Pendahuluan
Persuratan merupakan suatu hal yang sudah tidak bisa lepas dari aktifitas
keseharian, terlebih apabila berada dalam sistem kepemerintahaan, perusahaan,
maupun dalam hal keorganisasian. Surat merupakan suatu alat komunikasi antara
dua belah pihak, instansi, ataupun perusahaan yakni berupa tulisan dalam bentuk
sebuah kertas dan merupakan salah satu bukti kegiatan yang ada dalam suatu
organisasi. Surat digunakan sebagai media penyampaian pesan baik itu secara
fisik maupun non fisik atau digital.
Tujuan utama seorang menulis surat, tidak lain adalah untuk meng-
komunikasikan atau menginformasikan suatu gagasan dan pikirannya kepada
pihak lain, baik atas nama pribadi, instansi, ataupun perusahaannya. Informasi
tersebut dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, pemikiran,
dan sanggahan. Surat menyurat akan terjadi bila minimal ada dua pihak yang
saling berkepentingan.
Dalam hal tata laksana pembuatan surat yang baik dan benar maka ada
juga kriteria-kriteria tertentu untuk membuatnya. Surat dinilai efektif bila apa
yang dikomunikasikan penulis itu sampai kepada tujuannya, sejalan dengan
kehendak si pengirim. Maka dari itu isi atau maksud dari surat itu harus terang
dan jelas, dan tidak menimbulkan salah pengertian pada pihak penerima.
1. Kertas Surat
Berikut jenis jenis kertas yg bisa dipakai dalam kegiatan surat:
• Kertas onion skin, radio bond, concord berat 80gr;110gr merupakan
kertas kop surat yang digunakan perusaahaan untuk menimbulkan
citra positif bagi perusahaan. Ciri kertas ini permukaanya berstektur
sesuai dengan jenis kertasnya.
• Kertas HVS utih berat 70gr-80gr, merupakan kertas kop surat yang
digunakan Lembaga pemerintah untuk penulisan rapotan.
• Kertas doorslag, merupakan kertas tipis yang biasa dipakai untuk
tindasan apabila menggunakanmesin tik. Namun kertas surat ini
sekarang sudah jarang digunakan.
2. Amplop Surat
Terdapat beberapa jenis amplop atau sampul surat didalam kegiatan surat
menyurat. Seringkali kita jumpai bahwa dalam pengamplopan surat kita
harus mengetahui terlebih dahulu bentuk surat dan tujuan surat tersebut.
3. Lipatan Surat
Surat hendaknya di lipat sedemikian rupasehingga terlihat rapi, mudah
dibuka, dan langsung mengarah ke isi surat. Beberapa model lipatan surat
yang lazim digunakan dalam surat resmi adalah lipatan baku, akordion,
dan ganda sejajar. Namun demikian, prinsip utama dalam pemilihan model
lipatan sangat ditentukan oleh ukuran kertas, jenis surat, dan ukuran.
4. Etika Surat
Surat sebagai salah satu sarana komunikasi dapat mencerminkan pribadi
dari pembuat surat, baik itu individua tau instansi. Oleh karena itu,
hendaknya setiap surat harus memperhatikan segi estetika (keindahan)
dalam pembuatannya.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Finoza, Lammudin, Aneka Surat Indonesia, 1st edn (Jakarta: Mawar Gempita,
1995.
Tanzili dan Adlan Ali. 2006. Pedoman Lengkap Menulis Surat. Jakarta: Kawan
Pustaka.
Atmosudirjo, Prajudi. 2001. Kesekretariatan dan Administrasi Perkantoran.
Yogyakarta: Ghalia Indonesia.
Siska Wahyu Kartikasari, Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat
Keluar Pada Unit Perlaksanaan Teknis Taman Kanak – Kanak Dan
Sekolah Dasar Kecamatan Pringkuku, Indonesian Vol 3, No 1
(2011): Jurnal SPeed 2011