BA B III
meningk atk an k inerja perusahaannya agar dapat bertahan dari persaingan bisnis
tersebut. Namun bany ak perusahaan y ang menilai k eberhasilan merek a hanya dari segi
finansial. Hal ini tidak lagi dapat dipertahank an k arena segi non-finansial juga tidak k alah
PT. Pupuk Sriw idjaja adalah perusahaan y ang memproduk si pupuk terbesar di
Indonesia dan membaw ahi 5 produsen pupuk lainny a. Selama ini k inerja BUMN ini telah
meraih k ategori sehat dan telah m enjalank an berbagai sistem manajemen y ang baik .
Namun agar k eberhasilan ini dapat berk elanjutan, diperluk an suatu metode yang dapat
menghasilk an pengukuran k inerja y ang baik , sehingga dari hasil penguk uran k inerja ini
dapat diketahui hal-hal apa saja y ang perlu diperbaik i, dikembangk an, dan lain
sebagainya.
Metode balanced scorecard adalah suatu alat penguk uran k inerja y ang baik .
Untuk itu penulis menggunak an metode ini agar dapat menguk ur k inerja PT. Pupuk
Sriw idjaja sehingga perusahaan ini dapat menganalisis hasil dari pengukuran kinerja.
Dengan mengetahui segala kekurangan dan kelebihan PT. Pupuk Sriwidjaja dapat terus
dapat membuat PT. Pupuk Sriw idjaja semak in berk embang. Peningk atan penjualan y ang
berimbas pada terlak sananya rev italisasi pabrik untuk meningk atk an produk tiv itas
25
26
perusahaan dalam memenuhi permintaan pupuk , baik untuk dalam negeri maupun luar
negeri. Keberhasilan ini tentuny a tidak lepas dari peningk atan produk tivitas k ary awan
dan peningk atan laba serta berjalannya proy ek-proy ek y ang dilak sanakan juga ak an turut
meningk atk an k esejahteraan karyaw anny a, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Seperti y ang telah dijelask an pada bab sebelumny a berkenaan dengan metode
BSC , terdapat 4 perspek tif yang menjadi target penguk uran atau tolak ukurny a. Mak a
dari itu pada tahap ini sangatlah penting untuk memilih atribut penilaian y ang
bersesuaian dengan konsep BSC dan sasaran strategis y ang ingin dicapai oleh
perusahaan. Atribut ini lebih dik enal dengan istilah Key Performance Indicator . Proses
identifik asi dan penentuan KPI inilah yang akan menjadi kunci dari jalanny a pengukuran
kinerja melalui metode balanced scorecard. Pengambilan data y ang akan dijadik an bahan
penguk uran penelitian ini adalah data sek under y ang berasal dari laporan k euangan,
rencana jangka panjang, dan juga melaui waw ancara dengan manajer pemasaran PT.
BSC secara lengk ap terdiri atas Peta Strategi (y ang di dalamnya terdapat
sejumlah sa saran strategis), KPI, target dan inisiatif strategis. Setelah selesa i meny usun
Peta Strategi, k ita perlu menentukan Key Performance Indicator (KPI) atau juga disebut
KPI adalah indikator-indik ator yang digunak an untuk mengukur kinerja. Ini
penting sek ali, k arena sasaran stra tegis (SS) y ang telah tersusun perlu dipantau dan
Secara best practice, dianjurk an agar setiap SS memiliki 1 sampai 2 KPI, dan
secara total dalam sebuah peta strategi perusahaan hendakny a tidak melebihi 30 KPI.
27
Pembatasan ini dilak uk an k arena jumlah KPI y ang terlalu bany ak malah ak an membuat
Menurut Suwardi Luis (2010, p.87), berikut adalah contoh-contoh dari KPI atau
Perspektif Finansial
2. Total Pendapatan
3. C ash Ratio
Perspektif Pelanggan
k eseluruhan, menurut produk , menurut region atau menurut target mark et.
3. Akuisisi Pelanggan. Ukuran y ang kerap dipak ai adalah: jumlah pelanggan baru, hasil
penjualan y ang diperoleh dari pelanggan baru dan Conv ersation Rate.
1. Proses Inov asi/Pengembangan Produk dan Jasa. Ukuran y ang digunakan adalah:
siklus w aktu dari konsep produk (in isiatif) sampai dipasarkan atau diimplementa sikan,
jangk a w ak tu bagi R&D mencapai titik break even , dan jumlah paten atau desain a tau
inisiatif baru.
2. Pengelolaan Pelanggan. Indik ator y ang k erap digunakan adalah: jumlah k unjungan,
jumlah atau nilai proposal, dan jumlah pertemuan business review atau customer
gatherings.
3. O perasi/Produk si. Pada tahapan ini, hal-hal y ang diukur adalah bany ak nya produksi,
k ualitas, jumlah barang y ang gagal produksi (yields), kapasitas m esin produk si, siklus
4. Proses Kepatuhan terhadap regulasi dan lingkungan. Indikator y ang dapat digunakan
adalah indik ator Corporate Gov ernance (contohnya pelanggan) dan peringk at proper
organisasi.
1. Indek s tingk at k epuasan kary aw an (baik untuk internal organisasi maupun ek sternal).
2. Turn-Ov er Rate (tingkat keluar-masuk k ary awan): Voluntary (k aryawan yang k eluar
3. Tingk at produk tiv itas k aryaw an dengan contoh perhitungan seperti: besar rev enue
per k ary awan, total peningk atan rev enue vs total peningk atan kompensasi karyaw an.
4. Jumlah investasi yang dialok asik an untuk pelatihan dengan contoh indikator: Total
nilai inv estasi, persentase terhadap penjualan, jumlah hari pelatihan per k ary awan.
7. Training Cov erage (prosentase k aryawan yang mendapat pelatihan dalam satu tahun)
9. Indik ator-indikator y ang berk aitan teknologi informasi seperti: jumlah downtime per
menimbang apa saja sasaran strategis y ang ingin dicapai departemen pemasaran PT.
tersebut, didapat lah beberapa KPI untuk setiap perspek tif y ang bersesuaian dengan
konsep balanced scorecard dan referensi buk u lainny a seperti y ang telah dijabarkan
Visi
Menjadi perusahaan y ang berdaya saing tinggi dalam industri pupuk , industri
kimia dan agrok imia, distribusi dan perdagangan serta jasa Engineering, Procurement,
Misi
1. Memproduk si dan memasark an pupuk untuk menduk ung ketahanan pangan nasional
2. Meningk atk an hasil usaha untuk menunjang k elancaran k egiatan operasional dan
penduk ung pertanian dan industri k imia berbasis sumber day a alam yang ramah
lingkungan.
Dev elopment).
k egiatan usaha.
usaha perusahaan.
Berdasarkan visi dan misi perusahaan y ang telah dite tapk an, dapat dilihat bahw a
PT. Pusri sebagai produsen pupuk turut ambil bagian dalam upaya menduk ung
ketahanan pangan nasional, dengan cara memasarkan pupuk , baik pupuk bersubsidi
maupun pupuk komersil. Melalui penjualan pupuk dan k egiatan perdagangan lainny a
perusahaan harus mampu memberikan mutu yang terbaik bagi pelangganny a, agar
pelanggan PT. Pusri merasak an k epuasan baik dalam berbisnis maupun dari segi
“menghabisk an” produk y ang dipasark an. Ini semua tentuny a tidak lepas dari peran
seluruh tenaga kerja di dalam PT. Pusri y ang bek erja k eras dan memiliki k eterampilan
yang dibutuhk an dalam menjaga stabilitas perusahaan yang tentunya keterampilan itu
sendiri adalah buah dari pelatihan k ary awan yang diberikan oleh perusahaan. Mak a dari
itu dibutuhkan peran timbal balik antara perusahaan dan k ary awanny a dalam
31
kondisi ek sternal dan internal perusahaan, analisis lingk ungan bisnis, ruang lingkup
batasan penelitian, pemilihan KPI, serta k onsep BSC y ang sebelumny a telah dibahas,
di dalam pengukuran BSC dan sesuai dengan apa y ang telah dicantumk an di dalam
Perspektif Keuangan
Untuk penilaian perspek tif k euangan, sasaran strategis y ang menjadi tolak ukur
adalah:
PT. Pusri menghadapi bany ak k etidakpastian dalam mencapai v isi dan misi. Hal
ini terjadi karena cepatny a perubahan lingk ungan usaha (baik internal maupun
usaha melalui penerapan Manajemen Resiko y ang merupak an bagian dari pelaksanaan
Sasaran strategis y ang ingin dicapai pada perspektif ini adalah sebagai berik ut:
2. Terlaksanany a penjualan pupuk Urea komersil (k ebun dan industri) sejumlah 173.233
ton.
Perspektif Pelanggan
adalah:
penting sek ali untuk membuat sebuah peta strategi y ang menunjukk an hubungan timbal-
Laba Terlindunginya
Perusahaan A set
Perusahaan
T erlaksananya
Penjualan Pupuk
Komersil
T erlaksananya
Penjualan PSO
Survey Kepuasan
Kepuasan Pelanggan
Pelanggan
Sebuah laporan keuangan adalah summary dari hasil seluruh kegiatan y ang telah
dilak uk an selama periode tertentu. Laporan keuangan juga berfungsi sebagai informasi
yang berisi tentang bagaimana dan apa saja pencapaian yang telah dicapai selama w aktu
tertentu. Namun ak an lebih baik apabila sebuah informasi juga meny ertakan sasaran
yang dahulu telah ditetapkan beserta pencapaian y ang telah diraih untuk melihat apakah
sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak, informasi tersebut tidak hany a
menunjukk an apak ah terjadi peningkatan atau tidak jika dibandingk an dengan tahun
sebelumny a, namun juga dapat menjadi acuan ev aluasi k inerja terhadap periode
tertentu.
Mak a dari itu penulis melak ukan ak an melak ukan tahapan sebagai berik ut:
2. Melihat k inerja perusahaan melalui proy ek si y ang telah dibuat oleh perusahaan.
Rancangan implikasi solusi terpilih pada penelitian ini adalah bagaimana nantiny a
BSC dapat menjadi informasi dalam ev aluasi k inerja y ang tentuny a ak an berpengaruh
pada k ebijak an-kebijak an dalam periode berikutny a. Selain itu data mengenai hasil dari
pencapaian target ini (BSC ) juga dapat menjadi informasi bagi shareholders serta para
kary aw an dari berbagai tingk atan agar ev aluasi dapat terjadi pada semua level dan
perbaik an secara meny eluruh, tidak hanya sebatas pada lev el manajerial saj a. Tentuny a
permasalahan y ang terjadi dan secara bersama-sama meny elidik i tentang mengapa suatu