2.Pemerintah,yang merupakan bagian dari struktur dan sistem pemrintahan diindonesia, termasuk
lembagapemerintahan dari desa sampai negara serta instansi/lembaga/departemen yang membidangi
sektor sektor tertentu.
Usaha dapat dikatakan legal jika telah mendapatkan izin usaha dari pemerintah daerah
setempat melalui instansi/lembaga terkait.beberpa peraturan dan persyaratan perizinan usaha yang
bersumber dari salah satu daerah jawa.
2. usaha kecil,memiliki aset usaha maksimal sebesar 200 juta (diluar tanah dan bangunan)
dan omzet dalam 1 tahun 1 miliyar.
3.usaha menengah,memiliki aset antara 200 juta dan maksimal 500 juta (diluar tanah dan
bangunan).
4.usaha besar,digolongkan bagi yang memiliki aset diatas 500 juta (diluar tanah dan
bangunan) dan berbentuk PT.
a.Perusahaan Perseroan,perusahaan jenis ini biasanya diawasi dan dikelola seseorang baik dalam
bentuk usaha dagang( UD) dan dagang (PD) dengan izin operasional berupa SIUP.
b.Firma,bentuk perkumpulan usaha yang didirikan oleh beberapa orang denga mengunakan nama
bersama.
c.Perseroan Komanditer(CV),persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang dengan masing masing
menyerahkan sejumlah uang yang tidak perlu sama.
d.Perseroan terbatas ,badan usaha yang memiliki kekayaan,hak milik dan tanda keikutsertaan
seseorang memiliki perusahaan melalui saham perusahaan.
e.Perusahaan Negara atau BUMN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang
modalnya secara keseluruhan dimiliki negara.
h.Koperasi serba usaha,koperasi yang terdiri dari primer koperasi,pusat koperasi dan gabungan
koperasi.
i.Yayasan,salah satu lembaga usaha milik masyarakat yang pengelolahan dan skala usahnya tidak
berjauh berbeda dengan badan usaha dan badan hukum laiinya.
Metode Pemilihan Badan Hukum
Penentuan dan pemilihan bentuk badan hukum yang paling tepat dan sesuai dengan tujuan
didirikannya perusahaan dipengaruhui 5 faktor,yaitu :
1. Faktor tujuan
2. Faktor kepemilikan
3. Faktor permodalan
4. Faktor pembagian resiko
5. Faktor jangka waktu
Indentitas investor
Analisis perlu memperimbangkan analisisnya terutama menyangkut aspek hukum dan legalitis usaha
yang didirikan/dikembangkan.aspek tersebut berkaitan dengan keberlanjutan objek studi ini.Investor
yang bermasalah akan memyebabkan tersendatnya kelancaran usaha proyek dan bisnis yang dinilai
layak.oleh karena itu ,penting sekali untuk meneliti indentitas investor.beberapa sisi indentitas
investor yang perlu diteliti,adalah seperti berikut :
a. Kewarganegaraan
b. Informasi bank
c. Keterlibatan pidanatau perdata
d. Hubungan keluarga
Sebelum kegiatan investasi dilakukan,perlu diperhatikan lokasi usaha yang akan dibangun karena itu
tidak akan terlepas dari pengaruh pengaruh yang dapat merugukan perusahaan jika tidak
mempersiapkan dengan baik.perhatikan juga msalah :
1. Perencanaan lokasi,lokasi proyek harus disesuaikan dengan rencan wilayah yang telat
ditetapkan pemerintah agar mudah mendapatkan izin izin yang diperlukan.
2. Status tanah,status kepemilikan tanah proyek harus jelas,jangan menjadi masla dikemdian
harinya.
Untuk mendapatkan legalitas usaha,ada beberpa jenisperizinan yang dipersiapkan sebelum usaha
dijalankan,antaranya :
1. Akta pendirian,biasanya dalam bentuk notaris yang berisi keputusan/rapat pendirian oleh
pendiri tentang anggaran dasar dan anggaran rumah tangga badan hukum usaha.
2. Surat keterangan domisili usaha,dikeluarkan oleh kepala desa sebagai bukti adanya
persetujuan dari pengusaha daerah setempat.
3. Nomor Pokok wajib pajak,untuk mendapatkan surat isin dari instansivberupa SIUP,dalam
ketentuan pemohonan harus sudah menyai NPWP.
4. Tanda Daftar Perusahaan,setiap perusahan wajib didaftarkan menurut undang undang No.3
Tahun 1983.
5. Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) dan surat izin usaha perdagangan (SIUP),setiap
perusahaan diIndonesia wajib memperoleh TDUP dan SIUP berdasarkan Surat keputusan
Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 408/MPP/KEP/10/1997.
Selain perizinan yang bersifat umum,ada pula perizinan yang bersifat khusus,yang bersifat
sektoral,sesuai dengan jenis usaha yang didirikan,antar lain:
a. Jasa Perbankan
b. Jasa Pendidikan
Legalitas Merek
I.Pengertian Umum
Merek atas barang adalah merek yang digunakan/ditempel pada barang yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang atau badan hukum.
Merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau
beberapa orang atau badan hukum.
Tanda yang tidak memiliki daya pembeda,misalnya hanya sepotong garis,garis yang rumit
atau kusut.
Tanda yang bertentangan dengan asusila dan ketertiban umum.
Tanda berupa keterangan barang.
Tanda yang menjadi milik umum.
IV.Status pendaftaran
Hak atas merek yang diperoleh atas nama pendaftarnya.Artinya, pemegang hak merek adalah
seseorang yang mendaftar pertama kali di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.
Jangka waktu perlindungan merek 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan pendaftaran (filing
date). Setelah 10 tahun dapat diperpanjang kembali.
VI.Mutasi dan lisensi
Pengertian Mutasi meliputi pengalihan hak serta perubahan nama dan alamat.
1.Pengalihan Hak
Pengalihan dilakukan secara pewarisan,wasiat,hibah,perjanjian, dan sebab sebab lain sesuai dengan
undang-undang.
2.Lisensi
Lisensi adalah izin yang diberikan pemilik merek terdaftar kepada seseorang atau beberapa orang
secara bersama-sama atau badan hukum untuk mengunakan merek tersebut,baik untuk seluruh
maupun sebagian jenis barang atau jasa yang didaftarkan.
1. Pengajuan permohonan sesuai dengan formulir pendaftran merek yang telah disediakan
(rangkap 4 ) dan melampirkan:
a. Surat pernyataan bahwa pemohon tidak meniru atau menggunakan merek orang lain baik
keseluruhan maupun persmaan pada pokoknya.
b. Surat kuasa apabila pemohon menguasakan permohonan pendaftaran merek
c. Fotocopi Ktp yang dilegalkan.
d. Fotocopi akta pendirian badan hukum yang disahkan notaris bagi pemohon atas nama
badan hukum.
e. Fotocopi kepemilikan bersama yang dilegalkan jika pemohon lebih dari satu orang.
f. Fotocopi NPWP yang dilegalkan.
g. Etiket merek sebanyak 24 buah,4 buah tempel pada masing masing form (rangkap 4) dan
20 buah dalam amplop ukuran paling besar 9 x 9 cm dan paling kecil 2 x 2 cm.
h. Kwintansi pembayaran biaya pendaftaran sesuai biaya yang telah ditetapkan.
i. Mencantumkan nama negara dan tanggal permintaan pendaftaran merek pertama dengan
hak prioritas.
b. Pemeriksaan Substantif adalah pemeriksaan terhadap merek yang diajukan apakah dapat
didaftarkan atau tidak,berdasarkan persamaan pada keseluruhan,persamaan pada
pokoknya,pemilikan merek sejenis oleh orang lain,dan pengajuan merek yang sudah
didahului orang lain.