PERANCANGAN INDIKATOR KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE

BALANCED SCORECARD PADA PT. DENSO INDONESIA

Muhammad Nurcahyo Handoyo Putro – 112010789
Universitas Pelita Bangsa

Abstrak :

PT. Denso Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Manufaktur, Pada kondisi
existing perusahaan melakukan pengukuran kinerja dalam aspek karyawan sebagai acuan perbaikan
kinerja dengan nama Performance Evaluation. Akan tetapi pengukuran kinerja dalam aspek ini tidak
dapat mengontrol proses operasional yang ada di perusahaan, pelanggan dan keuangan. Maka itu,
diperlukan pengukuran kinerja yang mencakup lini yang lebih luas dan dapat diselaraskan dengan
strategi perusahaan untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk
menyusun indikator kinerja yang tepat sebagai ukuran kinerja untuk tiap perspektif Balanced
Scorecard dan menentukan bobot prioritas pada empat perspektif.

Kata kunci : PT. Denso Indonesia, Balanced Scorecard, Indikator Kinerja dan Pembobotan

Tujuan Penelitian :
1. Mengidentifikasi secara relevan untuk mencapai strategis organisasi pada pt.denso indonesia
2. Bertujuan untuk mengembangkan sistem pengukuran yang mencakup aspek
keuangan dan non-keuangan, sehingga memberikan pandangan komprehensif
terhadap pencapaian tujuan strategis
3. Meningkatkan proses pengambilan keputusan. Ini membantu manajemen pt denso
indonesia untuk membuat keputusan yang lebih informasional dan berbasis data.

Rumusan Masalah
1. Jelaskan peran penting balance scorecard dalam kaitannya dengan manajemen mutu ?
Penting, karena menyediakan suatu kerangka kerja yang menyeluruh untuk mengukur
dan meningkatkan kinerja organisasi dari berbagai perspektif. Integrasi antara BSC
dan TQM membantu organisasi fokus pada aspek-aspek kualitas dan memberikan
visibilitas terhadap pencapaian tujuan mutu. Berikut adalah beberapa peran BSC
dalam kaitannya dengan Manajemen Mutu Terpadu
2. Jelaskan secara rinci terkait visi misi dari perusahaan yang menjadi perhatian saudara?
Visi : Masa depan yang lebih aman dan ramah lingkungan dengan tingkat kecelakaan
yang semakin rendah.
Misi : Turut mewujudkan dunia yang lebih baik dengan menciptakan nilai guna
disertai visi ke masa depan.
 Kepuasan pelanggan melalui produk dan layanan berkualitas
 Pertumbuhan global melalui kecermatan
 Pelestarian lingkungan dan keharmonisa dengan masyarakat
 Penghargaan perusahaan akan pentingnya peran individu
 Kreatif dalam pikiran dan matang dalam tindakan
 Koorporatif dan menjadi perintis
 Menjadi kepercayaan dan memperbaiki diri

3. Jelaskan bagaimana saudara menyusun sasaran strategis yang mengakomodasi empat

pihak yang berkepentingan dalam model bsc ?
  Dengan mentukan Key Performance Indicators (KPIs) yang terukur untuk
setiap sasaran strategis. KPIs membantu dalam memantau kemajuan dan
memberikan informasi yang objektif mengenai pencapaian sasaran.
 Melakukan Fokus pada pelanggan dengan menentukan sasaran yang
meningkatkan kepuasan pelanggan dan memenuhi harapan mereka. Sasaran
ini dapat mencakup peningkatan pangsa pasar, loyalitas pelanggan, atau
tingkat kepuasan pelanggan.
4. Jelaskan dalam bentuk peta strategi ?

Sasaran Inisiatif
Strategi Strategi
s s

Riset Rutin
di lapangan

5. Jelaskan indikator apa saja yang relevan pada empat perspektif bsc ?
 Perspektif Finansial:

Pendapatan Bersih: Menunjukkan seberapa baik organisasi menghasilkan pendapatan

setelah dikurangkan dengan semua biaya.
Margin Keuntungan: Mengukur persentase laba bersih dari pendapatan.
Pengembalian Investasi (Return on Investment/ROI): Mengukur efisiensi penggunaan aset
untuk menghasilkan keuntungan.

 Perspektif Pelanggan:

Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index/CSI): Menilai kepuasan pelanggan

terhadap produk atau layanan.
Pangsa Pasar: Mengukur persentase pangsa pasar yang dimiliki oleh organisasi di dalam
industri.
Laju Retensi Pelanggan: Menunjukkan seberapa banyak pelanggan yang tetap setia selama
periode waktu tertentu.
  Perspektif Proses Internal:

Efisiensi Operasional: Mengukur seberapa baik organisasi menggunakan sumber daya untuk
menghasilkan produk atau layanan.
Tingkat Kualitas Produk: Menilai sejauh mana produk atau layanan memenuhi standar
kualitas yang ditetapkan.
Waktu Siklus Produksi: Menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan satu siklus produksi.

 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan:

Rasio Pelatihan Karyawan: Menilai seberapa banyak karyawan yang telah mengikuti
pelatihan dan pengembangan.
Tingkat Retensi Karyawan: Menunjukkan seberapa baik organisasi mempertahankan
karyawan kunci.
Rasio Inovasi: Mengukur jumlah ide atau inovasi yang diimplementasikan dalam suatu
periode.
6. Jelaskan ukuran yang akurat dalam mengukur indikator masing-masing perspektif yang
disebut sebagai key perfomance indikator ?
 Perspektif Finansial:

Ukuran: Pendapatan Bersih (Net Revenue)

Deskripsi: Jumlah total pendapatan setelah dikurangkan dengan biaya produksi dan
operasional.
Alasan:
Memberikan gambaran langsung tentang kinerja finansial organisasi.
Mengukur efektivitas dalam menghasilkan laba bersih.

Ukuran: Margin Keuntungan (Profit Margin)

Deskripsi: Persentase laba bersih dibandingkan dengan pendapatan total.

Alasan:
Menunjukkan seberapa efisien perusahaan mengonversi pendapatan menjadi laba bersih.
Indikator profitabilitas.

 Perspektif Pelanggan:

Ukuran: Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index/CSI)

Deskripsi: Nilai yang mencerminkan kepuasan keseluruhan pelanggan terhadap produk atau
layanan.
Alasan:
Menilai kualitas produk dan layanan dari sudut pandang pelanggan.
 Memberikan wawasan tentang keseluruhan kinerja pelanggan

Ukuran: Pangsa Pasar (Market Share)

Deskripsi: Persentase pangsa pasar perusahaan dalam industri atau segmen tertentu.
Alasan:
Menunjukkan posisi relatif perusahaan di pasar.
Memberikan gambaran tentang daya saing.

 Perspektif Proses Internal:

Ukuran: Efisiensi Operasional (Operational Efficiency)

Deskripsi: Rasio output terhadap input dalam suatu proses.

Alasan:
Menilai efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
Indikator kinerja operasional.
Ukuran: Tingkat Kualitas Produk (Product Quality Rate)

Deskripsi: Persentase produk yang memenuhi atau melebihi standar kualitas.

Alasan:
Mengukur sejauh mana produk mencapai tingkat kualitas yang diharapkan.
Memantau kinerja dalam menghasilkan produk berkualitas.

 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan:

Ukuran: Rasio Pelatihan Karyawan (Employee Training Ratio)

Deskripsi: Rasio jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan terhadap jumlah total karyawan.
Alasan:
Menilai komitmen perusahaan terhadap pengembangan karyawan.
Mengukur tingkat investasi dalam pembelajaran.
Ukuran: Tingkat Retensi Karyawan (Employee Retention Rate)

Deskripsi: Persentase karyawan yang tetap setia selama periode waktu tertentu.
Alasan:
Menilai keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan bakat karyawan.
Indikator kepuasan dan keberlanjutan organisasi.
7. Jelaskan target yang akan saudara capai untuk mewujudkan keinginan pihak yang suadara
ingin putuskan ?
Mungkin yang akan saya lakukan adalah dengan menerapkan kaizen didalam kehidupan
sehingga akan menjadi habit yang baik. Selalu pula melakukan pelatihan dan pengembangan
agar potensi selalu terasah dan semakin menambah wawasan. Dan tak lupa menjaga atitude
dengan baik sehingga menjaga tali ukhuwah silaturahmitetap kokoh

8. langkah perbaikan apasaja yang ahrus dilakukan ?

  mengindetifikasi masalah yang terjadi untuk ditemukan solusi jalan keluar terbaik
dari masalah yang terjadi
 menetapkan untuk menggunakan analisis SWOT
 memanfaatkan teknologi yang ada serta melakukan kerja sama antar tim agar
proses perbaikan menjadi cepat terselesaikan

Kesimpulan :

Dengan adanya balance score card pada suatu membantu meningkatkan kinerja organisasi,
penilaian kinerja yang seimbang, penekanan dan pembelajaran pertumbuhan. Sehingga perusahan
bisa terus maju dan dapat bersaing dengan perusuahaan lain-nya

Daftar Pustaka :

https://hbr.org/1992/01/the-balanced-scorecard-measures-that-drive-performance-2

https://www.tutor2u.net/business/reference/balanced-scorecard-introduction-overview