FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI 2021 1. Pengertian Surat dan Surat bisnis Bagi masyarakat umum istilah surat bukanlah sesuatu yang baru(asing). Surat digunakan oleh seseorang sebagai sarana penyampaian pesatertulis untuk berbagai kepentingan, baik pribadi, kedinasan mauoun bisnisdari seseorang kepada orang atau pihak lain. Seiring dengan perkembanganteknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat, penulisan dan penyampaian suatu pesan dari satu pihak kepada pihak lain dapat dilakuka n bukan saja dengan kertas, tetapi juga melalu surat elektronik (electronicmail/ e-mail). Menurut Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa DepartemenPendidikan Nasional, Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untukmenyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain baikyang berkaitan dengan kegiatan bisnis ataupun nonbisnis.Sedangkan Surat Bisnis adalah surat yang digunakan orang atauorganisasi untuk menyampaikan informasi tertulis dalam kaitannya dengan penyelenggaraan kegiatan bisnis. 2. Pengertian Korespondensi Bisnis Dalam konteks pembicaraan ini istilah korespondensi berpadanandengan istialah correspondence dalam bahasa Inggris, yang artinya surat-menyurat atau komunikasi dengan surat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa korespondensi berarti hal surat-menyurat (1989 :462). Korespondensi dapat juga diartikan dengan berkirim-kiriman surat. Ini berarti bahwa korespondensi adalah kegiatan berkomunikasi denganmenggunakan surat sebagai sarana. Orang yang berkomunikasi denganmenggunakan surat disebut koresponden. Berdasarkan informasi di atas, dapat dikatakan bahwa korespondensimerupakan salah satu jenis komunikasi tulis. Korespondensi dapat terjadiantara seseorang dengan orang lain, antara seseorang dengan instansi atausebaliknya, antara organisasi dengan organisasi, dan sebagainya. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa korespondensiadalah komunikasi antara seseorang dengan orang lain, antara seseorangdengan instansi atau sebaliknya, antara seseorang dengan organisasi atausebaliknya, antara instansi dengan instansi, antara organisasi denganorganisasi, dan sebagainya dengan menggunakan surat sebagai sarana.Aktivitas berkorespondensi tentunya melalui suatu proses, yaitu penulisan, pengiriman, dan penerimaan surat.
3. Fungsi Surat Bisnis
a. bisnis berfungsi sebagai wakil atau duta bagi pengirim surat. Dalam kaitannya dengan dunia bisnis, surat bisnis berfungsi sebagai pembawa pesan-pesan bisnis dari pengirim pesan kepada pihak lain. Oleh karena surat bisnis dapat berfungsi sebagi wakil dari pengirim surat, pengirim surat perlu memperhatikan berbagai kaidah penting dalam penulisan surat, misalnya: objektifitas, sistematika, kesederhanaan, dan kemudahan dipahami (kejelasan). b. Alat untuk menyampaikan pemberitahuan, permintaan atau permohonan, buah pikiran atau gagasan yang berkaitan dengan masalah-masalah bisnis, misalnya: surat permintaan informasi produk baru, surat penawaran produk baru, surat pemesanan produk, surat penagihan, surat penerimaan, surat penolakan, dan surat pangaduan (klaim). c. Alat bukti tertulis (dokumen tertulis), misalnya surat perjanjian jual beli, surat perintah kerja, surat kerja sama, surat bukti tanda terima, dan faktur. Melalui surat-surat bisnis yang dapat dipakai alat bukti historis. d. Alat untuk mengingat, misalnya surat-surat bisnis yang diarsipkan, pada saat dibutuhkan surat-surat tersebut dapat dilihat dan di cek kembali. e. Bukti sejarah (historis), misalnya surat-surat izin pendirian usaha, surat penggabungan usaha (merger). f. Pedoman kerja, misalnya surat keputusan dan surat perintah (instruksi kerja). Surat-surat bisnis tersebut berfungsi sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan suatu kegiatan bisnis.
4. Ciri-ciri Bahasa Korespondensi
a. Jelas Pengertian jelas disini adalah kalimat yang tertulis dalam surat mudah dimengerti dan bebas dari kemungkinan salah tafsir. Dalam korespondensi bisnis, dituntut kecermatan dalam pemilihan kata, keutuhan kalimat dan penggunaan tanda baca. b. Lugas Pengertian lugas ialah hemat. Hemat berarti ekonomis dalam menggunakan kata, tetapi dengan cakupan makna yang lengkap. c. Menarik dan Santun Bahasa yang menarik tidak harus indah seperti bahasa yang digunakan dalam syair. Bahasa menarik disini maknanya ialah bahasa yang hidup dan santun, menghindari pengulangan kata yang menjemukan dan mampu membangkitkan minat pembaca.
5. Pengelompokan Korespondesi Bisnis
Kegiatan surat-menyurat sampai saat ini masih banyak dimanfaatkan baik organisasi, perusahaan, atau perseoranganuntuk mempermudah kegiatan komunikasi. Surat sendiri memiliki banyak jenis. Berikut adalah penjelasan surat berdasarkan pengelompokannya. 1. Berdasarkan sifatnya, surat dikelompokkan menjadi a. Surat pribadi, ditulis seseorang yang menyangkut keperluan pribadi. b. Surat resmi, surat yang berisi mengenai tugas dalam suatu lembaga atau organisasi c. Surat sosial, surat yang berisi tentang kepentingan sosial dan umumnya dibuat oleh lembaga sosial. d. Surat niaga, surat bisnis yang dibuat oleh badan usaha yang berisi tentang kepentingan bisnis. e. Surat dinas, surat yang dibuat oleh instansi pemerintahan yang berisi mengenai kepentingan dinas. 2. Berdasarkan wujudnya, surat dikelompokkan menjadi a. Kartu pos, selembar kertas yang cukup tebal (karton) untuk menulis surat pendek yang tidak perlu dirahasiakan karena kartu pos umumnya tidak perlu dimasukkan amplop. b. Warkat pos, selembar kertas yang dibuat menjadi sampul tertentu dimana bagian dalam sampul tersebut digunakan untuk menulis surat yang umumnya lebih panjang dan lebih dirahasiakan daripada kartu pos. c. Surat bersampul, surat ini merupakan jenis surat yang kita gunakan pada umumnya. Isi surat ditutup oleh sampul agar tidak terbaca oleh pihak lain yang tidak berkepentingan, dapat mengirimkan berita lebih panjang, dan terlihat sopan untuk diterima pihak penerima surat. d. Memorandum/nota, surat internal dalam suatu kantor yang berisi mengenai permintaan dan pemberian informasi dan petunjuk tertentu. e. Telegram, berita atau informasi berupa tulisan yang dikirim melalui alat (pesawat) telegraf. 3. Berdasarkan keamanan isinya, surat dikelompokkan menjadi, a. Sangat rahasia, surat yang tidak diperkenankan dilihat oleh pihak lain yang tidak berkepentingan, seperti surat yang berisi rahasia perusahaan tertentu. b. Rahasia, sama seperti surat sangat rahasia tetapi tingkat kerahasiaannya tidak setinggi surat sangat rahasia. Contoh dari surat ini dapat berupa surat laporan keuangan perusahaan. c. Konfidensial, surat ini hanya boleh diketahui pihak yang dituju dalam surat tersebut. d. Biasa, surat ini juga bersifat pribadi tetapi apabila diketahui pihak lain tidak menimbulkan kerugian tertentu sama halnya jenis surat lain. 4. Berdasarkan proses penyelesaian, surat dikelompokkan menjadi a. Sangat segera, pembuatan surat harus segera diselesaikan dan dikirim serta harus diprioritaskan. b. Segera, surat harus diselesaikan dan dikirim tetapi tidak perlu menjadi prioritas utama. c. Biasa, surat ini tidak harus diselesaikan dan dikirim secara segera yang umumnya menggunakan perangko biasa saat dikirim.
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik