Anda di halaman 1dari 11

IDENTIFIKASI MASALAH PADA E-COMMERCE SHOPEE

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen AK A

Dosen Pengampu: Muhammad Iqbal, S.pd., M.Si

Disusun oleh Kelompok 2:

Puput Permatasari (2101036108)


Naila Kharisma Ningrum (2101036117)

PRODI S1-AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2023
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Teknologi komunikasi, media dan informatika telah mempengaruhi cara dan
pola kegiatan bisnis di industri perdagangan. Kecepatan perkembangan teknologi,
komunikasi, informasi dan e-commerce memungkinkan konsumen untuk membeli
produk dan jasa secara online (Lai, 2014:118). Teknologi adalah suatu alat, teknik
atau cara yang dapat membantu manusia dalam bekerja untuk melakukan pekerjaan
dengan lebih mudah, lebih cepat, lebih baik, atau lebih banyak hasilnya (Dewi,
2007:72). Internet adalah salah satu kemajuan teknologi yang paling banyak
digunakan oleh orang, organisasi maupun entitas.
Indonesia sendiri sebagai negara berkembang saat ini memiliki jumlah
pengguna internet yang terus meningkat. Peningkatan jumlah pengguna internet
juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kegiatan produktif
yang akan mendorong perekonomian nasional, terutama ekonomi digital termasuk
di dalamnya perdagangan secara elektronik (e-commerce). Sugara & Dewantara,
(2017:9) dalam penelitiannya tentang “analisis kepercayaan dan kepuasan terhadap
penggunaan sistem transaksi jual beli online”, menjelaskan bahwa electronic
commerce adalah suatu mekanisme bisnis secara elektronik yang berfokus pada
transaksi bisnis berbasis individu melalui internet.
Perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia sendiri telah mengubah
perilaku konsumen, salah satunya adalah kebiasaan berbelanja di pusat
perbelanjaan offline sekarang mulai beralih ke media online. Konsumen dapat
merasakan berbagai kemudahan dengan adanya media online misalnya, konsumen
tidak harus mendatangi toko atau pusat perbelanjaan untuk mendapatkan barang
atau jasa yang diinginkan. Selain kemudahan tersebut, berbelanja online juga
memiliki beberapa kekurangan atau keterbatasan, antara lain masih relatif
lambatnya kecepatan jaringan internet di Indonesia yang membuat calon pembeli
sedikit kesulitan untuk melihat foto produk atau untuk memproses dan
menyelesaikan pembelian yang akan mereka lakukan. Belanja secara online telah
menjadi pilihan banyak pihak untuk mendapatkan barang.
Pertumbuhan e-commerce yang terus meningkat di Indonesia mendorong
Shopee untuk ikut serta dalam industri ini. Shopee adalah platform e-commerce
yang berkantor pusat di Singapura di bawah SEA Group (sebelumnya Garena),
yang didirikan pada tahun 2009 oleh Forest Li. Shopee adalah aplikasi mobile
marketplace pertama bagi konsumen ke konsumen (C2C) aman, menyenangkan,
mudah, dan nyaman dalam jual beli. Seperti yang diterbitkan oleh swa.co.id, CEO
Shopee, Chris Feng mengatakan Shopee dapat bersaing karena memiliki beberapa
keunikan yang tidak dimiliki oleh lapak tetangga, karena Shopee fokus dan
memposisikan dirinya di mobile marketplace, dan mungkin jadi satu-satunya atau
yang pertama dengan fitur personal chat di setiap produk. Pendekatan sosial ini
dipilih karena Asia Tenggara merupakan kawasan yang gemar bermain media
social, dan bukan rahasia lagi bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang aktif
bermain media.

2. Rumusan Masalah
a. Apa kendala/masalah pada e-commerce shopee?
b. Bagaimana penyelesaiaan masalah pada e-commerce shopee?

3. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari


penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui permasalahan yang ada dalam e-commerce shopee.


2. Untuk mendapatkan dan mengetahui solusi dari permasalahan pada e-commerce
shopee.
TINJAUAN PUSTAKA

Menjelaskan mengenai identifikasi permasalahan pada e-commerce shopee beserta


penyelesaiannya. Shopee sendiri merupakan perpanjangan tangan dari Garena untuk
merambah ke segmen e-commerce. Garena adalah penyedia platform online konsumen
di Asia yang didirikan di Singapura pada tahun 2009. Shopee tidak hanya hadir di pasar
Indonesia saja, tetapi telah hadir di 17 pasar di Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina,
Taiwan, dan juga Vietnam. Merujuk pada laman Facebooknya, Shopee masuk ke pasar
Indonesia pada bulan Mei 2015 dan mulai beroperasi pada akhir Juni 2015 (Priambada,
2015). Keputusan untuk membuka cabang di Indonesia juga karena semakin
berkembangnya penyebaran internet di Indonesia dengan lebih dari 100 juta pengguna
internet tersebut.

Saat ini Shopee sudah bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia, bahkan di kota-
kota kecil. Dan banyak penjual menawarkan produknya di aplikasi Shopee dan banyak
konsumen memilih Shopee sebagai tujuan belanja online mereka.

Keputusan untuk membuka cabang di Indonesia tidak lepas dari adanya peluang
yang dimiliki negara ini. CEO Shopee Chris Feng mengatakan Indonesia populasinya
lebih dari 250 juta. Disamping itu, penetrasi internet di Tanah Air semakin meningkat.
Meski dibuka di tujuh negara secara bersamaan, Shopee menerima sentuhan lokal,
termasuk di Indonesia. Menurut Chris, setiap negara memiliki ciri khasnya sendiri.
Untuk itu, Chris biasanya merekrut spesialis local untuk memahami selera penduduk
local/warga setempat. Shopee berfokus sebagai marketplace berbasis mobile. Chris
mengakatakan, platform mobile semakin mendapat perhatian karena dirasa mudah dan
banyak digunakan (Rahman, 2015).

.
METODOLOGI

Metode yang akan digunakan dalam mini riset ini adalah studi literatur. Data
yang diperoleh dibandingkan, dianalisis, dan disimpulkan untuk menarik
kesimpulan. Penelitian kepustakaan dan studi pustaka/riset pustaka meski bisa
dikatakan mirip akan tetapi berbeda. Studi pustaka adalah istilah lain dari kajian
pustaka, tinjauan pustaka, kajian teoritis, landasan teori, telaah putsaka (literature
review), dan tinjauan teori. Penelitian kepustakaan mengacu pada penelitian yang
dilakukan semata-mata atas dasar karya tulis, termasukhasil penelitian baik yang
dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan (Embun, 2012).

Meskipun merupakan sebuah mini riset, mini riset dengan studi literatur tidak
harus turun ke lapangan dan bertemu dengan responden lagsung. Informasi yang
diperlukan untuk penelitian diperoleh dari sumber pustaka (bacaan) atau dokumen.
Menurut (Zed, 2014), mini riset kepustakaan dalam penelusuran pustaka bukan
hanya langkah awal dalam membuat rencana penelitian, tetapi juga pemanfaatan
sumber pustaka dalam memperoleh bahan penelitian.

Mini riset menggunakan studi literatur membutuhkan analisis yang matang dan
menyeluruh untuk membuahkan hasil. Oleh karena itu, mini riset yang dilakukan
dalam penelitian kepustakaan juga merupakan penelitian dan dapat digolongkan
sebagai karya ilmiah karena pengumpulan datanya dilakukan dengan strategi
berupa metodologi penelitian. Variabel pencarian literatur bukanlah bentuk standar.
Penulis menganalisis data yang diperoleh secara menyeluruh. Informasi yang
diperoleh dituangkan ke dalam subbagian yang sesuai dengan rumusan masalah
penelitian.
HASIL

1. Profil Shopee

Shopee adalah toko online No. 1 di Indonesia. Shopee adalah platform yang
dirancang khusus untuk menawarkan pengalaman belanja online yang mudah, aman
dan cepat dengan sistem pembayaran yang kuat dan dukungan logistik. Shopee
bertujuan untuk terus berkembang menjadi situs e-commerce terpopuler di
Indonesia. Shopee memiliki berbagai macam kategori produk mulai dari
Elektronik, Peralatan Rumah Tangga, Kesehatan, Kecantikan, Ibu & Bayi, Fashion
hingga Perlengkapan Olahraga.

Target segmen pasar pengguna Shopee adalah kalangan muda yang sudah
terbiasa melakukan aktivitas dengan gadget, termasuk berbelanja. Oleh karena itu,
Shopee hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk mendukung aktivitas berbelanja
yang mudah dan cepat.

Sebagai sebuah aplikasi yang banyak digunakan oleh orang, tentunya Shopee
memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut kelebihan dan kekurangan
yang ada pada Shopee:

 Kelebihan shopee:
1. Beragamnya kategori produk yang disediakan.
2. Tampilannya sederhana, menarik, dan mudah dipahami.
3. Tersedia penjelasan spesifik barang (deskripsi produk).
4. Adanya pengiriman gratis tanpa ongkos kirim.
5. Tersedia banyak voucher gratis ongkir.
6. Tersedia fitur chattimg antar penjual dan pembeli.

 Kelemahan shopee
1. Ongkos kirim rusak di tanggung pembeli.
2. Untuk promo ongkos kirim gratis syarat yang harus dipenuhi terkesan sulit
dan merepotkan.
3. Terkadang situs sulit di akses atau bahkan lambat pada jam-jam tertentu.
4. Produk yang ada terkadang tidak real pict.

2. Studi Kasus dan Penyelesaiannya

Pada tanggal 10 Februari 2023, seorang customer melakukan transfer dana dari
Bank Aceh ke virtual account Bank Mandiri ShopeePay. Transfer dilakukan
melalui mobile banking action Bank Aceh. Setelah melakukan transfer, customer
melakukan pengecekkan pada saldo rekening bank dan juga akun ShopeePay. Dan
didapati, saldo pada rekening bank customer telah berkurang namun saldo pada
akun ShopeePay tidak bertambah (belum masuk).

Keesokan harinya customer segera melapor pada CS Bank Aceh. Lalu pihak
Bank mengarahkan untuk menunggu selama 14 hari kerja. Setelah itu, pihak bank
menginformasikan bahwa uang telah diteruskan ke ShopeePay beserta dengan bukti
transaksinya.

Kemudian customer lapor ke call center Shopee dan pihak Shopee meminta
bukti transfernya. Setelah customer mengirim bukti transfer, pihak shopee meminta
customer untuk menunggu selama 7-10 hari kerja. Namun setelah lewat dari 10 hari
kerja bahkan hingga 1 bulan lamanya, pihak Shopee belum memberikan kejelasan
terkait top up ShopeePay yang bisa dikatakan gagal dan pihak Shopee juga
bersikeras bahwa dana tersebut tidak masuk ke rekening Shopee.

Dari studi kasus yang ada, dapat disimpulkan bahwa keamanan pada Shopee
kurang maksimal dan juga tidak ada jaminan untuk pengembalian dana. Dalam
kasus tersebut harusnya Shopee memberikan jaminan apabila terjadi kegagalan
pada saat top up ShopeePay. Dengan adanya jaminan tersebut, customer akan
merasakan kenyamanan dan adanya rasa aman ketika bertransaksi. Dengan adanya
jaminan juga dapat menjamin dana customer aman dan pihak Shopee dapat
mempertanggungjawabkan nya.
KESIMPULAN

Shopee adalah toko online No. 1 di Indonesia. Shopee adalah platform yang
dirancang khusus untuk menawarkan pengalaman belanja online yang mudah, aman dan
cepat dengan sistem pembayaran yang kuat dan dukungan logistik.

Target segmen pasar pengguna Shopee adalah kalangan muda yang sudah terbiasa
melakukan aktivitas dengan gadget, termasuk berbelanja. Oleh karena itu, Shopee hadir
dalam bentuk aplikasi mobile untuk mendukung aktivitas berbelanja yang mudah dan
cepat.

Keamanan pada Shopee masih kurang maksimal. Sehingga pada suatu kasus dapat
merugikan customer. Shopee juga tidak memberikan jaminan refund dana pada
customer. Hal ini dapat menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada cutomer. Dan
harapannya Shopee dapat memperbaiki sistem keamanan menjadi lebih maksimal lagi
dan juga memberikan jaminan kepada customer agar bisa bertanggungjawab penuh
terhadap customer.
DAFTAR PUSTAKA

Rendra Seno Arta. 2023. “Transfer Dana 10 Juta Rupiah dari Bank Aceh ke ShopeePay
Belum Juga Masuk, Sudah Sebulan Lebih Tidak Ada Kejelasan”. Diakses pada 18
Maret 2023, dari mediakonsumen.

Salma. 2023. ”Studi Literatur: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Teknik Pengumpulan


Datanya”. Diakses pada 20 Maret 2023, dari deepublish.

Widodo, Dhany Yudha P & Prasetyani, Henny. 2022. “Penggunaan Shopee sebagai
Media Promosi untuk Meningkatkan Daya Jual Produk sebagai Narahubung Ssosial
Marketing”. Dalam Journalnof Systems, Information Technology, and Electronics
Engineering 3 (1), 12-17.

Shopee Careers. 2019. “Tentang Shopee”. Diakses pada 18 Maret 2023, dari
Shopee.co.id.
Anggota Kelompok 2

Nama : Puput Permatasari

NIM : 2101036108

Nama : Naila Kharisma Ningrum

NIM : 2101036117

Anda mungkin juga menyukai