Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tri Astutiningsih Mata Kuliah : Manajemen Keuangan 2

NPK : 21190000235 Jadwal : Rabu, 08.00-10.30

Tokopedia
Tokopedia diluncurkan pertama kali pada taggal 17 Agustus 2009 yang didirikan oleh
William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison dibawah naungan PT Tokopedia yang
didirikan pada 6 Februari 2009. Tokopedia menjadi salah satu perusahaa internet Indonesia
dengan pertumbuhan yang sangat pesat.
Berawal sebagai perantara, pebayaran baru diteruskan ke penjual setelah barang
diterima pembeli, selain itu banyak individu maupun pemilik usaha yang ingin berjualan
online tetapi terkendala masalah teknis, biaya, koneksi ke bank, pihak logistik, dan masalah
pemasaran. Tokopedia hadir sebagai mall online yang mudah digunakan dan gratis.
Saat pertama kali dirilis respon pasar cukup baik. Hanya butuh 12 menit pertama,
Tokopedia mendapatkan order pertama. Saat itu Tokopedia hanya memiliki 4 pegawai dan
mereka bekerja di rumah masing-masing. Efek Bola Salju kemudian bergulir, Tokopedia
mulai diliput media, dari mulut ke mulut merchant terus bertumbuh.
Tokopedia terus mendapatkan pendanaan lanjutan setiap tahunnya. Pendanaan
tersebut memungkinkan Tokopedia tetap menjadi layanan gratis dan bisa mengembangkan
SDM berkualitas yang berpedoman pada 5 DNA Tokopedia yaitu Selalu positif, Memecahkan
masalah, Menjadi yang terbaik, Fokus pada pelanggan, Generasi Indonesia yang lebih baik.
Tokopedia terus bertumbuh bersama puluhan ribu merchant. Puluhan ribu merchant
tersebut sudah menjual lebih dari 2 juta produk setiap bulan. Mereka menciptakan lapangan
pekerjaan baru di sekitar mereka dan pembeli tidak lagi khawatir bertemu langsung dengan
penjual, semua bisa menggunakan Tokopedia di mana saja dan kapan saja karena di
Tokopedia lebih lengkap, lebih murah dan lebih aman.
Kini Tokopedia telah menjadi Mall Online terbesar di Indonesia dan ini baru
permulaan mimpi dan harapan Tokopedia masih tetap sama, membangun Indonesia lebih
baik lewat internet.
Pada tahun 2016, Tokopedia menghadirkan produk teknologi finansial. Produk
fintech Tokopedia terdiri dari dompet digital, investasi terjangkau, kredit modal bisnis, kartu
kredit virtual, produk proteksi, skoring kredit berdasarkan data untuk produk pinjaman,
investasi, serta layanan keuangan lainnya.
Pada tahun 2017, Tokopedia meluncurkan produk Deals untuk membantu
masyarakat Indonesia mendapatkan penawaran terbaik dari delapan kategori, termasuk
Travel dan Activity. Produk ini dimaksudkan untuk membantu bisnis offline melebarkan
sayap mereka secara online melalui Tokopedia.
Pada tahun 2019, Tokopedia meluncurkan jaringan Gudang Pintar bernama
TokoCabang di tiga kota yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Layanan gudang ini
bertujuan untuk membantu para penjual di marketplace tersebut dalam memenuhi
pesanannya.
Pada tahun yang sama, Tokopedia juga menghadirkan Tokopedia Salam, sebuah
platform yang mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan
berbagai pilihan produk dan layanan yang baik. Tokopedia Salam juga memiliki fitur halal
filter yang membantu pengguna untuk menemukan produk halal secara mudah.
PT Tokopedia mendapatkan pendanaan awal dari PT Indonusa Dwitama pada tahun
2009. Pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapat suntikan dana dari
pemodal ventura global seperti East Ventures (2010), Cyber Agent Ventures (2011),
Netprice (2012), dan SoftBank Ventures Korea (2013). Pada Oktober 2014, Tokopedia
menjadi perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara yang menerima investasi sebesar
USD 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and
Media Inc (SIMI). Pada April 2016, Tokopedia kembali dikabarkan mendapatkan investasi
sebesar USD 147 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun.
Pada tahun 2014, Tokopedia sudah semakin besar dan persaingan bisnis e-
commerce menjadi ketat, karena muncul pemain-pemain baru. Di tahun kelima ini,
Tokopedia mendapat pendanaan seri E yang dipimpin oleh Softbank Telecom Corp bersama
Sequoia Capital dan Softbank Ventures Korea.
Nilai investasi ini mencapai 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun. Angka
tersebut termasuk salah satu investasi terbesar pada saat itu untuk pendanaan startup di
Indonesia. Di tahun ini juga, Tokopedia akhirnya meraih status Unicorn, gelar untuk startup
yang valuasinya sudah mencapai 1 miliar dolar AS.

Anda mungkin juga menyukai