PENDAHULUAN
Di Amerika, marketplace mulai populer pada tahun 1995 dengan adanya eBay
Alibaba yang kini menjadi marketplace raksasa. Sementara di Indonesia, awal mula
toko online dimulai pada tahuun 1999 dengan didirikannya forum jual beli Kaskus.
Namun di masa awal berdirinya forum jual beli online, kebanyakan orang hanya
ekosistem ekosistem digital di Indonesia, Doku pun turut hadir pada tahun 2007
Indonesia. Pada tahun 2009, Tokopedia berdiri dan mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Marketplace pun menjadi semakin populer sebagai tempat bagi
Pada tahun 2010, marketplace Bukalapak turut berdiri. Minat dan antusiasme
masyarakat terhadap perkembangan ini membuat para pemain luar negeri yang
melihat peluang ini pun ikut tertarik. Pada tahun 2011, marketplace fashion asal
1
ramai dengan bidang industri yang semakin beragam. Tahun 2011 juga menjadi tahun
pertama diadakannya Harbolnas atau Hari Belanja Online Nasional yang semakin
penjualan online yang sudah terkenal di Indonesia seperti, Lazada, Buka Lapak,
Tokopedia, Blibli, dan Shopee. Salah satu marketplace yang terkenal di Indonesia
Garena. Shopee didirikan pada 2009 oleh Forest Li. Shopee pertama kali di
Filipina, dan Indonesia. Shopee di Indonesia dimulai pada bulan Desember tahun
singkat, pengguna shopee tidak kalah banyak dari para pesaingnya. Shopee
memudahkan para penjual serta pembeli dalam berinteraksi melalui fitur live
chatnya. Sarana jual beli ini juga menyediakan banyak produk mulai gadget,
kosmetik, fashion, dan sebagainya. Berikut tabel jumlah pengguna platform belanja
2
Tabel 1.1
4. BliBli 10+Juta
Berdasarkan dari tabel di atas, Shopee menjadi platform belanja online yang
paling banyak di download dan digunakan oleh masyarakat. Strategi Shopee dalam
terlepas dari promosi yang sukses dan kualitas produk yang terjaga di marketplace
shopee. Promosi yang dilakukan shopee untuk konsumen atau pengguna yaitu gratis
ongkir, cashback, flash sale, voucher diskon serta jaminan produk murah. Selain
promosi, kualitas produk yang di jaga oleh shopee juga menarik perhatian konsumen
atau pengguna shopee. Kualitas produk yang terjaga walaupun produk dengan harga
yang murah. Sebelum membeli konsumen atau pelanggan dapat melihat produk
3
langsung informasi produk yang sesuai atau tidak dengan deskripsi melalui fitur chat
di aplikasi shopee sehingga loyalitas konsumen tetap terjaga. Walaupun dengan harga
produk yang murah tetapi dari segi kualitas produk shopee tetap unggul. Shopee lebih
banyak produk original atau asli di bandingkan dengan di bukalapak dan tokopedia.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa daya tarik shopee terletak pada promosi
verbal dan visual. Salah satu tujuan dari promosi adalah meningkatkan angka
penjualan (Darmajaya, 2017). Salah satu promosi yang dilakukan oleh shopee yang
paling menarik perhatian pelanggan yaitu adanya jaminan harga termurah yang
memberikan identitas atau ciri pada setiap produknya sehingga konsumen dapat
mengenali produk tersebut (Schiffman & Kanuk, 2007). Kualitas produk menjadi
kunci utama untuk dikenal dan dipercaya oleh konsumen atau penggunanya. Jika
kualitas produk. Penilaian kualitas produk di shopee dapat dilakukan oleh penjual
atau pembeli penilaian yang di lakukan oleh pembeli dapat mempengaruhi tingkat
kepuasan pembeli serta dapat membuktikan bahwa kualitas produk yang sesuai
4
dengan deskripsi yang diberikan oleh penjual. Penilaian ini juga dapat membantu
para calon konsumen lainnya untuk menggunakan produk tersebut dengan cara
penjualan. Dengan pelayanan yang baik maka dapat menciptakan konsumen dan
loyalitas konsumen. jika suatu perusahaan tidak dapat memenuhi maka akan timbul
terhadap suatu produk dengan cara membandingkannya dengan produk lain. Oleh
sebab itu berdasarkan uraian tersebut maka penulis melakukan penelitian tentang
Marketplace Shopee”
marketplace shopee?
marketplace shopee?
marketplace shopee
1. Manfaat Praktis
internet dan minat orang yang berbelanja lebih praktis melalui media internet.
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan menjadi referensi untuk
6
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1.1 Promosi
merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran. Kegiatan promosi bukan
mempengaruhi konsumen agar mereka dapat mengenal akan produk yang ditawarkan
oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian kosumen menjadi senang lalu
melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan saat ini atau dimasa yang
akan datang (Sistaningrum, 2002). Berdasarkan beberapa definisi para ahli maka
7
Menurut Setyawan, Hidayat, & Listyorini (2013) tujuan promosi adalah
1. Mengubah sudut pandang dan tingkah laku konsumen terhadap suatu produk
atau jasa. Konsumen yang awalnya tidak tertarik untuk membeli suatu produk
bisa jadi berubah pikiran untuk membeli produk tersebut setelah melihat
jasa pesaing. Dengan promosi, perusahaan akan melatih konsumen untuk bisa
signifikan mengenai atribut, harga, kualitas, atau manfaat dari produk atau
jasa konsumen.
hadiah seperti liburan, televis, dan beasiswa kepada mereka yang meraih
target tertentu.
1. Periklanan (Advertising)
promosi ide, produk, atau jasa dengansponsor tertentu. Tujuan iklan menurut
meningkatkan pembelian atau penjualan produk atau jasa. Menurut Kotler dan
promosi penjualan yaitu alat promosi konsumen. Promosi konsumen ini dapat
berupa sampel produk, pengembalian tunai, harga khusus, premi, dan undian.
Alat Promosi Dagang tujuan promosi dagang ini adalah membujuk penjual
9
3. Hubungan Masyarakat (Public Relations)
personal adalah profesi yang paling tua yang ada di dunia. Seseorang yang
Kualitas produk adalah suatu kondisi fisik, sifat, dan fungsi produk,
baik itu produk produk atau produk layanan jasa, berdasarkan tingkat mutu
tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang atau hasil yang di
dengan standar ukur yang telah ditetapkan. Semakin sesuai standar yang
berikut:
1. Kinerja (performance)
Kinerja adalah karakteristik operasi pokok dari produk inti dan dapat
yang enak.
2. Keandalan (reliability)
tidak akan rusak atau gagal dalam suatu periode waktu tertentu. Sebuah
menjalankan fungsinya.
sebuah produk. Pada titik tertentu, performance dari setiap merek hampir
didefinisikan sebagai tingkat dimana semua unit yang diproduksi identik dan
12
memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan. Definisi diatas dapat dijelaskan
konsumen.
Daya tahan berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus
digunakan dan dapat didefinisikan sebagai suatu ukuran usia operasi produk
yang diharapkan dalam kondisi normal. Dimensi ini mencakup umur teknis
yang rusak atau gagal. Disini artinya bilamana sebuah produk rusak atau gagal
7. Estetika (Aesthethics)
warna, model atau desain, bentuk, rasa, aroma dan lain-lain. Pada dasarnya
konsumen.
kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut atau ciri-ciri produk yang akan
dibeli, maka pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek dari nama, harga
dari perusahaan.
Menurut Al-arif & M.Nur Rianto (2012), terdapat lima tingkatan dalam kualitas
produk, yaitu:
Jasa atau manfaat inti sesungguhnya yang dibeli dan diperoleh oleh
inti menjadi produk dasar. Pada inti produk tersebut terdapat manfaat bentuk
Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau atau tidak
15
membeli terhadap suatu produk (Kotler, 2002). Menurut Zalina (2018),
kebutuhannya.
pembelian :
1. Pengenalan Kebutuhan
Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal (dari dalam diri) dan
jawaban apakah kebutuhan yang dirasakan atau masalah yang timbul, apa
16
yang menyebabkan semua itu muncul dan bagaimana kebutuhan atau masalah
2. Pencarian Informasi
lebih banyak informasi, tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan konsumen
3. Evaluasi Alternatif
produk mana yang benar-benar paling cocok untuk dibeli sesuai dengan
produk yang akan dibeli tergantung pada masing-masing individu dan situasi
4. Keputusan Membeli
paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul antara niat untuk membeli
dan keputusan untuk membeli yaitu sikap orang lain dan situasi yang tidak
yang tidak diharapkan bisa mengubah niat pembelian. Jadi pilihan dan niat
untuk membeli tidak selalu berakhir pada keputusan membeli produk yang
sudah dipilih.
Setelah membeli poduk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas
terhadap produk yang dibeli. Pembeli akan menentukan puas atau tidak itu
terletak pada hubungan antara harapan konsumen dan prestasi yang diterima
dari produk. Bila produk tidak memenuhi harapan, konsumen akan merasa
tidak puas. Kegiatan pemasar terus berlanjut dalam menanggapi kepuasan dan
produk yang dijual oleh perusahaan kepada konsumen agar konsumen tertarik dengan
dilakukan oleh perusahaan maka akan semakin banyak keputusan pembelian dalam
melakukan pembelian produk atau jasa. Dengan melakukan promosi melalui media
Menurut Sari (2020) kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam
penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Semakian tinggi
pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh Ifur & Budhi (2009) membuktikan bahwa
pembelian. Kulitas produk yang semain bagus maka keputusan pembelian akan
semakin naik tetapi jika kualitas produknya menurun maka keputusan pembelian
akan menurun.
19
2.2 Kajian Empirik
Tabel 2.1
Kajian Empirik
20
(KNP) desa
pringgasela
selatan
Lombok
Timur.
Pengaruh Penelitian ini Dari hasil Obyek
Promosi, Harga, menggunakan penelitian penelitian yang
Kualitas Produk metode dapat berbeda.
Terhadap kuantitatif. isimpulkan Memiliki
2.
kesamaan
Keputusan Analisis yang bahwa secara
variabel harga
Pembelian digunakan simultan dan kualitas
Dengan Citra teknik parsial promosi, harga produk.
Merek Produk least square dan kualitas
Rabbani Di (PLS) produk
Palembang berpengaruh
(Anggraini, terhadap
Qodariah & proses
Hartini 2020) keputusan
pembelian
dengan citra
merek sebagai
variabel
intervening
Strategi promosi Penelitian ini Dari hasil Memiliki
pariwisata kota mennggunakan penelitian varibel x1
3. kupang melalui metode dapat yang sama dan
pembuatan media kuantitatifdan disimpulkan obyek
penelitian yang
katalog wisata kualitatif. bahwa promosi
berbeda.
(Kasim, Juita Analisis dpariwisata
Besie, & Antonio menggunakan kota kupang
Nyoko 2017)) analisis berpengaruh
deskriptif dan melalui katalog
analisis SWOT wisata.
Pengaruh Promosi Penelitian ini Dari hasil Menggunakan
Media Sosial Dan menggunakan penelitian ini variabel x2
4. Kualitas Produk Metode dapat yang sama dan
Terhadap kuantitaif. disimpulkan obyek
penelitian yang
Keputusan Analisis data bahwa variabel
berbeda.
Pembelian Produk yang Bauran
Hijab Pada Toko digunakan Promosi dan
Online Queena regresi linear Kualitas
Hijab berganda. Produk secara
Samarinda(Rahmi, simultan dan
Wahidah Nur, parsial
Robiansyah, & berpengaruh
Dirga Lestari positif dan
2020) signifikan
terhadap
21
Keputusan
Pembelian
pada toko
online Queena
Hijab
Samarinda.
Pengaruh Penelitian ini Dari hasil Menggunakan
Promosi, Harga menggunakan penelitian ini variabel dan
5. Dan Kualitas metode survei. dapat teori yang
Produk Terhadap disimpulkan sama dan
obyek
Keputusan bahwa harga
penelitian yang
Pembelian Mobil dan kualitas berbeda.
Wuling Di Dealer produk
Wuling Bekasi terhadap
Summarecon keputusan
(Mutia, 2020) pembelian
mobil di dealer
wuling bekasi
summarecon
berpengaruh
secara
signifikan.
22
Proses keputusan pembelian produk di marketplace shopee dapat
dipengaruhi oleh promosi dan kualitas produk. Kedua faktor ini saling
akan menjelaskan tentang kaitan antar varibael yang akan diteliti yang
Gambar 2.3
PROMOSI
H1
(XI) KEPUTUSAN
PEMBELIAN
H2
(Y)
KUALITAS
PRODUK
H3
(X2)
2.4 Hipotesis
23
Hipotesis adalah kesimpulan sementara yang belum final atau suatau
masalah penelitian, yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
(A.Muri Yusuf, 2005). Berdasarkan pada rumusan masalah, landasan teori, dan
kerangka pemikiran tersebut, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
adalah :
shopee.
marketplace shopee.
marketplace shopee.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
hubungan natara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat
Menurut Emzir (2009) kuantitaif adalah suatu pendekatan yang secara pokok
strategi penelitian seperti survey dan eksperimen yang memerlukan data statistik.
variabel yang akan digunakan dalam penelitian lebih jelasnya variabel pada
25
No Variabel Definisi Operasional Indikator Skala
karakteristik tertentu mengenai kelompok objek yang lengkap dan jelas. Dalam
penelitian ini populasi adalah seluruh pengguna aplikasi belanja online Shopee
yang merupakan Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi & Bisnis Undana Kota Kupang.
26
Sedangkan sampel menurut Arikunto (2006) adalah sebagian atau wakil
populasi yang akan di teliti. Apabila penelitian yang dilakukan sebagian dari
populasi maka bisa dibilang penelitian tersebut penelitian sampel. Teknik yang
Responden pada penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(FEB) Universitas Nusa Cendana Kupang yang masih aktif kuliah menggunakan
dengan rumus
S=50+8n
=50+8(5)
=90
Dari perhitungan diatas diperoleh jumlah sampel yang baik dari populasi
dalam penelitian ini yaitu data hasil kuisioner yang didapat dari para
responden.
2. Data sekunder adalah data yang tidak didapat secara langsung oleh
28
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadi atau hal yang
data paling efektif dan efisien apabila peneliti mengetahui variabel yang akandi ukur.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
komputer SPSS.
Uji validitas adalah uji untuk mengukur ketepatan atau ketelitian suatu
alat ukur dalam mengukur apa yang sedang ingin diukur. Menurut Sukardi
(2013) validitas adalah suatu derajat yang menunjukkan dimana sebuah tes
maka semakin tidak reliable alat ukur itu (Soegeng, 2006). Karakteristis
uji realibitas dalam bentuk karakteristik skor, bukan mengenai tes atau
grafik
2. Uji Multikolinearitas
3. Uji Heteroskedastisitas
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual sera satu
Sedangkan variabel bebas pada umumnya juga berskala data interval atau
rasio. Namun ada juga regresi berganda dimana variabel bebas menggunakan
30
skala data nominal atau ordinal, yang lebih lazim. Analisis regresi linier
Y = b1X1+ b2X2 + e
Dimana :
Y= Keputusan Pembelian
b1 = Koefisien regresi Promosi
b2 = Koefisien regresi Kualitas Produk
X1 =Promosi
X2 =Kualitas Produk
e = Varians pengganggu
hubungan antara vari- abel bebas dan variabel tak bebas dalam regresi linier. Uji
1. Uji F
31
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat
(Ghozali & Imam, 2012). Untuk melakukan uji F memiliki syarat sebagai
berikut :
terikat.
terikat.
2. Uji t
masalah yaitu menanyakan suatu hubungan antara dua variabel atau lebih.
1. Jika α < 0,05 dan t hitung > t tabel maka H 0 Artinya, terdapat pengaruh
2. Jika α > 0,05 dan t hitung < t tabel maka H0 Artinya, terdapat pengaruh
32
33
BAB IV
Tabel 4.1
Pembangunan
34
Angkatan / tahun
keseluruhan Mahasiswa FEB Undana Kupang dari angkatan 2017 sampai dengan
2021 dan berdasarkan hasil penyebaran googleform yang dilakukan secara online
Tabel 4.2
Jenis Kelamin
Manajemen 16 22 38
Akuntansi 7 36 43
Ekonomi 4 5 9
Pembangunan
Total 27 63 90
35
Tabel di atas merupakan hasil penyebaran google form yang di lakukan secara
berikut :
1. Usia
Gambar 4.1
36
Usia
3%
26% 17-19
20-22
23-26
71%
berusia 17-19 sebesar 3%, yang berusia 20-22 sebesar 71% dan yang berusia 23-26
sebesar 26%. Hal ini menunjukkan karakteristik responden berdasarkan usia dalam
penelitian ini didominasi oleh mahasiswa usia 20-22 tahun yang merupakan
2. Jenis Kelamin
Gambar 4.2
37
Jenis Kelamin
Laki-laki
30%
perem
puan
70%
berjenis kelamin perempuan dengan presentase 70% dan yang berjenis kelamin laki-
laki terdapat 30 orang dengan presentase 30%. Hal ini menunjukkan pengguna di
dengan laki-laki.
3. Program Studi
Gambar 4.3
38
Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi
Program Studi
10%
Manajemen
42%
Akuntansi
Ekonomi Pembangunan
48%
Berdasarkan data yang dari 100% responden terdapat 42 orang yang program
studi Manajemen dengan presentase 42%, 48 orang untuk program studi Akuntansi
dengan presetanse 48% dan program studi Ekonomi Pembangunan 10 orang dengan
program studi didominasi oleh program studi Akuntansi yang berjumlah 48 orang
39
4.2.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah uji untuk mengukur ketepatan atau ketelitian suatu alat
ukur dalam mengukur apa yang sedang ingin diukur. Menurut Sukardi (2013)
validitas adalah suatu derajat yang menunjukkan dimana sebuah tes mengukur apa
yang diukur. Nilai rtabel ditentukan dengan mennggunakan rumus df=N-2-1. Dengan
menggunakan rumus diatas diperoleh perhitungan df= 90-3= 87. Maka nilai rtabel
untuk uji validitas dari df sebesar 87= 0,208 dengan nilai a = 0,05 dan berikut hasil
Tabel 4.1
variabel Promosi (X1), Kualitas Produk (X2), dan Keputusan Pembelian (Y)
hasil pengukuran dengan sebuah alat ukur, maka semakin tidak reliable alat ukur itu
penelitian yang dapat dipercaya dan sesuai dengan kenyataan . uji realibilitas
menggunakan rumus Alpha Cronchbach dengan bantuan SPSS. Jika nilai yang
dihasilkan cronchbach alpha > 0,6 maka instrumen seluruh pernyataan dinyatakan
realiblle.
Tabel 4.2
41
Croanc Jumlah
Sumber : Data diolah
variable h aplha butir Koefsie Keterangan (2022)
pernyataan n
(X1)
Produk
(X2)
pembelian
(Y)
penelitian ini dinyatakan reliable karena hasil penelitian menunjukkan croanch alpha
1. Uji Normalitas
42
Uji Normalitas Husein (2011) menyatakan bahwa uji normalitas digunakan
distribusi normatif dari data normal. Model regresi dikatakan normal jika data
Gambar 4.4
43
Bedasarkan Gambar 4.4 menunjukkan bahwa penyebaran data menyebar di
sekitar diagonal dan mengikuti arah garis diagonal P-Plot. Maka dapat disimpulkan
bahwa nilai yang terdapat variabel Promosi, kualitas produk dan keputusan pembelian
terdistribusi normal.
2. Uji Multikolineritas
nilai > 0,01 dan nilai VIF < 10. Tollerance mengukur variable independen yang tidak
dijelaskan oleh variable independen lainnya. Jadi nilai tollerance yang rendah sama
Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig. Collinearity
Coefficients d Statistics
Coefficients
B Std. Error Beta Toleran VIF
ce
1 (Constant) 4.624 .979 4.722 <.001
Promosi .195 .061 .303 3.218 .002 .762 1.313
Kualitas .311 .067 .436 4.619 <.001 .762 1.313
Produk
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
44
Berdasarkan tabel tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa model regresi tidak
terjadi korelasi antara variabel independen. Hal disebabkan nilai VIF bernilai < dari
10 dan nilai tollerance > 0,01 maka dapat di simpulkan tidak terjadi masalah pada
multikoneriaritas
3. Uji Heteroskeditas
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual sera satu
pengalaman ke pengamatan lain. Dalam suatu model regresi yang baik yang
Tabel 4.4
Hasil Heteroskeditas
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.040 .610 1.706 .092
Promosi -.018 .038 -.060 -.490 .625
Kualitas .018 .042 .053 .435 .665
Produk
a. Dependent Variable: Abs_Res
45
Sumber : Data Primer (2022)
Berdasarkan tabel di atas dapat dismpulkan bahwa nilai Sig > 0,05 sehingga tidak
a). Dalam penelitian ini, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
data berskala ordinal dan rumusan hipotesis umum yang akan di ajukan dalam
analisis linear berganda adalah Promosi dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Tabel 4.5
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig.
Coefficients d
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.624 .979 4.722 <.001
Promosi .195 .061 .303 3.218 .002
Kualitas .311 .067 .436 4.619 <.001
Produk
Sumber Data Primer diolah (2022)
adalah :
Y= 4,626+0,195X1+0,311X2
46
Hasil interprestasinya :
2. Koefisien regresi satuan variabel promosi (b1) sebesar 0,195 berarti setiap
model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual sera satu pengalaman ke
pengamatan lain. Koefisian determinasi terletak pada Model Summary dan tertulis R
Square. Jika nilai R2 kecil maka dapat kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan
47
Tabel 4.6
Model Summaryb
Std. Error
Mod R Adjusted R of the
el R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .641 .411 .397 1.354 1.979
Berdasarkan hasil tabel diatas , maka nilai Adjusted R Square (R2) dalam penelitian ini
sebesar 0,411 atau 41,1 % keputusan pembelian pada marketplace shopee di pengaruhi
oleh variabel Promosi dan Kualitas Produk dan sisanya 58,9% di pengaruhi variabel lain
yang belum di teliti pada penelitian ini.
2. Uji t
Tabel 4.7
Hasil uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardiz t Sig.
Coefficients ed
Coefficient
s
B Std. Beta
Error
1 (Constant) 4.624 .979 4.722 <.001
Promosi .195 .061 .303 3.218 .002
Kualitas .311 .067 .436 4.619 <.001
Produk
48
Sumber : Data Primer (2022)
c) Menentukan ttabel
Mencari ttabel dengan derajat kebebasan df= n-k-1 = 87 pada tingkat alpha (a),
d) Kriteria pengujian
Jika nilai thitung > atau ttabel atau signifikan < a, maka H0 ditolak dan Ha
diterima.
Jika thitung > t tabel atau signifikan >a, mamak H0 diterima dan Ha ditolak
Thitung (3,218) > t tabel (1,66256) dan signifikan (0,002) > a (0,005).
f) Kesimpulan
49
Karena thitung ( 3,218) > ttabel (1,66256) dan signifikan ( 0,002) < a ( 0,05)
c) Menentukan ttabel
Mencari ttabel dengan derajat kebebasan df= n-k-1 = 87 pada tingkat alpha (a),
d) Kriteria pengujian
Jika nilai thitung > atau ttabel atau signifikan < a, maka H0 ditolak dan Ha
diterima.
Jika thitung > t tabel atau signifikan >a, mamak H0 diterima dan Ha ditolak
Thitung (4,619) > ttabel (1,66256) dan signifikan (0,001) < a (0,05).
f) Kesimpulan
50
Karena thitung ( 4,619) > ttabel (1,66256) dan signifikan ( 0,001) < a ( 0,05)
1. Uji f
terhadap variabel terikat. Apabila Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1
derima,begitupun sebaliknya.
Tabel 4.8
Hasil Uji F
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regressio 111.091 2 55.546 30.315 <.001b
n
Residual 159.409 87 1.832
Total 270.500 89
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Promosi
51
1.Hipotesis 3, Pengaruh Promosi dan Kualitas Produk Secara Simultan Terhadap
pembelian
signifikan 0,001
Pada tingkat alpha (a) sebesar 0,05 pengujian 3 sisi , maka dipeoleh Ftabel
sebesar 3,10
Jika nilai Fhitung > atau Ftabel atau signifikan < a, maka H0 ditolak dan Ha
diterima.
Jika Fhitung > Ftabel atau signifikan >a, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
f). Kesimpulan
Karena Fhitung ( 30,315) > Ftabel ( 3,10) dan signifikan ( 0,001) < a ( 0,05) maka
pembelian barang di shopee. Hal ini berarti mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
seperti gratis ongkir , cashback, flashsale voucher dan jaminan harga murah
Shopee
melihat kualitas produk yang ada di shopee bagus atau tidak konsumen dapat
yang di dapat maka semakin bagus kualitas produk dan pelayanan yang
berikan maka dapat diasumsikan bahwa kualitas produk yang kurang bagus,
dilakukan oleh Mutia (2020) tentang “Pengaruh Promosi, Harga, Dan Kualitas
Dealer Wuling Di Bekasi dan Rahmi , Robiansyah, dan Dirga Lestari (2020)
Toko Online Queena Hijab Samarinda. Kualitas produk menjadi salah satu
rating penilaian atau foto asli di rating penilaian yang dilakukan pembeli
sebelumnya. Rating atau penilaian adalah standar penilaian toko yang ada di
menjadi salah satu ukuran penilaian (rating) yang ada di shopee. Semakin
tinggi rating yang diberikan pada item kualitas produk, maka kualitas produk
juga semakin bagus, sebaliknya semakin rendah rating atau penilaian yang di
berikan maka kualitas produk yang di berikan semakin jauh dari ekspetasi.
marketplace shopee.
55
3. Promosi dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Marketplace
Shopee
Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui nilai 0,001 < 3,10 maka dapat
disimpulkan secara simultan Promosi (X1) dan Kualitas Produk (X2) berpengaruh
secara positif terhadap keputusan pembelian (Y). secara keseluruhan promosi dan
kualitas produk secara simultan terhadap keputusan pembelian karena berkaitan satu
sama lain. Artinya Promosi yang dilakukan shopee dan Kualitas Produk Shopee dapat
melakukan pembelian kebutuhan mereka. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rahmi (2020) tentang “Pengaruh Promosi
Media Sosial Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Hijab
Pada Toko Online Queena Hijab Samarinda”. Hasil penelitian menyatakan Promosi
pembelian produk hijab pada toko online Queena hijab samarinda. Artinya, promosi
pembelian. Promosi yang menarik perhatian konsumen dan barang yang sesuai
melakukan keputusan pembelian dishopee. Yang berarti promosi dan kualitas produk
56
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
2). Berdasarkan uji parsial variabel uji kualitas produk berpengaruh secara
marketplace lain.
3). Berdasarkan hasil uji simultan variabel promosi kualitas produk dan
5.2 Saran
1. Bagi Perusahaan
57
menggunakan shopee dan penjual yang ada dishopee dapat meningkatkan
41,1% dan sisanya sebesar 58,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang
58
DAFTAR PUSTAKA
Al-arif, & M.Nur Rianto. (2012). Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. bandung:
Alfabeta.
Anggraini, N., Barkah, Q., & Hartini, T. (2020). Pengaruh promosi, harga, kualitas
, 4(1), 26–40.
Cipta.
Arumsari, & Dheany. (2012). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi
59
darmajaya. (2017). Pengaruh Promosi Dan Pengetahuan Konsumen. Water Science
https://link.springer.com/content/pdf/10.1007/s00506-018-0517-1.pdf
%0Ahttps://sundoc.bibliothek.uni-halle.de/habil-online/05/08H116/t4.pdf
Gaspersz, & Vincent. (2008). Total Quality Management. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Ghozali, & Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.
Ghozali, & Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS
60
Husein, & Umar. (2011). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (11th
Ifur, A., & Budhi, S. (2009). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK
4(12), 15 0f 15.
Kasim, A., Besie, J. L. D., & Nyoko, A. E. L. (2017). Strategi Promosi Pariwisata
Mutia, N. (2020). ). Pengaruh promosi, harga dan kualitas produk terhadap keputusan
Manajemen, 1–24.
Najah, N. A. (2015). Hubungan dukungan sosial dengan tingkat stres di sekolah pada
malang.ac.id/id/eprint/1578
Prenhallindo.
Erlangga.
61
Prasetio, R., & Laturette, K. (2017). Pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan
pembelian pada bisnis chepito tour & travel. Jurnal Manajemen Dan Start-Up
Rahmi, W. N., Robiansyah, R., & Lestari, D. (2020). Pengaruh promosi media sosial
dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk hijab pada toko
online queena hijab samarinda. Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM), 4(3).
26.
Sari, V. A. (2020). The Influence Of Price, Product Quality And Brand Image
Schiffman, & Kanuk. (2007). Perilaku Konsumen (Edisi Kedu). Jakarta: PT. Indeks
Gramedia.
http://repository.unpas.ac.id/5703/7/BAB III.pdf
62
PROMOSI, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Pembeli Surat Kabar Harian Suara Merdeka di
Alfabeta.
449–466.
Tjiptono, & Fandy. (2011). Strategi Pemasaran (3rd ed.). Yogyakarta: ANDI.
Online Internasional & Nasional Vol. 7 No.1, Januari – Juni 2019 Universitas
http://repo.darmajaya.ac.id/id/eprint/451
63
Daftar Lampiran
64
65