Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki keadaan iklim yang tergolong daerah tropis kering dengan tingkat curah hujan yang cenderung rendah, dimana musim hujan hanya tejadi selama 4 bulan dan musim kemarau cukup panjang yaitu 8 bulan per tahun dengan penyebaran curah hujan yang tidak merata kondisi iklim ini menyebabkan kekeringan dan sangat kurang akan ketersedian air. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan cara menampung air di saat hujan agar dapat dimanfaatkan saat musim kemarau. Salah satu daerah di Kabaupaten Timor Tengah Utara, yang setiap tahun mengalami kekurangan air yaitu Desa T’eba, Kec. Biboki Tanpah. Selain dari masyarakat setempat adapun sejumlah ternak yang kekurangan air serta banyak lahan yang tidak dapat di manfaatkan untuk kebun karena keterbatasa akan air. Sedangkan air itu adalah kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, tanpa air tidak akan ada kehidupan di bumi. Karena pentingnya kebutuhan akan air bersih, maka wajar jika sektor air bersih mendapatkan prioritas penanganan paling utama. Oleh karena itu, Tahun Anggaran 2021, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Satuan Kerja NVT Air Tanah dan Air Baku Nusa Tenggara II Prov. NTT Pendayagunaan Air Tanah dan Pengembangan Air Baku I, melalui Pejabat Pembuat Komitmen melakukan perencanaan kegiatan Pembangunan Embung Serbaguna di kabupaten Timor Tengah Utara. Salah satunya yaitu Embung Anonof di Desa T’eba, Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten Timor Tengah Utara. Dengan adanya Pembangunan Embung Anonof adalah cara yang tepat untuk membantu masyarakat setempat dan dapat menampung air hujan pada saat musim hujan sehingga masyarakat di Desa T’eba, Kec. Biboki Tanpah, Kab. TTU dapat memanfaatkan air tersebut pada musim kemarau dengan baik dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup baik bagi manusia, hewan dan lahan-lahan pertanian disekitarnya. Embung memiliki beberapa bagian penting yang dapat menunjang kekuatan tubuh embung itu sendiri, diantaranya adalah tubuh embung (tanggul), Daerah Tampungan (kolam embung), Jaringan Distribusi dan Pelimpah (spillway). Melihat bagian-bagian penting pada embung tersebut, maka Pekerjaan Pelimpah (Spillway) adalah bangunan pelengkap yang sangat penting pada pembangunan sebuah embung dan merupakan bangunan air beserta instalasinya yang berfungsi untuk mengalirkan debit banjir yang masuk ke dalam waduk agar tidak membahayakan keamanaan embung terhadap overtopping dan gerusan dihilir. Berdasarkan uraian diatas, penulis mengambil Judul “Tinjaun Pelaksanaan Pekerjaan Spillway Pada Pembangunan Embung Serbaguna Anonof Desa T’eba, Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten Timor Tengah Utara”
1.2. Ringkasan Pekerjaan
Dalam pembangunan sebuah embung terdapat beberapa pekerjaan yang akan dilakukan yaitu :
1. Batas daerah tadah hujan
2. Kolam embung 3. Tubuh embung 4. Pelimpah (spillway) 5. Pipa distribusi 6. Bak berisi untuk rumah tangga 7. Bak air untuk hewan ternak 8. Bak air untuk berkebun
1.3. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pelaksanaan pekerjaan bangunan Pelimpah (Spillway) Embung pada Embung Anonof.
1.4. Batasan Masalah
Berdasarkan rangkaian pekerjaan di atas, untuk membangun sebuah embung harus melaksanakan beberapa pekerjaan demi terwujudnya sebuah embung. Oleh karena itu penulis membatasi ruang lingkup pembahasan terbatas pada Pelaksanaan Pekerjaan Spillway Pada Pembangunan Embung Serbaguna Anonof di Desa T’eba, Biboki Tanpah, Kabupaten Timor Tengah Utara. 1.5. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek a. Maksud Kerja Praktek Maksud kerja praktek ini adalah sesuai dengan kurikulum Program Diploma III (D3) Akademi Teknik Kupang pada Program Studi Teknik Sipil mewajibkan setiap mahasiswa untuk menyelesaikan tugas Laporan Kerja Praktek sebagai salah satu syarat mengikuti ujian akhir untuk memperoleh gelar Ahli Madya Teknik (A. Md.T). b. Tujuan Kerja Praktek Tujuan dari kerja praktek ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara mengerjakan suatu bangunan embung dan sebagai perbandingan antara pelaksanaan pekerjaan di lapangan dengan materi yang diperoleh selama perkuliahan.
1.6. Data Umum Proyek
1.6.1 Data Proyek Informasi Proyek yang akan dilaksanakan pada pekerjaan Pembangunan Embung Serbaguna 7 Buah di Kabupaten Timor Tengah Utara adalah sebagai berikut :
Balai : Wilayah Sungai Nusa Tenggara II
Satuan Kerja : NVT Air Tanah dan Air Baku Nusa Tenggara II Provinsi NTT
Nama Pakerjaan : Pembangunan Embung Serbaguna di Kabupaten Timor
Tengah Utara
Nomor Kontrak : HK.02.03/SNVT/AT&AB-NT.II/PAT&PAB.I/19
Tanggal Kontrak : 10 Maret 2021
Nomor SPMK : HK.02.02/SNVT/AT&AB-NT.II/PAT&PAB.I/20
Nilai Kontrak : Rp. 7.800.445.000,00 (Tujuh Milyar Delapan Ratus Juta
Empat Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah)
Lokasi Kegiatan : Tersebar di Kabupaten Timor Tengah Utara
Sumber Dana : Angaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rupiah
Murni Tahun Anggaran : 2021
Waktu Pelaksanaan : 210 (Dua Ratus Sepuluh) Hari Kalender
Waktu Pemeliharaan : 180 (Seratus Delapan Puluh) Hari Kalender
Konsultan Pengawas : CV. CABA CONSULT
Kontraktor Pelaksana : PT. KARYA UTAMA KONTRAKTOR
1.6.2. Lokasi Pekerjaan
Secara geografis Desa T’eba berada pada posisi 9º26’40,43''LS dan 124º59’05,46''BT. Sedangkan lokasi pekerjaan Embung Serbaguna Anonof berada pada posisi 9º22'33''LS dan 124º49'2''BT dengan ketinggian ± 5 dari permukaan laut mdpl(GPSmap 76CS x) Seperti pada gambar 1.1 berikut : Secara administratif lokasi pembangunan embung serbaguna Anonof berada di Desa T’eba, sedangkan Desa T’eba berbatasan langsung dengan desa-desa sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Desa Tautpah
- Sebelah Timur : Desa T’eba Timur - Sebelah Selatan : Desa Selagon Oenbit - Sebelah Barat : Desa Upfaon
Titik Kordinat Lokasi Embung Webua
9º26'35,43''LS Gambar 1.1; Peta Lokasi Pekerjaan Embung Serbaguna Webua 124º59'30,89''BT Sumber : Google Earth 2020