Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS E-COMMERCE SHOPEE

Ditujukan untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu :
Dr. Ermatita, M.Kom.

Disusun Oleh:

Judika Larisma Sitinjak 0101262222600


Kintan Dwi Amelia 01012622226005
Salsha Alia Kusuma Putri 01012622226002

Program Studi Magister Manajemen


Fakultas Ekonomi
Universitas Sriwijaya
2023
1. Latar Belakang E-Commerce
Perkembangan teknologi informasi telah memasuki babak baru yang telah
menyentuh berbagai sendi kehidupan masyarakat dunia, termasuk dalam hal
melakukan jual beli. Dewasa ini, cara transaksi secara tradisional yang
mengharuskan bertemu secara langsung (luring) mulai ditinggalkan, tergantikan
oleh perdagangan secara elektronik atau biasa disebut e-commerce. Melalui e-
commerce dengan memakai internet, diharapkan dapat secara signifikan
menekankan biaya penjualan. Karena saat ini internet merupakan bagian
integral dari kehidupan manusia.
E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara
elektronik melalui media internet. Selain itu, E-commerce juga dapat diartikan
sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang
menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk
transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan barang, servis, dan informasi
secara elektronik. Dalam melakukan E-Commerce penggunaan internet menjadi
pilihan favorit oleh kebanyakan orang karena kemudahan-kemudahan yang
dimiliki oleh jaringan internet tersebut, yaitu:
1) Internet sebagai jaringan public yang sangat besar, cepat dan kemudahan
dalam mengaksesnya.
2) Internet menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data
sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah
dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.

Sehingga kehadiran E-Commerce sebagai media transaksi yang baru, cepat dan
mudah ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun
pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses jual
beli dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.

2. Faktor Pendukung E-Commerce


- Cakupan yang luas
- Proses transaksi yang cepat
- E-Commerce dapat mendorong kreatifitas dari pihak penjual secara cepat dan
tepat dan pendistribusian informasi yang disampaikan berlangsung secara
periodik.
- E-Commerce dapat menciptakan efesiensi yang tinggi, murah serta informatif.
- E-Commerce dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan pelayanan
yang cepat, mudah, aman dan akurat.

3. Keuntungan E-Commerce
Keuntungan E-Commerce bagi konsumen, yaitu :
1) Keuntungan yang diperoleh konsumen adalah melakukan pencarian barang,
dan pembelian secara online dengan mudah, belanja cukup pada suatu tempat.
2) Keuntungan yang diperoleh pelaku bisnis toko online adalah melakukan
proses penjualan lebih mudah, efisiensi, tanpa kesalahan, tepat waktu.
3) Keuntungan yang diperoleh Manajemen atau perusahaan E-Commerce adalah
mendapatkan peningkatan pendapatan, dan loyalitas pelanggan.

4. Produk E-commerce
Salah satu bukti kemajuan dan perkembangan e-business dengan e-commerce
saat ini adalah Shopee. Shopee adalah aplikasi Marketplace online untuk
melakukan kegiatan jual-beli pada perangkat mobile dengan mudah dan cepat.
Shopee menawarkan berbagai macam produk-produk mulai dari produk
kecantikan, fashion hingga produk yang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.
Shopee hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk memudahkan penggunanya
dalam melakukan kegiatan belanja online tanpa harus bertemu langsung maupun
membuka website melalui perangkat desktop komputer

5. Perkembangan E-commerce Shopee di Indonesia


Shopee merupakan platform perusahaan elektronik yang berkantor pusat di
Singapura di bawah Ocean Group, yang diinovasi pada tahun 2009 oleh
Forrest Li. Shopee terlebih dahulu dikeluarkan di Singapura pada tahun
2015, dan sejak itu memperluas jangkauannya ke Malaysia, Thailand,
Taiwan, Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Karena elemen seluler yang
didirikan pada konsepsi perdagangan global, Shopee adalah salah satu dari
"5” permulaan e-commerce paling mengganggu yang diterbitkan oleh Tech In
Asia. Shopee sendiri merupakan ikatan dari e-business dan e-commerce
yang sekarang ini sedang naik daun, hal seperti ini disebabkan penggunaan
teknologi sistem informasi yang bergiuna baik dan mengikuti perkembangan
zaman sehingga mampu bersaing dalam dunia bisnis. Shopee dapat dikatakan
sebagai pendatang baru karena apabila dibandingkan dengan kompetitornya,
Shopee baru lahir pada tahun 2015, sedangkan para kompetitornya sudah ada
sejak tahun 2009.
Layanan Shopee diperuntukkan untuk semua orang dan dapat diakses secara
gratis. Barang yang dijual di Shopee pun juga beragam, mulai dari pakaian,
peralatan rumah tangga, hingga voucher pulsa, belanja, maupun yang lainnya.
Namun, dari awal peluncurannya, Shopee sudah menarik perhatian masyarakat
Indonesia. Hal tersebut tersaji dalam grafik data tingkatan peminat marketplace
yang ada di Indonesia berikut in

Grafik Tingkatan Peminat Marketplace di Indonesia

Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa Shopee dengan stabil memimpin
pangsa pasar marketplace yang ada di Indonesia dibandingkan para
kompetitornya. Adapun alur flowchart pembelian pada aplikasi Shopee, sebagai
berikut:

Calon pembeli diasumsikan login ke dalam aplikasi terlebih dahulu kemudian


mengetikkan nama barang yang akan cari pada kolom pencarian. Setelah
ditemukan, pelanggan memilih barang tersebut dan memasukkan ke dalam
keranjang. Kemudian jika sudah sesuai, pelanggan dapat memilih checkout. Jika
dirasa yakin maka pelanggan dapat memasukkan nama dan alamat tujuan hingga
memilih metode pembayaran. Setelah semuanya selesai, pelanggan dapat
melakukan konfirmasi. Kemudian oleh penjual, barang tersebut dikemas dan akan
dikirmkan oleh kurir hingga sampai ke tempat atau alamat tujuan.

6. Fitur-fitur Shopee
Saat ini aplikasi Shopee telah tersedia untuk perangkat dengan sistem operasi
Android dan iOS. Pada dasarnya, Shopee menyediakan platform online
marketplace yang menjembatani penjual dan pembeli untuk mempermudah
transaksi jual beli online melalui perangkat ponsel mereka. Shopee sendiri
sepertinya merupakan perpanjangan tangan dari Garena untuk merambah ke
segmen e-commerce. Adapun fitur-fitur apa saja yang ada di Shopee yang
membuat marketplace ini menarik di mata penggunanya. Yaitu:
a. Gratis Ongkir, fitur ini merupakan salah satu layanan yang diandalkan dari
Shopee. Adanya program gratis ongkir ini memang memudahkan penjual dan
pembeli di marketplace ini. Penjual di Shopee bisa mendaftarkan tokonya
dengan fitur gratis ongkir dengan cara sangat mudah. Jika pada pengaktifan
fitur gratis ongkir ini sudah disetujui, pada postingan produk akan muncul
tulisan Gratis Ongkir.
b. Cashback dan Voucher, Fitur ini memberikan potongan harga saat pembelian.
Perlu diketahui bahwa Cashback di Shopee ada dua jenis, yaitu dalam bentuk
Shopee Pay dan dalam bentuk Shopee Koin. Dua-duanya bisa digunakan
untuk pemotongan harga belanja selanjutnya. Untuk mendapatkan fitur
cashback Shopee ini cukup dilakukan klaim pada saat penawaran dan saat
melakukan check out pengguna memasukan voucher tersebut sebelum
menyetujui pembayaran.
c. Shopee Koin dan Shopee Pay, Berhubungan dengan fitur sebelumnya, shopee
memiliki Shopee Pay dan Shopee Koin yang bisa digunakan untuk metode
pembayaran. Shopee Pay merupakan uang elektronik yang dimiliki oleh
Shopee dan dapat digunakan untuk berbagai transaksi. Shopee Pay juga bisa
dikirim dari dan ke rekening bank. Tidak hanya itu, ada beberapa toko yang
uang memberikan diskon khusus dengan pemakaian Shopee Pay, sehingga
pengguna bisa belanja dengan lebih mudah dan cepat. Sedangkan, Shopee
Koin merupakan sebuah reward pada saat mendapatkan voucher cashback
atau saat bermain Shopee Game.
d. Layanan C.O.D. (Cash on Demand ), Cash on Demand atau yang biasanya
dikenal dengan COD merupakan fitur dimana bisa melakukan pembayaran di
tempat saat barang sampai. Shopee bekerja sama dengan perusahaan
pengiriman ekspedisi dari JNT untuk menjalankan layanan ini. Cara
menggunakannya, yaitu saat check out pilih option Bayar di Tempat pada
pilihan pembayaran.
e. Shopee game, Fitur ini menyediakan berbagai jenis game yang bisa dimainkan
di Shopee. Ada banyak pilihan Game-nya, mulai dari Goyang Shopee, Shopee
Tanam, Shopee Candy, Shopee Lempar, Shopee Potong, Shopee Goyang Jari,
Shopee Poli, hingga yang terbaru Shopee Link. Dengan memainkan game-
game tersebut, Anda bisa mendapatkan koin untuk potongan harga saat
berbelanja.
f. Spaylater dan Spinjam, SPayLater digunakan untuk berbelanja di Shopee dan
bayar di kemudian hari, bukan dalam bentuk dana tunai atau cash yang
diterima pengguna. Sementara itu, SPinjam adalah layanan pinjaman online
langsung cair dari Shopee yang langsung masuk ke rekening bank pengguna
dengan tenor 3, 6, dan 12 bulan.

7. Analisis Shopee Dari Segi Bisnis


Analisis S.W.O.T. terhadap e-commerce Shopee terutama untuk pangsa pasar di
Indonesia:
1) Strength
• Reputasi dan nama besar Shopee yang sudah dikenal masyarakat
Indonesia.
• Memiliki banyak fitur dan program yang menarik bagi konsumen, salah
satunya adalah fitur games yang tidak terdapat pada e-commerce lain dan
program gratis ongkir.
• Memiliki kerjasama dengan semua jenis jasa kirim yang tersedia di
Indonesia, seperti J&T, JNE, IDExpress, dll.
• Selalu up to date terhadap perkembangan barang-barang yang sedang
viral/trending.
2) Weaknesses
• Hanya dapat digunakan untuk masyarakat yang memiliki akses internet.
• Bukan merupakan e-commerce yang berasal dari Indonesia. Hal ini tentu
menjadi masalah tersendiri terutama bagi masyarakat yang menyukai
produk dalam negeri.
3) Opportunities
• Populasi penduduk Indonesia yang banyak (±250 juta jiwa)
• Banyaknya masyarakat Indonesia yang gemar berbelanja (konsumerisme),
terutama barang-barang yang sedang trending.
• Bisnis e-commerce yang tidak terikat waktu dan tempat, dapat dilakukan
dimanapun dan kapanpun selama 24 jam.
4) Threats
• Kompetitor yang banyak, baik untuk kawasan Indonesia maupun secara
global.
• Mindset masyarakat yang menganggap belanja online adalah salah satu
bentuk pemborosan.
• Mindset masyarakat yang menganggap e-commerce mematikan bisnis
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
• Masyarakat yang belum melek teknologi sehingga masih menyukai
belanja di pasar konvensional.
• Belum adanya UU yang secara khusus mengatur tentang e-commerce.
Apabila ada masalah masih menggunakan UU tentang perlindungan
konsumen.
Perkembangan ekonomi kreatif yang dilakukan oleh E-Commerce Shopee,
didapati kesimpulannya bahwa Shopee sendiri memiliki strategi pemasaran yang
cukup baik bila dibandingkan dengan E-commerce lainnya. Hal ini dikarenakan
Shopee memiliki kemasan atau konten yang lebih menarik baik dari Brand
Ambassadornya, public figure, fitur, hingga pada penawaran menariknya. Serta
melalui E-Commerce industri kreatif, Shopee dianggap akan mampu bersaing
meramaikan pasar di tingkat internasional dan pada akan memberikan kontribusi
besar bagi kemajuan perekonomian
8. Analisis Shopee dari segi Sistem Teknologi Informasi

Tercatat dalam Revolusi Industri bahwa distrupsi dari industri 1.0 hingga saat ini
4.0 mengalami kecepatan dalam perubahan tahun yang semakin mengecil. salah
satu E-Commerce yaitu Shopee, merupakan platform jual beli online yang
berbasis mobile apps. Platform belanja terbesar di Indonesia yang
mempertemukan penjual dan pembeli secara online, terpercaya, serta dapat
memberikan penawaran menarik via website ataupun aplikasi.
1) Aplikasi Shopee Terpercaya & Aman
Shopee merupakan salah satu bentuk dari ecommerce dimana setiap proses
transaksi antara penjual serta pembeli dilakukan secara daring/ online. Karena
semakin banyaknya pengguna yang melakukan transaksi secara online maka
secara langsung memberikan dampak yaitu rasa kepercayaan pembeli
terhadap keamanan daripada transaksi e- commerce.
2) Aplikasi dengan Teknologi Modern
Dari banyaknya kepentingan perkembangan beragam sektor seperti ekonomi,
politik, pendidikan, dan budaya. Shopee merupakan salah satu aspek ekonomi
yang termasuk modern. Hal ini dikarenakan Shopee ialah aplikasi belanja
berbasis daring atau online. Serta dalam proses transaksi jual belinya
menggunakan teknologi yaitu gadget.
3) Mengikuti Kemajuan Teknologi
Cara Shopee memanfaatkan teknologi sangatlah menunjukkan perkembangan
ekonomi kreatif di era posmodern 4. 0. Seperti yang kita ketahui sejauh ini
teknologi sangat berkembang pesat setiap harinya banyak hal- bal baru dan
canggih yang tertera secara online.
4) Memiliki Fitur Pembayaran Sendiri
Shopee mempunyai gerbang pembayaran sendiri, yang disebut Shopee Pay.
Sehingga sistem pembayaran yang telah dibayarkan disaring dalam rekening
penyaringan sementara. Nantinya, keuangan hanya akan didistribusikan
ke dealer ketika klien telah memverifikasi kerusakan produk.
5) (Aplikasi yang setara dengan maju dari tv pokoknyo)
Shopee sendiri sekarang dipergunakan pemilik modal untuk menawarkan
barang atau jasa secara daring dan dapat menjangkau calon pelanggan yakni
pengguna Shopee secara global. Seperti halnya yang dilakukan oleh E-
Commerce Shopee mempermudah para pebisnis pada fitur diaplikasinya,
yaitu pada saat para konsumen membuka halaman utama aplikasi Shopee,
maka hal yang terlihat pertama kali di mata konsumen adalah foto produk
yang ditampilkan oleh para penjual. Bagi Shopee kenyamanan adalah hal
utama dalam berbelanja, maka dari itu mereka memunculkan foto produk di
halaman pertama agar memainkan peran penting untuk mengatasi ketidak
mampuan konsumen melihat maupun menyentuh produk secara langsung.
Shopee sendiri merupakan bagian e-business dan e-commerse yang saat ini
sedang naik daun, ini dikarenakan pemanfaatan teknologi sistem informasi yang
baik dan mengikuti zaman sehingga mampu bersaing dalam dunia bisnis. Adapun
Sistem informasi Shopee, antara lain:
a. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan
untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti
daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang
memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data
yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakanoleh manajer. Sistem ini
bekerja pada level operasional. Input pada level ini adalah transaksi dan kejadian.
Proses dalam sistem ini meliputi pengurutan data, melihat data, memperbaharui
data. Sedangkan outputnya adalah laporan yang detail, daftar lengkap, dan
ringkasan. Pada studi kasus Shopee, yang merupakan TPS adalah:
a. Customer Service
• Sebagai resepsionis
• Sebagai customer relation officer
b. Penjual
• Penjual ikut terlibat dalam proses transaksi yang ada
• Penjual dapat memperbarui data dari produk-produk yang
dijualnya
c. Pembeli
• Pembeli ikut terlibat dalam proses transaksi yang ada
• Pembeli dapat menanyakan hal-hal terkait dengan kejadian
d. Finance
• Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan
• Melakukan penginputan semua transaksi keuangan
e. Quality Control
• Memantau produk-produk yang dijual oleh seller
• Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas terbaik dalam
produk dan jasa perusahaannya
b. Management Information Systems (MIS):
MIS mendukung spektrum tugas-tugas organisasi yang lebih luas dari
TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. MIS menghasilkan
informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membantu
menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis
data).
Pada studi kasus Shopee, yang merupakan MIS adalah Marketing Officer.
• Melakukan optimasi Shopee di mesin pencari
• Melakukan optimasi di sosial media
• Bertugas membawa kemajuan dalam hal marketing untuk perusahaan
c. Decision Support Systems (DSS):
DSS hampir sama dengan MIS karena sama-sama menggunakan basis
data sebagai sumber data. DSS bermula dari MIS karena menekankan pada fungsi
pendukung pembuat keputusan di seluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan
aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan
pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:
a. Mengambil elemen-elemen informasi
b. Menganalisis seluruh file
c. Menyiapkan laporan dari berbagai file
d. Memperkirakan akibat dari keputusan
e. Mengusulkan keputusan
f. Membuat keputusan
Pada studi kasus Shopee, yang merupakan DSS adalah Chief Marketing
Officer
• Pemimpin dari Marketing Officer
• Bertugas membuat keputusan/kebijakan untuk kemajuan di bidang
marketing perusahaan
d. Executive Information Systems (EIS)
EIS adalah sistem terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi
eksekutif secara mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan
faktor penentu keberhasilan.
Pada studi kasus Shopee, yang merupakan EIS adalah Chief Executive Officer
• Mengelola dan menganalisis segala aktivitas fungsional bisnis seperti
operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran
• Membuat kebijakan, prosedur, dan standar pada perusahaan

9. Keunggulan dan kelemahan aplikasi shopee saat ini


Adapun dampak yang didapat dari ada nya shopee dan sebelum adanya shopee
bisa dijabarkan dalam kelebihan dan kelamahannya, yakni :
Kelebihan :
1. Shopee memiliki payment gate tersendiri yang dinamakan Shopee
Pay.
2. Tidak perlu mengeluarkan tenaga dan waktu untuk mencari barang
yang dibutuhkan.
3. Dana yang sudah terbayar ditampung dahulu pda rekening
penampungan sementara. Nantinya dana tersebut baru disalurkan
kepada penjual ketika pelanggan sudah mengkonfirmasi penerimaan
barang.
4. Memiliki fitur terdekat yang memungkinkan pembeli mencari penjual
terdekat dari posisi calon pembeli berada
5. Adanya fitur beriklan bagi para penjual yang ingin produknya berada
di urutan atas
6. Ada pula fitur live chat yang memungkinkan penjual dan pembeli
berinteraksi mengenai produk yang dijual walaupun tidak bertemu
muka
7. Tersedianya kategori produk yang sangat luas. Alhasil penjual bisa
menjual jenis barang apa saja. Hal ini akan sangat menguntungkan
bagi pihak penjual dan pembeli yang dengan mudah mendapatkan
barang yang diinginkan.
Kelemahan:
1. Payment gate shopee atau Shopee Pay belum dapat dipercaya tingkat
keamanan sistemnya. Hal ini dikarenakan Shopee pay sempat berhenti
untuk beberapa saat.
2. Shopee bekerjasama dengan system tracking perusahaan ekspedisi
seperti JNE, Pos Indonesia, dll sehingga ketika server ekspedisi
tersebut down maka pelanggan tidak dapat menyelesaikan tracking.
3. Terlalu mudahnya seseorang untuk mengapply diri sebagai penjual.
4. Situs yang susah diakses pada waktu tertentu
5. Produk yang ditampilkan terkadang tidak sesuai dengan yang asli
6. Tidak bisa terjadi harga tawar menawar
10. Kesimpulan

Sistem informasi Manajemen yang baik dan handal berperan penting


dalam perkembangan perusahaan-perusahaan e-commerce, seperti halnya
pada shopee. Shopee memiliki sistem informasi yang memungkinkan
seluruh pihak ikut berperan aktif dalam proses bisnisnya. Sistem informasi
manajemen tersebut meliputi Transaction Processing Systems (TPS).
Management Information Systems (MIS). Decision Support Systems
(DSS), dan Executive Information Systems (EIS). Selain memiliki sistem
informasi yang baik, Shopee juga terus meningkatkan kualitas layanan
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang semakin canggih dan
terus berinovasi sehingga aplikasinya terus berkembang menyesuaikan
trend di masyarakat. Dengan adanya toko online shopee marketplace jadi
lebih banyak dan terbuka luas untuk UKM yang mau memulai
menjalankan bisnis online. Shopee membantu UKM ataupun Perusahaan
besar memasarkan produknya ke masyarakat luas. Pembeli dimanjakan
dengan adanya promo-promo yang ada di aplikasi shopee. Pembeli bisa
dengan mudah berkomunikasi langsung dengan penjual karena adanya
fitur chat langsung. Pembeli bisa melihat review dari barang yang akan
dibelinya.
REFERENSI

1. https://123dok.com/document/yrk3rkoz-sistem-informasi-shopee-dantokopedia.html
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210922061421-37-278128/siapajawara-e-
commerce-indonesia
2. https://www.researchgate.net/publication/335564479_SISTEM_INFORMASI_M
ANAJEMEN_PADA_PERUSAHAN_ECOMMERCE_SHOPEE/link/5d6d2abf92851c8538871
0a4/download https://www.sciencedirect.com/topics/computer-
science/transactionprocessing-system
3. http://gmanagement2016.blogspot.com/2018/06/studi-kasus-toko-onlineshopee.html
4. https://supartod.xyz/executive-information-system-eis/
5. https://www.alona.co.id/bisnis/keuntungan-cara-dan-tips-jualan-di-shopee/
6. http://marketeers.com/cco-shopee-bocorkan-strategi-bisnis-shopee-ke-depan/
7. https://www.wartaekonomi.co.id/read134357/tiga-tantangan-yang-
dihadapiecommerce-shopee.html

Anda mungkin juga menyukai