Anda di halaman 1dari 10

149 | JURNAL MANAJERIAL DAN BISNIS TANJUNGPINANG, VOL.4 NO.

2, 2021: 149-158

ANALISIS KINERJA UMKM DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (STUDI


KASUS BINTAN SNACK MILLENIUM)

Mirza Ayunda Pratiwi


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang
ayunda299@gmail.com

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan mengidentifikasi pengukuran kinerja
pada UMKM Bintan Snack Millenium dengan menggunakan metode Balanced scorecard. Populasi
dalam penelitian ini adalah UMKM Sektor Industri yang bergerak dibidang Pangan yang berlokasi
di Tanjungpinang. Sampel dalam riset ini merupakan UMKM Bintan Snack Millenium di
Tanjunpinang. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan deskriptif
kualitatif dengan menggunakan wawancara dan observasi. Realisasi kinerja empat perspektif dalam
Balanced scorecard pertama perspektif keuangan dilihat dari perhitungan rasio profitabilitas berupa
Gross Profit Margin, Net Profit Margin dan juga Return on Asset pada UMKM Bintan Snack
Millennium mengalami peningkatan pada tahun 2020 dibanding tahun sebelumnya. Kedua
perspektif pelanggan Selama 2020, UMKM Bintan Snack Millennium mengalami peningkatan
pelanggan. Ketiga perspektif proses bisnis internal UMKM Bintan Snack Millennium juga
melakukan layanan purna jual dimana UMKM ini sangat terbuka terhadap saran dan kritik yang
disampaikan oleh pelanggan sebagai langkah untuk evaluasi. Keempat perspektif pertumbuhan dan
pengembangan selalu diadakan evaluasi secara berkala terkait kinerja karyawan dan juga pemberian
motivasi dari pemilik UMKM jika karyawan tersebut bekerja dengan baik.
Kata kunci : Balanced scorecard, pengukuran kinerja, UMKM

Abstract: This study aims to analyze and identify UMKM Bintan Snack Millenium performance
measurements using the Balanced Scorecard method. The population in this study is UMKM in the
Industrial Sector engaged in food located in Tanjungpinang. The sample in this research is UMKM
Bintan Snack Millenium in Tanjunpinang. The approach used in this research is a qualitative
descriptive approach using interviews and observations. A Balanced Scorecard is evaluated
through four perspectives. The first financial perspective seen from the calculation of profitability
ratio in Gross Profit Margin, Net Profit Margin, and Return on Assets UMKM Bintan Snack
Millennium increased in 2020 previous year. Both customer perspectives during 2020, UMKM
Bintan Snack Millennium experienced an increase in customers. The three perspectives of the
internal business process of UMKM Bintan Snack Millennium also conduct after-sales service
where UMKM are very open to suggestions and criticisms submitted by customers as a step for
evaluation. The four growth and development perspectives always hold regular evaluations related
to employee performance and motivate UMKM owners to work correctly.
Keywords: Balanced Scorecard, performance measurement, UMKM

PENDAHULUAN kecil (KEMENLU, 2017). Karena Kepulauan


Provinsi Kepualauan Riau adalah provinsi Riau memiliki lautan yang lebih luas dari
yang mempunyai luas 251. 810 km2, dimana pada daratan serta mempunyai hasil laut yang
96% daerah merupakan laut serta 4% sisanya melimpah seperti ikan, cumi-cumi,
adalah daratan yang terdiri dari pulau- pulau gonggong, udang, dan lain-lain. Sehingga
150 | JURNAL MANAJERIAL DAN BISNIS TANJUNGPINANG, VOL.4 NO. 2, 2021: 149-158

banyak penduduk Kepulauan Riau yang menemukan langkah strategi yang pas
memanfaatkan hasil laut ini menjadi makanan didasarkan kepada analisis kinerja usaha
olahan, misalnya kerupuk seperti yang mereka. Serta analisis perspektif Balanced
dilakukan oleh salah satu UMKM yang scorecard untuk UMKM bisa membantu
terdapat di Tanjungpinang yaitu Bintan Snack UMKM sektor perindustrian pangan dalam
Millenium yang memproduksi berbagai mengukur kinerjanya serta membagikan
macam kerupuk. kemudahan pada pemetaan kinerjanya,
Bintan Snack Millenium merupakan usaha dimana UMKM sektor perindustrian pangan
yang didirikan oleh Bapak Alpino Pangestu bisa dengan mudah memakainya meski tidak
sejak tahun 2002 dan masih beroperasi hingga mempunyai latar balik manajerial yang baik
saat ini sehingga sudah berjalan kurang lebih Balanced scorecard merupakan alat ukur
19 tahun lamanya. Bintan Snack Millenium berbasis strategi, yang memuat perspektif
memperoduksi salah satu makanan ringan keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
yaitu kerupuk ikan, gonggong, cumi-cumi, internal bisnis proses, serta perspektif
dan udang. Kerupuk ini juga memiliki pembelajaran & pertumbuhan. Keunggulan
berbagai macam bentuk mulai dari bentuk penggunaan Balanced scorecard dapat
koin, stik, bulat kering yang kecil, hingga membagi aspek yang bisa dijadikan dasar
bulat keriting yang besar. Dan untuk kemasan dalam evaluasi strategi. Balanced scorecard
memiliki berbagai macam ukuran mulai dari bisa menciptakan suatu produk sistem data
yang kecil hingga besar, agar lebih mudah evaluasi kinerja UMKM yang efisien agar
untuk dibedakan Bapak Alfino ini membuat memastikan kebijakan strategi
kemasan dengan cara menggunakan angka pengembangan UMKM sektor perindustrian
mulai dari nomor 1 s/d 5 disetiap pojok kanan pangan di Tanjungpinang.
bawah kemasannya.
TINJAUAN PUSTAKA
Agar dapat menjadi UMKM yang unggul,
Kinerja
pola pengembangan UMKM sebaiknya
Kinerja adalah output (hasil) ataupun
diubah dari tradisional ke professional
pencapaian tujuan yang sudah diukur. Tetapi
(dengan menggunakan teknologi), dari
yang sesungguhnya kinerja ialah tidak cuma
mengandalkan penilaian kinerja secara
apa yang orang sudah dicapai namun
konvensional, diganti hingga evaluasi kinerja
bagaimana mereka mencapinya. Mulyadi
berbasis teknologi data. Menjadi informasi
dalam (Galib & Hidayat, 2018) kinerja ialah
kinerja UMKM bisa di himpun dalam suatu
penentuan secara periodik efektifitas
wadah agar menghasilkan sinergi serta
operasional organisasi, bagian organisasi
compact advantage. Agar usaha kecil sektor
serta karyawan bersumber pada target,
perindustrian pangan diwajibkan agar
151 | JURNAL MANAJERIAL DAN BISNIS TANJUNGPINANG, VOL.4 NO. 2, 2021: 149-158

standar serta kreteria yang sudah diresmikan bisa membagikan cerminan non keuangan.
tadinya. Semakin besar kinerja organisasi, Balanced scorecard sesuai dengan activitas
maka semakin terus besar tingkatan based responsibility accounting karena
pencapaian tujuan organisasi, dengan memfokuskan pada proses serta
demikian sesuatu organisasi mempunyai membutuhkan pemakaian data bermacam
kinerja yang maksimal, ketika menciptakan kegiatan buat mempraktikkan banyak tujuan
suatu yang menguntungkan untuk para serta tolak ukurnya. Balanced Scorecard bagi
pemegang saham. Kinerja industri bagi Kaplan & Norton dalam (Wibowo, 2017)
Zarkaysi dalam (Yassin dkk., 2016) Ialah mengatakan Balanced Scorecard ialah
suatu yang dihasilkan oleh sesuatu organisasi sesuatu kerangka kinerja untuk
dalam periode tertentu dengan mengacu pada mengintegrasikan bermacam dimensi
standart yang diresmikan. perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis
Menurut Mardiasmo dalam (Suryani & internal, pendidikan serta perkembangan.
Retnani, 2016) secara umum, tujuan sistem Perusahaan diwajibkan untuk beradaptasi
pengukuran kinerja yaitu (i) Agar bisa dengan transformasi dari persaingan industri
mengkomunikasikan strategi secara lebih modern, ukuran kinerja perusahaan harus
baik (top down and bottom up). (ii) Agar bisa diperluas dengan mempertimbangkan
mengukur kinerja finansial serta non finansial pencapaian-pencapaian kinerja non keuangan
secara berimbang hingga bisa di telusuri yang dapat mendorong tercapainya
pertumbuhan menggapai strategi. (iii) Agar keberhasilan kinerja keuangan.
bisa mengakomodasi uraian kepentingan Keunggulan pendekatan Balanced
manajer tingkat menengah serta dasar dan scorecard dalam sistem perencanaan strategi
memotivasi agar menggapai good merupakan kesanggupan menciptakan
congruence. (iv) Untuk perlengkapan agar rencana strategi yang mempunyai ciri berikut
menggapai kepuasan bersumber pada ini menurut Mulyadi dalam (Galib & Hidayat,
pendekatan individual serta keahlian kolektif 2018): (i) Komprehensif, Balanced scorecard
yang rasional. memperluas perspektif yang dicakup dalam
Balanced Scorecard perencanaan strategi dari yang tadinya cuma
Balanced scorecard pertama kali terbatas pada perspektif keuangan, meluas
diperkenalkan oleh Kaplan dan Norton di ketiga perspektif lain: customer, proses
Harvard Bussiness Review edisi Januari- bisnis/intern, dan pembelajaran serta
Februari 1992. Balanced scorecard tersebut pertumbuhan. (ii) Koheren, artinya
digunakan oleh Kaplan dan Norton sebagai dibangunnya ikatan karena akibat antara
salah satu alat manajemen starategi yang keluaran yang dihasilkan sistem perumusan
terdiri dari satu rangkaian pengukuran serta strategi dengan keluaran yang dihasilkan
152 | JURNAL MANAJERIAL DAN BISNIS TANJUNGPINANG, VOL.4 NO. 2, 2021: 149-158

sistem perencanaan strategi. Target strategi Perspektif Keuangan


yang dirumuskan dalam sistem perencanaan Pengukuran perspektif ini memakai
strategi ialah penerjemahan visi, tujuan, serta analisis laba (profitabilitas) serta analisis efek
strategi yang dihasilkan sistem perumusan industri (solvabilitas). Analisis profitabilitas
strategi. (iii) Seimbang, penyeimbang target diartikan sebagai alat untuk mengukur
strategi yang dihasilkan oleh sistem kemampuan industri dan menciptakan laba
perencanaan strategi berarti agar dapat sepanjang periode tertentu, dan bertujuan
menciptakan kinerja keuangan berjangka untuk mengukur tingkatan daya guna
panjang. (iv) Terukur, keterukuran target menajemen dalam melaksanakan operasional
strategi yang dihasilkan oleh sistem perusahaannya.
perencanaan strategi menjanjikan Perspektif Pelanggan
ketercapaian bermacam target strategi yang Pengukuran perspektif ini mengukur
dihasilkan oleh sistem tersebut. analisis konstribusi pelaksanaan Balanced
Manfaat Balanced scorecard bagi scorecard terhadap kinerja industri,
perusahaan menurut Robert S. Kaplan dalam menghasilkan kesimpulan perspektif proses
(Alimudin, 2017) adalah (i) Balanced bisnis internal memiliki konstibusi serta
scorecard mengintegrasikan strategi serta visi memiliki ikatan yang signifikan serta bisa jadi
industri agar dapat menggapai tujuan jangka proses umpan balik dengan terciptanya ikatan
pendek serta jangka panjang.. (ii) Untuk karena akibat yang bisa membagikan
memandang bisnis dalam perspektif konstribusi terhadap kenaikan kinerja
keuangan serta non keuangan (pelanggan, industri.
proses bisnis internal, belajar serta
Perspektif Proses Bisnis Internal
bertumbuh). (iii) Balanced scorecard
Pengukuran perspektif ini mengukur
memungkin manajer memperhitungkan apa
efesien waktu dalam proses melaksanakan
yang sudah mereka investasikan dalam
transaksi bisnis industri. Untuk mengetahui
pengembangan sumber daya manusia, sistem
tingkatan efesien waktu yang digunakan
serta prosedur untuk perbaikian kinerja
dalam proses transaksi yang dicoba oleh
industri pada waktu mendatang. (iv)
karyawan sepanjang ini hingga butuh
Balanced scorecard yang dirancang dengan
dianalisis tentang waktu yang diperlukan oleh
baik mengombinasikan antara pengukuran
seorang karyawan dalam menuntaskan proses
keuangan dari kinerja masa lalu dengan
transaksi.
pengukuran dari faktor kerja masa depan
industri
Perspektif Pertumbuhan
Empat Perspektif dalam Balanced
scorecard
153 | JURNAL MANAJERIAL DAN BISNIS TANJUNGPINANG, VOL.4 NO. 2, 2021: 149-158

Pengukuran perspektif dengan pengumpulan data pada penelitian ini adalah


memandang tiga aspek utama diantaranya kualitatif dengan menggunakan wawancara
adalah, orang, sistem, serta prosedur dan observasi. Populasi dalam penelitian ini
organisasi yang berfungsi dalam adalah UMKM Sektor Industri yang bergerak
perkembangan jangka panjang industri. dibidang Pangan yang berlokasi di
Tujuan di dalam perspektif pendidikan serta Tanjungpinang. Nomor 20 Tahun 2008
perkembangan adalah tersedianya UMKM merupakan usaha produktif yang
infrasturktur untuk menggapai tujuan dari dipunyai perorangan ataupun tubuh usaha
ketiga perspetif Balanced scorecard yang yang penuhi kreteria usaha sebagai usaha
lain, serta ialah pendorong untuk menggapai mikro semacam di atur dalam peraturan
hasil yang baik sekaligus membantu industri perundang - undang Nomor. 20 Tahun 2008,
menjadi learning organization serta memicu sesuai pengertian UMKM tersebut hingga
pertumbuhannya. kreteria UMKM dibedakan secara tiap - tiap
meliputi usaha mikro, usaha kecil serta usaha
Pengaruh Perspektif Keuangan terhadap
menengah. Sampel dalam riset ini merupakan
kinerja UMKM
UMKM Bintan Snack Millenium di
Menurut Sim dan Koh dalam (Alimudin
Tanjunpinang.
dkk., 2019) menggunakan perbandingan
pengukuran kinerja tradisional yang HASIL DAN PEMBAHASAN
didasarkan pada aspek keuangan serta Perspektif keuangan
Balanced scorecard dan pengaruh dari kedua 1. Rasio Profitabilitas

sistem pada kinerja industri. Serta pada 2019 2020


Minimarket
penelitian ini di konfirmasi akibat positif Seluruh
dan warung di
Minimarket dan
Balanced scorecard serta kinerja sistem Pelanggan Tanjngpinang,
Warung di
Bintan dan
Tanjungpinang
pengukuran yang terpaut dengan strategi serta singapur
Penjualan 412.000.000 500.000.000
tujuan. Laba Kotor 250.000.000 340.000.000
Laba
METODE PENELITIAN Bersih
180.000.000 240.000.000
Sebelum
Bersadarkan fenomena yang ada tujuan Pajak
pada penelitian ini maka peneliti Laba
Bersih
172.800.000 230.400.000
menggunakan pendekatan Balanced Setelah
Pajak
Scorecard. Informasi yang diperoleh dari Total Aset 700.000.000 700.000.000
sampel populasi penelitian di analisis sesuai a. Gross Profit Margin
dengan metode statistik yang digunakan 2019 2020
untuk menguji hipotesis, setelah itu di Penjualan 412.000.000 500.000.000
Laba Kotor 250.000.000 340.000.000
interpretasikan (Sugiyono, 2011). Teknik
154 | JURNAL MANAJERIAL DAN BISNIS TANJUNGPINANG, VOL.4 NO. 2, 2021: 149-158

Laba Kotor 180.000.000


Gross Profit Margin= Penjualan
Tahun 2019 = 700.000.000 = 0,257
250.000.000 240.000.000
Tahun 2019 = 412.000.000 = 0,607 Tahun 2020 = 700.000.000 = 0,343
340.000.000 Return on Assets pada UMKM Bintan
Tahun 2020 = 500.000.000 = 0,68
Snack Millennium mengalami peningkatan
Terjadi peningkatan Gross Profit Margin
dari 0,257 pada tahun 2019 menjadi 0,343
(GPM) pada UMKM Bintan Snack
pada tahun 2020. Semakin tinggi ROA
Millennium dimana GPM pada tahun 2019
perusahaan hal ini membuktikan perusahaan
adalah 0,607 sedangkan pada tahun 2020
mampu memaksimalkan pengeloaan asset
adalah 0,68. Hal ini membuktikan UMKM ini
yang dimiliki. Hal ini juga terjadi pada
dapat menjalankan produksi nya secara
UMKM Bintan Snack Millennium yang
efisien.
mengalami pengingkatan ROA pada tahun
b. Net Profit Margin
2020 ini.
2019 2020
Penjualan 412.000.000 500.000.000 Dilihat dari perhitungan rasio profitabilitas
Laba Bersih
Setelah 172.800.000 230.400.000 berupa Gross Profit Margin, Net Profit
Pajak Margin dan juga Return on Asset pada
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
Net Profit Margin = UMKM Bintan Snack Millennium. GPM,
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
172.800.000 NPM dan ROA mengalami peningkatan pada
Tahun 2019 = 412.000.000= 0,42
tahun 2020 dibanding tahun sebelumnya. Hal
230.400.000
Tahun 2020 = 500.000.000= 0,46
ini dapat menjadi indikasi bahwa perspektif
Peningkatan Net Profit Margin dari tahun keuangan dalam kondisi sehat.
2019 ke tahun 2020. Semakin tinggi NPM 2. Pertumbuhan Pendapatan
maka menandakan bahwa perusahaan tersebut Ditengah pandemi Covid-19 yang banyak
semakin efisien secara keseluruhan. membuat UMKM hingga perusahaan besar
Perusahaan dapat menekan biaya maupun tutup, UMKM Bintan Snack Millennium
beban yang tidak perlu sehingga perusahaan berhasil mempertahankan pertumbuhan
mampu memaksimalkan laba berish yang pendapatan pertahunnya. Peningkatan
didapatkan pendapatan yang dialami oleh UMKM
c. Return on Assets berasal dari meningkatnya penjualan kerupuk
2019 2020
dan merupakan dampak perluasan pasar yang
Laba Bersih 180.000.000 240.000.000
dilakukan oleh UMKM Bintan Snack
Sebelum Pajak
Total Asset 700.000.000 700.000.000
Millennium. Perluasan pasar yang dimaksud
adalah dengan menambah kerjasama dengan
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 sejumlah outlet, minimarket dan warung
ROA = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
dalam mendistribusikan kerupuk produk
155 | JURNAL MANAJERIAL DAN BISNIS TANJUNGPINANG, VOL.4 NO. 2, 2021: 149-158

UMKM ini. Walaupun peningkatan ini. Salah satu cara untuk mempertahankan
pendapatan perbulan tidak stabil dimana pelanggan yang dilakukan pada UMKM ini
pendapatan tidak konsisten naik setiap adalah dengan memperkuat customer
bulannya, namun akumulasi pendapatan relationship dengan melakukan evaluasi
untuk tahun 2020 lebih tinggi daripada terhadap pelayanan yang telah diberikan
akumulasi pendapatan, walau perbedaannya kepada pelanggan serta mendengar tanggapan
tidak signifikan. dari pelanggan berupa saran maupun kritik
3. Pemanfaatan Aset yang akan membangun UMKM akan menjadi
UMKM Bintan Snack Millennium telah lebih baik lagi.
memanfaatkan aset yang mereka miliki c. Akuisisi pelanggan
semaksimal mungkin. Hal ini dapat dilihat Keamanan dan kenyaman pelanggan
dari memaksimalkan fungsi mesin-mesin menjadi prioritas utama bagi UMKM Bintan
yang telah ada guna mengurangi waktu Snack Millenium saat ini.
pembuatan kerupuk hingga packaging. d. Meningkatkan Kepuasan pelanggan
Dengan pemanfaatan mesin ini, dapat UMKM harus mampu memberikan
mengurangi waktu produksi dan juga pelayan terbaik bagi pelanggan, dengan cara
memaksimalkan kerja karyawan yang telah memberikan respon yang baik,
ada dan tidak diperlukan untuk merekrut mempertahankan kualitas produk, proses
karyawan baru lagi. Pemeliharaan asset juga pengantaran yang lancar dan tepat waktu
terus dilakukan secara berkala untuk sehingga pelanggan akan puas.
memastikan kinerja mesin dalam kondisi baik
Perspektif Proses Bisnis Internal
sehingga tidak menghambat produksi dan
a. Inovasi
mengurangi kualitas kerupuk.
UMKM Bintan Snack Millennium
Perspektif Pelanggan memilki target untuk selalu melakukan
a. Pangsa pasar inovasi terhadap produknya, baik dari aspek
UMKM Bintan Snack Millenium citarasa maupun aspek pengemasan agar
menargetkan untuk memperluas pangsa pasar menarik dimata konsumen.
hingga ke mancanegara Seperti singapura dan b. Operasional
Malaysia. Proses operasional berupa produksi
b. Retensi Pelanggan kerupuk yang selalu mengikuti prosedur yang
UMKM Bintan Snack Millenium telah di tetapkan sebelumnya. Hal ini
melakukan retensi pelanggan sebagai upaya dilakukan sebagai upaya untuk menjaga
untuk meningkatkan pelanggan dengan kualitas produk serta meminimilasir
melayani dan memuaskan konsumen agar kecelakaan kerja pada karyawan.
tetap kembali membeli kerupuk di UMKM
156 | JURNAL MANAJERIAL DAN BISNIS TANJUNGPINANG, VOL.4 NO. 2, 2021: 149-158

c. Layanan Purna Jual PENUTUP


UMKM Bintan Snack Millenium selalu Simpulan
membuka diri terhadap feedback yang Perspektif Keuangan
diberikan oleh pelanggan setelah membeli Rasio Profitabilitas Dilihat dari
kerupuk milik UMKM ini. perhitungan rasio profitabilitas berupa Gross
Profit Margin, Net Profit Margin dan juga
Perspektif Pertumbuhan dan
Return on Asset pada UMKM Bintan Snack
Pembelajaraan
Millennium. GPM, NPM dan ROA
a. Kemampuan karyawan
mengalami peningkatan pada tahun 2020
UMKM Bintan Snack Milenium selalu
dibanding tahun sebelumnya. Hal ini dapat
memastikan karyawan mendapat training
menjadi indikasi bahwa perspektif keuangan
pada awal masa kerja untuk memastikan
dalam kondisi sehat. Dalam Pertumbuhan
karyawannya dapat mengikuti SOP dalam
Pendapatan yang di alami oleh UMKM
proses produksi kerupuk.
Bintan Snack Milennium Walaupun
b. Kemampuan Sistem Informasi
peningkatan pendapatan perbulan tidak stabil
UMKM Bintan Snack Millenium memiliki
dimana pendapatan tidak konsisten naik
social media yaitu, Instagram sebagai upaya
setiap bulannya, namun akumulasi
untuk memasarkan produknya. Selain itu
pendapatan untuk tahun 2020 lebih tinggi
UMKM ini juga memiliki data informasi
daripada akumulasi pendapatan, walau
mengenai pelanggan tetap yang di jadikan
perbedaannya tidak signifikan. Dan UMKM
database usaha, hal ini dilakukan sebagai
Bintan Snack Millennium telah
upaya untuk mendapatkan informasi yang
memanfaatkan aset yang mereka miliki
akurat.
semaksimal mungkin. Dengan pemanfaatan
c.. Motivasi, Pemberian Wewenang dan
mesin ini, dapat mengurangi waktu produksi
Pembatasan Wewenang
dan juga memaksimalkan kerja karyawan
Motivasi yang diberikan oleh UMKM
yang telah ada dan tidak diperlukan untuk
Bintan Snack Millenium kepada karyawan
merekrut karyawan baru lagi.
berupa bonus sebagi reward untuk karyawan
yang rajin, sebagai upaya agar karywan Perspektif Pelanggan
semakin termotivasi untuk meningkatkan Pangsa pasar untuk kerupuk Bintan Snack
kinerjanya saat bekerja. Millennium ini cukup luas, dan ditujukan
untuk semua kalangan. kerupuk ini juga telah
diekspor ke Singapura dan Malaysia sehingga
dapat menjangkau pelanggan luar negeri,
walaupun cakupan pelanggan diluar negeri
belum terlalu luas. UMKM Bintan Snack
157 | JURNAL MANAJERIAL DAN BISNIS TANJUNGPINANG, VOL.4 NO. 2, 2021: 149-158

Millennium dalam mendistribusikan Perspektif Pertumbuhan dan


produknya juga selalu mengantar kerupuk Pembelajaran
secara langsung ke minimarket dan warung Pemilik UMKM selalu melakukan
yang bekerjasama dengan mereka, hal ini pengawasan kepada karyawannya dan selalu
dilakukan untuk menjaga kepuasan melakukan evaluasi terhadap kemampuan
pelanggan dengan memastikan kerupuk tidak karyawannya agar tidak terjadi human error.
rusak selama proses pengantaran dan juga Motivasi yang diberikan biasanya berupa
menjaga hubungan baik dengan pelanggan. pujian dan juga bonus berupa uang kepada
Akuisisi Pelanggan, Selain menambah karyawan untuk mengapresiasi kerja
pelanggan baru, UMKM Bintan Snack karyawan dan juga meningkatkan motivasi
Millennium juga mempertahankan pelanggan karyawan tersebut dan juga karyawan lain
yang telah ada sebelumnya dengan cara agar meningkatkan kinerjanya.
menjaga hubungan baik dengan pelanggan,
Saran
menjalin komunikasi yang baik dengan
Perspektif Keuangan
mendengarkan kritik dan masukan dari
Pengurangan biaya dapat dilakukan
pelanggan serta mempertahankan pelayanan
dengan cara memperkerjakan karyawan
yang memuaskan agar pelanggan lama tetap
seefektif mungkin, sehingga tidak perlu
bertahan.
memperkerjakan karyawan terlalu banyak
Perspektif Proses Bisnis Internal
dan dapat mengurangi biaya untuk upah
UMKM Bintan Snack Millennium selalu
karyawan, selain itu UMKM Bintan Snack
melakukan inovasi dengan menambah varian
Millennium juga memiliki distributor tetap
rasa baru sehingga memiliki varian citra rasa
sehingga mendapat potongan harga bahan
yang banyak. Selain itu UMKM Bintan Snack
baku menjadi lebih murah dan membuat biaya
Milennium juga melakukan Operasional
lebih efisien.
Dengan penggunaan mesin dalam proses
Perspektif Pelanggan
operasional nya, UMKM Bintan Snack
Salah satu cara untuk mempertahankan
Millennium juga meminimalisir kesalahan
pelanggan yang dilakukan pada UMKM ini
dalam proses produksi. Layanan Purna Jual
adalah dengan memperkuat customer
UMKM Bintan Snack Millennium juga
relationship dengan melakukab evaluasi
melakukan layanan purna jual dimana
terhadap pelayanan yang telah diberikan
UMKM ini sangat terbuka terhadap saran dan
kepada pelanggan serta mendengar tanggapan
kritik yang disampaikan oleh pelanggan
dari pelanggan berupa saran maupun kritik
sebagai langkah untuk evaluasi.
yang akan membangun UMKM akan menjadi
lebih baik lagi.
158 | JURNAL MANAJERIAL DAN BISNIS TANJUNGPINANG, VOL.4 NO. 2, 2021: 149-158

Perspektif proses bisnis internal https://doi.org/10.21009/jpeb.005.2.6


Layanan Purna Jual UMKM Bintan Snack Alimudin, A., Falani, A. Z., Mudjanarko, S.
W., & Limantara, A. D. (2019).
Millenium selalu membuka diri terhadap
Analisis Pengaruh Penerapan
feedback yang diberikan oleh pelanggan Perspektif Balanced Scorecard
Terhadap Peningkatan Kinerja
setelah membeli kerupuk milik UMKM ini.
UMKM. Ekonika : Jurnal Ekonomi
Universitas Kadiri, 4(1), 1.
Perspektif Pertumbuhan dan
https://doi.org/10.30737/ekonika.v4i
Pembelajaraan 1.337
Motivasi, Pemberian Wewenang dan De Porter, Bobbi dan Hernacki, Mike. 1992.
Quantum Learning. Membiasakan
Pembatasan Wewenang Motivasi yang
Belajar Nyaman dan Menyenangkan.
diberikan oleh UMKM Bintan Snack Terjemahan oleh Alwiyah
Abdurrahman. Bandung: Penerbit
Millenium kepada karyawan berupa bonus
Kaifa.
sebagi reward untuk karyawan yang rajin, Horne, James C Van dkk. 2009. Prinsip-
sebagai upaya agar karywan semakin prinsip Manajemen Keuangan. Edisi
keduabelas buku 1. Jakarta: Salemba
termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya Empat.
saat bekerja. Sari, M., & Arwinda, T. (2015). Analisis
Balanced Scorecard Sebagai Alat
DAFTAR PUSTAKA
Pengukuran Kinerja Perusahaan PT
Alimudin, A. (2017). Analisis Pencapaian Jamsostek Cabang Belawan. Jurnal
Strategi Menggunakan Balanced Riset Akuntansi Dan Bisnis, 15(1),
Scorecard. Jurnal Pendidikan 52–64.
Ekonomi Dan Bisnis (JPEB), 5(2),
194–205.

Anda mungkin juga menyukai