Anda di halaman 1dari 5

RESUME

(DIGITAL MARKETING)
CONTOH PRODUK E-COMMARCE DENGAN MENYEBUTKAN
SALURAN MEDIA SOSIAL YANG PERNAH DI PAKAI

Dosen Pengampu:
Sugeng Widianto, S.E., M.M.

Disusun Oleh:
A.Yusuf Rafii Alamsyah (2005140423)

PROGAM STUDI EKONOMI ISLAM


UNIVERSITAS KH.A WAHAB HASBULLAH
2022
Apa itu e-commerce?
Pengertian e-commerce adalah Electronic Commerce atau transaksi jual beli produk baik jasa
maupun barang yang dibantu dengan adanya internet melalui platform website.

Sederhananya, pengertian e-commerce adalah gambaran segala transaksi jual beli atau
komersial menggunakan internet. Untuk melakukannya tentu Anda membutuhkan perangkat
seperti smartphone, tablet, laptop, atau komputer.

Manfaat e-commerce
Teknologi ini membawa banyak keuntungan, baik bagi pembeli maupun penjual. Manfaat e-
commerce Indonesia yaitu terdapat pada beberapa poin berikut :

1. Mudah diakses dimanapun

2. Tidak membutuhkan modal yang besar untuk membangun toko

3. Pengelolaan yang lebih praktis karena dibantu oleh fitur-fitur

4. Pilihan produk yang lebih beragam dalam satu platform

5. Wilayah geografi penjual yang tidak terbatas

6. Melihat kredibilitas dari ulasan yang diberikan pelanggan

7. Meningkatkan komunikasi antara penjual dan pelanggan dalam aplikasi e-commerce

Tidak jauh berbeda dengan belanja di toko, e-commerce adalah solusi Anda untuk membeli
kebutuhan di mana dan kapan saja.

Perbedaan e-commerce dan marketplace


Kita seringkali keliru mendefinisikan pengertian e-commerce Indonesia dan marketplace.
Kedua istilah ini memang saling berhubungan satu sama lain namun dengan beberapa hal
yang membedakannya. Berikut definisi perbedaan e-commerce dan marketplace yang perlu
Anda pahami.

1. Definisi e-commerce adalah transaksi jual beli yang terjadi dengan bantuan internet.
Sedangkan marketplace adalah website yang menjadi perantara penjual dan pembeli
dalam satu “pasar” berbasis internet.
2. Sistem penjualan e-commerce adalah tempat dimana website hanya menyediakan
produk asli asal situs tersebut saja (contoh: ZARA). Sedangkan marketplace adalah
lahan bagi beberapa penjual produk yang berbeda (contoh: Shopee).

3. Model website e-commerce lebih sering dioptimalkan oleh pengembang. Mereka


berfokus untuk memberikan tampilan menarik bagi pengunjung situs. Sedangkan
dalam marketplace, modelnya tidak begitu diperhatikan. Namun mereka berlomba
untuk mendapatkan ulasan pelanggan.

Perbedaan e-commerce dan marketplace juga dapat dilihat dari segi teknik marketing hingga
strategi pendekatannya kepada pelanggan..

Jenis e-commerce Indonesia


Umumnya terdapat beberapa jenis e-commerce di Indonesia yang banyak diterapkan, yaitu
B2C, B2B, C2C, dan C2B. Informasi mengenai keempat jenis e-commerce adalah hal yang
perlu Anda kenali. Berikut penjelasannya.

1. Business to Consumer (B2C)


B2C atau Business to Consumer adalah jenis eCommerce dimana satu company yang menjual
produk baik berupa barang atau jasa kepada seorang pelanggan. Salah satu contohnya adalah
Anda membeli produk kosmetik dari salah satu brand tertentu.

2. Business to Business (B2B)


Business to Business atau B2B adalah ketika satu company menawarkan produk
kepada perusahaan lainnya. Misalnya perusahaan yang menjual layanan software untuk
digunakan pada bisnis lainnya.

3. Consumer to Consumer (C2C)


Consumer to Consumer adalah saat seorang pelanggan saling melakukan transaksi jual beli
dengan satu consumer lainnya. Contohnya adalah penjual barang thrift yang biasanya
merupakan koleksi pribadi.

4. Consumer to Business (C2B)


Consumer to Business atau C2B adalah saat seorang pelanggan menjual produknya (barang
atau jasa) kepada perusahaan. Influencer bisa menjadi contoh dari jenis eCommerce C2B ini.
Perkembangan e-commerce di Indonesia
Setelah mengetahui apa itu e-commerce dan jenis-jenisnya, mungkin Anda bertanya-tanya
sejak kapan e-commerce ini muncul dan berkembang pesat di Indonesia. Menurut pembina
asosiasi e-commerce Indonesia, Daniel Tumiwa, Internet Service Provider atau ISP komersial
hadir pertama kali di Indonesia pada 1994.

Kemudian perkembangan e-commerce di Indonesia mulai berjalan pesat sejak munculnya


KasKus pada tahun 1999 dan salah satu aplikasi e-commerce Indonesia terbaik yaitu
Tokopedia pada 2009 silam. Selain kedua platform tersebut, masih banyak lagi eCommerce
Indonesia yang bermunculan hingga sekarang dan hampir semua aktif digunakan oleh
pelanggan.

Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA)


Seluruh pelaku industri e-commerce Indonesia dikumpulkan dan diberi wadah untuk saling
menjalin komunikasi dengan baik melalui asosiasi e-commerce Indonesia atau idEA.

Kepanjangan idEA adalah Indonesian E-Commerce Association.

Melalui wadah ini juga mereka bisa berhubungan dengan pemerintahan terkait regulasi-
regulasi eCommerce Indonesia. idEA didirikan pada Mei 2021 di pusat ibukota Indonesia,
Jakarta.

5 Aplikasi e-commerce di Indonesia


Kini Anda sudah mengetahui lengkap tentang informasi Electronic Commercial sampai
asosiasi eCommerce Indonesia (idEA), saatnya mengetahui contoh aplikasi eCommerce di
Indonesia yang populer digunakan masyarakat. Berikut sejumlah daftarnya.

1. Shopee
Shopee adalah salah satu contoh eCommerce di Indonesia yang bisa dengan mudah Anda
akses melalui smartphone. Shopee hadir dalam bentuk website dan aplikasi yang
menyediakan berbagai macam produk mulai dari kebutuhan rumah, teknologi, otomotif, dan
lain sebagainya. Berdasarkan data responden , Shopee adalah platform eCommerce yang
paling mereka minati.

2. Tokopedia
Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan aplikasi eCommerce Indonesia yang satu ini.
Tokopedia adalah aplikasi jual beli milik PT. Dwitama yang didirikan pada 17 Agustus 2009.
Hampir sama dengan Shopee, pilihan produk yang ada di dalam Tokopedia juga beragam.
Menurut riset Populix, Tokopedia menduduki nomor dua dalam kategori paling diminati.

3. Lazada
Berbeda dengan Tokopedia, Lazada merupakan platform eCommerce yang merupakan
pendirian Singapura pada tahun 2011 silam. Lazada mulai masuk dan bersaing dengan
eCommerce di Indonesia sejak Maret 2012.

4. Bukalapak
Platform eCommerce yang satu ini didirikan sejak 2010 silam. Bukalapak berhasil meraih
status Unicorn pada tahun 2017. Fitur dan produk yang disediakan tidak jauh berbeda dengan
lainnya. Hingga saat ini Bukalapak berhasil menjadi wadah bagi jutaan pelapak.

5. Blibli
Bagian eCommerce Indonesia lainnya adalah Blibli. Didirikan sejak 2011, Blibli menduduki
posisi keenam sebagai platform eCommerce yang paling diminati. Fokus bisnisnya adalah
B2B, B2C, dan B2B2C.

Bagaimana masyarakat memilih ecommerce?


Sebenarnya, aspek apa yang masyarakat Indonesia pertimbangkan dalam memilih e-
commerce? Sebagai pebisnis tentunya poin ini tidak boleh terlewat. Karena dengan memilih
ecommerce yang tepat, keuntungan juga semakin banyak Anda peroleh.

Menurut data riset Populix, alasan utama pemilihan ecommerce Indonesia menurut
masyarakat adalah karena adanya promo diskon menarik. Sebanyak 40% dari responden laki-
laki dan 30% dari responden perempuan menyetujui alasan tersebut. Sedangkan poin
pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut:

1. Promo ongkos kirim

2. Kebiasaan menggunakan salah satu aplikasi eCommerce tertentu

3. Kelengkapan produk

4. Tampilan antarmuka layanan

Anda mungkin juga menyukai