tidak mungkin dikumpulkan sesering yang diinginkan. Peneliti
harus meneliti bahwa informasi di luar negeri belum kadarluarsa.

Keandalan Data Telah diutarakan bahwa pertimbangan politik dapat mempengaruhi


keandalan data , selain itu keandalan data juga dapat di pengaruhi oleh prosedur pengumpulan .
Mungkin sulit bagi peneliti untuk menilai keandalan data sekunder yang tersedia di suatu negara,
dan tidak ada gunanya menguji keandalan data tersebut. Namun, jika para peneliti sungguh
tertarik akan keandalan, mereka lebih baik melakukan pengumpulan data primer. Para peneliti
harus menilai seberapa jauh mereka menerima data dari berbagai kontak yang mereka lakukan di
suatu negara tentang pengalaman Nara sumber terhadap data sekunder di negara itu.

Klasifikasi Data Masalah yang lain harus dilakukan dengan melakukan skema
klasifikasi data yang tersedia. Namun, maslah klasifikasi data dapat dipecahkan. Masyarakat
perdagangan internasional telah bertahun-tahun tidak mempunyai suatu sistem klasifikasi barang
standar untuk produk yang diperdagangkan di pasaran internasional. Harmonized commodity
Description dan coding system merupakan suatu sistem klasifikasi barang internasiona, sistem
ini di rancang untuk menstandarkan klasifikasi komoditas semua bangsa-bangsa yang berdagang.
Pada sistem ini semua barang diberi kode sepuluh digit yang dapat digunakan untuk semua
negara baik untuk barang impor maupun barang ekspor. Dengan sistem ini, suatu produk dapat di
beri satu kode apabila produk itu diimpor, suatu kode tersendiri apabila produk itu diekspor dan
berbagai kode lainnya di negara negara asing. Jika harmonized system’ sudah diberlakukan
secara global , produk tunggal apapun akan mendapat enam digit kode secara umum.
Sistem ini juga akan memberikan informasi mengenai klasifikasi tarif barang kepada
ekspostir AS di negara lainajuga prosedur pengajuan perselisihan klasifikasi barang kehadapan
dewan pabean internasional.
Dengan menggunakan suatu sistem umum, pergerakan barang dan dokumen yang
menyertai akan semakin cepat. Para pedagang internasional tidak perlu lagi menjelaskan ulang
dan mengkode ulang setiap kali barang bergerak melalui pasaran intenasional . Penghapusan
semua rintangan yang disebutkan di atas akan menghemat waktu dan uang.

Perbandingan Data Para eksekutif perusahaan multi nasional seringkali


membandingkan informasi antara negara tuan rumah tempat perusahaan beroperasi, adapun hal
hal yang ingin di bandingkan adalah tinjauan kinerja pasar, keefektifan strategi di lingkungan
yang berbeda dan sebagainya .

Tersedianya Data Dibeberapa negara sedang berkembang, data sekunder sangat langka.
Informasi tentang perdagangan eceran dan perdagangan besar sangat sulit diperoleh, oleh sebab
itu pengumpulan data primer menjadi vital.

PENGUMPULAN DATA PRIMER


Pengumpulan data primer adalah alternatif untuk data sekunder, data primer kiranya
memberikan informasi yang lebih relevan karena karena data data itu khususnya dikumpulkan
untuk tujuan yang lebih jelas. Namun pengumpulan data primer cukup mahal bila dilihat dari
segi uang dan waktu, untuk itu tujuan pokok pengumpulan data harus disesuaikan adengan upaya
yang dilakukan. Jika perusahaan itu mempertimbangkan untuk mendirikan pabrik di negara
tersebut mungkin studi potensi perlu dilakukan.
Masalah Dalam Pengumpulan Data Primer Tidak seperti di AS pengumpulan data primer
dilingkungan luar negeri menghadapi banyak masalah, maslah ini berkaitan dengan faktor sosial,
faktor budaya dan tingkat perkembangan ekonomi.maslah yang dihadapi tersebut terdiri dari 3
kelompok sebagai berikut:
Masalah Sampling Hasil penelitian yang baik harus mencerminkan prospektif dari
keseluruhan penduduk, namun suatu sampling di anggap layak hanya bila di ambil secara acak,
sayangnya di banyak negara sUlit ditemukan informasi yang secara lengkap dapat mewakili
karakteristik sosio-ekonomi penduduk karena informasi tersebut kurang tersedia atau tidak
memadai pada akhirnya kebanyakan sampel menjadi bias.
Meskipun suatu sampel acak berhasil di peroleh namun alat transportasi yang tidak
memadai dapat menghambat proses wawancara sesuai rencana.

Masalah konsioner Kunsioner harus di buat dalam berbagai bahasa sesuai banyaknya
bahasa yang digunakan di berbagai negara.

Masalah Tidak Adanya Tanggapan Meskipun kita dapat menemukan orang yang
bersedia diwawancarai, namun tidak ada jaminan bahwa dia akan bekerja sama dan memberikan
informasi yang diinginkan oleh peneliti. Ada beberapa alasan untuk tidak memberikan
tanggapan. Pertama, kebiasaan budaya di banyak Negara melarang komunikasi dengan orang
asing khususnya wanita. Kedua, dibeberapa masyarakat ada anggapan bahwa terlalu pribadi bagi
wanita untuk membicarakan beberapa hal dengan orang lain seperti pilihan mereka terhadap
produk kebersihan dan produk makanan. Ketiga para responden dalam beberapa kasus mungkin
tidak bersedia memberitahu perasaan mereka yang sebenarnya kepada pewawancara karena
mereka curiga para pewawancara adalah orang pemerintahan misalnya mencari informasi untuk
pengenaan pajak tambahan. Keempat, masyarakat kelas menengah di Negara-negara sedang
berkembang khususnya enggan menerima status mereka dan memberikan pernyataan palsu untuk
mencerminkan gaya hidup yang kaya. Kelima, banyak responden yang bersedia bekerja sama
namun tidak sesuai kriteria misalnya buta huruf sehingga bahkan komunikasipun mungkin sulit.
Keenem, dibanyak Negara kerahasiaan pribadi merupakan isu besar.
Upaya riset pemasaran internasional harus dilakukan bersama dengan perusahaan
terkemuka lokal. Sejak awal seorang yang benar-benar mengerti prosedur riset pemasaran yang
baik dan budaya setempat harus dilibatkan dalam semua tahap desain riset.

2.5 ORGANISASI UNTUK RISET PEMASARAN INTERNASIONAL


Riset pemasaran internasional dapat dilaksanakan dikantor pusat baik di AS mauoun
dinegara tuan rumah. Riset pemasaran di Kantor pusat berguna untuk dua hal: perencanaan dan
penganggaran jangka pendek dan formulasi strategi. Riset pemasaran diNegara tuan rumahharus
memprhatikan terutama operasi sehari-hari siasat untuk mencapai tujuan yang ditentukan dan
pemasaran jangka pendek. Jadi untuk pembahasan pembahasan dan anggaran tahunan, menejer
di Negara tuan rumah dapat memakai ramalan sebagai dasar untuk alokasi sumberdaya
sementara orang-orang dikantor pusat dapat memakai ramalan mereka untuk menegosiasi dan
menyetujui anggaran Negara tersebut.
Riset pemasaran merupakan fungsi penting yang tidak perlu disangsikan dan harus
dilakukan baik dikantor pusat maupun diNegara tuan rumah. Untuk melakukan riset pemasaran
di tingkat perusahaan dan dinegara tuan rumah, beberapa riset pemasaran perusahaan bisa juga
dilakukan ditingkat regional. Perlu diperhatikan bahwa informasi pemasaran penting untuk
semua tingkatan. Namun proses pengumpulan, analisis, dan pelaporan informasi yang berkaitan
dengan pasar tidak perlu disebut riset pasar.

2.6 SISTEM INFORMASI PEMASARAN INTERNASIONAL


Di awal abad ini telah dikenalkan tiga: istilah riset pasar ,riset pemasaran, dan intelijen
pemasaran. System informasi pemasaran internasional adalah cara formal untuk menyusun
informasi melalui tiga cara ini. Organisasi besar yang kompleks dapat melakukan bisnis di
sejumbah besar Negara dengan sejumlah produk dan jasa.

Langkah-Langkah Dalam Pembentukan Sistem Informasi


Ada lima komponen pokok yang harus diperhatikan; menentukan kebutuhan informasi,
mengidentifikasikan sumber informasi, mengumpulkan informasi, menganalisis informasi dan
menyebarkan informasi. Informasi akan dibutuhkan di kantor pusat perusahaan, kantor-kantor
regional, dan Negara lokasi perusahaan. Cara lain untuk melihat kebutuhan informasi adalah
denga membedakan antara strategi dan operasional informasi. Tetapi cara lain untuk
mengelompokkan informasi adalah dengan membentuk kategori-kategori berikut;
 Informasi pasar
 Informasi persaingan
 Data berkaitan dengan devisa
 Informasi sumber daya
 Informasi mengenai ketentuan-ketentuan(seperti, pajak luar negeri)
 Keadaan umum
Setiap perusahaan harus menyusun kategori informasinya sendiri, yang bisa saja
didasarkan pada salah satu skema atau yang lainnya. Jenis perusahaan yang akan dibentuk
dipengaruhi oleh kebutuhan informasi pemasaran perusahaan dan sikap maanjemen puncak
terhadap sistematika manajemen informasi. Sistem apapun yang menjadi pilihan terakhir, sangat
terstruktur dan/atau terkomputerisasi atau primitive, tidak terstruktur, dan manual sistem itu
harus canggih, dan sanggup memenuhi kebtuhan informasi yang diantisipasi akan diminta atau
perlu di sediakan.

Aspek Penggunaan Sistem


Sumber informasi bisa internal dan eksternal. Keduanya, baik sumber internal maupun
eksternal, dapat dibagi menjadi sumber internasional dan domestik. Cara lain untuk
menggolongkan sumber informasi adalah dengan membedakan antara sumber sekunder dengan
primer. Informasi dapat dikumpulkan dalam berbagai cara; melalui surat, melalui telepon, atau
melalui terminal computer dengan entry jarak jauh(atau internet). Informasi juga dapat
dikumpulkan dengan cara testruktur atau dengan cara tidak terbatas. Dalam mengumuplkan
informasi, duplikasi harus dihindari, seperti pemborosan dalam kebanyakan kasus dengan
mengumpulkan informasi yang sama dari sumber yang berbeda. Namun, dalam kasus tertentu
duplikasi dapat digunakan sebagai alat kontrol.
Desain sistem harus ditinjau ulang dari waktu ke waktu untuk memastikan apakah sistem
tersebut masih sesuai dengan kebutuhan. Tinjauan itu juga harus mengevaluasi hubungan biaya-
manfaat dari keseluruhan sistem. Tinjuan tersebut dapat merekomendasikan modifikasi di satu
atau lebih komponen sistem.
Kebanyakan perusahaan besar yang bersifat multipasar multiproduk, dalam operasi
mempunyai beberapa maca sistem informasi pemasaran multinasional.meningkatnya popularitas
jaringan data internasional yang disediakan oleh beberapa perusahaan seperti Data Research Inc
dan Predicasts menunjukkan bahwa perusahaan sedang bergerak menuju pembentukan sitem
informasi terkomputerisasi. Sistem ini dapat melayani kebutuhan informasi pemasaran dan
fungsi-fungsi bidang lain dari bisnis seperti hal-hal berikut;
1. Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan ekspansi pasar internasional.
2. Memantau kinerja di Negara-negara dan pasar-pasar produk yang berbeda berdasarkan
kriteria seperti pengembalian investasi dan pangsa pasar, serta untuk mengdiagnosis
adanya masalah di masa datang, sehingga dapat segera mengetahui perlunya mengadaptasi
siasat atau strategi pemasaran yang mutakhir.
3. Mengamati lingkungan internasional untuk menilai keadaan dunia dan Negara di masa
datang dan untuk memantau kecenderungan perubahan lingkungan.
4. Menilai strategi berkenan dengan alokasi sumber daya dan upaya perusahaan lintas
Negara, pasar produk, segmen target dan cara masuk untuk menentukan apakah perubahan
dalam alokasi ini akan memaksimumkan profitabilitas jangka panjang.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Istilah riset pemasaran (marketing research) mengacu pada pengumpulan, analisis, dan
penyajian informasi yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan dengan baik. fokus dari
riset pemasaran adalah masalahatau proyek khusus dengan suatu awal dan akhir. Riset
pemasaran berbedah dengan intelijen pemasaran, di mana informasi dikumpulkan dan dianalisis
secara trus-menetus. Sedangakan, intelejen adalah informasi yang sudah dievaluasi yang
dikredibilitas, pengertian dan pentingnya tidak bisa dipungkiri.
Dalam praktek, istilah riset pemasaran dan istilah riset pasar sering kali digunakan secara
bertukaran. Riset pemasaran secara konseptual berbeda dengan riset pasar. Riset pasar ruang
lingkupnya lebih sempit, karena riset ini menekankan pada informasi konsumen yang ada
sekarang dan yang potensial siapa mereka; mengapa mereka membeli suatu produk atau jasa;
dan dimana mereka membelinya, apa yang mereka beli, dan bagaimana mereka membelinya.
Riset pemasaran adalah adalah informasi riset pasar ditambah dengan informasi yang
berhubungan atau berkaitan dengan fariaber bauran pemasaran. Produk, harga, distibusi, dan
promosi; masalah organisasional pemasaran; dan lingkungan pemasaran. Sistem informasi
pemasaran adalah pengaturan riset pasar, riset pemasaran dan intelejen pemasaran dalam suatu
sistem yang dapat diterapkan.

Anda mungkin juga menyukai