Anda di halaman 1dari 25

Tugas Besar 2 IMC

DISUSUN OLEH:

YOHANES RENALLS MULYA ( 44319010068 )


MUHAMMAD RADIVAN AZKA ( 44319010061 )

Dosen Pembimbing:

Nindyta Aisyah Dwityas, S.Ikom, M.Si

1
BAB I: PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di dalam komunikasi organisasi banyak hal-hal yang sulit dikendalikan oleh perusahaan
sehingga menimbulkan konflik. Konflik bisa timbul karena memang pada dasarnya manusia
beragam. Semua masalah yang timbul dalam organisasi dapat diselesaikan secara baik apabila
komunikasi berjalan dengan baik dan teknik penangan konflik yang baik. Terutama perusahaan
yang bergerak dibidang e-commerce. E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang
menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service provider dan pedagang
perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer yaitu internet.

Perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce harus benar-benar memikirkan alur dan
sistem komunikasi yang paling tepat. Karena selain harus mengatasi konflik yang timbul di
internal perusahaan mereka juga harus bisa mengatasi konflik yang terjadi di eksternal
perusahaan. Dan eksternal perusahaan yang dimaksud disini adalah pengguna website. Seperti
halnya Tokopedia, perusahaan ini bergerak dibidang e-commerce. Perusahaan yang berdiri pada
tahun 2009 ini menyediakan layanan marketplace secara online. Tokopedia adalah situs jual beli
online, dengan sistem pembayaran escrow dimana Tokopedia akan menjadi pihak ketiga yang
menengahi transaksi antar penjual dan pembeli.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana profil Tokopedia?
2. Bagaimana analisis Web Marketing Strategy yang dilakukan oleh Tokopedia?
3. Bagaimana analisis STP yang dilakukan oleh Tokopedia?
4. Bagaimana penerapan Integrated Marketing Communication yang dilakukan oleh
Tokopedia?
A. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui bagaimana profil Tokopedia
2. Mengetahui analisis Web Marketing Strategy pada Tokopedia
3. Mengetahui analisis STP pada Tokopedia
4. Mengetahui penerapan Integrated Marketing Communication yang dilakukan oleh
Tokopedia

2
BAB II: PEMBAHASAN

A. PROFIL TOKOPEDIA

Tokopedia merupakan salah satu pusat perbelanjaan daring di Indonesia yang mengusung
model bisnis market place. Tokopedia Tokopedia memungkinkan setiap individu, toko kecil dan
brand untuk membuka dan mengelola toko online. Tokopedia menggunakan system C2C
(customer to customer) yaitu tokopedia berperan sebagai perantara antara penjual dan pembeli.
Sejak diluncurkan sampai hingga akhir 2015, layanan dasar Tokopedia bisa digunakan oleh
semua orang secara gratis. Dengan visi untuk "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat
Internet", Tokopedia memiliki program untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan
produk secara online.

Tokopedia berdiri pada 6 Februari 2009 dan website-nya diperkenalkan pada 17 Agustus
2009 oleh William Tanuwijaya, yaitu penemu, pembuat, sekaligus pengembangnya. Tokopedia
berlokasi di kompleks Ruko Graha Handaya Unit R, S, dan T di Jl. Raya Pejuangan no.12-A
Kebon Jeruk Jakarta Barat yang merupakan bangunan berlantai IV dengan total luas 600 m2 .
Saat ini pemasukan Tokopedia mencapai U$D.20 juta, setara Rp.240 Milyar.

Tokopedia.com resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di bawah naungan PT


Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari
2009. Sejak resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan internet
Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat.

PT Tokopedia mendapatkan seed funding (pendanaan awal) dari PT Indonusa Dwitama pada
tahun 2009. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapatkan suntikan
dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures (2010), Cyber Agent Ventures (2011),
Netprice (2012), and SoftBank Ventures Korea (2013). Hingga pada Oktober 2014, Tokopedia
berhasil mencetak sejarah sebagai perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara, yang
menerima investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun dari Sequoia Capital dan

3
SoftBank Internet and Media Inc (SIMI). Pada tanggal April 2016, Tokopedia kembali
dikabarkan mendapatkan investasi sebesar USD 147 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun

Pada bulan Agustus 2017, Tokopedia menerima investasi sebesar USD 1.1 milyar dari
Alibaba. Ini memberikan Alibaba kemampuan untuk berekspansi ke Indonesia, khususnya lebih
dalam di Asia Tenggara, setelah perusahaan tersebut sebelumnya membeli saham Lazada.

Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis online di Indonesia, PT Tokopedia berhasil


meraih penghargaan Marketeers of the Year 2014 untuk sektor E-Commerce pada acara
Markplus Conference 2015 yang digelar oleh Markplus Inc tanggal 11 Desember 2014. Pada
tanggal 12 Mei 2016, Tokopedia terpilih sebagai Best Company in Consumer Industry dari
Indonesia Digital Economy Award 2016

B. WEB MARKETING STRATEGY PADA TOKOPEDIA

Dalam bahasan ini, Kami melakukan analisis melalui pendekatan strategi Marketing mix 4P
yaitu product, price, place, promotion.

1. Product

Tokopedia berperan sebagai intermediary (perantara) dan tidak memiliki produk, namun
tokopedia dapat memasangkan produk bagi para penjual yang menjual produknya lewat
tokopedia. Tokopedia menyediakan layanan bagi para toppers (pengguna Tokopedia) untuk
berbagi pengalaman maupun komplain pada toko, dan toko produk tersebut akan diproses oleh
Customer Tokopedia sesuai dengan ketentuan. Untuk dapat memahami tentang transaksi
penjualan maupun pembelian pada Tokopedia, tersedia fitur khusus sebagai berikut:

4
Para customer hanya dapat menemukan produk-produk tersebut dengan cara mengakses website
www.tokopedia.com dan atau membukanya melalui aplikasi tokopedia.

2. Price

Tokopedia memiliki fitur yang memungkinkan bagi


konsumer untuk mengurutkan tingkatan harga produk dari harga
yang paling murah sampai dengan harga yang paling tinggi.
Konsumer dapat memilih sendiri produk yang sesuai dengan
kelas ekonominya masing-masing. Ini membuat tokopedia
sebagai platform jual-beli online dapat menghadirkan produk
dari semua harga.

Dalam Strategi marketing mix khususnya dalam harga Tokopedia memberikan  dua  pilihan  :

-Harga Pas: Harga sudah pas, penjual tidak perlu pusing melayani negosiasi harga. Penjual bisa
fokus melayani calon pembeli yang serius.

-Harga Grosir: Penjual bisa menentukan minimum pembelian dan sistem diskon untuk
pembelian grosir

3. Place

Tokopedia hanya dapat diakses melalui akses internet oleh karena itu pendistribusiannya
hanya mencakup ke daerah yang terdapat jaringan internet. Tokopedia juga bekerjasama dengan
perusahan jasa pengiriman seperti JNE, J&T, Pos Indonesia dan Tiki, Go-Send dan yang lainnya
sebagai sarana pendistribusian produknya.

Dalam strategy placement ini, tokopedia bekerja sama dengan berbagai website yang sering
orang kunjungi untuk memasang iklan produknya melalui beberapa media sosial seperti Iklan
TV, Instagram, Youtube, Facebook, Twitter, Blogger dan sebagainya untuk lebih mengenalkan
dunia luar tentang keberadaannya.

4. Promotion

5
Konsumen melihat semua iklan atau pemasaran yang ada, seperti televisi, radio, majalah,
atau koran. Dimanapun berada, konsumen menjumpai iklan Tokopedia yang bertajuk “Ciptakan
Peluangmu”. Iklan ini ditemani tagline “Sudah cek Tokopedia belum?” sebuah kalimat yang
dipopulerkan Tokopedia. Konteks yang dimaksud adalah peluang berjualan online. Dengan
sedikit dorongan, masyarakat dapat menjadi penjual online yang produknya menjangkau seluruh
pelosok Indonesia. Banyak cara untuk melakukan promosi yang tidak membutuhkan biaya,
mulai website gratis, search engine organizer, jejaring sosial, hingga berbagai event yang
diadakan Tokopedia untuk membantu para member melakukan promosi. Contoh promosi
Tokopedia sebagai berikut

a. Pemasaran Melalui Media Sosial

Strategi pemasaran menggunakan sosial media dilakukan dengan membuka akun resmi
Tokopedia, seperti Facebook: Tokopedia, Twitter: @Tokopedia, Google+: Tokopedia,
Instagram: Tokopedia, Blog: blog.Tokopedia.com, BBM Channel: Tokopedia, dan Line:
@Tokopedia yang ditampilkan sebagai berikut ini contoh tampilan tokopedia dari beberapa
media

b. Pemasaran dengan Brand Ambasador

6
Salah satu strategi pemasaran Tokopedia yang unik dan menarik minat masyarakat adalah
mengkontrak artis idola sebagai duta Tokopedia, diantaranya adalah Chelsea Islan (tahun 2013)
dan Isyana Saraswati (tahun) 2014 sebagai berikut:

c. Pemasaran Melalui Iklan Televisi

Salah satu bentuk media periklanan yang banyak digunakan karena memiliki jangkauan yang
luas adalah televisi. Karena itu Tokopedia memanfaatkan media ini sebagai strategi pemasaran
untuk mempromosikan perusahaan dan menambah peluang bisnis. Gambar berikut adalah iklan
Tokopedia pada salah satu stasiun televisi nasional

d. Event

Selain gencar melakukan iklan dan promosi di jejaring internet, Tokopedia juga memiliki
strategi pemasaran dengan cara melakukan event di berbagai daerah di Indonesia. Tujuannya
untuk memberikan informasi dan motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya memiliki
usaha mandiri. Dengan event-event tersebut pun masyarakat menjadi kenal lebih dekat
dengan Tokopedia sehingga menumbuhkan rasa emosional baik sesama seller maupun
dengan pihak Tokopedia.

7
C. Fitur-Fitur Yang Tersedia di Tokopedia

1)     Gold Merchant
Banyak sekali fitur-fitur unggulan yang terdapat di dalamnya dan pastinya akan menguntungkanmu.
Gold Badge yang muncul di halaman toko dan produk yang akan menarik perhatian calon pembeli,
TopAds yang pastinya akan sangat membantu kamu untuk promosi, Statistik Toko untuk memantau
performa tokomu, 1 Slot Admin Toko Gratis yang bisa kamu gunakan untuk menambah admin toko.
Semua itu bisa langsung kamu rasakan dengan berlangganan Gold Merchant .
2)     Free Returns
Fitur ini memungkinkan pembeli untuk meretur produk secara gratis jika tidak sesuai atau tidak cocok
dengan catatan produk masih dalam kondisi layak dijual. Dengan memfasilitasi produkmu menggunakan
Free Returns ini, tentunya tokomu akan lebih terlihat terpercaya di mata calon pembeli. Untuk penjual
yang ingin menggunakan fitur ini, kamu tidak akan dikenakan biaya sama sekali sampai waktu yang
ditentukan.
3)     Stock Management
Fitur ini akan memudahkanmu melihat sisa produk yang ada di toko, sehingga kamu tidak perlu lagi repot
menghitung sisa produk setiap kali ada pesanan masuk. Dan yang paling penting, fitur ini bisa
meminimalisir cancellation rate di tokomu karena stok produk yang habis akan otomatis masuk ke Stok
Kosong, sehingga tidak dapat dipesan pembeli.
4)     Mitra Toppers
Mitra Toppers adalah program kerjasama Tokopedia dengan mitra penyedia pinjaman yang
memudahkan kamu untuk mendapatkan pinjaman modal usaha. Tokopedia bekerja sama dengan
beberapa mitra penyedia pinjaman yang bisa kamu pilih seperti : BRI, UOB, Amar Bank, DBS, Bank
Sampoerna, Taralite, hingga Modalku. Modal yang kamu dapatkan bisa untuk memenuhi berbagai
kebutuhan bisnis onlinemu, mulai dari menambah stok dan varian produk, menambah tenaga pekerjaan,
sampai mendaftarkan merek dagang.

8
5)     Pre Order
Dengan menggunakan fitur Pre Order, kamu bisa mendapatkan waktu tambahan untuk memproses
pesanan sampai 30 hari. Fitur ini juga bisa kamu manfaatkan jika menerima pesanan dalam jumlah
banyak. Jadi jika stok pesanan tidak mencukupi, produk tidak perlu digudangkan, kamu hanya cukup
mengubahnya menjadi produk Pre Order. Dengan begitu, produk tersebut tetap bisa dilihat dan dibeli
namun dengan waktu proses yang lebih lama.
6)     Instoped
Fitur yang bisa meng-upload produk langsung ke Instagram, tidak Cuma 1 atau 2 produk saja bahkan
bisa meng-upload hingga 20 produk sekaligus.
7)     User Management
Kamu bisa menambah beberapa orang (maksimal 10 orang) untuk bantu mengelola tokomu di
Tokopedia. Tambahan admin ini dibagi menjadi 3 antara lain Admin Toko, Admin Transaksi, dan Admin
pesan.

D. Masalah yang terjadi pada Tokopedia

         (Masalah pada status penjualan, konfirmasi pengiriman barang dan penerimaan barang)
Saya sebagai penjual di Tokopedia dirugikan karena masalah sistem di Tokopedia. Pada tanggal 15
Februari 2017 saya menerima pesanan speaker JBL2. Pesanan saya terima dan barang saya kirim di
hari yang sama. Setelah kirim barang saya input no resi dan melakukan konfirmasi pengiriman. Keesokan
harinya pada saat saya cek status penjualan, status penjualan hilang. Saya langsung menghubungi
customer care Tokopedia dan info dari CS, pihak penjual yang menolak order. Sudah saya tegaskan
beberapa kali bahwa saya tidak pernah membatalkan/menolak order. Bagaimana mungkin saya sebagai
pihak penjual menolak/membatalkan order setelah barang dikirim? Yang bermasalah adalah sistem dari
Tokopedia.
Pihak Tokopedia pun sudah menghubungi pembeli dan pembeli sudah konfirmasi bahwa barang pesanan
sudah diterima. Saya minta pihak Tokopedia untuk mengaktifkan lagi status penjualan saya tapi pihak
Tokopedia menolak dan menyarankan pembeli untuk transfer langsung ke saya atau melakukan order
ulang. Pembayaran dari pihak pembeli mengunakan cicilan kartu kredit. Masalahnya pihak pembeli sudah
di- charge kartu kreditnya dan baru mau untuk order ulang setelah dananya kembali. Info dari Tokopedia
dana akan dikembalikan setelah 14 hari kerja dan saya disuruh menunggu sampai billing tagihan kartu
kredit diterima. Pihak pembeli pun disuruh untuk membayarkan tagihan kartu kredit yang sudah tertagih.
Setelah saya tunggu 1 bulan dan konfirmasi ke pihak pembeli, dana yang sudah tertagih masih belum
kembali. Berdasarkan hasil checking dengan CS Tokopedia info yang didapatkan mengenai
pengembalian dana juga tidak sesuai. Nilai transaksi Rp680.050 via kartu kedit tapi info Tokopedia dana
yang dikembalikan Rp697.000 dan metode pembayaran via transfer, bukan kartu kredit. Dari jumlah nilai
uang dan metode pembayaran saja pihak Tokopedia sudah tidak konsisten. Setelah saya telepon ke CS

9
Tokopedia, mereka baru mengirimkan screenshots sistem mereka untuk jumlah uang yang benar
sebesar Rp680.050. Info yg saya dapat dari CS via telepon pengembalian dana ke pembeli gagal.

         Solusi dari Masalah (Status Penjualan)


Tentu saja ini kesalahan pada sistem Tokopedia terutama untuk status penjualan, konfirmasi barang
yang telah dikirim ataupun diterima oleh pembeli. Dan membuat penjualan merasa dirugikan. Meskipun
Tokopedia sendiri akan mengembalikan dana yang dirugikan oleh penjual, tetapi ternyata Tokopedia
tidak sepenuhnya mengembalikan dana yang sesuai dengan totalan harga. Seharusnya Tokopedia bisa
lebih bertanggungjawab terhadap kesalahan yang terjadi dan membuat penjual atau pembeli tidak
merasa dirugikan. Jika sudah terjadi seperti, mungkin saja pembeli atau penjual tidak ingin mendapatkan
kejadian seperti ini lagi dan memutuskan untuk pindah lapak karena pelayanan dari Tokopedia ini tidak
nyaman dan tidak bertanggungjawab. Diharapkan Tokopedia bias adil dan lebih bertanggungjawab
kepada semua penjual dan pembeli. Dan untuk pembeli harus lebih berhati-hatilah saat berbelanja pada
toko online dimana pun.

         Masalah pada Kurir Pengiriman Tokopedia (GO-SEND)


Pengalaman belanja di TOKOPEDIA via kurir GOSEND ini sudah yg kesekian kalinya saya  dapat
kendala kalau beli barang di Tokopedia terus pake Gosend, masalah yang susah cari kurirnya, terus
akhirnya barang bisa baru tiba 2-3 hari padahal saya bayar ongkos kirim Gosend (same day) dihari yg
sama sampe tapi kenyataannya tidak sesuai,  kalau  memang lagi dibutuhin cepat kecewa pastinya
karena barang tidak sampai-sampai.
Kasus yang sekarang saya alami lagi dengan orderan no invoice INV/20171019/XVII/X/111054303,
pembelian di tokopedia monitor LG 27UD69-W 4K Resolution Harga Rp. 5,800.000 Ongkir dengan
Gosend Rp 36.000, kembali bermasalah kurir bikin status barang sudah sampai tujuan Received by U,
padahal barang tidak di pickup dan tidak dikirim/tiba di tujuan.
Saya complaint ke penjual, dan pihak penjual juga melakukan laporan bahwa kurir gojeknya melakukan
pembohongan status pengiriman padahal tidak pickup barang, dan hasilnya cuma lagi proses dan
disuruh tunggu oleh pihak CS Tokopedia, dan akhirnya kepending lagi kan ini aja udah beda hari pesen
kemaren tgl 19 Oktober 2017 hari ini 20 Oktober 2017 dan permasalahannya blm kelar, bisa-bisa 2-3 hari
lagi baru beres.
Saya juga kirim complaint ke tokopedia, melalui layanan pengguna dan dibales ke email saya ya cuma
kata-kata "Tokopedia akan memberikan solusi terbaik dalam waktu 3x24 jam berdasarkan bukti-bukti dan
diskusi yang telah terjadi."

10
         Solusi dari Masalah (Kurir Pengiriman)
Barang yang hilang pada kurir pengiriman Go-Send yang mempunyai kerjasama dengan Tokopedia ini
akan membuat citra pelayanan dan pengiriman pada Tokopedia dinilai buruk oleh masyarakat. Untuk
memproses barang yang hilang atau dana yang hilang pada toko online memang membutuhkan waktu
yang tidak sedikit, tetapi tentunya saja ini membuat pembeli kecewa dengan Tokopedia yang tidak
bertanggungjawab dan memantau kurir pengiriman dengan baik. Meskipun tidak semua kurir pengiriman
seperti itu, tapi mayoritas beberapa kurir pengiriman pernah mengalami kendala seperti itu. Kami pikir
mungkin Tokopedia perlu membuat kurir khusus seperti Ladaza meskipun tidak secepat pengiriman yang
dilakukan oleh Go-Send tetapi bisa lebih aman dan terpercaya karena mudah untuk dipantau atau dilihat
proses pengirimannya. Dan untuk pembeli harus lebih berhati-hatilah saat berbelanja pada toko online
dimana pun.

11
E. E-Commerce & Innovations
Pengembangan e-commerce pada tokopedia.com dalam menghadapi globalisasi dapat dipastikan
membutuhkan inovasi dan strategi baru. Hal ini, perlu dicermati oleh tokopedia dalam
meningkatkan konsumen dan menjaga kepuasan pelanggan. Beberapa hal yang perlu
dicermati,antara lain: A. Hal-hal penting mengenai inovasi e-commerce (1) merek yang mudah
diingat dan melibatkan. (2) penawaran yang mengartikulasikan nilainilai kepada konsumen. (3)
konteksnya dunia, masalah dan ambisi. (4) manfaat yang relevan dan berbeda. (5) harga yang adil
untuk manfaat yang berbeda. (6) harga yang adil untuk manfaat yang didapat. (7) narasi yang
dimulai dengan isu dan solusi yang dijelaskan. (8) bahasa yang sederhana dan praktis. (9) memes
yang menyakinkan dan mudah diingat. (10) dialog yang peduli dan merespons. (11) hubungan yang
memastikan bahwa hal tersebut penting bagi konsumen. Fred C. Lunenburg (2012) mengatakan,”
Birokrasi profesional memiliki inti operasi sebagai bagian kuncinya, menggunakan standardisasi
keterampilan sebagai mekanisme koordinasi utamanya”, artinya tokopedia, pertama-tama harus
memiliki sumber daya manusia yang handal; Donovan A. McFarlane (2013) mengatakan:
“lingkungan pemasaran hari ini telah berubah secara dramatis, dan perusahaan harus secara efektif
merencanakan strategi untuk menanggapi, dan menangani perubahan ini, sambil memastikannilai
dan kepuasan pelanggan secara maksimum; dan terakhir- Tonino Pencarelli & Linda Gabbianelli
(2014) mengatakan: “Perusahaan yang menghadapi proses globalisasi harus menghadapi berbagai
hal konteks lingkungan. Masing-masing dari mereka menuntut pendekatan khusus dan kode
interaksi[3];[4];[5]. Di sisi lain, penggunaan teknologi informasi harus memiliki infrastruktur yang
sangat baik, untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada konsumen tanpa kendala.

F. Konsumen dan Inovasi


Sebuah merek dapat disampaikan dengan banyak penawaran nilai, masing-masing
menyampaikannya dengan cara-cara yang lebih relevan. Dan banyak produk yang bisa disampaikan
dengan satu penawaran nilai, masing-masing kontribusi untuk tema yang lebih besar. Penawaran
focus kepada apa yang penting bagi konsumen. Mereka adalah tema atau janji-janji level tinggi dan
manfaat- yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa, fungsi dan proses- yang membuat sebuah
manfaat dapat diwujudkan. Mereka menciptakan dinamika menarik dimana konsumen terlibat

12
untuk apa yang relevan bagi mereka daripada jenis mendorong yang umum dari sebuah produk.
Jadi, apa yang melekat di pikiran konsumen? Spesifikasi teknik dan omongan yang aneh jarang sekali
diingat, seperti kekuatan processor komputer terbaru, bahan-bahan aktif dalam pasta gigi, sejumlah
nomor tanpa arti yang menggambarkan smartphone terbaru. Bahkan sebuah daftar panjang yang
memberikan manfaat hanya menciptakan sebuah nilai yang tidak relevan. Orang-orang ingat apa
yang paling penting untuk mereka: argument logis yang menjelaskan bagaimana sebuah penawaran
bisa menyelesaikan masalah mereka, menyampaikan manfaat terbaik bagi mereka, dengan bahasa
yang mereka gunakan, dan dengan cara yang masuk akal, penting dan bisa diingat. Konsumen
memandang nilai sebuah solusi berdasarkan relevansi dan kemampuan untuk aplikasinya, manfaat
yang diberikan, keuntungan keuangan atau penghematan biaya, efesiensi waktu atau apa yang
mereka tidak bisa lakukan. Konsumen memandang nilai sebuah solusi berdasarkan relevansi dan
kemampuan untuk aplikasinya, manfaat yang diberikan, keuntungan keuangan dan penghematan
biaya, efesiensi waktu atau apa yang mereka tidak bisa lakukan. Hal ini dapat digambarkan sebagai
berikut:

13
G. SWOT TOKOPEDIA

H. STRATEGI STP PADA TOKOPEDIA

1. Segmentasi

a. Segmentasi Geografis

Secara geografis tokopedia melakukan segmentasi pasarnya kedaerah-daerah yang terjangkau


oleh jaringan internet, hal tersebut dikarenakan untuk mengakses tokopedia sebagai platform
jual-beli online dibutuhkan koneksi internet. Seluruh wilayah di Indonesia yang terjangkau
internet dan memiliki akses jalan yang memungkinkan dapat menjadi segmen dari tokopedia.

b. Segmentasi Demografis

14
Secara demografis tokopedis melakukan segmentasi pasarnya untuk semua kalangan yang
dapat mengakses internet dari usia remaja sampai tua dengan jenis kelamin laki-laki dan
perempuan. Serta dari kelas ekonomi apapun.

c. Segmentasi Psikografis

Secara psikografis tokopedia melakukan segmentasi untuk kalangan yang mengutamakan


kepraktisan dalam melakukan belanja terhadap suatu produk. Di era digital ini tetunya akan
mempengaruhi prilaku masyarakat untuk melakukan kegiatn jual-beli yang mudah dan
praktis

2. Targeting

Melakukan pemilihan pasar sasaran (target market) menurut Kotler (2010) adalah proses
evaluasi setiap segmen pasar yang menarik dan memilih satu atau lebih daripadanya. Dari
pengertian ini dijelaskan bahwa targeting merupakan suatu aktivitas evaluasi kemampuan
perusahaan dalam mengambil segmen pasar tersebut. Perusahaan dapat mengambil lebih dari
satu segmen pasar apabila resources dan capability perusahaan mencukupi.

Ada lima pola yang dapat digunakan ketika melakukan evaluasi pasar sasaran, yaitu:

a. Konsentrasi Segmen Tunggal (Single-Segment Concentration)

Dengan berkonsentrasi pada hanya satu segmen, perusahaan mendapatkan pengetahuan


yang kuat terhadap kebutuhan segmen pasar yang dituju dan mendapatkan mindset konsumen di
segmen tersebut. Namun, pola ini memiliki risiko yang cukup tinggi, yaitu apabila terjadi
kejenuhan pada segmen ini, maka perusahaan menghadapi risiko kehilangan seluruh pasar.

b. Spesialisasi Selektif (Selective Specialization)

Pola ini mirip dengan pola pertama, hanya pada pola ini perusahaan memilih beberapa
segmen yang dianggap paling menguntungkan. Kelebihan dari pola ini adalah kemampuan
perusahaan untuk mengurangi risiko menjadi besar.

c. Spesialisasi Produk (Product Specialization)

15
Pola ini menggambarkan perusahaan yang memproduksi satu jenis produk yang dijual pada
beberapa segmen.

d. Spesialisasi Pasar (Market Specialization)

Pola ini menggambarkan perusahaan yang memproduksi berbagai jenis produk yang dijual
pada satu segmen saja. Kelebihan pola ini adalah perusahaan mampu mendapatkan reputasi
tinggi dalam kelompok konsumen pada pasar sasaran yang dimasuki.

e. Keseluruhan Pasar (Full Market Converage)

Pada pola ini, perusahaan berusaha untuk mencakup keseluruhan pasar yang ada dengan
memenuhi kebutuhan konsumen dengan produk yang berbeda di setiap segmen pada keseluruhan
pasar.

Dapat disimpulkan bahwa Tokopedia berada pada pola Keseluruhan Pasar (Full Market
Converage) yang menghadirkan banyak jenis produk untuk memenuhi kebutuhan konsumennya .

3. Positioning

Definisi positioning menurut Kotler dan Keller (2009), adalah merupakan suatu aktivitas
perusahaan dalam memberikan suatu citra yang ditaruh di dalam benak pikiran pasar sasaran
atau target konsumen. Dari definisi ini dijelaskan bahwa positioning memiliki tujuan untuk
melokasikan suatu brand di dalam pikiran konsumen agar dapat memberikan nilai tambah
(manfaat) yang lebih kepada perusahaan.

Dalam hal ini Tokopedia memposisikan dirinya sebagai Mall Online (intermediaries) dimana
tokopedia berusaha menyediakan produk yang murah serta memiliki tingkat keamanan yang
tinggi sehingga menciptakan kenyamanan bagi konsumen yang berinteraksi didalamnya

16
17
I. MarketReview

18
Masyarak
at juga dapat melakukan pembayaran listrik sebagai kebutuhan sehari-hari. Di sinilah Tokopedia
ingin memosisikan program kampanye Rayakan Kebebasanmu sebagai "Tokopedia as your one stop
daily solution"Fakta menarik dari Tokopedia ialahMenurut SimilarWeb, Tokopedia kini menjadi situs
asal Indonesia yang paling populer bagi netizen Indonesia, mengalahkan Twitter dan Wikipedia. Data
AppAnnie di semester pertama 2016 juga menunjukkan bahwa aplikasi Tokopedia adalah aplikasi
yang paling sering digunakan oleh penggemar jual beli online se-Indonesia. Total pengguna aktifnya
dua kali lipat lebih besar dibandingkan pemain e-commerce lain. Secara umum,situs belanja online
yang merekaTokopedia melalui William juga mengumumkan perubahan yang sangat signifikan
terkait kunjungan dan kontribusi transaksi dari perangkat bergerak atau mobile. “Pada tahun 2014,

19
kunjungan dari perangkat bergerak mencapai angka 56%, namun kontribusi transaksi baru di kisaran
29%. Berbeda jauh dengan saat ini. Pada tahun 2015 sampai akhir semester pertama 2016
Tokopedia mulai beriklan dan mampu menembus 79.55% kunjungan sudah berasal dari perangkat
bergerak dan lebih menariknya lagi, kontribusi transaksi dari mobile sudahmencapai angka
73.58%.”,Secara umum, situs belanja online yang mereka ketahui di Top Of mind yaitu
Tokopedia.com (28,3%), OLX.co.id (26,5%), Bukalapak.com (10,2%) dan situs online lainnya dengan
porsi dibawah 5%. Jika dilihat berdasarkan kota, situsTokopedia.com paling banyak diketahui oleh
konsumen di Surabaya (33,7%),Makassar (38,6%) dan Palembang (26,7%). sedangkan situs OLX.co.id
paling banyak diketahui oleh konsumen di Bandung (38%), Semarang (44,6%) dan Denpasar (32%).
Sedangkan situs Lazada.com paling banyak diketahui oleh konsumen di Jabodetabek (33,5%) dan
Medan (37%).Kini per bulannya, total kunjungan halaman di Tokopedia sudah mencapai 1,3miliar
laman.Pertumbuhan di atas nyatanya dirasakan oleh tidak hanya penjual dan pembelinya.
Tokopedia pun berkontribusi ratusan miliar rupiah per bulan untuk industri logistik dalam negeri.
Jutaan lapangan pekerjaan baru otomatis tercipta lewat pemilik bisnis online maupun tenaga
kurir.Lebih dari satu juta masyarakat Indonesia telah memulai bisnis mereka di Tokopedia. Setiap
bulannyalebih dari 16,5 juta produk terkirim ke pembeli yang tersebar dari Sabang hingga Merauke,
dengan angka transaksi mencapai triliunan rupiah per bulan.Di era globalisasi ini, tokopedia harus
berinovasi untuk meningkatkan lebih banyak masyarakat agar berbisnis online. Strategi promosi
dengan icon rayakan kebebasanmu menjadi sangat penting sekali untuk diteliti, karena untuk
mengukur ketercapaian target dengan tujuan atau visi tokopedia tersebut. Tokopedia mempunyai
peran untuk mengembangkan toko online di Indonesia, pangsa pasaryang semakin ketat karena
persaingan dengan menjamurnya perusahaan berbasis online. Semakin memacu daya kreatif
tokopedia dengan memiliki 1.000.000merchant aktif meningkatkan minat konsumen. Untuk
mengukur keberhasilan program promosi rayakan kebebasanmu yang diterjemahkan melalui
sepertiTVC, radio, billboard sehingga ketercapaian kampanye tersebut sangatmenentukan tingkat
keberhasilan tokopedia. Strategi kampanye ini sangat menarik sekali untuk diteliti, perusahaan
multinasional yang berbasis online di Indonesiaseperti tokopedia. Berkaca pada tahun 2004 bahwa
toko pedia bertumbuh pesat,
dengan upaya strategi promosimenjadi aspek yang penting sehingga menjadi tantangan untuk
semakin dinamis di era global ini.

20
J. Brand Review

Ulasan tersebut tentunya dapat dibaca oleh pengguna aplikasi social media yang lainnya, dan hal
tersebut akan berdampak pada penurunan repurchase intention dari konsumen Tokopedia.
Pengguna social media di Indonesia sendiri juga tidaklah sedikit, dari penelitian yang dilakukan
oleh We Are Social dan Hootsuite mencatat bahwa terdapat setidaknya 130.000.000 orang di
Indonesia yang menggunakan social media di tahun 2018 ini
(https://techno.okezone.com/read/2018/03/13/207/1872093/ini-jumlah-totalpengguna-media-
sosial-di-indonesia). Hal ini berarti bahwa akan banyak orang yang melihat ulasan-ulasan yang
kurang baik tentang Tokopedia yang dibagikan oleh seseorang. Dan hal ini dimungkinkan
berdampak pada penurunan konsumen yang akan melakukan repurchase intention di Tokopedia.
Hal tersebut karena banyak sekali aplikasi ecommerce lainnya yang tidak kalah dengan
Tokopedia. Seperti yang terlihat pada gambar 1.3, dapat dilihat bahwa Tokopedia memang
memiliki jumlah pengunjung terbanyak kedua setelah Lazada, akan tetapi jika banyak konsumen
Tokopedia yang melihat ulasan-ulasan negatif dari konsumen Tokopedia lainnya, kemungkinan
besar dapat membuat mereka beralih ke aplikasi e-commerce lain sehingga membuat tingkat
repuchase intention konsumen Tokopedia rendah.

21
Repurchase intention sendiri didefinisikan sebagai kemungkinan konsumen untuk berminat
membeli suatu produk atau jasa (Dodds et al, 1991 dalam Broekhuizen, 2006). Repurchase
intention konsumen sangatlah berpengaruh terhadap semua bisnis termasuk Tokopedia. Memiliki
konsumen dengan tingkat repurchase intention yang tinggi tentunya dapat membuat suatu bisnis
memperoleh laba yang besar. Dan bila dilihat dari gambar 1.3, jumlah pengunjung Tokopedia
memang cukup banyak tetapi tidak cukup banyak untuk mengalahkan jumlah pengunjung dari
Lazada. Jumlah pengunjung yang banyak dapat diakibatkan oleh tingkat repurchase intention
konsumen yang tinggi. Akan tetapi, memiliki jumlah pengunjung yang banyak, belum tentu
dapat membuatnya lebih banyak lagi. Hal ini dikarenakan banyak sekali faktor yang dapat
mempengaruhi tingkat repurchase intention seorang konsumen, seperti interaction via social
media, past online shopping experience, dan trust. Dan suatu bisnis harus dapat memikirkan
cara-cara bagaimana mereka dapat membuat faktor-faktor tersebut menjadi positif dan
berdampak pada tingkat repurchase intention konsumen yang meningkat. Pada jaman sekarang
ini, social media tidak menjadi sekedar tempat untuk berhubungan dengan teman, keluarga,
maupun kerabat seseorang (Pratomo, 2016). Social media sendiri adalah sebuah istilah yang
menggambarkan bermacam-macam teknologi yang digunakan untuk mengikat orang-orang ke
dalam suatu kolaborasi, saling bertukar informasi, dan berinteraksi melalui isi pesan yang
berbasis web (Cross, 2013). Dikarenakan internet selalu mengalami perkembangan, maka
berbagai macam teknologi dan fitur yang tersedia bagi pengguna pun selalu mengalami
perubahan. Hal ini menjadikan social media lebih hypernym dibandingkan sebuah referensi
khusus terhadap berbagai penggunaan atau rancangan. Dari definisi tersebut, social media dapat
digunakan untuk saling bertukar informasi antara orang yang satu dengan yang lainnya. Oleh
karena itu, interaction via social media memiliki peran yang cukup penting bagi suatu bisnis.

22
Karena seorang konsumen bisa saja membagikan informasi tentang pengalaman pembelian
mereka di suatu e-commerce. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.1 dan gambar 1.2,
konsumen Tokopedia yang membagikan ulasan negatif mereka mengenai pengalaman belanja
mereka di Tokopedia. Hal ini 4 tentunya dapat merugikan Tokopedia, karena dapat berdampak
pada penurunan tingkat repurchase intention dari konsumen tersebut dan juga konsumen lainnya.
Tidak hanya interaction via social media yang dapat mempengaruhi tingkat repurchase intention
seorang konsumen, tetapi past online shopping experience seorang konsumen juga dapat
mempengaruhi tingkat repurchase intention konsumen. Past online shopping experience sendiri
merupakan suatu pengalaman berbelanja konsumen di toko online yang berdampak langsung
pada perilaku belanja konsumen melalui internet (Monsuwe et al, 2004 dalam Rizwan, 2014).
Konsumen dengan repurchase intention secara online yang kuat dalam melakukan belanja di web
biasanya memiliki past online shopping experience yang membantu mengurangi ketidakpastian
mereka, dari hal tersebut dapat dilihat bahwa e-commerce yang memiliki pelayanan yang baik
pada setiap konsumennya dapat meningkatkan repurchase intention konsumen mereka. Bila
dilihat dari gambar 1.2 dan gambar 1.3 menunjukkan bahwa konsumen Tokopedia memiliki past
online shopping experience yang buruk. Dan hal tersebut tentunya dapat berdampak pada
penurunan tingkat repurchase intention dari konsumen mereka. Dua faktor sebelumnya, yaitu
interaction via social media dan past online shopping experience tentunya memiliki pengaruh
pada repurchase intention. Akan tetapi, pengaruh tersebut tidak serta merta langsung mengarah
pada repurchase intention. Akan tetapi berpengaruh terhadap trust konsumen terlebih dahulu
sebelum mempengaruhi repurchase intention. Trust sendiri dapat didefinisikan sebagai kesediaan
perusahaan untuk melayani kebutuhan yang diharapkan pelanggan (Mayer et al, 1995 dalam
Broekhuizen, 2006). Dari definisi ahli tersebut, trust sangat berpengaruh pada e-commerce
karena dapat berdampak pada repurchase intention konsumen mereka. Jika konsumen suatu e-
commerce memiliki Trust yang tinggi terhadap e-commerce tersebut maka akan berpengaruh
positif pada repurchase intention konsumen tersebut, dan sebaliknya tingkat trust konsumen yang
rendah akan berpengaruh negatif pada repurchase intention konsumen tersebut. Tingkat trust
sendiri dipengaruhi oleh dua faktor sebelumnya, yaitu interaction via social media dan past
online shopping experience. Dengan mana, seseorang yang mempunyai interaction via social
media yang positif serta 5 memiliki past online shopping experience yang baik dapat

23
meningkatkan trust mereka untuk melakukan pembelian di e-commerce tersebut dan begitu pula
sebaliknya.

BAB III: PENUTUP

A. KESIMPULAN

Di era modern saat ini, Tokopedia hadir dan konsisten menjadi ruang yang tepat untuk
mengembangkan perekonomian negeri melalui E-commece. Sejak lahirnya di tahun 2009
hingga saat ini, Tokopedia mengalami kemajuan yang pesat hingga dalam perjalannya dapat
diterima dan dipercaya oleh masyarakat sebagai pasar online yang bisa saling menguntungkan.

Strategi-strategi pemasaran yang dilakukan Tokopedia terbilang bervariasi dan inovatif.


Sehingga menumbuhkan rasa penasaran dan keinginan para konsumer untuk menggunakannya
sebagai sarana transaksi online. Selain itu juga promosi yang dilakukan tokopedia cukup gencar,
baik di jejaring intenet maupun di kehidupan sosisal melalui event-eventnya. Hal tersebut
menjadikan masyarakat mengingat tentang keberadaan Tokopedia sehingga presentasi pengguna
Tokopedia cenderung stabil bahkan meningkat dari tahun ke tahun.

Media yang digunakan PT. Tokopedia untuk berhubunga dengan konsumennya adalah
melalui email, tiket, telepon, datang ke kantor, PM (private message) dan sosial media. Alasan
PT. Tokopedia memilih media tersebut adalah karena tidak semua konsumen PT. Tokopedia
berada di Jakarta maka dipilihlah media yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja.

DAFTAR PUSTAKA

https://m.kaskus.co.id/thread/59e9970ca2c06e61348b4567/masalah-kurir-gosend-di-tokopedia/
https://mediakonsumen.com/2017/03/21/surat-pembaca/masalah-penjualan-tokopedia
www.tokopedia.com

www.instagram.com/tokopedia

24
Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

25

Anda mungkin juga menyukai