Anda di halaman 1dari 7

E-COMMERCE

TOKOPEDIA
NIZAM M. ANDRIANTO, S.P., M. M

Disusun oleh :
Delva Ryanti
022120071
2B Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
2021
DAFTAR ISI

Daftar Isi……………………………………………………………………….

A. Sejarah Tokopedia ……………………………………………….……


B. Pemilik Tokopedia………………………………………………….…
C. Kompetitor Tokopedia……………………………………………….

D. Besar Omset………………………………………………………….
E. Nilai Valuasi Tokopedia………………………………………………
F. Cara Kerja Bisnis Tokopedia…………………………………………
A. Sejarah Tokopedia

Pencipta : William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison


Karyawan : 4,700 (2019)
Situs web : www.tokopedia.com
Peringkat : 144 (Dunia, September 2020), 8 (Indonesia, September 2020)
Diluncurkan : 17 Agustus 2009

Semua bermula di tahun 2007, dua orang anak muda (william Tanuwijaya &
Leontinus Alpha Edison) berusaha memecahkan masalah pembeli dan penjual online di
Indonesia. Indonesia adalah negara kepulauan, sering kali pembeli tidak bisa bertemu
langsung dengan penjual, pembeli takut ditipu, sudah transfer uang ternyata barang tidak
dikirim.
Tokopedia hadir sebagai perantara, pembayaran baru diteruskan ke penjual setelah
barang diterima pembeli, selain itu banyak pula individu ataupun pemilik Usaha yang ingin
berjualan online tapi mereka terbentur masalah teknis, biaya, koneksi ke bank, koneksi ke
pihak logistik, dan masalah pemasaran. Tokopedia hadir sebagai mall online yang mudah
digunakan dan gratis tanpa biaya. Tapi perjalanan Tokopedia tidak mudah, selama 2 tahun
2 founder mencari pendanaan namun ditolak dimana-mana, minimnya kisah sukses
perusahaan internet di Indonesia menjadi penyebabnya, namun berkat usaha keras mereka
pada tahun 2009 Tokopedia mendapatkan suntikan dana, ide pun mulai bisa diwujudkan,
bertepatan dengan kemerdekaan Indonesia ke-64 di Indonesia tokopedia dirilis dengan visi
membangun Indonesia lebih baik lewat internet.
Saat pertama kali dirilis respon pasar cukup baik, hanya butuh 12 menit pertama
Tokopedia mendapatkan order pertama. saat itu Tokopedia hanya memiliki 4 pegawai dan
mereka bekerja di rumah masing-masing. efek Bola Salju kemudian bergulir Tokopedia
mulai diliput media, dari mulut ke mulut merchant terus bertumbuh. Tokopedia terus
mendapatkan Pendanaan lanjutan setiap tahunnya, Pendanaan tersebut memungkinkan
Tokopedia tetap menjadi layanan gratis dan bisa mengembangkan SDM berkualitas yang
berpedoman pada 5 DNA Tokopedia yaitu Selalu Positif, Memecahkan masalah, Menjadi
yang terbaik, Fokus pada pelanggan, Generasi Indonesia yang lebih baik.
Tokopedia terus bertumbuh bersama puluhan ribu merchant,puluhan ribu merchant
tersebut sudah menjual lebih dari 2 juta produk setiap bulan, mereka menciptakan lapangan
pekerjaan baru di sekitar mereka, pembeli tidak lagi khawatir bertemu langsung dengan
penjual, semua bisa menggunakan Tokopedia di mana saja dan kapan saja karena di
Tokopedia lebih lengkap, lebih murah dan lebih aman.

B. Pemilik Tokopedia
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa pemilik Tokopedia adalah William
Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison.

1. William Tanuwijaya

Lahir : 11 November 1981, Pematang Siantar, Indonesia


Almamater : Universitas Bina Nusantara dan Harvard Kennedy School
Dikenal sebagai : Pendiri dan CEO Tokopedia
Kekayaan bersih : US$ 345 juta (2019)

Lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, William yang kala itu baru lulus SMA
merantau ke Jakarta untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik, mengikuti
keinginan Ayah dan Pamannya. Sayangnya pada tahun kedua perkuliahan, ayah
William jatuh sakit sehingga mengharuskan William untuk mencari pekerjaan
sampingan agar tetap dapat berkuliah di Jakarta. Keadaan yang mendesak ini lantas
memunculkan kecintaan William pada dunia internet. Pekerjaan sampingannya
sebagai seorang penjaga warnet ternyata mengantarkan William meluncurkan
Tokopedia pada 2009, tentunya setelah melalui berbagai perjuangan yang tidak
mudah.
Tokopedia saat ini merupakan salah satu perusahan rintisan (startup) berstatus
unicorn, alias mempunyai valuasi lebih dari US$ 1 miliar. Perusahaan tersebut juga
berhasil meraih Android Excellence Apps sebagai aplikasi terbaik pilihan Google di
Play Store. William juga berhasil memperoleh penghargaan Young Global Leaders
pada tahun 2016, sebagai salah seorang pemimpin muda yang berpengaruh di dunia.
2. Leontinus Alpha Edison

Lahir : 19 Maret 1981 Pontianak, Indonesia


Mulai menjabat : 2009
Leontinus Alpha Edison (lahir di Pontianak, 19 Maret 1981; umur 39 tahun)
merupakan seorang pengusaha Indonesia yang juga merupakan pendiri situs
web Tokopedia. Berawal dari keinginannya membangun Indonesia dengan
kemampuan yang ia miliki kemudian membangun startup. Selain itu diakuinya pula
terinspirasi dari web jual beli yang telah mampu berkembang tidak hanya di negara
asalnya tetapi juga dimanfaatkan oleh masyarakat di negara lain. Membangun bisnis
web ini menurutnya bukanlah hal yang mudah, diakuinya banyak hal yang harus
dihadapi, dari tingkat keamanan hingga menemukan dan membentuk tim. Namun
diakuinya semua masalah harus dihadapi dan diakuinya hingga saat ini dengan
ketekunan masalah-masalah tersebut dapat terpecahkan.

C. Kompetitor Tokopedia
Sepanjang tahun 2019, website Tokopedia menjadi e-commerce paling sering
dikunjungi dengan jumlah kunjungan 65,95 juta per bulan. Setelah itu
disusul Shopee dengan 55,96 juta kunjungan, Bukalapak dengan 42,87 juta
kunjungan, Lazada dengan 27,99 juta kunjungan, dan Blibli dengan 21,29 juta kunjungan.
Demikian terungkap dalam hasil survei perilaku belanja online 2019, Pusat Data
dan Analisa Tempo Media Group. Survei sendiri dilakukan terhadap 10 e-
commerce terkemuka di Indonesia. Lima lainnya adalah JD.ID, Bhinneka, Sociolla, Orami,
dan Ralali dengan tingkat kunjungan 3-5 juta per bulan. Jumlah dilihat dari banyaknya
pengunjung yang mengakses e-commerce melalui website (most visited website).
Sementara, jika dilihat dari pengguna smartphone (highest montly active user), pengguna
terbanyak ternyata adalah Shopee, disusul Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan JD.ID.
Kesimpulannya, Tokopedia dan Shopee menjadi e-commerce terpopuler dengan
tingkat awareness 90% dan Shopee 80%, disusul Bukalapak dan Lazada 60%, dan Blibli
40%.
D. Besar Omset

Ekspansi Tokopedia kian mengejutkan. Tepatnya hari ini, Rabu (12/12/2018) e-


commerce tersebut merilis pendanaan baru sebesar US$ 1,1 miliar atau setara dengan Rp
15,95 triliun (asumsi kurs US$ 1 = Rp 14.500).
Tokopedia memang sudah akrab didengar para pecinta belanja online. Tak ayal, jumlah
visitor alias pengunjung Tokopedia mencapai 150 jutaan per bulan. Angka tersebut
merupakan perhitungan SimilarWeb yang dipakai oleh iPrice dalam melakukan
pemeringkatan top e-commerce di Indonesia.
PT Tokopedia mendapatkan pendanaan awal dari PT Indonusa Dwitama pada tahun
2009. Pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapat suntikan dana dari
pemodal ventura global seperti East Ventures (2010), Cyber Agent Ventures (2011),
Netprice (2012), dan SoftBank Ventures Korea (2013). Pada Oktober 2014, Tokopedia
menjadi perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara yang menerima investasi sebesar
USD 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and
Media Inc (SIMI). Pada April 2016, Tokopedia kembali dikabarkan mendapatkan investasi
sebesar USD 147 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun.
Pada bulan Agustus 2017, Tokopedia menerima investasi sebesar USD 1,1 miliar
dari Alibaba yang merupakan raksasa e-commerce asal Tiongkok. CEO Tokopedia
William Tanuwijaya mengatakan kucuran dana dari Alibaba ini merupakan investasi murni
dan bukan mengakuisisi Tokopedia. Bagi Alibaba keputusannya ini merupakan strategi
agar semakin memperluas jaringannya di Indonesia dan Asia Tenggara setelah sebelumnya
membeli saham Lazada. Pada Desember 2018, Tokopedia kembali mengumumkan telah
berhasil mendapat pendanaan senilai US$1,1 miliar (sekitar Rp16 triliun) dari sejumlah
investor. Seri pendanaan tersebut dipimpin SoftBank Vision Fund dan Alibaba
Group. Valuasi Tokopedia setelah mendapatkan seri pendanaan ini diperkirakan mencapai
US$7 miliar (sekitar Rp102 triliun).
E. Nilai Valuasi Tokopedia
Menurut sumber Bloomberg, negosiasi berada pada tahap awal dan Bridgetown
masih bisa melihat target potensial lainnya.Bridgetown baru saha meraup dana US$550
juta lewat penawaran umum perdana di Wall Street. Potensi merger dengan Tokopedia juga
akan sejalan dengan strategi yang ditetapkan Bridgetown dalam prospektusnya: fokus pada
target di sektor teknologi, layanan keuangan atau media di Asia Tenggara.
Valuasi Tokopedia ditaksir mencapai US$8 miliar hingga US$8 miliar. Angka itu setara
Rp. 112 triliun bila dikonversi ke rupiah (Kurs Rp. 14.104).
William Tanuwijaya, co-founder dan Chief Executive Officer Tokopedia,
sebelumnya mengatakan akan berupaya melakukan pencatatan ganda atau dual listing agar
agar karyawan dan konsumen di Indonesia dapat memiliki saham perusahaan. Pada
Oktober 2020 lalu, William mengatakan Tokopedia perlu berbenah diri sebelum
menawarkan saham ke publik. Dia menekankan, bisnis adalah tentang membangun
kepercayaan sehingga pembenahan diperlukan sebelum Tokopedia mencatatkan saham.

F. Cara Kerja Bisnis Tokopedia


Cara belanja di Tokopedia sebenarnya sangat mudah. Sebagai pelanggan, Anda
dapat mengecek katalog produk dengan mengunjungi website Tokopedia. Setelah itu, jika
ada produk yang Anda minati, Anda dapat mengecek ketersediaan stoknya. Selain itu
Anda juga dapat mengecek apakah toko yang menjual mendapat testimoni baik atau tidak
dari pembeli sebelum Anda. Cara kerja Tokopedia memang mengizinkan adanya
feedback dari pelanggan. Hal ini sangat menguntungkan bagi para pelanggan baru untuk
melihat apakah bisa mempercayakan belanjanya di toko yang diincar sehingga
mengurangi keraguan.
Jika barang yang Anda incar masih ada stoknya dan perusahaan penjual juga
terpercaya, Anda bisa langsung memasukkan barang incaran Anda ke keranjang belanja.
Setelah ini, Anda bisa melanjutkan mencari barang di Tokopedia apabila ada barang lain
yang Anda inginkan. Apabila dirasa sudah cukup, Anda bisa mengkonfirmasi pesanan
Anda. Cara kerja Tokopedia adalah dengan memproses hanya belanjaan yang sudah
Anda konfirmasi. Pada fase ini, barang sudah di keep sebagai milik Anda namun belum
dikirim hingga Anda melunasi besaran harga barang.
Cara kerja Tokopedia yang simple dan terpercaya ini membuatnya menjadi salah
satu situs online terbesar dengan peminat terbanyak di Indonesia. Ada beberapa kelebihan
belanjaan online di Tokopedia yang dapat Anda pertimbangkan, misalnya uang Anda
aman karena jika penjual tidak mengirim produk tiga hari setelah Anda membayarnya,
pesanan Anda akan dibatalkan dan uang Anda akan masuk dalam saldo Tokopedia yang
bisa digunakan di lain kesempatan. Selain itu jika barang tidak cocok, Anda dapat
menukarnya kembali ke penjual. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai