Disusun oleh :
Salamah (227110201003)
Riska wirdayanti (227110201016)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan Allah tentunya kami
tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik dan akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah dengan judul “ANALISIS PENGARUH SISTEM PEMBAYARAN PADA SHOPEE
TERHADAP MINAT BELANJA“. Tak lupa kami juga mengucapkan terimakasih yang
sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah mendukung serta membantu kami selama
proses penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari sempurna dan
juga masih banyak kesalahan yang kami yakini ada di luar batas kemampuan kami. Oleh
karena itu, dengan senang hati kami menerima kritik serta saran dari para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1. Latar Belakang.........................................................................................................1
2. Rumusan Masalah....................................................................................................1
3. Batasan Masalah......................................................................................................2
4. Tujuan Penelitian.....................................................................................................2
1. Kesimpulan................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Makalah ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sistem pembayaran pada
Shopee terhadap minat belanja konsumen. Analisis tersebut dapat melibatkan
pengumpulan data dari berbagai sumber, seperti survei kepada konsumen Shopee,
tinjauan literatur tentang pengaruh sistem pembayaran terhadap perilaku belanja
online. Analisis pengaruh sistem pembayaran pada Shopee terhadap minat belanja
dapat memberikan pemehaman yang lebih mendalam tentang preferensi dan
perilaku konsumen dalam berbelanja online.
2
signifikan dalam mempengaruhi minat belanja konsumen terkait dengan
penggunaan sistem pembayaran Shopee.
4. Mengevaluasi pendapat konsumen terhadap sistem pembayaran pada Shopee.
5. Menilai pengaruh kemudahan proses pembayaran dan kecepatan transaksi
berkonstribusi terhadap minat belanja konsumen pada aplikasi Shopee.
6. Menggali pengaruh pengalaman konsumen terhadap sistem pembayaran
Shopee.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Shopee
2.1.1 Profil Perusahaan
4
tahun 2009. Namun, dari awal peluncurannya, Shopee sudah menarik perhatian
masyarakat Indonesia[1].
Shopee merupakan sebuah platform yang dirancang khusus untuk
menyuguhkan pengalaman berbelanja online yang mudah, aman dan cepat
dengan sistem pembayarandan dukungan logistik yang kuat. Tampilan utama
website Shopee sebagai berikut :
5
2.1.2 Penjualan Shopee
a. Jenis Produk Yang Dijual
Shopee memiliki beragam pilihan kategori produk, seperti pakaian Pria,
Perlengkapan Rumah, Tas Pria, Hobi & Koleksi, Makanan & Minuman,
Pakaian Wanita, Fashion Anak, Tas Wanita, Kosmetik, Otomotif, Handphone
& Aksesoris, Ibu & Bayi, Jam Tangan , Fotografi, Souvenir & Pesta,
Perawatan & Kesehatan, Sepatu Pria, Aksesoris Fashion, Fashion Muslim,
Serba Serbi, Komputer & Aksesoris, Sepatu Wanita, Elektronik, Perlengkapan
Olahraga, dan masih banyak lagi.
Tampilan produk yang dijual pun cukup menarik dengan dilengkapi fitur
chat langsung ke penjual dan review dari pembeli sehingga lebih memudahkan
para calon pembeli dalam memilih produk yang akan mereka beli. Terdapat
barang- barang yang tidak diperkenankan dan dibatasi untuk dijual di Shopee
diantaranya :
1. Alkohol
2. Produk binatang dan satwa liar (termasuk, dengan tidak terbatas pada,
binatang liar)
3. Artefak dan barang antik
4. Kosmetik bekas
5. Mata uang dan prangko palsu
6. Kartu kredit dan debit
6
7. Mata uang termasuk, dengan tidak terbatas pada, mata uang digital
8. Obat-obatan (dengan resep atau non resep), zat seperti obat kuat, obat
perangsang dan parafilia terkait
9. Obat pelangsing yang tidak mempunyai izin edar resmi
10. Peralatan telekomunikasi, pengawasan elektronik dan peralatan
elektronik serupa seperti TV kabel, pelaras acakan, pemindai radar,
perangkat kendali sinyal lalu lintas, perangkat penyadapan dan
perangkat penyadap telepon
11. Barang yang diembargo
12. Senjata api, senjata seperti semprotan merica, replika, airsoft gun, dan
senjata bius, dsb.
13. Makanan yang Dilarang: Untuk keselamatan Pengguna kami, Penjual
tidak boleh mendaftarkan makanan dan barang terkait makanan berikut
ini di Situs kami:
a. Daftar yang mengandung klaim obat-obatan - yaitu, klaim bahwa
barang tersebut dimaksudkan untuk digunakan dalam diagnosis,
penyembuhan, peringanan, perawatan, atau pencegahan penyakit
pada manusia dan/atau binatang, kontrasepsi, anestesi atau
mencegah maupun mengganggu fungsi fisiologis normal, baik
secara permanen atau pun sementara, dan baik dengan cara
mengakhiri, mengurangi atau menunda, atau meningkatkan atau
mempercepat jalannya fungsi tersebut atau dengan cara lain apapun
(misalnya, obat-obatan farmasi, lensa kontak, suplemen makanan
dengan pelabelan yang salah);
b. Makanan yang berbahaya - Makanan yang mengandung zat
terlarang atau zat yang melebihi proporsi yang diizinkan, makanan
yang tercemar tanpa sepenuhnya memberi tahu Pembeli pada saat
penjualan tentang sifat transaksi;
c. Produk susu non-pasteurisasi;
d. Jamur liar; dan
e. Makanan lainnya yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
7
14. Makanan yang tidak termasuk ke dalam kategori Makanan yang
Dilarang di atas harus mematuhi standar minimum dan pedoman
berikut ini:
a. Tanggal kedaluwarsa – semua makanan harus diberi label tanggal
kedaluwarsa atau "gunakan sebelum" dengan jelas dan benar.
Makanan yang sudah kedaluwarsa tidak boleh didaftarkan.
b. Wadah tertutup – semua makanan dan produk terkait yang dijual di
Situs harus dikemas atau ditutup untuk memastikan Pembeli dapat
mengidentifikasi bukti adanya sabotase atau cacat.
c. Makanan yang mudah rusak - Pengguna yang mendaftarkan barang
yang mudah rusak harus menuliskan secara jelas pada bagian
deskripsi barang langkah-langkah yang akan mereka Ambil untuk
memastikan barang tersebut dikemas dengan baik.
15. Barang yang berkaitan dengan pemerintah atau Polisi seperti lencana,
tanda pangkat atau seragam
16. Bagian tubuh atau jenazah manusia
17. Alat pembobol kunci
18. Tiket lotre
19. Pestisida yang tidak terdaftar pada, atau tidak mempunyai izin resmi
dari, Menteri Pertanian
20. Barang-barang yang berpotensi melanggar: Barang-barang termasuk
tetapi tidak terbatas pada replika, barang palsu, dan tiruan produk atau
barang tanpa izin yang mungkin membahayakan pengguna, melanggar
hak cipta, merek dagang tertentu, atau hak kekayaan intelektual lainnya
milik pihak ketiga.
21. Jasa: Kecuali secara tegas diizinkan oleh Shopee, penyediaan jasa,
termasuk tetapi tidak terbatas pada jasa yang bersifat seksual atau ilegal
atau melanggar Persyaratan Layanan dilarang di platform Shopee.
22. Mesin slot
23. Barang yang sudah ditarik
24. Saham, surat berharga dan prangko lainnya
8
25. Produk tembakau atau terkait tembakau, termasuk dengan tidak terbatas
pada rokok elektronik
26. Bahan yang cabul, menghasut atau berbau makar
27. Publikasi, buku, film, video dan/atau video game yang tidak mematuhi
hukum yang berlaku di negara tempat penjualan dan/atau pengiriman
28. Barang curian
29. Barang dengan label yang salah
b. Harga Produk
Harga merupakan hal yang sangat penting yang diperhatikan oleh
konsumen dalam membeli produk atau jasa. Jika konsumen merasa cocok
dengan harga yang ditawarkan, maka mereka akan cenderung melakukan
pembelian ulang untuk produk yang sama. Dalam teori ekonomi disebutkan
bahwa harga suatu barang atau jasa yang pasarnya kompetitif, maka tinggi
rendahnya harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar.
Shopee memberikan kenyaman belanja dengan harga yang terjangkau untuk
semua kategori produk dengan mengedepankan berbagai fitur potongan harga
seperti koin Shopee, Kode Promo, Voucher, Paket Diskon untuk penjual dan
pembeli, Grup Hemat dan promo lainnya.Prosedur penentuan harga yang di
pakai meliputi enam tahap yaitu dapat di singkat[2]:
1) Mengestimasikan Permintaan untuk Barang Tersebut
Menentukan harga yang di harapkan
Mengestimasikan volume penjualan pada berbagai tingkat harga
2) Mengetahui lebih dulu reaksi dalam persaingan
3) Menentukan Market Share yang dapat di harapkan
4) Memilih Strategi Harga untuk mencapai Target Pasar
5) Mempertimbangkan Politik Pemasaran Perusahaan Tahap selanjutnya
dalam prosedur penentuan
9
6) Demikian pula dengan saluran distribusinya, harus diperhatikan ada atau
tidaknya penyalur yang juga menerima sebagian dari harga jual.
c. Startegi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah seperangkat tujuan dan sasaran, kebijakan dan
aturan yang memandu usaha pemasaran suatu perusahaan dari waktu ke waktu,
pada semua tingkatan dan acuan serta alokasi, terutama respon perusahaan
terhadap lingkungan dan kondisi persaingan yang selalu
berubah”.Berlandaskan definisi tersebut penulis bisa menyimpulkan jika
menemukan keperluan dan kebutuhan dari pelanggan yang masih belum
dipenuhi, pengukuran, dan perhitungan besaran pasar dan potensi keuntungan,
pengidentifikasian dan penentuan segmen pasar untuk memuaskan dan
merancang, meningkatkan dan memasarkan produk yang sesuai disebut dengan
strategi pemasaran. Menurut konsep dari pemasaran, tujuan dari bisnis mampu
diwujudkan jika badan usaha mampu memberikan kepuasna bagi pelangga.
Dimana kepuasan tersebut terwujud saat keinginan pelanggan dirasa telah
mampu dipenuhi lewat aktivitas pemasaran yang terpadu. Sehingga terdapat
sejumlah aspek inti pada konsep pemasaran yakni berorintasi pada kebutuhan
konsumen, rasa puas konsumen, aktivitas pemasaran yang terpadu dan tujuan
dari badan usaha[3].
Shopee menggunakan strategi tarik dan dorong (push and pull strategy).
Push strategy untuk memperkenalkan dan mempromosikan program yang dibuat
Shopee kepada calon pengguna. Program biasa dibuat dalam bentuk acara,
campaign atau promosi penjualan. Strategi yang digunakan untuk
mempromosikan program yang dibuat Shopee adalah melalui penggunaan media
10
atau secara langsung. Push strategy digunakan agar calon pengguna menjadi
tahu akan Shopee. Push strategy dilakukan dengan cara membuat publikasi
terkait program Shopee ke dalam media. Selain itu Shopee juga membuat suatu
acara atau event.
Pull strategy berguna untuk pengguna mendatangi Shopee. Pull strategy
yang digunakan berupa promosi penjualan berupa potongan harga atau gratis
ongkir kepada calon pengguna Shopee. Pull strategy digunakan agar calon
pengguna tertarik untuk memakai Shopee setelah melihat program Shopee yang
ada.
Strategi yang dilakukan Shopee adalah untuk memberikan stimulan kepada
calon pengguna dari segi kognitif, afektif dan konatif. Upaya pembentukan
kesadaran merek Shopee secara kognitif adalah dengan membuat iklan dan
program untuk memberikan pengetahuan tentang merek Shopee sehingga
masyarakat Indonesia tahu bahwa Shopee merupakan e-commerce sebagai
tempat belanja online.
Untuk membuat masyarakat tahu akan merek Shopee, Shopee membuat
program dan promosi yang berkaitan dengan tren dan budaya di Indonesia. Di
Indonesia, terdapat beberapa konten promosi, campaign dan program yang
dibuat dengan berkaitan dengan Indonesia seperti adanya unsur dangdut, artis
yang terkenal di Indonesia dan antusiasme masyarakat Indonesia akan cabang
olahraga sepak bola.
Shopee menembus ke semua segmentasi, namun Shopee memiliki target
khusus yaitu wanita. Alasan Shopee memilih gender wanita sebagai target utama
karena wanita suka belanja baik secara online dan offline. Produk yang lebih
banyak dibeli oleh pengguna beragam mulai dari produk kecantikan seperti alat
dandan, pakaian, skincare, lotion, barang dari luar negeri dan lain-lain. Produk
dibeli karena merupakan produk yang jarang ada di Indonesia[4].
2.2 E-Commerce
2.2.1 Pengertian E-Commerce
E-commerce adalah sebagian dari e-business yang menggambarkan suatu
proses perdagangan jual beli atau pembelian produk, layanan, dan informasi
11
melalui jaringan komputer. E-commerce adalah suatu cara yang modern bagi
para pelanggan untuk melakukan pembelian melalui internet. Sebuah produk
dapat dipasarkan melalui internet secara online untuk pelanggan maupun bisnis.
E-commerce memanfaatkan teknologi informasi dengan efektif agar dapat
meningkatkan proses jual beli, efisiensi dalam bisnis, dan produk atau layanan
baru lainnya. Baik buruknya kualitas dalam e-commerce dapat ditentukan
berdasarkan kualitas pelayanan suatu perusahaan tersebut[5].
12
penyampaian, pengesahan, dan penerimaan instruksi pembayaran, serta
pemenuhan kewajiban yang dikumpulkan melalui pertukaran “nilai” antar
perorangan, bank, dan lembaga lainnya baik domestik maupun antarnegara
(cross border).
Sistem pembayaran juga dikenal dengan suatu rancangan yang membuat
pasar finansial berjalan dan menjadikan riil. Ketika barang digantikan dengan
uang tunai, cek, giro, kartu kredit dan debet, perdagangan semakin meluas dan
biaya transaksi berkurang, serta secara tidak langsung meningkkatkan
spesialisasi barang.
Dengan demikian, dalam sistem pembayaran mekanisme operasional itu
penting karena dalam sistem pembayaran pemindahan aset tidak hanya melalui
transaksi tunai, melainkan non-tunai yang mana diatur dalam mekanisme
operasional tersebut. Sistem pembayaran itu juga merupakan tata cara atau
prosedur yang saling berkaitan dalam pemindahan sejumlah nilai uang (alat
pembayaran) dari satu pihak ke pihak lain yang terjadi karena adanya transaksi
ekonomi. Media yang digunakan untuk pemindahan nilai uang tersebut sangat
beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran yang sederhana sampai pada
penggunaan sistem yang kompleks dan melibatkan berbagai lembaga.
Kewenangan mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran di
Indonesia dilaksanakan di Bank Indonesia yang dituangkan dalam UU Bank
Indonesia. Jika suatu sistem tidak berhasil maka yang akan terjadi adalah
kegiatan dan fungsi yang dijalankan itu tidak akan berjalan baik, aman, efisien
dan lancar. Dan tidak akan meningkatkan kepastian pembayaran dan
menurunnya efisiensi kerja bank atau instansi sehingga pelayanan jasa tidak
baik[6].
13
b. ShopeePay
ShopeePay adalah dompet elektronik yang dikembangkan oleh
perusahaan Shopee yang berguna sebagai layanan pembayaran selama
menggunakan aplikasi Shopee. ShopeePay sendiri baru diluncurkan oleh
Shopee pada agustus 2020, pada awal peluncurannya perusahaan Shopee
tidak tanggung-tanggung dalam menggandeng banyak merchant-merchant
kecil untuk menjadi partnernya sehingga menarik minat banyak orang untuk
menggunakannya. Hingga akhirnya sebelum satu tahun peluncurannya yaitu
pada kuartal pertama di tahun 2021, ShopeePay berhasil menduduki
peringkat pertama dompet digital yang banyak digunakan di Indonesia[8].
c. Shopee PayLater
Shopee PayLater merupakan metode pembayaran Beli Sekarang Bayar
Nanti yang disediakan oleh Shopee dan juga Shopee PayLater ini
memungkinkan pengguna berbelanja online dengan mudah di aplikasi
Shopee. Sistem ini seperti kredit atau cicilan, dimana pengguna dapat
berbelanja tanpa harus membayar terlebih dahulu. Setelah menyelesaikan
pembayaran menggunakan Shpee PayLater, maka tagihan dibayarkan
dengan jangka waktu cicilan yang dipilih dalam transaksi pembayaran pada
aplikasi Shopee. Shopee PayLater bisa dinikmati dengan cicilan bunga 0%
dan Shopee PayLater tanpa minimum transaksi. Melalui fitur Shopee
PayLater, Shopee memberikan keuntungan instan dengan minim kepada
pengguna aktif di aplikasi Shopee[9].
14
(COD) menawarkan tatacara pembayaran yang lebih aman dan nyaman
serta membolehkan pelanggan untuk mengecek mutu produk saat
pengiriman, jaminan saat pengiriman srta pembayaran ini menguntungkan
bila dibanding dengan tata cara pembayaran online. Oleh sebab itu, COD
adalah alternatif menguntungkan bagi para konsumen yang ingin membeli
produk secara online[10].
15
ANOVA, dan banyak lagi. Minitab akan menghasilkan hasil pengujian
yang meliputi statistik uji, nilai p, dan kesimpulan dari pengujian hipotesis.
d. Korelasi dan Regresi: Dengan Minitab, Anda dapat melakukan analisis
korelasi untuk mengukur hubungan antara dua variabel. Selain itu, Anda
dapat melakukan regresi linear sederhana atau regresi linear berganda
untuk memodelkan hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen. Minitab akan memberikan output yang mencakup koefisien
regresi, statistik pengujian, dan interpretasi hasil.
e. Analisis Varians (ANOVA): Minitab memungkinkan Anda melakukan
analisis varians untuk membandingkan rata-rata antara tiga atau lebih
kelompok. Anda dapat melakukan ANOVA satu arah (one-way ANOVA)
atau ANOVA dua arah (two-way ANOVA) dan menganalisis perbedaan
yang signifikan antara kelompok-kelompok tersebut.
f. Uji Normalitas: Minitab menyediakan alat untuk melakukan uji normalitas
seperti uji Kolmogorov-Smirnov atau uji Shapiro-Wilk. Ini membantu
Anda memeriksa apakah data Anda berasal dari distribusi normal atau
tidak.
16
BAB III
PEMBAHASAN
17
Menafsirkan hasil analisis data dan menyusun laporan penelitian yang
menjelaskan temuan serta memberikan kesimpulan dan rekomendasi
berdasarkan hasil penelitian.
18
Gambar 4. Data Responden Jumlah Transaksi Shopee Dalam Setahun
Untuk data rata-rata biaya yang dikeluarkan per tahun untuk berbelanja di
aplikasi Shopee diperoleh 42,6% (23 Responden) menghabiskan biaya untuk
berbelanja di aplikasi Shopee per tahun sebanyak Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000.
Sedangkan 40,7% (22 Responden) lagi rata-rata per tahun mengeluarkan biaya
untuk berbelanja di aplikasi Shopee sebanyak <Rp. 500.000. Dan sisanya 16,7%
(9 Responden) mengeluarkan biaya untuk berbelanja sebanyak >Rp. 1.000.000
dalam kurun waktu 1 tahun.
19
Gambar 6. Waktu Yang Dibutuhkan Dalam Pembelian Suatu Produk
Gam
bar 7. Data Responden Tentang Harga dan Kualitas Produk
20
Gambar 8. Data Responden Tentang Kesesuain Sistem Pembayaran
Dari data yang terdapat pada diagram di atas dapat disimpulkan bahwa
Shopee menawarkan berbagai macam sistem pembayaran yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil yang diperoleh dari
responden yaitu, nilai yang memiliki hasil tertinggi adalah 5 dengan 44,4% (24
Responden). Dan diikuti oleh nilai 4 dengan hasil 37% (20 Responden).
Sedangkan untuk nilai 1, 2, dan 3 masing-masing memiliki hasil 3,7% (2
Responden), 3,7% (2 Responden), dan 11,1% (6 Responden).
21
responden masing-masing dengan hasil 1,9% (1 Responden), 3,7% (2
Responden), dan 13% (7 Responden).
Gamb
ar 10. Sistem Pembayaran Yang Sering Digunakan
Dari 6 sistem pembayaran yang ada pada aplikasi Shopee yang banyak
diminati oleh konsumen adalah sistem pembayaran Transfer Bank dan COD.
Sistem pembayaran Transfer Bank diminati oleh 31 responden (57,4%) dari 54
responden, sedangkan sistem pembayaran COD diminati oleh 25 responden
(46,3%). Namun, sistem pembayaran ShopeePay dan Bayar Tunai di Mitra/Agen
tidak banyak diminati, kedua sistem pembayaran tersebut dipilih oleh 11
responden (20,4%) untuk ShopeePay dan 5 responden (9,3%) untuk Bayar Tunai
di Mitra/Agen. Lain halnya dengan sistem pembayaran SpayLater dan BCA
OneKlik, tidak ada responden yang memilih kedua sistem pembayaran tersebut.
22
yang diberikan oleh responden terhadap sistem pembayaran tersebut berkisar di
nilai 4 dan 5, yaitu nilai 4 mendapatkan hasil 50% (27 Responden) dan nilai 5
mendapatkan hasil 33,3% (18 Responden). Sementara 9 responden memberikan
tingkat kepuasan yang rendah yaitu, 5 responden (9,3%) memberikan nilai 3 dan
sisanya 4 responden lagi masing-masing memberikan nilai 2 dan 1.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian, diketahui bahwa tingkat kepuasan konsumen
terhadap sistem pembayaran yang disediakan oleh shopee sangat memuaskan.
Hasil survei mengatakan 45 dari 54 konsumen mengatakan puas dan sangat
memuaskan. Adapun hal-hal yang mempengaruhi minat belanja konsumen,
diantaranya :
24
dapat kita lihat 31 dari 54 responden memilih transfer bank sebagai metode
pembayaran, diikuti 25 dari 54 responden memilih metode COD, disusul metode
ShopeePay sebanyak 11 dari 54 responden dan terakhi 5 dari 54 responden
memilih bayar tunai Dimitra/agen. Sehingga kesimpulan yang dapat di ambil
dari hasil survey kuesioner terhadap sistem pembayaran pada Shopee yang
paling diminati konsumen adalah system pembayaran transfer bank.
3.2 Saran
Kami berharap hasil penelitian ini dapat terus dikembangkan oleh peneliti-
peneliti selanjutnya. Agar dapat menciptakan sebuah aplikasi e-commerce yang
bisa memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen. Dikarenakan dengan
berjalan nya waktu dan tidak bisa kita pungkiri bahwa masyarakat masa
sekarang lebih suka berbelanja online.
25
DAFTAR PUSTAKA
26
Sekol. Tinggi Ilmu Ekon. Indones., pp. 1–18, 2020.
[8] N. A. A. Hidayanti, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan ShopeePay
Sebagai Alat Transaksi,” Univ. Islam Indones., vol. 14, no. 1, pp. 1–13, 2021.
[9] N. R. Safitri, “Sistem Shopee Paylater Dalam Pembayaran Jual Beli Online
Perspektif Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah,” Univ. Islam Negeri, 2022.
[10] M. Fathur, R. Zuhada, Z. Zahara, B. Surbakti, E. Khairani, and P. R. Silalahi,
“PENGARUH METODE PEMBAYARAN CASH ON DELIVERY PADA
APLIKASI SHOPEE TERHADAP DAYA BELI KONSUMEN ( Studi Kasus
Pada Mahasiswa UINSU ),” vol. 3, no. 1, pp. 105–114, 2023.
27