Anda di halaman 1dari 2

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS – HUKUM BISNIS

BAB 7
HUKUM ACARA
Hukum acara atau Hukum Formal adalah peraturan hukum yang mengatur
tentang cara bagaimana mempertahankan dan menjalankan peraturan hukum
material. Hukum Acara merupakan kaidah hukum yang mengatur cara-cara
bagaimana mengajukan suatu perkara ke muka suatu badan peradilan serta cara-
cara hakim memberikan keputusan.Fungsinya menyelesaikan masalah yang
memenuhi norma-norma larangan hukum material melalui suatu proses yang
berpedoman kepada peraturan yang dicantumkan dalam hukum acara.Tugas
hukum acara menjamin ditaatinya norma-norma hukum material oleh setiap
individu. Dapat di katakan bahwa hukum acara itu sebagai alat penegak dari
aturan hukum material yang tidak membebankan kewajiban sosial dalam
kehidupan manusia.

Hukum acara (dikenal juga sebagai hukum prosedur atau peraturan


keadilan) adalah serangkaian aturan yang mengikat dan mengatur tata cara
dijalankannya persidangan pidana, perdata, maupun tata usaha negara. Hukum
acara dibuat untuk menjamin adanya sebuah proses hukum yang
semestinya dalam menegakkan hukum.
Hukum acara berbeda dengan hukum materil yang mengatur mengenai
substansi hukum itu sendiri, yang pada gilirannya akan diuji melalui hukum
acara. Dalam hal ini, beberapa pakar mendefinisikan hukum acara sebagai "cara
mempertahankan" sebuah hukum.
Hukum acara pada umumnya mengatur cabang-cabang hukum yang umum,
seperti hukum acara pidana dan hukum acara perdata. Masing-masing negara
yang memiliki yurisdiksi dan kewenangan mahkamah yang beragam memiliki
aturan yang berbeda-beda pula.
Meskipun perkara-perkara hukum diselesaikan dengan cara yang berbeda-beda,
hukum acara di seluruh dunia umumnya memiliki unsur-unsur yang serupa.
Hukum acara memastikan ditegakkannya hukum secara adil dan semestinya.
Tanpa adanya keadaan luar biasa, sebuah pengadilan tidak dapat menghukum,
secara pidana atau perdata, seorang subjek hukum yang belum/tidak diberitahu
mengenai dakwaan yang dikenakan atas mereka, atau yang tidak mendapatkan
peluang secara adil untuk membela diri dan mengajukan pembuktian. Hukum
acara mengatur tata cara dan susur galur pendakwaan, pemberitahuan,
pembuktian, dan pengujian hukum materil demi terlaksananya hukum.
Pada intinya, hukum acara juga mengatur mengenai cara terbaik untuk
mendistribusikan sumber daya hukum secara adil dan merata. 
Hukum Acara merupakan kaidah hukum yang mengatur cara-cara bagaimana
mengajukan suatu perkara ke muka suatu badan peradilan serta cara-cara hakim
memberikan keputusan. Fungsinya menyelesaikan masalah yang memenuhi
norma-norma larangan hukum material melalui suatu proses yang berpedoman
kepada peraturan yang dicantumkan dalam hukum acara.Tugas hukum acara
menjamin ditaatinya norma-norma hukum material oleh setiap individu. Dapat
di katakan bahwa hukum acara itu sebagai alat penegak dari aturan hukum
material yang tidak membebankan kewajiban sosial dalam kehidupan manusia.

5 (lima) pendekatan yang digunakan untuk memahami ekonomi politik terutama


dalam melihat hubungan bisnis dan negara. Adapun 5
(lima) pendekatan tersebut berkaitan dengan sektor swasta yaitu modal, sektor,
perusahaan, asosiasi dan juga jaringan. Kelima hal tersebut tidak dapat
dilepaskan dari pengaruh pasar, investasi, serta  perkembangannya sangat
dipengaruhi oleh hubungan yang terjalin diantara pemerintah dengan
sektor swasta. 
Kebijakan atau upaya penanggulangan kejahatan pada hakekatnya merupakan
bagian integral dari upaya perlindungan masyarakat. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa tujuan akhir atau tujuan utama dari politik kriminal adalah
“perlindungan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.”

Anda mungkin juga menyukai