By:
Iseu Anggraeni, S.AK., M.Ak., Ak., CA
UNIVERSITAS BALE BANDUNG
2019
Tujuan pembelajaran Dasar-dasar Korespondensi Bisnis
yaitu untuk dapat mengetahui dan memahami :
Definisi Korespondensi
Definisi Korespondensi Bisnis
Pengertian surat dan surat bisnis
Beberapa fungsi surat bisnis
Pengelompokan surat
Bagian-bagian surat
Berbagai macam bentuk atau format surat
Berbagai macam contoh surat-surat bisnis
DEFINISI KORESPONDENSI
1. Korespondensi Eksteren
Hubungan surat-menyurat yang dilakukan oleh kantor atau
bagian-bagiannya dengan pihak luar.
2. Korespondensi Interen
Hubungan surat-menyurat yang dilakukan oleh orang-orang
dalam suatu kantor, termasuk hubungan antara kantor pusat
dengan kantor cabang.
Korespondensi Bisnis
adalah suatu kegiatan
korespondensi antara satu
pihak dengan pihak yang
lain baik secara perorangan
maupun lembaga yang
berkaitan dengan dunia
bisnis.
PIHAK-PIHAK YANG
TERLIBAT DALAM
KORESPONDENSI
1. Jelas
Mudah dimengerti dan bebas dari kemungkinan salah tafsir.
Dalam korespondensi bisnis, dituntut kecermatan dalam pilihan
kata, keutuhan kalimat dan penggunaan tanda baca.
2. Lugas
Lugas ialah hemat. Hemat berarti ekonomis dalam menggunakan
kata, tetapi dengan cakupan makna yang lengkap.
3. Menarik dan Santun
Bahasa yang menarik tidak harus indah seperti bahasa yang
digunakan dalam syair. Bahasa menarik disini ialah bahasa yang
hidup dan santu, menghindari pengulangan kata yang
menjemukan dan mampu membangkitkan minat pembaca.
4. Tidak Bertele-tele
Isi surat tidak perlu terlalu panjang dan bertele-tele, tetapi
menggunakan bahasa yang efisien, efektif dan lugas namun
harus tetap menjaga etika kesopanan sehingga menjadi lebih
mudah dipahami dan berkesan mendalam.
Menurut Pemakaiannya
Menurut Banyaknya
Sasaran yang Dituju
Pengelompokan
Surat
Menurut Sifatnya
Menurut Urgensi
Penyelesaiannya
☺Surat pribadi (personal letters) adalah surat yang dibuat oleh seseorang
yang isinya menyangkut kepentingan atau hal-hal yang sifatnya personal
atau pribadi. Oleh karena bersifat pribadi, maka jenis surat ini tidak
memiliki format penulisan yang baku dan cenderung bersifat informal.
☺Contoh surat pribadi yaitu : Surat perkenalan, surat cinta, surat undangan
perkawinan, surat belasungkawa, surat ucapan terimakasih, dan
sebagainya.
b. Surat Dinas
a. Surat Biasa
Surat yang dibuat oleh seseorang atau organisasi yang ditunjukkan
kepada seseorang atau organisasi lain yang berisi suatu informasi
yang bersifat umum dan bersifat pribadi atau privasi.
b. Surat Edaran
Surat pemberitahuan secara tertulis yang disampaikan oleh seseorang
atau suatu lembaga yang ditunjukkan kepada orang atau lembaga lain
dalam jumlah banyak. Contoh surat edaran : Surat edaran hari kerja,
surat edaran hari libur, surat edaran upacara dan hari-hari besar
nasional, dan surat edaran tentang jadwa; penggunaan pakaian
seragam kerja.
c. Surat Pengumuman
Surat yang berisi pemberitahuan tentang suatu hal yang
perlu diketahui oleh pegawai atau karyawan suatu
organisasi ataupun masyarakat luas (bila dipublikasikan
melalui media massa).
Komponen penting :
o Kepala surat organisasi/lembaga
o Nomor, perihal/hal pengumuman
o Isi pengumuman
o Tanggal, bulan, tahun pengumuman
o Penanggungjawab pengumuman
a. Surat Biasa
Surat yang isinya bersifat biasa (bukan rahasia), dapat beramplop dan
tanpa amplop.
c. Surat Rahasia
Surat yang isinya hanya boleh dibuka dan dibaca oleh orang atau
pejabat tertentu dalam suatu organisasi dan hanya orang atau pejabat
yang dituju saja yang mempunyai hak untuk membuka dan
membacanya.
Pengelompokan Surat Menurut Urgensi
Penyelesaiannya
a. Surat Biasa
Surat yang penanganannya diperlakukan biasa saja atau tidak ada suatu
perlakuan khusus atas surat tersebut. Biasanya surat dibebani dengan
prangko pengiriman biasa (standar minimal) untuk pengiriman surat.
b. Surat Segera
Surat yang memerlukan penanganan secepat mungkin (dilakukan dengan
segera), meskipun penanganannya tidak secepat surat kilat.
c. Surat Kilat
Surat yang memerlukan penanganan dengan sangat segera, harus
didahulukan, dan memperoleh perlakuan khusus daripada surat-surat
yang lain.
Pengelompokan Surat Menurut Isi dan
Maksudnya
Pengelompokan surat menurut isi dan maksudnya sangat bervariasi,
tergantung maksud dan tujuan dari pengirim surat. Beberapa jenis surat
menurut isi dan maksudnya :
Kata nomor, lampiran, dan hal ditulis dengan diawali huruf kapital dan
diikuti dengan titik dua yang ditulis secara berurutan ke bawah.
Penulisan kata lampiran hanya diperlukan apabila ada berkas yang
dilampirkan dalam surat tersebut.
Penulisan kata hal/perihal dalam surat bisnis lazim ditulis setelah nama
dan alamat surat.
(4) Nama dan Alamat tujuan (inside
address)
Penulisan nama seseorang yang akan dituju hendaklah
memperhatikan penggunaan kata sapaan seperti Bapak, Ibu, dan
Saudara maupun gelar akademik maupun gelar kehormatan.
Penulisan nama dan alamat yang dituju serta kata sapaan, gelar
akademis maupun nonakademis dengan ejaan yang benar.
• Dengan hormat,
• Salam hormat,
• Salam sejahtera,
• Saudara Rizky yang terhormat,
• Ibu Vera yang terhormat,
• Bapak Djuanda yang terhormat,
• Assalamualaikum Wr. Wb.
(6) Isi Surat
Hormat kami,
Hormat saya,
Salam takzim,
Salam kami,
Wassalam,
(8) Tanda tangan, Nama Jelas, dan Jabatan
a) Hormat kami,
Andrias Darmayadi, S.IP., M.Si., Ph.D.
Ketua Program Studi Hubungan Internasional
(9) Tembusan
Contoh :
Tembusan :
1. Manajer Keuangan PT PERMATA BARU
2. Ketua Himpunan Mahasiswwa Unggulan 2011
3. Manajer Personalia PT BERLIAN
(10) Inisial
2)
3) 2) Nomor surat
4) 3) Tanggal surat
5)
4) Lampiran
6) 5) Hal atau perihal surat
7) 6) Alamat surat
7) Salam pembuka
8) Isi
8) 9) Salam penutup
10)Status/jabatan, tanda
tangan, nama jelas
9) 11)Tembusan
12)Inisial
10)
11
)12
)
Bentuk Surat
Bentuk surat adalah suatu pola surat menurut susunan letak bagian-
bagian surat. Setiap bagian surat mempunyai peranan yang sangat
penting artinya sebagai identifikasi atau petunjuk pengelolaan suatu
surat.
Beberapa macam bentuk surat :
Model 12.1
Model 12.2
Lipatan baku
Model baku rendah
Model 12.3 Model 12.4
Lipatan akordion Lipatan akordion rendah
Model 12.6
Model 12.5 Lipatan tunggal
Lipatan ganda sejajar
Model 12.7
Lipatan model prancis
Model 12.8
Lipatan baron
Bahasa Surat
Komunikatif
Mudah dipahami oleh penerima surat
Menggunakan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan kaidah
yang berlaku
Diksi (pemilihan kata) yang baku dan lazim untuk surat formal,
pemakaian EYD, penyusunan paragraf, dan penyusunan kalimat
yang baik dan benar
Pemilihan kata-kata yang sudah dikenal, cermat, dan bermakana
jelas, hindari penggunaan kata yang memiliki makna lebih dari
satu.
Sedapat mungkin, gunakan kata atau istilah dalam bahasa
Indonesia
Menggunakan huruf miring dan memberi tanda kurung jika
mencantumkan kata asing
Melihat kedudukan penerima surat
Contoh-contoh Surat Bisnis
Surat-surat bisnis yang lazim kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari di antaranya :