Anda di halaman 1dari 4

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

BAB 11

 PERIZINAN DUNIA BISNIS

Perizinan dalam dunia bisnis merupakan wujud dari pelaksanaan Hukum


Tata Pemerintahan di Indonesia, yaitu hukum yang mengatur hubungan
antara jabatan-jabatan dalam negara dengan warga masyarakat
(Djokosutono).
Dalam dunia bisnis atau dunia usaha, perijinan memegang peranan yang
sangat penting yang sangat mempengaruhi perkembangan dunia usaha.
Dunia usaha tidak akan berkembang tanpa adanya izin yang jelas menurut
hukum, dan izin akan berfungsi karena dunia usaha membutuhkannya.
Izin usaha merupakan bentuk legitimasi dari suatu bisnis, bagi pemilik
usaha perizinan ini akan memperkuat dasar hukum atas bisnisnya dan
akan dapat menambah potensi klien dalam memberikan kepercayaan.
Selain itu dengan adanya legitimasi dari negara akan mempermudah
mendapatkan akses pembiayaan.
5 manfaat perizinan :
- Sarana perlindungan hukum.
Legalitas merupakan sarana yang pemerintah sediakan agar dapat
melakukan usaha dengan aman dan nyaman tanpa rasa khawatir atas
pembongkaran dan penertiban.
- Sarana promosi
Pengurusan izin secara tidak langsung merupakan bagian dari
rangkaian promosi. Pengurusan pertama kali dilakukan di kelurahan
dan kecamatan, petugas akan menanyakan kepentingan pengajuan ijin
usaha serta pertanyaan seputar usaha yang akan dilakukan.
Komunikasi secara personal tersebut merupakan promosi secara
individu. Sedangkan setelah penerbitan izin usaha keluar maka data
atas usaha akan tercantum dalam daftar kelembagaan pemerintah dan
setiap orang dapat mengakses data tersebut, hal ini menjadi promosi
secara inventaris.
- Bukti kepatuhan terhadap hukum
Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan klien yang akan bekerja
sama.
- Mempermudah mendapatkan suatu proyek
Dengan memiliki izin usaha, menunjukkan usaha tersebut memiliki
dokumen-dokumen yang memiliki legalitas hukum. Dokumen tersebut
merupakan syarat untuk depat mengikuti tender suatu proyek baik dari
swasta maupun pemerintah.
- Mempermudah pengembangan usaha
Kepemilikan izin usaha sangat memungkinkan mendapatkan aliran
dana segar guna mengembangkan usaha, misalnya dengan
peningkatan servis atau pembukaan cabang.

Keberlakuan SIUP
Surat Izin Usaha Perdagangan (“SIUP”) berlaku selama Perusahaan
Perdagangan menjalankan kegiatan usaha. Setiap perusahaan
perdagangan yang mengajukan permohonan SIUP baru, perubahan
dan/atau penggantian SIUP yang hilang atau rusak tidak dikenakan
retribusi. Pemilik atau pengurus atau penanggung jawab perusahaan
perdagangan yang telah memiliki SIUP dan melanggar ketentuan untuk
mendaftar SIUP dan laporan kegiatan usahanya dikenakan sanksi
administratif berupa peringatan tertulis oleh pejabat penerbit SIUP.
Peringatan tertulis diberikan paling banyak 3 (tiga) kali berturut-turut
dengan tenggang waktu 2 (dua) minggu terhitung sejak tanggal surat
peringatan dikeluarkan oleh pejabat penerbit SIUP.
Perizinan usaha di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan
Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha
Perdagangan, beserta perubahan beberapa pasal yang diatur dalam
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor
07/M-DAG/Per/2/2017 .

Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan diatur dalam Peraturan Menteri


Perdagangan no. 36/M-DAG/9/2007, bahwa setiap usaha perdagangan
wajib memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan.
Setiap perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Koperasi,
Persekutuan Komanditer (CV), Firma (Fa), Perorangan, dan Bentuk
Usaha Lainnya (BUL), termasuk Perusahaan Asing dengan status Kantor
Pusat, Kantor Tunggal, Kantor Cabang, Kantor Pembantu, Anak
Perusahaan, Agen Perusahaan, dan Perwakilan Perusahaan yang
berkedudukan dan menjalankan usahanya di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia wajib didaftarkan dalam daftar perusahaan. 
Perusahaan atau kegiatan usaha yang dikecualikan dari kewajiban
pendaftaran perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
terdiri dari : a. perusahaan negara yang berbentuk Perusahaan Jawatan
(PERJAN); b. perusahaan kecil perorangan;atau c. usaha atau kegiatan
yang bergerak di luar bidang perekonomian yang sifat dan tujuannya
tidak semata-mata mencari keuntungan dan/atau laba.
Pendaftaran perusahaan dilakukan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan
(KPP) Kabupaten/Kota/Kotamadya tempat kedudukan perusahaan yang
bersangkutan.

 Surat Izin Gangguan  biasa juga disebut HO (Hinder


ordonnantie) adalah surat keterangan yang menyatakan tidak adanya
keberatan dan gangguan atas lokasi usaha yang dijalankan oleh suatu
kegiatan usaha di suatu tempat.
Saat ini Surat Izin Gangguan di keluarkan oleh Dinas Perizinan Domisili
Usaha di daerah tingkat dua atau setingkat Kabupaten dan Kotamadya.
Hal ini sesuai dengan diberlakukannya undang-undang otonomi daerah,
jadi di tiap - tiap daerah dapat mempunyai aturan yang berbeda dalam
mengeluarkan Surat Izin Gangguan. Biasanya untuk mendapatkan Surat
Izin Gangguan ini, perusahaan tidak mencemari lingkungan dan atau
tidak ada dampak negatif terhadap lingkungan dari usaha yang dilakukan.
Surat Izin Gangguan wajib di miliki bagi pengusaha atau badan usaha
yang akan menjalankan usahanya di suatu daerah dan juga sebagai syarat
untuk mendapatkan Surat Izin Usaha lanjutan seperti :
1. Izin Mendirikan Apotek Dan Toko Obat.
2. Surat Izin Usaha Perdagangan
3. Izin Impor Barang Modal Bukan Baru (Bekas)
1. Surat Izin Usaha Hiburan dan perizinan lainnya.

 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL


Yaitu hak kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual
manusia yang menghasilkan karya intelektual berupa pengetahuan, seni,
sastra, teknologi.

HKI dibagi dlm 2 kelompok :


1. Hak milik industri :
- Hak merek : hak eksklusif yang diberikan negara kepada pemilik
merek yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu
tertentu dengan menggunakan sendiri merek tersebut atau memberikan
ijin kepada pihak lain untuk menggunakannya.
- Hak paten :  adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada
penemu atas hasil penemuannya di bidang teknologi, yang untuk
selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau
memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya. (UU 14 tahun 2001).
- Indikasi geografis : tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang,
yang karena factor lingkungan geografis (faktor alam, manusia, atau
kombinasi keduanya) memberikan ciri dan kualitas tertentu pada
barang yang dihasilkan.
- Rancangan industry :  adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi,
atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan
daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang
memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga
dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan
suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan.
- Perlindungan terhadap rahasia dagang :  informasi yang tidak
diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/ atau bisnis dimana
mempunyai nilai ekonomis karena berguna dalam kegiatan usaha, dan
dijaga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang.
Lingkup perlindungan rahasia dagang meliputi metode produksi,
metode pengolahan, metode penjualan, atau informasi lain di bidang
teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak
diketahui oleh masyarakat umum.

2. Hak cipta : adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta
untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi
tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan "hak untuk menyalin
suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak
tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan.
Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang
terbatas.

Anda mungkin juga menyukai