PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang semakin pesat membawa dampak pada kemajuan perdagangan online,
khususnya e-commerce di Indonesia. Menurut Reichheld dan Schefter, pesatnya pertumbuhan pasar online telah
menciptakan peluang dan tantangan bagi situs online e-commerce. Saat ini, peluang memasuki dunia perdagangan semakin
dipermudah dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat. Tidak hanya toko offline tetapi masyarakat lebih
dipermudah dengan adanya toko online. Di era globalisasi sekarang ini, layanan berbelanja online merupakan cara paling
efektif untuk dilakukan oleh masyarakat. Kemudahan dalam berbelanja online, meningkatkan pola konsumsi masyarakat
secara pesat. Hal ini sangat berdampak pada perubahan gaya hidup masyarakat menjadi konsumtif. Pola konsumsi
masyarakat sangat bergantung pada kemudahan serta efektivitas layanan berbelanja. Kemudahan berbelanja online yang
terjadi di masyarakat Indonesia saat ini, yakni dari desktop menjadi mobile telah membuka peluang baru. Masyarakat yang
sudah merasakan kemudahan dalam berbelanja online, cenderung melakukan pembelian kembali dan memiliki probabilitas
yang tinggi untuk berbelanja.Seiring perkembangan zaman, gaya hidup masyarakat serba instan dikarenakan mayoritas
masyarakat memiliki mobilitas yang tinggi dalam kegiatan sehari-harinya. Sehingga masyarakat mencari sesuatu yang
praktis dan serba instan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut diikuti dengan adanya berbagai penyediaan
layanan yang membantu masyarakat. Setiap perusahaan menawarkan keunggulan kepada konsumen supaya dapat terus
bertahan. Semakin menarik, mudah, dan menguntungkan sistem penjualan bagi konsumen, maka keuntungan bagi
perusahaan semakin besar. Oleh karena itu, sistem penjualan suatu perusahaan merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan perusaan karena sistem penjualan perusahaan tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi. 1
Layanan ShopeeFood merupakan fitur terbaru dari yang ditawarkan oleh perusahaan e-commerce
ternama, Shopee, yang melayani pesanan makanan atau minuman secara online. Hal ini didukung karena adanya
pandemi Covid-19 menyebabkan masyarakat tidak bisa keluar rumah untuk menjaga kesehatan, restoran yang
hanya melayani take away atau pesan antar, dan juga beberapa orang yang malas keluar rumah tapi ingin untuk
makan makanan yang di ingiinkan. PT Shopee Internasional Indonesia siap bersaing dengan perusahaan yang
memiliki fungsi serupa seperti goofood dan grabfood di aplikasi lain, kemudian akan mulai beroperasi pada April
1
Wahyu Budi Utami, “Pengaruh Label Halal Terhadap Keputusan Membeli” (Skripsi Program Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2013) h. 3.
1
2
2020 dan khusus melayani jenis makanan siap saji. Namun, pada awal tahun 2021, ShopeeFood mulai
mengirimkan pesanan untuk makanan dan minuman bekerja sama dengan berbagai industri makanan dan
minuman dan menarik banyak mitra penggerak untuk mengirimkannya kepada pelanggan. Strategi pemasaran
berupa promosi dilakukan untuk menghadirkan dan memperluas penawaran fungsi terbaru kepada masyarakat.
Shopee memiliki promosi atau diskon besar dalam bentuk kupon yang kemudian disebarkan melalui iklan di
Internet, jejaring sosial, dll. Diskon pembelian atau rabat adalah penurunan nilai harga atau hadiah pedagang
karena partisipasi mereka dalam program promosi. Perubahan harga mempengaruhi tanggapan konsumen, yang
bervariasi sesuai dengan persepsi mereka tentang biaya produk dalam kaitannya dengan pengeluaran total
mereka. Konsumen akan lebih sensitif terhadap harga yang membebani mereka (harga tinggi) dan lebih memilih
Fenomena ini tentu saja menjadi peluang bisnis bagi beberapa pihak yang kemudian menangkap peluang
tersebut dengan menyediakan atau membuat toko online sebagai bagian e-commerce. Menurut Surawiguna
mendiskripsikan e-commerce sebagai salah satu jenis dari mekanisme bisnis berbasis individu dengan menggunakan
internet sebagai media pertukaran barang atau jasa. Salah satu jenis e-commerce yang saat ini ini berkembang pesat di
Indonesia adalah e-commerce jenis marketplace. Secara sederhana, marketplace dapat diartikan sebagai suatu tempat di
mana penjual dapat membuat akun dan menjajakan berbagai macam barang yang akan dijual. Fasilitas yang mendukung
jual-beli online juga disediakan secara cuma-cuma oleh pelaku marketplace. Salah satu keuntungan yang didapat dari
berjualan di marketplace yaitu penjual tidak perlu membuat situs yang memerlukan biaya lebih.
Beberapa fakta menarik mengenai peta persaingan e-commerce di Indoneisa Q3 2019 yakni, Shopee
dan Lazada memiliki pengguna aktif bulanan terbanyak di Asia Tenggara Pada kuartal ini Shopee berhasil
menjadi yang pertama di Asia Tenggara untuk aplikasi e-commerce dengan pengguna aktif bulanan terbanyak.
Shopee menduduki peringkat pertama di dua negara yaitu Vietnam dan Indonesia sedangkan Lazada berhasil
unggul di empat negara lainnya yaitu Malaysia, Filipina, Singapore dan Thailand. Meskipun unggul hanya di 2
2
Abdullah, D. T. (2018). MANAJEMEN PEMASARAN. 2018: Rajawali Pers.
3
negara Shopee berhasil menguasai pasar di dua negara yang diproyeksikan sebagai pasar paling ramai di Asia
Tenggara. Shopee menduduki peringkat pertama di Indonesia Setelah pada kuartal sebelumnya Shopee berada
diperingkat kedua setelah Tokopedia, untuk pertama kalinya Shopee berhasil menjadi aplikasi dengaan total
jumlah pengunjung aktif bulanan terbanyak. Beberapa campaign yang dilakukan Shopee dalam kuartal ini seperti
cahsback, free delivery tanpa minimum order dan pemilihan brand ambasador dari orang terkenal yang dekat
dengan pengguna bisa dijadikan bukti kegigihan Shopee untuk mengakuisisi pasar terutama di Indonesia. Shopee
juga melakukan inisatif sale pada tanggal unik setiap bulanya seperti yang dilakuan pada momen 9.9 dan 10.10.
Selain itu, Shopee juga menargetkan para generasi milenial untuk lebih “betah” dalam aplikasi mereka dengan
adanya In-App Games, strategi ini menjadikan tingginya peningkatan user engagement diaplikasi shopee. Bisa
disimpulkan In-App Games dan fitur entertainment yang hadir di Shopee memberikan kesan positif terhadap
peningkatan total pengunjung aktif bulanan Shopee di Indonesia. E-commerce jenis Marketplace yang ada di
Indonesia antara lain tokopedia.com, bukalapak.com, blibli.com, zalora, lazada,dan sebagainya. Salah satu jenis
marketplace yang cukup populer di Indonesia adalah shopee.co.id. Di Indonesia, belanja secara online telah menjadi pilihan
banyak pihak untuk memperoleh barang. 3 Pertumbuhan e-commerce yang terus meningkat di Indonesia membuat Shopee
ikut meramaikan industri ini, rata-rata pengunjung web bulanan Shopee (Kuartal I 2020-Kuartal III 2021) jumlah rata-rata
kunjungan web bulanan Shopee sebanyak 134,4 juta pada kuartal III 2021. Angka ini meningkat 5,8% dari kuartal
Pada industri makanan telah menjadi lebih beragam dan lebih mudah diakses oleh semua orang. Industri
makanan bundel dalam perekonomian Indonesia berkembang pada tingkat skala besar yang sangat mempengaruhi pilihan
pembelian. Kualitas makanannya yang dikemas untuk dijaga sejak tanggal pembuatan hingga sampai kepada
konsumennya. Kemasannya bisa untuk dijadikan dalam membedakan atau kekuatan masing-masing produknya. Para
3
“Pengguna Aktif Bulanan Aplikasi E-commerce di Indonesia dan Asia Tenggara,” Diakes pada 12 Febuari 2022,
https://iprice.co.id/trend/insights/pengguna-aktif-bulanan-aplikasi-e-commerce-di-indonesia-dan-asia-tenggara/.
4
“Data kunjungan web Shopee,” diakses pada 12 Febuari 2022, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/18/kunjungan-ke-web-shopee-
meningkat-58-pada-kuartal-iii-2021.
4
konsumennya memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumenya atau makanan yang sesuai dengan kebutuhan
dan keinginannya. Maka mereka melihat informasinya tentang kemasannya untuk diproduksi dan menjadi hal utama
pengambilan memilih pembeliannya. Oleh karena itu suatu kebutuhannya yang dikonsumen maka dicari informasi-
Promosi adalah salah satu media untuk mempengaruhi konsumen agar mengenal produk yang ditawarkan
oleh perusahaan sehingga konsumen bersedia untuk membeli produk tersebut. Promosi sebagai alat untuk
mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Promosi menurut Islam harus
jujur dan manfaat, mempromosikan adanya kelebihan produk, tepat sasaran kepada orang yang tepat dan menerimanya
serta menggunakan sarana untuk selalu mudah diingat meskipun dengan cara sederhana. Apabila konsumen tertarik
untuk menggunakan produk/jasa yang dipromosikan maka akan menimbulkan permintaan pasar yaitu keputusan untuk
membeli produk tersebut. Sebaliknya jika konsumen belum pernah mendengar dan tidak yakin dengan produk/jasa
Perlabelan halal merupakan yang dibuat pada tanda tulisan halalnya yang membuat jaminann produk-
produk yang dihalalkan berupa tulisan-tulisan huruf Arab dan kode yang telah diperiksa MUI dan MUI menerbitkan
pertanyaan halal sebagai jaminan bahwa barang tersebut halal dan layak untuk digunakan masyarakat sebagaimana menurut
hukum islam. Label halal yaitu bagian-bagian untuk suatu produk berjenis deskripsi barang. Contohnya yaitu merek-merek
produknya, perlabelan bahan, petunjuk penggunaan, pertanggal kedaluwarsa, beratnya bersih. Labelisasi berfungsi untuk
memberikan informasi-informasi yang benar atau lengkap tentang bahan produk dan kualitasnya. Melalui perlabelan,
konsumennya mendapatkan sutau informasi-informasi yang benar atau detail tentang produknya hingga dapatt memilih
produknya sebelum membelinya. Labelisasi kehalalan merupakan kode yang diberikan kepada lambang kehalalan untuk
menjamin kehalalan suatu produk ditulis dengan huruf Arab atau diperiksa oleh MUI yang menerbitkan sertifikat halal
untuk menjamin kehalalan produk tersebut dan layak dikonsumsi masyarakat menurut syariat. Maka keraguanya membuat
umat islam tentang tingkat kehalalan suatu barang perlu memberikan kepastian kepada umat islam dengan merek halal.
5
Irma Febriyani, “pengaruh label halal dan promosi terhadap keputusan pembelian produk mie instan pada mahasantri
ma’had al-jami’ah ulil al-absar” (Skripsi Program jurusan muamalah fakultas syariah institut agama islam negeri ponorogo, 2018) h.3.
5
Dikarenakan ketika mereka membeli suatu barang yang tidak memiliki tanda halal nya, lalu bagaimana mereka
setidaknya memiliki beberapa gagasan bahwa barang tersebut halal atau tidak nya. Oleh karna itu diadakanya perlabelan
kehalal untuk lebih mudah konsumennya mengetahui kalau itu halal. Sehingga seseorang umat islam dilaranganya
berkonsumsi produk-produk dengan ketidakjelasanya label halalnya yang belum dipastikannya. Oleh karna itu berkonsep
kehalal dijadikan bahan standarnya untuk memiliki produknya. Maka bukan itu saja untuk umat islam malah non muslim
sudah mulai menjadikan barang halal sebagai tolak ukur penegasan mutus, kesejahteraan, kerapian dan keamanan yang
akan dikonsumsi. Oleh karna itu perusahaannya menggunaka bukti kehalalan untuk makanan agar menjamin klien biar
B. Identifikasi Masalah
menarik.
makanan.
C. Batasan Masalah
6
Helsy Zella Rafita, “Pengaruh Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik” (Skripsi Program Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri UIN Raden Intan Lampung 2017) h.4.
6
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
diatas adalah:
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang akan dicapai, diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat pada
pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kedua belah pihak yang menjalankan kerjasama ini
dapat dapat diterapkan pada perusahaan-perusahaan lainnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi Penulis
Dalam melakukan penelitian ini adalah salah satu persyaratan kelulusan untuk
Village
2. Bagi Akademisi
sebagai referensi dan sumber informasi bagi studi yang berkaitan di masa
G. Sistematika Penulisan
Penelitian ini disusun menjadi lima bab dan setiap bab nya memiliki pembahasan yang berbeda
dengan penekanan pembahasan yang berbeda pula. Oleh sebab itu, sistematika pembahasannya yaitu, sebagai
berikut :
Bab I Pendahuluan
Dari pembahasan yang terdapat pada bab 1 adalah pendahuluan yang disertai dengan latar belakang
masalah yang dibuat menjadi dasar penulis dalam menyusun penelitiannya, sesudah latar belakang masalah suatu
penelitian diketahui maka judul penelitian akan di temukan. Bab ini juga terdiri dari Identifikasi masalah, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab ini membahas lebih jauh mengenai teori-teori yang digunakan sebagai landasan penelitian berkaitan
dengan objek yang diteliti terdiri dari definisi promo, konsep promo, promosi dalam islam, lalu konsep halal,
pengertian labelisasi halal, indikator-indikator label halal, landasan-landasan hukum label halalnya, dan defines
Bab ini terdiri dari metode penelitian yang digunakan, lokasi dan waktu penelitian, subjek dan objek pada
penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik pengambilan sampel, definisi operasional variable,
validitas dan realibitas data, teknik analisis data dan hipotesis statistik.
Bab ini berisi gambaran umum perusahaan, deskripsi responden, hasil uji keabsahan data, hasil pengelohan
data dan pembahasan mengenai Pengaruh Promo, dan Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Makanan
Bab V Penutup
Bab ini akan menguraikan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang diperoleh dalam pembahasan
dan saran yang diberikan oleh peneliti terutama bagi peneliti yang selanjutnya yang tertarik meneliti hal yang sama.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Shopee
Shopee adalah aplikasi untuk jual beli di ponsel dengan mudah dan cepat.
terintegrasikan.7
1. Sejarah Shopee
(C2C). maka kini mereka telah beralih ke model hibrid C2C dan business to
toko daring untuk brand ternamanya. Pada tahun 2017, maka platform ini
mencatat 80 juta unduhan aplikasi dengan lebih dari empat juta penjual dan lebih
7
Nurul Magfira, “Pengaruh Kualitas Barang Terhadap Keputusan Pembelian Pada Aplikasi Shopee Kemasan” (Skripsi Program
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makasar2019) h.2.
14
15
dari 180 juta produk aktifnya. Pada kuartal keempat tahun 2017, Shopee
melaporkan nilai perdagangan bruto (GMV) sebesar US$1,6 miliar, naik 206
persen dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu shopee memiliki nilai total GMV
pada tahun 2018 sebesar US$2,7 miliar, naik 153 persen dari tahun 2017. Di
aplikasi terbaik di Google Play dan iOS App store. Oleh karena itu shopee pula di
2017 oleh The Asian Parent mengungkapkan bahwa Shopee adalah platform
belanja pilihannya pertama bagi para ibu di Indonesia (73%), diikuti oleh
Tokopedia (54%), Lazada (51%), dan Instagram (50 %). Maka pada bula April
platform Shopee untuk menjadi pemain ketiga yang bersaing dengan Gofood dan
GrabFood. Program yang diberi nama Shopeefood ini telah merekrut lebih dari
2. Keunggulan Shopee
8
“Sejarah Shopee,” Di akses pada tanggal 24 Januari 2021, https://www.careers.shopee.co.id/why-shopee
16
ditawarkan oleh marketplace yang satu ini. Beberapa keunggulan yang ditawarkan
para pembeli.
d. Adanya fitur beriklan bagi para penjual yang ingin produknya berada di
urutan atas.
e. Ada pula fitur live chat yang memungkinkan penjual dan pembeli
menjual jenis barang apa saja. Hal ini akan sangat menguntungkan bagi
pihak penjual.
berikut ini:
c) Ada beberapa penjual yang tidak jujur sehingga merugikan para pembeli.
17
d) Untuk promo ongkir gratis diberi syarat atau ketentuan yang cukup
merepotkan.
B. Pengertian ShopeeFood
suatu bisnis Shopee. Shopeefood ini bisnisnya hampir sama dengan GoFood atau
GrabFood yang sudah ada lebih dulu. Shopeefood juga merupakan setiap
namun harus teliti terlebih dahulu apakah area tercover atau tidak mengingat
1. Keuntungan ShopeeFood
beberapa keuntungan jika menjadi mitra merchant mapun mitra driver. Untuk
mengetahui itu semuanya, maka akan disebutkan apa saja keuntungan nya seperti
berikuti. Oleh kana itur Shopee salah satu perusahaan e-commerce dengan banyak
promo menarik dan sangat menguntungkan. Dari itu semua juga berlaku untuk
konsumen yang sudah berlanggan menjadi mitra merchant dan berikut ini
beberapa keuntungannya:
9
“Tentang shopee – karir, “Di akses pada tanggal 26 Januari 2021, https://www.careers.shopee.co.id/why-shopee
18
d. Meningkatkan omset
Ada pula cara kerja pada Shopeefood yaitu praktis setara dengan beberapa
pengguna ojek online dimana ada pembeli, penjual atau driver. Semuanya terkait
makanan.
alamat pelanggan.
10
“Tentang Shopee,”Di akses pada 28 Januari 2021, https://www. shopee.co.id/tentang shopee.
19
iklan.
B. Promo
1. Pengertian Promo
suatu produk secara detaill mulai dari kelebihan dan kekurangan, harga dan
untuk membeli produk halal, dan tentu terimbas kepada profit dari
pengusaha produk halal. Di dalam buku Oesman, Kotler & Keller, Zeithaml,
tradisional terdiri dari 4P, yaitu produk (product), harga (price), tempat
pemasaran jasa menurut Seiring dengan pendapat diatas Zeithaml, Bitner &
11
Tanoni, Romy Victor. 2017. Pengaruh Iklan terhadap Niat Beli melalui Citra
Merek dan Sikap Produk Mizone di Surabaya. Surabaya: Unika Widya
Mandala.
20
2. Konsep Promo
sebagai berikut:
pembeli
membeli produk.
pembelian sewaktu-waktu.
12
Muchtar Ali, Konsep Makanan Halal dalam Tinjauan Syariah dan Tanggung Jawab Produk
atas Produsen Industri Halal, Jurnal Ahkam Vol. xVI, No 2, Juli 2016, 295
21
3. Indikator-indikator Promosi
Menurut Kotler dan Keller, Promosi diukur dengan indikator sebagai berikut:
a. Pesan Promosi
b. Media Promosi
promosi.
c. Waktu Promosi
13
Ayu Mahendra, “Pengaruh Promosi Penjualan (Sales Promotion) Terhadap Volume Penjualan Pada PT. LA Genius International
Group Cabang Medan,” 2018, h. 86.
14
Kotler, Philip dan Keller, K.L. 2018. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 dan 2 Edisi 12. PT
Indeks: Jakarta
22
gharar didalam jual belinya, oleh karena itu biar tidak ada yang merasa di
rugikan.15
C. Label Halal
produknya. labell halal yaitu tulisann dan pengetahuan halal padaa kemasan
15
Nur Asnawi dan Muhammad Asnan Fanani, “Pemasaran Syariah, Teori, Filosofi, dan Isu-isu
Kontemporer” (Depok: Rajawali Press, 2017), 168
23
16
produknya untuk memastikan kalau produknya terrsebut itu halall.
berikut:
informasinya.
halalnya.
halalnya untuk memproses yangg mengaturnya perlabelan halal ini yaitu suatu
mudah ditemukan pada produk makanan umumnya. Suatu produk yang tidak jelas
bahan baku dan cara pengolahannya dapat saja “ditempeli” tulisan halal
16
Danang Sunyoto, Manajemen Pemasaran Konsep, Strategi Dan Kasus (yogyakarta: APS, 2016) h.8.
24
Gambar 2.1
Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah lembaga yang kompeten untuk melakukan penjaminan
kehalalan produk. Dalam kerjanya peran MUI dibantu oleh LPPOM-MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan
Kosmetika Majelis Ulama Indonesia). Lembaga ini dibentuk untuk membantu Majelis Ulama Indonesia dalam menentukan
kebijaksanaan, merumuskan ketentuan-ketentuan, rekomendasi dan bimbingan yang menyangkut pangan, obat-obatan dan
kosmetika sesuai dengan ajaran Islam. Dengan kata lain LPPOM-MUI didirikan agar dapat memberikan rasa tentram pada
umat tentang produk yang dikonsumsinya. Berikut label halal resmi dari MUI.
Sumber : www.halalmui.org
Sumber : www.kemenag.go.id
dikenal dan diterapkan khususnya umat Islam. Halal diperuntukkan bagi segala
sesuatu yang baik dan bersih yang dimakan atau dikonsumsi oleh manusia
menurut syari‟at islam. Lawan halal adalah haram yang berarti “tidak dibenarkan
atau dilarang” menurut syari‟at islam. Islam mendorong umat muslimnya untuk
kelas barang bagi umat Islam, khususnya: halal, haram dan mushbooh. Barang-
babi.
islam.
dahulu.17
Dalam ajaran islam, semua jenis makanan dan minuman pada dasarnya adalah
Yaitu, bangkai, darah dan babai secara tgas diharamkan oleh Allah. Dan
haram.
Makanan halal yang melalui proses tidak halal maka akan menjadi haram
hukumnya.
17
Syaiffudin Fahmi, “Halal Labeling Effect on Muslim Consumers Attitude and
Behavior”, International Conference of Organizational Innovation, Vol. 131 (2018).
18
“Pengertian Makanan Halal”, diakses pada 12 Febuari 2022,
Https://www.google.co.id/amp/s/www.halalmuibali.or.id/pengertian-Halal-Dan-
Haram-Menurut-Ajaran-Islam/amp/‘.
27
makanan umumnya. Suatu produk yang tidak jelas bahan baku dan cara
maka seolah-olah produk tersebut telah halal dikonsumsi. Berikut dua label
kehalalan produknya.
a. Gambar
b. Tulisan
dibacanya.
kemasannya.19
– ٰي َٓاُّيَها الَّناُس ُك ُلْو ا ِم َّم ا ِفى اَاْلْر ِض َح ٰل اًل َطِّيًبا َّۖو اَل َتَّتِبُعْو ا ُخ ُطٰو ِت الَّش ْيٰط ِۗن ِاَّنهٗ َلُك ْم َعُد ٌّو ُّمِبْيٌن
١٦٨
Artinya : “Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu”. (Al-Baqarah(2) : 168)20
D. Keputusan Pembelian
19
Wahyu Budi Utami, “Pengruh Label Halal Terhadap Keputusan Membeli (Survei Pada
Pembeli Produk Kosmetik Wardah Di Outlet Wardah Griya Muslim An-Nisa Yogyakarta)”
(Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan
Kalijaga, Yogyakarta), 2019).
20
Al-Qur’an Kemenag republik Indonesia, https://quran.kemenag.go.id/sura/2/168.
21
Tri Widodo, “Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Indomie” (Skripsi
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta 2016) h.25.
29
a) Pengenalan masalah
atau kebutuhannya. Kebutuhan yang didapat yaitu dari masalah internal atau
b) Pencarian informasi
22
Tjiptono, Afandy. 2017. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
30
d) Keputusan Pembelian
Setelahh melakukan dipembelian nya, para konsumen bisa aja apa yang di
pasca pembelian atau pemakaian nya. Oleh karena itu para konsumennya
gunakannya.24
berikut:
23
Thamrin Abdullah dan Francis Tantri, Manajemen Pemasaran (Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada, 2017) h.27.
24
M. Anang Firmansyah, Perilaku Konsumen (Sikap Dan Pemasaran) (Sleman: CV. Budi
Utama, 2018).
31
a. Attention (Perhatian)
b. Interest (Minat)
c. Desire (Keinginan)
d. Action (Tindakan)
25
Andi Gunawan Chakti, “The Book of Digital Marketing” (Makassar: Celebes Media
Perkasa, 2019). h.27.
32
pemenuhan keinginan material dari pada aspek kebutuhan yang lain. Perilaku
konsumsi Islami berdasarkan tuntutan Al-Qur’an dan hadis perlu didasarkan atas
kebenaran yang melampaui rasionalitas manusia yang sangat terbatas ini, maka
dari aktifitas ekonomi Islam, dan usaha pencapaian itu adalah salah satu
26
M. Anang Firmansyah, “Perilaku Konsumen (Sikap Dan Pemasaran” (Sleman: CV. Budi
Utama, 2018). h.30
27
Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana,
2017), ed-1,Cet ke-3, h.61.
33
niat dalam melakukan konsumsi sehingga tidak kosong dari makna dan steril.
Tabel 2.1
28
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi IslamEkonomi Islam/P3EI, (Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada), Ed.1, h.130.
34
Variabel Y
a. Variabel Y pada
penelitian terdahulu
yaitu Perilaku
Konsumen berbelanja
Online.
b. Variabel Y pada
penelitian ini yaitu
keputusan pembelian.
2 Muhammad Basysyar Pengaruh Label Halal Hasil penelitian yang Metodelogi penelitian :
Nashir Dan Promosi Produk diperoleh menunjukkan c. Metode penelitian
bahwa secara parsial
(2018) Halal Food Terhadap terdahulu adalah
terdapat
Keputusan Pembelian kuantitatif
pengaruh label halal
d. Metode penelitian ini
terhadap mahasiswa
ekonomi syariah untuk adalah kuantitatif.
melakukan Objek Penelitian:
pembelian produk halal
a. Objek penelitian ini
food karena nilai t hitung > t
tabel yaitu 3,755 > 0,1984 mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis
dan nilai Sig. < 0,05 yaitu
0,000 < 0,05. Sedangkan Islam Prodi Ekonomi
variabel promosi produk Syariah UIN Sunan
Variabel Y
a. Variabel Y pada
penelitian terdahulu
yaitu keputusan
pembelian
b. Variabel Y pada
penelitian ini yaitu
keputusan pembelian
Anisa Nurmoulidah Pengaruh Labelisasi Hasil penelitian ini Metodelogi Penelitian :
Khotimah halal, iklan televisi dan menunjukkan bahwa secara
a. Metode penelitian ini
harga parsial label halal dan harga
(2020) bersifat kuantitatif
dengan jenis penelitian
terhadap keputusan berpengaruh positif atau
deskriptif
3 pembelian produk signifikan terhadap b. Metode penelitian ini
makanan keputusan pembelianya dan
adalah kuantitatif.
iklan
dalam kemasan Objek penelitian :
televisi berpengaruh positif
37
4 Egjis Sowa Buana Pengaruh Promo Hasil yang didapat ini Metodelogi Penelitian :
38
a. Variable X pada
penelitian ini yaitu,
shopefood
b. Variabel X pada
penelitian ini yaitu
promo, label halal
Variabel Y
a. Variabel Y pada
penelitian ini adalah
minat beli konsumen
b. Variabel Y pada
penelitian ini yaitu
keputusan pembelian
5 Ong Ardhe Saliem Analisis Pengaruh menunjukkan bahwa secara Metodelogi Penelitian :
39
a. Variable X pada
penelitian ini yaitu,
labelisasi halal,harga
b. Variabel X pada
penelitian ini yaitu
promo, label halal
Variabel Y
a. Variabel Y pada
keputusan pembelian
40
b. Variabel Y pada
penelitian ini yaitu
keputusan pembelian
Sumber: Data diolah Peneliti
H. Kerangka Pemikiran
Promo
(X1)
Keputusan Pembelian
(Y)
Label Halal
(X2)
Gambar 2.4
Kerangka Pemikiran
I. Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis 1:
H0 = Promo tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
konsumen dalam pembelian produk makanan halal pada
Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Cendekia Abditama Islamic Village.
H2 = Promo berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen
dalam pembelian produk makanan halal pada mahasiswa/i Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Cendekia Abditama Islamic
Village.
2. Hipotesis 2:
H0 = Label Halal tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
konsumen dalam pembelian produk makanan halal pada
Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Cendekia Abditama Islamic Village.
H3 = Label Halal berpengaruh signifikan terhadap keputusan
konsumen dalam pembelian produk makanan halal pada
Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Cendekia Abditama Islamic Village
3. Hipotesis 3:
H0 = Promo dan Label Halal secara simultan tidak berpengaruh
signifikan keputusan konsumen dalam pembelian produk makanan
halal pada Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Cendekia Abditama Islamic Village.
H4= Promo dan Label Halal secara simultan berpengaruh
signifikan keputusan konsumen dalam pembelian produk makanan
42
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian salah satu cara yang ilmiah untuk memperoleh data yang benar dapat dipakai untuk memecahkan, mempelajari, serta
membayangkan masalah dalam bidang tertentu. Pada dasarnya maksud dari cara ilmiah adalah bahwa kegiatan penelitian bersandar pada ciri-ciri
keilmuan, yakni rasional, sistematis dan empiris. Rasional berarti kegiatan penelitian yang dilakukan masuk akal, sehingga dapat dijangkau
dengan oleh penalaran manusia. Empiris, berarti cara atau langkah yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat
mengamati dan mengetahui cara atau langkah yang digunakan. Seistematis, berarti proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-
langkah tertentu yang bersifat logis.29
Pada penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda karena variabel
bebasnya terdiri lebih dari satu. Variabel yang memepengaruhi disebut Independent Variable
(variabel bebas) yaitu X dan variabel yang dipengaruhi disebut Dependent Variable (variabel
terikat) yaitu Y . maka metode yang dilakukan yaitu metode kuantitafif dngan cara pengumpulan
data numerik yang memakai istrumen penelitian berdasarkan data statistik sebagaimana data
lapangan yang sesungguhnya dengan metode regresi linear berganda.30
Pada instrumennya yang digunakan dalam penelitianya yaitu survei. Menurut Suharsimi
Arikunto, studi survei yaitu salah satu pendekatan penelitian yang pada umumnya digunakan
untuk pengumpulan datanya yang sangat luas atau banyak. Sedangkan teknik pengumpulannya
data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang berupa angket. Maka
kuesioner (angket) adalah teknik pengumpulan data untuk dilakukan dengan cara memberii
seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada respondenya untuk dijawabnya dan
pilihan jawaban digunakan dalam penelitian ini seperti SS: Sangatt Setujuu, S: Settuju, KS:
Kurangg Setuju, TS: Tiidak Setuju, STS Sangat Tiidak Setuju.31
29
Sugiyono, metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D (Bandung, Alfabeta, 2014)h.8.
30
Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2017), h.. 102
31
Edi Suwandi, “Analisis Tingkat Kepuasan Menggunakan Skala Likert Pada Layanan Speedy Yang
Bermigrasi Ke Indihome,” Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura 1, No. 1, 2019.
44
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh yang terdiri dari 2 variabel bebas
(independent) yaitu Promo (X1), dan Label Halal (X2) sedangkan variabel terikatnya
(dependent) adalah Keputusan konsumen dalam Pembelian produk makanan halal mahasiswa
Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Islamic Village (Y).
Penelitian ini dilakukan di Universitas Cendekia Abditama Islamic Village, yang akan
dilaksanakan dari bulan Febuari hingga bulan Mei tahun 2022 Masehi. Adapun objek penelitian
ini adalah pada mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Cendekia Abditama
Islamic Village.
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
Seminar
1 Proposal
Skripsi
2 Revisi
Proposal
3 Daftar
Bimbingan
4 Proses
Bimbingan
Pembuatan
5
Kuesioner
6 Penelitian
7 Analisis
Data
8 Sidang
Skripsi
Sumber: Peneliti
1. Populasi
45
Menurut Sugiono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau
objek yang mempunyai kuantitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa/i
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Cendekia Abditama Islamic Village yang
menggunakan shopee dengan jumlah 222 mahasiswa.
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian dan wakill populasinya akan diteliiti untuknya berukur
berrapa minimalnya sampell yangg dibutuhkaan penelitinya merupakan sebagian jumlah dan
karakteristik dari subyek yang diteliti dapat mewakili populasi karena sampel diambil dari
populasi tersebut dengan memperhatikan sifat dan pesebaran populasi upaya perolehan sampel
yang sesuai. Maka dari itu peneliti menggunakan sampel dari sebagian populasi untuk dijadikan
suatu bahan penelitian sampel yang diperoleh dari populasi untuk penelitian ini berjumlah 135
mahasiswa.
1. Data Primer
Menurut Hasan, data primer ialah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di
lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya.
Survei dan penyebaran kuesioner merupakan cara untuk mengumpulkan data primer. Pada
penelitian dilakukan penyebaran kuisioner kepada Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah
Islamic Village yang menggunakan shopee.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan
penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini digunakan untuk mendukung informasi
primer yang telah diperoleh yaitu dari bahan pustaka, literatur, penelitian terdahulu, buku, dan
lain sebagainya.
Pengumpulan data merupakan kegiatan yang penting bagi kegiatan penelitian, karena
pengumpulan data tersebut akan menentukan berhasil tidaknya suatu penelitian. Sehingga dalam
pemilihan teknik pengumpulan data harus cermat. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah yang dikumpulkan data penelitiannya, yaitu wawancarra,
kuiisoner,observasi, dan analisiis datanya.
1. Kusioner
Kuosioner yaitu satu set pertanyaan yang tersusun secara sistematis dan standar sehingga
pertanyaan yang sama dapat diajukan terhadap setiap responden. Dasar pertanyaan kuesioner
terbagi menjadi 2 yaitu kuesioner yang bersifat terbuka bersifat tertutup atau menyatukan
keduanya. Pertanyaan terbuka merupakan pertanyaan berisi penjelasan yang panjang dan
mendalam jawaban responden tidak terbatas, sedangkan pertanyaan tertutup merupakan
pertanyaan berisi jawaban – jawaban yang sudah ditentukan peneliti artinya setiap jawaban
responden terbatas memudahkan peneliti untuk menghitung hasil penelitian dan memudahkan
responden memberikan jawaban.32
2. Studi Pustaka
Teknik pengambilan sampel yaitu suatu metode penentuan jumlah sampel berdasarkan
sampel yang akan digunakan pada sumber data sebenarnya dengan mempertimbangkan sebaran
keseluruhan untuk mendapatkan sampel yang representative . Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini adalah non probability sampling, yaitu purposive sampling dengan kriteria sumber
data yang dijadikan sampel sudah ditentukan sebagai berikut:
32
Prof.Dr Suryana M.Si, "Metodologi Praktis Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif " Buku Ajar
Perkuliahan ”.
47
Penelitian ini menggunakan populasi mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Cendekia Abditama Islamic Village Tangerang–Banten sebanyak 135 mahasiswa
yang menggunakan shopee pada tahun 2022 dan penetuan sampel menggunakan rumus slovin.
Untuk mengukur besaran sampel yang akan diteliti peneliti mengggunakan rumus Slovin,
dimana rumus ini mampu mengukur besaran sampel yang akan diteliti. Besaran sampel yang
akan diteliti sebagai berikut :33
Keterangan:
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Perkiraan tingkat Kesalahan (5% / 10%)
Berdasarkan dari data BAUAK STES Islamic Village Tangerang mempunyai jumlah
mahasiswa sebanyak 222 mahasiswa/i. Oleh karena itu dari 222 Mahasiswa/i yang pernah order
makanan pada aplikasi shopeefood hanya 204 orang, jadi untuk menentukan jumlah sampel
yang didapat adalah:34
Rumus Slovin :
N
n= 2
1+ Ne
204
n=¿
1+ ¿ ¿
204
n=¿
1+ 0,0025
33
Syahrum and Salim, Metodologi Penelitian Kuantitatif, ed. Rusydi Ananda (Bandung: Citapustaka
Media), 2014, h. 136.
34
Data Mahasiswa‟Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAUAK) Universitas Cendekia Abditama
Islamic Village.
48
204
n=
1 , 51
¿ 135
Berdasarkan hasil perhitungan rumus slovin, dengan ketentuan jumlah populasi sebanyak
204 mahasiswa/i maka didapatkan jumlah sampel sebanyak 135 mahasiswa/i. Namun
pengambilan sampel dilakukan secara online atau penyebaran angket melalui whatsaap dengan
menggunakan google form.
Definisi operasional yaitu mendefinisikan secara operasional variabel yang akan diteliti berdasarkan ciri– ciri yang diamati bertujuan
untuk memudahkan peneliti dalam mengamati suatu objek. Operasional variabel pada penelitian ini yaitu:
Variabel bebas merupakan variabel yang berubah menjadi alasan untuk suatu dampak
atau memberikan kesempatan hipotetis sehingga mempengaruhi faktor yang berbeda. Faktor
bebas dipilih dengan alasan bahwa seperti yang ditunjukkan oleh ilmuwan itu akan memiliki
pilihan untuk mempengaruhi variabel terikat (terikat) dalam suatu analisis. Faktor bebas yang
dimaksud pada umumnya adalah huruf X. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Promo
(X1), dan Label Halal (X2)
Tabel 3.2
Uji Validitas dan Uji Realibilitas dilakukan untuk mengukur kebenaran pada angket atau
kusioner dan untuk mengetahui apakah pernyataan pada angket dapat dijadikan sebagai
instrumen penelitian atau tidak. Agar tercapainya tujuan maka harus dilakukan pengukuran
dengan uji validitas dan uji realibiltas, sebagai berikut:35
1. Uji validitas
Dilakukannya sebagaii alat uji instrumen data untuk menentukan derajat ketepatan
suatu hal itemnya dalam menaksir suatu variabel. Dimana suatu hal itemnya didapat dan anggap
substansial jika terdapat hubungan kritis dengan skor absolut. Ini memungkinkan bantuan
penyelidikan hal-hal dalam mengungkap efek samping dari suatu variabel. Hal ini biasanya
merupakan artikulasi atau pertanyaan yang diberikan kepada responden sebagai polling dan
diharapkan dapat mengungkap sesuatu yang berhubungan dengan faktor-faktor yang digunakan.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan menguji tingkat konsistensi dengan cara menaksir ulang
instrumen penduga pemeriksaan yang umumnya berupa kuesionernya. uji reabilitas ini
merupakan lanjutan dari uji validitas, sehingga hal-hal yang dapat dimanfaatkan dalam pengujian
tersebut hanyalah hal-hal yang substansial. lingkup strategi estimasi yang umumnya digunakan,
misalnya skala Likert, adalah ujii Croonbach’s Allpha.
Pada penelitian kuantitatif terdapat analisis data yang dilakukan saat data empirik sudah
terkumpul atau dapat dikatakan suatu kegiatan analisa data secara kelompok, penyajian data
35
Aziz Alimul Hidayat, Menyusun Instrumen Penelitian & Uji Validitas-Reliabilitas (Health Books Publishing,
2021).
51
setiap variabel, dan menjawab rumusan masalah. Teknik analisa data yang digunakan dalam
penilitian ini antara lain:36
1. Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif adalah bagian dari statistik yang mempelajari bagaimana data
dikumpulkan dan disajikan untuk memudahkan pemahaman. Statistik deskriptif hanya berkaitan
dengan menggambarkan atau memberikan informasi tentang data atau situasi serta
menggambarkan ciri – ciri sekelompok atau sekumpulan data (data sampelnya atau data
populasinya) maka generalisasi atau untuk memberikan kesimpulannya yang umum nya
didasarkan informasinya melalui data-data sampelnya untuk dikenakan nya pada populasii induk.
a. Uji Normalitas
36
“Ria Shihiyyati Nuri ,” h. 80.
52
Uji multikolinearitas fungsinya mencoba untuk menyelidiki ada atau tidaknya hubungan antara faktor-faktor otonom dalam model
regresinya. Model regresii seharusnya bagus jika model tidak memiliki hubungan antara multikolineritas. Teknik yang digunakan untuk menguji
adanya manifestasi multikolineariitas pada model regresi salah satunya dengan menggunakannya nilai Variiance Inflation
Factor (VIF) atau nilai toleransi. Apabilah nilainya VIF < 10 dan nilai toleransi > 0,10
maka setidaknya terjadi gejalanya multikolineariitas dalam suatu penelitiannya.38
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah suatu kondisi dimana tidak ada halangan dari faktor bebas dalam
model relaps yang tidak menunjukkan komparabilitas atau menyiratkan bahwa alat angkut
bukanlah sesuatu yang sangat mirip. Hal ini menunjukkan bahwa model relaps tidak terlalu
bagus, mengingat model relaps yang layak memiliki homoskedastisitas (Variannya Sama).
Heteroskedastisitasnya didapat analisisnya dengaan beberrapa metodee ujii, salahsatunya uji
Glejser deengan melihatnya dinilai absollut residualnnya. Jikaa nilainya disignifikansi > α =
0,05 makka didalam modell tidakn terjadinya heteroskedastisitass sehinggaa model
regresinya terrsebut diianggap baik-baik.
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi linear ada korelasi
antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1
(sebelumnya). Uji autokorelasi harus dilakukan pada data time series atau runtut waktu, sebab
yang dimaksud autokorelasi adalah sebuah nilai pada sampel atau observasi tertentu yang sangat
dipengaruhi oleh nilai observasi sebelumnya
Pengambilan keputusan dalam uji autokorelasi dapat melihat perbandingan antara Dw hasil
dengan Dw tabel, seperti ketentuan berikut.
Penelitian ini menggunakan regresi berganda dimana analisis ini bertujuan untuk
menyatakan apakah variabel dependen mempunyai pengaruh atau hubungan terhadap variabel
dependen. Menurut Sugiyono Analisiss inii dipergunakan karenanya penelitii diingin
mengetahuinya bagaimaana variabelnya yang teriikat dapatnya diprediksikanya melaluii
variabell bebasnya secarra individuall dengann kata-kata lainnya untuk dilihat pengaruhh
variabell bebasnya dihadap variabell terikatnya.
4. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (uji T)
Berfungsii kapasitas faktor bebas untuk secara esensial mempengaruhi variabel terikat.
Kuantitas tes individu setara dengan kuantitas faktor bebas. Model uji-t dilihat dari nilai-t dan
kepentingannya adalah sebagai berikut :
1) Jika dinilai –t tabell > t hiitung < t tabel atau nilai signifikansi > α = 0,05
makanya Ho diterimanya, dan artiinya variabell independennya memiliiki
berpengaruh tidaknya signifikanya terrhadap variiabel dependennya.
2) Jika dinilai –t hiitung < -t tabelnya dan t hiitung > t tabelnya ataupun nilainya
disignifikansi < α = 0,05 makaa Ho ditollak, yanng berarti variabelnya
independenn memilikii pengaruhnya disignifikan terhadapnya variable-variabel
dependennya.
b. Uji F
Uji kesamaanya modelnya (uji F) disebut pula ujii bersamaan. Parameternya didapat
koefisienya regresii diujinya secaraa bersamaan dengann menggunakannya ANOVA
(Analisys of Variance) untukknya mengetahuii aada ditidaknya berpengaruh yangg sama-
sama secaara barengan yaittu variable-variabel inndependen terhadappnya variaabel
depnenden ataupun berartii bahwanya dimodel regresinya berhasilkan samaa. Apabilanya
dinilai signifikansikan < α = 0,05 makaa didapat diartikanya bahwaa dimodel cocoknya
ataupun disetidaknya taada salahsatunya variabele independeen yanng secarra signifikansikn
memberikanya pengarruh dipada variabele dependenya.39
39
Ernawatiningsih.
54
K. Hipotesis Statistik
Menurut Sheldon M. Ross. Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan tentang sifat
suatu populasi yang sering dinyatakan dalam parameter populasi. Hipotesis statistik suatu
pernyataan operasional dalam penelitian kuantitatif yang diterjemahkan dalam bentuk
angka-angka statistik sesuai dengan alat ukur yang dikehendaki oleh peneliti. Hipotesis
statistik bisa berupa dua hal, yaitu penjelasan sementara atau prediksi tentang suatu hal
yang akan diteliti. Hipotesis statistik tersebut harus berkaitan dengan aspek-aspek
keseluruhan data yang digunakan.41
1. Ho : β1‚ β2‚ β3‚ β4‚ β5 = 0 memiliki arti bahwa variabel independen secara simultan tidak terjadi pengaruh yang
signifikan pada variabel dependen.
40
Ni Putu Lisa Ernawatiningsih, “Analisis Determinan Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Berwirausaha,” Jurnal
Ilmiah Manajemen Dan Bisnis 4, No. 1 , 2019, No. 34–47.
41
“Pengertian Hipotesis Statistik, Rumus, Cara Pengujian, dan Contohnya”, 2021.
55
2. H1: β1‚β2‚β3‚β4‚β50 memiliki arti bahwa variabel independen secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan
pada variabel dependen.
BAB IV
a. Fakultas Teknik, yang teridiri dari 2 program studi yaitu S1-Teknik Informatika
(Terakreditasi B) dan S1-Teknik Elektro (Terakreditasi B)
b. Fakultas Ilmu Keperawatan, yang teridiri dari 3 program studi yaitu D3-
Keperawatan (Terakreditasi B), S1-Keperawatan (Terakreditasi) dan Pendidikan
Profesi Ners (Terakreditasi)
56
c. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, yang teridiri dari 2 program studi yaitu S1-Bisnis
Digital (Terakreditasi) dan S1-Akuntansi (Terakreditasi).
Ketujuh program studi tersebut memiliki komitmen untuk menghasilkan sarjana pada
bidangnya sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang merupakan
kerangka penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman
kerja. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Universitas Cendekia Abditama memiliki visi dan
misi yang dijabarkan dalam sebuah kerangka kerja Rencana Strategis. Rencana Strategis ini
disusun dengan mempertimbangkan seluruh potensi yang dimiliki, ragam permasalahan yang
dihadapi serta berbagai isu strategis dan perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal.
Kolaborasi beberapa disiplin imu dari ke tujuh program studi di Universitas Cendekia
Abditama dapat memberi peran dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya, saat ini pemanfaatan
IT khusunya Artificial Inteligence (AI) dalam kehidupan manusia untuk berbagai sektor mejadi
keharusan. Mengintegrasikan teknologi Artificial Inteligence (AI) ke dalam industri medis
memungkinkan banyak kemudahan, termasuk otomatisasi tugas-tugas dan analisis data pasien
dalam jumlah besar demi perawatan kesehatan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih terjangkau.
Contohnya medical imaging yang memanfaatkan teknologi computer vision dapat membantu
mendeteksi penderita pneumonia dan kanker lebih cepat dan akurat. Di Indonesia, fungsi AI
57
masih terbatas ke deteksi dan monitoring. Belum terlalu advance, seperti di negara maju. Dan ini
menjadi tantangan UCA untuk dapat berperan serta dalam mewujudkannya.
Akademi Keperawatan Islamic Village Tangerang saat ini memiliki satu program studi, yaitu
Program Diploma TigKeperawatan terakreditasi B. Berdasarkan PD DIKTI Akademi
Keperawatan Islamic Village Tangerang memiliki jumlah mahasiswa sebajak 247 orang, jumlah
dosen tetap sebanyak 16 orang, dan rata-rata rasio dosen tetap terhadap. terhadap mahasiswa
1:15,44 serta aktif menyampaikan laporan PD- DIKTI dengan persentase laporan 100% (2018-
2). Sekolah Tinggi Teknik Multimedia Cendekia Abditama saat ini memiliki dua program studi,
yaitu Program Sarjana Teknik Informatika terakreditasi B. Berdasarkan PD DIKTI Sekolah
Tinggi Teknik Multimedia Cendekia Abditama memiliki jumlah mahasiswa sebajak 176 orang,
jumlah dosen tetap sebanyak 22 orang, dan rata-rata rasio dosen tetap terhadap. terhadap
mahasiswa 1:8,00 serta aktif menyampaikan laporan PD- DIKTI dengan persentase laporan
100% (2018-2). Kompetensi Utama lulusan Program Studi Teknik Informatika STT Cendekia
adalah mampu menerapkan ilmu pengetahuan dasar dan prinsip rekayasa di bidang teknik
Informatika dalam membangun individu yang memiliki integritas pribadi yang tangguh, kreatif,
58
Yayasan Islamic Village berdiri berdasarkan Akta Notaris Soelaeiman Loebis, S.H.,
M.Kn nomor 20 tanggal 29 Desember 1972, kemudian mengalami perubahan organ yayasan
berdasarkan Akta nomor 14 tanggal 22 Februari 1973, Akta nomor 19 tanggal 24 Mei 1982,
perubahan anggaran dasar berdasarkan Akta nomor 27 tanggal 23 Mei 1985, perubahan kembali
organ yayasan berdasarkan Akta Notaris Jopin Leonard Waworuntu, S.H, M.Kn. nomor 522
tanggal 29 Desember 1988, Akta Notaris Hamida Abdurachman, S.H., M.Kn nomor 204 tanggal
3 Maret 1993 , Akta Notaris Fathian Helmi, S.H.,M.Kn nomor 1 tanggal 6 Maret 1996. Akta
Notaris Reni Herlianti, S.H.,M.Kn. nomor 6 tanggal 24 juli 2002. Akta nomor 1 tanggal 2
Desember 2005. Selanjutanya melakukan perubahan anggaran dasar sehinggga nama badan
penyelenggara menjadi Yayasan Islamic Village Tangerang Indonesia berdasarkan Akta Notaris
Slamet Suryono Hadi S, S.H., M.Kn nomor 255 tanggal 25 September 2008 dan Akta perubahan
anggaran dasar nomor 128 tanggal 23 Februari 2009 serta telah melakukan pengesahan melalui
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI nomor AHU-AH.01.08-558 tanggal 28
September 2009. Selanjutnya mengalami perubahan organ yayasan kembali berdasarkan Akta
Notaris Slamet Suryono Hadi S, S.H., M.Kn. nomor 435 tanggal 30 April, Akta Notaris Lilis
Alwiah, S.H., M.Kn. nomor 65 tanggal 22 Agustus 2016 dan telah dilakukan pengesahan melalui
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI nomor AHU-AH.01.06-0003473 tanggal 30
Agustus 2016. Akademi Keperawatan Islamic VIllage Tangerang diselenggarakan berdasarkan
SK menteri Pendidikan Nasional RI nomor 122/D/O/2005 tanggal 30 Agustus 2005 tentang
59
Pemberian Ijin Pengalihan Pembinaan Akademi Keperawatan Islamic Village Tangerang dari
Departemen Kesehatan ke Departemen Pendidikan Nasional diselenggarakan oleh Yayasan
Islamic VIllage di Tangerang.
3. Karakteristik Responden
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada para
mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Cendekia Abditama Islamic Village
Tangerang – Banten yang menggunakan aplikasi ShopeeFood untuk membeli produk makanan
halal, maka data yang didapatkan akan dikumpulkan dan diolah. Berikut ini peneliti akan
menjelaskan gambaran umum tentang responden yang menjadi objek dalam penelitian.
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i aktif Universitas Cendekia Abditama Islamic
Village Tangerang. Kuesioner disebar kepada 135 responden.
1. Profil Responden
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang telah dilakukan pada mahasiswa/i Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Cendekia Abditama Islamic Village Tangerang Banten
dapat diketahui karakteristik dari masing-masing responden, dapat dikelompokan menurut Jenis
Kelamin, Usia, Pekerjaan, Program Studi, dan Semester.
42
Sejarah Tentang Universitas Cendekia Abditama, http://uca.ac.id/sejarah/
60
Berikut ini tabel dan gambar yang menggambarkan identitas responden yang didapatkan
dari kuesioner.
Tabel 4.1
Identitas responden berdasarkan jenis kelamin
Sumber: Data Primer Diolah dengen SPSS Versi 26 pada Tahun 2022
Gambar 4.1
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dapat dilihat responden pria dengan responden
wanita, maka dimana banyaknya responden pria sebanyak 35 orang atau 25,9% dan
wanita sebanyak 100 orang atau 74,1%. Dapat disimpulkan dari responden penelitian ini
bahwa mahasiswi Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah (STES) lebih banyak wanita.
61
Berikut ini tabel dan gambar data yang responden yang telah terkumpul
berdasarkan usia.
Tabel 4.2
Identitas Responden Berdasarkan Usia
1 18 1 7%
2 19 13 9,6%
3 20 37 27,4%
4 21 55 40,7%
5 22 26 19,7%
6 23 1 7%
7 25 1 7%
Sumber: Data Primer Diolah dengen SPSS
8 26 1 7%
Versi 26 pada Tahun 2022
Total 135 100%
Berdasarkan tabel 4.2 diatas, dapat
dilihat jumlah responden yang
paling banyak yaitu responden yang berusia 21 tahun atau 40,7%, selanjutnya dibawah dari itu
responden yang memiliki usia 20 tahun sebanyak 37 orang atau 27,4%, dan selanjutnya dibawah
dari itu responden yang memiliki usia 22 tahun sebanyak 26 orang atau 19,7%, kemudian jumlah
responden yang tidak berbeda jauh berdasarkan usia yaitu responden yang berusia 19 tahun atau
62
sebanyak 9,6% dan yang peling sedikit yaitu responden yang memiliki usia 18,23,25,26 tahun
atau sebesar 7%. Dari data yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa mahasiswa/i Sekolah
Tinggi Ekonomi Syariah (STES) lebih diminati oleh mahasiswa/i yang berusia rata-rata 19-22
tahun.
Tabel 4.3
Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
Sumber : Data Primer di olah dengan SPSS versi 26 pada Tahun 2022
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat dilihat responden mayoritas memilih Pekerjaan
Mahasiswa/i sebanyak 135 orang atau 100%. Data diperoleh langsung dari mahasiswa/i Sekolah
Tinggi Ekonomi Syariah (STES).
Tabel 4.4
Identitas Responden Berdasarkan Program Studi
Perbankan
Syariah 0.42
Ekonomi Syariah
0.57
Sumber: Data Primer Diolah dengen SPSS Versi 26 pada Tahun 2022
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukan bahwa responden penelitian pada Program Studi
Ekonomi Syariah berjumlah 78 mahasiswi dengan presentase sebesar 58%, sedangkan pada
Program Studi Perbankan Syariah berjumlah 57 mahasiswi dengan presentase sebesar 42%. Hal
ini menunjukan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah Program Studi Ekonomi
Syariah.
Tabel 4.5
Identitas Responden Berdasarkan Semester
64
Semester 2 29 21,5%
Semester 4 31 23,0%
Semester 6 43 31,9%
Semester 8 32 23,7%
Sumber : Data Primer di olah dengan SPSS versi 26 pada Tahun 2022
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukan bahwa responden penelitian terdiri dari 4 (empat)
semester yaitu semester 2 sebanyak 29 mahasiswi dengan presentase 21,5% semester 4 sebanyak
31 mahasiswi dengan presentase 23,0%, semester 6 sebanyak 43 mahasiswi dengan presentase
31,9%, semester 8 sebanyak 32 orang dengan presentase 23,7%%. Hal ini menunjukkan bahwa
responden yang mendominasi ialah mahasiswi semester 6(enam).
Uji validitas merupakan uji untuk mengetahui kevalidan atau kesesuaian butir
pernyataan pada kuesioner yang digunakan peneliti untuk
memperoleh data dari responden . Data penelitian ini menggunakan rumus moment
pearson dengan menggunakan bantuan SPSS versi 26 dimana nilai r hitung pada
penelitian diperoleh dari hasil output SPSS pada nilai total tabel correlation, berikut
adalah data hasil olah:
65
Tabel 4.6
Sumber: Data Primer Diolah dengen SPSS Versi 26 pada Tahun 2022
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai rTabel yang telah
didapatkan sebesar 0.1678 maka dapat dilihat seluruh butir pernyataan variabel independen (X)
66
yang ada pada kuesioner seperti Promosi (X1), dan Label Halal (X2) dinyatakan seluruh butir
pernyataan yang ada pada kuesinoer valid serta dapat digunakan pada penelitian serta dapat
dilanjutkan dalam pengolahan data ketahap selanjutnya.
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Dependen
Sumber: Data Primer Diolah dengen SPSS Versi 26 pada Tahun 2022
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan seluruh butir pernyataan variabel dependen
yang ada pada kuesioner yaitu terhadap Keputusan Pembelian (Y) dinyatakan valid dan dapat
digunakan dalam penelitian.
67
2. Uji Reliabilitas
Tujuan uji ini untuk melihat kehandalan suatu pernyataan yang diberikan kepada
responden, maksud dari kehandalan yaitu jawaban yang dierikan oleh responden selalu konsisten
jika ditanyakan berulang-ulang akan memberkan jawaban yang sama.
Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS dimana hasil uji
reliabilitas dalam hal ini untuk mendapatkan nilai R hitung didapatkan pada nilai Cronbach’s
Alpha hasil output SPSS. Suatu pernyatakan dikatakan reabel atau handal jika nilai R hitung
lebih besar dari nilai R tabel dan nilai Cronbach’s Alpha yang dinyatakan reliabel jika nilainya
>0,70. Berikut ini tabel hasil uji reabilitas:
Tabel 4.8
Sumber: Data Primer Diolah dengen SPSS Versi 26 pada Tahun 2022
Berdasarkan tabel 4.8 hasil uji realibilitas dapat dilihat seluruh nilai Cronbach’s Alpha
pada setiap variabel yang diteliti lebih besar dari nilai r tabel yang sebesar 0.1678. Serta nilai dari
Cronbach’s Alpha lebih dari 0,70. Jadi dapat disimpulkan seluruh variabel dinyatakan reliabel
dan dapat digunakan dalam penelitian.
Adapun hasil berdasarkan item butir pertanyaan dalam kuesioner sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil Statistik Deskriptif
Statistics
Keputusan
Promosi (X1) Label Halal (X2) Pembelian (Y)
N Valid 135 135 135
Missing 0 0 0
Mean 44,08 37,83 51,86
Std. Error of Mean ,362 ,278 ,355
Median 43,00 39,00 54,00
Mode 40 40 55
Std. Deviation 4,211 3,227 4,129
Variance 17,732 10,411 17,047
Skewness ,125 -1,656 -1,433
Std. Error of Skewness ,209 ,209 ,209
Kurtosis -1,184 2,346 1,272
Std. Error of Kurtosis ,414 ,414 ,414
Range 17 16 17
Minimum 33 24 38
Maximum 50 40 55
Sum 5951 5107 7001
Percentiles 10 40,00 32,00 44,00
20 40,00 35,20 48,20
25 40,00 37,00 50,00
30 41,00 37,00 51,00
40 41,00 39,00 53,00
50 43,00 39,00 54,00
60 45,00 40,00 54,00
70 47,20 40,00 55,00
75 49,00 40,00 55,00
80 49,00 40,00 55,00
90 50,00 40,00 55,00
Sumber: Data Primer Diolah dengen SPSS Versi 26 pada Tahun 2022
69
Berdasarkan tabel 4.9 hasil statistik deskriptif di atas nilai N atau jumlah responden pada
penelitian ini sebanyak 135 orang, berikut ini penjelasan statistik deskriptif berdasarkan variabel-
variabel yang ada dalam penelitian ini:
a. Variabel Promosi
Berdasarkan tabel 4.9 pada variabel promosi nilai rata-rata 44,8 nilai tengah 43,00
dan nilai yang sering muncul 40, nilai tersebut berarti nilai mean>median>mode maka
kurva frekuensi pada variabel promosi melenceng ke sebelah kanan. Selanjutnya nilai
skewness (kemiringan) pada variabel promosi sebesar 125, berarti kurvanya menceng ke
sebelah kiri karena bernilai negatif dan nilai kurtosis -1,184. Kemudian nilai minimum
variabel promosi 33 dan nilai maksimum 50 sedangkan nilai standard deviasi 4,211.
Berdasarkan tabel 4.9 pada variabel pengetahuan nilai rata-rata 37,83 , nilai
tengah 39.00 dan nilai yang sering muncul 40, nilai tersebut berarti nilai
mean>median>mode maka kurva frekuensi pada variabel pengetahuan melenceng ke
sebelah kanan. Selanjutnya nilai skewness (kemiringan) pada variabel pengetahuan
sebesar -1,656 berarti kurvanya menceng ke sebelah kiri karena bernilai negatif dan nilai
kurtosis 2,346. Kemudian nilai minimum variabel label halal 24 dan nilai maksimum 40
sedangkan nilai standard deviasi 3,227.
Berdasarkan tabel 4.9 pada variabel keputusan pembelian 51,86, nilai tengah
54.00 dan nilai yang sering muncul 55, nilai tersebut berarti nilai mean>median>mode
maka kurva frekuensi pada variabel keputusan pembelian melenceng ke sebelah kanan.
Selanjutnya nilai skewness (kemiringan) pada variabel keputusan pembelian makana
sebesar -1,433 berarti kurvanya menceng ke sebelah kiri karena bernilai negatif dan nilai
kurtosis 1,272. Kemudian nilai minimum variabel keputusan pembelian 38 dan nilai
maksimum 55 sedangkan nilai standard deviasi 4,129.
Uji asumsi klasik ini terdiri dari beberapa pengujian antara lain uji normalitas, uji
autokolerasi, uji multikolenieritas, dan uji heterokedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah data sudah terdistribusi dengan
normal atau tidak pada model regresi. Pada pengujian ini menggunakan hasil output
SPSS 26 dengan melihat tebel histogram dan normal P-Plot, berikut hasil analisis output
SSS 26.
Gambar 4.6
Kurva Normal Probability P-Plot
Sumber: Diolah dengan SPSS versi 26
Berdasarkan gamber 4.6 P-Plot uji normalitas dapat disimpulkan bahwa data yang
disebarkan dalam penelitian ini sudah terdistribusi dengan normal, hal ini dapat dilihat dari titik-
titik yang menggambarkan data mengikuti garis diagonal.
71
Gambar 4.7
Histogram Uji Normalitas
Sumber: Diolah dengan SPSS versi 26
Berdasarkan gambar 4.7 histogram uji normalitas dapat disimpulkan bahwa data pada
penelitian ini sudah terdistribusi dengan normal karena dapat dilihat dari kurva frekuensi
memiliki kemiringan yang seimbang antara kiri dan kanan.
b. Uji Autokorelasi
Autokorelasi merupakan suatu kondisi terjadinya hubungan atau korelasi antara residual
suatu pengamatan sebelumnya pada model regresi. Autokorelasi dapat dilihat dengan nilai
Durbin Watson dengan ketentuan suatu pengamatan tidak terjadi autokorelasi jika nilai
dU<DW<4-dU.
72
Tabel 4.9
Nilai Durbin-Watson α 5%
Nilai DW = 1,929 (4-DW) = 2,071
Tabel 4.10
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 ,536 ,287 ,276 3,513 1,929
a. Predictors: (Constant), Label Halal, Promosi
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Diolah dengan SPSS versi 26
Berdasarkan tabel diatas hasil uji autokorelasi dapat ditarik kesimpulan tidak terjadi
autokorelasi pada peneitian ini, hal tersebut dapat dilihat dari nilai dU<DW<4-dU<
1,749<1,929<2,251.
c. Uji Multikolinearitas
Tujuan dari uji multikolinearitas yaitu untuk mengetahui apakah diantara variabel
independen tersebut memiliki korelasi atau tidak pada model regresi, hal ini dapat dilihat dari
nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF) pada tabel coefficients hasil output SPSS
26, dengan ketentuan jika nilai tolerance >0,05 dan nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka tidak
terjadi multikolinearitas pada variabel independen.
73
Tabel 4.11
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta T Sig. e VIF
1 (Constant) 23,278 4,249 5,478 ,000
Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat nilai tolerance promosi 0,927 dan label halal 0,927
berdasarkan ketentuannya jika nilai tolerance lebih dari 0,05 maka variabel independen pada
penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas pada model regresi. Selanjutnya untuk nilai VIF
promosi 1,078 dan label halal 1,078 berdasarkan ketentuan nilai VIF kurang dari 10,00 maka
dapat disimpulkan nilai VIF juga dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas pada model regresi.
d. Uji Heteroskedastisitas
Tujuan dari uji ini untuk mengetahui mengetahui model regresi apakah terjadi sama atau
tidaknya variance pada residual penelitian lainnya. Uji heteroskedastisitas dikatakan baik jika
tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dengan ketentuan apabila nilai signifikansi pada suatu
variabel independen lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala
heteroskedastsitas. Maka dari itu uji heteroskedastisitas ini menggunakan metode glejser dengan
cara 135 mencari nilai absolut residual sebagai variabel dependen yang kemudian diregresikan
dengan variabel independen.
Tabel 4.12
74
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 11,501 2,567 4,481 ,000
Promosi -,016 ,045 -,031 -,365 ,716
Label Halal -,214 ,059 -,311 -3,629 ,000
a. Dependent Variable: Abs_Res2
Sumber: Diolah dengan SPSS versi 26
Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat dilihat nilai signifikansi promosi 0,716 dan label
halal 0,00 hal ini dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen tidak terjadi gelaja
heteroskedastisitas karena nilainya lebih besar dari 0,05.
Tujuan regresi berganda ini untuk mengetahui pengaruh variabel promosi dan label halal
terhadap variabel keputusan pembelian, selain itu regresi berganda ini akan melihat bagaimana
jika nilai variabel independen nilainya dinaikan 1 satuan. dimana uji regresi berganda ini
dinyatakan dalam dalam bentuk tabel di bawah ini.
Tabel 4.13
Model Summaryb
Tabel 4.14
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 23,278 4,249 5,478 ,000
Promosi ,101 ,075 ,103 1,346 ,181
Label Halal ,638 ,098 ,499 6,534 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Diolah dengan SPSS versi 26
Berdasarkan tebel model summary diatas dapat diketahui nilai R Square memiliki nilai
0,287 hal ini menujukan variabel promosi dan label halal berkontribusi sebesar 76,8% sedangkan
sisanya 23,2% variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
Berikut ini persamaan regresi linier berganda yang dapat diketahui dari hasil perhitungan
yang diperoleh dari tabel coefficients dalam penelitian ini:
Berdasarkan persamaan regresi diatas dapat disimpulan antara lain sebagai berikut:
a. Penelitian ini memiliki nilai konstanta sebesar 23,278 hal ini berarti jika variabel
promosi, Dan label halal memiliki nilai 0 akan mengalami penurunan sebesar 23,278.
b. Nilai koefisien regresi variabel promosi (X1) memiliki nilai 0,101 hal ini berarti apabila
promosi mengalami peningkatakn 1 satuan maka maka keputusan pembelian produk
makanan halal akan meningkat sebesar 0,101.
c. Nilai koefisien regresi variabel label halal (X2) memiliki nilai 0,638 hal ini berarti
apabila label halal mengalami peningkatakn 1 satuan maka keputusan pembelian produk
makanan halal meningkat sebesar 0,638.
4. Uji Hipotesis
a. Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik T / t-test)
76
Tabel 4.16
Hasil Uji T
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 23,278 4,249 5,478 ,000
Promosi ,101 ,075 ,103 1,346 ,181
Label Halal ,638 ,098 ,499 6,534 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Diolah dengan SPSS versi 26
t tabel = 1,978
Berdasarkan nilai t tabel di atas sebesar 1,978 berikut ini penjelasan hasil uji hipotesis
secara parsial atau secara sendiri-sendiri antar variabel berdasarkan hasil output SPSS versi 26.
1. Berdasarkan tabel di atas nilai t hitung variabel promosi sebesar 1,346 dengan nilai
signifikan 0,01. Berdasarkan cara pengambilan keputusan pada uji t dimana nilai t
hitung lebih besar dari nilai t tebel maka hipotesis penelitian akan diterima.
2. Berdasarkan tabel di atas nilai t hitung variabel label halal sebesar 6,534 dengan nilai
signifikan 0,000. Berdasarkan cara pengambilan keputusan pada uji t dimana nilai t
hitung lebih besar dari nilai t tebel maka hipotesis penelitian akan diterima. Sesuai
dengan landasan tersebut dapat diketahui nilai t hitung < t tabel (6,534< 1,999) maka
hipotesis penelitian ditolak atau H0 diterima dan H1 ditolak hal ini dapat dilihat juga
dari nilai signifikan 0,000 > 0,05 berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan label
77
Tabel 4.16
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 655,392 2 327,696 26,555 ,000b
Residual 1628,934 132 12,340
Rumus F tabel
F tabel = K ; n - k
F tabel = 2; 135 –2
F tabel = 2 :133
F tabel = 3,06
Berdasarkan nilai F hitung sebesar 26,555 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 dan nilai
F tabel sebesar 3,06 berdasarkan hasil yang telah diperoleh dapat diputuskan bahwa nilai F
hitung lebih besar dari nilai F tabel atau 26,555 lebih besar 3,06 dan nilai signifikan 0,000 lebih
kecil 0,05 hal ini dapat diartikan bahwa variabel promosi, dan label halal berpengaruh secara
simultan atau bersama-sama terhadap variable keputusan pembelian produk makanan halal.
Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan pengaruh
variabel promosi, dan label halal sehingga dapat memutuskan untuk keputusan pembelian produk
makanan halal.
Tabel 4.17
Model Summaryb
Hasil penelitian menunjukan bahwa promosi secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Cendekia Abditama Islamic Village hal ini dilihat dari nilai Thitung<Ttabel yakni
1,346<1,978 dan nilai signifikan 0,181>0,05.
Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Basysyar
Nashir 2018 yang menunjukkan bahwa variabel promosi berpengaruh terhadap keputusan
mahasiswa ekonomi syariah UIN Sunan Ampel Surabaya karena nilai t hitung > t tabel 3,663 >
0,1984 dan nilai Sig. < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Pada uji simultan, hasil menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh promosi produk halal food terhadap keputusan pembelian mahasiswa
Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya karena nilai F hitung >F tabel yaitu 19,960 > 1,39
dan nilai Sig. < 0,05 yaitu 0.000 < 0.05.
79
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh oleh Anisa Nurmoulidah Khotimah
(2020) ini menunjukkan bahwa secara parsial label halal berpengaruh positif atau signifikan
terhadap keputusan pembelianya. Sedangan secara parsial variabel label halal (X1) menyumbang
sebesar 27,1% dengan nilai koefisien regresi bernilapositif sebesar 0,487 dengan signifikansi
0,000 < 0,05.
Penelitian ini sesuai juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Basysyar
Nashir 2018 Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa secara parsial terdapat
pengaruh label halal terhadap mahasiswa ekonomi syariah untuk melakukan pembelian produk
halal food karena nilai t hitung > t tabel yaitu 3,755 > 0,1984 dan nilai Sig. < 0,05 yaitu 0,000 <
0,05.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa label halal memiliki tingkat signifikan
yang sangat baik yaitu 0,000 hal ini menunjukan bahwa label halal sangat dipertimbangkan oleh
mahasiswi Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Islamic Village Tangerang untuk melakukan keputusan
pembelian. Hal ini dapat dilihat bahwa iklan dan informasi seputar produk makanan halal yang
melibatkan label halal sangat diterima dan di apresiasi oleh mahasiswi. Contohnya iklan promosi dan
review yang ada dimedia sosial maka melibatkan label halal dengan foto dan video makanan halal yang
sangat menarik dapat mengalihkan perhatian membuat konsumen tertarik untuk membeli dan
mencoba.
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka kesimpulan yang
dapat diambil dalam penelitian ini, yaitu:
produk makanan. Label halal dapat dikatakan sebagai daya tarik yang dapat
memengaruhi seseorang berminat untuk mencoba dan menggunakannya. Semakin baik
kualitas produk maka semakin tinggi minat pembelian.
3) Terdapat pengaruh yang cukup sangat tinggi pada variabel label halal terhadap keputusan
pembelian pada mahasiswi Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Islamic Village Tangerang.
Hal ini disebabkan iklan dan informasi seputar produk yang melibatkan label halal
diberbagai media sosial menggunakan foto dan video makanan halal yang sangat
menarik dan tidak membosankan dapat mengalihkan perhatian konsumen.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan dalam penelitian ini peneliti memberikan beberapa
saran untuk perusahaan, mahasiswi, masyarakat dan peneliti selanjutnya, sebagai
berikut :
1. Bagi MarketPlace Shopee
a) Terkait Promosi diharapkan untuk konsisten mempertahankan promosi pada semua
produk makanan halal yang ada di aplikasi ShopeeFood dan alangkah lebih baiknya
menunjukan kesan promosi yang menarik dan harus tetap mempertahankan promosi
yang lebih menarik pada semua produk makanan halal pada aplikasi ShopeeFood.
Sehingga dapat memengaruhi akan keputusan pembelian konsumen atau mahasiswa/i
agar tetap mengenal kesan promosi pada produk makanan halal di aplikasi shopeefood
dengan berbagai jenis promo yang menarik.
b) Terkait Label Halal hendaknya perusahaan mempertahankan label halal pada berbagai
macam makanan halal pada aplikasi shopeefood dan alangkah lebih baiknya memperjelas
label halal yang tertera pada produk makanan agar calon konsumen atau mahasiwa/i tidak
ragu untuk membelinya.
2. Bagi Penelitian selanjutnya
Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat 1 (satu) variabel yang berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian dari produk makanan halal yaitu label halal .
Hasil dalam penelitian ini dapat disimpulkan dan difahami bahwa keputusan pembelian
merupakan satu hal yang penting bagi konsumen untuk memutuskan pembelian. Oleh
Karena itu, perlu dilakukan penelitian selanjutnya yang bersifat kualitatif atau dengan
82
variabel yang bebeda untuk mengetahui pembelian bagaiamana yang diharapkan dan
tidak mengecewakan konsumen atau mahasiswa/i. Sehingga perusahaan bisa
meningkatkan sesuai kebutuhan konsumen. Hal ini dapat memberikan dampak positif
bagi perusahaan untuk masa mendatang.
3. Bagi Mahasiswa/i