Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

KELOMPOK
RESTINA CANTIKA SARI, NITA SAPITRI,
TASYA ANGGRAENI
MENGENAL SOSOK WILLIAM
TANUWIJAYA
PENDIRI TOKOPEDIA
APA ITU TOKOPEDIA?
Tokopedia adalah platform jual beli online pertama di Indonesia yang kini

telah berstatus unicorn dengan valuasi lebih dari USD 1 miliar. Dengan
pencapaiannya tersebut, tidak sedikit orang yang penasaran dengan sosok
pendiri Tokopedia.
Dikutip dari laman resmi Tokopedia, William Tanuwijaya adalah figur di

balik berdirinya Tokopedia. William mendirikan Tokopedia pada 17 Agustus


2009 bersama seorang temannya, Leontinus Alpha Edison.
Lewat perusahaan ciptaannya ini, ia pernah masuk dalam jajaran 150 orang
terkaya di Indonesia. Sebagai CEO Tokopedia, Wiliam mengumpulkan total
kekayaan mencapai 130 juta dolar AS, atau sekitar Rp 1,88 triliun.
PERJALANAN KARIER
WILLIAM TANUWIJAYA
Lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, William
yang kala itu baru lulus SMA memilih untuk
merantau ke Jakarta demi mengenyam pendidikan
yang lebih baik, mengikuti keinginan ayah dan
pamannya.
Namun sayang, pada tahun kedua perkuliahan, sang ayah
jatuh sakit yang mana mengharuskan William untuk
mencari pekerjaan sampingan agar tetap dapat
melanjutkan kuliahnya di Jakarta. Kerjaan sampingan
yang dipilih William kala itu adalah operator di warung
internet (warnet).
PERJUANGAN WILLIAM
Setelah lulus dari Universitas Bina Nusantara, William melanjutkan kariernya
dengan bekerja di kantor yang bergerak di bidang pengembangan software
komputer berbeda selama empat tahun. Pada 2007, ia memiliki ide untuk
mempunyai perusahaan sendiri.
Dia bertekad untuk membangun marketplace yang menghubungkan penjual dan
pembeli dari seluruh nusantara, menyelesaikan masalah ketimpangan peluang dan
kepercayaan. Sayangnya, ia tidak memiliki modal yang cukup untuk mewujudkan
ide tersebut.

William mendatangi banyak sekali para calon pemodal dan menceritakan ide
tentang membangun marketplace pertama di Indonesia, namun perlu waktu dua
tahun untuk mewujudkan mimpinya itu.
KEBERHASILAN
Pada 2009, Tokopedia akhirnya dapat dijalankan setelah mendapat
kepercayaan dari seorang pemodal yakni mantan bosnya, PT Indonusa
Dwitama. William juga mengajak teman kuliahnya Leontinus Alpha
Edison untuk mendirikan Tokopedia.
Di tahun pertamanya, Tokopedia berhasil mendapatkan penghargaan
dari Bubu Awards sebagai startup e-commerce terbaik di Indonesia.
Pada 2010, Tokopedia akhirnya berhasil mendapatkan pendanaan dari
beberapa investor seperti East Ventures, CyberAgent Venture, NetPrice,
dan Softbank.
Pada 2014, Tokopedia kembali mencatat rekor sebagai perusahaan di
Asia Tenggara yang mendapat suntikan dana US$ 100 juta dari Sequoia
Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI). Tokopedia pun
semakin berjaya.
SWOT TOKOPEDIA
Strength
1. Salah satu faktor utama kesuksesan Tokopedia hingga kini adalah ketika
perusahaan ini didirikan pada tahun 2009, masih belum banyak perusahaan serupa
yang beroperasi di Indonesia. Pesaing utama perusahaan ini sendiri, Shopee dan
Lazada masing-masing baru berdiri tahun 2015 dan 2012.
Disatu sisi hal ini membuat Tokopedia menjadi satu-satunya pemain dalam industri
ini, tapi disisi lain ini juga membuat pada awal-awal pendiriannya, perusahaan ini
sempat kesulitan mendapatkan pendanaan dari investor.
2. Tokopedia telah bekerjasama dengan kartu prakerja dan mitra perusahaan
teknologi pendidikan untuk menyediakan pelatihan khusus untuk para peserta
program pemerintah tersebut.
3. Tampilan aplikasi rapih, cukup mudah dimengerti oleh pelanggan. Lain daripada
itu, untuk membuka aplikasi online marketplace ini pembeli atau penjual tidak perlu
menunggu waktu lama.
SWOT TOKOPEDIA
Weakness
1. Belum tersedianya sistem refund menggunakan GoPay. Hal ini menyulitkan
pembeli yang masih di bawah umur dan tidak memiliki rekening bank.
2. Harga barang relatif lebih mahal dibandingkan pesaing.
3. Terdapat berbagai masalah teknis yang harus diperbaiki dalam penggunaan
voucher. Masalah teknis ini seperti pembatalan pesanan dadakan, kurangnya
kemampuan sistem mengidentifikasi dua akun dengan nama mirip dan lain
sebagainya.
SWOT TOKOPEDIA
Opportunity
1. Dengan melakukan IPO, Tokopedia dan Gojek bisa mendapatkan potensi
pendanaan tambahan yang tinggi mengingat keduanya adalah pemimpin di
industrinya masing-masing.
2. Sejauh ini, pasar utama Tokopedia masih di Indonesia. Tokopedia masih belum
memasuki pasar di negara-negara Asia Tenggara yang lain sehingga apabila
perusahaan ini mendapatkan dana segar dari IPO, tidak menutup kemungkinan
mereka akan melakukan ekspansi.
3. Sama seperti peluang yang akan dihadapi oleh pemain industri marketplace
lainnya, peluang utama yang ada di depan mata Tokopedia adalah potensi
perkembangan bisnis ini di Asia Tenggara ke depannya.
SWOT TOKOPEDIA
Threat
1. Pesaing utama Tokopedia yakni Shopee, kini sudah tersedia di 6 negara di
seluruh Asia Tenggara. Hal ini tentunya akan menjadi batu sandungan
tersendiri bagi perusahaan berlogo hijau ini untuk berekspansi ke negara-
negara anggota ASEAN lainnya.
2. Peraturan pemerintah yang belum secara jelas mengatur operasi dari online
marketplace. Tentunya banyak pihak berharap pemerintah Indonesia akan
menciptakan payung hukum yang pas baik untuk perusahaan maupun
pelanggan dan mitra.
3. Tantangan lainnya adalah untuk berhasil menjawab komplain dari pengguna
seperti sistem voucher yang belum mapan dan lain-lain.
Jadi dengan adanya e-commerce
www.tokopedia.com, seluruh masyarakat
dapat jadi pengguna yang bisa melakukan
transaksi jual beli dengan mudah dan cepat,
serta pelaku bisnis atau masyarakat dapat
mempromosikan barang dagangannya
keseluruh penjuru dengan biaya yang sangat
minim.
APAKAH ADA
PERTANYAAN ??

Anda mungkin juga menyukai